BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, karena di dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara hasil belajar teknologi informasi dengan pemahaman dan keterampilan membuat media pembelajaran PKnH pada mahasiswa angkatan 2011 Universitas Negeri Yogyakarta. Menurut Sukardi (2009: 166) penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di Jurusan PKnH Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang beralamat di Karangmalang, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai bulan Juni atau selama enam bulan.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi satu variabel bebas, yaitu hasil belajar teknologi mata kuliah informasi (X), serta dua variabel terikat yaitu pemahaman membuat media pembelajaran (Y1) dan
keterampilan membuat media pembelajaran (Y2). Berikut ini adalah skema hubungan variabel x dengan variabel y.
Gambar III.1 Skema hubungan variabel x dengan variabel y
Keterangan:
X : Hasil belajar teknologi informasi
Y1 : Pemahaman membuat media pembelajaran Y2 : Keterampilan membuat media pembelajaran
: Hubungan variabel x dengan variabel y D. Definisi Operasional Variabel
1. Hasil belajar Mata Kuliah Teknologi Informasi
Hasil belajar mata kuliah teknologi infromasi adalah angka, huruf maupun kata, yang merupakan akumulasi dari evaluasi belajar mahasiswa dalam suatu periode perkuliahan teknologi informasi. Hasil belajar tersebut tidak hanya hasil ujian akhir tetapi juga berdasar keaktifan selama proses pembelajaran dan tugas-tugas selama perkuliahan.
x
y1
2. Pemahaman Membuat Media Pembelajaran PKn
Pemahaman berarti kecakapan sesorang untuk mengerti akan konsep dan prosedur. Oleh karena itu ia mampu menduga dan menggeneralisasi sesuai dengan pengetahuan yang telah didapatkan dan menghubungkannya melalui sudut pandang yang lain. Pemahaman membuat media pembelajaran PKn dalam penelitian ini adalah mahasiswa dapat mahasiswa mampu memahami konsep media. Hal tersebut diantaranya meliputi pengertian media pembelajaran, pentingnya media pembelajaran khususnya media multimedia, fungsi media pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran yang perlu dikembangkan, prinsip pemilihan media pembelajaran.
3. Keterampilan Membuat Media Pembelajaran PKn
Keterampilan adalah kemampuan mengorganisir gerakan motorik disertai dengan kemampuan inteletual untuk mencapai tujuan tertentu. Keterampilan membuat media pembelajaran PKn dalam hal ini diantaranya adalah mampu membuat presentasi yang baik dan menarik dengan bantuan software yang tersedia diantaranya
microsoft power point, macromedia flash, skrip/stroryboard, main manager, authorwar, dreamwaver, moodle. Keterampilan tidak
hanya sekedar baik dan menarik tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pemilihan media. Aspek-aspek-aspek tersebut diantaranya sesuai
dengan materi pembelajaran, terfokus pada tujuan pembelajaran, memperhatikan keseimbangan, keterpaduan, dan kepraktisan.
E. Subyek Penelitian 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PKnH angkatan 2011 Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti memilih mahasiswa PKnH angkatan 2011 karena mahasiswa angkatan 2011 PKnH telah memperoleh mata kuliah teknologi informasi dan sedang melaksanakan micro teaching. Berikut ini adalah distribusi jumlah
mahasiswa Jurusan PKnH angkatan 2011.
Tabel II.1. Distribusi Jumlah Mahasiswa PKn Angkatan 2011 (Sumber: Kasubag Pendidikan)
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 112), apabila jumlah subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga
No Kelas Jumlah
1. A 45 mahasiswa
2. B 38 mahasiswa
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Tergantung setidak-tidaknya:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti
Populasi penelitian kurang dari 100, sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan teknik population sampling
yakni seluruh populasi dijadikan sampel. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian populasi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari data terkait variabel yang berupa data hasil belajar mata kuliah teknologi informasi mahasiswa jurusan PKnH angkatan 2011. Data hasil belajar tersebut diperoleh dari kasubag Fakultas Ilmu Sosial. Sementara untuk mengetahui keterampilan membuat media pembelajaran yaitu dengan menilai produk media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa.
Hasil atau produk tersebut kemudian diberi nilai dengan rentang 0-10. Penilaian dilakukan oleh peneliti dengan memperhatikan aspek-aspek penilaian produk. Berikut ini adalah aspek penilaian produk.
Tabel III.2 Aspek Penilaian
2. Menggunakan Tes
Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman dalam membuat media pembelajaran PKn. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif berupa soal-soal tentang materi kuliah media pembelajaran pada mata kuliah teknologi informasi.
Aspek yang dinilai Skor maksimal Kesesuaian dengan materi 2
Keterpaduan dan keseimbangan
2
Kepraktisan 2 Pemanfaatan TI (power
point, main manager, authorware, flash, dreamwaver, frontpage,
moodle, film, audio,
gambar, bagan, berita
online, web pembelajaran,
dsb.)
2
Pengembangan media (format hasil pengembangan dalam bentuk fisik)
2
Tabel III. 3. Kisi-kisi Soal Pemahaman
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes digunakan untuk mengukur variabel pemahaman mahasiswa
Variabel Materi No. item Jumlah
item Pemahaman
Membuat Media Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengertian dan
fungsi media
2. Mendeskripsikan konsep multimedia
3. Menyebutkan prinsip pemilihan
media
4. Menyebutkan prinsip perancangan
media Pembelajaran
5. Mengklasifikasikan jenis media
6. Model Pengembangan Media
7. Menyebutkan jenis software program
media, mendeskripsikan langkah-langkah membuat media melalui software program media
8. Mendeskripsikan model
pemanfaatan media
9. Mendeskripsikan masalah-masalah
dalam pengembangan media
1, 2, 24 3 4, 15 7, 8, 9, 10 5, 6, 23 16, 17, 20, 21 11, 12, 13, 14, 19 18 3 1 2 4 3 4 4 1 1 Jumlah 23
dalam membuat media pembelajaran PKn. Tes pemahaman membuat media pembelajaran PKn terdiri dari 25 soal, bentuk pilihan ganda dengan lima option dengan satu jawaban benar dan empat pengecoh.
Sedangkan instrumen untuk mengukur keterampilan membuat media pembelajaran adalah dengan dokumentasi yaitu berupa produk media.
H. Uji Coba Instrumen
Di dalam penelitian benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpul data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan uji validitas isi dan uji validitas eksternal. Pada uji validitas isi, tes dikonsultasikan dengan dosen mata kuliah teknologi informasi. Pada penelitian ini, instrumen yang berupa tes dikonsultasikan bersama Bapak Halili, S.Pd. selaku dosen mata kuliah teknologi informasi. Berdasar hasil uji validitas isi bersama ahli, ditemukan dua soal yang tidak relevan sebanyak dua butir.
Sedangkan pada uji validitas eksternal, instrumen diujikan pada bukan subyek penelitian. Pada penelitian ini diujikan pada mahasiswa Jurusan PKnH angkatan 2010. Berdasar dari uji
validitas eksternal menunjukkan, dari 25 butir soal terdapat 2 butir soal yang gugur yaitu soal nomor dua dan soal nomor empat. Oleh karena itu sebanyak 23 butir soal yang digunakan untuk penelitian. Butir-butir soal tersebut adalah soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25. 2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas atau keterandalan instrumen variabel pemahaman dan keterampilan membuat media pembelajaran digunakan rumus KR – 21. Berikut ini adalah rumus KR – 21 sebagaimana dalam Suharsimi Arikunto (2010: 100-101):
r11= ∑
Keterangan:
r1 : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑ : jumlah hasil perkalian antara p dan q
: banyaknya item S : standar deviasi
Berdasar hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai reliabilitasnya sebesar 0,915 (0,915>0,6), sehingga dinyatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis
Analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik. Sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Oleh karena itu untuk memenuhi persyaratan tersebut diperlukan uji linearitas dan uji hipotesis.
a. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan masing-masing variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak tetap terhadap variabel terikat. Menurut Tulus Winarsunu (2002: 209) untuk menghitung hubungan linieritas digunakan rumus :
1 1
Keterangan:
Freg : harga F garis regresi N : cacah kasus
M : cacah preditor
R2 : koefisien korelasi kuadrat
Pengujian linearitas menunjukkan bahwa variabel independen terhadap variabel dependen mempunyai nilai signifikansi yang
lebih besar dari 0,05 (signifikansi>0,05). Hal tersebut dapat dilihat pada nilai signifikansinya sebesar 0,863 dan 0,279.
Hasil uji linearitas pada penelitian ini menunjukkan variabel nilai teknologi informasi (X) dengan pemahaman membuat media pembelajaran PKn (Y1 bersifat linier karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel (0,148<3,44). Pada variabel nilai teknologi informasi (X) dengan keterampilan membuat media pembelajaran PKn (Y2) juga bersifat linier karena F hitung lebih kecil dari harga F tabel (1,299<3,44).
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat digunakan jika data penelitian telah dianalisis dan telah memenuhi uji normalitas dan uji linearitas. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis bivariat. Analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua, yaitu untuk mengetahui hubungan antara nilai teknologi informasi dengan pemahaman membuat media pembelajaran (hipotesis 1), dan mengetahui hubungan antara nilai teknologi informasi dengan keterampilan membuat media pembelajaran (hipotesis 2). Rumus yang digunakan yaitu korelasi product moment dari Karl Pearson.
Rumus korelasi product moment sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antar Variabel x dan y N : Jumlah Subjek
∑xy : Produk dari x dan y
∑x : Jumlah dari x
∑y : Jumlah dari y
∑ : Jumlah x kuadrat
∑ : Jumlah y kuadrat (Suharsimi Arikunto, 2002: 146)
Hipotesis pertama dan kedua jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikasi 5% dan hipotesis ditolak jika nilai koefisien korelasi r hitung lebih kecil dari r tabel. Perhitungan tersebut diperoleh melalui bantuan program SPSS 20.
Menurut Jonathan Sarwono (2006) kekuatan hubungan antara dua variabel ada beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:
a. 0 = tidak ada korelasi b. >0-0,25 = korelasi sangat rendah c. >0,25-0,5 = korelasi sedang
d. >0,5-0,75 = korelasi tinggi e. >0,75-0,99 = korelasi sangat tinggi f. 1 = korelasi sempurna
Berdasar hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,487>0,220) dan nilai signifikansi 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Hubungan kedua variabel dapat
dikatakan memiliki korelasi sedang. Pada uji hipotesis kedua nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,548>0,220) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,005. Hubungan kedua variabel dapat dikatakan memiliki korelasi tinggi.