• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor: 0144/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor: 0144/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hlm. 1 dari 8 hal.

P U T U S A N

Nomor: 0144/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara:

PEMOHON ASLI umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon;

Melawan

TERMOHON ASLI umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti-bukti;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan bertanggal 15 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0144/Pdt.G/2013/PA.Pas, tanggal 15 Januari 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 21 September 1999 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXXX, tanggal 21 September 1999 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di di rumah orangtua Pemohon selama 2 tahun, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 11 tahun 3 bulan, dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK, umur 8 tahun;

(2)

Hlm. 2 dari 8 hal. 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan

bahagia, namun sejak bulan Januari 2011 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon sering bertelpon-telponan (melalui Handphone) dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon, Pemohon juga sering mendengar kabar dari oranglain bahwa Termohon telah selingkuh namun Termohon tidak berani bersumpah di hadapan Pemohon jika hal tersebut tidak benar. Pemohon masih berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mengingat sudah dikaruniai anak akan tetapi Termohon tetap tidak berubah;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon mengantar sekaligus memasrahkan Termohon kepada orangtua Termohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013 sampai sekarang berlangsung selama 2 minggu;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER:

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya

(3)

Hlm. 3 dari 8 hal. yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah;

Bahwa Majelis Hakim menasihati Pemohon agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan tersebut, Pemohon mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

I. Surat:

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXXX tanggal 21 September 1999, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P);

II. Saksi-saksi:

1. SAKSI 1, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Adik Pemohon;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 2 tahun, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 11 tahun 3 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, umur 8 tahun;

c. Bahwa sekitar tahun 2011 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon sering bertelpon-telponan (melalui Handphone) dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon, Pemohon juga sering mendengar kabar dari oranglain bahwa Termohon telah selingkuh namun Termohon tidak berani bersumpah di hadapan Pemohon jika hal tersebut tidak benar. Pemohon masih berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mengingat sudah dikaruniai anak akan tetapi Termohon tetap tidak berubah;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon mengantar sekaligus memasrahkan Termohon kepada orangtua Termohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013 sampai sekarang berlangsung selama 2 minggu;

(4)

Hlm. 4 dari 8 hal. e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun

tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. SAKSI 2, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru Swasta, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Tetangga Pemohon;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 2 tahun, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 11 tahun 3 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK, umur 8 tahun;

c. Bahwa sekitar bulan Januari tahun 2011 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Termohon sering bertelpon-telponan (melalui Handphone) dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon, Pemohon juga sering mendengar kabar dari oranglain bahwa Termohon telah selingkuh namun Termohon tidak berani bersumpah di hadapan Pemohon jika hal tersebut tidak benar. Pemohon masih berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mengingat sudah dikaruniai anak akan tetapi Termohon tetap tidak berubah;

d. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon mengantar sekaligus memasrahkan Termohon kepada orangtua Termohon sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2013 sampai sekarang berlangsung selama 2 minggu;

Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan cukup dengan keterangannya serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisah kan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas;

(5)

Hlm. 5 dari 8 hal. Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon hadir, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Termohon tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Termohon;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Pemohon agar rukun lagi membina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon sering bertelpon-telponan (melalui Handphone) dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon, Pemohon juga sering mendengar kabar dari oranglain bahwa Termohon telah selingkuh namun Termohon tidak berani bersumpah di hadapan Pemohon jika hal tersebut tidak benar. Pemohon masih berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mengingat sudah dikaruniai anak akan tetapi Termohon tetap tidak berubah; sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama 2 minggu dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa ketidakhadiran Termohon di persidangan tersebut harus dinyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan sesuai ketentuan Pasal 125 Ayat (1) HIR, putusan perkara ini dijatuhkan dengan verstek;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan permohonan Pemohon tersebut beralasan dan tidak melawan hak, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sesuai dengan ketentuan Pasal 163 HIR;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan tentang pernikahannya dengan Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat

(6)

Hlm. 6 dari 8 hal. sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon sering bertelpon-telponan (melalui Handphone) dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon, Pemohon juga sering mendengar kabar dari oranglain bahwa Termohon telah selingkuh namun Termohon tidak berani bersumpah di hadapan Pemohon jika hal tersebut tidak benar. Pemohon masih berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mengingat sudah dikaruniai anak akan tetapi Termohon tetap tidak berubah, akibatnya antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 2 minggu;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin dalam Hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55:

Artinya: ”Apabila dia (Termohon) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti.”

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang berbunyi: Artinya: ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik

kemaslahatan.”

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata permohonan Pemohon terbukti tidak melawan hak serta cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo.

(7)

Hlm. 7 dari 8 hal. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71, Pasal 72, dan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;

3. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan;

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 346.000,- (Tiga ratus empat puluh enam ribu rupiah).;

(8)

Hlm. 8 dari 8 hal. Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Rabiul Tsani 1434 Hijriyah, oleh Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu M. NIDZOM ANSHORI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon.;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ttd ttd

Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H.

Hakim Anggota, ttd Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. Panitera Pengganti, ttd M. NIDZOM ANSHORI, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan Rp. 255.000,00 4. Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 J u m l a h Rp. 346.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh unit kerja di lingkungan Arsip

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara Long Term Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Return On Asset , maka dalam penelitian ini

Sa matandang apartment sa Doroteo Jose, kumatok siya at nagtanong tungkol sa babaeng nagngangalang Misi Cruz na kumuha kay nobya niyang si Ligaya, ngunit isang lalaki ang nagbukas

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa wafer pakan komplit berbasis ampas sagu dengan penambahan urea menunjukkan nilai tertinggi dari pada perlakuan dengan penambahan tepung

Bukaan jendela/pintu relatif banyak pada sisi Selatan dan Timur, sedangkan sisi bagian Barat terdapat selasar bangunan yang menghubungi bangunan utama dengan