BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ditengah persaingan yang semakin mengglobal di segala bidang, banyak pihak yang tidak berdaya dan terpuruk dari segi kesejahteraan hidupnya dan tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk dalam kelompok ini. Mempunyai pekerjaan dan pendapatan yang cukup tidak lagi merupakan hal yang melegakan untuk setiap orang, perekonomian yang serba sulit dan kompleks menjadikan kita tengah berada dalam bayang-bayang kemiskinan yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.
Wirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi untuk memenuhi tingkat kesejahteraan. Selain menguntungkan dari segi ekonomis, sebagian besar kegiatannya sangat berperan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat lainnya dapat membantu mengatasi permasalahan tenaga kerja walaupun kadang kala bersifat jangka pendek atau hanya sekedar tenaga kerja musiman. Pengusaha yang berhasil setidaknya memiliki manfaat rill bagi dirinya sendiri, masyarakat luas juga lingkup regional. Semua pengusaha pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai keuntungan (laba) semaksimal mungkin, menjamin kesejahteraan karyawan, dan kelangsungan hidup usahanya. Salah satu faktor yang menentukan agar suatu perusahaan tetap dapat bertahan dan mencapai keberhasilan adalah kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut
juga dilakukan oleh PT. Rakuen Bali Tour & Travel Dimana PT. Rakuen Bali Tour & Travel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa transportasi dan pariwisata yang khusus melayani tamu mancanegara yang berasal dari Negara Jepang.
PT. Rakuen Bali Tour & Travel berusaha meningkatkan laba perusahaan melalui peningkatan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan transportasi yang nyaman dan harga yang relative murah. Selain itu PT. Rakuen Bali Tour & Travel juga berusaha meningkatkan volume penjualan sehingga mampu mencapai keuntungan yang maksimal. Sebelumnya perusahaan memiliki 4 unit mobil. Hal tersebut tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, karena semakin banyaknya pengunjung. Melihat kondisi tersebut maka pihak PT. Rakuen Bali Tour & Travel memutuskan untuk menambah satu unit mobil KIA-TRAVELLO 16 SEATS STANDARD dengan harga Rp 180.000.000,00. Setelah adanya penambahan mobil tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen, akibat semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Bali, maka PT. Rakuen Bali Tour & Travel dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga konsumen tidak lari kepada perusahaan lain yang sejenis.
Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan usaha dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal perusahaan. Salah satu faktor internal yang sangat berperan adalah ketersediaan dana untuk investasi khususnya investasi aktipa tetap. Keterbatasan dana yang tersedia menjadi masalah utama dalam suatu perusahaan. Begitu pula yang dialami oleh PT. Rakuen Bali Tour & Travel. Keterbatasan dana menjadi kendala bagi PT. Rakuen Bali Tour & Travel
dalam menambah aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Tabel 1.1 Aktiva Tetap dan Perolehan Laba pada PT. Rakuen Bali Tour & Travel 2007-2009
Tahun Aktiva Tetap Laba (Rp)
2007 - 2 unit computer
- 2 unit telepon - 1 unit mesin Fax - 3 unit mobil L-300
172.325.985,00
2008 - 2 unit computer
- 2 unit telepon - 1 unit mesin Fax - 3 unit mobil L-300
172.265.243,00
2009 - 2 unit computer
- 2 unit telepon - 1 unit mesin Fax - 3 unit mobil L-300 - 1 unit mobil ELF
175.247.431,00
Sumber: PT. Rakuen Bali Tour & Travel
Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat pada tahun 2007 perusahaan memiliki aktiva tetap yang berupa 3 unit mobil L-300 dan perolehan laba perusahaan sebesar Rp. 172.325.985,00. Pada tahun 2008 dengan aktiva tetep yang sama, perolehan laba pada saat itu sebesar Rp. 172.265.243,00. Kemudian di tahun 2009 dari 3 unit mobil yang dimiliki, perusahaan menambah 1 unit mobil ELF, sehingga perolehan laba yang dicapai sebesar Rp. 175.247.431,00.
Perolehan laba perusahaan dari tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan, kemudian pada tahun 2009 perolehan laba meningkat setelah adanya penambahan 1 unit mobil. Melihat adanya peningkatan tersebut, PT. Rakuen Bali Tour & Travel berencana menambah aktiva tetap berupa 1 unit mobil lagi,
Menurut Bambang Riyanto (2001 : 209), pada prinsipnya kebutuhan dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. Sumber interen yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, biasanya berupa laba ditahan dan penyusutan. Sedangkan sumber eksteren, yaitu sumber dana dari luar perusahaan yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Pimpinan perusahaan harus mengambil keputusan dalam menghadapi keterbatasan dana, apakah akan memenuhi pembelian secara tunai atau kredit. Untuk membeli tunai tentu saja perusahaan harus memiliki uang tunai yang bersumber dari dalam perusahaan (internal financing). Sedangkan keuangan perusahaan belum mencukupi untuk membeli aktiva tetap secara tunai. Untuk itu perusahaan harus mempertimbangkan untuk menggunakan pendanaan dari luar perusahaan (external financing) yang salah satunya dapat berasal dari bank (kreditur) atau perusahaan sewa guna usaha (leasing).
Sewa guna usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Sedangkan menurut UU RI NO.7 Tahun 1992, kredit adalah penyediaan uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah bunga imbalan.
Pembandingan alternatif pendanaan antara leasing dan kredit bank (debt financing) sangatlah penting. Penggunaan sewa guna usaha (leasing) mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi perusahaan, sama halnya perusahaan menggunakan kredit bank.
Masing-masing alternatif pendanaan memiliki kebaikan atau keburukan. Dalam menggunakan transaksi leasing atau dengan kredit bank, kelebihannya adalah perusahaan dapat melakukan penghematan modal, sedangkan jika dilihat dari kelemahannya, perusahaan menanggung bunga yang relatif tinggi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Sumber pendanaan manakah yang seharusnya dipilih antara leasing dengan kredit bank untuk pengadaan aktiva tetap pada PT. Rakuen Bali Tour & Travel?”
1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan penelitian
Tjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber pendanaan yang seharusnya dipilih antara leasing dengan kredit bank untuk pengadaan aktiva tetap pada PT. Rakuen Bali Tour & Travel.
1.2.2 Keguanaan penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Kegunaan teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dengan jalan menyampaikan dan menyebarluaskan aturan-aturan mengenai seluk beluk transaksi leasing dan kredit bank.
2. Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan keputusan selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan pemgambilan keputusan terhadap alternatif pendanaan yang tersedia dan yang paling menguntungkan.
1.3 Sistematika Penyajian
Untuk mendapatkan gambaran mengenai skripsi ini, maka penyajian disusun dalam beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian.
Bab II Kajian Pustaka
Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang melandasi di dalam menganalisis dan membahas permasalahan yang ada, antara lain teori-teori yang berhubungan dengan pendanaan, leasing, dan kredit bank, serta pembahasan hasil penelitian sebelumnya.
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, sumber dan jenis data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan terhadap masalah-masalah yang ada, meliputi : gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, dan pembahasan masalah.
Bab V Simpulan dan Saran
Dalam bab ini ditentukan simpulan penelitian berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada pimpinan PT. Rakuen Bali Tour & Travel.