• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN. Nomor 1164/Pdt.G/2011/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN. Nomor 1164/Pdt.G/2011/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN

Nomor 1164/Pdt.G/2011/PA.Skh.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam musyawarah majelis hakim telah memutus perkara cerai talak yang diajukan oleh:---

PEMOHON, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Pedagang Pakaian Keliling, bertempat tinggal di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya

(KUASA HUKUM PEMOHON) Advokat pada KANTOR ADVOKAT SLAMET AGUS WIDAKDO, SH & REKAN,

Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 7 Desember 2011, sebagai

PEMOHON;--- Melawan

TERMOHON, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS Di kota Surakarta, bertempat tinggal di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sebagai TERMOHON;--- Pengadilan Agama tersebut;--- Telah memeriksa dan mempelajari surat-surat yang diajukan oleh para pihak;--- Telah mendengar keterangan para pihak dan para saksi;---

---TENTANG DUDUK PERKARA---

Bahwa, Pemohon dengan suratnya tertanggal 14 Desember 2011 telah mengajukan Permohonan Cerai Talak, permohonan tersebut telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo dengan nomor 1164/Pdt.G/2011/ PA. Skh. tanggal 14 Desember 2011, yang isi pokoknya sebagai berikut:--- 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang telah

melangsungkan pernikahan pada tanggal 15 Nopember 1998, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 276/14/XI/98 tanggal 15 Nopember 1998;--- 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat

(2)

tinggal bersama di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo;--- 3. Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan Termohon pernah hidup rukun dan telah melakukan hubungan layaknya suami istri namun belum dikarunia anak, kemudian mengangkat anak :ANAK ANGKAT, lahir tanggal 7 April 2007;--- 4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon dalam

keadaan rukun, namun sejak sekitar bulan Februari tahun 2003 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, yaitu antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan atau percekcokkan berupa pertengkaran mulut yang disebabkan antara lain :--- - Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai suami yakni Termohon

tidak terima terhadap nafkah yang diberikan Pemohon karena menurut Termohon dianggap terlalu sedikit atau kurang;--- - Termohon tidak menghormati Pemohon sebagai suami, yakni tidak pernah bersedia membuatkan makanan dan minuman untuk Pemohon;- - Termohon bersifat emosional, sering marah di sembarang tempat dan

kalau marah sering membanting barang atau bendA sehingga orang atau tetangga banyak yang mendengar;--- 5. Bahwa puncak pertengkaran terjadi pada tanggal 30 Agustus 2011, terjadi percekcokkan atau pertengkaran mulut antara Pemohon dengan Termohon disebabkan masalah ekonomi yakni Termohon tidak terima terhadap nafkah yang diberikan oleh Pemohon karena menurut Termohon dianggap terlalu sedikit atau kurang, sampai akhirnya Pemohon diusir oleh Termohon;--- 6. Bahwa akibat perselisihan atau percekcokan tersebut, sejak 30 Agustus

2011 Pemohon pulang ke Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, sampai cerai talak ini diajukan ke Pengadilan Agama Sukoharjo;--- 7. Bahwa atas dasar uraian diatas permohonan Pemohon telah memenuhi alas an-alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 jo Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 jo Kompilasi Hukum Islam, maka mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo melalui Hakim Pemeriksa Perkara ini untuk mengabulkan cerai talak Pemohon;--- Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo berkenan menerima, memeriksa dan menjatuhkan putusan sebagai berikut :---

(3)

PRIMAIR

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;--- 2. Memberi ijin kepada Pemohon, PEMOHON, untuk menjatuhkan talak

kepada Termohon, TERMOHON, di hadapan persidangan Pengadilan Agama Sukoharjo;---

3. Membebankan beaya perkara menurut hukum yang berlaku;--- SUBSIDAIR

Mohon putusan yang seadil-adilnya;--- Bahwa, pada hari-hari persidangan perkara ini, Pemohon didampingi Kuasa Hukumnya hadir di persidangan dan Termohon didampingi Kuasa Hukumnya

SRI LESTARI YULIANI, S.H. dan ARISWORO T, S.H. Advokat yang beralamat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 16 Januari 2011, telah pula hadir di persidangan;---

Bahwa, Pemohon dan Termohon telah sepakat memilih Mawardi, S.Ag.,M.Hum., Hakim Pengadilan Agama Sukoharjo untuk menjadi Mediator dalam perkaranya tersebut, selanjutnya Majelis Hakim telah memerintahkan Pemohon dan Termohon untuk menempuh proses mediasi dan mediasi telah dilaksanakan, namun tidak berhasil mencapai kesepakatan sebagaimana Laporan Hasil Mediasi tertanggal 07 Mei 2012;--- Bahwa, selanjutnya Majelis Hakim berusaha dengan sungguh-sungguh mendamaikan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil kemudian dibacakan permohonan Pemohon dalam sidang tertutup untuk umum, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;---

Bahwa, Pemohon tetap pada permohonannya dan tidak melakukan perubahan permohonan;---

Bahwa, atas permohonan tersebut Termohon melalui kuasanya telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :--- DALAM KONPENSI :

1. Bahwa Termohon menolak dalil-dalil gugatan Pemohon kecuali yang secara tegas dan nyata diakui;--- 2. Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri

sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah No. 276/14/XI/98 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali;---

(4)

3. Bahwa benar setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo;--- 4. Bahwa benar dalam perkawinan Pemohon dan Termohon tidak dikaruniai seorang anakpun;--- 5. Bahwa tidak benar apabila sejak bulan Pebruari 2003 sering terjadi perselisihan atau percekcokkan seperti yang didalilkan Pemohon sebab Termohon sangat menghormati Pemohon walaupun Pemohon sering tidak memberikan nafkah lahir padahal pekerjaan Pemohon tidak hanya menjual pakaian keliling saja tetapi juga melayani pijat dan mengambil sampah;--- 6. Bahwa benar Pemohon dan Termohon mengangkat anak, ANAK ANGKAT(L) akan tetapi sesuai dengan kutipan akta kelahiran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Magelang ANAK ANGKAT lahir pada tanggal 24 Juni 2004 bukan pada tanggal 7 April 2007 seperti yang didalilkan Pemohon;--- 7. Bahwa tidak benar apabila Pemohon mendalilkan bahwa Termohon telah

mengusir Pemohon akan tetapi yang benar Pemohon berkehendak untuk pulang ke rumah orang tuanya untuk merawat adiknya yang sedang sakit;--- 8. Bahwa berdasar hal tersebut diatas Termohon mohon kepada yang terhormat Majelis untuk menolak, permohonan cerai talak yang diajukan Pemohon sebab Termohon masih sangat mencintai Pemohon;--- DALAM REKONPENSI

1. Bahwa apa yang terurai dalam Konpensi mohon dianggap dimasukkan dan terurai pula dalam Rekonpensi;--- 2. Bahwa pada prinsipnya Pemohon dalam Konpensi/Termohon dalam Rekonpensi dan Termohon dalam Konpensi/Pemohon dalam Rekonpensi tetap ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Pemohon dalam Konpensi/Termohon dalam Rekonpensi namun demikian apabila Majelis berpendapat lain dan Pemohon dalam Konpensi/Termohon dalam Rekonpensi tetap pada permohonannya maka Termohon dalam Konpensi/Pemohon dalam Rekonpensi meminta kepada Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi untuk memberikan hak-hak Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi sebagai isteri yang diceraikan sesuai dengan hukum yang berlaku, yakni :--- a. Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)

(5)

secara tunai dan sekaligus sebelum ikrar diucapkan dalam sidang di Pengadilan Agama Sukoharjo;--- b. Nafkah hidup sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) perbulan

selama masa iddah;--- c. Biaya hidup dan pendidikan anak angkat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa atau sampai berumur 21 tahun;--- 3. Bahwa anak yang diangkat oleh Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi dan Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi saat ini berusia 8 tahun oleh karenanya layak apabila ditetapkan bahwa anak tersebut dalam pengasuhan Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi;--- 4. Bahwa oleh karena Ahmad Taufq ditetapkan dalam pengasuhan Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalamn Rekonpensi karena anak tersebut belum dewasa maka Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi mohon agar Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi dihukum untuk menyerahkan kembali Surat-Surat yang ada hubungannya dengan anak tersebut yakni akta kelahiran dan putusan dari Pengadilan Negeri Magelang mengenai pengangkatan anak (adopsi) tersebut;---

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi memohon kepada Yth. Majelis hakim berkenan untuk memberikan keputusan sebagai berikut :--- DALAM KONPENSI:

Menolak permohonan cerai talak Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi untuk seluruhnya;--- DALAM REKONPENSI:

- Mengabulkan gugatan Rekonpensi Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi untuk seluruhnya;--- - Menetapkan secara hukum bahwa anak angkat Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi dan Termohon dalam Konpensi /Pemohon dalam Rekonpensi berada dalam pengasuhan Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi;--- - Menghukum Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi untuk membayar Mut'ah sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)

(6)

kepada Termohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi secara tunai dan sekaligus sebelum ikrar diucapakan dalam sidang di Pengadilan;--- - Menghukum Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi untuk membayar nafkah hidup sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) perbulan selama mesa iddah;--- - Menghukum Pemohon dalam Konpensi/ Pemohon dalam Rekonpensi untuk memberikan biaya hidup dan pendidikan anak angkat sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun;--- - Menghukum Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi

untuk menyerahkan akta kelahiran dan putusan Pengadilan Negeri Magelang tentang pengangkatan anak atasANAK ANGKAT (L);--- DALAM KONPENSI dan DALAM REKONPENSI:

Menghukum Pemohon dalam Konpensi/ Termohon dalam Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;--- Bahwa atas jawaban dan rekonvensi Termohon, Pemohon telah mengajukan replik sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang tanggal 18 Juni 2012 yang menjadi bagian tak terpisahkan dari putusan ini;---

Bahwa atas replik Pemohon, Termohon telah mengajukan duplik sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang tanggal 25 Juni 2012 yang menjadi bagian tak terpisahkan dari putusan ini;--- Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:--- 1. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 276/14/XI/98 tanggal 15 Nopember

1998, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.1);--- 2. Foto copy Surat Perjanjian tertanggal 01 Mei 2012, yang dibuat oleh

Pemohon dan Termohon, bermeterai cukup serta sudah dicocokkan dan ternyata cocok dengan aslinya (Bukti P.2);--- Bahwa disamping itu, pemohon telah mengajukan bukti saksi masing-masing sebagai berikut:---

(7)

Saksi I Pemohon: SAKSI I, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru SMKN, bertempat tinggal di Kecamatan Mateseh, Kabupaten Karanganyar, mempunyai hubungan keluarga dengan Pemohon sebagai saudara ipar Pemohon, dibawah sumpahnya teiah memberikan keterangan sebagai berikut:--- - Bahwa saksi tidak mengetahui saat pernikahan Pemohon dengan Termohon dilangsungkan, ketika saksi mengenal Pemohon dan Termohon keduanya telah tinggal bersama di Kartasura dan selama Pemohon dengan Termohon menikah, belum dikaruniai anak;--- - Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti keadaan rumahtangga Pemohon

dengan Termohon, namun saksi pernah mengetahui Pemohon dengan Termohon bertengkar sekurang-kurangnya 2 (dua) kali pada saat saksi tengah berkunjung untuk meminta bantuan pijat kepada Pemohon dan ketika Pemohon dengan Termohon tengah hadir pada acara resepsi pernikahan anak Paman Pemohon,;--- - Bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dengan Termohon adalah masalah

uang hasil kerja Pemohon melakukan jasa pijat;--- - Bahwa saat ini Pemohon dengan Termohon telah dalam keadaan pisah selama sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan, Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon dan Termohon tetap di rumah bersama di Kartasura dan selama itu pula Pemohon dengan Termohon tidak pernah saling berkomunikasi lagi;--- Saksi II Pemohon: SAKSI II, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, mempunyai hubungan keluarga dengan Pemohon sebagai Paman Pemohon, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut:--- - Bahwa saksi tidak mengingat saat pernikahan Pemohon dengan Termohon dilangsungkan, namun setelah menikah kedua pihak tinggal bersama di rumah bersama di Perumahan daerah Kartasura namun belum dikaruniai anak sehingga mengangkat seorang anak angkat;--- - Bahwa semula keadaan rumahtangga Pemohon dengan Termohon dalam keadaan baik, namun selama 3 (tiga) tahun terakhir ini Pemohon dengan Termohon sering terlibat pertengkaran dan saksi pernah melihat pertengkaran tersebut sekurang-kurangnya sebanyak 10 (sepuluh) kali;---

(8)

- Bahwa penyebab pertengkaran Pemohon dengan Termohon adalah masalah uang hasil kerja Pemohon yang oleh Termohon dinilai tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga;--- - Bahwa saksi sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon,

namun belum berhasil;--- - Bahwa saat ini Pemohon dengan Termohon telah dalam keadaan pisah

selama sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon dan Termohon tetap di rumah bersama di Gonilan Kartasura dan selama itu pula Pemohon dengan Termohon tidak pernah saling berkomunikasi lagi;--- Bahwa, Pemohon telah pula mengajukan saksi keluarga, sebagai berikut :--- Keluarga Pemohon, SAKSI I, umur 69 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, mempunyai hubungan keluarga dengan Pemohon sebagai Ayah Kandung Pemohon, telah memberikan keterangan sebagai berikut;--- - Bahwa setelah menikah tahun 1998 Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah bersama namun belum dikaruniai anak;--- - Bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam keadaan baik, namun kemudian Pemohon pulang ke rumah saksi, sampai saat ini selama sekitar 8 (delapan) bulan;--- - Bahwa saksi sudah berupaya untuk merukunkan Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil;--- - Bahwa saksi tidak bersedia dan tidak sanggup untuk merukunkan Pemohon dengan Termohon;--- Bahwa bahwa kuasa hukum Pemohon dan Termohon telah menyampaikan kesimpulan perkaranya secara lisan pada persidangan tanggal 2 Juli 2012 dan tetap berpendirian pada permohonan maupun jawaban masing-masing;---

Bahwa, selanjutnya Pemohon maupun Termohon telah memberikan kesimpulan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;---

---TENTANG HUKUMNYA--- Menimbang, bahwa permohonan Pemohon secara lengkap adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;---

(9)

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah hadir di persidangan didampingi kuasa hukumnya dan atas perintah Majelis, Pemohon dan Termohon telah menempuh mediasi, namun tidak berhasil mencapai kesepakatan, selanjutnya Majelis Hakim telah mengusahakan perdamaian secara maksimal namun tidak berhasil, dengan demikian maksud ketentuan Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 dan pasal 65 juncto pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, telah terpenuhi;--- Menimbang, bahwa pemeriksaan pokok perkara ini, selanjutnya dilangsungkan dalam sidang tertutup untuk umum, sesuai pasal 80 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;--- Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkan bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 276/14/XI/98 tanggal 15 Nopember 1998, dan rumah tangga dalam keadaan tidak harmonis hingga pisah rumah sejak Agustus 2011 sampai dengan saat ini, oleh karena itu Pemohon mempunyai alasan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo pasal 66 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;---- Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam oleh karena itu berdasarkan pasal 40 dan pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jis. Pasal 14 dan pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pasal 2 vide pasal 49 ayat (1) dan pasal 49 ayat (2) angka 8 dari Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan

(10)

Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo;---

Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon dan pengakuan Termohon, ternyata Pemohon maupun Termohon bertempat tinggal wilayah hukum Pengadilan Agama Sukoharjo, maka Pengadilan Agama Sukoharjo secara relatif berwenang untuk memeriksa perkara a quo, sesuai ketentuan pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;--- DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mengajukan dalil-dalil sebagai berikut :--- 1. Pemohon dan Termohon suami-isteri sah, menikah secara Islam tanggal 15

Nopember 1998 pernah tinggal bersama di rumah bersama namun belum dikaruniai anak;--- 2. Sejak Februari tahun 2003 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, yaitu antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan atau percekcokkan berupa pertengkaran mulut yang disebabkan antara lain :---

- Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai suami yakni Termohon tidak terima terhadap nafkah yang diberikan Pemohon karena menurut Termohon dianggap terlalu sedikit atau kurang;--- - Termohon tidak menghormati Pemohon sebagai suami, yakni tidak pernah bersedia membuatkan makanan dan minuman untuk Pemohon;- - Termohon bersifat emosional, sering marah di sembarang tempat dan

kalau marah sering membanting barang atau bends sehingga orang atau tetangga banyak yang mendengar;--- 3. Bahwa puncak pertengkaran terjadi pada tanggal 30 Agustus 2011, terjadi percekcokkan atau pertengkaran mulut antara Pemohon dengan Termohon disebabkan masalah ekonomi yakni Termohon tidak terima terhadap nafkah yang diberikan oleh Pemohon karena menurut Termohon dianggap terlalu sedikit atau kurang, sampai akhirnya Pemohon diusir oleh Termohon;--- 4. Bahwa akibat perselisihan atau percekcokkan tersebut, sejak 30 Agustus

(11)

2011 Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon sampai dengan saat ini;--- 5. Pemohon tidak dapat rukun kembali dengan Termohon;--- Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon mengajukan jawaban sebagai berikut :--- 1. Dalil angka 1 diakui oleh Termohon;--- 2. Dalil angka 2 dibantah oleh Termohon tentang penyebab perselisihan karena Termohon sangat menghormati Pemohon walaupun Pemohon sering tidak memberikan nafkah lahir padahal pekerjaan Pemohon tidak hanya menjual pakaian keliling saja tetapi juga melayani pijat dan mengambil sampah;--- 3. Dalil angka 3, 4 dan 5 diakui oleh Termohon, namun kepergian Pemohon bukan karena diusir akan tetapi karena kehendak Pemohon sendiri yang akan merawat Adik Pemohon yang tengah sakit;---

Menimbang, bahwa dalil-dalil yang harus dibuktikan adalah dalil angka 2;--- Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil 2 Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis yakni bukti P.1 serta saksi I dan II ;--- Menimbang bahwa bukti P.1 adalah Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta isinya tidak dibantah oleh Termohon, oleh karena itu bukti tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat;---

Menimbang, bahwa keterangan saksi I dan II Pemohon menjelaskan latar belakang bagaimana ia tahu tentang apa yang diterangkannya dan pengetahuan tersebut sebagian berdasarkan penglihatan/pendengaran/pengalaman sendiri mengenai fakta-fakta yang diterangkannya serta tidak ada saksi pihak lawan yang menerangkan bahwa ia seorang yang berprilaku buruk (tidak bersifat adil) maka berdasarkan Pasal 171 ayat (1) dan Pasal 172 HIR., maka keterangan saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti;--- Menimbang bahwa keterangan saksi keluarga Pemohon menyatakan telah berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon namun belum berhasil dan tidak bersedia serta tidak sanggup lagi untuk merukunkan kedua pihak, maka keterangan saksi tersebut telah dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;---

(12)

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon, bukti saksi I dan II, saksi keluarga serta bukti tertulis telah terbukti fakta-fakta sebagai berikut :--- 1. Pemohon dan Termohon sebagai suami-isteri sah, pernah tinggal bersama

di rumah orang tua Pemohon namun belum dikaruniai anak;--- 2. Sejak Februari tahun 2003 Pemohon dan Termohon sering terlibat perselisihan dan pertengkaran karena Termohon kurang menghargai hasil usaha dan jerih payah Pemohon;--- 3. Sejak Agustus 2011 Pemohon meninggalkan kediaman bersama dan pulang ke rumah orangtua Pemohon sampai dengan saat ini selama sekurang-kurangnya 10 bulan dan Pemohon maupun Termohon tidak bersedia untuk rukun kembali dalam rumah tangga;--- 4. Keluarga Pemohon tidak bersedia untuk merukunkan kembali Pemohon dan

Termohon;--- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, terbukti bahwa selama 9 tahun Pemohon dengan Termohon terlibat perselisihan maupun pertengkaran yang berakibat terjadi pisah rumah selama 10 (sepuluh) bulan, sehingga rumah tangga Pemohon dan Termohon dalamkeadaan tanpa ruh lagi, oleh karena itu berdasarkan kaidah hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Hurriatuz Zaujaini fith Thalaq Juz I halaman 83 yang sekaligus diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi :---

و

مارا

م

قا

ب

وا ةا

و

!"#

$% & '(

$)* +و

$,& -و

./ا

حور 1 2 ةر3* جاوا

ن6

7#2 را8ا

نا

9): ;

ا

ء38ا =>/ وا

/

ا?هو

A )B

7/

.اا حور

.

Artinya : “Islam memilih lembaga thalaq (perceraian) ketika rumah tangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/ perdamaian, dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya (kedhaliman) yang

bertentangan dengan semangat keadilan”. dan Pasal 39 Undang-undang Nomor

1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, serta pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, petitum permohonan Pemohon angka 2 dapat dikabulkan;---

(13)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim sepakat untuk mengabulkan permohonan Pemohon dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Sukoharjo setelah putusan berkekuatan hukum tetap;--- DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa penggugat rekonvensi dalam gugatannya mengajukan dalil-dalil sebagai berikut:

1. Bahwa jika terjadi percaraian kelak maka Tergugat rekonvensi dihukum untuk memberikan hak-hak Penggugat Rekonvensi, sesuai dengan hukum yang berlaku, yakni :--- a. Mut'ah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)

secara tunai dan sekaligus sebelum ikrar diucapkan dalam sidang di Pengadilan Agama Sukoharjo;--- b. Nafkah hidup sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) perbulan

selama masa iddah;--- c. Biaya hidup dan pendidikan anak angkat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa atau sampai berumur 21 tahun;--- 2. Bahwa Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonvensi telah mengangkat seorang anak angkat bernama Ahmad Taufiq saat ini berusia 8 tahun oleh karenanya layak apabila ditetapkan bahwa anak tersebut dalam pengasuhan Penggugat Rekonvensi;--- 3. Bahwa oleh karena Ahmad Taufq ditetapkan dalam pengasuhan Penggugat

Rekonvensi, maka Tergugat Rekonvensi dihukum untuk menyerahkan kembali Surat-Surat yang ada hubungannya dengan anak tersebut yakni akta kelahiran dan putusan dari Pengadilan Negeri Magelang mengenai pengangkatan anak (adopsi) tersebut;---

Menimbang, bahwa dalam jawabannya tergugat rekonvensi mengajukan jawaban sebagai berikut :

1. Bahwa apa yang disampaikan dalam konvensi mohon dianggap bagian yang tidak terpisahkan dengan rekonvensi;---

(14)

2. Bahwa Tergugat Rekonvensi menolak semua dalil-dalil Penggugat Rekonvensi kecuali apa kecuali yang diakui secara tegas sedangkan apa yang belum atau tidak terjawab bukan berarti diakui oleh Tergugat Rekonvensi;--- 3. Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian yang dibuat pada tanggal 1 Mei 2012 antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi telah membuat kesepakatan atau perjanjian yang isinya Penggugat rekonvensi dan tergugat rekonvensi dengan adanya cerai talak ini tidak akan saling menuntut;--- 4. Bahwa dengan adanya tuntutan Penggugat Rekonvensi terhadap Tergugat

Rekonvensi, maka Tergugat Rekonvensi keberatan dan mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak tuntutan Penggugat Rekonvensi;--- 5. Bahwa dengan adanya kesepakatan atau perjanjian yang dibuat antara

Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, maka mohon kepada Majeiis Hakim untuk menghukum Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi melaksanakan perjanjian yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 1 Mei 2012;---

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatanya, penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis yakni Bukti P.2;--- Menimbang bahwa bukti P.2 surat perjajian berupa kesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta isinya tidak dibantah oleh tergugat, oleh karena itu akta tersebut memiliki nilai pembuktian penuh dan mengikat;--- Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonpensi Penggugat a quo, sesuai surat bukti P.2 di atas ternyata telah dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat sehingga menghasilkan kesepakatan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi, sebagaimana tersebut pada Surat perjanjian tertanggal 01 Mei 2012;---

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah tercapai kesepakatan dalam gugatan Rekonpensi, sementara itu isi kesepakatan tersebut ternyata tidak bertentangan dengan hukum, maka kesepakatan keduanya harus ditetapkan dan dinilai sebagai hukum yang berlaku serta mengikat bagi kedua belah pihak;--- Menimbang, bahwa karena sengketa antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah ditetapkan untuk diselesaikan dengan kesepakatan

(15)

bersama, maka Pengadilan harus menghukum kedua belah pihak untuk mentaati apa yang menjadi isi dari kesepakatan tersebut;--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat Rekonpensi harus dinyatakan telah tercapai kesepakan antara kedua belah pihak, yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut dalam dictum II angka 1 dan 2 putusan;--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka kepada Pemohon nantinya akan dibebani untuk membayar biaya akibat perkara ini;--- Memperhatikan ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;---

M E N G A D I L I I. Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;--- 2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Sukoharjo;---

II. Dalam Rekonvensi

1. Menyatakan telah tercapai kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana surat perjanjian tertanggal 01 Mei 2012;--- 2. Menghukum kedua pihak PEMOHON dan TERMOHON tersebut untuk mentaati isi persetujuan yang telah disepakati tersebut di atas;--

III. Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 486.000,00 (empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah);---

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis Pengadilan Agama Sukoharjo pada hari Senin tanggal 09 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Sya’ban 1433 Hijriyyah oleh Drs. MUNJID LUGHOWI Hakim Ketua Majelis dan Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. dan

(16)

ABDUL BASIR, S.Ag., S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota serta diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 09 Juli 2012 oleh Hakim Ketua beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh H. ANSHORI, Panitera Pengganti dihadiri oleh Pemohon didampingi kuasa hukumnya dan kuasa hukum Termohon .---

Hakim Ketua,

Ttd.

Drs. MUNJID LUGHOWI

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Ttd. Ttd.

Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H.

Panitera Pengganti, Ttd. H. ANSHORI Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Pemanggilan Rp. 320.000,00 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 411.000,00

(17)

Untuk salinan yang sama bunyinya, Oleh:

PANITERA

PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO

Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah barang tersebut ready for export , maka tugas selanjutnya adalah eksportir menyerahkan barang kepada pembeli/ importir, sesuai dengan kontrak angkutan

Beberapa hal yang biasa dikonsultasikan dengan guru pembimbing antara lain: materi, metode, strategi, media pembelajaran, teknik penguasaan kelas, serta cara penanganan peserta

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media miniatur wayang tokoh pahlawan adalah media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran pada mata pelajaran

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

Walaupun bank konvensional sudah banyak membuka kantor cabang syariah, tetapi tetap saja masih banyak hingga saat ini masyarakat muslim yang bertahan dengan bank konvensional,

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang sulit menyesuaikan diri dengan teman baru, adanya peserta didik yang kurang mendapatkan perhatian yang

keempat , asumsi yang berkaitan dengan proses pengajaran adalah (a) bahwa proses pengajaran dirancangkan dan dilaksanakan sebagai suatu sistem; (b) peristiwa belajar