• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ASPEK GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BAGIAN GUDANG PT. MARGONO DIAN GRAHA SURAKARTA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ASPEK GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BAGIAN GUDANG PT. MARGONO DIAN GRAHA SURAKARTA SKRIPSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Disusun Oleh :

DINDA OKTAVIA PANGESTI A 210 050 114

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyaknya aktivitas yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup tampaknya semakin komplek. Agar kebutuhan hidup tersebut dapat terpenuhi, maka manusia dituntut untuk bekerja. Sedangkan dalam bekerja pasti diharapkan adanya kepuasan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, kepuasan kerja harus mendapat perhatian yang cukup besar karena dengan adanya kepuasan kerja, maka seseorang akan lebih bersemangat dalam bekerja sehingga dapat menunjang pencapaian tujuan organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh As’ad (2002 : 104) bahwa “kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pemimpin dengan sesama karyawan”. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual, artinya setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang tidak sama sesuai dengan sifat nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan pada masing-masing individu. Tinggi rendahnya kepuasan kerja seorang karyawan dapat dilihat dari sejauh mana kebutuhan-kebutuhan dapat terpenuhi oleh lingkungan kerjanya. Di era reformasi ini, bangsa sedang berada dalam proses belajar bagaimana menjalani hidup di alam demokrasi. Masyarakat pada umumnya, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan khususnya, memerlukan pemimpin-pemimpin yang

(3)

dapat dijadikan tauladan dan pedoman beserta fungsinya bagi seluruh karyawannya. Jika masyarakat dan atau organisasi dipimpin oleh pemimpin yang demokratis, maka akan diperoleh suatu kepuasan bagi masyarakat dan atau karyawannya serta ada harapan bahwa bangsa akan berhasil menjalani proses demokratisasi dan kemudian mencapai cita-cita kehidupan yang adil dan makmur.

Begitu pula dalam suatu organisasi tentu memerlukan pemimpin-pemimpin yang dapat memberikan kepuasan bagi karyawan atau bawahannya. Pemimpin tidak dapat menganggap dirinya berdiri sendiri, karena dibelakangnya ada sekelompok orang yang harus diurus keberadaannya. Pemimpin tidak boleh berbuat seenaknya sendiri sesuai dengan keingainannya (egois) karena pemimpin yang bersifat seperti itu dapat merugikan karyawannya, bahkan perusahaan juga bisa menjadi taruhannya dan menanggung akibat dari sifat pemimpin tersebut. Suatu tujuan organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh sikap atau gaya kepemimpinan yang dijalankan pemimpin yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya. Sebuah ungkapan mulia yang mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggung jawab atas berhasil atau tidaknya dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang mendudukkan posisi pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi terpenting. Digambarkan pula bahwa pemimpin adalah penggembala, dan setiap penggembala akan ditanyakan tentang perilaku penggembalanya. Gambaran ini membuktikan bahwa seorang pemimpin apapun wujudnya, dan di manapun letaknya akan selalu mempunyai beban untuk

(4)

mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Pemimpin dengan gaya yang seperti ini biasanya lebih banyak bekerja dibandingkan berbicara, lebih banyak memberikan contoh-contoh yang baik dalam kehidupannya dibandingkan berbicara besar tanpa bukti, dan lebih banyak berorientasi pada bawahan dan kepentingan umum dibandingkan orientasi dan kepentingan diri sendiri.

Oleh sebab itu, ditegaskan bahwa seorang pemimpin harus bisa menempatkan sikap atau gaya kepemimpinan yang bijak sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan kerjanya agar dapat memberikan kepuasan bagi karyawannya. Dalam menjalankan kepemimpinannya, seorang pemimpin harus bisa menjadi pemimpin yang efektif. Pemimpin yang efektif merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam keberhasilan oraganisasi tersebut. Robert House (dalam Bernardine R. Wirjana dan Susilo Supardo, 2005 : 15) mengemukakan bahwa

“pemimpin yang efektif didasarkan atas kemampuannya didalam menimbulkan kepuasan dan motivasi para anggota kelompok, dengan menggunakan rancangan insentif untuk ganjaran dan hukuman bagi mereka yang berhasil atau gagal dalam mencapai tujuan kelompok”.

Jika seorang pemimpin melakukan kesalahan, berarti dia akan membawa anggotanya ke dalam kesengsaraan. Pemimpin tidak boleh mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan kelompok yang dipimpinnya hanya untuk kesuksesannya sendiri atau mencari selamat.

(5)

Tidak semua pemimpin dapat memberikan kepuasan bagi karyawannya. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth (1992 : 158) sebab-sebab dari ketidakpuasan kerja antara lain :

1. Pengawasan yang lemah 2. Kondisi kerja yang lemah 3. Kurangnya keamanan kerja

4. Adanya kompensasi yang tidak adil 5. Kurangnya kesempatan untuk maju 6. Konflik pribadi antar pekerja

7. Kurangnya kesempatan untuk memrnuhi urutan kebutuhan yang lebih tinggi.

Informasi yang diambil dari situs website (http://www.swa.co.id, 2006) bahwa di Indonesia terdapat kurang lebih 80 produsen pulp (bahan baku kertas) dan kertas dengan total kapsitas pada tahun 2006 sebesar 10,8 juta ton dan produksi kertas meningkat sebesar 6,1% dari 7,9 juta ton menjadi 8,4 juta ton sedangkan konsumsi kertas domestik meningkat mencapai 5,8 juta ton dengan rata-rata pertumbuhan 5% per tahun, akan tetapi untuk tingkat konsumsi kertas masih tergolong rendah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand yaitu hanya sekitar 25 kg per kapita.

PT. Margono Dian Graha merupakan sebuah perusahaan swasta yang mendistribusikan bermacam-macam jenis kertas dalam dan luar negeri, selain itu juga memproduksi kertas fancy dan kertas wangi yang menggunakan pemotongan kertas dengan mesin pemotong otomatis. PT. Margono Dian Graha mempunyai jaringan bisnis yang cukup besar dan merupakan salah satu distributor kertas dari PT. Riau Andalan Paper dengan salah satu produk unggulannya adalah Paper One yang merupakan salah satu “pemain besar” dalam industri pulp dan kertas di

(6)

Indonesia. Kerjasama kemitraan yang dijalin dengan PT. Riau Andalan Paper tersebut diharapkan benar-benar dapat mendukung kelancaran aktivitas perusahaan dalam memasarkan produk Paper One. PT. Margono Dian Graha mempunyai sebuah gudang atau pabrik kertas yang cukup besar di Surakarta. Pemimpin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seorang pemimpin yang posisi atau kedudukannya sebagai kepala bagian (kabag) gudang di PT. Margono Dian Graha Surakarta. Bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk memimpin perusahaan. Di sini pemimpin bertanggung jawab untuk mengetahui seluruh aktivitas perusahaan yang dijalankan oleh para pegawainya di tiga wilayah berbeda yaitu di Surakarta, Yogyakarta, dan kantor pusat yang berada di Semarang. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, sangat dibutuhkan kemampuan komunikasi yang memadai dan koordinasi yang baik. Hal ini dimaksudkan agar pimpinan mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan serta mendapatkan informasi, baik bersumber dari orang kepercayaan maupun pegawai lainnya sehingga memungkinkan laporan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan pemimpin harus lebih bersikap obyektif. Melalui hal ini dapat diketahui bahwa kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah dirumuskan. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi peneliti untuk mengkaji dan mengadakan penelitian guna memperoleh data-data yang lebih akurat.

(7)

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis, yaitu sebagai berikut :

1. Tinggi rendahnya kepuasan kerja setiap karyawan dapat dilihat dari sejauh mana kebutuhan-kebutuhan dapat terpenuhi oleh lingkungan kerjanya. 2. Tidak semua pemimpin dapat memberikan kepuasan kerja bagi

karyawannya.

3. Kepuasan kerja karyawan dapat diperloeh dari gaya kepemimpinan yang dijalankan kepala bagian gudang.

4. Pemimpin yang efektif dapat memberikan kepuasan kerja tersendiri bagi karyawannya.

5. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, sangat dibutuhkan kemampuan komunikasi yang memadai dan koordinasi yang baik.

C. Pembatasan Masalah

Masalah-masalah yang bersifat umum seperti yang diungkapkan dalam identifikasi masalah di atas serta mempertimbangkan karena adanya keterbatasan pengetahuan, kemampuan, tenaga, waktu dan dana dari peneliti tanpa harus mengorbankan kebermaknaan arti, konsep, atau judul yang diteliti, maka dari berbagai masalah yang muncul, fokus permasalahan yang akan diteliti dalam

(8)

penelitian ini adalah mengenai kepuasan kerja karyawan ditinjau dari aspek gaya kepemimpinan kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha Surakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Margono Dian Graha? 2. Bagaimana kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha menjalankan

tugasnya?

3. Gaya kepemimpinan seperti apakah yang dijalankan oleh kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian yang akan dilaksanakan adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Margono Dian Graha.

2. Untuk mengetahui bagaimana kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha menjalankan tugasnya.

3. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apakah yang dijalankan oleh kepala bagian gudang PT. Margono Dian Graha Surakarta.

(9)

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang dapat diambil yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini sekiranya diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian-penelitian terkait lainnya serta memberikan bahan masukan yang bermakna dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Sumber Daya Manusia dan pengembangan ilmu-ilmu sosial pada umumnya. 2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran, masukan-masukan serta tambahan referensi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan strategi mengenai gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin agar tercapai kepuasan kerja bagi karyawannya.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang sekiranya bisa dijadikan arahan atau pedoman untuk menuju langkah sukses kelak dalam bekerja.

4. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sebagai salah satu masukan yang sekiranya dapat menciptakan pemikiran realistis dalam ruang lingkup dunia kerja, khususnya bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(10)

G. Sistematika Penelitian

Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit mengenai materi yang akan penulis teliti, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian kepuasan kerja, teori kepuasan kerja, cara meraih kepuasan kerja, pengukuran kepuasan kerja, pengertian pemimpin, kepemimpinan, gaya kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, teori kepemimpinan, unsur kepemimpinan, dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, jenis penelitian, tempat penelitian, sumber data, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik pemeriksaan keabsahan data.

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan setting penelitian yang membahas tentang gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian yang membahas tentang deskripsi data, serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL, KETERLIBATAN USER DALAM PROSES PENGEMBANGAN SISTEM, SERTA PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN USER YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM..

81 Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa dari 41 responden, persepsi petani terhadap program kemitraan secara keseluruhan adalah sebesar 57,6 dengan kategori cukup

[r]

[r]

Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Inisiatif Manajerial pada Kepuasan Kerja

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi peran petani dalam pencegahan kebakaran lahan gambut sebagai upaya mewujdukan

Industri Menengah adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau badan, yang bertujuan untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial, yang

1. Penerapan model pembelajaran Learning Cycle pada materi sifat-sifat cahaya mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada peserta didik kelas VA MI Tanada Wadungasri