ENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN
KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASLBELAJAR
PENGEMBANGAN KURIKULUM
FAKULTAS TARBIYAH lAIN
SUMATERA UTARA
tN~6~}
/... Ofeh:
/~"..
NIM : 035020189
tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi
Teknologi Pendtd1kan
'n -' ... .,
Ke!as Eksekutif
,,,fll\~
9
/TESIS
PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN
PEl\1BELAJARAN DAN KEMANDIRIAN MAHASISW A
TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGEMBANGAN
KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH lAIN
!
SUMATERA UTARA
~~
"-o!}
Disusun dan diajukan
ol,~l~.
PERPuST
;\K~.~A·~i
SUKANTO /1 ~ )~I ~ f\ {)I; !"'~' ·,r
l ~t ~ \J ~ ~ ~/ ~ rt~. : r~-
?
--~ ·----~---·~:- ...
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada Tanggal23 Februari 2006 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
~
~
~N,,.~o!/
-(
Ketua Program Studi Teknoftgi Pendidkian
CJ&J
~ ~
'N• A"'QProf. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
NIP. 131570453
Medan, 23 Februari 2006
)
Pemblmbing II
Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
NIP. 13035 ]~ 1
Direktur Universi
Prof. Dr.
Belfcrik Manullang/
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.
TANDA TANGAN
I.
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea7 M.Pd
NIP.l30945743
(Ketua)
l :;
··· ~ · ..!._ ···
3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
NIP. 131570453 _.__
(Aiiggota)
~ r4~c
I"'~~ ~ ~~
,
";.';.{4: -;.
4.
Dr.
Abdul Hamid,
M.Pd
NIP.130935475
v(1-!!ggota)
~
/ .~ ~.0 /~~~ nr::G~~
5. Dr. Julaga Situmorang, lv.I,.Pd
NIP.l30686932
...
KATA PENGANTAR
Puji syul..-ur kepada Allah S\VT yang senantiasa memberikan taufik dan
hidayah-Nya kepad.a penulis, sehingga dengan izin-hidayah-Nya penulisan laporan penelitian fesis ini
dapat diselesail...<m. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagiao
persyarata...1 untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Adapun judul dari penelitian ini adalah Peng-arub Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Dan
Kemandirian Mahamahasiswa TerhadapPrestasi
Belajar Pengembangan Kurikulumporan penelitian tesis ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pil!ak dan untuk itu pada kesemparan ini penuJis mengucapkan banyak
terimakasih kepaA Bapak Prof. Dr. _Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan Dr. Mhd Badiran,
M.Pd., scbagai doscn pcmbimbing yang telab ban_;-ak memberikan bimbingan dan
petunjuk yang sangat berarti selungga tulisan ini dapat terwujud.
Terimakasih dan rasa bormat yang tulus penulis ucapkan kepada para nara
sumber, Dr. Abdul Hamid Karim, M.Pd, Dr. JuJaga Situmorang, M.Pd, dan Prof. Dr.
Ilarun Sitompul, M.Pd :yang dengan perluasan dan kedalaman ilmunya masing-masing
tclah mcmb..."iikan masukan yang bcgitu
bcrarti
tcrhadap tcsis ini baik dari scgi tcori,penulisan maupun metodologinya., sehingga tesis ini kinmya dapat berguna daJan1
pengembangan ilmu pembelajaran yang efcktif.
Permlis juga mengucapkan
teri ~~
asih
kepadakel ~,._g
a
bcsar Fakultas TarbiyahlAIN Sumatera Utara }Mg telah. memberi izin dan keleluasaan penulis melak-uhc
penelitian kepada mahasiswa-mahasiswi yang berada dibawah pengawasannya. Semoga
semua upaya yang telah diberikan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah S\VT_
Kcmudian tcrimakasih kcpada Bapak dan lbu dosen PPs Unimcd umumnya dan
Bapak dan Ibu dasen Prodi Teknologi
~ endidikan
klmsusn_ya yang selama ini telahmemberikan ilmu pengetaiman ya;1.g luas dan mendalam kepada penulis
sehit;gg<~.
bennanfaat bagi peningkatan wawasan dan kreatifitas, semoga ilmu pengetahuan
y.a.~:_g
diberikan dapat bermanfaat dan
mer~adi
arnal jariah sebagai bekal akhirat kelak. Khu:;u:;kcpada Bapak Prof Dr. Harun Sitompul dan Dr. Abdul Hamid Ka.-im M.Pd
sela ~ _ ketva
hormat yang tidak berhingga karena banyak rnemberikan rnotivasi dan dukungan rnoril
dengan tidak pcmah bosan, sehingga rnemacu penulis untuk mcnyclcsaikan tcsis ini
dengan segera. Semoga semua niat baik yang telat'l diupayakan mendapat pahala yang
setimpal dari Allah SWT. ,
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang tercinLa kedua
orang tua, ayahanda Sakat dan bunda Surip yang telah mernelihara dan mendidik penulis
scjak di dalam kandungan sehingga menjadi seperti ini. T erimakasih pula kcpada Bapak
Sutiono dan lbu Manisem (Bapak dan Ibu mertua Penulis) yang banyak memberi
dul.:ungan rnoril
di
dalam menyelesaikan pendidikandan
penulisan tesis ini. KhususAkbar yang
penuh kesabaran dan tulus menjadikan inspirasi danm<Kiv·asi
bagi penulissehingga peuuli S3!!_ ~t melaksanaka! .!.~! tHii dan menyelesai!_an karya ilmiah ini_;,._
Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam penyelesaian
pcndidikan penulis hingga pcnyelcsaian penulisan tcsis ini yang tidak dapat discbutkan
satu-persatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak berhingga semoga semua bantuan
y-ang telah diberil.:an menjadi amal jariah :yang ak<ifi mendapat balasan yang lebih baik di
sisi Allah SWT (Amin).
ABSTRACT
SUKANTO. The influence on Organize {nstructional Strategy and The
Independent to achievement on Developing Student Curriculum at Tarbiyah
lAIN Faculty Nort h Sumatera . Thesis. UNIMED Magister Program _ ::!0(\fi
This purpose research is aim to know: ( 1) the difference achievement study
on Developing Student Curriculum that touch to Organize lnstructJOnal Strategy Elaboration model and un-produce Text. (2) the difference on achievement study on developing student Curriculum that contents highly independent effort and
low range if should be touch with Elaboration instructional strategy a nd text
book(3) to ge t to know the interaction between instructional organize strategy and the independent to influence study achieveme!!t on Curriculum Developing.
Hypothesis on r~searching are: ( l) there are the differences at achievement
study on student Developing Curriculum who possess highly Independent effort
and student who possess Jow independent effort. In this case. stu ·
on student Developing Curri assess on highly independent
ter tf should be touch the strategy to organize instructional Text
Book model rather than using strategy to organize Elaboration instructional. (3) here is interaction between instructional strategy and independent within to nfluence study achievement on Curriculum Developing that who possess low ndependent effort on developing student Curriculum. In this case study chievement on Developing Student curriculum that contents low independent
ffort if should be touch on instructional Elaboration Strategy much better
ther than using instructional strategy on text Book. This researching
plemented at Tarbiyah lAIN Faculty North Sumatera, using _ ~xpe riment
ethod with factorial design 2x2 and sample amount 80 students that taking plemented with -clusler random sampling.
Researching ins trum ent study achievement on Developing Curriculum using te t, formed to multiple choice with 4 answers ( a . b , c, and d ) which amount 30 gr ces and contents realistic 0 , 773 usin g KR-20. To net independent stude nt da a which used figural independent test and verbal, where realistic grade as
0, 56 amount that tested by using aJ_pha formula. Data analysis strategy using
tw lines factorial Anava at significant degree a= 5 % .
Anava hypothesis testing 2x2 occur that : ( 1) overall that there is the
dif erence study achievement on Curriculum Developing between that touch by g organize strategy on Elaboration instructional model with student that
h by using organize strategy instructional on text Book model _ ( Fe
=
4 > Fo,95;1.55
=
4,013 : (2) as overall occur the difference study achievementeen student that- possess highly_ independent and student who possess low
ind pendent ( Fr = 16,76>F<0
•9.) ; J, ) ))
=
4 ,013 ). With further test by u s ingSch ffe that improved to student who possess highly independent if should be
touc by u sing organize strategy on model Text Book Instructional shall achieve
'bett r study achievement on Curriculum Developing compared if should be
touc by using organize strategy on Elaboration instructi,gnal model. Instead, for stud nt who possess low independent should achieve better study achievement on C rriculum developing if sho uld be touch on organize instructional strategy
at el boration model compared whether s hould be touch b~, using organize
ABSTRAK
SUKANTO. Pengaruh Strategi Pengorgan.isasian Pembelajaran Dan Kemandirian
Terhadap Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
IAIN Swnatera Utarn. Tesis. Medan:
Program
Pascasarjana UNnvffiD. 2006.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan prestasi belajar
Pengembangan Kurik"Ulum mabasiSV~a yang diajarkan dengan strntegi
pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi dan Buk-u Teks. (2) mengetahui
perbedaan
prestasi
betajar Pengembangan Kw-ik"lllum rnahasiswa}'-ang
memiliki dayabulm teks. dan (3) mengetahui intenlksi antara suategi pengorgani.sasian
pembelajaran
dan kcmandirian dalam mcmpcngaruhi.. prcstasi
bel
ajar Fengcmbangan KuriL-ulum.Hipotesis dalam penelitian
ini
adalah (l) Terdapatperbedaan
prestasi belajarPengembangan Kurikulum mahasiswa yang diajar dengan strategi pengorganisasian
pembelajaran model Elaborasi dan mahasiswa yang diajar dengan strategi
pengorganisasian pembelajaran model Buku T eks. (2) T erdapat ~rbedaan ~ r ~ tasi
belajar Pengembangan Kurikulum rnahasiswa yang memiliki daya kemandirian tinggi
dan mahasiswa yang memiliki daya kemandirian rendah. Dalam hal ini, prestasi
belajar Pengembangan Kurikulum maha<>is\va yang memiliki daya kemandirian tinegi
lebih baik jika diajar dengan strategi pengorganisasian pembelaja.ran model Buku
Teks dari pada menggunakan strategi ~ngorganisasian pembelajaran Elaborasi:" (3)
Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian dalam
mernpengaruhi prestasi belajar Pengembangan Kurikulum. Dalam hal ini prestasi
belajar Pengembangan Kurikulum mahasiswa yang memiliki daya kerr14ndirian
rendah bila diajar dene01r. strategi pembelajamn buku teks lebih baik dari pada
menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi. Penelitian ini di!ak-ukan di Fakultas
Tarbiyah lAIN Sumatcra Utara, menggunakan metode eksperimen dengan desain
faktorial 2x2 dan sampcl bcrjumlah 80 orang mahasiswa yang pcngambilannya
ilakukan dcngan clu.>·ter random sampling
[ustrumen penelitian prestasi belajar Pengembangan K:illikulum mengguna-kan
es berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawab-an (a,b,c,dan d) berjumlah 30 butir
"an rnemiliki reiiabilitas 0,773 menggunakan ~ii KR-20. Untuk menjaring data
emandirian mahasiswa digunakan tes kemandirian figural dan verbal, di mana
niiai.-)
)
1
:'JHUK
;._+:;~'UST
A.
KAAN
I
~
t~
r'ii
~
rv.!
E
tJ
reliabilitasnya sebesar 0,856 yang diuji dengan menggunakan rumus Alpha. Strategi
analisis data menggunakan Ana:\ -a fal-torial dua jaJur
pada
tarnf
signifikansia=
5%.Pengujian hipotesis dengan Anava 2 x 2 menunjukkan balm•a : ( 1) secara keseluruhan
tcrdapat pcrbcdaan prcst.asi belajar Pcngcmbangan KurikuJum antara
mahasisv.a
y-angdiaja; mcnggunakan stratcgi pengorganisasian pembelajaran model E1aborasi dcngan
mahasiswa yang diajar menggunakan st.r-at~gi pengorganisasian pembdajaran modei
Buku Teks, di
mana
F hitung=
52,44 > F~abd(0.95: L55) = 4,013); (2) secara keseluruhanterdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang merniliki kemandirian
tinggi dan mahasiswa yang memiliki kemandirian rendal1, di mana di mana F hitung
=
16,76 > Ftabei{U.95; usl = 4,013 ; (3) terdapat internksi antara strategi pembelajaran dan
kemandirian dalam mempengaruhi preStasi belajar Pengembangan Kurik-ulum, di
mana > tabd(0.95; 1.:;5) = , ~ut mengg UJl
Scheffe' dibul1:ikan bahwa n\ahasiswa yang memihki kemandirian tinggi jika diajar
menru,runa.k:an strategi pengorganisasian pembelajaran - model Buku teks- akan
memperoleh prestasi belajar Pengembangan Kuri"-tdum yang lebih baik dibandingkan
dengan jika diajar menggunakan strategi pengorganisasian pero
1belajaran model
Elaborasi. Sedangkan untuk
rnahasis'"'-a
yang merniliki kemand.irianrendah
memperoleh
pa-estasi
belajar Pengembangan Kurikulumyang
lebih baik jika diajarmenggunakan strateg1 pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi dibandingkan
dengan jika diajar mcnggunakan stratcgi pcngorganisasian JX.-"'mbclajaran model Buku
.. bstract bstrak
OAFTAR
lSI
atapengantar ... (iii)
aftarisi
~
--····
~ ---·--·---
c~
---
7.~~
-. (~_)
... ( i )
... ( ii)
aftar tabel Cl> ~~ --- ... ___ . .- ~- ---· .... .. ... (vu)
aftar gambar
'~ - --- ~~
--
...-- ~~ - -- -(-~
-
... (ix)aftar lampiran .
~
.\. .?. ...
C?.L .
~ --
... (
x )~; ~- ~:.~6~
}/ \\
"~;~60
~
.
PENDAHUlUAN
~~
~
~5 N e - '
~~
A Latar Belakang Masalah -- ~ --- ... ( 1 )
B. Identifik.asi Masalah ... .
C. Pembatasan Masalah ·-- ... ___ ... ______ ... ______ ... ( 8)
D. Rumusan Masalah ___ ... ": ... _________ ( 9)
E.
Tujuan Penelitian tiME-~ -- ... ·-- ~ -'Y .· .. ~ -~0.... (
10) "~'ME- 0F. ManfaatPenelitian
~
---·---
~
----(10)
8.11 TINJAUAN PUST AKA
NEe~
'SI,.-;
~'
~,-;
\
~
:'
,.
-;
(/Cl>S
NEe~
Cl>SNEe~~
~ lU - ~
c :!
g
A Kerangka Teoritis ... (12) ~
1. Hakekat Prestasi Belajar Pengernbangan
Kurikulum ... ___ ... ___ .. __ - ~ ~ ;. _ ... ( 12)
2. Ha kikat Stmtegi Pengorganisasian ~
Pembelajaran ____ ... ______ --- ~~< - (16)
~
>:;tu?~
2.1. Hakikat Strategi Pengorganisasian... Pembelajaran Model Elaborasi __ __ . _ .... __ .. __ ( 18)
2.2. Hakikat Strategi Pengorganisasian
Pembelajaran Model Buku T eks ... ; .._ .. _ ... ( 21)
3. Hakikat Kemandirian Mahasiswa ..
~...
~-- - ~ .. (24)...-::-.-...
Cl>s NEe~
B. Penelitian Yang Relevan
- ~~;.
- )?1~~
--
... --- ...
(29)C. Kerangka Berpikir ... !"': .• ___ ... ___ . • • • . . . • . . . (30)
D. Rumusan Hipotesis ...
·-- ~ - J.I. .~ --
...
(36)8 8.111 METODOLOGI PENELITIAN
,;J
~
--
--
~A.
Tempat dan Wal-tu Penelitian ... "": ... (37)B.
Populasi, Sarnpel dan Teknik Pemilihan Sampel ... (37)C.
Metode Dan Rancangan Penelitian ... ~ - ___ ... (38)D. Pengontrolan perlakuan ... ... -- ~ --- ... ... (39)
~
E. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan ... .. <i .. .... _ _ ( 4 I )
F.
Defenisi Operasional Variabel ... .... ~ 1 !"' .~ --- (44)G. Tekrfil<Pengumpulan Data- ... -- ~ - (45)
label
DAFTAR TABEL
H<Daman
I.
DaftarKolektif
Data Kelulusan Mahasiswa FakultasT arbiyah lAIN
SumateraUtara
Tahun Pelajaran200212003 s/d 2004/2005 ... 2
...,
1-_,.._
PerbOOaan Strategi Pengorganisasian Pembelajamn model N
Elaborasi
dan
Buku Teks ... ···; ··· ... 32..,
.:> Rancangan Penelitian Untuk Pengujian
Hipotesis...
394
Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar PengembanganKurikulum
Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara ... 46
5 Kisi-Kisi Instrumen Tingkat kemandirian Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah lAIN
SwnateraUtara
~ --···...
48
6.
Distibusi Frek."Uensi Kelompok Kemandirian untukPerlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi... ... ... .... .... ... . .. .
.
.
54
Perlakuan Stnltegi Pembelajamn Buku Teks ... 55
8. Distibusi Frekuensi Prestasi Belajar Pengembangan
Kwikulum Kelompok Pelakuan Stta.tegi Pembelajaran '"
Blr.Ku Teks ... ~:-:- ... ~ ... :::;t- 56
9. Distibusi Frekuensi Prestasi Belajar Pengembangan N
Kurikulum Kelompok Pelakuan Strategi Pembelajaran
Elaborasi... 57
I 0. Distribusi Frekuensi
KelompokKemandirian Tinggi
untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi
.
-~ ·..:...:... ···-..:..·= ··· ... ··-...:..:.···--···
~ 5811.
DistribusiFrekuensi
Kelompok KemandirianRendah
untuk
Perlakuan
Strategi Pembelajaran ElaborasiI
2.
Distibusi Frekuensi Kelompok Kemandirian Tinggi w1tukPerlakuan Strategi Pembelajaran
Buku
teks ... .,...,.
N
13. Distibusi
Frekuensi Kelompok Kemandirian
Rcndahuntuk
Perlak-uan Strategi Pembelajaran Buku teks ...
z
14. Hasil Pengujian Normalitas Data ... :) N
I 5. Hasil Pengujian Homogenitas Data ... ~ ... l."':~ ~~
-16.
Rangkuman
Hasil ANA VA Secara Keseluruhan ....) J.!ff. ... .
17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe' ... .
18 Ringhtsan Hasil
Perhitw1gan
TarafKesukaran
TesPresta.<;i Bela jar Pengembangan Kurikulum ... ... 11 tJ
19
Ringkasan Prestasi Perhitungan Daya - Pembeda Tes
~Prestasi Bela jar Pengembangan Kurikulwn. ... ... ... N
20 Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Prestasi
Bela jar Pengembangan Kurikulun;t ... .
21
Hasil Perhitungan Keselun11'lan Validitas TesPresta.si
Belajar Pcngembangan Kurikulum ... .
22
Data
fndukPenelitian ...
~~ -'~'"23
Datfar
Distribusi Frekuensi Data Perfakuan Strategi _.._ Pembelajaran Elaborasi ... .24 Daftar
Distribusi
Frekuensi Data Perlakuan StrategiPem belaj aran Elaborasi ... .
25
26
27
28 29 30 3132
33 3435
Hasil Tes Kemandirian Dengan Perlakuan Strategi Pembelajaran Buku teks ... . Perhitungan Statistika Dasar ... . Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Pengembangan
Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian Tinggi dengan
Strategi Pembelajaran Elaborasi ... .
_,_
Hasii Uji Nonnalitas Prestasi Belajar Pengembangan NE""
Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian Rendah
Dengan Strategi
Pembelajaran Elaborasi ... ..Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Pengembangan
Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian
Tinggi
DenganStrategi Pembelajaran Buku Teks ... .
162
163
137
138
138
Hasil
Uji Nonnalitas- Prestasi
Belajar- Fengembangan-Kuril"lllum
Untuk KelompokKemandirian
Rendah~
dengan Strategi Pembel<Yarnn Buku
ltJI
teks ... .
Uji
Homogenitas Varians Sarnpel Prestasi BelajarPengembangan Kurikulum... ... ... ... ....
140Ringb.san Statistik
Dasar
Perhitungan Homogenitas... ... ~.~~.,. 140ANA. VA
Prestasi -
Belajar Pengembangan:::;t-Kurikulum... ... ... ... ... ... ... ... . .. ....
;;
Nl:142
Hasil perhitungan ANA VA 2 x 2 ... ... ... ... ... ... 144
Hasil ANA VA Uji Scheffe' Tentang Perbedaan Prestasi
~~
Belajar Pengembangan
Kurik.-ulum
antarn Mahasisw-a ...yang Diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi
dan
--
Strategi Pembclajaran Buku teks ... __ -... -··· ~ !54-OAFTAR LAMPIRAN
Halaman lamplran
1
~
' l~-.,
.J.
4.
Angket Kemaudirian untuk iviahastswa ... . ?~
... .
Tes Pengl.tasaan ~ ... 1a.teri Pengembangan Kurikulum ... .
al . . B . T "
c
b It -z.An ISIS uur UJJ o a 1st.rumen ... -: ... ~ ..
c
,Analisis Butir Soal (80 sua!) ... ~ ... ~ ...
!. ...
u97
)
100
i05
118
5. Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes untuk
menentukan Jndeks Kesukaran dan
Daya
Beda ... . 120~
aJar
Pengembangan
Kurikulum ... ..
7. J'~ rhitungan Uji - ~ eliabilitas Tes Uasil Belajar
122
v
" Pengembangan Kurikulum ... .
8. Perhitungan Uji Validitas Skor lnstrumen Kemandirian
t.-1:ahasiswa ... ~ .
9 Perhitungan Uji Reliabilitas Skor lnstrumen
124
y
126Kemandirian
M~~iswa
...Z'~s
" P:.~c~~
--
...
/fo
Data lnduk PenehtJaJl ... ~ . ...
~;-D: .stn ·b -·F •· U:)l
re ....
"llen:-1 ata ene JtJan ... :-: ... ..~·n
P 1..~\(:'
Perllitungan Statistika Dasar ... :-: ...
!/. \
~
-lO.
II.
12. 128 130 131 134p~ffi·
c titUhgan ·rr-
U .. N ~11 orma 1· 1tas D ata ... , liiME-0 /\...u
c..--
--
~Ujl Homogenitas Varians Sa.'"llpel.. ...
~
...~
~""'
/,-"
An I' . a ISis anans V .
Du
a Jal ur Fak tonru . ' 2 x ... 2 ' : ~ ... ./ll,_,
~13. 14. 15. 136 140 142 ~
16. Perhitungan Uji Lanjut dengan Uji Scheffe' ... 0
. . . ..
Satoan Acara Perkuliahan Model Elaborasi ...
~/
.... ..~ a
man
Acara Perl. . .-uliahan Model 13uku T eks ....~ -.. .. ...
<17.
18.
146 148
OAFTAR GAMBAR
Gam bar I.
Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Mahasiswa
Halc:man
~~
....L.
3.
(
\
4.yang memiliki Kemandirian Tinggi ... .
Prestasi
Belajar Pengembangan Kurikulum MahasiswaltJIE
r ang
memiliki Kemandirian Rendall ....~
....=
, NEe
Prestasi Belajar
PengembanganKUiikulum
dengan55
56
5.
Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum dengan
Perlakuan Strategi Pcmbelajaran Buku teks ...
~
58Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Kdompok
~~
6.
Kemandirian Tinggi
dengan Periakuan Strategi
Pembelajaran E!aborasi ... .
Prcstasi Bclajar Pcngcmbangan
Kurikulum
KclompokK.£mandirian Rcndah - dcngan Pcrlakuan Stratcgi
Pcmbelajaran Elaborasi ... .
7 Presta<;i Belajar Pengembangan KurikuJum Kelompok
Kemandirian Tinggi
dengan Perlakuan Strategi
Pembelajaran
Buku
Teks ... . . . I I8.
Pr ~-las
i
Belajar Pengembangan Kurikulum KelompokKemandirian Tinggi dengan Perlakuan Strategi
Pembelajaran Bul-u teks ...
9. Model Interaksi antara Strategi Pengorganisasian
Pe i!!~
lajaran
dan Kemandirian terhadap PrestasiBelajar Pengembangan Kun'kulum Mahasiswa
.--'-sHe..,~
4$1,.
~
A. Latar Belakang Masalah
BAB
I
PENDAHULUAN
Saat ini pcndidikan nasional menghadapi tanta."lgan berat, khususnya dalam
menyiapkan
l-ualitas
swnber daya manusia(SDM)
yang mampu bersaing di eraglobaL Di samping itu pula pendidikan dil:-.adapkan pada dampak buruk k--risis di
berbagai bidang
kehidupan.
Namun, sejak MeiI
998, bangsa Indonesia dihadapkanpada sececah harapan Wltuk memasuki era baru yakni era reformasi yang lahir da.--i
scmangat kcbangk:itan para pemuda dan mahasiswa untuk. menegakkan demokrasi di
berbagai bidang kehidupan. Pemihhan wnwn
yang
jujur dan adil ta.'lun 1999pemerintah
ba.ru
yang
bertekad
untukmemperkaya
danmelanjutkan
agenda-agendareformasi untuk meocegah berbagai permasalahan bangsa saat ini, temasuk masalah
pendidikan.
J
Pcmbaharuan ai- bidang pcndidikali m erupakan rangkaian yang tidak terpliahkan
dari gclombang refonuasi di atas. Berbagai kegiatan seminar dan diskusi terus
dilaksanakan. demikian pula pcngamatan para ahli dan kclompok masyarakat
senantiasa ditarngung dan dijadikan _sebagai masukan bagi pemerintah_ dalam
j
melakukan pembaharuan sistem pendidikan secara menyeluruh sesuai tuntutan
modem.isasi. Sudah tentu
pemikiran-pemikiran
tersebut memerlukan pengkajia.nj
kcmbali, sebagai rujukan dalam mcrumuskan kebijakan di bidang pcndidikan nasional
yang mengakar pada kepentingan masyarakat banyak. -;s-Nec~.o
Dari sudut pandang pendidikan, ada indikasi bahwa krisis yang melanda bangsa }
selama inj disebabkan belwn berha.silnya lembaga pendidikan khususnya lembaga
pendidikan format ···"k:ampus" membentuk: pribadi anak bangsa menjadi pribadiy ang
tangguh. Oleh karena
itu.
pendidikan pada mitlenium ketiga, tidak bisa dilihat sebagai---=:-:---· -··-..
i.MIL!K PERPUSTAKAAN \
! --
,,
t:·,'''
I''
I ~
,,.
.-.:.upaya
rnenyiapkan rnahasis'"'-a untuk rnernasuki masa depan semata, tetapi sebagaisuatu proses untuk membentuk seseornng agar bisa "'hidup" kapanpun, di manapun,
dan dalam situasi apapun. Untuk itu, tujuan yang t~ting dari pcndidikan adalah
mengembangkan kemampuan mentaJ yang memungkinkan seseorang dapat belajar,
karena betajar tidak hanya merujuk pada tujuan pendidikan semata, melainkan juga )
merujuk pada hasil belajar(Degeng, 1989).
j
..,
cJ
~.
Lembaga atau institusi pendidikan formal seperti kampus misalnya,
yang
mestinyaberfi.mgsi
sebagai institusiyang
melahirkantenaga
kerja yang dapat mengelola ~sumber daya alam di republik ini, ternyata belwn mampu memproduk lulusan yang
J
rnemenuhi tuntuta ~~ -ualitas pasar kerj ~ yang tersedia, apaJJ!gi menciptabm ~
keija barn scbagai presentase penguasaan ilmu
yang
diperoleh dari lembagapendidikan. Hal ini dapat dilihat data kelulusan hasil ujian di Fakultas Tarbiyah lAIN )
Sumatera Utara. Data kelulusan mahasiswa yang diperoleh berdasarkan basil ujian
mahasiswa untuk berbagai mata k-uliah disajikan pada Tabel berikut:
~
NE~c
/ff"'
'$!_.Tabel-1 Oaftar Kolektif ""
~
Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Tiarbiyah lAIN Sumatera Utara c
a
hun
Pengem.bang. Psik:oiOQiRlsatat
PerencanaanT!!n-!
~q_ ·, ;: Kurikulum- ~ · .·Pendkiikan .· ~~ . ·PAl - ~ngajaran
~k
l
lTl
I JL L TLJl
l I TL I JL L I TL!
JL L TL JL~2/03· 34 6
I
40 38 4 42 39 2I
41 40 0 j40 39 1 40~3104' 36 5 I 41 37 3 40 39 1 I 40
39
2 I 41 40 1 41~/05~ 33 7
I
40 39 1 40 40 0I
40 39 1I
40 39 1 40Sumber Da ~ a ~ Kantor Ju.rusan ~ a ~ ultas Tarb~~·ah lA:::_Sumatera Utara
_&
~ ~ ____."--...._
Dari tabel di alaS dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar Pengembangan
)
Kurikulum masih ccndcrung kurang memuaskan. -Hal ini mcnyebabkan berbagai
kalangan merasa kecew-a dan kurang puas dengan mutu pendidikan tersebuL
Ketidakpuasan
ini
disebabkan masih adanya prestasi peselw. didik pada pelajaran [image:15.612.53.545.127.677.2]tertentu yang nilainya rnasih jauh dari yang diharapkan terutama pada pelajaran
Pcngcmbangan Kurikulum.
Sukmadinata ( 1992) mengatakan, yang paling mendapat sorotan masyarakat
tentang ~kerjaan guru adalah mutu pendidikan, lebih khusus adalah mutu lulusannya.
Dahar (1986) juga mengemukakan, sebab-sebab lulusan kurang bermutu atau belum
memenuhi
harapan
adalah :(1) input
yangkurang baik
l'1.13litasnya.(2)
guru danpersonal yang k.-urang tepat, (3) materi ~ yang tidak atau kurang cocok, (4) metode
mengajar dan
system
evaluasiyang kurang
memadai., (5)kurangnya sarana
penunjang, dan (6)
sistem administrasi
yang l'llrang tepat ; ) \ ~Dalam rangka _ ~ engatasi pe~~ perolehan basil balajar Pengembangan
Kurikulum Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara yang masih relatif rendah.
berbagai
upayatelah
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahamanj
mahasiswa. Upaya-upaya ini dilakukan oleh berbagai pihak. baik dosen pengajar. 1
maupun pihak kwnpus. Sebagai contoh. pihak kwnpus dalam hal ini Dekan fakultas
Tarbiyah IAIN Sumatera telah melakukan berbagai upaya antara lain melaksanakat•
seminar-seminar yang berkenaan dengan Pengembangan kurikulum, baik yang
dilaksanakan di lingkungan atau di luar ~ kampus lAIN Sumatera Utara. Selain itu,
pihak kampus juga berupa}'-a untuk membekali dosen-dosen pengajar dengan berbagai
bentuk pendidikan dan pelatihan yang relevan, dengan harapan agar mahasiswa dan
Lenaga pendidik memiliki pemahaman dan wawasan
yang
memadai tetttang)
)
Pengembangan Kurikulum. ~~s NEc~-$1... ~~s N c~-$1... ~~s N c~~
Mesbpun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatan prestasi belajar, )
namun sejauh ini prestasi belajar Pengembangan Kurikulum tersebut masih tetap
rendah dan Lidak menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti (signifikan).
Dengan melihat fenomena di atas, dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang
lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan hasil belajar
Pengembangan Kurikulum seperti
yang
diharapkan. Dalam hai iniguru
mempunyaitugas
yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena guru memilikjperan strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis ini adalah
mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada peserta didik.
j
Banyak faktqrJang diduga me n y ~ babkan rendahnya- k-ualitas pendidikan kita,
khususnya prestasi belajar Pengembangan Kurikulum yang relatif masih rendah.
Satu
ya azahtas pernbclajaran. Bila pembelajanm itu dilihat
sebagai suatu sistem,
maka
faktor yang turut mempengaruhi kualitas pernbelajarantersebut harus dipenuhi. Fa.ktor-faktor tersebut antara lain sebagaimana dikemukakan
Hamalik (1999), yakni mencakup: (l) input menlah atau mahasiswa, (2) lingkungan
instruksional, ( 3) proses pembelajaran, dan ( 4) keluaran pembelajaran. Hamalik
memandang pembelajaran sebagai suatu- sistem, scdangkan Reigeluth
melihatnya
dari
sisi variabel pcmbelajaran
yang
satu sama lain saling berpengaruh. Reigeluth (1981),j
mcmandang bahwa ada {iga variabel penting yang perlu diperlihatkan daJam
pembelajaran, yakni (I ) varia bel komiisi pernbelajaran, (2) variabel
--
--
metodcpembelajaran, dan (3) variabel basil pembelajaran. Kondisi pembelajaran merupakan
fakior yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran, dan
}
metode pembdajaran adaJah cara-eara. yang berbeda unluk mencapai hasil
'
pembelajaran yang berbeda di ba\\-ah kondisi yang berbeda. Sedangkan hasil
pembelajarnn adalah semua efek
yangdijadikan sebagai indika" : nilai
~ ri c)
penggunaan rnetode pcmbelajaran di bawah kondisi yang berbeda. / .•
Memperhatikan variabel-variabe1 pembelajardll sebagaimana dikemukakan
aia tas,
dapat diketahui bahwa keberhasilan oembelajaran dipengaruhi oleh dua variabel
utama. Pertan-.a adalah variabel kondisi pembelajaran. Variabel ini mencakup (a)
tujuan dan karak1eristik isi ajaro.n, (b) k.a.lakteristik mahasisw1l dan kendala
pembelajaran lainnya, merupakan sesuatu yang dilerima .. sebagai adan)a-· oleh dosen.
Variabel kedua adalah metode pembelajaran berupa kegiatan dosen
ooik
dalampenyajian materi ajaran, pengeLolaan mahasiswa, maupun mengorganisasikan )
pembelajara.il (Degeng, 1989). 1
J '
c~)
~
c~
Menurut RW.Dahar (1989), umumnya dosen dalam: melakukan pembelajaran
tidak dapat berbuat banyak
terhadap
variabel kondisi dalamperbaikan
prestasi belajar. \Variabel pembelajaran yang berpeluang
dapat memperbaik:ihasil belajar
siswa. adalahJ
variabel sttategi._ 2alah satu di _!~ taranya adalah 5.!!Rtegi pengorganisasian
pembelajaran.
Kondisi
pembelajaran di kampusdewasa
ini, umwnnya masih jarangmemperhatikan
pentingnya
pengorganisasian pen;1belajaran, padahal pengorganisasianpembelajaran, bukan saja memudahkan proses penerimaan dan pemahaman
mahasisVv-a terhadap materi
yang
diajarkan, tetapi dosen selaku pengelolapembelajaran telah memiliki acuan yangjelas dalam pengelolaan proses pembelaj.:mm
)
Selanjutnya Dick and Carey (1990) mengernukakan bahwa kurangnya pethatian
guru atau dosen terhadap pentingnya- pengorganisasian pembelajaran, dapat d11ihat
pada pemilihan dan penataan isi ajaran yang masih disusun berdasarkan urutan topik
dalam buku teks yang digunakan. Hal tersebut seringkali menggagalkan upaya
memudahkan bel ~~ mahasiswa. M ::~asiswa gaga! memahami pe1ajaran., karena
satuan-satuan isi ajaran bempa konsep, prinsip, dan prosedur disajikan secara
terpisah-pisah. Akibatnya pembelajarnn rnenjadi kurnng bennakna hanya karena
struktur isi pernbclajaran tidak jelas.
Perancang-perancang pembelajaran dewasa. ini, di samping mengabaikan strategi
pengorganisasian isi, mereka juga se:ing mengabaikan analisis karaheristik bidcu""lg
studi. Kalaupun mereka berhasil melakukan pengorganisasian isi, namun
pengorganisasian isi pembelajaran yang dilak"llkan tetap belum berpijak pada strul-rur
isi mata kuhah. Perancangan-perancangan pembelajaran, d~ngan mengikuti
model-model pengembangrdfl pembeiajaran yang terscdia
<kY.-asa iru
seperti Gerlach danEly,
(1971); Kemp, (1977); Dick and Carey, (1978)~ Romiszowki, (1981) (dalam Miarso,
dkk, I 984 ), terrnasuk model satuan pembelajaran yang digunakan secam luas di
kampus di lndonesia, cenderung mengorganisasi isi pemt>elajaran yang berkisafpada
suatu topik, atau lebih khusus, suatu lmnsep, di mana prosedur atau prinsip tersebut ~
berdiri sendiri, sehingga urutan pengorganisasian pembelajaran dari setiap topik
J
pembelajaran
~
! eseluruhan
perlu~i._ tetapkan.
~
Praktik yang lebih menyedihkan adalah seorang perancang pembelajaran di
sekolah, temyata mengorganisasi isi pembelajaran cenderung mengikuti urutan topik )
atau bab yang ada dalam satu buku teks. Padahal buku-buku teks yang diterbitkan
untuk dipakai di ~mpus sekarang ini, penyuswtannya seringkali tanpa
mcrnpertimbangkan struk1ur isi bidang studi wttuk keperluan pcrnbelajaran. bi buku
)
leks lebih banyak disusun dengan menggunakan pendekatan disiplin, bukan
pendekatan metodolQgi pembelajaran sehingga sering kali terlihat tidak ada kaitan
antara bab yang satu dengan bab yang lain. T,~
isi
~)
Apabila buku teks seperti ini dipakai sebagai dasar untuk mengorganisasi
pembdajaran, maka kemuogkinan besar mahasiswa akan mengalami banyak kesulilan
dalarn memahami struhur isi mata kuliah. Pengorganisasian pembelajaran seperti ini,
cenderung mengkaji setilip bab satu per-satu secarn berurutan sesuai nomor urut bab )
materi pelajaran tertenlu. Kajian tidak akan menuju ke bab berikutnya sebelum bah
tersebut tunt.as. Yang lebih parah lagi, kajian satu bab dilakukan dengan mengikuti
nomor urut halaman, tanpa ada yan1 tertinggaL Kenyataan-kenyataan ini mendorong
perlunya ada
langkah
pemilihan dan penetapan strategi pengorgamsas1anpembelajaran
unruk memudahkan mahasiswa memahamistrul""tur isi
pembelajaran.Penelitian tni mernbahas tentang peran strategi pengorganisasian pembelajaran
model elaborasi dan stnuegi pengorganisasian pembelajaran buku teks dalam
rneningkatkan hasil pembelajaran pada mata kuhah Pengernbangan Kurilrulum di
Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara. Pertanyaannya adalah manakah dari dua
strategi ini
yang
berpeluang dapat meningatkan hasil ~ bel ajar PengembanganKurikulum di Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara
?.
Variabel
lain yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran pengembangankurik-ulum dianta ~ yn adalah karak1 e_ri~ tik mahasiswa Hurce (1980) mengemukakan
bahwa para
pakar
pembelajaran seperti Pia get (1970), Meril ( 1977), dan Romiszowski(1981)
menyebutkan
bahwa karakteristikyang
bersumber dari mahasiswapenting
untuk diperhatikan dan sangat menentukan kualitas pembelajaran. Salah satu
karak-teristik
mahasiswa
adalah kemandirian mahasiswa tersebut, yang diprediksi akanmenentukan keefek1ifan strategi pcngorganisasian pembdajaran, oleh karena itu
kemandirian mahasiswa ditempatkan sebagai salah satu variabel yang dilibatkan
dalam kajian ini.
___..,~
NEe~
/ ~ ~ 'SI,. ~
B. ldentifikasi Masalah
,.
Berdasarkan atitbelakaiig rnasalah: dapat dipahami bah;a masalah-masat ~-; ang
essensial dalam dwlia pendidikan adalah rendalmya mutu pendidikan, khususnya di
Pendidikan Tinggi. Rendahnya mutu pcndidikan ini pada akhimya akan terlihat dari
rendahnya prestasi_belajar yang dipero.leh mahasiswa.. Dari- fenomena tersebut akan
muncul bcrbagai pertanyaan rnenyangkut Jatar belak:ang rendahnya hasll belajar
Pengembangan Kurikulum mahasiswa antara lain sebagai berikut:
(l) Apakah motivasi berpengaruh terhadap pencapaian prestasi mahasiswa? (2)
Apakah latar belakang pendidik:an mahasi~wa kctika SLTA bcrpcngaruh terhadap
pencapaian prestasi mahasiswa di fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara'? (3)
Apakah sarana dan fasilitas belajar berpengaruh teradap pencapaian prestasi
mahasiswa? (3) Apakah penerapan strategi pembelajaran Pengembangan Kurikulum
yang dikembangkan dosen mempun:y-ai pengaruh terhadap pencapaian prestasi
mahasiswa? (4) Apakah lingk:ungan ~ atau suasana belajar
di
fakultas1arbiyah
mempunyai pengaruh terbadap pencapaian prestasi mahasiswa? (5) Apakah
penggunaan bahan ajar Pengembangan Kurikulum
yang
tepat mempunyai pengaruhterhadap pe~ @
prestasi mahasiswa?
--
(6) Apakah sistem ev-aluasiPengembangan
-
-Kurikulum yang diterapkan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi
mahasiswa? (7) Apakah strategi pengorganisasian pembelajaran mempunyai pengaruh
terhadap pencapaian prestasi mahasiswa (8) Apakah tingkat kemandirian mahasiswa
berpengaruh terhadap
pencapaian
prestasi belajar Pengembangan Kurik-ulum diFakultas Tarbiyah
JAIN
Swnatera Utara?
dan(9) Apakah
ada pengaruh yangsignifikan antara
Strategi
Pembdajaran dan Kemandirian terhadap prestasibea.jar
Pengembangan ~urikutum
Mahasisv .. a?
C. Pembatasan Masalah
Pada
pemba ~~ nsebelumnya telah diketahui
bahwa banyakfaktor
yangmempengaruhi presta.si belajar mahasiswa. di mana prestasi sangat terkait dengan
faktor internal maupun ekstemal dari diri mahasiswa, termasuk di dalamnya kondisi
lingkungan mahasiswa. Namun dalam penelitian ini faktor-faktor tersebut dibatasi
pada dua taktor saja yang dijadikan variabel penelitian dengan
ala.san keterb atasan
\\'aktu, tenaga dan biaya serta kemampuan penelitian.
Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dibatasi pada
riga
variabel yaknisatu variabel terikat yaitu prestasi bclajar mahasis'"--a. dan dua variabel bebas }"3.itu
strategi pengorganisasian pembelajaran dan kemandirian mahasiswa. Prestasi belajar
mahasiswa dapat diperlihatkan dalarn
berbagai
hal baik perubahan yang tampak padapeningkatan pengetahuannya, pada sikap
dan peritaku.
Dalam penelitianini
prestasibelajar
sebag-ai
puncak keberhasilan belajar mahasisw-a akan dilihat darihasil
tesprestasi belajar mata kuliah Pengembangan Kurikulum. ~
Strategi pengorganisasian pembelaja.ran berdasarkan model elaborasi dapat dilihat
bagaimana seorang dosen mengembangkan kegiatan tatap muka, penugasan dan
sistem penilaian di ke1as. Sementara
--
--
itu kemandirianya ~ g
menjadi\1-arial
~L
bebas
kedua dalarn penelitian ini dibatasi dalam hal kemarnpuan mahasiswa dalam
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tugas belajamya. Walau disadari bahwa
konsep kemandirian ini sangat luas namun untuk kcpentingan penelitian ini
pernbatasan rnasalal1 diharapkan mampu memberikan fokus penelitian lebih rnengarah
pada sasaran yang diinginkan. Jadi dalam penelitian ini akan ditelusuri lebih jauh
lentang kon.sep kemandirian pada mahasiswa khususnya yang terkait langsung dengan
kegiatan belajamya di perguruan tinggi ~ - ,.,/'"'
(t
~-~rr
D. Perumusan Masalah
~
Berdasarkan
latarbelakang
masalah, identifikasi masatah, dan pembatasanmasalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antara
mahasisVv-a }':ang diajar dengan pembelajaran berdasafkan model elaborasi dan
model pembelajaran berdasarkan urutan buku teks ?
b. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antara
mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi dan kemandirian rendah?
c. Apakah terdapal interaksi antara strategi pengorganisasian pembelajaran dan
kcmandirian mahasiswa terhadap
prestasi
belajar Pengembangan Kurikulum
?
./~
'~\(4!
E. Tujuan Penelitian {
})((
I)
Tujuan penelitian
ini
secara _!l!!lum bertujuan unjuk mengetahui perbedaanpengaruh dari Strategi Pengorganisasian Pembelajanm dan Kemandirian terbadap
gkan secara khusus
pene
litian ini
bertuiuanuntul: :
0° /
'J fJ .. e. / (JNIME-0 /
l. Mengetahui perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kuril-ulum antara
mahasisw-a yang diajar dengan pembelajaran berdasarkan model elaborasi
dengan pembelajaran berdasarkan urutan buku teks.
0
j
~c~ CJNIME-0
--~
--
-2. Mengetahui perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antarn
mahasis\va yang memiliki kemandirian ~ inggi dan kemandirian rendah.
1)
I
f
3. Mengetah.,11L interaksi antara ..strntegi pengorganisasian pembelajaran dan
kemandirian mahasiswa lerhadap preslasi belajar Pengembangan Kurikulum.
c
'l~
-F. Manfaat Penelitian
~
c~
Hasil yang diperoleh dala.m penelitian 1n1 dihadapkan dapat bermanfaat secara
prak1is dan teorctis . Ada pun manfaat pral...1is dari pcnelitian ini adalah : { l} Hasil
penelitian ini diharapkan dapat rnemberikan rnanfaat un meningkatkan kualita;;
pembelajaran., yaitu- dengan menggunakan strategi pengorganisasian
pembdajanm
yang relevan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa di Fakultas Tarbiyah
berikutnya terutama yang akan mengkaji strategi pengorganisaian pembelajaran dan
pengaruh tingkat kemandirian terhadap prestasi
belajarmahasisw-a.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain dalah : (I) sbagai bahan
pertimbangan dan aJtematif bagi
dosendan perancang pembefajaran dalam
menetapkan strategi pengorganisasian pembelajaran tertentu
bagi
kelompokmahasis\Va yang memilili tingkat kemandirian tertentu, (2) memberikan gambaran
bagi guruldosen dan para peneliti lainnya tentang
efekti
~ itas
dan efcsiensi strategipengorganisasian pembelajaran model elaborasi dan buku teks berdasarkan
aJaran Pengembangan Kurikulurn
untuk memperoleh presta.si belajar yang lebih maksimal.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Simpulan
NEe~ ~-~1. Prestasi belajar Pengembangan Kurikulum mahasiswa semester V (lima)
Fakultas Tarbiyah lAIN yang diajar dengan strategi pengorganisasian
pembelajaran Model Elaborasi Iebih baik diband.ingkan dengan jika diajar dengan
menggunakan strntegi pengorganisasian pembelajaran Model Buk-u Teks.
2. Mahasiswa ~ yang memiliki Kemandirian Tinggi _ memperoleb hasil ~ belajar
Pengembangan Kurikulum }<mg lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa
yang memiliki Kemandirian Rendah.
~) ~ ~
rr .- ; )~ ~ ·r,
~c
1}
~NIM~O
/ '~NIM~O~
~~NIM~O~ ~~NIM~O~
3. Terdapat interaksi antara strategi peogorgamsastan pembelajaran dan
kemandirian dalam mempengaruhi hasil belajar Pengembangan Kurikulum
mahasis\'<d. semester V (lima) Fakultas Tarbiyah lAIN. Untuk mahasiswa yang
mcmi!iki Kemandirian Tinggi- akan lebih efektif dalam meningkatkan prestasi
belajar Pengembangan Kurikulum mabasiswa jika menggunakan str.ategi
pengorganisasian pem,belajaran Model Buku Teks, sedangkan untuk maha:::;i.:;;,-;.;:
yang memiliki tingkat Kemandirian Rendah, temyata strategi pengorganisasian
pembelajaran Model Elaborasi tebih efeJ...--tif dalam meningkatkan prestasi belajar
Pengembangan Kurikulum mahasiswa dibandingkan jika menggunakan ~Lrat<;t:i
pengorganisasian pembelajaran Model Buku
Te ~ s.
""~
11€.0
~NIM~O
tJB. lmplikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari basil penelitian ini yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang diajar dengan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi.
memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan denganjika diajar dengan strategi
pengorganisasian pembelajaran modet ~ Bukui Teks. Deogan- demikian, diharapkan agar
para dosen di Fakuttas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara mempunyai peogetahuan.
yang luas dalarn memilih dan menyusun strategi
pengorgamsastan pembelajaran khususnya stralegi pengorganisasian pembelajaran
Pengembangan Kwil-ulum. Dengan penguasaan pengetahuan. pemahaman, dan wawasan
tersebut, maka seorang guru diharapkan mampu mera.ncang suatu di.sain pembelajaratl
Pengernbangan Kurikulum dengan menggunakan strategi pengorganisasian pembelajaran
yang efektif.
Jika melihat luasnya cakupan dan objek mata kuliah Pengembangan Kurikulum,
maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu unluk mcndiskripsikan umtatt
pembelajaran secara rinci, mendefi ~ i ~ kan dan mema ~~ 1i konscp-konse£ _ ~~cara
terstruktur, memahami teori-teori dan mampu mengevaluasi dan menganalisis
perkembangan kurikulum itu sendm agar dapat mengasosiasikannya dalam pembelaja.ran
yang efektif dau efesien_ Deugan demikian mahasiswa diharapkan mampu membangun
dan menemukan
seodiri
pcngetahuan- d an keterampilan - y"ing dibutuhkann:ia-dalammenyelesaikan persoalan belajamya untuk memperoleh prestasi belajar yang !ebih baik.
Di samping itu mahasiswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya cl·~:Jgwl
cara mcncmukan _ _!nateri-matrci pe..Dt !.ng, pengetahuaiJ_ _dan keterampi!a.Jl_ y<mg
pengorgamsastan tersebut didisain sedemikian rupa agar mahasiswa mampu
mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencatat sendiri pola-pola bennakna dari
pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil belajac dengan cara
menentukan dan mengambil materi-materi penting
daTi
apa yang dipelajarinya.!
J
Penggunaan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi sangat tepat
untuk pelajaran Pengembangan Kurikulum, karena dengan menggu.nal..Clll strategi
kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann baru yang akan diterima
J
mahasiswa dengan - menciptakan tingkungan bela jar yang merangsang - untuk
pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan akan
dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewak-tu-waktu dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhao bela jar m.ahasiswa.
lmplikasinya dalam memilih strategi pengorganisasian pembelajaran bahwa salah
satu fal...-tor yang harus dipertimbangan dalam merancang pelajaran Pengembangan )
Kurikulum adalah kemandirian mahasiswa. Dengan adanya kemandirian dalam diri
mahasiswa, maka mahasiswa akan mru1ipu wttuk mengajiikan beberapa pendeKatan
pemccahan masalah-masalah dalam pdajaran Pengembangan Kurikulum, artinya
-emandirian tersebut dapat menentukan kecenderungan seseorang dalam bertindak,
)
ren d_~ nya kemandirian _ ~ an sangat be T~ ran dalam men ~~ an
ecenderungan tindakan positif atau negatif seseorang terhadap objek, gagasan at.au
dihadapinya. Dengan kata lain, kemandirian seseorang akan sangat
)
rperan terhadap reaksi positif atau negatif yang akan dilakukannya dalam mere3pons
uatu ide, gagasan ataus ituasi baik dalam k:;:pasitasnya sebaga f s ~ orang
Kemandirian yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar
mahasiswa, sebab seorang mahasiswa :yang memili.ki kemandirian tinggi akan semakin
sering mengkaji kekurangan dirinya untuk menyempurnakan pengalaman yang diyakini,
deogan lebih giat dan memperdalam pcngetahuan tentang Kurikulum, serta lebih agresif
dan haus akan ilmu pengetahuan Kurik:ulum, dan rasa ingin tahu inilah yang memicu
untuk meningkatkan kemampuannya dalam menginterpretasikan Pengembangan
Kurikulwn.
t '{
f :-
t
'{f ,;-
't '{
f ,:-
~ ~Oleh sebab itu strategi pengorganisasian pembelajaran membuat model buku teks
akan lebih efel..-tif dalam memberikan hasil belajar yang lebih baik untuk mahasis-wa yang
memillki kemandirian tinggi sebab mahasiswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi
senantiasa berusaha meningkatkan prestasi belajarnya, karena mahasiswa tersebut
terbiasa untuk bertindak kreatif dan inovatif tanpa ketergantungan terhadap orang lain.
tvf.ahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi akan merasa bosan dan merasa tidak
diberdayakan dalam proses pembetajaran apabila perolehan pengetahuan dan ~
keterampilan bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus
jXnyaji isi materi pelajaran. Mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi akan berusaha
memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya
melalui Buku T eks. Mahasis¥t-a terse but akan merasa bebas berkreasi dan berinovasi serta
merasa tertantang untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkannya dengan ~ara
membaca, memahami dan memaknai buku Teks yang dimilikinya, seka!igus
meningkatan kemampuaunya dalam belajar untuk mencapai prestasi belajar yang
diperolel:mya ketika mengikuti satu perkuliahan. ~ ~
CJ 11 ltl• e.O c CJ 11 1M e.O c
---Selain itu, dengan menggunakan buku Teks, mahasiswa dengan kemandirian tinggi
akan bertindak menurut buah pikirannya sendiri sesuai dengan kemampuannya dan pada
akhimya akan bermuara kepada kematangan pola pikir dan pola belajar serta kemauan
be~ar
yangkuat
untuk mempemleh prestasi bel:ijar yang lebih baik!
J
Sedangkan mahasiswa yang memifik; tingkat kemandirian rendah biasanya ditandai
dengan b:cenderungan
daiam
t.ana)
selalu
I<IEantung pada
Or.Jnglain,
(b)kunmg
inisiatif, (c)
kurang
motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalkan bela"aralu menyerah pada keadaan. Maltasiswa yang memiliki kemandirian rendab ini.
akan cenderung merasa enggan
un~!!Iengkaji
dan
meningkatkan ilmu dan pengetahuaoyang dibutuhkannya. karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk selalu
mengetahui perkembangan-perkembangan ifmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, rasa
ingin tahu dalam dirinya tidak berkembang dengan baik, karena rnahasiswa tersebut
mengalami kesulitan untuk membangun atau mengkonstruk pengetahuan
dan
keterampilan yang dibutuhkannya. Di samping itu, mahasiswa dengan kemandirian
rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan belajamya, sehingga lidak tennotivasi wituk mengembangkan pengetahUa.nnya,
dan pada akhirnya hasil belajamya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
~
'r
Oleh sebab itu strategi pengorganisasian pembelajaran membuat model Elaborasi
akan lebih efel1if dalam memberikan hasil belajar yang lebih baik untuk
mabasi
~ yang
memiliki kemandiriait rendah, sebab perolehan pengetaJtuan dan keterampilan
menggunaka.n strategi pengorganisasian pembelajaran model ElaborasL akan
menciptakan suasana bela jar yang lebih menarik dan mahasiswa terlibat secara akiif pada
roses pembelajaran!...
~ ebab
strategi pembelajaran Elaborasi tersebut akan menguraikanmateri secara rinci dan sistematis, sehingga rnahasiswa dengan kernandirian rendah tidak
harus terlalu bersusah payah dalam menemukan materi-materi penting dan utama yang
diperlukannya. Melalui strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi
mahasisw-a deng-dfl kemandirian rendah akan dapat memahami materi perkuliahan yang
diajarkan, sebab strategi tersebut diajarkan deogan menampilkan epitome yang
merupal..-an
strul-tur
isi materi pelajaran yang berkenaan dengan cara memilih, menata danmenunjukkan hubungan suatu materi penting dengan materi penting
lainnya.Dengan
demilcian, melalui strategi pengorganisasian pembelajaran model
Elabocasi
secara tidaklangsung akan mendorong dan memberdayakan mahasiswa untuk membangun dan
menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan }-a.D.g dibutuhkannya untuk
memperoleh hasil belajar Pengernbangan Kurikulurn yang lcbih maksimal.
g )
Namun demikian, penerapan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi
dalam kaitannya terhadap kemandirian mahasiswa membutuhkan araban dan bimbingan
dari gurufdosen. Oleh sebab itu guruldosen harus mampu membimbing mahasiswa dan
menjadi fasilitator dalam proses suatu pembalajaran dalam mengkonstruk suatu konsep
atau kelerampilan yang dihutuhkar1 oleh·mahasiswa. Dose~berfungsi sebagai fasilisaior,
membimbing dan mengclola kelas, memberikan masalah-masalah yang nyata dan
menstimulus mahasisw-a untuk berfik.ir krearif. memberi mahasiswa kesernpatan untuk
menyelesaikan rnasalah menurut cara mereka sendiri, aktif mengamati ~ahasiswa,
meminta mahasiswa mempresentasikan penyelesaian suatu masalah di depan kelas dan
m~ujelaskart idenya, meminta mahasiswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan
kemudian bersama-sama membuat kesimpula. Untuk itu diperlukan kemampuan guru
dalam menerapkan strategi pembelajaran bukan hanya bidang studi pengembangan
kurikulum tetapi bidang studi lainnya.
Penerapau strategi pembelajaran model Eiaborast dengan kemandirian tinggi akan
lebih efektif dan efisien sebab partisipapsi mahasiswa dalam bekerjasama akan
memperoleh hasil hasil belajar yang baik. Dosen harus berperan al"tif dalam setiap
kegiatan pernbelaja.-an, terutama dalam pemyediaan alat-alat atau media pembelajaran
Mengupayakan mLitu pendidikan di Faknltas Tarbiyah lAIN, dapat dikembangkan
melalui proses pembelajarnn yang bervariasi. Salah satu altematif pengembangann:y-a
adalah melalui pelnilihan strategi pengorganisasian pembelajaran yang tepat- dengan
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan, kondisi dan karakteristik
mahasiswa. Stratcgi pengorganisasian yang dapat dipilih antara lain adalah strategi
pengorganisasian pebelajaran model Elaborasi dan model Buku Teks. Untuk mahasiswa
yang memiliki kemandlrian tinggi penggunaan strategi pengorganisasian pembetajaran
model Elaborasi sangat efd .. "tif dalam membcrikan hasil bclajar yang diharapkan, tetapi
untuk mahasiswa yang memiliki kemandirian rendalt penggw1aan strategi
pengorganisasian pembelajaran model Biik-u Teks akan leblh- efeb."tif dalam meml:5erikan
prestasi bela jar.
Diharapkan kepada para guru!dosen Pengembangan Kurikulum atau tenaga pengajar
umumnya agar senantiasa memperhatlkan dan mempertimbangkan faktor kemandirian
--
--
--mahasiswa sebagai pijakan dalarn merancang pembelajaran. Selain itu, guru p<Jrlu
melak.ukan pengkajian .Yang mendafam tentang karakteristik mahasiswa untuk dijadikan
salah satu strategi pengorganisasian pcmbelajaran untuk mengoptimalkan pcncrapan
straregi
pengorganisasian
pembela;aran
model Eiaborasi
dalampelajaran
Pengembanga.n
Kurikulum.
~
m
iJt~
IA~
o/
Peuelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjaug pendidikau dan pada sampel
yang
lebih luas serta variabel penelitian
berbeda
lainnya
DAFT AR PUSTAKA
Ahmadi, dan
Suriyono,
(1991 ), Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.Anderson R.H, (1994}, Femilihan dan Pengembangan Media
Pembelajaran,
Jakarta: Rajawali.
untuk
....
Ariani, Par
ida.(2003 ).
Pengaruh Staregi Pembelajaran dan Locus of ComrolTerhadap Hasil Be/ajar Fisika Siswa Kelas II SMU Negeri di Kota BinjaC Tesis.
Arikunto, S. (1999).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :.
.Ary,
D .•
Jacobs, L.C Razavieh. A (1982).
Penganlar Penelitian DalamPendidikan.
(Penerjemah Furcham, A). Surabaya : Usaha Nasiona1.
Ausubel,
D.P, (1983),
The Psikologi of Meaningful Verbal Learning.New
Y ork:Grune & Staton.
Burns RB, (1979),
Kvnsep Diri; Tevri, Pengalaman, Perkembangan danPerifaku. Jakarta:
Arcan.
Dahar, R.W. (1988), Teori-feori Be/ajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Degeng, I. Nyornan,( 1989), llmu Penga.furan Tak:wnomi Variabel. Jakarta:
Depdikbud-Dikti. .., I
Dick, W dan Carey,
L.
(1996). The S"yslemathic Design oflmruclion.lh.
HarperCollin\· Puhlishes.
Gagne, R.M, (1968), Contributions of Learning to human Development,
Psychological Review, 75 (3).
Gagne, R.M, ( 1974), The Conditions of Learning and Theory of /nstrudion. Ne'<;·T
York:Ho1t Renehart and Winston.
Gagne, R.M, (1977), The Conditions (~(Learning, New York: Holt, Renehan and
Winston.
Gagne, R.M, (1977), Instruction
Program.
New York: Macmillan.Gredler, M.E.B, (1991). Be/ajar dan Membelajarkan. Jakarta: RajawaiL . .
Grountand, N .
.E
(1982). Const~uding Achievement- Test. Enggleww ~ Chff~News Jersey: Practice Hall inc.
Hartley,
J. ( 1985). Designin~ Instructional. London: Kogan Page.lAIN Sumatera Utara. (2004 ), Buku Panduan Alwdemik JAIN Sumatera Urara.
Medan.
fdi, Abdullah, (1999), Pengebangan Kurikulum Teori dan Praktek..
Jakarta:
GayaMedia Pratama.
James,
R.dan
James. (1974). lndtroductory an Informal Approach. Belmonth :Brooks/Cole
Publishing.
Johnson, R€ dan Medinus 6R, ( 1969), BehaVior Child Psychology and
Development, New
York:Johan Willy &Sons Inc.
Masrun
dkk.
(1986). Studi Mengenal Kemandirian Pada Penduduk di Tiga SukuBangsa (Jawa, Barak. Bugis). Laporan Penelitian, Yogyakarta: F&:UGM.
Mayer,
R.E
(1977):'The Sequencing of Instruciton and the Concept ofAssimilation to
Schema" InstructioiUJI Science ",No.6.Merril M.David an<L Robert 0,(1977), Teaching Concept: An /nstruclional
Des1gn Guide. New Jersey: Englewood Cliffs.
Miarso Yusufhadi, dkk ( 1984 ), Teknolog1 Komunikasi Pendidikan, Jakarta:
Rajawali Press.
Miller J.P. (2002). Cerdas d; Kelas Selwlah Kepribadian, Yogyakarta: Krcasi
Wacana.
Moore David- S & McCabe George P( 1989), lnlroliuction to I he Pra<.:tice i~(
Statistics. New York: W.H.Freeman and Company.,
Nasution, S, (1995), Asas-Asas Kuriku!um, Jakarta: Bumi Aksara.
Piaget J, ( 1970), Science of Education and the psycholo[!Y of the child, New York:
Wiley.
Plomp, Tjeerd and Ely, Donald P, (1996), International Encyclopedia of
Educational Technology, New York: Pergamon, 1996.
Popham, J.\V. (1981). lvfodem Educational Measuremant. London : Roudr;dBe
and Keagen Paul Ltd.
Reigelulh, Charles M, (1983) Instructional Design -T-heories and Moder;· all
Overview of their Current Status, Instructional Design: What
is
it rindWhy is it?, New Jersey:Publishers Hild.sdale.
Reigeluth. Charles M. and Stein, F.S. ( 1983). The Elaboration Theory of
Inrruction.
lnstractional design Theories and Models: AnOvervie
of theirCurrent Status. Edited by Charles M. Reigeluth. Hillsdale, New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Ris\\--an, (2000), Pengaruh Metode Discovery dengan Bimbingan dan Minat Siswa
Terehadap Hasil Belajar, dalamSkolar, Edisi Vol. I No.2 Desember 2000.
Romyszowski, A. Z. (1981). Designing Instruction system: Decision Making In
Course
Planning andCurriculum
Design. London : Kogan PageSchmeck RR. 1987. Learning Strategy and Learning Style New York,
Plenumm Press. ~ ~
-Siahaan, A, ((2003), Reinventing Organisasi Perguruan Tinggi, dalam Miqat,
Sitorus, Ramlan (2000), Kontribusi Kebiasaan Belajar, Asal Sekolah dan Jenis
Kelamin terhadap Kemandirian Siswa MAL FT.IAIN Sumatern Utara,
T es
-zs:-
Padang, PPs.UW-
...
-
-Slameto, ( 1988), Be/ajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Bina Aksara.
Subandizah., (1994), Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara. t . .:.c ; ;
~
Sudjana, (
1984),
Metode Stulistikil. Bandung: Tarsito.- ~Sud J•na N dan Rivai A, ( 1997), 1'eknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru.
~
SudJana, N. ( 1998 ). Metode Statilisk. Danduog : Tarstto.
~
j :z.j
J
Sukardi D.K, (1993), At1t11isis Inventor/ lvfmar dan Kepribadian. Jakarta: Rineka
Cipta-:-Sukmadinata. ( 1992). Teori Be/ajar Untuk Pengajaran Matematika. Jakarta : PJG
Depdikbud.
Sumanto W, (1990), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata ~':"' ( 1997), Pengukuran Dalam Psikofogi Kepribadian:--Jakarta:
Rajawali.
Syah, Muhibbin. (1 996). Psikologi Pendidikan ( Suatu Pendekatan
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tilaar HAR, (2002), Perubalum Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Gras indo.
!3ont).
Uno, Hamzah B, (2003), Pengaruh Strategi Pengorganisasian Pernbelnjwan da n
Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Matematika, Disertasi, Jak~nta:
Weils, M and Joyce, B.W (1980). Models of Teaching. Englewood Cliffs. New
Jersey: Prentice Hall Inc.
Zainy, Hisyam dkk, (2002), Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi,
Yogyakarta: CTSD.