• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM FAKLUTAS TARBIYAH IAIN SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM FAKLUTAS TARBIYAH IAIN SUMATERA UTARA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN

KEMANDIRIAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASLBELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

FAKULTAS TARBIYAH lAIN

SUMATERA UTARA

tN~6~}

/... Ofeh:

/~"

..

NIM : 035020189

tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi

Teknologi Pendtd1kan

'n -' ... .,

Ke!as Eksekutif

,,,fll\~

9

/
(2)

TESIS

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN

PEl\1BELAJARAN DAN KEMANDIRIAN MAHASISW A

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGEMBANGAN

KURIKULUM FAKULTAS TARBIYAH lAIN

!

SUMATERA UTARA

~~

"-o!}

Disusun dan diajukan

ol,~l~.

PERPuST

;\K~.~A·~i

SUKANTO /1 ~ )~I ~ f\ {)I; !"'~' ·,r

l ~t ~ \J ~ ~ ~/ ~ rt~. : r~-

?

--~ ·----~---·~:- ...

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis

pada Tanggal23 Februari 2006 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

~

~

~N,,.~o!/

-(

Ketua Program Studi Teknoftgi Pendidkian

CJ&J

~ ~

'N• A"'Q

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

NIP. 131570453

Medan, 23 Februari 2006

)

Pemblmbing II

Dr. Muhammad Badiran, M.Pd

NIP. 13035 ]~ 1

Direktur Universi

Prof. Dr.

Belfcrik Manullang
(3)

/

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No.

TANDA TANGAN

I.

Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea7 M.Pd

NIP.l30945743

(Ketua)

l :;

··· ~ · ..!._ ···

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

NIP. 131570453 _.__

(Aiiggota)

~ r4~c

I"'~~ ~ ~~

,

";.';.{4: -;.

4.

Dr.

Abdul Hamid,

M.Pd

NIP.130935475

v

(1-!!ggota)

~

/ .~ ~.0 /~~~ nr::G~~

5. Dr. Julaga Situmorang, lv.I,.Pd

NIP.l30686932

...

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syul..-ur kepada Allah S\VT yang senantiasa memberikan taufik dan

hidayah-Nya kepad.a penulis, sehingga dengan izin-hidayah-Nya penulisan laporan penelitian fesis ini

dapat diselesail...<m. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagiao

persyarata...1 untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi

Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Adapun judul dari penelitian ini adalah Peng-arub Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Dan

Kemandirian Mahamahasiswa Terhadap

Prestasi

Belajar Pengembangan Kurikulum

poran penelitian tesis ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pil!ak dan untuk itu pada kesemparan ini penuJis mengucapkan banyak

terimakasih kepaA Bapak Prof. Dr. _Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan Dr. Mhd Badiran,

M.Pd., scbagai doscn pcmbimbing yang telab ban_;-ak memberikan bimbingan dan

petunjuk yang sangat berarti selungga tulisan ini dapat terwujud.

Terimakasih dan rasa bormat yang tulus penulis ucapkan kepada para nara

sumber, Dr. Abdul Hamid Karim, M.Pd, Dr. JuJaga Situmorang, M.Pd, dan Prof. Dr.

Ilarun Sitompul, M.Pd :yang dengan perluasan dan kedalaman ilmunya masing-masing

tclah mcmb..."iikan masukan yang bcgitu

bcrarti

tcrhadap tcsis ini baik dari scgi tcori,

penulisan maupun metodologinya., sehingga tesis ini kinmya dapat berguna daJan1

pengembangan ilmu pembelajaran yang efcktif.

Permlis juga mengucapkan

teri ~~

asih

kepada

kel ~,._g

a

bcsar Fakultas Tarbiyah

lAIN Sumatera Utara }Mg telah. memberi izin dan keleluasaan penulis melak-uhc

penelitian kepada mahasiswa-mahasiswi yang berada dibawah pengawasannya. Semoga

semua upaya yang telah diberikan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah S\VT_

Kcmudian tcrimakasih kcpada Bapak dan lbu dosen PPs Unimcd umumnya dan

Bapak dan Ibu dasen Prodi Teknologi

~ endidikan

klmsusn_ya yang selama ini telah

memberikan ilmu pengetaiman ya;1.g luas dan mendalam kepada penulis

sehit;gg<~.

bennanfaat bagi peningkatan wawasan dan kreatifitas, semoga ilmu pengetahuan

y.a.~:_g

diberikan dapat bermanfaat dan

mer~adi

arnal jariah sebagai bekal akhirat kelak. Khu:;u:;

kcpada Bapak Prof Dr. Harun Sitompul dan Dr. Abdul Hamid Ka.-im M.Pd

sela ~ _ ketva

(5)

hormat yang tidak berhingga karena banyak rnemberikan rnotivasi dan dukungan rnoril

dengan tidak pcmah bosan, sehingga rnemacu penulis untuk mcnyclcsaikan tcsis ini

dengan segera. Semoga semua niat baik yang telat'l diupayakan mendapat pahala yang

setimpal dari Allah SWT. ,

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang tercinLa kedua

orang tua, ayahanda Sakat dan bunda Surip yang telah mernelihara dan mendidik penulis

scjak di dalam kandungan sehingga menjadi seperti ini. T erimakasih pula kcpada Bapak

Sutiono dan lbu Manisem (Bapak dan Ibu mertua Penulis) yang banyak memberi

dul.:ungan rnoril

di

dalam menyelesaikan pendidikan

dan

penulisan tesis ini. Khusus

Akbar yang

penuh kesabaran dan tulus menjadikan inspirasi dan

m<Kiv·asi

bagi penulis

sehingga peuuli S3!!_ ~t melaksanaka! .!.~! tHii dan menyelesai!_an karya ilmiah ini_;,._

Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam penyelesaian

pcndidikan penulis hingga pcnyelcsaian penulisan tcsis ini yang tidak dapat discbutkan

satu-persatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak berhingga semoga semua bantuan

y-ang telah diberil.:an menjadi amal jariah :yang ak<ifi mendapat balasan yang lebih baik di

sisi Allah SWT (Amin).

(6)

ABSTRACT

SUKANTO. The influence on Organize {nstructional Strategy and The

Independent to achievement on Developing Student Curriculum at Tarbiyah

lAIN Faculty Nort h Sumatera . Thesis. UNIMED Magister Program _ ::!0(\fi

This purpose research is aim to know: ( 1) the difference achievement study

on Developing Student Curriculum that touch to Organize lnstructJOnal Strategy Elaboration model and un-produce Text. (2) the difference on achievement study on developing student Curriculum that contents highly independent effort and

low range if should be touch with Elaboration instructional strategy a nd text

book(3) to ge t to know the interaction between instructional organize strategy and the independent to influence study achieveme!!t on Curriculum Developing.

Hypothesis on r~searching are: ( l) there are the differences at achievement

study on student Developing Curriculum who possess highly Independent effort

and student who possess Jow independent effort. In this case. stu ·

on student Developing Curri assess on highly independent

ter tf should be touch the strategy to organize instructional Text

Book model rather than using strategy to organize Elaboration instructional. (3) here is interaction between instructional strategy and independent within to nfluence study achievement on Curriculum Developing that who possess low ndependent effort on developing student Curriculum. In this case study chievement on Developing Student curriculum that contents low independent

ffort if should be touch on instructional Elaboration Strategy much better

ther than using instructional strategy on text Book. This researching

plemented at Tarbiyah lAIN Faculty North Sumatera, using _ ~xpe riment

ethod with factorial design 2x2 and sample amount 80 students that taking plemented with -clusler random sampling.

Researching ins trum ent study achievement on Developing Curriculum using te t, formed to multiple choice with 4 answers ( a . b , c, and d ) which amount 30 gr ces and contents realistic 0 , 773 usin g KR-20. To net independent stude nt da a which used figural independent test and verbal, where realistic grade as

0, 56 amount that tested by using aJ_pha formula. Data analysis strategy using

tw lines factorial Anava at significant degree a= 5 % .

Anava hypothesis testing 2x2 occur that : ( 1) overall that there is the

dif erence study achievement on Curriculum Developing between that touch by g organize strategy on Elaboration instructional model with student that

h by using organize strategy instructional on text Book model _ ( Fe

=

4 > Fo,95;1.55

=

4,013 : (2) as overall occur the difference study achievement

een student that- possess highly_ independent and student who possess low

ind pendent ( Fr = 16,76>F<0

•9.) ; J, ) ))

=

4 ,013 ). With further test by u s ing

Sch ffe that improved to student who possess highly independent if should be

touc by u sing organize strategy on model Text Book Instructional shall achieve

'bett r study achievement on Curriculum Developing compared if should be

touc by using organize strategy on Elaboration instructi,gnal model. Instead, for stud nt who possess low independent should achieve better study achievement on C rriculum developing if sho uld be touch on organize instructional strategy

at el boration model compared whether s hould be touch b~, using organize

(7)

ABSTRAK

SUKANTO. Pengaruh Strategi Pengorgan.isasian Pembelajaran Dan Kemandirian

Terhadap Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Mahasiswa Fakultas Tarbiyah

IAIN Swnatera Utarn. Tesis. Medan:

Program

Pascasarjana UNnvffiD. 2006.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan prestasi belajar

Pengembangan Kurik"Ulum mabasiSV~a yang diajarkan dengan strntegi

pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi dan Buk-u Teks. (2) mengetahui

perbedaan

prestasi

betajar Pengembangan Kw-ik"lllum rnahasiswa

}'-ang

memiliki daya

bulm teks. dan (3) mengetahui intenlksi antara suategi pengorgani.sasian

pembelajaran

dan kcmandirian dalam mcmpcngaruhi.. prcstasi

bel

ajar Fengcmbangan KuriL-ulum.

Hipotesis dalam penelitian

ini

adalah (l) Terdapat

perbedaan

prestasi belajar

Pengembangan Kurikulum mahasiswa yang diajar dengan strategi pengorganisasian

pembelajaran model Elaborasi dan mahasiswa yang diajar dengan strategi

pengorganisasian pembelajaran model Buku T eks. (2) T erdapat ~rbedaan ~ r ~ tasi

belajar Pengembangan Kurikulum rnahasiswa yang memiliki daya kemandirian tinggi

dan mahasiswa yang memiliki daya kemandirian rendah. Dalam hal ini, prestasi

belajar Pengembangan Kurikulum maha<>is\va yang memiliki daya kemandirian tinegi

lebih baik jika diajar dengan strategi pengorganisasian pembelaja.ran model Buku

Teks dari pada menggunakan strategi ~ngorganisasian pembelajaran Elaborasi:" (3)

Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian dalam

mernpengaruhi prestasi belajar Pengembangan Kurikulum. Dalam hal ini prestasi

belajar Pengembangan Kurikulum mahasiswa yang memiliki daya kerr14ndirian

rendah bila diajar dene01r. strategi pembelajamn buku teks lebih baik dari pada

menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi. Penelitian ini di!ak-ukan di Fakultas

Tarbiyah lAIN Sumatcra Utara, menggunakan metode eksperimen dengan desain

faktorial 2x2 dan sampcl bcrjumlah 80 orang mahasiswa yang pcngambilannya

ilakukan dcngan clu.>·ter random sampling

[ustrumen penelitian prestasi belajar Pengembangan K:illikulum mengguna-kan

es berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawab-an (a,b,c,dan d) berjumlah 30 butir

"an rnemiliki reiiabilitas 0,773 menggunakan ~ii KR-20. Untuk menjaring data

emandirian mahasiswa digunakan tes kemandirian figural dan verbal, di mana

niiai.-)

)

1

:'JHUK

;._+:;~'UST

A.

KAAN

I

~

t~

r'ii

~

rv.!

E

tJ

(8)

reliabilitasnya sebesar 0,856 yang diuji dengan menggunakan rumus Alpha. Strategi

analisis data menggunakan Ana:\ -a fal-torial dua jaJur

pada

tarnf

signifikansi

a=

5%.

Pengujian hipotesis dengan Anava 2 x 2 menunjukkan balm•a : ( 1) secara keseluruhan

tcrdapat pcrbcdaan prcst.asi belajar Pcngcmbangan KurikuJum antara

mahasisv.a

y-ang

diaja; mcnggunakan stratcgi pengorganisasian pembelajaran model E1aborasi dcngan

mahasiswa yang diajar menggunakan st.r-at~gi pengorganisasian pembdajaran modei

Buku Teks, di

mana

F hitung

=

52,44 > F~abd(0.95: L55) = 4,013); (2) secara keseluruhan

terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang merniliki kemandirian

tinggi dan mahasiswa yang memiliki kemandirian rendal1, di mana di mana F hitung

=

16,76 > Ftabei{U.95; usl = 4,013 ; (3) terdapat internksi antara strategi pembelajaran dan

kemandirian dalam mempengaruhi preStasi belajar Pengembangan Kurik-ulum, di

mana > tabd(0.95; 1.:;5) = , ~ut mengg UJl

Scheffe' dibul1:ikan bahwa n\ahasiswa yang memihki kemandirian tinggi jika diajar

menru,runa.k:an strategi pengorganisasian pembelajaran - model Buku teks- akan

memperoleh prestasi belajar Pengembangan Kuri"-tdum yang lebih baik dibandingkan

dengan jika diajar menggunakan strategi pengorganisasian pero

1belajaran model

Elaborasi. Sedangkan untuk

rnahasis'"'-a

yang merniliki kemand.irian

rendah

memperoleh

pa-estasi

belajar Pengembangan Kurikulum

yang

lebih baik jika diajar

menggunakan strateg1 pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi dibandingkan

dengan jika diajar mcnggunakan stratcgi pcngorganisasian JX.-"'mbclajaran model Buku

(9)

.. bstract bstrak

OAFTAR

lSI

atapengantar ... (iii)

aftarisi

~

--····

~ ---·--·---

c~

---

7.~~

-. (~_)

... ( i )

... ( ii)

aftar tabel Cl> ~~ --- ... ___ . .- ~- ---· .... .. ... (vu)

aftar gambar

'~ - --- ~~

--

...

-- ~~ - -- -(-~

-

... (ix)

aftar lampiran .

~

.\. .

?. ...

C?

.L .

~ --

... (

x )

~; ~- ~:.~6~

}/ \\

"~;~60

~

.

PENDAHUlUAN

~~

~

~5 N e - '

~~

A Latar Belakang Masalah -- ~ --- ... ( 1 )

B. Identifik.asi Masalah ... .

C. Pembatasan Masalah ·-- ... ___ ... ______ ... ______ ... ( 8)

D. Rumusan Masalah ___ ... ": ... _________ ( 9)

E.

Tujuan Penelitian tiME-~ -- ... ·-- ~ -'Y .· .. ~ -~0.

... (

10) "~'ME- 0

F. ManfaatPenelitian

~

---·---

~

----(10)

8.11 TINJAUAN PUST AKA

NEe~

'SI,.-;

~'

~,-;

\

~

:'

,.

-;

(/Cl>S

NEe~

Cl>S

NEe~~

~ lU - ~

c :!

g

A Kerangka Teoritis ... (12) ~

1. Hakekat Prestasi Belajar Pengernbangan

Kurikulum ... ___ ... ___ .. __ - ~ ~ ;. _ ... ( 12)

2. Ha kikat Stmtegi Pengorganisasian ~

Pembelajaran ____ ... ______ --- ~~< - (16)

~

>:;tu?~

2.1. Hakikat Strategi Pengorganisasian

... Pembelajaran Model Elaborasi __ __ . _ .... __ .. __ ( 18)

2.2. Hakikat Strategi Pengorganisasian

Pembelajaran Model Buku T eks ... ; .._ .. _ ... ( 21)

3. Hakikat Kemandirian Mahasiswa ..

~

...

~-- - ~ .. (24)

...-::-.-...

Cl>s NEe~

B. Penelitian Yang Relevan

- ~~;.

- )?1~~

--

... --- ...

(29)

C. Kerangka Berpikir ... !"': .• ___ ... ___ . • • • . . . • . . . (30)

D. Rumusan Hipotesis ...

·-- ~ - J.I. .~ --

...

(36)

8 8.111 METODOLOGI PENELITIAN

,;J

~

--

--

~

A.

Tempat dan Wal-tu Penelitian ... "": ... (37)

B.

Populasi, Sarnpel dan Teknik Pemilihan Sampel ... (37)

C.

Metode Dan Rancangan Penelitian ... ~ - ___ ... (38)

D. Pengontrolan perlakuan ... ... -- ~ --- ... ... (39)

~

E. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan ... .. <i .. .... _ _ ( 4 I )

F.

Defenisi Operasional Variabel ... .... ~ 1 !"' .~ --- (44)

G. Tekrfil<Pengumpulan Data- ... -- ~ - (45)

(10)

label

DAFTAR TABEL

H<Daman

I.

Daftar

Kolektif

Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas

T arbiyah lAIN

Sumatera

Utara

Tahun Pelajaran

200212003 s/d 2004/2005 ... 2

...,

1-_,.._

PerbOOaan Strategi Pengorganisasian Pembelajamn model N

Elaborasi

dan

Buku Teks ... ···; ··· ... 32

..,

.:> Rancangan Penelitian Untuk Pengujian

Hipotesis...

39

4

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Pengembangan

Kurikulum

Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara ... 46

5 Kisi-Kisi Instrumen Tingkat kemandirian Mahasiswa

Fakultas Tarbiyah lAIN

Swnatera

Utara

~ --···

...

48

6.

Distibusi Frek."Uensi Kelompok Kemandirian untuk

Perlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi... ... ... .... .... ... . .. .

.

.

54

Perlakuan Stnltegi Pembelajamn Buku Teks ... 55

8. Distibusi Frekuensi Prestasi Belajar Pengembangan

Kwikulum Kelompok Pelakuan Stta.tegi Pembelajaran '"

Blr.Ku Teks ... ~:-:- ... ~ ... :::;t- 56

9. Distibusi Frekuensi Prestasi Belajar Pengembangan N

Kurikulum Kelompok Pelakuan Strategi Pembelajaran

Elaborasi... 57

I 0. Distribusi Frekuensi

Kelompok

Kemandirian Tinggi

untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi

.

-~ ·..:...:

... ···-..:..·= ··· ... ··-...:..:.···--···

~ 58

11.

Distribusi

Frekuensi

Kelompok Kemandirian

Rendah

untuk

Perlakuan

Strategi Pembelajaran Elaborasi

I

2.

Distibusi Frekuensi Kelompok Kemandirian Tinggi w1tuk

Perlakuan Strategi Pembelajaran

Buku

teks ... .

,...,.

N

13. Distibusi

Frekuensi Kelompok Kemandirian

Rcndah

untuk

Perlak-uan Strategi Pembelajaran Buku teks ...

z

14. Hasil Pengujian Normalitas Data ... :) N

I 5. Hasil Pengujian Homogenitas Data ... ~ ... l."':~ ~~

-16.

Rangkuman

Hasil ANA VA Secara Keseluruhan ....

) J.!ff. ... .

17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe' ... .

18 Ringhtsan Hasil

Perhitw1gan

Taraf

Kesukaran

Tes

Presta.<;i Bela jar Pengembangan Kurikulum ... ... 11 tJ

19

Ringkasan Prestasi Perhitungan Daya - Pembeda Tes

~

Prestasi Bela jar Pengembangan Kurikulwn. ... ... ... N

20 Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Prestasi

Bela jar Pengembangan Kurikulun;t ... .

21

Hasil Perhitungan Keselun11'lan Validitas Tes

Presta.si

Belajar Pcngembangan Kurikulum ... .

22

Data

fnduk

Penelitian ...

~~ -'~'"

23

Datfar

Distribusi Frekuensi Data Perfakuan Strategi _.._ Pembelajaran Elaborasi ... .

24 Daftar

Distribusi

Frekuensi Data Perlakuan Strategi

Pem belaj aran Elaborasi ... .

(11)

25

26

27

28 29 30 31

32

33 34

35

Hasil Tes Kemandirian Dengan Perlakuan Strategi Pembelajaran Buku teks ... . Perhitungan Statistika Dasar ... . Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Pengembangan

Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian Tinggi dengan

Strategi Pembelajaran Elaborasi ... .

_,_

Hasii Uji Nonnalitas Prestasi Belajar Pengembangan NE""

Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian Rendah

Dengan Strategi

Pembelajaran Elaborasi ... ..

Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Pengembangan

Kurikulum Untuk Kelompok Kemandirian

Tinggi

Dengan

Strategi Pembelajaran Buku Teks ... .

162

163

137

138

138

Hasil

Uji Nonnalitas- Prestasi

Belajar- Fengembangan

-Kuril"lllum

Untuk Kelompok

Kemandirian

Rendah

~

dengan Strategi Pembel<Yarnn Buku

ltJI

teks ... .

Uji

Homogenitas Varians Sarnpel Prestasi Belajar

Pengembangan Kurikulum... ... ... ... ....

140

Ringb.san Statistik

Dasar

Perhitungan Homogenitas... ... ~.~~.,. 140

ANA. VA

Prestasi -

Belajar Pengembangan

:::;t-Kurikulum... ... ... ... ... ... ... ... . .. ....

;;

Nl:

142

Hasil perhitungan ANA VA 2 x 2 ... ... ... ... ... ... 144

Hasil ANA VA Uji Scheffe' Tentang Perbedaan Prestasi

~~

Belajar Pengembangan

Kurik.-ulum

antarn Mahasisw-a ...

yang Diberi Perlakuan Strategi Pembelajaran Elaborasi

dan

--

Strategi Pembclajaran Buku teks ... __ -... -··· ~ !54
(12)

-OAFTAR LAMPIRAN

Halaman lamplran

1

~

' l

~-.,

.J.

4.

Angket Kemaudirian untuk iviahastswa ... . ?~

... .

Tes Pengl.tasaan ~ ... 1a.teri Pengembangan Kurikulum ... .

al . . B . T "

c

b It -z.

An ISIS uur UJJ o a 1st.rumen ... -: ... ~ ..

c

,Analisis Butir Soal (80 sua!) ... ~ ... ~ ...

!. ...

u

97

)

100

i05

118

5. Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes untuk

menentukan Jndeks Kesukaran dan

Daya

Beda ... . 120

~

aJar

Pengembangan

Kurikulum ... ..

7. J'~ rhitungan Uji - ~ eliabilitas Tes Uasil Belajar

122

v

" Pengembangan Kurikulum ... .

8. Perhitungan Uji Validitas Skor lnstrumen Kemandirian

t.-1:ahasiswa ... ~ .

9 Perhitungan Uji Reliabilitas Skor lnstrumen

124

y

126

Kemandirian

M~~iswa

...

Z'~s

" P:.~c~~

--

...

/fo

Data lnduk PenehtJaJl ... ~ . ...

~;-D: .stn ·b -·F •· U:)l

re ....

"llen:-1 ata ene JtJan ... :-: ... ..

~·n

P 1..

~\(:'

Perllitungan Statistika Dasar ... :-: ...

!/. \

~

-lO.

II.

12. 128 130 131 134

p~ffi·

c titUhgan ·

rr-

U .. N ~11 orma 1tas D ata ... , liiME-0 /

\...u

c..

--

--

~

Ujl Homogenitas Varians Sa.'"llpel.. ...

~

...

~

~""'

/,-"

An I' . a ISis anans V .

Du

a Jal ur Fak tonru . ' 2 x ... 2 ' : ~ ... ./

ll,_,

~

13. 14. 15. 136 140 142 ~

16. Perhitungan Uji Lanjut dengan Uji Scheffe' ... 0

. . . ..

Satoan Acara Perkuliahan Model Elaborasi ...

~/

.... ..

~ a

man

Acara Perl. . .-uliahan Model 13uku T eks ....

~ -.. .. ...

<

17.

18.

146 148

(13)

OAFTAR GAMBAR

Gam bar I.

Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Mahasiswa

Halc:man

~~

....

L.

3.

(

\

4.

yang memiliki Kemandirian Tinggi ... .

Prestasi

Belajar Pengembangan Kurikulum Mahasiswa

ltJIE

r ang

memiliki Kemandirian Rendall ....

~

...

.=

, NEe

Prestasi Belajar

Pengembangan

KUiikulum

dengan

55

56

5.

Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum dengan

Perlakuan Strategi Pcmbelajaran Buku teks ...

~

58

Prestasi Belajar Pengembangan Kurikulum Kdompok

~~

6.

Kemandirian Tinggi

dengan Periakuan Strategi

Pembelajaran E!aborasi ... .

Prcstasi Bclajar Pcngcmbangan

Kurikulum

Kclompok

K.£mandirian Rcndah - dcngan Pcrlakuan Stratcgi

Pcmbelajaran Elaborasi ... .

7 Presta<;i Belajar Pengembangan KurikuJum Kelompok

Kemandirian Tinggi

dengan Perlakuan Strategi

Pembelajaran

Buku

Teks ... . . . I I

8.

Pr ~-las

i

Belajar Pengembangan Kurikulum Kelompok

Kemandirian Tinggi dengan Perlakuan Strategi

Pembelajaran Bul-u teks ...

9. Model Interaksi antara Strategi Pengorganisasian

Pe i!!~

lajaran

dan Kemandirian terhadap Prestasi

Belajar Pengembangan Kun'kulum Mahasiswa

.--'-sHe..,~

4$1,.

~

(14)

A. Latar Belakang Masalah

BAB

I

PENDAHULUAN

Saat ini pcndidikan nasional menghadapi tanta."lgan berat, khususnya dalam

menyiapkan

l-ualitas

swnber daya manusia

(SDM)

yang mampu bersaing di era

globaL Di samping itu pula pendidikan dil:-.adapkan pada dampak buruk k--risis di

berbagai bidang

kehidupan.

Namun, sejak Mei

I

998, bangsa Indonesia dihadapkan

pada sececah harapan Wltuk memasuki era baru yakni era reformasi yang lahir da.--i

scmangat kcbangk:itan para pemuda dan mahasiswa untuk. menegakkan demokrasi di

berbagai bidang kehidupan. Pemihhan wnwn

yang

jujur dan adil ta.'lun 1999

pemerintah

ba.ru

yang

bertekad

untuk

memperkaya

dan

melanjutkan

agenda-agenda

reformasi untuk meocegah berbagai permasalahan bangsa saat ini, temasuk masalah

pendidikan.

J

Pcmbaharuan ai- bidang pcndidikali m erupakan rangkaian yang tidak terpliahkan

dari gclombang refonuasi di atas. Berbagai kegiatan seminar dan diskusi terus

dilaksanakan. demikian pula pcngamatan para ahli dan kclompok masyarakat

senantiasa ditarngung dan dijadikan _sebagai masukan bagi pemerintah_ dalam

j

melakukan pembaharuan sistem pendidikan secara menyeluruh sesuai tuntutan

modem.isasi. Sudah tentu

pemikiran-pemikiran

tersebut memerlukan pengkajia.n

j

kcmbali, sebagai rujukan dalam mcrumuskan kebijakan di bidang pcndidikan nasional

yang mengakar pada kepentingan masyarakat banyak. -;s-Nec~.o

Dari sudut pandang pendidikan, ada indikasi bahwa krisis yang melanda bangsa }

selama inj disebabkan belwn berha.silnya lembaga pendidikan khususnya lembaga

pendidikan format ···"k:ampus" membentuk: pribadi anak bangsa menjadi pribadiy ang

tangguh. Oleh karena

itu.

pendidikan pada mitlenium ketiga, tidak bisa dilihat sebagai

---=:-:---· -··-..

i.MIL!K PERPUSTAKAAN \

(15)

! --

,,

t:·,'''

I''

I ~

,,.

.-.:.

upaya

rnenyiapkan rnahasis'"'-a untuk rnernasuki masa depan semata, tetapi sebagai

suatu proses untuk membentuk seseornng agar bisa "'hidup" kapanpun, di manapun,

dan dalam situasi apapun. Untuk itu, tujuan yang t~ting dari pcndidikan adalah

mengembangkan kemampuan mentaJ yang memungkinkan seseorang dapat belajar,

karena betajar tidak hanya merujuk pada tujuan pendidikan semata, melainkan juga )

merujuk pada hasil belajar(Degeng, 1989).

j

..,

c

J

~

.

Lembaga atau institusi pendidikan formal seperti kampus misalnya,

yang

mestinya

berfi.mgsi

sebagai institusi

yang

melahirkan

tenaga

kerja yang dapat mengelola ~

sumber daya alam di republik ini, ternyata belwn mampu memproduk lulusan yang

J

rnemenuhi tuntuta ~~ -ualitas pasar kerj ~ yang tersedia, apaJJ!gi menciptabm ~

keija barn scbagai presentase penguasaan ilmu

yang

diperoleh dari lembaga

pendidikan. Hal ini dapat dilihat data kelulusan hasil ujian di Fakultas Tarbiyah lAIN )

Sumatera Utara. Data kelulusan mahasiswa yang diperoleh berdasarkan basil ujian

mahasiswa untuk berbagai mata k-uliah disajikan pada Tabel berikut:

~

NE~c

/ff"'

'$!_.

Tabel-1 Oaftar Kolektif ""

~

Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Tiarbiyah lAIN Sumatera Utara c

a

hun

Pengem.bang. Psik:oiOQi

Rlsatat

Perencanaan

T!!n-!

~q_ ·, ;: Kurikulum- ~ · .·Pendkiikan .· ~~ . ·PAl - ~ngajaran

~k

l

l

Tl

I JL L TL

Jl

l I TL I JL L I TL

!

JL L TL JL

~2/03· 34 6

I

40 38 4 42 39 2

I

41 40 0 j40 39 1 40

~3104' 36 5 I 41 37 3 40 39 1 I 40

39

2 I 41 40 1 41

~/05~ 33 7

I

40 39 1 40 40 0

I

40 39 1

I

40 39 1 40

Sumber Da ~ a ~ Kantor Ju.rusan ~ a ~ ultas Tarb~~·ah lA:::_Sumatera Utara

_&

~ ~ ____."--...._

Dari tabel di alaS dapat diperhatikan bahwa perolehan hasil belajar Pengembangan

)

Kurikulum masih ccndcrung kurang memuaskan. -Hal ini mcnyebabkan berbagai

kalangan merasa kecew-a dan kurang puas dengan mutu pendidikan tersebuL

Ketidakpuasan

ini

disebabkan masih adanya prestasi peselw. didik pada pelajaran [image:15.612.53.545.127.677.2]
(16)

tertentu yang nilainya rnasih jauh dari yang diharapkan terutama pada pelajaran

Pcngcmbangan Kurikulum.

Sukmadinata ( 1992) mengatakan, yang paling mendapat sorotan masyarakat

tentang ~kerjaan guru adalah mutu pendidikan, lebih khusus adalah mutu lulusannya.

Dahar (1986) juga mengemukakan, sebab-sebab lulusan kurang bermutu atau belum

memenuhi

harapan

adalah :

(1) input

yang

kurang baik

l'1.13litasnya.

(2)

guru dan

personal yang k.-urang tepat, (3) materi ~ yang tidak atau kurang cocok, (4) metode

mengajar dan

system

evaluasi

yang kurang

memadai., (5)

kurangnya sarana

penunjang, dan (6)

sistem administrasi

yang l'llrang tepat ; ) \ ~

Dalam rangka _ ~ engatasi pe~~ perolehan basil balajar Pengembangan

Kurikulum Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara yang masih relatif rendah.

berbagai

upaya

telah

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman

j

mahasiswa. Upaya-upaya ini dilakukan oleh berbagai pihak. baik dosen pengajar. 1

maupun pihak kwnpus. Sebagai contoh. pihak kwnpus dalam hal ini Dekan fakultas

Tarbiyah IAIN Sumatera telah melakukan berbagai upaya antara lain melaksanakat•

seminar-seminar yang berkenaan dengan Pengembangan kurikulum, baik yang

dilaksanakan di lingkungan atau di luar ~ kampus lAIN Sumatera Utara. Selain itu,

pihak kampus juga berupa}'-a untuk membekali dosen-dosen pengajar dengan berbagai

bentuk pendidikan dan pelatihan yang relevan, dengan harapan agar mahasiswa dan

Lenaga pendidik memiliki pemahaman dan wawasan

yang

memadai tetttang

)

)

Pengembangan Kurikulum. ~~s NEc~-$1... ~~s N c~-$1... ~~s N c~~

Mesbpun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatan prestasi belajar, )

namun sejauh ini prestasi belajar Pengembangan Kurikulum tersebut masih tetap

rendah dan Lidak menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti (signifikan).

(17)

Dengan melihat fenomena di atas, dibutuhkan peran aktif dan perhatian yang

lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan hasil belajar

Pengembangan Kurikulum seperti

yang

diharapkan. Dalam hai ini

guru

mempunyai

tugas

yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena guru memilikj

peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis ini adalah

mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada peserta didik.

j

Banyak faktqrJang diduga me n y ~ babkan rendahnya- k-ualitas pendidikan kita,

khususnya prestasi belajar Pengembangan Kurikulum yang relatif masih rendah.

Satu

ya azahtas pernbclajaran. Bila pembelajanm itu dilihat

sebagai suatu sistem,

maka

faktor yang turut mempengaruhi kualitas pernbelajaran

tersebut harus dipenuhi. Fa.ktor-faktor tersebut antara lain sebagaimana dikemukakan

Hamalik (1999), yakni mencakup: (l) input menlah atau mahasiswa, (2) lingkungan

instruksional, ( 3) proses pembelajaran, dan ( 4) keluaran pembelajaran. Hamalik

memandang pembelajaran sebagai suatu- sistem, scdangkan Reigeluth

melihatnya

dari

sisi variabel pcmbelajaran

yang

satu sama lain saling berpengaruh. Reigeluth (1981),

j

mcmandang bahwa ada {iga variabel penting yang perlu diperlihatkan daJam

pembelajaran, yakni (I ) varia bel komiisi pernbelajaran, (2) variabel

--

--

metodc

pembelajaran, dan (3) variabel basil pembelajaran. Kondisi pembelajaran merupakan

fakior yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran, dan

}

metode pembdajaran adaJah cara-eara. yang berbeda unluk mencapai hasil

'

pembelajaran yang berbeda di ba\\-ah kondisi yang berbeda. Sedangkan hasil

pembelajarnn adalah semua efek

yang

dijadikan sebagai indika" : nilai

~ ri c)

penggunaan rnetode pcmbelajaran di bawah kondisi yang berbeda. / .•

Memperhatikan variabel-variabe1 pembelajardll sebagaimana dikemukakan

aia tas,

dapat diketahui bahwa keberhasilan oembelajaran dipengaruhi oleh dua variabel

(18)

utama. Pertan-.a adalah variabel kondisi pembelajaran. Variabel ini mencakup (a)

tujuan dan karak1eristik isi ajaro.n, (b) k.a.lakteristik mahasisw1l dan kendala

pembelajaran lainnya, merupakan sesuatu yang dilerima .. sebagai adan)a-· oleh dosen.

Variabel kedua adalah metode pembelajaran berupa kegiatan dosen

ooik

dalam

penyajian materi ajaran, pengeLolaan mahasiswa, maupun mengorganisasikan )

pembelajara.il (Degeng, 1989). 1

J '

c

~)

~

c

~

Menurut RW.Dahar (1989), umumnya dosen dalam: melakukan pembelajaran

tidak dapat berbuat banyak

terhadap

variabel kondisi dalam

perbaikan

prestasi belajar. \

Variabel pembelajaran yang berpeluang

dapat memperbaik:i

hasil belajar

siswa. adalah

J

variabel sttategi._ 2alah satu di _!~ taranya adalah 5.!!Rtegi pengorganisasian

pembelajaran.

Kondisi

pembelajaran di kampus

dewasa

ini, umwnnya masih jarang

memperhatikan

pentingnya

pengorganisasian pen;1belajaran, padahal pengorganisasian

pembelajaran, bukan saja memudahkan proses penerimaan dan pemahaman

mahasisVv-a terhadap materi

yang

diajarkan, tetapi dosen selaku pengelola

pembelajaran telah memiliki acuan yangjelas dalam pengelolaan proses pembelaj.:mm

)

Selanjutnya Dick and Carey (1990) mengernukakan bahwa kurangnya pethatian

guru atau dosen terhadap pentingnya- pengorganisasian pembelajaran, dapat d11ihat

pada pemilihan dan penataan isi ajaran yang masih disusun berdasarkan urutan topik

dalam buku teks yang digunakan. Hal tersebut seringkali menggagalkan upaya

memudahkan bel ~~ mahasiswa. M ::~asiswa gaga! memahami pe1ajaran., karena

satuan-satuan isi ajaran bempa konsep, prinsip, dan prosedur disajikan secara

terpisah-pisah. Akibatnya pembelajarnn rnenjadi kurnng bennakna hanya karena

struktur isi pernbclajaran tidak jelas.

Perancang-perancang pembelajaran dewasa. ini, di samping mengabaikan strategi

pengorganisasian isi, mereka juga se:ing mengabaikan analisis karaheristik bidcu""lg

(19)

studi. Kalaupun mereka berhasil melakukan pengorganisasian isi, namun

pengorganisasian isi pembelajaran yang dilak"llkan tetap belum berpijak pada strul-rur

isi mata kuhah. Perancangan-perancangan pembelajaran, d~ngan mengikuti

model-model pengembangrdfl pembeiajaran yang terscdia

<kY.-asa iru

seperti Gerlach dan

Ely,

(1971); Kemp, (1977); Dick and Carey, (1978)~ Romiszowki, (1981) (dalam Miarso,

dkk, I 984 ), terrnasuk model satuan pembelajaran yang digunakan secam luas di

kampus di lndonesia, cenderung mengorganisasi isi pemt>elajaran yang berkisafpada

suatu topik, atau lebih khusus, suatu lmnsep, di mana prosedur atau prinsip tersebut ~

berdiri sendiri, sehingga urutan pengorganisasian pembelajaran dari setiap topik

J

pembelajaran

~

! eseluruhan

perlu

~i._ tetapkan.

~

Praktik yang lebih menyedihkan adalah seorang perancang pembelajaran di

sekolah, temyata mengorganisasi isi pembelajaran cenderung mengikuti urutan topik )

atau bab yang ada dalam satu buku teks. Padahal buku-buku teks yang diterbitkan

untuk dipakai di ~mpus sekarang ini, penyuswtannya seringkali tanpa

mcrnpertimbangkan struk1ur isi bidang studi wttuk keperluan pcrnbelajaran. bi buku

)

leks lebih banyak disusun dengan menggunakan pendekatan disiplin, bukan

pendekatan metodolQgi pembelajaran sehingga sering kali terlihat tidak ada kaitan

antara bab yang satu dengan bab yang lain. T,~

isi

~)

Apabila buku teks seperti ini dipakai sebagai dasar untuk mengorganisasi

pembdajaran, maka kemuogkinan besar mahasiswa akan mengalami banyak kesulilan

dalarn memahami struhur isi mata kuliah. Pengorganisasian pembelajaran seperti ini,

cenderung mengkaji setilip bab satu per-satu secarn berurutan sesuai nomor urut bab )

materi pelajaran tertenlu. Kajian tidak akan menuju ke bab berikutnya sebelum bah

tersebut tunt.as. Yang lebih parah lagi, kajian satu bab dilakukan dengan mengikuti

nomor urut halaman, tanpa ada yan1 tertinggaL Kenyataan-kenyataan ini mendorong

(20)

perlunya ada

langkah

pemilihan dan penetapan strategi pengorgamsas1an

pembelajaran

unruk memudahkan mahasiswa memahami

strul""tur isi

pembelajaran.

Penelitian tni mernbahas tentang peran strategi pengorganisasian pembelajaran

model elaborasi dan stnuegi pengorganisasian pembelajaran buku teks dalam

rneningkatkan hasil pembelajaran pada mata kuhah Pengernbangan Kurilrulum di

Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara. Pertanyaannya adalah manakah dari dua

strategi ini

yang

berpeluang dapat meningatkan hasil ~ bel ajar Pengembangan

Kurikulum di Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara

?.

Variabel

lain yang turut menentukan keberhasilan pembelajaran pengembangan

kurik-ulum dianta ~ yn adalah karak1 e_ri~ tik mahasiswa Hurce (1980) mengemukakan

bahwa para

pakar

pembelajaran seperti Pia get (1970), Meril ( 1977), dan Romiszowski

(1981)

menyebutkan

bahwa karakteristik

yang

bersumber dari mahasiswa

penting

untuk diperhatikan dan sangat menentukan kualitas pembelajaran. Salah satu

karak-teristik

mahasiswa

adalah kemandirian mahasiswa tersebut, yang diprediksi akan

menentukan keefek1ifan strategi pcngorganisasian pembdajaran, oleh karena itu

kemandirian mahasiswa ditempatkan sebagai salah satu variabel yang dilibatkan

dalam kajian ini.

___..,~

NEe~

/ ~ ~ 'SI,. ~

B. ldentifikasi Masalah

,.

Berdasarkan atitbelakaiig rnasalah: dapat dipahami bah;a masalah-masat ~-; ang

essensial dalam dwlia pendidikan adalah rendalmya mutu pendidikan, khususnya di

Pendidikan Tinggi. Rendahnya mutu pcndidikan ini pada akhimya akan terlihat dari

rendahnya prestasi_belajar yang dipero.leh mahasiswa.. Dari- fenomena tersebut akan

muncul bcrbagai pertanyaan rnenyangkut Jatar belak:ang rendahnya hasll belajar

Pengembangan Kurikulum mahasiswa antara lain sebagai berikut:

(21)

(l) Apakah motivasi berpengaruh terhadap pencapaian prestasi mahasiswa? (2)

Apakah latar belakang pendidik:an mahasi~wa kctika SLTA bcrpcngaruh terhadap

pencapaian prestasi mahasiswa di fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara'? (3)

Apakah sarana dan fasilitas belajar berpengaruh teradap pencapaian prestasi

mahasiswa? (3) Apakah penerapan strategi pembelajaran Pengembangan Kurikulum

yang dikembangkan dosen mempun:y-ai pengaruh terhadap pencapaian prestasi

mahasiswa? (4) Apakah lingk:ungan ~ atau suasana belajar

di

fakultas

1arbiyah

mempunyai pengaruh terbadap pencapaian prestasi mahasiswa? (5) Apakah

penggunaan bahan ajar Pengembangan Kurikulum

yang

tepat mempunyai pengaruh

terhadap pe~ @

prestasi mahasiswa?

--

(6) Apakah sistem ev-aluasi

Pengembangan

-

-Kurikulum yang diterapkan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi

mahasiswa? (7) Apakah strategi pengorganisasian pembelajaran mempunyai pengaruh

terhadap pencapaian prestasi mahasiswa (8) Apakah tingkat kemandirian mahasiswa

berpengaruh terhadap

pencapaian

prestasi belajar Pengembangan Kurik-ulum di

Fakultas Tarbiyah

JAIN

Swnatera Utara

?

dan

(9) Apakah

ada pengaruh yang

signifikan antara

Strategi

Pembdajaran dan Kemandirian terhadap prestasi

bea.jar

Pengembangan ~urikutum

Mahasisv .. a?

C. Pembatasan Masalah

Pada

pemba ~~ n

sebelumnya telah diketahui

bahwa banyak

faktor

yang

mempengaruhi presta.si belajar mahasiswa. di mana prestasi sangat terkait dengan

faktor internal maupun ekstemal dari diri mahasiswa, termasuk di dalamnya kondisi

lingkungan mahasiswa. Namun dalam penelitian ini faktor-faktor tersebut dibatasi

pada dua taktor saja yang dijadikan variabel penelitian dengan

ala.san keterb atasan

\\'aktu, tenaga dan biaya serta kemampuan penelitian.

(22)

Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dibatasi pada

riga

variabel yakni

satu variabel terikat yaitu prestasi bclajar mahasis'"--a. dan dua variabel bebas }"3.itu

strategi pengorganisasian pembelajaran dan kemandirian mahasiswa. Prestasi belajar

mahasiswa dapat diperlihatkan dalarn

berbagai

hal baik perubahan yang tampak pada

peningkatan pengetahuannya, pada sikap

dan peritaku.

Dalam penelitian

ini

prestasi

belajar

sebag-ai

puncak keberhasilan belajar mahasisw-a akan dilihat dari

hasil

tes

prestasi belajar mata kuliah Pengembangan Kurikulum. ~

Strategi pengorganisasian pembelaja.ran berdasarkan model elaborasi dapat dilihat

bagaimana seorang dosen mengembangkan kegiatan tatap muka, penugasan dan

sistem penilaian di ke1as. Sementara

--

--

itu kemandirian

ya ~ g

menjadi

\1-arial

~L

bebas

kedua dalarn penelitian ini dibatasi dalam hal kemarnpuan mahasiswa dalam

melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tugas belajamya. Walau disadari bahwa

konsep kemandirian ini sangat luas namun untuk kcpentingan penelitian ini

pernbatasan rnasalal1 diharapkan mampu memberikan fokus penelitian lebih rnengarah

pada sasaran yang diinginkan. Jadi dalam penelitian ini akan ditelusuri lebih jauh

lentang kon.sep kemandirian pada mahasiswa khususnya yang terkait langsung dengan

kegiatan belajamya di perguruan tinggi ~ - ,.,/'"'

(t

~-~rr

D. Perumusan Masalah

~

Berdasarkan

latarbelakang

masalah, identifikasi masatah, dan pembatasan

masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

a. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antara

mahasisVv-a }':ang diajar dengan pembelajaran berdasafkan model elaborasi dan

model pembelajaran berdasarkan urutan buku teks ?

(23)

b. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antara

mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi dan kemandirian rendah?

c. Apakah terdapal interaksi antara strategi pengorganisasian pembelajaran dan

kcmandirian mahasiswa terhadap

prestasi

belajar Pengembangan Kurikulum

?

./~

'~\(4!

E. Tujuan Penelitian {

})((

I)

Tujuan penelitian

ini

secara _!l!!lum bertujuan unjuk mengetahui perbedaan

pengaruh dari Strategi Pengorganisasian Pembelajanm dan Kemandirian terbadap

gkan secara khusus

pene

litian ini

bertuiuan

untul: :

0

° /

'J fJ .. e. / (JNIME-0 /

l. Mengetahui perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kuril-ulum antara

mahasisw-a yang diajar dengan pembelajaran berdasarkan model elaborasi

dengan pembelajaran berdasarkan urutan buku teks.

0

j

~c

~ CJNIME-0

--~

--

-2. Mengetahui perbedaan prestasi belajar Pengembangan Kurikulum antarn

mahasis\va yang memiliki kemandirian ~ inggi dan kemandirian rendah.

1)

I

f

3. Mengetah.,11L interaksi antara ..strntegi pengorganisasian pembelajaran dan

kemandirian mahasiswa lerhadap preslasi belajar Pengembangan Kurikulum.

c

'l~

-F. Manfaat Penelitian

~

c~

Hasil yang diperoleh dala.m penelitian 1n1 dihadapkan dapat bermanfaat secara

prak1is dan teorctis . Ada pun manfaat pral...1is dari pcnelitian ini adalah : { l} Hasil

penelitian ini diharapkan dapat rnemberikan rnanfaat un meningkatkan kualita;;

pembelajaran., yaitu- dengan menggunakan strategi pengorganisasian

pembdajanm

yang relevan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa di Fakultas Tarbiyah

(24)

berikutnya terutama yang akan mengkaji strategi pengorganisaian pembelajaran dan

pengaruh tingkat kemandirian terhadap prestasi

belajar

mahasisw-a.

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain dalah : (I) sbagai bahan

pertimbangan dan aJtematif bagi

dosen

dan perancang pembefajaran dalam

menetapkan strategi pengorganisasian pembelajaran tertentu

bagi

kelompok

mahasis\Va yang memilili tingkat kemandirian tertentu, (2) memberikan gambaran

bagi guruldosen dan para peneliti lainnya tentang

efekti

~ itas

dan efcsiensi strategi

pengorganisasian pembelajaran model elaborasi dan buku teks berdasarkan

aJaran Pengembangan Kurikulurn

untuk memperoleh presta.si belajar yang lebih maksimal.

(25)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.

Simpulan

NEe~ ~-~

1. Prestasi belajar Pengembangan Kurikulum mahasiswa semester V (lima)

Fakultas Tarbiyah lAIN yang diajar dengan strategi pengorganisasian

pembelajaran Model Elaborasi Iebih baik diband.ingkan dengan jika diajar dengan

menggunakan strntegi pengorganisasian pembelajaran Model Buk-u Teks.

2. Mahasiswa ~ yang memiliki Kemandirian Tinggi _ memperoleb hasil ~ belajar

Pengembangan Kurikulum }<mg lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa

yang memiliki Kemandirian Rendah.

~) ~ ~

rr .- ; )

~ ~ ·r,

~c

1}

~NIM~O

/ '

~NIM~O~

~~NIM~O~ ~~NIM~O~

3. Terdapat interaksi antara strategi peogorgamsastan pembelajaran dan

kemandirian dalam mempengaruhi hasil belajar Pengembangan Kurikulum

mahasis\'<d. semester V (lima) Fakultas Tarbiyah lAIN. Untuk mahasiswa yang

mcmi!iki Kemandirian Tinggi- akan lebih efektif dalam meningkatkan prestasi

belajar Pengembangan Kurikulum mabasiswa jika menggunakan str.ategi

pengorganisasian pem,belajaran Model Buku Teks, sedangkan untuk maha:::;i.:;;,-;.;:

yang memiliki tingkat Kemandirian Rendah, temyata strategi pengorganisasian

pembelajaran Model Elaborasi tebih efeJ...--tif dalam meningkatkan prestasi belajar

Pengembangan Kurikulum mahasiswa dibandingkan jika menggunakan ~Lrat<;t:i

pengorganisasian pembelajaran Model Buku

Te ~ s.

""

~

11€.0

~NIM~O

tJ
(26)

B. lmplikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari basil penelitian ini yang menyatakan bahwa

mahasiswa yang diajar dengan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi.

memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan denganjika diajar dengan strategi

pengorganisasian pembelajaran modet ~ Bukui Teks. Deogan- demikian, diharapkan agar

para dosen di Fakuttas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara mempunyai peogetahuan.

yang luas dalarn memilih dan menyusun strategi

pengorgamsastan pembelajaran khususnya stralegi pengorganisasian pembelajaran

Pengembangan Kwil-ulum. Dengan penguasaan pengetahuan. pemahaman, dan wawasan

tersebut, maka seorang guru diharapkan mampu mera.ncang suatu di.sain pembelajaratl

Pengernbangan Kurikulum dengan menggunakan strategi pengorganisasian pembelajaran

yang efektif.

Jika melihat luasnya cakupan dan objek mata kuliah Pengembangan Kurikulum,

maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu unluk mcndiskripsikan umtatt

pembelajaran secara rinci, mendefi ~ i ~ kan dan mema ~~ 1i konscp-konse£ _ ~~cara

terstruktur, memahami teori-teori dan mampu mengevaluasi dan menganalisis

perkembangan kurikulum itu sendm agar dapat mengasosiasikannya dalam pembelaja.ran

yang efektif dau efesien_ Deugan demikian mahasiswa diharapkan mampu membangun

dan menemukan

seodiri

pcngetahuan- d an keterampilan - y"ing dibutuhkann:ia-dalam

menyelesaikan persoalan belajamya untuk memperoleh prestasi belajar yang !ebih baik.

Di samping itu mahasiswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya cl·~:Jgwl

cara mcncmukan _ _!nateri-matrci pe..Dt !.ng, pengetahuaiJ_ _dan keterampi!a.Jl_ y<mg

(27)

pengorgamsastan tersebut didisain sedemikian rupa agar mahasiswa mampu

mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencatat sendiri pola-pola bennakna dari

pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil belajac dengan cara

menentukan dan mengambil materi-materi penting

daTi

apa yang dipelajarinya.

!

J

Penggunaan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi sangat tepat

untuk pelajaran Pengembangan Kurikulum, karena dengan menggu.nal..Clll strategi

kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann baru yang akan diterima

J

mahasiswa dengan - menciptakan tingkungan bela jar yang merangsang - untuk

pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan akan

dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewak-tu-waktu dapat

digunakan sesuai dengan kebutuhao bela jar m.ahasiswa.

lmplikasinya dalam memilih strategi pengorganisasian pembelajaran bahwa salah

satu fal...-tor yang harus dipertimbangan dalam merancang pelajaran Pengembangan )

Kurikulum adalah kemandirian mahasiswa. Dengan adanya kemandirian dalam diri

mahasiswa, maka mahasiswa akan mru1ipu wttuk mengajiikan beberapa pendeKatan

pemccahan masalah-masalah dalam pdajaran Pengembangan Kurikulum, artinya

-emandirian tersebut dapat menentukan kecenderungan seseorang dalam bertindak,

)

ren d_~ nya kemandirian _ ~ an sangat be T~ ran dalam men ~~ an

ecenderungan tindakan positif atau negatif seseorang terhadap objek, gagasan at.au

dihadapinya. Dengan kata lain, kemandirian seseorang akan sangat

)

rperan terhadap reaksi positif atau negatif yang akan dilakukannya dalam mere3pons

uatu ide, gagasan ataus ituasi baik dalam k:;:pasitasnya sebaga f s ~ orang

(28)

Kemandirian yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar

mahasiswa, sebab seorang mahasiswa :yang memili.ki kemandirian tinggi akan semakin

sering mengkaji kekurangan dirinya untuk menyempurnakan pengalaman yang diyakini,

deogan lebih giat dan memperdalam pcngetahuan tentang Kurikulum, serta lebih agresif

dan haus akan ilmu pengetahuan Kurik:ulum, dan rasa ingin tahu inilah yang memicu

untuk meningkatkan kemampuannya dalam menginterpretasikan Pengembangan

Kurikulwn.

t '{

f :-

t

'{f ,;-

't '{

f ,:-

~ ~

Oleh sebab itu strategi pengorganisasian pembelajaran membuat model buku teks

akan lebih efel..-tif dalam memberikan hasil belajar yang lebih baik untuk mahasis-wa yang

memillki kemandirian tinggi sebab mahasiswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi

senantiasa berusaha meningkatkan prestasi belajarnya, karena mahasiswa tersebut

terbiasa untuk bertindak kreatif dan inovatif tanpa ketergantungan terhadap orang lain.

tvf.ahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi akan merasa bosan dan merasa tidak

diberdayakan dalam proses pembetajaran apabila perolehan pengetahuan dan ~

keterampilan bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus

jXnyaji isi materi pelajaran. Mahasiswa yang memiliki kemandirian tinggi akan berusaha

memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya

melalui Buku T eks. Mahasis¥t-a terse but akan merasa bebas berkreasi dan berinovasi serta

merasa tertantang untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkannya dengan ~ara

membaca, memahami dan memaknai buku Teks yang dimilikinya, seka!igus

meningkatan kemampuaunya dalam belajar untuk mencapai prestasi belajar yang

diperolel:mya ketika mengikuti satu perkuliahan. ~ ~

CJ 11 ltl• e.O c CJ 11 1M e.O c

(29)

---Selain itu, dengan menggunakan buku Teks, mahasiswa dengan kemandirian tinggi

akan bertindak menurut buah pikirannya sendiri sesuai dengan kemampuannya dan pada

akhimya akan bermuara kepada kematangan pola pikir dan pola belajar serta kemauan

be~ar

yang

kuat

untuk mempemleh prestasi bel:ijar yang lebih baik

!

J

Sedangkan mahasiswa yang memifik; tingkat kemandirian rendah biasanya ditandai

dengan b:cenderungan

daiam

t.ana)

selalu

I<IEantung pada

Or.Jng

lain,

(b)

kunmg

inisiatif, (c)

kurang

motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalkan bela"ar

alu menyerah pada keadaan. Maltasiswa yang memiliki kemandirian rendab ini.

akan cenderung merasa enggan

un~!!Iengkaji

dan

meningkatkan ilmu dan pengetahuao

yang dibutuhkannya. karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk selalu

mengetahui perkembangan-perkembangan ifmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, rasa

ingin tahu dalam dirinya tidak berkembang dengan baik, karena rnahasiswa tersebut

mengalami kesulitan untuk membangun atau mengkonstruk pengetahuan

dan

keterampilan yang dibutuhkannya. Di samping itu, mahasiswa dengan kemandirian

rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan

persoalan-persoalan belajamya, sehingga lidak tennotivasi wituk mengembangkan pengetahUa.nnya,

dan pada akhirnya hasil belajamya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

~

'r

Oleh sebab itu strategi pengorganisasian pembelajaran membuat model Elaborasi

akan lebih efel1if dalam memberikan hasil belajar yang lebih baik untuk

mabasi

~ yang

memiliki kemandiriait rendah, sebab perolehan pengetaJtuan dan keterampilan

menggunaka.n strategi pengorganisasian pembelajaran model ElaborasL akan

menciptakan suasana bela jar yang lebih menarik dan mahasiswa terlibat secara akiif pada

roses pembelajaran!...

~ ebab

strategi pembelajaran Elaborasi tersebut akan menguraikan
(30)

materi secara rinci dan sistematis, sehingga rnahasiswa dengan kernandirian rendah tidak

harus terlalu bersusah payah dalam menemukan materi-materi penting dan utama yang

diperlukannya. Melalui strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi

mahasisw-a deng-dfl kemandirian rendah akan dapat memahami materi perkuliahan yang

diajarkan, sebab strategi tersebut diajarkan deogan menampilkan epitome yang

merupal..-an

strul-tur

isi materi pelajaran yang berkenaan dengan cara memilih, menata dan

menunjukkan hubungan suatu materi penting dengan materi penting

lainnya.

Dengan

demilcian, melalui strategi pengorganisasian pembelajaran model

Elabocasi

secara tidak

langsung akan mendorong dan memberdayakan mahasiswa untuk membangun dan

menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan }-a.D.g dibutuhkannya untuk

memperoleh hasil belajar Pengernbangan Kurikulurn yang lcbih maksimal.

g )

Namun demikian, penerapan strategi pengorganisasian pembelajaran model Elaborasi

dalam kaitannya terhadap kemandirian mahasiswa membutuhkan araban dan bimbingan

dari gurufdosen. Oleh sebab itu guruldosen harus mampu membimbing mahasiswa dan

menjadi fasilitator dalam proses suatu pembalajaran dalam mengkonstruk suatu konsep

atau kelerampilan yang dihutuhkar1 oleh·mahasiswa. Dose~berfungsi sebagai fasilisaior,

membimbing dan mengclola kelas, memberikan masalah-masalah yang nyata dan

menstimulus mahasisw-a untuk berfik.ir krearif. memberi mahasiswa kesernpatan untuk

menyelesaikan rnasalah menurut cara mereka sendiri, aktif mengamati ~ahasiswa,

meminta mahasiswa mempresentasikan penyelesaian suatu masalah di depan kelas dan

m~ujelaskart idenya, meminta mahasiswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan

kemudian bersama-sama membuat kesimpula. Untuk itu diperlukan kemampuan guru

(31)

dalam menerapkan strategi pembelajaran bukan hanya bidang studi pengembangan

kurikulum tetapi bidang studi lainnya.

Penerapau strategi pembelajaran model Eiaborast dengan kemandirian tinggi akan

lebih efektif dan efisien sebab partisipapsi mahasiswa dalam bekerjasama akan

memperoleh hasil hasil belajar yang baik. Dosen harus berperan al"tif dalam setiap

kegiatan pernbelaja.-an, terutama dalam pemyediaan alat-alat atau media pembelajaran

Mengupayakan mLitu pendidikan di Faknltas Tarbiyah lAIN, dapat dikembangkan

melalui proses pembelajarnn yang bervariasi. Salah satu altematif pengembangann:y-a

adalah melalui pelnilihan strategi pengorganisasian pembelajaran yang tepat- dengan

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan, kondisi dan karakteristik

mahasiswa. Stratcgi pengorganisasian yang dapat dipilih antara lain adalah strategi

pengorganisasian pebelajaran model Elaborasi dan model Buku Teks. Untuk mahasiswa

yang memiliki kemandlrian tinggi penggunaan strategi pengorganisasian pembetajaran

model Elaborasi sangat efd .. "tif dalam membcrikan hasil bclajar yang diharapkan, tetapi

untuk mahasiswa yang memiliki kemandirian rendalt penggw1aan strategi

pengorganisasian pembelajaran model Biik-u Teks akan leblh- efeb."tif dalam meml:5erikan

prestasi bela jar.

Diharapkan kepada para guru!dosen Pengembangan Kurikulum atau tenaga pengajar

umumnya agar senantiasa memperhatlkan dan mempertimbangkan faktor kemandirian

--

--

--mahasiswa sebagai pijakan dalarn merancang pembelajaran. Selain itu, guru p<Jrlu

(32)

melak.ukan pengkajian .Yang mendafam tentang karakteristik mahasiswa untuk dijadikan

salah satu strategi pengorganisasian pcmbelajaran untuk mengoptimalkan pcncrapan

straregi

pengorganisasian

pembela;aran

model Eiaborasi

dalam

pelajaran

Pengembanga.n

Kurikulum.

~

m

iJt~

IA~

o/

Peuelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjaug pendidikau dan pada sampel

yang

lebih luas serta variabel penelitian

berbeda

lainnya

(33)

DAFT AR PUSTAKA

Ahmadi, dan

Suriyono,

(1991 ), Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anderson R.H, (1994}, Femilihan dan Pengembangan Media

Pembelajaran,

Jakarta: Rajawali.

untuk

....

Ariani, Par

ida.

(2003 ).

Pengaruh Staregi Pembelajaran dan Locus of Comrol

Terhadap Hasil Be/ajar Fisika Siswa Kelas II SMU Negeri di Kota BinjaC Tesis.

Arikunto, S. (1999).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

.

.

Ary,

D .•

Jacobs, L.C Razavieh. A (1982).

Penganlar Penelitian Dalam

Pendidikan.

(Penerjemah Furcham, A). Surabaya : Usaha Nasiona1.

Ausubel,

D.P, (1983),

The Psikologi of Meaningful Verbal Learning.

New

Y ork:Grune & Staton.

Burns RB, (1979),

Kvnsep Diri; Tevri, Pengalaman, Perkembangan dan

Perifaku. Jakarta:

Arcan.

Dahar, R.W. (1988), Teori-feori Be/ajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Degeng, I. Nyornan,( 1989), llmu Penga.furan Tak:wnomi Variabel. Jakarta:

Depdikbud-Dikti. .., I

Dick, W dan Carey,

L.

(1996). The S"yslemathic Design oflmruclion

.lh.

Harper

Collin\· Puhlishes.

Gagne, R.M, (1968), Contributions of Learning to human Development,

Psychological Review, 75 (3).

Gagne, R.M, ( 1974), The Conditions of Learning and Theory of /nstrudion. Ne'<;·T

York:Ho1t Renehart and Winston.

Gagne, R.M, (1977), The Conditions (~(Learning, New York: Holt, Renehan and

Winston.

Gagne, R.M, (1977), Instruction

Program.

New York: Macmillan.

Gredler, M.E.B, (1991). Be/ajar dan Membelajarkan. Jakarta: RajawaiL . .

Grountand, N .

.E

(1982). Const~uding Achievement- Test. Enggleww ~ Chff~

News Jersey: Practice Hall inc.

(34)

Hartley,

J. ( 1985). Designin~ Instructional. London: Kogan Page.

lAIN Sumatera Utara. (2004 ), Buku Panduan Alwdemik JAIN Sumatera Urara.

Medan.

fdi, Abdullah, (1999), Pengebangan Kurikulum Teori dan Praktek..

Jakarta:

Gaya

Media Pratama.

James,

R.dan

James. (1974). lndtroductory an Informal Approach. Belmonth :

Brooks/Cole

Publishing.

Johnson, R€ dan Medinus 6R, ( 1969), BehaVior Child Psychology and

Development, New

York:Johan Willy &

Sons Inc.

Masrun

dkk.

(1986). Studi Mengenal Kemandirian Pada Penduduk di Tiga Suku

Bangsa (Jawa, Barak. Bugis). Laporan Penelitian, Yogyakarta: F&:UGM.

Mayer,

R.E

(1977):'The Sequencing of Instruciton and the Concept of

Assimilation to

Schema" InstructioiUJI Science ",No.6.

Merril M.David an<L Robert 0,(1977), Teaching Concept: An /nstruclional

Des1gn Guide. New Jersey: Englewood Cliffs.

Miarso Yusufhadi, dkk ( 1984 ), Teknolog1 Komunikasi Pendidikan, Jakarta:

Rajawali Press.

Miller J.P. (2002). Cerdas d; Kelas Selwlah Kepribadian, Yogyakarta: Krcasi

Wacana.

Moore David- S & McCabe George P( 1989), lnlroliuction to I he Pra<.:tice i~(

Statistics. New York: W.H.Freeman and Company.,

Nasution, S, (1995), Asas-Asas Kuriku!um, Jakarta: Bumi Aksara.

Piaget J, ( 1970), Science of Education and the psycholo[!Y of the child, New York:

Wiley.

Plomp, Tjeerd and Ely, Donald P, (1996), International Encyclopedia of

Educational Technology, New York: Pergamon, 1996.

Popham, J.\V. (1981). lvfodem Educational Measuremant. London : Roudr;dBe

and Keagen Paul Ltd.

Reigelulh, Charles M, (1983) Instructional Design -T-heories and Moder;· all

Overview of their Current Status, Instructional Design: What

is

it rind

Why is it?, New Jersey:Publishers Hild.sdale.

(35)

Reigeluth. Charles M. and Stein, F.S. ( 1983). The Elaboration Theory of

Inrruction.

lnstractional design Theories and Models: An

Overvie

of their

Current Status. Edited by Charles M. Reigeluth. Hillsdale, New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Ris\\--an, (2000), Pengaruh Metode Discovery dengan Bimbingan dan Minat Siswa

Terehadap Hasil Belajar, dalamSkolar, Edisi Vol. I No.2 Desember 2000.

Romyszowski, A. Z. (1981). Designing Instruction system: Decision Making In

Course

Planning and

Curriculum

Design. London : Kogan Page

Schmeck RR. 1987. Learning Strategy and Learning Style New York,

Plenumm Press. ~ ~

-Siahaan, A, ((2003), Reinventing Organisasi Perguruan Tinggi, dalam Miqat,

Sitorus, Ramlan (2000), Kontribusi Kebiasaan Belajar, Asal Sekolah dan Jenis

Kelamin terhadap Kemandirian Siswa MAL FT.IAIN Sumatern Utara,

T es

-zs:-

Padang, PPs.

UW-

...

-

-Slameto, ( 1988), Be/ajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Bina Aksara.

Subandizah., (1994), Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara. t . .:.c ; ;

~

Sudjana, (

1984),

Metode Stulistikil. Bandung: Tarsito.- ~

Sud J•na N dan Rivai A, ( 1997), 1'eknologi Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru.

~

SudJana, N. ( 1998 ). Metode Statilisk. Danduog : Tarstto.

~

j :z.

j

J

Sukardi D.K, (1993), At1t11isis Inventor/ lvfmar dan Kepribadian. Jakarta: Rineka

Cipta-:-Sukmadinata. ( 1992). Teori Be/ajar Untuk Pengajaran Matematika. Jakarta : PJG

Depdikbud.

Sumanto W, (1990), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Suryabrata ~':"' ( 1997), Pengukuran Dalam Psikofogi Kepribadian:--Jakarta:

Rajawali.

Syah, Muhibbin. (1 996). Psikologi Pendidikan ( Suatu Pendekatan

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tilaar HAR, (2002), Perubalum Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Gras indo.

!3ont).

Uno, Hamzah B, (2003), Pengaruh Strategi Pengorganisasian Pernbelnjwan da n

Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Matematika, Disertasi, Jak~nta:

(36)

Weils, M and Joyce, B.W (1980). Models of Teaching. Englewood Cliffs. New

Jersey: Prentice Hall Inc.

Zainy, Hisyam dkk, (2002), Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi,

Yogyakarta: CTSD.

Gambar

Tabel-1 Oaftar Kolektif Data Kelulusan Mahasiswa Fakultas Tiarbiyah lAIN Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai ucapan syukur atas ilmu yang telah diperoleh selama menggeluti dunia pendidikan, penulis menyusun modul pembelajaran dengan judul Modul Pembelajaran IPA untuk kelas

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pengembangan tes hasil belajar matematika materi hitung campur dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang untuk siswa kelas III

I am completely responsible for the content of this thesis, opinions or findings of others included in this thesis are quoted or citied with respect to

Marketing Research An Applied Orientation, Third Edition, Prentice Hall International, Inc.. Upper Saddle,

menyusun rencana pembelajaran disertai dengan perbaikannya, instrumen.. pembelajaran yang akan digunakan, dan lembar observasi yang. dibutuhkan untuk pengamatan selama

Komplek Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.. Nomor :

Pemberdayaan Masyarakat menjadi badan yang penting bagi peneliti untuk melihat peran pemerintah kabupaten malang dalam pemberdayaan perempuan.. Mengenai metode penelitian

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ; Direktorat Jendral Kerja Sama ASEAN.. Media Publikasi Direktorat Jendral Kerja Sama