• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

Produksi padi Kalimantan Barat berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) tahun 2015 meningkat sebesar 1,62 persen dibandingkan dengan Angka Tetap (ATAP) tahun 2014, dari 1.372.695 ton menjadi 1.394.883 ton.

Peningkatan tersebut diperkirakan adanya peningkatan luas panen 2,61 persen, dari 452.242 Ha menjadi 464.031 Ha, sementara produktivitasnya mengalami penurunan sebesar 0,96 persen, dari 30,35 kw/Ha menjadi 30,06 kw/Ha.

Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Aram II tahun 2015 masih merupakan provinsi dengan produksi padi terbesar di Kalimantan yaitu 43,32 persen dibandingkan 4 (empat) provinsi lainnya. Sedangkan Kalimantan Barat pada posisi kedua dengan peranan 28,05 persen terhadap pulau Kalimantan.

B. JAGUNG

Berdasarkan Aram II tahun 2015 produksi jagung diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5,61 persen terhadap Angka Tetap tahun 2014, dari 135.461 ton diperkirakan turun menjadi 127.868 ton.

Penurunan produksi jagung diperkirakan adanya penurunan luas panen sebesar 9,29 persen, dari 36.823 Ha menjadi 33.403 Ha sementara produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 4,05 persen dari 36,79 kw/Ha menjadi 38,28 kw/Ha.

Kalimantan Selatan menjadi sentra jagung di wilayah Kalimantan yaitu 46,60 persen berdasarkan Aram II tahun 2015 dibandingkan 4 (empat) provinsi lainnya. Sedangkan Kalimantan Barat pada posisi ke dua dengan peranan 46,13 persen terhadap pulau Kalimantan

No. 63/11/Th. XVIII, 2 November 2015

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015

ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015

1. Produksi Padi Kalimantan Barat

Berdasarkan Angka Ramalan (Aram) II tahun 2015, produksi padi Kalimantan Barat sebesar 1.394.883 ton atau mengalami peningkatan 1,62 persen dibandingkan dengan Angka Tetap (Atap) tahun 2014 yang sebesar 1.372.695 ton. Peningkatan tersebut diperkirakan adanya peningkatan luas panen 2,61 persen, dari 452.242 Ha menjadi 464.031 Ha, sementara

(2)

452.242 464.031 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 ATAP 2014 ARAM II 2015 Grafik 1.

Luas Panen Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015

(Ha)

produktivitasnya mengalami penurunan sebesar 0,96 persen, dari 30,35 kw/Ha menjadi 30,06 kw/Ha.

.

Produksi padi sawah merupakan kontribusi dominan terhadap produksi padi Kalimantan Barat. Tahun 2014 dari total produksi padi Kalimantan Barat sekitar 87,27 persen berasal dari padi sawah, dan sisanya sebesar 12,73 persen dari padi ladang. Sedangkan dari hasil penghitungan Aram II tahun 2015, kontribusi padi sawah meningkat menjadi 88,23 persen dan 11,77 persen dari padi ladang.

2. Produksi Padi Pada Lima Provinsi Di Kalimantan

Berdasarkan Aram II tahun 2015 Provinsi Kalimantan Selatan memberikan kontribusi

Grafik 11.

Persentase Produksi Jagung Pada Lima Provinsi di Kalimantan Tahun 2015

Kaltara 0.43% Kaltim 3.53% Kalsel 46.60% Kalteng 3.31% Kalbar 46.13% Grafik 3.

Kontribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Terhadap Total Produksi Padi Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2014

Padi Ladang 12,73% Padi Sawah 87,27% Grafik 4.

Kontribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Terhadap Total Produksi Padi Kalimantan Barat

Berdasarkan Aram II 2015 Padi Sawah 88,23% Padi Ladang 11,77%

(3)

padi 2.154.683 ton (43,33 persen), diikuti Provinsi Kalimantan Barat 1.394.883 ton (28,05 persen), Provinsi Kalimantan Tengah 875.369 ton (17,60 persen), Kalimantan Timur 429.113 ton (8,63 persen) dan Kalimantan Utara sebesar 119.180 ton (2,40 persen).

Berdasarkan Aram II tahun 2015, semua provinsi di Kalimantan diperkirakan

mengalami peningkatan produksi. Kalimantan Barat mengalami peningkatan produksi sebesar 1,62 persen, Kalimantan Tengah mengalami peningkatan produksi sebesar 4,43 persen, Kalimantan Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,87 persen, Kalimantan Timur mengalami peningkatan produksi sebesar 0,60 persen dan Kalimantan Utara juga mengalami peningkatan produksi sebesar 3,08 persen.

1.372.695 1.394.883 838.207 875.369 2.094.590 2.154.683 426.567 429.113 115.620 119.180 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara

Grafik 6.

Produksi Padi Lima Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015 (Ton)

Atap 2014 Aram II 2015 Grafik 5.

Persentase Produksi Padi Pada Lima Provinsi di Kalimantan Tahun 2015

Kaltara 2.40% Kaltim 8.63% Kalsel 43.33% Kalteng 17.60% Kalbar 28.05%

(4)

Dilihat dari produktivitas, satu provinsi diperkirakan produktivitasnya meningkat dan empat provinsi diperkirakan produktivitasnya menurun pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Kalimantan Tengah produktivitasnya meningkat sebesar 0,81 persen. Sementara Kalimantan Barat produktivitasnya menurun sebesar 0,96 persen, Kalimantan Selatan turun 1,31 persen, Kalimantan Timur mengalami penurunan sebesar 2,07 persen dan Kalimantan Utara juga diperkirakan mengalami penurunan produktivitas sebesar 22,55 persen..

Jika dilihat dari luas panen, semua provinsi di Kalimantan mengalami kenaikan luas panen. Kalimantan Barat diperkirakan luas panen meningkat 2,61 persen, Kalimantan Tengah mengalami peningkatan luas panen 3,58 persen, Kalimantan Selatan diperkirakan mengalami peningkatan luas panen 4,24 persen, Kalimantan Timur diperkirakan meningkat 2,70 persen dan Kalimantan Utara diperkirakan mengalami peningkatan luas panen sebesar 33,08 persen tahun 2015. 452.242 464.031 242.488 251.181 498.133 519.256 100.262 102.972 32.072 42.680 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Grafik 7.

Luas Panen Padi Lima Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015

(Ha)

Atap 2014 Aram II 2015

(5)

LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI 2010 – 2015 (Tahun 2015 : Aram II)

Tahun Luas Panen (Ha) Perkembangan Produkti vitas (Ku/Ha) Perkembangan Produksi (Ton-GKG) Perkembangan

(Ha) (%) (Ku/Ha) (%) (Ton) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2010 428.461 9.532 2,27 31,37 0,32 1,03 1.343.886 43.088 3,31 2011 444.353 15.892 3,70 30,90 -0,47 -1,49 1.372.988 29.102 2,16 2012 427.798 -16.555 -3,72 30,39 -0,51 -1,65 1.300.100 -72.888 -5,31 2013 464.898 37.100 8,67 31,01 0,62 2,04 1.441.876 141.776 10,90 2014 452.242 -12.656 -2,72 30,35 -0,66 -2,12 1.372.695 69.181 -4,80 2015 464.031 11.789 2,71 30,06 -0,29 -0,96 1.394.883 22.187 1,62

3. Produksi Jagung Kalimantan Barat

Produksi jagung Kalimantan Barat berdasarkan Atap tahun 2014 sebesar 135.461 ton, mengalami penurunan sebesar 5,61 persen pada Aram II tahun 2015 menjadi 127.868 ton. Penurunan produksi disebabkan oleh menurunnya luas panen pada Aram II tahun 2015 sebesar 9,29 persen dibandingkan tahun 2014 sementara produktivitas mengalami peningkatan pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,06 persen, dari 36,79 kw/Ha menjadi 38,28 kw/Ha. 135.461 127.868 120.000 125.000 130.000 135.000 140.000 Atap 2014 Aram II 2015 Grafik 10.

Produksi Jagung Kalimantan Barat Berdasarkan Asem 2014 dan Aram II 2015

(Ton) 36.823 33.403 31.000 32.000 33.000 34.000 35.000 36.000 37.000 Atap 2014 Aram II 2015 Grafik 9.

Luas Panen Jagung Kalimantan Barat Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015

(6)

Grafik 11.

Persentase Produksi Jagung Pada Lima Provinsi di Kalimantan Tahun 2015

Kaltara 0.43% Kaltim 3.53% Kalsel 46.60% Kalteng 3.31% Kalbar 46.13%

4. Produksi Jagung Lima Provinsi Di Kalimantan

Berdasarkan Aram II tahun 2015 untuk produksi jagung, Kalimantan Barat memberikan kontribusi kedua terbesar untuk wilayah Kalimantan setelah Kalimantan Selatan.

Tahun 2015 Kalimantan Barat diperkirakan menghasilkan jagung 127.868 ton (46,13 persen), sementara Kalimantan Tengah menghasilkan 9.172 ton (3,31 persen), Kalimantan Selatan menghasilkan 129.175 ton (46,60 persen), Kalimantan Timur menghasilkan 9.794 ton (3,53 persen) dan Kalimantan Utara menghasilkan 1.205 ton (0,43 persen).

Berdasarkan Aram II tahun 2015, dua provinsi di Kalimantan diperkirakan mengalami penurunan produksi jagungnya dan tiga provinsi diperkirakan mengalami peningkatan produksi jagungnya. Kalimantan Barat diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5,61 persen, dan Kalimantan Utara mengalami penurunan produksi sebesar 2,43 persen. Sementara Kalimantan Tengah produksi jagungnya meningkat 12,71 persen, Kalimantan Selatan meningkat 9,48 persen dan Kalimantan Timur diperkirakan meningkat produksi jagungnya sebesar 29,43 persen

(7)

Berdasarkan Aram II tahun 2015 dua provinsi di Kalimantan diperkirakan mengalami peningkatan pada luas panennya dan tiga provinsi mengalami penurunan luas panen. Kalimantan Tengah mengalami peningkatan luas panen sebesar 8,48 persen dan Kalimantan Selatan mengalami peningkatan luas panen sebesar 4,40 persen. Sementara Kalimantan Barat mengalami penurunan luas panen sebesar 9,29 persen, Kalimantan Timur mengalami penurunan luas panen sebesar 0,10 persen dan Kalimantan Utara diperkirakan mengalami penurunan luas panen sebesar 3,27 persen

36.823 33.403 2.594 2.814 20.862 21.779 2.873 2.870 581 562 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara

Grafik 13.

Luas Panen Jagung Lima Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015 (Ha) Atap 2014 Aram II 2015 135.461 127.868 8.138 9.172 117.986 129.175 7.567 9.794 1.235 1.205 0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000

Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara

Grafik 12.

Produksi Jagung Lima Provinsi Di Kalimantan Berdasarkan Atap 2014 dan Aram II 2015 (Ton)

Atap 2014 Aram II 2015

(8)

LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG 2010 - 2015 (Tahun 2015 : Aram II)

Tahun Luas Panen (Ha) Perkembangan Produkt ivitas (Ku/Ha ) Perkembangan Produksi (Ton-GKG) Perkembangan (Ha) (%) (Ku/Ha ) (%) (Ton) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2010 45.014 3.712 8,99 37,38 -3,01 -7,45 168.273 1.440 0,86 2011 45.593 579 1,29 35,27 -2,11 -5,64 160.819 -7.454 -4,43 2012 44.642 -951 -2,09 38,11 2,84 8,05 170.123 9.304 5,78 2013 42.621 -2.021 -4,53 37,53 -0,58 -1,52 159.973 -10.150 -5,97 2014 36.823 -5.798 -13,60 36,79 -0,47 -1,97 135.461 -24.512 -15,32 2015 33.403 -3.420 -9,29 38,28 1,49 4,06 127.868 -7.593 -5,61

5. Produksi Palawija Lainnya

Berdasarkan Atap tahun 2014 dan Aram II tahun 2015 produksi komoditi palawija lainnya di Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.

Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Palawija Lainnya

Komoditi

Atap Tahun 2014 Aram II Tahun 2015

Persentase Kenaikan Produksi (%) Luas Panen (Ha) Hasil/Ha (Ku) Produksi (Ton) Luas Panen (Ha) Hasil/Ha (Ku) Produksi (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.Kedelai 2.Kacang Tanah 3.Kacang Hijau 4.Ubi Kayu 5.Ubi Jalar 2.026 1.049 1.256 12.034 1.809 15,60 11,92 7,36 160,35 85,09 3.161 1.250 924 192.968 15.393 1.697 892 1.468 10.984 1.676 16,10 12,33 7,53 172,11 89,55 2.733 1.100 1.106 189.041 15.009 -13,54 -12,03 19,66 -2,03 -2,49

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi: Sari Mariani, SE

Kepala Bidang Statistik Produksi Telepon: 0561-735345 E-mail : produksi6100@gmail.com

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan masalah ini tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan, dan memaparkan (1) perbedaan kemampuan

Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pengaruh program promosi melalui status terakreditasi (X1) dan kualitas layanan petugas

bahwa ketentuan pasal 110 huruf f dan pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Pasar

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Setelah siswa berada dalam kelompoknya, guru kemudian memberikan nomor pada setiap siswa dalam tiap kelompok (satu sampai lima). Setelah siswa mendapatkan

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan

[r]

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pendidikan akhlak bagi Santri pada Kitab Washaya Al-Abaa‟ Lil Abnaa‟ karya Syaikh Muhammad Syakir (Studi Kasus di