1
Abdullah, Aceng. Press relations kiat berhubungan dengan media massa. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara, 2005.
Ardianto, Elvinaro. Lukiati Komala dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa suatu pengantar. Bandung:Simbiosa Rekatama, 2012.
Arifin, H. Anwar. Ilmu Komunikasi : Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:Grafindo Persada, 2002
Darmastuti, Rini. Media Relations – Konsep, Strategi, dan Aplikasi. Yogyakarta:Andi, 2012.
Effendy, Onong Uchjana. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikologis. Jakarta:Rosdakarya, 1999.
__________, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Mandar MajuIlmu Komunikasi dan Praktek. Bandung:Mandar Maju, 2009.
Furchan, Arief. Pengantar Metode Kualitatif. Surabaya:Usaha Nasional, 1992. Iriantara, Yosal. Media Relations Konsep, Pendekatan dan Praktik.
Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2005.
Jefkins,Frank. Hubungan Masyarakat. Jakarta:Intermasa,1992. __________, Public Relations. Jakarta:Erlangga, 1996.
Moleong J. Lexy. Metode penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006.
Morrisan. Manajemen Public Relations : Strategi Menjadi Humas Professional. Jakarta:Kencana, 2010.
__________, Manajemen Public relations : strategi menjadi humas professional. Jakarta:Kencana, 2010.
Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta:Referensi, 2013. Nilasari, Senja. Manajemen Strategi Itu Gampang. Jakarta:Dunia Cerdas, 2014.
Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi/Rosady Ruslan Edisi Revisi 10. Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2010.
__________, Metode Penelitian Public Relatioans dan Komunikasi. Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2010.
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. Dasar – Dasar Public Relations. Remaja Bandung:Rosdakarya, 2012.
Vivian, John. Teori Komunikasi Massa Edisi Kedelapan. Jakarta:Kencana, 2008. Wicaksono, Arif. The Exsence Of Strategic,Management Program.
Yogyakarta:Gajah Mada University, 1999.
Widjaja, A. Komunikasi – komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta:Bina Aksara, 1980.
Widjaja, W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta:Rineka Cipta, 2000. Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:Grasindo, 2004.
Sumber Lain :
Struktur Organisasi. Diakses pada tanggal 8 Januari 2014 dari http://www.tamanmini.com/strukturor.php
Sejarah TMII. Diakses pada tanggal 8 Januari 2014 dari http://www.tamanmini.com/profile.php
Visi - misi TMII. Diakses pada tanggal 8 Januari 2014 dari http://www.tamanmini.com/visi-dan-misi.php
DATA PENGUNJUNG 2007 S/D 2012 No Bulan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Januari 275.929 295.622 310.741 423.701 351.353 440.414 2 Februari 106.785 192.016 172.081 280.443 254.936 230.138 3 Maret 192.238 301.497 274.143 297.676 277.762 366.118 4 April 220.901 212.739 224.355 314.748 285.979 370.298 5 Mei 199.845 247.666 263.889 380.076 374.148 414.858 6 Juni 347.181 341.001 393.138 377.428 448.573 558.731 7 Juli 371.486 373.994 415.601 378.745 373.208 414.797 8 Agustus 225.171 224.573 228.115 130.824 146.341 480.887 9 September 151.963 71.436 360.561 373.311 473.469 343.771 10 Oktober 330.568 381.899 254.168 278.134 392.573 349.068 11 November 212.945 271.225 290.251 245.881 337.549 340.054 12 Desember 338.383 364.746 232.356 435.011 476.643 562.389 TOTAL 2.973.395 3.278.414 3.419.396 3.924.978 4.523.588 4.871.523
TRANSKIP WAWANCARA
“STRATEGI HUMAS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN MEDIA MASSA”.
Nama : Ibu Fitriyana
Usia : -
Pekerjaan : SPV Humas TMII
Pertanyaan
1. Apa pesan yang ingin disampaikan dari slogan TMII?
“Dengan didirikannya TMII kita ingin menyampaikan khususanya pada masyarakat umum kalo TMII ini didirikan bukan sekedar tempat rekreasi tapi ada unsure pendidikan juga karena didalamnya ada kebudayaan. Isinya walaupun tempat rekreasi kebudayaan tidak ditinggalkan”.
2. Berada diposisi manakah humas dalam struktur organisasi TMII?
“Masih dibawah direktur operasi tingkatannya direktur operasi kemudian manager informasi dibawah ada kepala bagian humas dibawahnya ada supervisor dan staf humas”
3. Menurut anda hubungan masyarakat itu seperti apa?
“Humas adalah salah satu bagian yang menciptakan hubungan dengan masyarakat secara formal maupun informal baik instansi maupun dengan individu atau
masyarakat lainnya untuk mencapai tujuan atau memiliki citra yang baik dimata publik”.
4. Mengapa memilih strategi untuk bekerjasama dengan media massa?
“Menjalin kerjasama dengan media lebih efektif karena Koran setiap hari ada yang membaca dan setiap hari orang pasti menonton televise selain dari TMII sendiri mengeluarkan brosur dan flyer”.
5. Apa tujuan dari kegiatan menjalin kerjasama dengan media massa?
“Tujuan untuk menarik perhatian pengunjung datang ke TMII dan juga untuk memupuk rasa cinta tanah air masyarakat”.
6. Siapa saingan TMII ? dan kenapa?
“Sebenarnya tempat rekreasi memiliki keunikan masing – masing dan jika mengikuti perkembangan zaman banyak didirikan tempat wisata baru bergaya modern seperti The Jungle ataupun Taman Impian Jaya Ancol yang memang konsepnya berbeda dan hal ini memang bisa menjadi daya saing dalam menarik perhatian pengunjung” 7. Media apa saja yang bekerjasama dengan TMII?
“Media Indonesia, Poskota, Indopos, hampir semua media pernah kerjasama” 8. Bagaimana bentuk menjalin kerjasama Humas TMII dengan media massa?
“Bentuk iklan untuk momen libur sekolah, ulang tahun TMII, moment khusus.
Kerjasama dengan Indopos setiap santu di Indopoas kita masukan tentang Informasi daerah, memberikan informasi press release yang jelas dan akurat pada saat
konferensi pers, selalu menjadi narasumber yang terpercaya untuk media massa dan senantiasa menciptakan hubungan personal yang baik dan kokoh”
TRANSKIP WAWANCARA
“STRATEGI HUMAS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN MEDIA MASSA”.
Nama : Bapak Jeri Mias Pt Lahama
Usia : -
Pekerjaan : Kepala Bagian Humas TMII
Pertanyaan
1. Apa slogan dari TMII?
“ Taman Miniku, Taman minimu, taman mini kita smua”. 2. Apa pesan yang ingin disampaikan dari slogan TMII?
“Ingin memberi informasi kalau TMII adalah bangsa Indonesia yang bisa dilihat miniaturnya seperti etalasi tentang Indonesia”.
3. Berada diposisi manakah humas dalam struktur organisasi TMII? “Humas berada dibawah manager informasi”
4. Menurut anda hubungan masyarakat itu seperti apa?
“Humas adalah divisi dalam perusahaan yang senantiasa mempertahankan stabilisasi perusahaan , menangkal hal buruk dari luar dan memperkecil pandangan negatif tentang TMII”.
5. Mengapa memilih strategi untuk bekerjasama dengan media massa? “Karena cukup efektif”
6. Apa tujuan dari kegiatan menjallin kerjasama dengan media massa?
“Untuk menginformasikan segala sesuatu tentang TMII terutma program acara yang ada”
7. Siapa target audience dalam kegiatan ini?
“Publik eksternal TMII pihak media massa dan masyarakat”.
8. Apa saja Strategi yang digunakan humas tmii untuk bisa menjalin kerjasama yang baik dengan media massa ?
“Dalam perjalanan selama ini memang TMII belum ada suatu SOP yang mengatur tentang kerjasama dengan media massa tapi dalam pelaksanaannya kami focus untuk melakukan strategi komunikasi yang baik dalam menjalin kerjasama yang baik dengan rekan media”
9. Siapa saingan TMII ? dan kenapa?
“Buat kami saingan secara langsung itu tidak ada karena sebenarnya ancaman itu datang bukan dari siapa saingan kita tapi dari minat masyarakat yang mulai berkurang untuk ingin tahu, mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia”. 10.Apakah ada pertemuan yang diatur secara berkala dengan pihak media?
“Tidak ada”
11.Apakah ada Lobby berkala antara pimpinan TMII dengan wartawan dari media massa?
“Tidak ada lobby secara berkala tapi kadang ada dari rekan media yang memberikan proposal untuk kerjasama”.
12.Apakah TMII mengadakan kegiatan press tour untuk wartawan media massa ? kenapa? Jelaskan!
“Untuk saat ini belum karena kami rasa belum perlu”
13.Apa manfaat yang didapat dari suatu strategi menjalin kerjasama dengan media massa?
“Manfaat nya seperti kita bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang TMII dan menarik perhatian mereka untuk berkunjung ke TMII”
14.Apakah ada akses khusus atau suatu hal yang mudah diberikan kepada wartawan media massa?
“Tidak ada”
15.Siapakah orang diberikan kuasa untuk bisa memberi informasi kepada wartawan media massa seandainya manager pr atau kepala bagian humas sedang tidak berada di tempat?
“Dengan siapa pun staf humas yang sedang bertugas”
16.Adakah apresiasi yang diberikan humas TMII kepada wartawan media massa atas kecepatan dalam menyajikan informasi?
“Apresiasi khusus belum tapi terkadang ada istilah uang transport untuk wartawan” 17.Aapakah menjalin kerjasama dengan media massa termasuk dalam jobdesk atau
“Tentu saja”
18.Bagaiman proses humas TMII dalam melayani pemberitaan yang negatif tentan TMII?
“Kami tetap terbbuka tapi sekiranya masih dalam suatu kajian dan dianggap rahasia biasanya informasi tersebut akan kami tahan atau ditunda karena seperti yang saya sampaikan diawal dengan fungsi humas sebagai sebuah divisi yang memperkecil pandangan negative”.
19.Bentuk Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan media massa?
“Untuk setiap acara khusus, event besar kita selalu mengadakan konferensi pers, kadang karena keterbatasan waktu dari pihak wartawan mereka juga ada yang konfirmasi berita hanya melalui telepon, kita juga ada interview di Radio dan Tv, sampai talkshow di tv juga pernah kita lakukan dan kliping pemberitaan TMII di media masih kita jalankan”
20.Berapa anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini?
“Sekitar 50 jutaan perbulan tapi maag untuk lebih detail dan rinci kita tidak bisa infokan yang pasti biaya bisa bertambah jika ada event khusus atau besar pada waktu – waktu tertentu”.
21.Apa saja kendala yang dihadapi saat menjalankan strategi menjalin kerjasama dengan media massa ini?
“Komunikasi antara pihak TMII dengan media yang terkadang sulit dihubungi pada saat pihak TMII mengundang maupun meminta konfirmasi kehadiran dalam kegiatan misalnya konferensi pers”
22.Bagaimana cara pemecahan yang dilakukan dalam menghadapi kendala itu?
“Mengulangi panggilan melalui telephone, email dan faximile sampai media memberikan kesediaan mengenai kehadiran sebelum konferensi pers diselenggarakan”
23.Apa saja criteria evaluasi dalam kegiatan ini?
“Dari pemberitaan tentang TMII yang muncul di media dan jumlah pengunjung yang datang ke TMII”
24.Bagaimana melakukan evaluasi dalam kegiatan ini?
“Saya selaku Humas selalu memberi laporan perkembangan kepada manager inforamasi sebagai bentuk pengawasan untuk memonitor pelaksanaan program yang
sudah berjalan kemudian kita evaluasi dengan menganalisa dan berdiskusi dengan team humas”.
25.Apakah menurut anda strategi menjalin kerjasama dengan media massa ini sudah berhasil?
“Jika berpatokan dari hasil kualitas dan kuantitas pemuatan berita dimedia cetak dan elektronik yang lebih banyak memberitakan hal positif dan jumlah pengunjung yang terus meningkat disetiap tahun ini bisa dikatakan sudah berjalan dengan baik” 26. Media apa saja yang biasa bekerjasama dengan TMII?
“Media Cetak : Jawa Pos grup, Indo Pos, Lampu Hijau, Warta Kota, Lensa Indonesia sedangkan Media Elektronik : El Shinta Tv, Dai Tv, Mnc Grup dll”
TRANSKIP WAWANCARA
“STRATEGI HUMAS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN MEDIA MASSA”
Nama : Bapak Winarko
Usia : -
Pekerjaan : Wartawan Lensa Indonesia
Pertanyaan
1. Apa saja yang anda ketahui tentang TMII?
“Bahwa TMII merupakan wahana untuk memperkenalkan khasanah budaya bangsa Indonesia kepada masyarakat , agar dapat memahami betapa luhurnya kebudayaan bangsa Indonesia ini dalam membangun jati diri bangsa Indonesia memberikan gambaran tentang makna berdirinya TMII yang di resmikan tanggal 20 April 1975, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menerima pengakuan negara sebagai asset nasional, obyek vital nasional, lembaga konservasi satwa dan flora, lembaga pelestari budaya, wahana toleransi dan kerukunan umat dengan perwujudan 7 rumah ibadah yang berdampingan yang saling menghormati. Selanjutnya TMII sebagai wawasan keberagaman museum dan juga sebagai sumber inspirasi peradaban bangsa”.
2. Bentuk kegiatan media relations apa saja yang anda ketahui yang sudah dilakukan humas Tmii?
“Bentuk kegiatannya yakni jumpa pers dengan Direktur Operasional setiap acara HUT TMII maupun liputan budaya di anjungan daerah seperti jogya, Sumatera Barat, Jawa Tengah dll, tergantung pihak anjungannya”.
3. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan media relations yang sudah dilakukan humas Tmii?
“Sangat bagus, karena bisa saling bertukar informasi mengenai khasanh budaya khususnya di TMII”.
4. Kapan biasanya anda diundang oleh pihak humas tmii dalam kegiatan media relations?
“ Tergantung dari pihak penyelenggara dalam melakukan liputan yang berupa liputan khusus ataupun wawancara khusus dengan Dirop TMII (Direktur Operasional TMII)”.
5. Dimana saja anda biasa mengikuti kegiatan media relations yang diselenggarakan oleh tmii?
“Di seputar TMII dan itupun tergantung event yang akan di laksanakannya”.
6. Apakah ada pertemuan yang diatur secara berkala dengan pihak media? dan apakah hal ini diperlukan (menurut anda)?
“ Sangat di perlukan bagi media saya yakni kegiatan HUT TMII, Pekan budaya TMII kepada manager Informasi TMII dan juga informasi pengunjung”.
7. Apakah anda merasakan manfaat dari kerjasama yang dilakukan oleh pihak humas TMII dalam menjalin kerjasama dengan media massa?
“Sangat baik kerjasama dengan TMII, karena bisa mendapatkan informasi terkini erkait berita budayanya maupun berita jumlah pengunjung maupun keamanan di TMII”.
8. Apakah menurut anda strategi menjalin kerjasama dengan media massa ini sudah berhasil?
“Saya rasa jalin kerjasama dengan TMII sudah berhasil dengan baik”. 9. Apa saja kendala yang anda rasakan dalam kegiatan ini?
“.Tidak ada kendalanya, semua pihak TMII selalu memberikan informasi terkini tentang TMII.”
10. Apa saran dan kritik anda tentang kegiatan media relations yang sudah dilaksanakan oleh humas tmii agar kedepannya bisa lebih baik lagi?
“Saran kami agar peran Humas TMII agar di tingkatkan kembali, agar masyarakat lebih mengetahui seluk beluk TMII melalui media massa”.
11. Hal apa yang membuat bapak tertarik untuk meliput berita tentang TMII?
“Karena TMII mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kesadaran akan warisan budaya bangsa, penguatan karakter dan jati diri bangsa serta memperkuat rasa persatuan ataupun kesatuan masyarakat Indonesia yang multi etnis, multi kultur. TMII terdapat berbagai objek rekreasi lain,sehingga tempat ini menjadi media edukasi dan rekreasi serta sangat menarik bagi masyarakat”.
12. Pemberitaan tentang apa saja yang biasa bapak liput dari TMII?
“Pemberitaan yang seing di liput berupa berita budaya maupun kegiatan yang berada di TMII”.
13. Apakah pihak humas TMII selalu menyiapkan bahan/materi untuk peliputan wartawan? Jika ada apa saja? Mohon penjelasan?
“ Pihak Humas hanya mengarahkan ke wartawan tersebut agar meliput kegiatan budaya dan kita tidak ada materi, ini inisiatif wartawannya untuk mencari data dari nara sumber di lapangan seperti wawancara dengan Direktur Operasional TMII maupun Gubernur, Bupati yang ada di anjungan Daerah TMII yakni Anjungan Jawa Tengah, Jawa Timur dll”.
14. Apakah ada fasilitas khusus yang diberikan oleh Humas TMII kepada wartawan yang datang untuk meliput berita?
“Tidak ada fasilitas khusus, hanya di berikan tempat untuk membuat berita di press room”
15. Menurut bapak komunikasi yang baik seperti apa yang bapak rasakan dengan pihak Humas TMII sehingga bisa terjalin suatu kerjasama yang baik?
“Selalu memberikan informasi tentang kegiatan yang ada di TMII, juga data pengunjung yang datang pada saat musim libur, maupun HUT TMII”.
16. Ada banyak kegiatan dari Media Relation seperti Konferensi pers, Resepsi Pers, Facility Pers, Press Calls, Media Briefing, Media Event, Radio/Tv/Newspaper/Magazines Interviews and Meeting With Editors. Kegiatan yang mana saja yang pernah bapak ikuti selama menjalin kerjasama dengan Humas TMII?
“Konferensi Pers paling sering”
17. Bentuk kerjasama seperti apa yang selama ini sudah dijalin dengan pihak Humas TMII?
