• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Biaya Iklan yang dikeluarkan pada PT. Sinar Sosro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Biaya Iklan yang dikeluarkan pada PT. Sinar Sosro"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Biaya Iklan yang dikeluarkan pada PT. Sinar Sosro

Pemilihan periklanan merupakan salah satu konsep pemasaran yang dianggap cukup efektif bagi perusahaan untuk mempengaruhi minat konsumen terhadap produk SOSRO dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif, di pihak lain dengan periklanan di harapkan volume penjualan produk SOSRO dapat lebih meningkat.

Dalam melakukan periklanan, perusahaan ini membentuk divisi khusus dibawah kordinasi marketing manager yang khusus membidangi periklanan dengan tugas adalah melaksanakan periklanan yang terencana dengan baik agar lebih efektif dan efisien serta langsung menyentuh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian dapat membuat suatu perencanaan tentang periklanan agar berdaya guna dan berhasil guna.divisi ini menerapkan konsep periklanan dengan tetap memperhatikan berbagai factor yang sangat mempengaruhi, melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menetapkan Sasaran Periklanan

Dalam menentukan sasaran periklana pada PT. Sinar Sosro membagi-bagi pasar melalui segmen-segmen tertentu berdasarkan tingkat social yang ada dalam masyarakat. Produk dihasilkan berdasarkan segmentasi pasar dengan harga sesuai kemampuan daya beli setiap segmen.

(2)

2. Penentuan Anggaran Periklanan

Besarnya anggaran periklanan dihitung dari total penjualan yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, namun metode ini mempunyai kelemahan antara lain :

a. Mengabaikan bahwa sebagian penjualan dipengaruhi iklan

b. Persentase anggaran yang sesuai untuk tahun tertentu menjadi standar untuk tahun selanjutnya.

c. Mengabaikan keadaan ekonomi yang menurun yang seharusnya memerlukan anggaran yang lebih tinggi.

3. Menetapkan Bentuk Periklanan

Dalam memasarkan produk SOSRO, perusahaan ini menyampaikanpesan atau informasi kepada konsumen atau masyarakat luas melalui berbagai media periklanan tentang suatu produk yang ditawarkan antara lain melalui: Surat Kabar (Koran), Brosur(Leafflet),Majalah,Tabloid,Televisi, Billboard, atau Papan Reklame maupun media periklanan lainnya yang dapat menjangkau konsumen yang sangat luas.

Adapun bentuk-bentuk periklanan yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut :

a. Televisi

Penayangan iklan melalui televise mempunyai pengaruh yang cukup luas kepada masyarakat karena sifat penayangan melalui audio visual dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat secara luas. Bagi PT. Sinar Sosro sempurna dalam memanfaatkan televise sebagai media iklan. Metode yang digunakan adalah selaku

(3)

pendukung acara (sponsor) terutama dalam penayangan sinetron-sinetron yang sudah dikenal oleh masyarakat secara luas. Keuntungan diperoleh dari penayangan ini dimana konsumen digiring secara tidak langsung untuk melihat perusahaan ini beserta produk SOSRO yang ditampilkan.

b. Majalah dan Tabloid

PT. Sinar Sosro dalam memanfaatkan majalah dan tabloid sebagai media persuasi dalam rangka penawaran produk SOSRO kepada masyarakat, disamping dapat dinikmati lebih lama penampilannya pun berbeda dengan yang disajikan dalam surat kabar yang umumnya tidak berwarna ( black & white ), sedangkan majah atau tabloid penyajiannya dalam full colour ( berwarna ). Hal ini di lakukan karena dan tabloid itu sendiri selalu tampil dengan surat kabar. Dengan penampilan secara full colour ini akan tercipta suatu kesan mengenai gambaran nyata tentang produk SOSRO yang lebih hidup karena dapat dilihat secara mendetail setiap pewarnaan,sehingga konsumen dapat melihat gambaran seutuhnya produk yang ditampilkan walaupun dalam bentuk gambar,dalam majalah atau tabloid.

Jumlah biaya iklan yang telah dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro selama lima tahun 2003-2007 adalah sebagai berikut :

(4)

Tabel 4.1

Jumlah Biaya Iklan

PT.Sinar Sosro Periode 2003-2007

Tahun Biaya Iklan

(dalam jutaan Rp) Naik / Turun Naik / Turun ( dalam % )

2003 291 - -

2004 215 ( 4 ) ( 1,8 )

2005 215 0 0

2006 220 5 2,3

2007 238 18 8,1

Sumber data : PT.Sinar Sosro

Bahwa biaya iklan yang dikeluarkan oleh PT.Sinar Sosro cenderung meningkat kuantitasnya dari tahun ke tahun meskipun peningkatannya dalam kisaran yang relatif kecil. Pada tahun 2005,jumlah biaya iklan masih sebesar 215.000.000. Kemudian pada tahun berikutnya (2006) mengalami kenaikan sebesar 2,3% atau bertambah sebesar Rp 5.000.000 menjadi Rp 220.000.000. dan pada periode 2007 biaya iklan yang telah dikeluarkan mencapai Rp 238.000.000 atau bertambah sebesar Rp 18.000.000 atau 8,1% disbanding tahun 2006.

4.2 Analisis Kebijakan Biaya Promosi Penjualan Produk pada PT.Sinar Sosro

Untuk menyeimbangkan kebijakan dalam saluran distribusi, PT.Sinar Sosro melakukan kegiatan promosi. Promosi yang dilakukan PT.Sinar Sosro meliputi :

(5)

Iklan, dengan menggunakan berbagai media yaitu pemberian kalender dan juga brosur kepada konsumen.

Promosi Penjualan, kegiatan ini ditujukan kepada para konsumen dalam bentuk potongan harga pada tingkat pembelian tertentu. Namun pada pangsa pasar tertentu kegiatan promosi kurang mendapatkan reaksi positif. Hali ini disebabkan adanya kegiatan promosi lain yang telah dilakukan sehingga kurang menunjang hasil penjualan.

Adapun beberapa factor lingkungan yang dipertimbangkan oleh PT.Sinar Sosro yang mendorong penggunaan promosi penjualan sebagai salah satu metode promosi yang dipilih yaitu :

• Hasil jangka pendek, yaitu bahwa promosi penjualan umumnya diikuti oleh peningkatan penjualan dalam jangka pendek. Meskipun diakui bahwa jika tidak disertai oleh loyalitas konsumen, maka kenaikan penjualan ini hanya bersifat sementara.

• Tekanan persaingan, yaitu bahwa dalam situasi persaingan yang ketat promosi penjualan merupakan salah satu cara untuk merebut pelanggan pesaing.

Dalam penetapan sasaran dan strategi promosi penjualan, PT.Sinar Sosro menentukan tiga sasaran yaitu :

• Menstimulasi permintaan pasar konsumen dan juga pasar industry terhadap produk.

• Meningkatkan kinerja pemasaran perantara dan wiraniaga. • Melengkapi iklan dan memudahkan penjualan.

(6)

Dari sisi evaluasi terhadap promosi penjualan, mengingat sifatnya yang jangka pendek, mengevaluasi promosi penjualan lebih mudah mudah dibandingkan dengan mengevaluasi iklan. PT. Sinar Sosro tinggal membandingkan penjualan sebelum dan selama promosi penjualan dijalankan. Jika keuntungan lebih besar daripada biaya, maka perusahaan dapat menyimpulkan bahwa promosi penjualan efektif.

Selanjutnya dalam penyusunan anggaran promosi, PT. Sinar Sosro mengadaptasi Metide persentase Penjualan yang dimodifikasi, yaitu bahwa penentuan anggaran promosi didasarkan pada persentase tertentu dari penjualan dengan tambahan atau pengurangan tertentu.

Jumlah biaya promosi penjualan yang telah dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro selama lima tahun sejak 2003-2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Jumlah Biaya Promosi Penjualan

PT.Sinar Sosro Periode 2003-2007

Tahun Biaya Promosi Penjualan (dalam jutaan Rp)

Naik / Turun Naik / Turun ( dalam % ) 2003 578,0 - - 2004 552,0 ( 26) ( 14,4 ) 2005 788,0 236 42,7 2006 890,0 102 12,9 2007 867,0 (23) (2,5)

(7)

Bahwa biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro menenjukan kecenderungan berfluktuasi dari periode ke periode. Pada tahun 2003 misalnya, jumlah biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan ini berjumlah Rp. 578.000.000 dan setehun kemudian tahun 2004 terjadi penurunan biaya promosi sebesar 4,4% dari tahun sebelumnya atau turun sebesar Rp. 26.000.000 selanjutnya pada tahun 2005 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar Rp. 236.000.000 atau 42% dari tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2007 terjadi pengurangan biaya promosi menjadi Rp. 860.000.000 atau turun sebesar Rp. 23.000.000 atau 2,5% dari tahun sebelumnya.

4.3 Analisis Tentang Pengaruh dari Jumlah Biaya Iklan dan Biaya Promosi Penjualan rhadap Volume Penjualan Produk PT. Sinar Sosro.

Dari analisis diatas, telah diketahui apa, bagaimana, dan berapa biaya iklan dan biaya promosi penjualan yang ada pada PT. Sinar Sosro pada periode 2003-2007.

Selanjutnya untuk maksud analisis mengenai pengaruh jumlah biaya iklan dan promosi penjualan terhadap volume penjualan produk perusahaan ini maka perlu diketahui terlebih dahulu perkembangan volume penjualan produk perusahaan pada periode 2003-2007 sebagai berikut :

(8)

Tabel 4.3

Volume Penjualan Produk

PT.Sinar Sosro Periode 2003-2007

Tahun Biaya Iklan

(dalam jutaan Rp) Naik / Turun Naik / Turun ( dalam % )

2003 10.023 - -

2004 21510.009 ( 14 ) ( 10,1)

2005 11.304 1.295 12,9

2006 13.015 1.711 15,1

2007 14.380 1.365 10,4

Sumber data : PT.Sinar Sosro

Dalam menganalisis pengaruh tersebut, digunakan metode analisis korelasi dan regresi. Sebagaimana telah disampaikan pada bab 3, bahwa penelitian ini menggunakan dua variabel bebas (independent variable) yaitu variabel biaya iklan dan jumlah biaya promosi penjualan, dan variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel volume penjualan produk.

Dengan menggunakan software SPSS, dicari korelasi antara variabel X1 (variabel bebas 1) yaitu variabel biaya iklan dan variabel X2 (variabel bebas 2) yaitu variabel jumlah biaya promosi penjualan secara bersama-sama terhadap variabel Y (variabel terikat) yaitu variabel volume penjualan yang disimbolkan dengan angka koefisien korelasi atau R.

(9)

Tabel 4.4

Perhitungan Koefisien Korelasi R

Antara Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 ,991 ,982

a Predictors : (Constant), Biaya Iklan, Jumlah Biaya Promosi

Sumber : Data Primer, 2008 (diolah)

Bahwa angka koefisien korelasi atau r adalah 0,0991. Artinya bahwa korelasi atau hubungan antara volume penjualan dengan kedua variabel bebasnya ( jumlah biaya iklan dan biaya promosi penjualan ) adalah sangat kuat.

Kemudian angka r Square atau koefisien determinasi adalah 0,982 artinya bahwa 98,2% variasi dari volume penjualan bisa dijelaskan variasi dari kedua variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya ( 100% - 98,2% = 1,8% ) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.

(10)

Selanjutnya, dilakukan uji ANOVA atau F test berikut ini : Tabel 4.5 UJI ANOVA Model Sum of Square Df Mean Square F Sig. 1 Regression 55,552 ,018 Residual Total

a. Predictors : (Constant), Biaya Promosi, Biaya Iklan b. Dependent Variabel : Volume Penjualan

Sumber : Data Primer, 2008 (diolah)

Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung 55,552 dengan tingkat signifikasi 0,018 karena tingkat signifikasi 0,018 yang lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi bisa digunakan untuk memprediksi Volume Penjualan. Dengan kata lain, bahwa Biaya Iklan dan Biaya Promosi Penjualan secara bersama-sama berpengaruh terhadap volume penjualan.

(11)

Sesudah itu, ditentukan persamaan garis regresinya berikut ini : Tabel 4.6 Koefisien Regresi Unstandardiz e Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Model Std.Error Beta

1 (constant) 511,763 0,76

Biaya Iklan 95,940 0,49

Biaya Promosi 7,851 0,27

a. Dependent Variabel : Volume Penjualan

Sumber : Data Primer, 2008 (diolah)

Dari table tersebut diatas, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Volume Penjualan = 511,763 + 95,940 biaya iklan + 7,851 biaya promosi Persamaan garis tersebut dapat diartikan sebagai berikut :

• Konstanta sebesar 511,763 menyatakan bahwa jika tidak ada biaya iklan ataupun biaya promosi penjualan maka Volume Penjualan adalah sebesar Rp 511,763 jut.

• Koefisien regresi sebesar 95,940 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp 1 biaya iklan akan meningkat Volume Penjualan sebesar Rp 95,940 juta.

• Koefisien regresi sebesar 7,851 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 biaya promosi akan meningkatkan Volume Penjualan sebesar Rp 7,851 juta.

Dan akhirnya, dilakukan uji t untuk menguji signifikasi konstanta dan setiap variabel bebas.

(12)

Hipotesis yang diajukan :

Ho = Koefisien regresi tidak signifikan Ha = Koefisien regresi signifikasi Kriteria keputusan adalah :

• Jika probalitas > 0,05 maka Ho diterima • Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Keputusan yang dibuat berdasarkan criteria tersebut adalah dengan melihat kolom Sig/Significance pada table 4.6 diatas, pada kolom tersebut Nampak bahwa variabel biaya iklan memiliki angka signifikasi di bawah 0,05 (yaitu 0,49) dan juga variabel biaya promosi penjualan mempunyai angka signifikasi sebesar 0,027 yang berada di bawah 0,05.

Referensi

Dokumen terkait