BAB III
METEODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Analisis Gangguan
Gambar 3.1 Flowchart alur analisis gangguan
Dalam menganalisis gangguan triple play, penulis menggunakan standart system konfigurasi dan standart intalasi jaringan FTTH pada GPON Fiberhome. Pengukuran gangguan menggunakan tools dari PT Telkom yaitu embassy dan ibooster. Data-data gangguan berdasarkan data dari dashboard http://rock.telkom.co.id/index.php.
Dashboard gangguan berupa data center jumlah tiket gangguan seluruh Indonesia dan dibagi menjadi 7 regional. Tiket-tiket tersebut dapat dilihat secara detail menggunakan aplikasi nossa.
Gambar 3.2 Dashboard tiket gangguan
3.2 Aplikasi nossa
Nossa merupakan program berbasis web yang digunakan mengelola data-data gangguan PT Telkom. Aplikasi nossa berjalan memakai koneksi internet dan hanya dapat diakses oleh karyawan PT. TELKOM dan Mitra Telkom yang otomatis telah memiliki username dan password untuk dapat login ke dalamnya. Aplikasi ini diakses melalui http://nossa.telkom.co.id/.
Gambar 3.3 Aplikasi Nossa
Laporan gangguan pelanggan akan dibuatkan tiket nossa berisi nomor gangguan, nama pelapor, kontak person, alamat pelapor dan keluhan gangguan.
3.3 Standart Pengukuran Jaringan
Pengukuran gangguan dilakukan untuk mengetahui kondisi jaringan baik dari segi instalasi redaman dan konfigurasi system pada jaringan. Pengukuran dan pengecekan jaringan menggunakan embassy dan ibooster dan OPM (optical power meter).
3.3.1 Embassy
Embassy adalah singkatan dari Easy Measurement for Bandwith, Attenuation, Attainable Rate & SNR Speedy. Embassy merupakan aplikasi berbasis wab yang saat ini dapat digunakan untuk mengetahui kualitas jaringan indihome pelanggan. Aplikasi ini bisa digunakan di hampir seluruh kantor Telkom diseluruh Indonesia. Aplikasi embassy dapat di akses melalui http://embassy.telkom.co.id/.
Gambar 3.4 embassy
Beberapa parameter-parameter yang diperhatikan dalam melakukan pengecekan dan pengukuran nomor internet seperti pada table 3.1. parameter-parameter tersebut berguna dalam mengidentifikasi indikasi gangguan pada nomor internet.
Tabel 3.1 Parameter pengukuran embassy Parameter menu embassy keterangan
Status Pelanggan Enable: nomor internet normal Disable: payment bermasalah Isolir: payment bermasalah
Paket Radius / PCRF berisi tentang informasi banwidth pengguna Speedy di RADIUS
Paket Isiska berisi tentang informasi database pengguna Speedy di SISKA
BW Profile bandwidth harus sesuai Paket Radius / PCRF dan Paket Isiska
ONU Link Status online jika link dalam keadaan bagus los jika link dalam keadaan tidak bagus offline jika modem sedang mati
Upstream tx ONU+ rx OLT Downstream tx OLT + rx OLT
redaman minimal 13 dB dan maksimal 28 dB 28< dB tidak baik dan terlalu panas
Terminate Cause Lost-carrier : terputusnya koneksi diperangkat modem.
User-Request : terputusnya koneksi karena adannya permintaan dari pengguna yang menyebabkan modem mati.
Session timeout : terputusnya koneksi karena telah melebihi batas waktu.
3.3.2 Ibooster
Aplikasi ini diakses melalui web browser http://ibooster.telkom.co.id/index.php untuk mengetahui indikasi gangguan yang terjadi pada di sisi fisik atau logic jaringan.
Gambar 3.5 Ibooster 3.3.3 OPM (optical power meter)
Proses pengujian level sinyal optik dilakukan dengan menggunakan alat ukur OPM (Optical Power Meter). Suatu gangguan yang teridentifikasi gangguan fisik dilakukan pengukuran intalasi jaringan dari OLT sampai ONT yaitu pengukuran redaman pada odc, passive splitter dan odp.
Gambar 3.6 Pengukuran Level sinyal terima di ODP Closure
Sinyal yang dikirim oleh OLT dengan range +1,5 dBm sampai dengan +5 dBm, sedangkan sepanjang jalur yang dilalui sinyal optik akan mengalami redaman sebagai berikut :
Elemen Jaringan Fiber
Optik Redaman
Kabel Fiber Optik SM
G.652D 0,35 dB/Km
Splicing (Fusion Splicer) 0,15 dB/splice
Connector 0,25 dB/connector Splitter 1:2 3,70 dB Splitter 1:4 7,25 dB Splitter 1:8 10,38 dB Splitter 1:16 14,10 dB Splitter 1:32 17,45 dB
3.4 Standart System Konfigurasi Internet
Pada GPON fiberhome, konfigurasi internet menggunakan NMS (network management system). Konfigurasi ini dilakukan pada OLT dan ONT. Berikut ini ada tabel standart alokasi bandwidth pada GPON fiberhome.
Table 3.3 Alokasi bandwidth internet Paket Alokasi
Bandwidth
Fair Police usage (FUP)
Upstream Downstream fair speed (% dari initial speed) batas fair usage 10 Mb 1mb/1536k 10mb/15360k 75% 40% >300 gb >400 gb 20 Mb 2mb/2048k 20mb 75% 40% >500 gb >800 gb 30 Mb 3m/3072k 30mb/30720k 75% 40% >700 gb >1200 gb 40 Mb 4mb 40mb 75% 40% >900 gb >1600 gb 50 Mb 5mb 50mb 75% 40% >1200 gb >2000 gb 100 Mb 10mb/15360k 100mb 50% >2000 gb
Fair Usage Policy atau yang sering disebut FUP merupakan kebijakan yang
dikeluarkan oleh PT Telkom pada layanan internet guna membatasi para pengguna layanan dari aktifitas pemakaian kuota yang tidak wajar.
3.4.1 Konfigurasi Layanan Internet
Langkah-langkah konfigurasi sebagai berikut
1. Hal pertama dilakukan adalah meregister ONT pada GPON fiberhome. Setelah meregister ONT, memilih icon onu list untuk menampilkan list ONT yg sudah terdaftar pada OLT, lalu memilih ont yang akan kita konfigurasi.\
Gambar 3.7 Pemilihan ont
2. Selanjutnya memilih icon bar service configuration seperti tampak pada gambar 3.11
Gambar 3.8 Onulist
3. Pada langkah ini, mengkonfigurasi WAN SEVICE dengan beberapa parameter-parameter yang harus diisi. Parameter yang diubah WAN MODE
INTERNET, WAN CONT TYPE ROUTING, VLAN ID (memilih vlan INTERNET di OLT tersebut (misal OLT CPA 01 menggunakan VLAN inet 2867), WAN _D_S_P memilih PPOE, WAN Proxy pilih enable.
Gambar 3.9 Wan service
4. Pada tahap ini memasukkan no internet dengan domain di bagian (Wan_PPOE_Username) dan password user tersebut di Wan_PPOE_Password. mengceklist pada lan yang akan di gunakan untuk internet, misalkan port 2 & 3, mengceklist ssid untuk mengaktifkan wifi ont. Kemudian Create on device dan save.
Gambar 3.10 insert nomor internet
5. Selanjutnya memilih bandwidth pelanggan sesuai data di isiska
Gambar 3.11 Banwidth internet
6. Apabila berhasil dan terhubung ke internet pada wan ip adrress akan muncul ip public seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.12 Pengecekan layanan internet
1.4.2 Konfigurasi Modem Fiberhome
Konfigurasi modem fiberhome berfungsi ketika pelanggan ingin sendiri melakukan pergantian nama dan password wifi.
1. Settingan modem fiberhome diakses pada alamat http://192.168.1.1/login.asp user: admin password: admin.
Gambar 3.13 Menu login ONT fiberhome 2. Pengecekan nomor internet Indihome Network » BroadBand
Gambar 3.14 Internet setting
3. Selanjutnya pengecekan lan useetv . biasanya setting lan useetv berada di lan 1 dan 4 State » Lan State » Lan State
4. Kemudian pengecekan wifi, pada step ini bisa mengubah nama dan password wifi sesuai keinginan pelanggan.
Gambar 3.16 Wifi ONT fiberhome
3.5 Standart Konfigurasi IPTV
Gangguan iptv terbagi menjadi gangguan fisik dan logic. Untuk case gangguan fisik pengecekan pada instalasi jaringan, yaitu dari olt sampai perangkat stb (set top box), tv pelanggan, remote stb, dan alokasi lan iptv. Sedangkan gangguan di sisi logic pengecekan dilakukan pada settingan stb dan konfigurasi IPTV. Berikut standart alokasi bandwidth layanan IPTV.
Table 3.4 Alokasi bandwidth IPTV
Paket iptv Alokasi bandwitdh
IPTV hd 1 stb P_07680_1280K
IPTV hd 2 stb P_15360_2048K
IPTV sd 1 stb P_03584_1280K
IPTV sd 2 stb P_06566_1280K
3.5.1 Konfigurasi Layanan IPTV
1. Layanan iptv menggunakan vlan 111 untuk unicast dan 110 untuk Broadcast (LIVE) 1. Port Service Config –LAN 4 selanjutnya mengklik add seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 3.17 pemilihan lan useetv
2. Mengisi Service UNICAST dengan vlan 111 dan CVLAN mode=Tag dan Priority = 4 lalu mengklik OK.
Gambar 3.18 Create vlan unicast
3. Sekanjutnya Service MULTICAST dengan vlan 110 dan CVLAN mode : Tag dan Priority = 4 lalu mengklik OK.
Gambar 3.19 Create vlan multicast
4. Selanjutnya memilih paket bandwidth IPTV sesuai paket di isiska.
Gambar 3.20 Bandwitdh IPTV
5. Setelah itu mengklik Create on Device dan Save. Lalu mengecek hasil konfigurasi IPTV.
Gambar 3.21 Pengecekan hasil konfigurasi IPTV 3.5.2 Konfigurasi STB (set top box)
STB yang akan di setting type B760H atau dikenal stb hybrid adalah keluaran terbaru dari PT Telkom. Penulis mengambil type ini karena di samping memiliki fitur
unggulan juga merupakan stb yang harus dipasang jika ada permintaan pemasangan dari pelanggan. Berikut langkah-langkah panduan setting stb B760H.
menggunakan kabel UTP sesuai alokasi LAN IPTV.
2. Setelah koneksi terhubung dengan benar, lalu memilih Menu Setting dan muncul kotak dialog masukan password, mengisi password 6321 dan menekan OK.
3. Mengisi kolom account, password dengan nomor internet dan password pelanggan.
Gambar 3.22 Menu setting STB 4. Kemudian mengklik submit dan merestart stb
5. Selanjutnya menyetting koneksi wifi pada stb dengan memilih menu Networks nama wirelessmemasukkan password wifi.
3.6 Konfigurasi Telepon
Langkah-langkah konfigurasi telepon sebagai berikut.
1. Memilih Menu CONFIGURATIONLocal Service ConfigurationPON Service seperti pada gambar di bawah ini.
2. Mengklik POTS Service kemudian memilih NGN Configuration
Gambar 3.24 NGN configuration
3. Menambahkan service dengan cara menklik icon plus seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 3.25 Add NGN configuration
4. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini kemudian mengklik OK
5. Apabila muncul task baru kemudian melakukan edit pada Service Name= SIP Signal VLAN ID vlan voice di olt tersebut misalnya pada OLT CPA01 menggunakan vlan : 1058 , SVLAN ID : 0 , COS 1:7, IP Config Mode : DHCP, Domain name : telkom.net.id)
Gambar 3.27 Insert sip configuration
6. Setelah mengisi parameter, Kemudian mengcreate on Device dan Save
Gambar 3.28 Set configuration range
7. Selanjutnya mengklik bagian sebelah kanan yang kosong, memilih icon plus untuk menambah task di sebelah kanan (task ini berisi User index yaitu id user dari voice tersebut 42 issal : 354 , username yaitu nomor telpon yang akan kita masukan contoh : +62217430277 (+62 adalah kode Negara kita dan 021 adalah kode area jadetabek (Jakarta, Depok , Bangerang dan Bekasi) , SIP username : memasukan kembali nomor telepon tersebut , SIP user password : Password dari nomor telpon tersebut dan Confirm Password : memasukin ulang password tersebut.
Gambar 3.29 Insert nomor telpon dan password
8. Apabila configurasi voice / telpon yang telah dilakukan berhasil maka status nomor telpon tersebut adalah idle( ke menu onuNGN Statik InfoNGN Resource State EP_STATUS_IDLE )