1 BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Analisis Hasil Data
Dari hasil yang telah di dapat oleh penulis, sebagian masyarakat perduli dan ingin berpatisipasi dalam membantu anak-anak panti asuhan, masalahnya hanya mereka tidak tahu tempat panti-panti asuhan terdekat. Kurangnya informasi yang membuat panti asuhan kurang diketahui oleh sebagian masyarakat tentang keberadaan panti asuhan disekitarnya. Sebagian dari masyarakat masih ada yang tahu tempat panti asuhan dan sebagian pula yang tidak tahu. Sebagian masyarakat yang mengetahui dan tahu tempat panti asuhan, hanya tahu keseharian mereka tapi tidak mengenal pengurus bahkan anak-anak panti di sekitar mereka. Dari data survey kebanyakan masyarakat yang mengetahui keberadaan panti asuhan tidak menjadi donatur tetap. Mungkin mereka suka memberikan bantuan, tapi tidak tetap. Sebagian masyarakat yang rumahnya dekat dengan panti asuhan, mereka hanya memberikan bantuan berupa tenaga. Misalnya bila ada renovasi di panti para bapak-bapak turut membantu, bila ada acara maulid atau selamatan apapun dari pihak masyarakat sekitar panti turut membantu, misalnya ibu-ibu yang turut membantu memasak dan sebagainya.
Selain itu pemerintah juga harus membantu dalam memajukan kualitas dan kuantitas dari Panti Asuhan. Pemerintah tidak boleh berlaku tidak adil pada anak-anak panti asuhan. Justru seharusnya merekalah yang diberikan perhatian ekstra oleh pemerintah agar mereka-mereka yang bersekolah bisa terus sekolah dan mendapatkan bantuan operasional dari pemerintah.
2 Oleh karena itu Penulis ingin membuat kampanye untuk kepedulian terhadap anak panti asuhan ini agar merubah sudut pandang masyarakat bahwa panti asuhan bukanlah ‘parsit’ tapi lembaga yang memiliki potensi untuk di jadikan ‘mitra’. Namun harus dengan dukungan dari masyarakat dan juga pemerintah.
Kita bersama-sama membangun bangsa menjadi lebih baik melalui bidang pendidikan dan kesejahteraan anak di seluruh indonesia. Namun banyak juga orang- orang Indonesia yang bersifat cuek, dan tidak mau tahu keberadaan anak-anak panti asuhan. Hal itulah yang dapat menghambat kemajuan perkembangan dan kehidupan anak-anak bangsa di panti asuhan.
3 4.2 Analisis dengan metode 5W 1H
A. Panti Asuhan
WHAT : Kampanye kepedulian terhadap anak panti asuhan. Yang
ingin memberitahukan kepada khalayak tentang kehidupan anak-anak panti asuhan.
WHO : Masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta yang tingkat perekonomiannya dari Middle Class dan High Class WHEN : Akan dilaksanakan pada saat TA (Tugas Akhir) di Atrium
Universitas Mercu Buana
WHERE : Kampanye ini membuat sebuah desain dengan cara mengkampanyekan panti asuhan tersebut, Melalui media- media desain grafis khususnya dengan media utama poster.
WHY : Akibat kurangnya keperdulian masyarakat yang membuat anak-anak panti asuhan merasa berbeda dari anak-anak yang lain. Padahal mereka punya kreatifitas yang dapat di andalkan.
HOW : Dengan membuat suatu media yang dapat menarik perhatian masyarakat agar masyarakat mengetahui kehidupan, potensi dan kreatifitas anak-anak panti asuhan.
4 Point Positif dan Negatif dari kampanye Kepedulian terhadap anak
panti asuhan Point Positif
Masyarakat dapat mengetahui kehidupan dan potensi anak-anak panti dan dapat menjadikan anak-anak panti sebagai rekan kerja yang kreatif.
Point Negatif
Masih sedikit masyarakat yang perduli terhadap anak-anak panti karena belum adanya kesadaran untuk berpatisipasi dalam kampanye tersebut.
5 B. Campaign
1. Kampanye Penghijauan
WHAT : Kampanye ini bertemakan kampanye penghijauan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan.
WHO : Target utama dalam kampanye penghijauan adalah untuk semua kalangan.
WHEN : Cara kampanye ini adalah aksi penanaman pohon pada lahan-lahan kering, kritis, disekitar aliran sungai, dan lahan kosong.
WHERE : Bali ,di Kecamatan Petang, dan Kuta Selatan.
WHY : Karena pada saat ini lingkungan sudah semakin tidak bersahabat akibat naiknya suhu bumi atau “Global
Warming” selain itu juga akibat adanya penebangan liar
yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau “Illegal Logging”.
HOW : Dengan melakukan kampanye aksi penenaman seribu pohon.
Point Positif dan Negatif dari kampanye Penghijauan Point Positif
Tanaman semakin banyak yang membuat lingkungan semakin asri, udara semakin sejuk sehingga global warming dapat berkurang.
Point Negatif
Masih sedikit masyarakat yang tidak perduli lingkungan karena belum adanya kesadaran untuk berpatisipasi kampanye penghijauan.
6 2. Kampanye Berhenti Merokok
WHAT : Sehubungan dengan Hari Anti Tembakau Sedunia sebagai bentuk kepedulian masyarakat mengadakan kampanye berhenti merokok.
WHO : Kampanye ini dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. WHEN : Hari Anti Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31
Mei.
WHERE : Dari Tugu Monas hingga Bundara Hotel Grand Indonesia. WHY : Agar masyarakat dapat lebih mengerti bahwa rokok sangat
tidak baik bagi kesehatan mereka. Selain itu juga untuk mengantisipasi anak dibawah umur untuk tidak merokok dan meminimalisir jumlah perokok di Indonesia.
HOW : Dengan melakukan kampanye anti-tembakau/anti-rokok, dengan menggelar sepeda santai dan membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi imbauan anti merokok dan membagikan leaflet berisi bahaya merokok dan langkah yang dapat ditempuh untuk berhenti merokok.
Point Positif dan Negatif dari kampanye berhenti merokok Point Positif
Berkurangnya perokok aktif sehingga dapat menyelamatkan perokok pasif serta Menyadarkan para perokok baik aktif maupun pasif tentang bahaya rokok lebih dalam lagi. Sehingga mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok.
Point Negatif
Kampanye berhenti merokok sudah sering dilakukan dan sering diberitahukan akan bahayanya merokok baik perokok aktif maupun perokok pasif namun masyarakat tidak perduli akan adanya kampanye tersebut.
7 C. Event
1. Event ‘Car Free Day’ di jalan Sudirman Thamrin Jakarta WHAT : Olah raga yang bertujuan menjaga kesehatan.
WHO : Sasarannya adalah seluruh lapisan masyarakat di Jakarta yang bertujuan agar masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya.
WHEN : Ini dilakukan dari jam 06.30 pagi sampai jam 13.00 siang WHERE : Di GOR Senayan sepanjang Sudirman – Thamrin hingga
Momas pada hari minggu pagi.
WHY : Ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara agar timbul kesadaran masyarakat kepada lingkungan.
HOW : Dengan mengadakan acara Lomba Gerak Jalan setiap minggunya.
Point Positif dan Negatif dari Event ‘Car Free Day’ di jalan Sudirman Thamrin Jakarta
Point Positif
Bermanfaat bagi masyarakat yang ingin hidup sehat walaupun mereka hidup di kota Jakarta yang penuh polusi.
Point Negatif
Kurangnya sosialisasi kampanye tersebut sehingga masyarakat kurang mengetahui adanya kampanye gerak jalan di jalan Sudirman-Thamrin.
8 2. Event
WHAT : Event PRJ ini tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, tetapi juga dapat sebagai sarana kampanye produk bagi perusahaan-perusahaan tertentu yang ingin
mempromosikan produk mereka kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pekan Raya Jakarta (PRJ)
WHO : Masyarakat yang datang ke pameran ini dari seluruh lapisan masyarakat.
WHEN : PRJ diadakan Yakni bertepatan dengan ulang tahun Kota Jakarta yang jatuh pada tanggal 22 Juni.
WHERE : Event Pekan Raya Jakarta atau sering disebut PRJ selalu diadakan setiap tahun, Yang diadakan di Kemayoran Jakarta Pusat.
WHY : Untuk menimbulkan rasa sosialisme yang ada pada masyarakat terhadap ibu kota jakarta.
HOW : Membuat stand-stand yang dapat masyarakat tertarik untuk datang dan membeli.
Point Positif dan Negatif dari Event Pekan Raya Jakarta (PRJ) Point Positif
Bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan yang mengenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas lagi karena event PRJ ini lebih bersifat komersil.
Point Negatif
Keberadaan Event tersebut membuat kepadatan dan kemacetan di sejumlah wilayah jakarta pusat karena event PRJ hanya diadakan setahun sekali sehingga masyarakat tidak mau melewatinya.
9 3. Event
WHAT : Memperkenalkan para seniman urban yang susah sekali menembus dunia galeri.
Urban Fest
WHO : Event ini berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat
WHEN : -
WHERE : Di Jakarta bertempat di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
WHY : Event ini bertujuan untuk memperkenalkan para seniman urban yang susah banget menembus dunia galeri. Didalam event ini ada berbagai macam acara seperti musik dan band indie, grafitti, olah raga ekstrim, hobi dan kreativitas, fast food, dan lain sebagainya.
HOW : Membuat Event ini memperlihatkan festival / bazaar yang bergaya street festival.
Point Positif dan Negatif dari Event Point Positif
Urban Fest
Untuk mengapresiasikan dan memperkenalkan para seniman urban yang kurang dikenal karyanya di masyarakat luas serta yang susah sekali menembus dunia galeri dengan pameran disini jadi bisa dapat diliat masyarakat luas.
Point Negatif
Lokasi event tersebut kurang strategis karena Tidak semua orang tahu lokasi pantai karnavalnya. Dan petunjuk terakhir ke lokasi tidak ada tulisan 'Urban Fest, tetapi 'Tempat Parkir Urban Fest.
10 4.3 Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
• Kampanye ini mempromosikan kepada masyarakat terhadap Panti Asuhan saat ini.
• Dari kampanye ini dapat mengangkat derajat anak- anak Panti Asuhan.
• Menyadarkan masyarakat agar perduli dan mau ikut berpatisipasi tentang kehidupan anak-anak panti asuhan di masa yang akan datang. • Merubah pandangan masyarakat trentang anak panti asuhan.
Weakness (kelemahan)
• Masyarakat kurang mengetahui tempat Panti Asuhan disekitar mereka. • Masih banyaknya masyarakat yang hidup kurang dari berkecukupan. • Kurangnya promsi yang digunakan Panti asuhan yang ada di Jakarta. • Fenomena di masyarakat bahwa panti asuhan adalah parasit.
• Kurangnya rasa perduli masyarakat yang ingin tahu keberadaan panti asuhan.
Oportunity (kesempatan)
• Kampanye ini dapat diterima dimasyarakat karena belum ada ILM yang mengangkat tentang anak-anak Panti Asuhan.
• Melalui kampanye ini dapat berpeluang untuk mengenalkan panti asuhan kepada seluruh masyarakat yang ada di Jakarta.
• Mendesain Kampanye agar masyarakat dapat mengetahui keseharian, kelebihan dan potensi anak-anak panti.
Threat (ancaman)
• Ketidaktertarikan dan sifat acuh dari masyarakat. • Mulculnya pesaing kampanye yang lebih baik nanti.
• Tidak adanya kerja sama dari pihak panti asuhan dengan penulis. • Kampanye ini tidak mungkin sampai ke seluruh lapisan masyarakat.