LEMBARAN DAERAH
PROPINSI
DABRAH
TINGKAT
I BAII
NOMOR
: 134
TAHUN
: 1986
SERI
:
B NO. PERA.TURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKATI
BALI
NOMOR 02 TAHUN 1986
TENTANG
UANG
LEGES
DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT
I BALI,
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka menunjang usaha-usaha Pemerintahdi
bidang pembangunan,perlu
ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan administrasi ;b. bahwa
untuk
maksud tersebuthuruf
a,
diperlukan pe-ningkatan sarana dan prasarana ;c. bahwa berhub_ung dengan
hal
tersebuthuruf b,
perludipungut uang leges terhadap pelayanan di bidang admi-nistrasi :
d. bahwa pemunlutan retribusi dimaksud huruf c, ditetap-kan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I
Bali.
Mengingat
:
1. Undang-UndangNomor
5
Tahun 1974 tentangRepublik
IndonesiaTahun
1974Nomor 38;
Tambah-an LembarTambah-an Negara Republik Indonesia Nomor 3037) ;2. Undang-Undang
Nomor
64
Tahun 1958 tentangPem-bentukan Daerah-Daerah Tingkat
I
BaIi, Nusa TenggaraBarat dan
Nusa
TenggaraTimur
(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115; Tambah-an LembarTambah-an Negara Republik Indonesia Nomor 1649) ;
3. Undang-Undang
Nomor
L2
Drt
Tahun 1957
tentang PeraturanUmum Retribusi
Daerah (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun 1957 Nomor 57;
Tambah-an LembarTambah-an Negara Republik Indonesia Nomor 1288) ;4. Peraturan Pemerintah
Nomor
5
Tahun 1975
tentang Pengurusan, Pertanggungjawabandan
Pengawasan Ke-uangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 5) ;S.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1969 tentang Penertiban Pungutan Daerah ;
6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor
2L
Tahwr L972 tentang Penertiban dan Peningkatan Keuangan Daerah.Dengan persetujuan Dew.an Perwakilan
Rakyat
Daerah Propinsi DaerahTingkat
I
Bdi
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN DAERAH PROPINSII
BALI
TENTANG UANG LEGESDAERAH TINGKAT
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal
I
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimakzud dengan :
a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat
I
Bali ;b. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala
Da-erah
fingkat
I
Bali;
c.
d.
e.
f.
o
Sekretariat Wilayah/Daerah adalah Sekretariat Wilayah/
Daerah Tingkat
I
Bali ;Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I
Bali ;Dinas Daerah adalah Dinas-Dinas sebagai aparat Teknis Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I
Bali ;Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Propinsi
Da-erah Tingkat
I
Bali ;Uang
leges adalah sejumlah pungutan'terhadap biaya administrasi atas ;g.1.
penyediaan blanko,formulir
surat keterangan atausurat-surat lainnya yang diwajibkan oleh
Pemerin-tah
Daerah (Peraturan Daerah/Keputusan Kepala Daerah) ;g.2.
Legalisasi surat-surat yang dikeluarkan padaKan-tor-Kantor
dilingkungan Pemerintah Propinsi Dae-rah TingkatI
Bali.BAB
II
SU"BYEK DAN OBYEK UANG LEGES Pasal 2
(1)
Bagi setiap orang/Badan yang memerlukan surat-suratatau
salinan maupun tembusan serba legalisasi dari,Sekretariat Wilayah/Daerah
dan
Sekretariat Dewan.
Perwakilan Rakyat Daerah serta Dinas Daerah dikena-kan pungutan biaya administrasi yang disebut "Uang Leges".(2)
Uang leges dimaksud ayat (1) harus dibayar lunas.Pasal 3
Bentuk jasa pelayanan administrasi yang dimaksud pasal2 ayat
(1):
a. Salinan surat-surat keterangan baik tulisan tangan
mau-pun
diketik
dan atau penyediaan blanco permohonan Ic. Salinan surat-surat,
tidak
termasuk surat-suratperjanji-an dan surat Keputusan ;
d. Salinan
daftar pemilik
dan ataukartu
pengawas (kartukontrol)
;e. Formulir permohonan ;
f.
Surat Fiskal Antar Daerah ;g. Surat Fiskal;
h. Tindasan atau salinan Peraturan-peraturan ;
i.
Kutipan suratijin
atau penggantinya ;j.
Pengesahan tanda tangan Gubernur Kepala Daerah atauSekretaris Wilayah/Daerah,
atau
oleh
KepalaBiro
diLingkungan Sekretariat
Wilayah/Daerahdan
Kepala Dinas;k. Salinan peta Daerah atau Lokasi Proyek sesuai dengan skalahya.
BAB
III
KETENTUAN PENGECUALIAN Pasal 4
(1)
Dikecualikan dari pungutan uang leges terhadap :a. Surat-surat yang dikeluarkan atas permintaan dan
untuk kepentingan Instansi
i
.i.
b. Keputusan-keputusan, penetapan-pepetapan dan
petikan-petikan mengenai pengangkatan atau
pem-berhentian
dan
sebagainyadari
seorang pegawaiNegeri dan pensiunan ;
c. Barang-barang
cetakan,
tulisan
ataupun
sesuatuyang
diberikan
dan
diserahkan kepada PegdwaiPemerintah Daerah dan Badan-badan umum ;
d.
Surat
keterangan dan legalisasi salinan surat-suratbagi Pegawai Negeri dan Pensiunan ;
e. Surat-surat
untuk
usahaamal dan
kepentingan pembangunan rumah ibadah atau usaha sosialf.
Barang cetakan atau sesuatu tulisan yang diberikandan
diserahkan kepada orangorangyang
berhu-bungan dengan kewajiban yang diperintahkan oleh Pemerintah Daerah.g. Barang cetakan, atau tulisan ataupun sesuatu yang
diberikan -dan diserahkan kepada Pejabat-pejabat Pemerintah
dan
anggota-anggota DPRD Propinsi Daerah TingkatI
Bali ;h. Salinan atau kutipan-kutipan Keputusan yang
me-ngandung penolakan sesuatu permohonan.
(2)
Gubernur Kepala Daerah menetapkan cetakan atautulisan yang atas permintaan dapat diberikan dengan
tidak
membayar uang leges pada penerbit, pengarang,tata
usaha surat-surat kabar harian dan majalah-ma-jalah lainnya.(3)
Gubernur Kepala Daerah atau Pimpinan Instansi yang bersangkutandapat
memberikan pengurangan ataupembebasan
dari
pembayaranuang
leges,jika
ter-nyata
yang
berkepentingantidak
mampu
memba-yarnya
setelah mendapat keterangandari
PejabatPamong Desa
diketahui
olehBupati
Kepala Daerahyang bersangkutan.
BAB
IV
BESARNYA TARIP PEMUNGUTAN UANG
LEGES
Pasal 5
Terhadap tiap jenis
formulir
blanco yang ditetapkan,dikeluarkan
dan
diserahkan secara saholeh
Peme-rintah Daerah dikenakan uang leges sebesar
Rp.3.000,00.
Setiap legalisasi terhadap surat-surat atau
rekomen-dasi dikenakan uang leges sebagai
berikut
:a. Surat Keterangan/Rekomendasi
Rp.
1.500,00. b. Surat tembusan atau salinansu-rat
ketikan
Rp.
500,00.(1)
c. Tindasan atau salinan
Beraturan-peraturan
Rp.
1.000,00.d. Kutipan surat
ijin
ataupenggan-tinya
.
Rp.
500,00. e. Pengesahan tanda tanganKepa-pala Daerah atau Sekretaris
Wi-layah/Daerah
oleh
KepalaBiro Rp.
1.000,00.f.
Lembaran Daerah yang memuatPeraturan Daerah pernomor . .
.
Rp.
3.000,00. g. Lembaran Daerah yang memuatSurat Keputusan Gubemur
Ke-pala Daerah
pemomor
Rp.
1.500,00,h. Risalah sidang (Natullen)
DPRD
Rp.
3.000,00.i.
Surat Keterangan Fiskal antaraDaerah
Rp.
1.000,00.j.
Surat KeteranganFiskal.
Rp.
1.000,00. k. Peta KawasanHutan.
Rp.
5.000,00/lb.l.
Rekomendasi Pemborongan. .. Rp.
750,00. m. Salinan Peta Daerah ataulokasi
aProyek dengan skala: skala 1 :
20.000.
Rrt.
2.500,00/lb.n. Salinan Peta Daerah atau lokasi proyek dengan
skala:
skala:
110.000.
Rp.,
7.500,00/lb.o. Salinan Peta Daerah atau lokasi proyek dengan skala
:
skala : 1500
.
Rp. 10.000,00/lb.p. Salinan Peta Daerah atau lokasi proyek dengan
skala:
skala:
1100
.
Rp. 15.000,00/lb.q. Sura
Ijin
eksport hasil tanamanperkebunan
Rp.
1.500,00.r.
Surat Keteranganberusaha/Re-komendasi.
Rp.
1.500,00.s.
Surat
Rekomendasi/formulir permohonanijin
usaha(3)
t.
Surat-Surat lainnya yang tidaktermasuk dalam huruf a s/d s. .
. Rp.
500,00. Penerimaan sebagaimanatersebut ayat
(1)
adalahpendapatan Daerah dan harus disetor
ke
Kas DaerahPropinsi Daerah Tingkat
I
Bali.BAB
V
TATALAKSANA PEMUNGUTAN Pasal 6
Biro dilingkungan Sekretariat Wilayah/ D aerah, Sekre
-tariat
Dewan PerwakilanRakyat
Daerah danDinas-Dinas Daerah
ditunjuk
untuk
memberikan pelayan-an serta pelaksanaan pemungutan Uang Leges.Pemungutan
uang
leges terhadap
legalisasisurat-surat
dilaksanakan dengan menempelkan leges pada setiap yang diperlukan.Pasal 7
bukti
pemungutan dan penyetoranditetapkan
oleh
Gubemur KepalaPasal 8
Pemungutan
uang
legesdilakukan oleh
Bendaharawan khusus penerima pada masing-masingunit
kerja yangber-sangkutan.
BAB
VI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
-
PEMUNGUT UANG LEGESPasal 9
Pemungut bertanggungiawab kepada masing-masing atasannya.
Pemungut menyelenggarakan pembukuan dengan
ad-ministrasi yang
teratur
atas semua kegiatan danpe-nyetoran uang leges. (1)
(2)
Segala formulir/tanda uang leges
diatur
dan Daerah.(1) (2)
(1)
(2\
(3)
Pemungut secarateratur
diwajibkan memberikanla-poran
bulanan
dan
laporan-laporaninsidentil
se-waktu-waktu diperlukan kepada Gubernur
KepalaDaerah.
BAB
VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
BENDAHARAWAN KHUSUS PENERIMA Pasal 10
Selambatlambatnya dalam
tempo
1
(satu)
kali
24 jam semua hasil pungutan uang leges sudah disetorkanoleh
Bendaharawan Khusus Penerima uang leges ke Kas Daerah Propinsi Daerah TingkatI
Bali.Penyimpangan
dari
ketentuan ayat(1)
dapatdilaku-kan
berdasarka-n alasan-alasan teknis yang dapatdi-buktikan,
dengan
cara
melaksanakan penyetoranberkala atas semua
hasil
pungutan uang leges yangtelah diterima
oleh
Bendaharawan Khusus Penerima selambat-Iambatnya 6 (tinam) kali 24 Jam.Bendaharawan Khusu s penerima dilarang menyimpan uang dalam penguasaannya
diluar
bataswaktu
yang ditentukan dalam ayat (1) dan ayat (2).Bendaharawan Khusus Penerima yang bertugas
me-mungut
uang leges, selambat-lambatnya tanggalse-puluh tiap-tiap
bulannya
sudah menyantpaikanla-poran
hasil
pungutannya kepada Gubernur Kepala Daerah melalui Dinas Pendapatan.BAB
VIII
KETENTUAN PENGAWASAN Pasal 11
Kepala Dinas-Dinas Daerah, Sekretaris Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Kepala
Biro
dilingkungan Sekretariat Wilayah/Daerah, melakukan tugas pengawasan umum ter-hadap pelaksanaan pemungutan uang leges, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.(3)
BAB
IX
KETENTUAN UANG PERANGSANG Pasal 13
(1)
Kepadalnstansi pemungut diberikan uang perangsangsetinggi-tingginya
5
Vo (lima persen) dari hasilpungu-tan,
yang
pelaksanaannya ditetapkan dengan Kepu-tusan Gubernur Kepala Daerah.(2)
Proseduredan
tatalaksana penatausahaan uangpe-rangsang
diatur lebih lanjut oleh
Gubernur KepalaDaerah.
BAB
X
,).
ENYIDIKAN
Pasal 14
Selain
oleh
Pejabatpenyidik
lJmum, penyidikan atas tin-dak pidana bagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Peraturan Daerahini
dilakukanoleh
pejabat Penyidik PegawaiNe-geri
Sipil
dilinglmngan Pemerintah Propinsi DaerahTing-kat
I
Bali yang pengangkatannya ditetapkan sesuai denganperaturan pgrundang-undangan yang berlaku. Pasal 15
(1)
Dalam melakukan tugas penyidikan, para pejabatse-bagaimana dimaksud dalam Pasal
14
PeraturanDa-erah
ini
berwenang :a. menerima liaporan atau pengaduan
dari
seseorang tentang adanya tindak pidana.b. melakukan tindakan perbama pada saat
itu
di tem-pat kejadian dan melakukan pemeriksaan.c.
menyuruh berhenti
seseorang tersangkadari
ke-giatannya dan memeriksa tanda pengenal
diri
ter-sangka.
d. melakukan penyitaan benda atau surat. e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang.
f.
memanggilorang
untuk
didengardan
diperiksag. mendatangkan orang
ahli
yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara.h. mengadakan penghentian penyidikan setelah men-dapat
petunjuk
dari penyidik POLRI bahwa tidakterdapat
cukup
bukti
atau peristiwa
tersebutbukan
merupakantindak
pidana dan selanjutnyamelalui
penyidik POLRI
memberitahukan hal,ter'sebut kepada penuntut
umum'
tersangka atau ke-luarganya.i.
mengadakantindakan
lain
menurut hukum
yang dapat dipertangggn gi awabkan'(2)
Penyidik Pegawai NegeriSipil
membuat berita acarasetiap tindakan tentang :
a. pemeriksaan tersangka. b. pemasukan rumah.
c. penyitaan benda.
d. pemeriksaan surat. e. pemeriksaan saksi.
f.
pemeriksaandari
tempat kejadian, danmengirim-kan
kepada Kejaksaan Negeri dengan tembusan" nya kepada Polisi Negara Republik Indonesia.BAB
Xt
KETENTUAN PIDANAPasal 16
(1)
Barang siapa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 9 dan 10'Peraturan Daerahini,
diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya1
(satu) bulan atau denda sebanyak-banyaknyaRp.
50.000,00 (lima puluh riburupiah).
(2)
Tindak
pidana dimaksudayat
(1)
adalahBAB
XII
KETENTUAN PENUTUPPasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Daerah
ini
se_panjang pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh
Guber-nur Kepala Daerah.
Pasal 18
Peraturan Daerah
ini
mulai berlaku pada tanggaldiundang-kan dalam
Lembaran Daerahpropinsi
Daerah TingkatI
Bali.
,t
Denpasar, 1T Maret 1996.DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT
GUBERNUR KEPALA DAERAHDAERAH PROPINSI
DAERAH
TINGKATI
BALI,
TINGKAT
I
BALI
KETUA,
ttd.
ttd.
(IGUSTTPUTURAKA,SH).
(M A N T R A).
Disahkan
Menteri Dalam
Negeri dengan KeputusanNomor
:
974.67 -1001 tanggal:
2b Nopember 19g6 Diundangkan dalam Lembaran Daerah propinsi DaerahTingkat
I
Bali.Nomor
: L34
tanggal:
1b
Desember 1g86Seri :B
Nomor:1.
Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat
I
Bali,ttd.
Drs. SEMBAH SUBHAKTI. NrP.010023939.
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT
I
BALI
NOMOR 02 TAHUN 1986
TENTANG
UANG
LEGES
I.UMUM
Bahwa dalam rangka menunjang usaha-usaha Pemerintah
Pro-pinsi
Daerah TingkatI
BaIi dalam meningkatkan kesejahteraanMasya-rakat
dan pembangunanperlu
kiranya didukungoleh
sumber-sumber pembiayaan yang memadai.Mengingat terbatasnya
dana yang
tersediadan
bertambah beratnya tugas-tugasdan
bebanyang
harusdipikul
oleh
Pemerintah Daerah datam usaha mensejahterakan masyarakat.pada masa-masa yang akandatang,
maka
perlu
kiranya
dukungandan
partisipasiaktif
segenaplapisan
masyarakatterutama dalam
meningkatkan pendapatan AsliDaerahnya.
Sehubungan dengan
hal
tersebut, maka bagi setiap orang atau Badan yang memerlukan pelayanandari
Pemerintah Propinsi DaerahTingkat
I
Bali
berupa pemberian surat-suratatau
salinan maupun tembusan serta legalisasidari
Sekretariat Wilayah/Daerah dhnSekre-tariat
DPRDdan
Dinas-Dinas Daerah maupun segenap Instansi yang berada dilingkungan Pemerintah Daerah, sudah sewajarnyaikut
mem-bantu
meringankanbeban
Pemerintah Daerah berupa penggantianbiaya
(ongkos)cetak
formulir
yang dikeluarkan yang sesuai denganPeraturan Daerah
ini
disebut dengan Uang Leges.II.
PASAL DEMI PASALCukup jelas.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Mengingat
sifat
dan kepentingannya, makauntuk
kepen' Pasal 1Pasal 2 Pasal 3
tingan dimakzud dalam pasal
ini
dibebankandari
kewajib-an membayar Uang Leges.
Pasal