• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. a. Rasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. a. Rasional"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

a. Rasional

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan agar pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Demikian juga pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat, diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan juga mengamanatkan agar setiap satuan pendidikan membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 dalam usianya yang ke 38 sejak penegeriannya, terutama setelah mendapat status madrasah model, terus berkiprah dengan berbagai upaya guna mengemban amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003 tersebut, terlebih dalan upaya mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(2)

2 Upaya tersebut dilakukan dengan membangun visi, misi, dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 yang didukung melalui berbagai

kegiatan inovatif oleh seluruh komponen madrasah yang ada di dalamnya, mulai dari tenaga pendidik beserta tenaga kependidikan, lapisan masyarakat, serta stake holder (berbagai pihak yang berkepentingan) lainnya.

Sebagai madrasah model, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 juga berupaya melakukan langkah-langkah inovatif dalam melakukan fungsi model bagi seluruh Madrasah Tsanawiyah yang ada di kabupaten Pandeglang. Dengan dmeikian, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 sebagai wujud upaya inovatif dalam bidang kurikulum, mutlak diperlukan sebagai salah satu sarana efektif guna mencapai tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1.

b. Landasan Hukum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), berlandaskan pada:

a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional;

b. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

c. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi;

d. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; e. Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No.

22 dan 23/2006;

f. Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Evaluasi; dan g. Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses;

(3)

3 Kurikulum yang dikembangkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 meliputi Kurikulum Kelas Unggulan dan Kurikulum Kelas Reguler.

c. Pengertian-pengertian

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1, yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

3. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Kurikulum Tingkat Tatuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan.

6. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

7. Kompetensi Dasar adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang meggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

(4)

4 yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk kelompok mata pelajaran /mata pelajaran tertentu.

8. Kelas Reguler MTsN Model Pandeglang 1 adalah kelas / tingkatan kelas yang dirancang sesuai dengan standar nasional baik struktur kurikulum, muatan kurikulum, maupun beban belajar.

9. Kelas Unggulan MTsN Model Pandeglang 1 adalah kelas / tingkatan kelas yang dirancang khusus oleh MTsN Model Pandeglang 1 berbeda dari kelas reguler dalam hal struktur kurikulum, muatan kurikulum, dan beban belajar lebih luas dari struktur kurikulum, muatan kurikulum, dan beban belajar kelas reguler.

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

a. Visi MTsN Model Pandeglang 1

Visi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 adalah: Ta’at beragama, unggul dalam prestasi, terampil dalam bahasa, IPTEK dan peduli lingkungan.

b. Misi MTsN Model Pandeglang 1

Untuk mencapai visi tersebut, maka dilakukan berbagai kegiatan dengan misi sebagai berikut:

· Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan;

· Mempersiapkan siswa untuk memperoleh pendidikan lebih lanjut; · Mempersiapkan siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi;

· Mempersiapkan siswa untuk mampu bersaing di era globalisasi; · Meningkatkan keterampilan siswa;

· Membiasakan siswa bersih diri dan bersih lingkungan. · Menciptakan lingkungan yang hijau dan asri.

(5)

5 c. Tujuan MTsN Model Pandeglang 1

Tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 adalah menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlakul karimah, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan, dan lingkungan.

Secara khusus, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 sebagai pendidikan dasar bertujuan:

a. Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.; b. Menumbuhkan sikap beretika (sopan santun dan beradab);

c. Menumbuhkan penalaran yang baik (mau belajar, ingin tahu, senang membaca, memiliki inovasi, berinisiatif dan bertanggung jawab); d. Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan ke SLTA

favorit/unggulan;

e. Menumbuh kembangkan kemampuan berkomunikasi dengan berbagai bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris);

f. Menghasilkan lulusan pendidikan di bidang pengetahuan agama Islam, berakhlak, memiliki kemandirian, disiplin, dan memiliki semangat kebangsaan;

g. Menghasilkan lulusan pendidikan yang memiliki keunggulan di bidang IPTEK;

(6)

6 BAB III

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) meliputi Standar Kompetensi Lulusan MTsN Model Pandeglang 1, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kelompok Mata Pelajaran, dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) Mata Pelajaran.

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) MTsN Model Pandeglang 1

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) MTsN Model Pandeglang 1 dikembangkan berdasarkan tujuan MTsN Model Pandeglang 1 itu sendiri, yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) MTsN Model Pandeglang 1 selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam dan sesuai dengan masa perkembangan siswa,

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.

(7)

7 3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas

perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya,

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial,

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global,

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif,

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan sesuai dengan masa perkembangan siswa,

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri,

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik,

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah sederhana,

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial, 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab, 13. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya,

14. Mengapresiasi karya seni dan budaya,

15. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok,

16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan,

17. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun,

18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat,

19. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain,

20. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis,

21. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris,

(8)

8 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kelompok Mata Pelajaran di MTsN Model Pandeglang 1, meliputi kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Estetika, serta Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kelompok Mata Pelajaran di MTsN Model Pandeglang 1 selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia

a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam dan sesuai dengan masa perkembangan siswa,

b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global,

c. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial,

d. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat,

e. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, g. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran

jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama,

h. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab

2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian

a. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan

b. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global

c. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

(9)

9 d. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan

kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

e. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi

f. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

g. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

h. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri

c. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

d. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek

e. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah sederhana

f. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan masa perkembangan siswa

g. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

h. Berkomunikasi dan berinteraksi secara santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi

i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

j. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

4. Kelompok Mata Pelajaran Estetika

a. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni

(10)

10 b. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni

c. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni d. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan a. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

b. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

c. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

c. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran di MTsN Model Pandeglang 1, meliputi 14 (empat belas) Mata Pelajaran dan dua (2) muatan lokal. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran dan Muatan Lokal, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

BAB IV

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Kurikulum Tingkat Satuan Penadidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 selanjutnya mengatur Struktur Kurikulum, Muatan Kurikulum, dan Pengaturan Beban Belajar.

A. ... Str uktur Kurikulum

Penjelasan struktur kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 diawali dengan kerangka dasar kurikulum.

1. ... Ker angka Dasar Kurikulum

Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

(11)

11 Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) terdiri dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, dan olahraga dan kesehatan.

1.a. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. dan berakhlakuil karimah.

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan tersebut termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk

(12)

12 kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

1.b. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Selain cakupan kelompok mata pelajaran sebagaimana tersebut di atas sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 dikembangkan oleh madrasah dan komite madrasah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip:

1). Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., berakhlakul karimah, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2). Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, serta memperhatikan kondisi daerah dan masyarakat kabupaten Pandeglang khususnya, propinsi Banten umumnya. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

(13)

13 3). Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4). Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5). Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6). Belajar sepanjang hayat. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7). Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(14)

14 2. ... Str

uktur Kurikulum

Struktur kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Pandeglang 1 meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas Reguler dan kelas Unggulan. Kelas Reguler adalah kelas dengan proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.15 WIB dan berakhir pada pukul 13.30 WIB pada umumnya. Kelas Unggulan adalah kelas dengan proses pembelajaran dimuloai pada pukul 07.15 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB pada umunya.

Tabel

Struktur Kurikulum Kelas Unggulan

No. Mata Pelajaran/Kegiatan Kelas dan alokasi waktu

VII VIII IX

1. Pendidikan agama

a. Fiqih 2 2 2

b. Qur’an hadits 2 2 2

c. Aqidah akhlak 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

e. Bahasa Arab 6 6 6

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 7 7 7

5. Matematika 9 9 9

6. Ilmu Pengetahuan Alam 9 9 9

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni budaya 2 2 2

9. Penjas Orkes 2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

11. Baca tulis Qur’an 2 2 2

12. Pendidikan Lingkungan Hidup - - -

13. Retorika - - -

Jumlah 57 57 57

(15)

15 Struktur Kurikulum Kelas Reguler

No. Mata Pelajaran/Kegiatan Kelas dan alokasi waktu

VII VIII IX

1. Pendidikan agama

a. Fiqih 2 2 2

b. Qur’an hadits 2 2 2

c. Aqidah akhlak 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

e. Bahasa Arab 3 3 3

2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 6 6 6

6. Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni budaya 2 2 2

9. Penjas Orkes 2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

11. Baca tulis Qur’an 2 2 2

12. Pendidikan Lingkungan Hidup - - -

Jumlah 45 45 45

B. ... Mu atan Kurikulum

Muatan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 meliputi kommponen mata pelajaran, komponen muatan lokal, komponen pengembangan diri, komponen pendidikan kecakapan hidup, serta komponen pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

1. ... Ko mponen Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi bahan pembelajaran berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan sesuai dengan standar proses baik untuk kelas khusus maupun kelas reguler, waktu proses pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran dilakukan rata-rata setiap hari mulai pukul

(16)

16 07.15 WIB sampai 14.00 WIB, dan berbeda waktu sesuai dengan kegiatan lain yang disesuaikan dengan hari.

2. ... Ko mponen Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak sesuai dan tidak menjadi bagian dari kelompok mata pelajaran, atau terlalu banyak dalam salah satu kelompok mata pelajaran sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal terstruktur dalam kurikulum dan menjadi bagian dari kegiatan proses pembelajaran dalam kelompok mata pelajaran.

3. ... Ko mponen Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri dilakukan satu kali dalam satu minggu pada sore hari. Beberapa kegiatan pengembangan diri dilakukan pada waktu khusus.

4. ... Ko mponen Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill)

Secara umum pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dalam proses pembelajaran kelompokmata pelajaran, meliputi kecakapan akademik, kesadaran akan potensi diri, kecakapan mengkomunikasikan gagasan, kecakapan memahami informasi, kecakapan sosial, kecakapan memecahkan masalah, serta aspek life skill lainnya. Namun secara khusus dilakukan suatu proses pembelajaran yang melibatkan berbagai aspek life skill dan lintas mata pelajaran yang dihimpun dalam kegiatan rutin setiap tahun untuk setiap

(17)

17 tingkatan kelas. Waktu kegiatan dilakukan secara khusus dan melibatkan seluruh komponen madrasah.

Rincian serta banyaknya mata pelajaran, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri di Madarasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel

Mata Pelajaran, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri

Kelompok Kelas Unggulan Kelas Reguler

Mata Pelajaran 1. Qur;an Hadits 2. Fiqih 3. Aqidah Akhlak 4. SKI 5. Bahasa Arab 6. Pendidikan Kewarganegaraan 7. Bahasa Indonesia 8. Bahasa Inggris 9. Matematika 10. Ilmu Pengetahuan Alam 11. Ilmu Pengetahuan Sosial 12. Seni Budaya 13. Penjas orkes 14. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Qur;an Hadits 2. Fiqih 3. Aqidah Akhlak 4. SKI 5. Bahasa Arab 6. Pendidikan Kewarganegaraan 7. Bahasa Indonesia 8. Bahasa Inggris 9. Matematika

10. Ilmu Pengetahuan Alam 11. Ilmu Pengetahuan Sosial 12. Seni Budaya

13. Penjas orkes

14. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Muatan Lokal

1. Baca Tulis Al-Qur’an 2. Retorika

3. Jurnalistik

4. Pend. Lingkungan Hidup

1. Baca Tulis Al-Qur’an 2. Pend. Lingkungan Hidup

Pengembangan Diri 1. Bimbingan Konseling 2. Sanggar Prestasi 3. Keterampilan Agama 4. Pramuka 5. Paskibra/LKBB 6. Olah Raga 7. Kesenian (Teater, Marawis, Marching Band, Band, Qosidah, dll.) 8. UKS/PMR 9. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 10. Pencak Silat 1. Bimbingan Konseling 2. Sanggar Prestasi 3. Keterampilan Agama 4. Pramuka 5. Paskibra/LKBB 6. Olah Raga 7. Kesenian (Teater,

Marawis, Marching Band, Band, Kosidah, dll.) 8. UKS/PMR 9. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 10. Pencak Silat 11. Pendidikan Teknologi

(18)

18 11. Pendidikan Teknologi

Dasar (PTD) 12. Bengkel Komputer 13. Menjahit

14. Karya Ilmiah Remaja

Dasar (PTD) 12. Bengkel Komputer 13. Menjahit

14. Karya Ilmiah Remaja

Adapun jenis kegiatan yang mencakup pendidikan kecakapan hidup dan pembelajaran lintas kurikulum, seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel

Kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill)

Kelompok Kelas Unggulan Kelas Reguler

Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Study IPS kelas VII 2. Praktikum IPA terpadu

kelas VIII

3. Penelitian Karya Ilmiyah Remaja (PKIR) kelas IX 4. Praktek Manasik haji

Kelas VIII

5. Praktek Penyembelihan Hewan Qurban (Kelas VII, VIII, dan IX)

6. Praktek Pengurusan dan Sholat Jenazah (Kelas IX)

1. Study IPS kelas VII 2. Praktikum IPA terpadu

kelas VIII

3. Penelitian Karya Ilmiah Remaja (PKIR) kelas IX 4. Praktek Manasik haji

Kelas VIII

5. Praktek Penyembelihan Hewan Qurban (Kelas VII, VIII, dan IX)

6. Praktek Pengurusan dan Sholat Jenazah (Kelas IX

C. ... Be ban Belajar

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

(19)

19 dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Pandeglang 1 adalah 40 menit. Adapun beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap adalah 45 jam pembelajaran untuk kelas reguler dan 57 jam pembelajaran untuk kelas unggulan.

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1, dapat dilihat seperti pada tabel berikut:

Tabel

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Kela Satu Jam Pembelajara n Jml Jam Pembelajara n Perminggu Minggu Efektif Pertahu n Waktu Pembelajara n Pertahun Jumlah Jam (60 Menit) Pertahu n

Reguler 40 Menit 45 37 238 hari

Unggula

n 40 Menit 57 37 238 hari

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

(20)

20 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta tidak lebih dari 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Adapun penyelesaian program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Pandeglang 1 adalah tiga tahun.

BAB V KRITERIA

A. ... Krit eria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan belajar ideal akan dicapai minimum 75% untuk setiap mata pelajaran. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran seperti pada tabel di bawah ini. Kondisi ideal kriteria ketuntasan minimum di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1 terus diupayakan peningkatan dari tahun ke tahun dan mudah-mudahan dicapai pada tahun 2015.

Tabel:

Kriteria Ketuntasan Minimum Kelas Reguler

No. Mata Pelajaran/Kegiatan

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VII Kelas

VIII Kelas IX 1. Pendidikan agama

a. Qur’an Hadits 61 70 75

b. Aqidah Akhlak 75 75 75

c. Fiqih 70 65 70

(21)

21 2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 75 70 3. Bahasa Indonesia 70 70 70 4. Bahasa Arab 60 60 60 5. Bahasa Inggris 58 60 62 6. Matematika 60 62 65

7. Ilmu Pengetahuan Alam 65 60 60

8. Ilmu Pengetahuan Sosial 63 65 70

9. Seni budaya 70 70 70

10. Penjas Orkes 64 62 70

11. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 65 65

12. Baca tulis Qur’an 65 65 65

13. Retorika - - -

14. Pendidikan Lingkungan Hidup - - -

Jumlah 999 992 1022

Rata-rata 66.60 66.13 68,13

Tabel:

Kriteria Ketuntasan Minimum Kelas Unggulan

No. Mata Pelajaran/Kegiatan

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VII Kelas

VIII Kelas IX 1. Pendidikan agama

a. Qur’an Hadits 70 70 75

b. Aqidah Akhlak 75 75 75

c. Fiqih 70 75 75

d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75 75

2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 75 80

3. Bahasa Indonesia 70 70 75

4. Bahasa Arab 65 65 65

5. Bahasa Inggris 60 60 62

6. Matematika 60 62 65

7. Ilmu Pengetahuan Alam 70 65 65

8. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 65 70

9. Seni budaya 70 75 75

(22)

22 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 65 65

12. Baca tulis Qur’an 70 65 65

13. Retorika - - -

14. Pendidikan Lingkungan Hidup - - -

Jumlah 1034 1029 1062

Rata-rata 68.37 68.32 70.52

Setiap siswa diupayakan memperoleh nilai hasil belajar setidak-tidaknya mencapai batas minimal kriteria ketuntasan minimal (KKM), melalui berbagai kegiatan perbaikan. Siswa dianggap memiliki satu nilai kurang untuk satu mata pelajaran jika hasil evaluasi menunjukkan kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM).

B. ... Krit eria Kenaikan Kelas

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1 melakukan rapat khusus untuk menentukan seorang siswa naik atau tidak naik kelas. Norma yang harus dipenuhi untuk menentukan seorang siswa naik kelas meliputi 1). Nilai raport (kemampuan akademik), 2). Kehadiran (aspek disiplin), dan 3), Tinjauan akhlak (prilaku).

Siswa dinyatakan naik kelas, jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata raport semester genap minimal sama dengan nilai rata-rata kriteria ketuntasan minimum (KKM);

2. Nilai Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Fiqih, PKN, dan Bahasa Indonesia, setidak-tidaknya sama dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) pada semester genap;

3. Nilai kurang paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran; 4. Dapat membaca dan menulis Al-Qur’an;

(23)

23 Kelas VII reguler 20 Surat kelas unggulan 20 surat Kelas VIII reguler 30 Surat kelas unggulan 30 surat Kelas IX reguler 38 Surat kelas unggulan 38 surat 6. Hafal Do’a Harian sekurang-kurangnya:

Kelas VII reguler 10 Do’a kelas unggulan 20 Do’a Kelas VIII reguler 15 Do’a kelas unggulan 25 Do’a Kelas IX reguler 20 Do’a kelas unggulan 30 Do’a

7. Kehadiran sekurang-kurangnya 215 hari dari 235 hari efektif semester ganjil dan genap atau tidak hadir (tidak mengikuti pelajaran) tanpa keterangan sebanyak-banyaknya 20 hari dalam satu tahun;

8. Memiliki akhlak yang baik menurut peserta rapat kenaikan kelas.

Seorang siswa yang tidak memenuhi salah satu syarat atau lebih tersebut di atas, diusulkan tidak naik kelas berdasarkan hasil rapat kenaikan kelas.

C. ... Krit eria Kelulusan

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1 melakukan rapat khusus untuk menentukan seorang siswa lulus atau tidak lulus. Norma yang harus dipenuhi untuk menentukan seorang siswa dinyatakan lulus meliputi 1). Nilai raport (kemampuan akademik), 2). Kehadiran (aspek disiplin), 3), Tinjauan akhlak (prilaku), dan 4). Ketentuan khusus yang diberikan oleh pemerintah.

Siswa dinyatakan lulus, jika memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. Memiliki nilai raport semester 1 (satu) sampai semester 6 (enam); 3. Memperoleh nilai sesuai dengan standar kelulusan;

4. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh madrasah dan pemerintah meliputi ujian tulis dan ujian praktek;

(24)

24 5. Memiliki akhlak yang baik menurut peserta rapat kelulusan.

BAB VI

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Pandeglang 1 disusun berdasarkan kebutuhan kegiatan yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1 dan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Banten.

a. Perhitungan Minggu (Waktu) Efektif

PERHITUNGAN PERKIRAAN MINGGU EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2010-2011

(25)

25

Tahun Bulan K A LU LK LS LL E Ket

2 0 1 1 Juli 31 5 0 0 8 3 15 Agustus 31 4 3 11 0 0 13 September 30 4 0 5 0 0 21 Oktober 31 5 0 0 0 0 26 Nopember 30 4 1 0 0 0 25 Desember 31 4 1 0 7 1 18 Jumlah 118 2 0 1 2 Januari 31 5 1 0 0 0 25 Pebruari 28 4 1 0 0 0 23 Maret 31 4 1 0 0 3 23 April 30 5 1 0 0 8 16 Mei 31 4 1 0 0 5 21 Juni 30 4 1 0 6 6 13 Juli 31 5 0 0 12 14 0 Jumlah 121 Keterangan : 1. K Kalender

2. A Hari Minggu / Ahad

3. LU Libur Resmi nasional / Libur Umum 4. LK Libur Khusus

a. Agustus 2011 Libur Awal Ramadhan 1432 H b. Agustus 2011 Libur Seputar Idul Fitri 1432 H

(26)

26 5. LS Libur Semester

6. LL Lain-lain

a. Juli 2011

Masa orientasi siswa baru tahun pelajaran 2011-2012

b. Desember 2011 Penyerahan buku raport

c. Maret 2012

Tes kemampuan dasar dan penilaian mutu pendidikan

d. April 2012 Perkiraan Ujian Nasional (4 hari) e. April 2012 Perkiraan Ujian Madrasah (4 Hari) f. Mei 2012 Perkiraan UAMBN

g. Mei 2012 Persiapan Penyerahan buku raport h. Juli 2012 Tahun pelajaran 2012-2013

Jumlah hari efektif semester ganjil sebanyak 118 hari dan Jumlah hari efektif semester genap sebanyak 121 hari

b. Kalender Pendidikan

Kalender Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model pandeglang 1 tahun pelajaran 2010-2011, sebagai berikut:

No. Kegiatan Waktu

1. Awal tahun pelajaran 2011-2012 11 Juli 2011

2. Masa Orientasi Siswa Baru 11 s/d 16 Juli 2011 3. Libur awal bulan ramadhan 1432 H 01 s/d 03 Agustus 2011 4. Libur sekitar hari raya idul fitri 1432

H

24 Agustus s/d 06 September 2011

5. Ujian Tengah Semester Ganjil 03 s/d 08 Oktober 2011 6. Ujian Akhir Semester Ganjil 05 s/d 10 Desember 2011 7. Libur Semester Ganjil 24 s/d 31 Desember 2011 8. Ujian Tengah Semester Genap 05 s/d 10 Maret 2012 9. Ujian Akhir Semester Genap 11 s/d 18 Juni 2012 10. Libur Semester Genap 25 Juni s/d 14 Juli 2012 11. Akhir tahun pelajaran 2011 – 2012 14 Juli 2012

(27)

27 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. ... Sta ndar Kompetensi Lulusan Tiap Mata Pelajaran

2. ... Sta ndar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tiap mata Pelajaran

3. ... Pe metaan Kompetensi Dasar / Standar Kompetensi

4. ... Per hitungan Hari / Minggu Efektif

5. ... Pro gram Tahunan

6. ... Sil abus

7. ... Re ncana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah data bagi satu terabas tertutup ABCDEF seperti ditunjukkan di dalam Rajah 1.8, dimana bering bagi garisan DE dan jarak EF didapati hilang.. Hitungkan nilai- nilai

Demikian Pemberitahuan/Pengumuman hasil evaluasi kualifikasi, apabila ada peserta yang tidak menerima hasil penetapan ini dapat menyampaikan sanggahan kepada panitia mulai tanggal

 Sistem struktur yang menyebarkan beban kepada penyangga melalui kabel.  Direka bentuk untuk memindahkan daya-daya tegangan.  Oleh itu bahan yang digunakan dalam struktur ini mesti

http://www.onlinelibrary.wiley.com diakses pada 12 Desember 2015.. Universitas

Saya dapat mengetahui orang- orang yang berperan dalam Gereja, kegiatan-kegiatan yang ada di Gereja St Thomas Rasul, dan juga orang- orang yang sering kita lihat tetapi tidak

Air sungai Bengawan Solo mulai dari perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur, sampai Desa Padangan Kecamatan Padangan menurut klasifikasi mutu air

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas amilase dan lipase mulai terdeteksi pada larva umur 1 hari, sedangkan protease mulai terdeteksi pada larva umur 2 hari, (2) pada

[r]