• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen - USD Repository"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN

LOYALITAS KONSUMEN

( Studi Kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142 )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

Oleh :

Dharmawan Rahutomo 042214162

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

ii

Skripsi

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Studi Kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142

Oleh :

Dharmawan Rahutomo 042214162

Telah disetujui oleh : Pembimbing I

Drs. Aloysius Triwanggono, M.S Tanggal : 7 September 2011

Pembimbing II

(3)

iii

Skripsi

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Studi Kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Dharmawan Rahutomo 042214162

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 29 September 2011 dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua MT. Ernawati, SE., M.A Sekretaris Theodorus Sutadi, Drs., M.B.A Anggota Drs. Aloysius Triwanggono, M.S Anggota Drs. Hg. Suseno T.W, M.S Anggota Drs. Alex Kahu Lantum M.S.

Yogyakarta, 30 September 2011 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan,

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Kesuksesan tidak diukur dari kekayaan dan jabatan yang

kita miliki, tetapi diukur dari setiap kesulitan-kesulitan

yang berhasil kita atasi”

“Berikan yang TERBAIK, TERISTIMEWA dan TERLAYAK untuk TUHAN, karena itu sama dengan ibadahmu, doamu, imanmu, hatimu, perasaanmu, pikiranmu, perbuatanmu, perkataanmu dan

persembahanmu, karena semuanya itu akan diperhitungkan oleh-Nya dalam hidup kita dan untuk masa depan kita”

Skripsi ini kupersembahkan kepada :  Tuhan Yesus Kristus

 Bapak dan Ibu tercinta

 Mba Endyn, Tami dan Yayak

tersayang

(5)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Studi Kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 5 September 2011 Yang membuat pernyataan,

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dharmawan Rahutomo

Nomor Mahasiswa : 042214162

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Analisis Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen : Studi kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 19 Oktober 2011 Yang menyatakan,

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia, kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN, Studi Kasus pada : Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim, Suryowijayan, MJ I/100 Yogyakarta 55142”. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, bimbingan, pengarahan, serta dorongan dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanannya, baik itu yang berupa waktu, tenaga, pikiran maupun doa dalam membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Rasa terimakasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang

(8)

viii

4. Drs. Hg. Suseno T.W, M.S., selaku dosen pembimbing II yang juga selalu bersedia membimbing, memberikan pengarahan, bantuan, dorongan serta saran selama penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dalam segala hal dalam perkuliahan di Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Buat ayahku Agus Anang Sugondo dan ibuku Mardiati tercinta. Terimakasih atas curahan kasih sayangnya, doa, dukungan, dorongan, nahsihat, dan semua kebahagiaan yang selama ini telah kalian berikan. Terimakasih banyak dan mohon maaf apabila penyelesaian skripsi ini terlalu lama Wawan kerjakan. 7. Buat kakak, adik dan keponakanku tersayang : Mba Endyn, Tami dan Yayak,

terimakasih atas kasih sayang, doa dan dukungannya selama ini.

8. Buat keluarga bapak Julius Wengkang dan ibu Betty, terimakasih atas doa dan dukungannya.

9. Buat Octarina Beatricia Wengkang, terimakasih ya buat rasa sayangnya buatku, doa, dukungan, bantuan, semangat, cinta dan kesabarannya yang sudah menemani dan membantuku dari awal hingga akhir pembuatan skripsi ini.

10. Buat keluarga besar Mbah Slamet, Mbah Kung, Mbah Ti dan keluarga besar Tamansari, terimakasih buat doa dan dukungannya selama ini.

(9)

ix

bantuannya selama menyusun skripsi ini, terimakasih juga atas doa dan dukungannya.

12. Buat mami Ingridt, my best friend dari awal hingga akhir kuliah : Pongky, dan Lea. Terimakasih ya buat doa, dukungan dan semangatnya.

13. Teman-teman mahasiswa Fakultas Ekonomi, jurusan manajemen angkatan ’04 sampai dengan ‘07 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih ya atas doa, bantuan dan dukungannya.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 5 September 2011 Penulis

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN SUSUNAN DEWAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

E. Pengertian Transportasi ... 12

F. Kualitas Pelayanan ... 13

G. Kepuasan Konsumen ... 17

(11)

xi

I. Review Penelitian Terdahulu ... 21

J. Kerangka Konseptual ... 23

F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 40

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan dan Perkembangannya ... 40

B. Definisi Pelayanan Menurut Pusaka Dharma Ticketing ... 41

C. Visi dan Misi Pusaka Dharma Ticketing . ... 42

D. Tujuan Pusaka Dharma Ticketing. ... 42

E. Bagan Struktur Organisasi Pusaka Dharma Ticketing. ... 43

F. Personalia. ... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran…... ... 74

C. Keterbatasan ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

V.1 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Jenis Kelamin ... 54 V.2 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Usia ... 54 V.3 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Jenis Pekerjaan ... 54 V.4 Tabel Hasil Perhitungan Anova Untuk Tingkat Kepuasan

Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara … ... 55 V.5 Tabel Hasil Perhitungan Homogeneous Subsets Untuk Tingkat

Kepuasan Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara … ... 56 V.6 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Tingkat Kepuasan

Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara … ... 57 V.7 Tabel Hasil Perhitungan Anova Untuk Tingkat Loyalitas

Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara … ... 59 V.8 Tabel Hasil Perhitungan Homogeneous Subsets Untuk Tingkat

Loyalitas Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara … ... 60 V.9 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Tingkat Loyalitas

Pelayanan Penjualan Tiket Alat Transportasi Darat, Laut dan Udara… ... 60 V.10 Tabel Hasil Perhitungan Korelasi Product Moment Untuk

Hubungan Antara Kepuasan Semua Konsumen Terhadap Pelayanan Penjualan Tiket Dengan Loyalitas Semua Konsumen .. 62 V.11 Tabel Hasil Perhitungan Korelasi Product Moment Untuk

Kelompok Konsumen Transportasi Darat ... 63 V.12 Tabel Hasil Perhitungan Korelasi Product Moment Untuk

(13)

xiii

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN ... 78

Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA ... 79

Lampiran 3 PEDOMAN OBSERVASI ... 80

Lampiran 4 KUESIONER ... 81

Lampiran 5 JAWABAN RESPONDEN ... 85

Lampiran 6 TEST OF HOMOGENEITY OF VARIANCES, POST HOC TESTS DAN HOMOGENEOUS SUBSETS DARI KEPUASAN ... 100

(16)

xvi

ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Studi Kasus pada Pusaka Dharma Ticketing Yogyakarta

Dharmawan Rahutomo Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

(17)

xvii

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON CUSTOMER SATISFACTION AND CUSTOMER LOYALTY

A Case Study at Pusaka Dharma Ticketing Yogyakarta

Dharmawan Rahutomo Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan semakin mendapat banyak perhatian bagi perusahaan yang

bergerak di bidang jasa. Hal tersebut disebabkan karena kualitas jasa yang

diberikan oleh perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai suatu

keunggulan bagi perusahaan tersebut. Tidak menutup kemungkinan dengan

adanya peningkatan kualitas jasa yang baik maka akan tercipta suatu kepuasan

konsumen yang dapat menimbulkan loyalitas konsumen yang memungkinkan

juga untuk dapat menarik konsumen yang baru, dimana hal tersebut juga akan

membawa dampak yang positif bagi perusahaan. Konsumen yang telah loyal

pada suatu produk jasa juga dapat diartikan bahwa konsumen tersebut merasa

terpuaskan kebutuhannya sehingga konsumen tersebut akan melakukan

pembelian ulang diperusahaan tersebut. Hal tersebut sangat menguntungkan

bagi perusahaan, karena dengan terpenuhinya kebutuhan konsumen dan

konsumen tersebut merasa puas, maka konsumen tersebut tidak akan

berpindah ke perusahaan lain.

Bukti nyata dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan

yang bergerak dalam bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas

pelayanan yang terbaik bagi konsumennya dengan tujuan untuk menciptakan

kepuasan konsumen, dimana kepuasan konsumen tersebut akan diikuti dengan

(19)

menimbulkan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan tersebut.

Kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan jasa meliputi lima dimensi,

dimana kelima dimensi tersebut meliputi keandalan (reliability), berwujud

(tangible), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati

(emphaty).

Agen tiket sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di

bidang jasa yaitu jasa penyedia tiket atau jasa pelayanan penjualan tiket alat

transportasi, baik itu alat transportasi darat, laut dan udara, juga perlu

memperhatikan lima dimensi kualitas jasa yang dijadikan indikator oleh para

konsumennya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas atau tidak,

dengan harapan agen tiket tersebut dapat tetap terus berjalan bahkan dapat

semakin berkembang.

Pusaka Dharma Ticketing sebagai salah satu dari sekian banyak badan

usaha yang bergerak di sektor jasa penyedia tiket atau jasa pelayanan

penjualan tiket alat transportasi atau ticketing alat transportasi, baik itu alat

transportasi darat, laut dan udara, seperti : kereta api, travel, pesawat, kapal

laut dan alat-alat transportasi lainnya dituntut untuk dapat menciptakan bisnis

dengan memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin dalam upaya untuk

tetap unggul dalam menghadapi persaingan jangka panjang dengan

menawarkan janji berupa kemudahan untuk mendapatkan tiket dan

informasi-informasi mengenai alat-alat transportasi tersebut bagi konsumennya.

Dalam hal ini, Pusaka Dharma Ticketing berusaha semaksimal mungkin

(20)

mendapatkan informasi yang akurat tentang jadwal keberangkatan dan jadwal

kedatangan, harga tiket, ketersediaan seat atau tempat duduk, penundaan

keberangkatan dan pelayanan pembatalan tiket. Pelayanan prima dalam

berbagai segi mulai dari memberikan informasi sampai dengan mendapatkan

tiket dilakukan semaksimal mungkin sehingga konsumen dapat memperoleh

kepuasan secara maksimal. Dari kepuasan konsumen tersebut diharapkan

dapat tercipta suatu loyalitas konsumen.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen pada

pelayanan perusahaan jasa dalam upaya meningkatkan kepuasan serta

loyalitas konsumen, yang nantinya akan berpengaruh pada kelangsungan

hidup dan perkembangan perusahaan maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DAN

LOYALITAS KONSUMEN : Studi Kasus pada Pusaka Dharma

(21)

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan

masalah yang diambil oleh penulis adalah :

1. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap pelayanan penjualan tiket

antara kelompok konsumen transportasi darat, laut dan udara?

2. Apakah ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap pelayanan penjualan tiket

antara kelompok konsumen transportasi darat, laut dan udara?

3. Apakah ada hubungan antara kepuasan konsumen terhadap pelayanan

penjualan tiket dengan loyalitas konsumen?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah untuk

menghindari pembahasan masalah yang meluas. Batasan masalah tersebut

adalah :

1. Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seseorang (inisiator)

yang pernah menggunakan jasa Pusaka Dharma Ticketing lebih dari 1 kali.

2. Penelitian ini terbatas pada variabel kualitas pelayanan yang meliputi

keandalan (reliability), berwujud (tangible), daya tanggap (responsiveness),

jaminan (assurance), dan empati (emphaty) .

3. Pelayanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelayanan Pusaka

Dharma Ticketing dalam melayani penjualan tiket, untuk pelayanan

masing-masing angkutan (transportasi) diluar tanggung jawab dari Pusaka Dharma

(22)

4. Variabel moderator transportasi darat, laut dan udara diwakili oleh kereta api,

travel, pesawat terbang dan kapal laut.

5. Dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud dalam populasi adalah

konsumen langsung, atau konsumen yang langsung membeli tiket di Pusaka

Dharma Ticketing, yang tinggal di Yogyakarta pada tahun 2010.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan

penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat kepuasan terhadap

pelayanan pejualan tiket antara kelompok konsumen transportasi darat, laut

dan udara.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat loyalitas terhadap

pelayanan penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi darat, laut

dan udara.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepuasan konsumen

terhadap pelayanan penjualan tiket dengan loyalitas konsumen.

.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa

pihak seperti :

1. Bagi Perusahaan (Pusaka Dharma Ticketing)

Sebagai masukan bagi perusahaan mengenai seberapa besar tingkat

(23)

Ticketing dalam melayani penjualan tiket alat transportasi darat, laut dan

udara, seperti : tiket kereta api, travel, tiket pesawat terbang dan tiket kapal

laut. Dan juga untuk mengetahui loyal atau tidaknya konsumen dari Pusaka

Dharma Ticketing tersebut. Dengan meningkatkan kualitas pelayanannya

diharapkan Pusaka Dharma Ticketing dapat meningkatkan kepuasan dan

loyalitas konsumennya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Untuk menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma,

khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.

3. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menerapkan teori-teori yang dipelajari selama dibangku kuliah

ke dalam praktek yang sesungguhnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis mengemukakan teori-teori yang mendukung

dan yang menjadi acuan dalam penulisan skripsi tersebut, antara

lain teori-teori tentang : pengertian pemasaran, pengertian

(24)

kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen,

review penelitian terdahulu, kerangka konseptual dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang jenis penelitian,

tempat dan waktu dilaksanakannya penelitian, subjek dan objek

penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, populasi,

sampel dan teknik sampling, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis mengutarakan mengenai gambaran umum

tentang perusahaan dan tempat dimana penelitian akan

dilaksanakan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menyangkut tentang proses penganalisisan data

untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dikemukakan dalam

perumusan hipotesis dan pembahasannya.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Dalam bab ini memuat kesimpulan, saran dan keterbatasan dari

(25)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang

membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai

tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi

penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Pemasaran adalah fungsi

bisnis yang mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Pemasaran tidak sekedar sebuah fungsi bisnis yang terpisah dari yang lain,

tetapi merupakan sebuah falsafah yang menjadi pedoman seluruh perusahaan.

Tujuan pemasaran adalah menciptakan kepuasan konsumen dengan

membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan.

Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini.

Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang

lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut

dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini,

aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan

pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa

dengan sejumlah nilai ke berbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi

kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk

(26)

Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 7) pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara

menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Sedangkan menurut William J. Stanton (1995 : 5), definisi dari

pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang

ditujukan untuk merncanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran mempunyai beberapa kriteria yang harus diketahui oleh

pemasar yaitu menentukan produk yang akan diproduksi, menentukan harga

produk yang sesuai sehingga dapat dijangkau oleh pembeli,

mengidentifikasikan kebutuhan konsumen supaya konsumen terpuaskan dan

menentukan bagaimana melakukan promosi, distribusi dan penjualan produk

tersebut.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Dengan semakin berkembang dan meningkatnya persaingan, maka

semakin kompleks pula kegiatan-kegiatan pemasaran yang harus dilakukan

oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus dikoordinir dan diolah

dengan cara yang lebih baik. Manajemen pemasaran merupakan

aktivitas-aktivitas yang terjadi dari proses manajerial suatu perusahaan. Manajemen

pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran

(27)

sesuai dengan yang diinginkannya. Pengelolaan manajemen pemasaran yang

baik dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Menurut Kotler (1997 : 13) manajemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan harga, promosi, serta

penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 18) manajemen pemasaran

adalah proses analisis, implementasi, dan pengendalian dari program-program

yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Dari beberapa defenisi tersebut manajemen pemasaran mempunyai

tujuan untuk mengatur keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan untuk

memberikan suatu kepuasan kepada produsen maupun konsumen.

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengasumsikan bahwa pembeli hanya akan

bersedia membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya

serta dapat memberikan kepuasan maksimum.

Definisi konsep pemasaran menurut William J. Stanton (1975 : 12),

adalah sebagai berikut :

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa

pemuasan kebutuhan pembeli atau pelanggan merupakan syarat ekonomi

(28)

Perusahaan yang menganut konsep pemasaran, apabila menginginkan

suatu keberhasilan maka perusahaan tersebut harus dapat menanggapi

kemauan dari lingkungan masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Gary

Amstrong (1991 : 15), kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung

pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian

kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan

dengan yang dilakukan oleh pesaing.

D. Jasa

1.Pengertian Jasa

Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

dibandingkan dengan barang. Agar dapat memahami perbedaan tersebut,

maka akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian jasa. Jasa

adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh

suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan

kepemilikan atas apa pun (Kotler dan Armstrong, 2004 : 8).

Industri jasa sangat bervariasi. Pemerintah menawarkan jasanya

melalui pengadilan, rumah sakit, militer, polisi, departemen pemadam

kebakaran, jasa pengeposan, dan sekolah. Organisasi non profit

menawarkan jasanya melalui museum, badan amal, rumah ibadah,

universitas, dan yayasan. Sedangkan organisasi bisnis menawarkan

jasanya melalui perusahaan penerbangan, bank, hotel, perusahaan asuransi,

konsultan, praktek kesehatan dan hukum, agen perjalanan (travel),

(29)

2.Karakteristik Jasa

Menurut Kotler (2005 : 112-115), jasa memiliki empat

karakteristik utama yang sangat mempengaruhi desain program

pemasaran. Empat karakteristik tersebut adalah :

a. Tidak berwujud (Intangibility)

Jasa tidak terwujud, tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan dan

didengar sebelum dibeli.

b. Tidak terpisahkan (Inseparability)

Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, baik penyediaanya

adalah manusia maupun mesin.

c. Bervariasi (Variablity)

Jasa sangat beraneka rupa, karena tergantung siapa yang

menyediakan-nya dan kapan, serta dimana disediakan.

d. Tidak tahan lama (Perishability)

Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan pada waktu

yang akan datang. Sifat jasa yang tidak tahan lama ini bukanlah

masalah kalau permintaan tetap atau teratur, karena jasa-jasa

sebelumnya dapat dengan mudah disusun terlebih dahulu, kalau

permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa akan dihadapkan pada

berbagai masalah yang sulit.

E. Transportasi

Transportasi berasal dari kata latin transportase dimana trans berarti

(30)

Jadi, transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke seberang

lain atau mengangkut atau membawa dari suatu tempat ketempat yang lain.

Transportasi merupakan suatu jasa yang diberikan untuk membantu orang atau

barang dibawa dari suatu tempat ketempat lain. Rustian Kamaludin (1986 : 9),

mendefinisikan transportasi sebagai usaha mengangkut barang dan manusia

dari suatu tempat ketempat lainnya.

Kegiatan transportasi bukan hanya berupa gerakan barang dan manusia

dari suatu tempat ketempat lainnya dengan cara dan keadaan yang statis akan

tetapi selalu diusahakan perbaikan dan kemajuannya sesuai dengan

perkembangan peradaban dan teknologi. Agar dapat tercipta efisiensi dan

efektifitas transportasi tersebut, orang akan senantiasa mengusahakan

tercapainya efisiensi dan efektifitas transportasi sehingga akan

menguntung-kan berbagai pihak.

Transportasi ada berbagai macam, yaitu transportasi darat, laut dan

udara dimana setiap bentuk transportasi mempunyai lima unsur yaitu, jalan,

kendaraan atau alat angkutan, tenaga penggerak, muatan yang diangkut dan

terminal. Perbaikan transportasi terjadi bila dilakukan salah satu atau lebih

dari unsur-unsur transportasi tersebut.

F. Kualitas Pelayanan

Penawaran dari suatu produk perusahaan biasanya meliputi beberapa

pelayanan atau jasa, baik sebagian kecil atau sebagian besar dari penawaran.

Sebuah penawaran dapat berupa suatu pelayanan utama yang diiringi barang

(31)

menarik konsumen untuk terus membeli produk dari suatu perusahaan. Karena

penawaran dari suatu perusahaan dapat berupa barang atau jasa atau

kombinasi keduanya, maka Kotler (2005 : 112), membagi tawaran jasa

tersebut kedalam lima kategori tawaran, yaitu :

1. Barang berwujud murni

Tawaran tersebut terutama terdiri atas barang berwujud seperti sabun,

pasta gigi, atau garam. Tidak satu pun jasa yang menyertai produk tersebut.

2. Barang berwujud yang disertai jasa

Tawaran tersebut terdiri atas barang berwujud yang disertai oleh satu atau

beberapa jasa. Misalnya mobil dan komputer, makin canggih teknologi

produk tersebut, penjualannya makin bergantung pada mutu dan

ketersediaan layanan pelanggan yang menyertainya, misalnya ruang

pameran, pengiriman, perbaikan dan pemeliharaan, bantuan aplikasi,

pelatihan operator, dan pemenuhan garansi.

3. Campuran

Tawaran tersebut terdiri atas barang dan jasa dengan bagian yang sama.

Misalnya, orang pergi ke restoran untuk mendapatkan makanan maupun

layanan.

4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil

Tawaran tersebut terdiri atas jasa utama bersama jasa tambahan atau

barang pendukung. Contohnya, penumpang pesawat terbang membeli jasa

angkutan. Perjalanan tersebut meliputi beberapa barang berwujud, seperti

(32)

tersebut memerlukan barang padat modal, yaitu pesawat udara, tetapi jenis

produk utamanya adalah jasa.

5. Jasa murni

Tawaran tersebut terutama terdiri atas jasa saja. Contohnya, penjagaan

bayi, psikoterapi, dan pijat.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memuaskan kebutuhan

pelanggan berarti perusahaan harus memberikan pelayanan berkualitas kepada

pelanggan. Zeitham, Berry, dan Parasuraman pada tahun 1991 (dalam Samosir,

2005 : 28-29), menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah perbandingan

antara pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang

diterimanya.

Model kualitas pelayanan yang populer dan hingga kini dijadikan

sebagai acuan untuk mengukur kualitas pelayanan adalah model yang

dikembangkan oleh Zeitham, Berry, dan Parasuraman (dalam Yamit, 2001 : 10).

Mereka melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan

berhasil mengindentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para

konsumen dalam mengevaluasi kualitas pelayanan yang dilakukan perusahaan.

Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah :

a. Keandalan (Reliability)

Merupakan kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan

memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.

b. Berwujud / bukti langsung (Tangible)

(33)

c. Daya tanggap (Responsiveness)

Merupakan keinginan para staf untuk membantu para konsumen dan

memberikan pelayanan dengan tanggap.

d. Jaminan (Assurance)

Merupakan kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya yang

dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keragu-raguan.

e. Empati (Emphaty)

Merupakan kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,

dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang

diharapkan konsumen maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan

konsumen maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Tetapi

sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan

maka pelayanan dipersepsikan buruk.

Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan

berakhir pada tanggapan konsumen. Tanggapan konsumen terhadap kualitas

pelayanan itu sendiri merupakan penilaian menyeluruh terhadap keunggulan

suatu pelayanan. Dengan demikian, perusahaan penyedia jasa dituntut untuk

(34)

G. Kepuasan Konsumen

Semua usaha yang dilakukan perusahaan diarahkan untuk menciptakan

dan meningkatkan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan

evaluasi spesifik terhadap keseluruhan pelayanan yang diberikan, dimana

pengukuran atau respon dilakukan secara langsung atas pelayanan yang telah

diberikan pemberi jasa (dalam Wisnamalwati, 2005 : 156). Kepuasan

konsumen merupakan hasil yang dirasakan atas penggunaan produk atau jasa

sama atau melebihi harapan yang diinginkan (Yamit, 2001 : 78).

Kotler dan Armstrong (2004 : 10), mendefinisikan kepuasan konsumen

adalah tingkatan dimana anggapan kinerja (perceived performance) produk

akan sesuai dengan harapan seorang pembeli. Bila kinerja produk jauh lebih

rendah dibandingkan dengan harapan konsumen maka konsumen tersebut

tidak puas, begitu pula sebaliknya.

Langkah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen merupakan

faktor penting yang harus diperhatikan untuk menjawab suara konsumen,

sehingga didapatkan kemampuan untuk menjawab keinginan konsumen

tersebut. Adapun berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengukur

kepuasan pelanggan, metode tersebut antara lain (Yamit, 2001: 80).

1. Sistem pengaduan

Sistem ini memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memberikan

saran, keluhan, dan bentuk ketidak puasan lainnya dengan cara menyediakan

kotak saran. Setiap saran dan keluhan yang masuk harus menjadi perhatian

(35)

2. Survey pelanggan

Merupakan cara yang umum digunakan dalam mengukur kepuasan

pelanggan misalnya, melalui surat pos, telepon, atau wawancara secara

langsung.

3. Panel pelanggan

Perusahaan mengundang pelanggan yang setia terhadap produk dan

mengudang pelanggan yang telah berhenti membeli atau telah pindah

menjadi pelanggan perusahaan lain. Dari pelanggan setia akan diperoleh

informasi tingkat kepuasan yang mereka rasakan dan dari pelanggan yang

telah berhenti membeli, perusahaan akan memperoleh informasi mengapa

hal tersebut dapat terjadi.

Tekhnik Pengukuran KepuasanKonsumen :

Berdasarkan penemuan dari para ahli maka diperoleh rumusan sebagai

berikut ;

Kepuasan konsumen : F (Expectations, perceived performance)

Expectations dan perceived performance merupakan variabel utama yang

menentukan kepuasan konsumen. Konsumen akan merasa puas apabila

perceived performance melebihi expectations dan apabila terjadi sebaliknya

maka konsumen akan merasa tidak puas. Ada beberapa indeks kepuasan

konsumen yang tergolong sederhana, seperti berikut ini :

1.IKP = PP

2.IKP = IM x PP

(36)

4.IKP = IM x ( PP – EX )

5.IKP = PP / EX

Keterangan :

IKP = Indeks Kepuasan Konsumen

PP = Perceived Performance

EX = Expectations

IM = Importance

H. Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen timbul karena konsumen merasa puas dengan apa

yang telah diberikan oleh produk yang telah dibelinya, baik itu berupa barang

atau jasa. Sehingga konsumen akan membeli ulang produk yang telah

memberikan kepuasan itu.

Loyalitas konsumen juga bisa dikatakan sebagai kesetiaan seorang

pelanggan. Karena itu dewasa ini banyak perusahaan terfokus pada kepuasan

konsumen, karena kepuasan konsumen yang tinggi akan menciptakan

kesetiaan dan loyalitas terhadap suatu produk. Sedangkan arti loyalitas

konsumen itu sendiri adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin

terhadap merek atau perusahaan (Assel, 1992).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa loyalitas konsumen

akan muncul dengan ditandai adanya kesetiaan dan pembelian berulang-ulang

(37)

karena hasil atau kinerja dari suatu produk yang melebihi harapannya baik itu

kualitasnya, pelayanannya, fasilitasnya dan harganya.

Loyalitas menyatakan suatu kecenderungan berperilaku berkaitan

dengan suatu produk (Selnes, 1993). Loyalitas tersebut mencakup

kemungkinan konsumen melakukan pembelian diwaktu yang akan datang,

pembaruan kontrak pelayanan, atau sebaliknya ; serta juga berkaitan dengan

kemungkinan perpindahan pelanggan ke produk atau penyedia produk lain.

Loyalitas pelanggan tersebut dapat disebabkan oleh adanya hambatan

perpindahan (switching barrier) yang besar/kuat yang berkaitan dengan faktor

teknis, ekonomis atau psikologis. Disamping itu, loyalitas pelanggan juga

dapat timbul karena pelanggan puas terhadap suatu produk, sehingga ada

kecenderungan melanjutkan hubungannya dengan produk atau penyedia

produk tersebut. Aspek penting lain yang berkaitan dengan loyalitas

konsumen adalah kesediaan untuk mendukung produk melalui

pengkomunikasian atas pengalaman penggunaan produk kepada orang lain

(positive worth-of-mouth).

Loyalitas merupakan suatu konsep yang sangat penting didalam

strategi pemasaran, khususnya dalam kondisi pasar dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah tetapi tingkat persaingannya ketat. Keberadaan

pelanggan yang loyal pada produk sangat diperlukan agar perusahaan dapat

bertahan hidup. Loyalitas dapat dipandang sebagai komitmen internal dalam

diri pelanggan untuk membeli dan melakukan pembelian ulang kembali suatu

(38)

Loyalitas pelanggan dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran

keberhasilan dari tinjauan pemasaran. Manajemen juga perlu memperhatikan

ciri-ciri dari konsumen yang loyal, hal ini penting jika perusahaan ingin

mempertahankan mereka atau berusaha mendorong mereka untuk menjadi dan

tetap loyal.

Ciri-ciri konsumen yang loyal adalah sebagai berikut :

1. Konsumen yang setia terhadap produk cenderung merasa nyaman dan akan

memiliki pandangan positif terhadap produk pilihannya.

2. Konsumen yang setia biasanya lebih menyadari tingkat resiko lebih tinggi

apabila membeli produk yang berbeda.

3. Konsumen lebih cenderung untuk menjadi setia terhadap produk dan akan

melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.

4. Konsumen akan menganjurkan kepada orang lain (keluarga, teman dan

relasi-relasinya) untuk menggunakan produk yang sama.

5. Meskipun mungkin sesekali konsumen pernah dikecewakan oleh produk

atau jasanya, konsumen yang setia tetap akan kembali untuk menggunakan

produk atau jasa dari perusahaan tersebut.

I. Review Penelitian Terdahulu

Zurni Zahara Samosir.2005.Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Perpustakaan USU (Universitas

Sumatera Utara). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pengaruh kualitas pelayanan (kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan

(39)

USU serta untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan mana yang paling

mempengaruhi kepuasan mahasiswa menggunakan perpusatakaan USU.

Penelitian ini adalah penelitian yang sifatnya deskriptif eksplanatori

dan metode yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah primer dan sekunder. Model analisis data dalam

penelitian ini menggunakan regresi linier berganda baik diuji secara serempak

maupun parsial terhadap kepuasan mahasiswa. Sampel pada penelitian ini

adalah mahasiswa USU yang sedang menggunakan jasa perpustakaan dan

sampel dipilah secara acak tanpa menentukan asal fakultasnya.

Hasil analisis diketahui bahwa 1) Kualitas pelayanan (kehandalan,

daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung) secara serempak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa yang berarti dimensi

kualitas pelayanan beserta indikator-indikatornya memberikan pengaruh nyata

terhadap kepuasan mahasiswa dalam menggunakan Perpustakaan USU; 2)

Secara parsial dimensi kehandalan, daya tanggap, empati dan bukti langsung

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan dimensi

jaminan tidak berpengaruh secara signifikan; 3) Dimensi bukti langsung

(tangibles) yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, kenyamanan,

penampilan karyawan adalah merupakan dimensi kualitas pelayanan yang

paling mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam menggunakan Perpustakaan

(40)

J. Kerangka Konseptual

Untuk memberikan kemudahan dalam memahami proposal tersebut,

peneliti mengemukakan kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Kepuasan konsumen akan pelayanan penjualan tiket alat transportasi, baik

itu tiket alat transportasi darat, transportasi udara dan transportasi laut akan

mempengaruhi loyalitas konsumen. Artinya, konsumen yang merasa puas

terhadap pelayanan dan kinerja dari perusahaan dalam melayani penjualan

tiket, baik itu tiket transportasi darat, tiket transportasi udara dan tiket

transportasi laut, maka konsumen tersebut akan menjadi loyal/setia terhadap

perusahaan tersebut.

K. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah,

kerena sifatnya masih sementara maka perlu diuji kebenarannya melalui data

empiris yang terkumpul. Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam

penelitian maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan kesimpulan

sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya penelitian.

(41)

Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap pelayanan penjualan tiket antara

kelompok konsumen transportasi darat, laut dan udara.

2. Ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap pelayanan penjualan tiket antara

kelompok konsumen transportasi darat, laut dan udara.

3. Ada hubungan antara kepuasan konsumen terhadap pelayanan penjualan

(42)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus yaitu

menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini hanya dilakukan pada objek

tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu akan dilakukannya penelitian ini :

1. Penelitian dilakukan di Pusaka Dharma Ticketing, Jl. K.H. Wakhid Hasyim

(Suryowijayan) MJ I/100 Yogyakarta 55142.

2. Penelitian akan dilakukan pada bulan April tahun 2011.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Yang akan menjadi subjek dan objek dari penelitian ini adalah :

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan

jasa dari Pusaka Dharma Ticketing lebih dari 1 kali pada tahun 2010.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kepuasan

(43)

D. Variabel Penelitian

Yang menjadi variabel dari penelitian ini adalah :

1. Kepuasan konsumen.

Kepuasan konsumen yang artinya adalah tingkat perasaan seseorang yang

merasakan bahwa kinerja dari perusahaan telah sesuai dengan apa yang

diharapkan. Adapun variabel tunggal terdiri dari lima dimensi karakteristik

kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang dimaksud disini adalah kualitas

pelayanan dari Pusaka Dharma Ticketing dalam melayani penjualan tiket alat

transportasi darat, udara dan laut. Model kualitas pelayanan yang populer

dan hingga kini dijadikan sebagai acuan untuk mengukur kualitas pelayanan

adalah model yang dikembangkan oleh Zeitham, Berry, dan Parasuraman

(dalam Yamit, 2001 : 10). Mereka melakukan berbagai penelitian terhadap

beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik

yang digunakan oleh para konsumen dalam mengevaluasi kualitas pelayanan

yang dilakukan perusahaan.

Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah :

a. Keandalan (Reliability)

Merupakan kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera

dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.

b. Berwujud/bukti langsung (Tangible)

Yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana

komunikasi.

(44)

c. Daya tanggap (Responsiveness)

Merupakan keinginan para staf untuk membantu para konsumen dan

memberikan pelayanan dengan tanggap.

d. Jaminan (Assurance)

Merupakan kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat dipercaya

yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun

keragu-raguan.

e. Empati (Emphaty)

Merupakan kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang

baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

Pengukuran :

Peneliti mengukur kepuasan konsumen dengan menggunakan indeks

kepuasan konsumen yang tergolong sederhana, yaitu IKP = PP, dilanjutkan

dengan membuat sejumlah pertanyaan yang berupa kinerja (perceived

performance) yang menyangkut kelima dimensi karakteristik kualitas

pelayanan yang telah diberikan oleh Pusaka Dharma Ticketing. Untuk

mendapatkan skor kepuasan konsumen bisa diukur dari skor jenis

pertanyaan kinerja (perceived performance). Konsumen bisa dianggap

merasa puas dengan kinerja dari perusahaan apabila skor dari kinerja

(perceived performance) tinggi/diatas rata-rata yang sudah ditentukan dan

(45)

Interpretasi pertanyaan kinerja (perceived performance) tersebut

adalah :

Kinerja (perceived performance)

Sangat Tidak Setuju Skor 1

Tidak Setuju Skor 2

Ragu-Ragu Skor 3

Setuju Skor 4

Sangat Setuju Skor 5

Indeks kepuasan konsumen yang digunakan :

IKP = PP

Keterangan :

IKP = Indeks Kepuasan Konsumen

PP = Perceived Performance (Kinerja)

2. Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen yang artinya adalah pembelian kembali karena

komitmen untuk yakin terhadap merek atau perusahaan (Assel, 1992).

Pengukuran :

Untuk mengetahui loyalitas konsumen dapat diukur dengan

membuat pertanyaan yang menggambarkan tentang kelima dimensi

karakteristik kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Pusaka Dharma

Ticketing, seperti :

1. Konsumen yang setia terhadap produk cenderung merasa nyaman dan

(46)

2. Konsumen yang setia biasanya lebih menyadari tingkat resiko lebih

tinggi apabila membeli produk yang berbeda.

3. Konsumen lebih cenderung untuk menjadi setia terhadap produk dan

akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.

4. Konsumen akan menganjurkan kepada orang lain (keluarga, teman dan

relasi-relasinya) untuk menggunakan produk yang sama.

5. Meskipun mungkin sesekali konsumen pernah dikecewakan oleh produk

atau jasanya, konsumen yang setia tetap akan kembali untuk

menggunakan produk atau jasa dari perusahaan tersebut.

Interpretasi jawaban tersebut adalah :

Loyalitas

Sangat Tidak Setuju Skor 1

Tidak Setuju Skor 2

Ragu-Ragu Skor 3

Setuju Skor 4

Sangat Setuju Skor 5

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai

berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara mengajukan

(47)

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden untuk memperoleh

data yang berupa skor atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan

konsumen dan kesetiaan konsumen untuk melakukan pembelian ulang

(loyalitas konsumen).

2. Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyalin data yang

ada di dokumen perusahaan, seperti : data konsumen atau data pelanggan

dari Pusaka Dharma Ticketing, baik itu konsumen dari transportasi darat,

udara dan laut pada tahun 2010. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan

data dilakukan dengan cara membaca, mencatat/menyalin dan mencari

informasi melalui buku catatan/data konsumen/data pelanggan dari Pusaka

Dharma Ticketing.

3. Wawancara

Adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

secara langsung kepada orang yang di anggap mempunyai pengetahuan yang

cukup dan menguasai mengenai informasi-informasi yang di butuhkan atau

di perlukan oleh peneliti, seperti : sejarah berdirinya perusahaan, visi dan

misi perusahaan, tujuan perusahaan, bagian produksi, pemasaran, keuangan,

personalia, operasional, dan struktur organisasi perusahaan. Dalam hal ini

orang yang peneliti anggap mempunyai pengetahuan yang cukup dan

menguasai mengenai informasi-informasi tentang Pusaka Dharma Ticketing

adalah pemilik atau manajer yang ditunjuk oleh pemilik dari Pusaka Dharma

(48)

F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang

merupakan perhatian peneliti. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan

populasi adalah seluruh konsumen pengguna jasa dari Pusaka Dharma

Ticketing yang tinggal di Yogyakarta yang pernah menggunakan jasa dari

Pusaka Dharma Ticketing lebih dari 1 kali pada tahun 2010, dimana jumlah

keseluruhannya diperkirakan lebih kurang 425 orang. Konsumen-konsumen

tersebut dapat diketahui berdasarkan data konsumen atau data pelanggan

yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang

sebenarnya dalam suatu penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakateristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiono, 1999:73). Dalam

penelitian ini sampel yang akan diambil adalah konsumen dari Pusaka

Dharma Ticketing yang akan ditentukan jumlahnya dengan menggunakan

rumus Slovin sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

(49)

Dari perhitungan diatas, maka dapat ditentukan bahwa jumlah sampel yang

akan diambil sebanyak 206 orang yang dianggap telah mewakili responden,

dengan rincian sebagai berikut : konsumen tiket transportasi darat sebesar

50% (sebanyak 103 responden), konsumen tiket transportasi udara sebesar

40% (sebanyak 82 responden), dan konsumen tiket transportasi laut sebesar

10% (sebanyak 21 responden).

3. Teknik Sampling

Adapun teknik sampling non-probabilitas yang digunakan adalah metode

Convenience Sampling, dimana sampel ditentukan berdasarkan kebetulan,

yaitu dimana peneliti memilih sampel berdasarkan siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel,

dan bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data dan bersifat representatif atau dapat mewakili populasi dan masuk

(50)

sampel atau responden dengan maksud penelitian, yaitu menganalisis

kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di Pusaka Dharma Ticketing.

G. Teknik Analisis Data

1. Alat analisis untuk menganalisis permasalahan pertama digunakan :

Anova Satu Jalan (Oneway Anova)

Untuk pengujian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada perbedaan

tingkat kepuasan terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

konsumen transportasi darat, laut dan udara. Menggunakan alat analisis

One Way Anova, dimana One Way Anova merupakan pengujian untuk

mengetahui perbedaan nyata rata-rata antar varian dari tiga kelompok

sampel atau lebih akibat adanya satu faktor perlakuan. Analisis ini

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat kepuasan

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara. Indeks kepuasan konsumen yang digunakan untuk

pengukuran kepuasan konsumen menggunakan rumus :

IKP = PP

Keterangan :

IKP = Indeks Kepuasan Konsumen

PP = Perceived Performance (Kinerja)

Untuk kriteria tingkat kepuasan yang digunakan :

Sangat Tidak Puas Skor 1,00 – 1,80

Tidak Puas Skor 1,81 – 2,60

(51)

Puas Skor 3,41 – 4,20

Sangat Puas Skor 4,21 – 5,00

Untuk interval kelas (disini 5 kelas) sebesar 0,80 didapatkan dari skor

tertinggi/maksimal sebesar 5 (dari total skor tertinggi/maksimal sebesar 50

dibagi dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan) dicari

selisihnya dengan skor terendah/minimal sebesar 1 (dari total skor

terendah/minimal sebesar 10 dibagi dengan jumlah pertanyaan sebanyak

10 pertanyaan), diketahui selisih antara skor tertinggi/maksimal dengan

skor terendah/minimal adalah sebesar 4, setelah diketahui selisihnya untuk

menentukan/mengetahui intervalnya dilanjutkan dengan cara membagi

selisih yang sudah diketahui sebesar 4 tersebut dengan kelas/kriteria yang

akan digunakan yaitu 5 kelas, diketahui intervalnya sebesar 0,80.

Langkah-langkah one way anova :

a. Menentukan Ho dan Ha

Hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap pelayanan

penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara

Ha : Ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap pelayanan

penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara.

b. Nilai kritis

(52)

1. Taraf nyata atau level of significance (α) = 0,05 (5%)

2. Menentukan F hitung

3. Menentukan F tabel

4. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel

Ho ditolak jika F hitung > F tabel

5. Mengambil kesimpulan

a. Jika Ho diterima maka tidak ada perbedaan tingkat kepuasan

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

konsumen transportasi darat, laut dan udara.

b. Jika Ho ditolak maka ada perbedaan tingkat kepuasan

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

konsumen transportasi darat, laut dan udara.

2. Alat analisis untuk menganalisis permasalahan kedua digunakan :

Anova Satu Jalan (Oneway Anova)

Untuk pengujian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada perbedaan

tingkat loyalitas terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

konsumen transportasi darat, laut dan udara. Menggunakan alat analisis

One Way Anova, dimana One Way Anova merupakan pengujian untuk

mengetahui perbedaan nyata rata-rata antar varian dari tiga kelompok

(53)

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat loyalitas

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara.

Untuk kriteria tingkat loyalitas :

Sangat Tidak Loyal Skor 1,00 – 1,80

Tidak Loyal Skor 1,81 – 2,60

Cukup Loyal Skor 2,61 – 3,40

Loyal Skor 3,41 – 4,20

Sangat Loyal Skor 4,21 – 5,00

Untuk interval kelas (disini 5 kelas) sebesar 0,80 didapatkan dari skor

tertinggi/maksimal sebesar 5 (dari total skor tertinggi/maksimal sebesar 25

dibagi dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan) dicari selisihnya

dengan skor terendah/minimal sebesar 1 (dari total skor terendah/minimal

sebesar 5 dibagi dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan),

diketahui selisih antara skor tertinggi/maksimal dengan skor

terendah/minimal adalah sebesar 4, setelah diketahui selisihnya untuk

menentukan/mengetahui intervalnya dilanjutkan dengan cara membagi

selisih yang sudah diketahui sebesar 4 tersebut dengan kelas/kriteria yang

akan digunakan yaitu 5 kelas, diketahui intervalnya sebesar 0,80.

Langkah-langkah one way anova :

a. Menentukan Ho dan Ha

(54)

Ho : Tidak ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap pelayanan

penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara.

Ha : Ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap pelayanan

penjualan tiket antara kelompok konsumen transportasi

darat, laut dan udara.

b. Nilai kritis

Titik kritis ditentukan oleh nilai α dan df.

1. Taraf nyata atau level of significance (α) = 0,05 (5%)

2. Menentukan F hitung

3. Menentukan F table

4. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel

Ho ditolak jika F hitung > F tabel

5. Mengambil kesimpulan

a. Jika Ho diterima maka tidak ada perbedaan tingkat loyalitas

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

konsumen transportasi darat, laut dan udara.

b. Jika Ho ditolak maka ada perbedaan tingkat loyalitas

terhadap pelayanan penjualan tiket antara kelompok

(55)

3. Untuk menganalisis permasalahan ketiga dengan menggunakan :

Analisis Korelasi Product Moment dari Pearson.

Rumus 

   

Nilai koefisien korelasi r berkisar antara – 1 sampai dengan + 1 yang

kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut :

a. Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan linier yang positif.

Semakin besar nilai variabel x ( independent ), semakin besar pula

nilai variabel y ( dependent ) atau semakin kecil nilai variabel x (

independent ) semakin kecil pula nilai variabel y ( dependent ).

b. Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan linier yang negatif.

Semakin kecil nilai variabel x ( independent ), semakin besar nilai

variabel y ( dependent ) atau semakin besar nilai variabel x (

independent ) semakin kecil nilai varibel y ( dependent ).

c. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel

(56)

d. Jika nilai r = 1 atau r = -1, telah terjadi hubungan linier sempurna yaitu

berupa garis lurus. Untuk nilai r yang semakin mengarah keangka 0

(57)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan dan Perkembangannya

Pusaka Dharma Ticketing merupakan perusahan yang bergerak

dalam bidang jasa penyedia tiket atau jasa pelayanan penjualan tiket alat

transportasi, baik itu alat transportasi angkutan darat, angkutan udara dan

angkutan laut. Pusaka Dharma Ticketing merupakan perusahaan

persekutuan, lebih tepatnya perusahaan persekutuan komanditer.

Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Agus Anang Sugondo dan Ibu

Sudaryati pada tanggal 19 Juli 2008, dimana Bapak Agus Anang Sugondo

sebagai sekutu pasif dan Ibu Sudaryati sebagai sekutu aktif. Sejak berdiri

perusahaan tersebut dipimpin langsung oleh Ibu Sudaryati selaku sekutu

aktif, sedangkan Bapak Agus Anang Sugondo sebagai sekutu pasif hanya

memantau perkembangan perusahaan ini.

Dari awal berdirinya sampai dengan saat ini meskipun tingkat

persaingan dengan perusahaan sejenis ketat perusahaan tidak mengalami

kesulitan dalam memperoleh maupun mempertahankan konsumen atau

pelanggan, karena memang sejak dari awal perusahaan berdiri, kepuasan

konsumen atau pelanggan-lah yang menjadi tujuan utama dari Pusaka

Dharma Ticketing. Perusahaan meyakini bahwa dengan adanya kepuasan

konsumen atau pelanggan maka akan tercipta suatu loyalitas atau

(58)

Perkembangan yang dicapai oleh perusahaan dari awal berdiri

sampai dengan saat ini dapat dilihat dengan bertambahnya satu kantor

cabang dalam kurun waktu yang singkat sehingga saat ini perusahaan

mempunyai 2 kantor, dimana 1 kantor sebagai kantor pusat dan kantor

yang satunya lagi sebagai kantor cabang. Perkembangan lainnya juga

dapat dilihat dari bertambahnya jumlah karyawan, dari yang tadinya 7

karyawan sekarang total menjadi 14 karyawan sampai dengan saat ini.

Untuk meningkatkan pelayanannya perusahaan juga menambah jenis

pelayanan yang diberikan, dari yang tadinya hanya menyediakan jasa

pelayanan penjualan tiket alat transportasi angkutan darat, angkutan laut

dan angkutan udara saja, sekarang perusahaan juga memberikan

pelayanan tambahan seperti : pelayanan antar jemput dari

bandara/stasiun/terminal/pelabuhan ke tempat tinggal/tempat

singgah/hotel (demikian juga sebaliknya). Selain itu sekarang perusahaan

juga menyediakan jasa pelayanan sewa mobil, baik itu sewa mobil yang

sudah lengkap dengan sopir dan bahan bakarnya maupun yang hanya

sewa mobilnya saja. Jadi saat ini Pusaka Dharma Ticketing tidak hanya

melayani penjualan tiket alat transportasi angkutan darat, angkutan udara

dan angkutan laut saja.

B. Definisi Pelayanan Menurut Pusaka Dharma Ticketing

Menurut perusahaan, pelayanan adalah suatu perbuatan atau

tindakan yang ditawarkan oleh suatu pihak (disini Pusaka Dharma

(59)

pihak lain (disini konsumen/pelanggan sebagai pengguna jasa dari

perusahaan), dimana keduanya saling melengkapi. Perusahaan

mewujudkan pelayanan tersebut dengan cara memberikan pelayanan yang

prima dan sebaik-baiknya kepada konsumen atau pelanggan, dan berusaha

semaksimal mungkin dalam membantu memberikan kemudahan kepada

konsumen atau pelanggan dalam mendapatkan apa yang dibutuhkan dan

diperlukan oleh konsumen atau pelanggan tersebut.

C. Visi dan Misi Pusaka Dharma Ticketing

Visi dari Pusaka Dharma Ticketing adalah menjadi agen tiket yang

unggul dan terdepan dalam pelayanan dan kinerjanya. Sedangkan misi

dari Pusaka Dharma Ticketing adalah memberikan pelayanan yang prima

dan sebaik-baiknya kepada konsumen, dan membantu memberikan

kemudahan kepada konsumen dalam mendapatkan tiket alat transportasi,

baik itu alat transportasi angkutan darat, angkutan udara dan angkutan laut.

D. Tujuan Pusaka Dharma Ticketing

Suatu perusahaan berdiri untuk mencapai suatu tujuan yang ingin

dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan yang akan dicapai

meliputi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek, tujuan jangka

panjang yang hendak dicapai oleh Pusaka Dharma Ticketing adalah

memperkuat posisi perusahaan untuk mengantisipasi persaingan,

memperluas usaha, dan mendapatkan laba yang optimal.

Sedangkan tujuan jangka pendek dari Pusaka Dharma Ticketing

(60)

meningkatkan kepuasan dari konsumen atau pelanggan. Selain itu dengan

berdirinya Pusaka Dharma Ticketing dapat membantu memberikan

lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar guna menunjang program

pemerintah, yaitu dalam rangka mengatasi masalah pengangguran.

E. Bagan Struktur Organisasi Pusaka Dharma Ticketing

Struktur organisasi menunjukkan kerangka hubungan antara

orang-orang, kedudukan, maupun tugas dan wewenang dari tiap-tiap bagian

dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, pimpinan

perusahaan dapat mengkoordinasikan pekerjaan dengan para karyawan

secara harmonis. Dengan demikian ketidakpastian dan konflik-konflik

yang kurang menguntungkan bagi perusahaan dapat dihindari.

Struktur organisasi yang digunakan oleh Pusaka Dharma Ticketing

adalah struktur organisasi yang berbentuk fungsional. Untuk lebih

jelasnya akan dijabarkan tugas-tugas dari masing-masing bagian dan

gambar dari struktur organisasi seperti berikut :

Gambar IV.1

(61)

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh masing-masing

yang ada didalam bagan struktur organisasi Pusaka Dharma Ticketing

adalah sebagai berikut :

A.Direktur Utama

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Direktur

Utama adalah sebagai berikut :

1.Bertanggung jawab penuh pada kegiatan-kegiatan perusahaan.

2.Mengatur, merencanakan, dan mengkoordinasi seluruh

kegiatan-kegiatan perusahaan.

3.Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan-kegiatan

perusahaan.

4.Disini direktur utama juga merangkap sebagai direktur keuangan,

yang bertanggung jawab penuh pada keuangan perusahaan.

B.Kepala Kantor

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Kepala

Kantor adalah sebagai berikut :

1.Bertanggung jawab penuh pada kegiatan-kegiatan kantor yang

menjadi tanggung jawabnya.

2.Mengatur, merencanakan, dan mengkoordinasi seluruh

kegiatan-kegiatan kantor yang menjadi tanggung jawabnya.

3.Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan-kegiatan kantor

(62)

4.Melaporkan seluruh kegiatan-kegiatan dan keuangan kantor yang

menjadi tanggung jawabnya kepada direktur utama.

C.Bagian Penjualan

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Bagian

Penjualan adalah sebagai berikut :

1.Melayani konsumen atau pelanggan baik yang melalui telpon

maupun yang datang langsung ke kantor dengan sebaik-baiknya.

2.Memberikan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

konsumen atau pelanggan.

3.Mencetak tiket sesuai dengan apa yang dipesan oleh konsumen atau

pelanggan.

D.Administrasi dan Keuangan Kantor

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Administrasi

dan Keuangan Kantor adalah sebagai berikut :

1.Bertanggung jawab penuh pada keuangan kantor.

2.Mengawasi dan mengatur keluar masuknya uang kantor.

3.Membuat laporan keuangan kantor dan melaporkannya pada kepala

kantor.

4.Menangani hal surat menyurat dalam kantor dan memasukkan dalam

agenda.

(63)

E.Operasional

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Bagian

Operasional adalah sebagai berikut :

1.Mengantarkan tiket-tiket pesanan konsumen atau pelanggan ke

alamat yang diminta oleh konsumen atau pelanggan.

2.Mengantarkan dan mengambil dokumen-dokumen atau surat-surat

yang berhubungan dengan kantor.

3.Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang keluar masuk kantor.

F.Kepala Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Kepala

Pemasaran adalah sebagai berikut :

1.Bertanggung jawab pada pemasaran perusahaan.

2.Membuat suatu strategi-strategi pemasaran.

3.Mengkoordinasi dan mengawasi pemasaran dari tenaga pemasaran.

G.Tenaga Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Tenaga

Pemasaran adalah sebagai berikut :

1.Melaksanakan perintah-perintah dari kepala pemasaran.

2.Membantu kepala pemasaran dalam memasarkan perusahan.

3.Bertanggung jawab atas pekerjaannya kepada kepala pemasaran.

F.Personalia

Jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan pada saat ini

Gambar

Gambar Judul
Gambar II.1
gambar dari struktur organisasi seperti berikut :
Tabel V.2 Tabel Hasil Perhitungan Deskripsi Untuk Usia
+7

Referensi

Dokumen terkait

di Lumut, Perak (syarikat yang mengambilalih RMN Dockyard setelah diswastakan) sebagai kontraktor utama. 1.3 Objektif, Sumbangan dan Batasan Kajian. 1) Sebelum ini

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut- II/2014 tentang Tata Cara Pemberian Dan Perluasan Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam, Izin

kelayakan buku ajar berbasis Problem-based learning (PBL) pada materi sistem pencernaan manusia untuk melatihkakn berpikir kritis siswa SMP secara empiris

Lebih lanjut, Donosepoetro (dalam Trianto, 2013:137) menyatakan: IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. IPA dipandang pula sebagai proses,

Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang dipeorleh dengan menggunakan penelitian melalui studi kepustakaan dengan cara membaca buku-buku literatur

Penghitungan secara langsung, khususnya amuba dan ciliata hidup, dilakukan dengan mengkombinasikan sedikit contoh tanah yang dicampur dengan sedikit ekstrak tanah (untuk

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke