• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan tingkat pernahaman yang cukup baik serta rasa menyenangi pekerjaannya, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Dari responden yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dengan tingkat pernahaman yang cukup baik serta rasa menyenangi pekerjaannya, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Dari responden yang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Mytha Arie Lestiana (C04496002). Evaluasi Hasil Pelatihan dan Penentuan Kebutuhan Pelatihan Bagi Karyawan di PT. Harini Asribahari, Jakarta Utara. Di bawah bimbingan lis Diatin dan Moch. Prihatna Sobari.

Pengernbangan sumberdaya rnanusia diperlukan untuk rneningkatkan dan mengembangkan potensi, pengetahuan dan wawasan, keterarnpilan kerja, kernarnpuan manajerial, sikap dan kepribadian serta faktor-faktor lain yang terdapat dalam diri rnanusia. Salah satu cara yang efektif dalam program pengembangan surnberdaya rnanusia bagi perusahaan adalah pelaksanaan program pendidikan dan pernberian pelatihan bagi para karyawan.

Untuk melaksanakan program pelatihan dalam suatu perusahaan, dipeilukan perencanaan yang matang mengenai pelatihan apa yang diperlukan oleh karyawan. Hal ini dapat dilakukan rnelalui penentuan kebutuhan pelatihan berdasarkan identifikasi kekurangan karyawan dalam rnelaksanakan tugasnya.

PT. Harini Asribahari rnerupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perikanan, dirnana tujuan utamanya adalah ekspor ikan tuna dan pengirirnan tenaga kerja penangkap tuna ke kapal-kapal rnilik Jepang melalui BLKLN (Balai Latihan Kerja Luar Negeri). PT. Harini Asribahari juga telah rnelaksanakan beberapa program pelatihan bagi karyawannya. Pelatihan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat membeiikan rnanfaat bagi karyawan dan perusahaan. Untuk rnengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan yang telah dilaksanakan bagi kemajuan perusahaan, rnaka dilakukan evaluasi hasil pelatihan. Hasil dari evaluasi in,i merupakan bahan acuan . bagi ~ perusahaan untuk rnelaksanakan program

~ ~ ~~ pelatihan yang akan datang berdasarkan penentuan kebutuhan pelatihan yang telah dianalisis. Oleh karena itu evaluasi hasil pelatihan dan penentuan kebutuhan pelatihan merupakan topik yang dipilih dalam penenlitian ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan dan manfaat pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan oleh perusahaan, rnengidentifikasi kebutuhan pelathan karyawan dengan rnengacu kepada uraian pekerjaan yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Harini asribahari, JI. Kerapu No. 12, Jakarta Utara.

(4)

Metode penelitian yang digunakan dalarn penelitian ini adalah rnetode studi kasus (case study) dengan satuan kasus adalah karyawan P i . Harini Asribahari. Adapun rnetode pengarnbilan sarnpel dibagi dua, yaitu purposive sarnpel untuk evaluasi hasil pelatihan dan rnetode sensus untuk penentuan kebutuhan pelatihan. Jenis data yang digunakan dalarn penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data untuk evaluasi hasil pelatihan yang sudah terkurnpul diolah dan disajikan dalarn bentuk tabel dan uraian secara deskriptif, sedangkan data untuk penentuan kebutuhan pelatihan dianalisis secara kuantitatif rnenggunakan rnetode Training Need Assessment Tool (T-NAT).

Dari hasil pengolahan data untuk evaluasi hasil pelatihan terlihat bahwa secara urnurn karyawan sangat rnernaharni pekerjaan yang rnenjadi tanggung jawabnya. Jurnlah responden yang rnenyatakan sangat rnernaharni pekerjaannya adalah sebesar 66,67 %, sedangkan yang cukup rnernaharni sebesar 33,33 %. Bagi karyawanlstaf PT. Harini Asribahari, perusahaan telah rnenggariskan kebijaksanaan untuic rnerekrut karyawannya dengan mernberikan uraian pekerjaan sebagai pedornan dalarn rnelaksanakan pekerjaannya.

Dalarn rnenjalankan pekerjaannya, karyawan PT. Harini Asribahari yang rnenjadi responden sebagian besar (83,33 %) rnenyatakan tidak pernah mengalarni kesulitan dan yang kadang-kadang mengalarni kesulitan sebesar 16,67 %. Tingkat kesulitan yang- relatif kecil salah satunya disebabkan oleh pelatihan yang, pernah diikuti oleh karyawan yang rnernang sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagi karyawan, tugas pekerjaan yang diernban cukup berat. Hal ini dilihat dari penilaian 66,67 % responden yang rnenganggap bahwa tugas yang diernbannya cukup berat dan sebanyak 16.67 % responden rnenyatakan sedang serta sisanya

.~~ .

(16,67 %) rnenyatakan ringan. Penilaian bahwa pekerjaan yang diernban cukup berat disebabkan karena PT. Harini Asribahari rnerupakan sebuah perusahan yang besar dengan 4 anak perusahaan, sehingga rnenyebabkan tugas yang dikerjakan juga lebih banyak dan lebih bera! dibandingkan perusahaan yang berskala kecil.

Karyawan yang menyenangi pekerjaannya rnerupakan suatu keuntungan bagi perusahaan. Sebanyak 50,OO % responden rnenya%kan sangat rnenyenangi pekerjaannya dan sebagian lagi (50,OO %) rnengatakan cukup rnenyenangi. Kondisi ini sangat rnenguntungkan bagi perusahaan karena karyawan tidak rnenganggap peke jaannya sebagai suatu beban.

(5)

Dengan tingkat pernahaman yang cukup baik serta rasa menyenangi pekerjaannya, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat. Dari responden yang ditanyakan tentang prestasi kerjanya, sebanyak

33,33

% menyatakan bahwa prestasi kerjanya sangat baik dan 66,67 % rnenyatakan prestasi kerjanya cukup baik. Upaya peningkatan kemarnpuan karyawan harus rnenjadi prioritas sebagai bagian dari peningkatan prestasi kerja.

Karyawan yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 1 kali adalah sebesar 50,00 %, telah rnengikuti 2 kali pelatihan sebanyak

33,33

%, dan yang telah rnengikuti lebih dari 2 kali sebanyak 16,67 %. Berdasarkan data di atas, sebagian besar karyawan hanya rnengikuti 1 kali pelatihan. Sedangkan dari proses karyawan dapat rnenjadi peserta pelatihan menunjukan bahwa sebanyak 66,67 % responden menjadi peserta pelatihan rnelalui langkah penunjukan langsung oleh atasan (perusahaan), dan sisanya sebanyak

33,33

% rnelalui langkah penyeleksian dirnana pihak departemen yang bersangkutan rnengajukan perrnohonan untuk mengikuti pelatihan kepada departemen personalia, kemudian oleh departemen pe:sonalia diajukan ke atasan untuk mendapatkan persetujuan. Langkah penunjukan langsung dapat dilakukan rnelalui rnanajer masing-masing departemen atau manajer personalia.

Seluruh karyawan (responden) yaitu sebanyak 100 % menyatakan sangat mengetahui fungsi dan tujuan pelatihan- yang diadakan oleh PT. Harini Asribahari. Sebanyak

83,33

% responden menganggap bahwa pelatihan yang dilakukan sangat sesuai dengan bidang tugasnya, sedangkan sisatiya sebesar 16,67 % rnenyatakan cukup sesuai. Materi yang disampaikan pada saat pelatihan juga dinilai sangat sesuai dengan harapan menurut

83,33

% responden, dan sebesar 16,67 % menyatakan cukup sesuai dengan harapan.

Secara urnurn responden menilai bahwa penyarnpaian rnateri oleh instruktur sangat rnenarik menurut 66.67 9'0 responden, sedangkan sisanya sebesar

33,33

% rnenyatakan cukup menarik. Dalarn ha1 larnanya waktu pelatihan, sebesar 66,67 % responden rnenyatakan cukup rnemadai, sedangkan sisanya sebesar

33,33

% menganggap lamanya waktu pelatihan tidak rnernadai atau terlalu singkat. Metode pelatihan yang digunakan dinilai oleh 66,67 % responden sangat baik, sedangkan sisanya sebesar

33,33

% menyatakan cukup baik. Dalarn hubungannya dengan sarana dan fasilitas yang tersedia maka sebesar 6 6 6 7 % rnenyatakan sangat

(6)

rnernadai dan sisanya sebesar 33,33 % menyatakan cukup rnernadai. Sedangkan rnateri yang disarnpaikan selama pelaksanaan pelatihan ini sebesar 100 % responden rnenilai sangat membantu dalam rnemecahkan rnasalah yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

Dari penentuan kebutuhan pelatihan oleh perusahaan, sebesar 50,00 % responden menjawab sudah baik, sedangkan sebesar 33,33 % menyatakan cukup baik, dan sisanya sebesar 16,67 % rnenyatakan kurang baik. Sebagian besar responden yaitu sebesar 50,OO % merasa bahwa penentuan kebutuhan pelatihan kerja dari perusahan cukup mewakili aspirasi karyawan, sedangkan yang merasa dapat rnewakili dan kurang rnewakili masing-masing sebesar 33,33 % dan 16,67 %.

Suatu pelatihan akan rnencapai tujuannya apabila sesuai dengan yang dikehendaki perusahaan dan karyawan. Bila salah satu rnerasa tidak sesuai rnaka pelatihan tidak akan rnencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu hams ada kesesuaian pandangan antara karyawan dengan pihak manajernen perusahaan dalam penentuan dan pelaksanaan pelatihan.

Sebagian besar responden menilai adanya manfaat pelatihan bagi responden. Sebanyak 58,30 % responden menilai adanya peningkatan dalarn pengetahuan, sedangkan masing-masing sebanyak 46,67 % dan 45.83 % responden rnenilai rnengalarni peningkatan pada segi keterarnpilan dan sikap. Apabila dilihat secara keseluruhan rnaka sebagian besar responden yaitu sebesar 48,48 % rnenilai rnengalarni peningkatan terhadap sernua parameter (pengetahuan, keterarnpilan, dan sikap) yang dinilai setelah rnengikuti pelatihan, sedangkan sebesar 7,58 % ; 28,79 % ; dan 15,15 % masing-masing rnenilai rnengalami sedikit peningkatan, rneningkat dan s~angat rneningkat .

Hasil penentuan kebutuhan pelatihan dengan metode T-NAT, karyawan pada Divisi BLKLN mernbutuhkan beberapa jenis pelatihan, yaitu karyawan bagian Pendidikan dan Latihan mernbutuhkan Basic Safety Tnining, Pelatihan Manajemen Perencanaan, dan Pelatiha:: Keterarnpilan Penangkapan bagi ABK. Sedangkan karyawan bagian Sarana dan Prasarana rnernbutuhkan Pelatihan Adrninistmsi dan Sistern Kearsipan.

Karyawan dari Divisi Perkapalan bagian Armada membutuhkan Pelatihan Manajemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pelatihan Manajemen Kepernimpinan dan Motivasi, Pelatihan Manajemen Perencanaan, Basic Safety

(7)

Training, Pendidikan dan Pelatihan Navigasi Kapal, dan Pelatihan Hubungan Masyarakat. Bagian Administrasi dan Pengadaan membutuhkan Pelatihan Manajemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pelatihan Administrasi dan Sistem Kearsipan, dan Pelatihan Hubungan Masyarakat. Bagian Administrasi membutuhkan pelatihan Administrasi dan Sistem Kearsipan. Bagian Radio membutuhkan Pendidikan dan Pelatihan Navigasi Kapal, Pelatihan Manajemen Perencanaan, dan Pelatihan Administrasi dan Sistem Kearsipan. Bagian Operasi dan Usaha pelatihan yang dibutuhkan adalah Pelatihan Kewirausahaan, Pendidikan dan pelatihan Navigasi Kapal, Pelatihan Hubungan Masyarakat, dan Pelatihan Manajemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi.

Hasil identifikasi jenis pelatihan yang dibutuhkan dapat disirnpulkan kebutuhan pelatihan karyawan Divisi BLKLN dan Divisi Perkapalan PT. Harini Asribahari, yaitu: Pelatihan Manajemen (Manajemen Perencaanaan dan Pengendalian Produksi, Manajemen Administrasi dan Sistem Kearsipan, Manajemen Keijemimpinan dan Motivasi), Pelatihan Perkapalan (Navigasi dan Mesin Kapal, Keterampilan Penangkapan Tuna Bagi ABK, Basic Safety Training), Pelatihan Hubungan Masyarakat Dan Pelatihan Kewirausahaan.

(8)

Judul Skripsi

Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi

: Evaluasi Hasil Pelatihan dan Penentuan kebutuhan Pelatihan Bagi Karyawan Di PT. Harini Asribahari : Mytha Arie Lestiana

: C04496002

: Sosial Ekonomi Perikanan

Disetujui :

Ir. lis Diatin. MM Ketua

I

I

Ir. Moch. Prihatna Sobari. MS

M a n llmu Kelautan

(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

-

Penulis dilahirkan di Kota Cirebon pada tanggal 4 Maret 1978, dari pasangan Bapak Bambang Soematri Arie; dan lbu Sri Lestari Rachmad. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Riwayat pendidikan penulis dirnulai dari pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Patra Cirebon pada tahun 1984. Pendidikan dasar ditempuh di SDN V Cilarnaya tahun 1984-1990 dan menyelesaikan pendidikan rnenengah pertama di SMPN I Cilamaya pada tahun 1993. Kemudian penulis rnelanjutkan ke SMAN I Cikampek dan lulus pada tahun 1996. Penulis diterima di lnstitut Perianian Bogor pada tahun 1996 melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan rnemilih Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, IPB. Selama menjadi mahasiswa, penulis rnenjadi anggota dalarn organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonorni Perikanan (HIMASEPA).

Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, penulis melakukan penelitian masalah khusus pada Bulan Agustus 1999 dengan judul Evaluasi Hasil Pelatihan dan Penentuan Kebutuhan Pelatihan Bagi Karyawan di PT. Harini Asribahari, Jakarta dan dinyatakan lulus ujian akhir skripsi pada tanggal 9 Maret 2000.

(10)

UCAPAN

TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

4 Ibu Ir. lis Diatin, MM dan Bapak Ir. Moch. Prihatna Sobari, MS selaku komisi pembimbing, atas saran dan birnbingannya sejak penyusunan usulan penelitian sampai dengan penulisan skripsi.

4 Ibu Ir. Siti Amanah, M.Sc dan lbu lr. Yatri lndah Kusumastuti, atas kesediaannya menjadi penguji tamu dan wakil dari program studi pada ujian akhir, serta atas saran dan kritik yang telah diberikan demi penyempurnaan laporan ini.

4 Segenap Pimpinan dan Karyawan PT. Harini Asribahari, atas ijin dan kerjasamanya selarna penulis melakukan penelitian.

4 Mama, Papa, Om barnbang, Adhe dan Mas Rizal, atas dorongan semangat, kasih sayang, do'a dan bantuannya baik moril maupun materil yang tidak terhingga.

4 Kak Ari atas segala bantuan, saran, kasih sayang dan kesabarannya selama ini. Semua ini nggak akan ada tanpa bantuan kamu.

4 Dina dan Kak Encek, Wiwin dan Dede, Analisa, Desi dan Amin serta Echi atas persahabatan dan kebersamaannya selama ini.

4 Teman-teman di SEI : Lani, Ita, Santi (atas bukunya), Mifta, Rika, Arum, Caca, Nana, Adam (seneng selalu sekelompok sama kamu), Darw~n Beny, Ronald, Noer.

4 Cemara Crew (Siska dan Maman

,

Ayu, Rani dan Uda, Cicik, Mbak Novita, Bella, Endang, Maya, Ari dan Retno 'sumpuan'), atas kebersamaan dan kekompakkannya.

4 Mas Qodir dan Mas Ari, atas bantuan dalam pengetikan laporan ini, serta Mang Lilik atas antar jernputnya.

4 Dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan moril maupun materil kepada penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mana peneliti mencoba untuk menggambarkan seluruh gejala, kejadian, dan fenomena apa

Pemberian minuman kopi dosis 1 ml/hari selama tujuh hari pasca induksi karbon tetraklorida (CCl 4 ) selama lima hari menunjukkan gambaran histopatologik berupa regenerasi

Hasil pendugaan parameter persamaan biaya operasi prod uksi tenaga listrik dapat dilihat pada Tabel 25. Dari Tabel 25 tersebut memperlihatkan bahwa hampir semua variabel

Berdasarkan hasil penelitian dan pem- bahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Kompetensi pedagogik guru Penjasor- kes dalam menyusun Rencana Program Pembelajaran

Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Entikong adalah yang tertinggi bila dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan yang lain di Sanggau yakni sebesar 3,27

Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh edukasi manajemen nyeri terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi yang akan di lakukan di Pavilun Lukas dan Paviliun

Kadar Ureum dan Kreatinin di darah yang tinggi yang dapat menyebabkan eritrosit pecah sehingga menimbulkan keadaan hipoksia yang merangsang hormon

Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan termasuk masyarakat yang sudah maju dalam bidang pendidikan, hal ini dibuktikan dengan