• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

49

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar pada PT.Timah (Persero) tahun 2004 hingga 2014 terhadap return saham secara parsial dan simultan. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) X₁ adalah profitabilitas yang dapat diukur oleh Return on Equity dan X₂ adalah nilai pasar yang dapat diukur oleh Market/Book Ratio. Sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependent variable) Y adalah return saham.

Penelitian dilakukan di perusahaan PT.Timah (Persero) dari tahun 2004 sampai tahun 2014, unit analisis adalah laporan keuangan perusahaan selama sepuluh tahun berturut-turut. Dipilihnya PT.Timah (Persero) karena merupakan salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia yang dapat mempengaruhi keadaan perekonomian, namun sejak 2012 return saham pada PT.Timah (Persero) mengalami pengembalian yang negatif atau capital loss yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pemegang saham dan penurunan pendapatan perusahaan, maka penelitian ini akan membuktikan pengaruh rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan PT.Timah (Persero) tahun 2004 hingga 2014.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian dan juga untuk menguji hubungan antara variabel serta untuk menguji hipotesis, maka metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Menurut pendapat David A. Aaker (2004:755) menjelaskan bahwa riset deskriptif adalah “Research that usually is designed to provide a summary of some aspect of the environment when the hypotheses are tentative and speculative in nature”. Artinya riset yang biasanya didesain untuk menyajikan beberapa aspek yang bersifat tentatif dan spekulatif dalam suatu cakupan/bahasan.

(2)

Menurut Naresh K. Malhotra (2009:100) menjelaskan bahwa, penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama deskripsi dari sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai profitabilitas, nilai pasar serta return saham pada PT.Timah (Persero) tahun 2004-2014.

Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Menurut Suad Hasan (2009:11) “Penelitian verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik”. Dalam hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap return saham dan pengaruh nilai pasar terhadap return saham pada PT.Timah (Persero) tahun 2004-2014. Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan dengan explanatory research yaitu bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terikat dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesisi dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan nilai pasar lebih memfokuskan pada laporan keuangan perusahaan.

(3)

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah return saham untuk investor.

Operasionalisasi masing-masing variabel itu dapat terlihat dalam Tabel 3.1 di bawah ini :

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Indikator Skala

Variabel Bebas (X₁) Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan seberapa besar perusahaan mendapatkan keuntungan

Gitman dan Zutter (2010:79) Rasio Variabel Bebas (X₂) Nilai Pasar Nilai pasar menunjukkan pandangan pemegang saham terhadap keseluruhan aspek perusahaan di masa lalu serta ekspektasi kinerja perusahaan di masa mendatang.

Gitman dan Zutter (2010:83) Rasio Variabel Terikat (Y) Return Saham.

Return saham dapat memberikan gambaran kepada investor tentang imbalan yang akan diterima.

Robert Ang (2010:23)

P₁ = Harga penutupan saham (t) P = Harga penutupan saham (t-1)

Rasio

Sumber: Berbagai Buku

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio. Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2007:137) menyatakan bahwa,

(4)

“Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data”. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada para pengguna data. Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini jenis dan datanya adalah sebagai berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Data Sumber Data

1.

IDX Statistik, Profil Emiten, Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Emiten

Tahun 2004-2014 Sekunder

Situs Resmi Perusahaan : www.timah.co.id

Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).

2.

Harga Saham Perusahaan yang Dijadikan Objek Penelitian Tahun

2004-2014 Sekunder

Situs Resmi Perusahaan : www.timah.co.id

Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).

Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk memperoleh berbagai data yang diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Moh Nazir (2014:153) menyatakan bahwa, “Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”. Sedangkan nenurut Asep Hermawan (2009:168) “Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, agenda dan sebagainya”. Untuk itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yaitu teknik memperoleh data dengan cara mempelajari dokumen yang berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian seperti profil atau sejarah perusahaan, laporan keuangan, laporan tahunan melalui situs resmi perusahaan dan historical share prices melalui website resmi (www.idx.co.id).

(5)

3.2.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.5.1 Populasi

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat beberapa kesimpulan (Cooper dan Emory, 1997:214). Sedangkan menurut Sekaran (2000:266) menyatakan bahwa, “Population refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher wishes to investigate”. Pernyataan tersebut bermakna populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap dimana kita tertarik untk mempelajarinya menjadi suatu objek dalam penelitian. Selain Itu, menurut Asep Suherman (2009:145) menyatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.”

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas maka dapat dikatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan elemen atau unit penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Sehingga yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan PT.Timah (Persero) dari mulai berdiri sampai tahun 2014.

3.2.5.2 Sampel dan Teknik Sampling

Mendapatkan data merupakan sesuatu yang paling utama dalam proses penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu objek penelitian yang telah ditentukan populasi dari objek yang akan diteliti. Langkah selanjutnya ialah mencari sampel yang bertujuan memudahkan dalam meneliti objek penelitian. Untuk pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang untuk menjadi sampel.

Menurut Asep Suherman (2009:147) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. I Made Wirartha (2006:232) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya”. Sedangkan menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2007:137), “Sampel adalah bagian dari jumlah atau

(6)

karakteristik tertentu yang diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara rinci”. Untuk menentukan sampel yang akan diteliti, perlu dilakukan pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2011:81), “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian in menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011:85) “Purposive sampling adalah sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada laporan keuangan PT.Timah (Persero) adalah laporan keuangan yang teraktual yang terdapat pada website PT.Timah (Persero).Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan peusahaan PT.Timah (Persero) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2014.

3.2.6 Rancangan Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh dari berbagai sumber, kemudian dianalisis oleh peneliti, untuk memperoleh temuan yang diharapkan. Menurut Bodgan dan Taylor (1992:79) mendefinisikan “Analisis data sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut”. Sedangkan, Patton (1980:268) menjelaskan “Analisis data adalah proses mengatur data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar”.

Menurut Ardhana dalam Lexy J. Moleong (2002:103) menyatakan bahwa, “Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar”. Maka dapat diartikan bahwa, analisa data adalah proses menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan hipotesa hingga membuat kesimpulan yang dapat dimengerti oleh pengamat dan orang lain.

3.2.6.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan untuk melihat pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham, yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap indikator-indikator variabel tersebut dari hasil

(7)

pengumpulan data yang di dapatkan. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kembali data yang diperoleh kedalam tabel dan menyajikan dalam bentuk grafik.

2. Menganalisis deskriptif terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan indikator return on equity (ROE) dan nilai pasar perusahaan dengan menggunakan dengan menggunakan indikator market book ratio (M/BR) pada perusahaan yang akan diteliti.

3. Analisis deskriptif terhadap return saham perusahaan yang diteliti dengan menghitung close price .

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat menghitung nilai profitabilitas dengan menggunakan alat ukur Retun on Equity yaitu membandingkan laba bersih dengan modal sendiri, nilai pasar dengan menggunakan alat ukur Market Book Ratio yaitu membandingkan harga per lembar saham dengan nilai buku per saham, dan menghitung return saham dengan membandingkan harga saham sekarang dikurangi harga saham tahun sebelumnya dibagi harga saham tahun sebelumnya. Setelah mendapatkan hasilnya maka dapat di interprestasikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut :

TABEL 3.3

HASIL PERHITUNGAN DAN INTERPRESTASI PROFITABILITAS, NILAI PASAR DAN RETURN SAHAM

No Hasil Perhitungan Interprestasi

1.

Return on Equity

Semakin tinggi nilai Return on Equity (ROE>1) semakin baik karena menunjukkan semakin tinggi tingkat pengembalian keuntungan terhadap modal sendiri yang perusahaan miliki.

2. Market/Book Ratio

Semakin tinggi nilai Market/Book Ratio (M/BR>1) semakin baik karena semakin besar tambahan kekayaan yang dinikmati oleh pemilik perusahaan.

3.. Return saham bernilai positif

Return yang bernilai positif menunjukkan bahwa investor memperoleh keuntungan dari selisih harga saham (capital gain) dan hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor.

4. Return saham bernilai negatif

Return yang bernilai negatif menunjukkan bahwa investor memperoleh kerugian (capital

(8)

No Hasil Perhitungan Interprestasi

loss) atas investasinya. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan investor atas investasinya yang dilakukan.

Sumber : Berbagai Buku

Setelah melihat hasil dan menginterprestasikanya maka dibuat grafik pergerakannya seperti apa, sehingga kita dapat melihat perkembangan profitabilitas, nilai pasar dan return saham yang terjadi pada perusahaan tersebut. Dengan melihat pergerakannya pada grafik sehingga mempermudah untuk seorang investor atau manajemen perusahaan melihat baik atau tidaknya profitabilitas, nilai pasar dan return saham.

3.2.6.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif

Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitik beratkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan ini dengan menggunakan analisis korelasi product moment dan korelasi multiple yang terdiri dari korelasi parsial. Sebelum melakukan uji korelasi, terlebih dahulu harus melakukan uji asumsi klasik.

Uji Asumsi Klasik

Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis persamaan korelasi product moment, korelasi parsial dan korelasi multipel dan data yang digunakan harus tepat. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis atau uji asumsi klasik terlebih dahulu melalui Uji Normalitas dengan bantuan aplikasi IBM Statistic Product and Services Solution (SPSS)versi 21.0 for Windows Solution.

Uji Normalitas

Menurut Erlina (2007:103) menyatakan bahwa, ”Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model korelasi variabel pengganggu residual memiliki distribusi normal”. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid

(9)

untuk jumlah sampel kecil (Imam Ghozali, 2005:110). Untuk melakukan uji, penulis mendasarkan pada uji statistik.

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah salah satunya melalui uji statistik non-parametrik Kolomogrov-Smirnov. Jika nilai Asymp.sig > nilai signifikansi (0,05) maka data berdistribusi normal. Pada dasarnya tidak semua data penelitian berdistribusi normal dan dapat dinormalkan dengan 3 cara:

1) Menambah data penelitian;

2) Melakukan transformasi data, yakni mengubah data kedalam bentuk log natural (Ln). Kelemahan dari transformasi data tidak dapat digunakan bagi data yang bernilai negatif;

3) Melakukan uji outlier, membuang data yang bersifat ekstrim. Umumnya outlier yang digunakan adalah +3, +2.58 dan +1,96.

1. Korelasi Product Moment

Analisis korelasi product moment bertujuan untuk melihat seberapa besar derajat hubugan antara variabel terikat dan variabel bebas. Dalam penelitian ini korelasi yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan variabel X1

dengan variabel X2. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien

korelasi dalam penelitian ini menggunakan koefisien product moment. Berikut rumus koefisien korelasi :

Sumber : Sudjana (2005:244) Keterangan : r = Derajat Hubungan Xi = Variabel independen Yi = Variabel dependen N = Lamanya periode 𝑟 n ΣX Y ΣX ΣY 𝑛 𝛴𝑋𝑖2 𝛴𝑋𝑖 2 𝑛 𝛴𝑋𝑖2 𝛴𝑌𝑖 2

(10)

2. Korelasi Parsial

Korelasi parsial digunakan untuk melihat keterkaitan antara Y dan hanya sebagian dari X1, X2. Untuk dua peubah bebas X1 dan X2 yang dikaitkan dengan

peubah tak bebas y, maka koefesien korelasi parsial dirumuskan sebagai berikut : a. Koefisien korelasi antara Y dan X1, jika X2 konstan

Sumber : Sudjana (2005:123)

b. Koefisien korelasi antara Y dan X2, jika X1 konstan

Sumber : Sudjana (2005:123) Keterangan :

= koefisien korelasi sederhana antara Y dan X1

2 = koefisien korelasi sederhana antara Y dan X2

2 = koefisien korelasi sederhana antara X1 dan X2

3. Korelasi Multipel

Korelasi multipel digunakan untuk melihat kadar keterkaitan antara Y dan X1, X2 seacara bersama-sama. Berikut rumus korelasi multipel :

Sumber : Sudjana (2005:265) Keterangan :

2 = Koefisien korelasi 3 variabel = Koefisien korelasi Y dan X1

2 = Koefisien korelasi Y dan X2

2 = Koefisien korelasi X1 dan X2

𝑦 2 𝑟𝑦 𝑟𝑦2 𝑟𝑋 𝑋2 1 𝑟2 𝑦2 1 𝑟2𝑋 𝑋2 𝑦2 𝑟𝑦2 𝑟𝑦 𝑟𝑋 𝑋2 1 𝑟2 𝑦 1 𝑟2𝑋 𝑋2 𝑦 2 𝑟²𝑦 + 𝑟²𝑦2 2𝑟𝑦 𝑟𝑦2𝑟 2 1 𝑟² 2

(11)

3.2.6.2.1 Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung determinasi adalah sebagai berikut :

Sumber : Sugiyono (2014:259) Keterangan :

Kd = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi

Jika Kd = 0, tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan Kd = 1, variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Apabila Kd berada di antara 0 dan 1 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sesuai dengan nilai yang diperoleh, sehingga terdapat faktor lain yang mempengaruhi variabel dependen.

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dari suatu pernyataan yang telah dirumuskan sebelumnya berdasarkan tingkat keberartian. Menurut Ronald.E.Walpole dan Raymond.H.Myers (1995:328) menyatakan bahwa, “Penerimaan hipotesis hanyalah menegaskan bahwa datanya tidak cukup memberi kenyataan untuk menolaknya, sedangkan dipihak lain penolakan suatu hipotesis menunjukkan bahwa kenyataan dari sampel membantah kebenarannya”. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian keberartian korelasi dan pengujian keberartian koefisen korelasi.

1. Pengujian Keberartian Koefisien Korelasi Product Moment

Uji keberartian koefisien korelasi product moment untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel. Adapun langkah-langkah dalam melakukan uji

thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 5% dan dk = (n-2).

Berikut kriteria uji t :

a. Menentukan formulasi hipotesis. H : ρ

(12)

b. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi product moment dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : (Sudjana, 2005:62) Keterangan :

r = koefisien korelasi product moment n= banyaknya ukuran sampel

c. Jika > , maka H ditolak dan Ha diterima.

Jika < , maka H diterima dan Ha ditolak.

d. Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.

2. Pengujian Keberartian Korelasi Parsil

Uji keberartian korelasi parsil dilakukan melalui uji t untuk mengambil kesimpulan berdasarkan koefisien tersebut. Jadi disini yang akan diuji apakah koefisien korelasi parsil antara Y dengan X1 jika peubah X2 dianggap tetap dapat

diabaikan ataukah tidak. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji t pada korelasi parsial adalah sebagai berikut :

Koefisien korelasi antara Y dan X1, jika X2 konstan

a. Menentukan formulasi hipotesis

b. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsil dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : (Sudjana, 2005:130) Keterangan :

2 = koefisien korelasi antara Y dan X1, jika X2 konstan

2

2= kuadrat koefisien korelasi antara Y dan X1, jika X2 konstan

𝑟𝑦 2 𝑛 3

1 𝑟2

𝑦 2

H02 : ρ=0 Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham. H12 : ρ>0 Profitabilitas berpengaruh terhadap return saham.

𝑟 𝑛 2

(13)

c. Jika > , maka H ditolak dan Ha diterima.

Jika < , maka H diterima dan Ha ditolak.

d. Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.

Koefisien korelasi antara Y dan X2, jika X1 konstan

a. Menentukan formulasi hipotesis

b. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsil dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : (Sudjana, 2005:130) Keterangan :

2 = koefisien korelasi antara Y dan X2, jika X1 konstan

2

2 = kuadrat koefisien korelasi antara Y dan X2, jika X1 konstan n = banyaknya ukuran sampel

c. Jika > , maka H ditolak dan Ha diterima.

Jika < , maka H diterima dan Ha ditolak.

d. Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.

4. Pengujian Keberartian Koefisien Korelasi Multipel

Uji keberartian koefisien korelasi multipel untuk mengambil suatu kesimpulan apakah variabel X1 dan X2 berpengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel Y. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji t pada korelasi multipel adalah sebagai berikut :

a. Menentukan formulasi hipotesis.

𝑟𝑦2 𝑛 3

1 𝑟2

𝑦2

H03 : ρ=0 Nilai Pasar tidak berpengaruh terhadap return saham. H13 : ρ>0 Nilai Pasar berpengaruh terhadap return saham.

H04 : R=0 Profitabilitas dan nilai pasar tidak berpengaruh terhadap nilai pasar.

(14)

b. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi parsil dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : (Sudjana, 2005:108) Keterangan :

R = koefisien korelasi ganda. k = banyaknya peubah bebas n = banyaknya ukuran sampel

c. Jika > , maka H ditolak dan Ha diterima.

Jika < , maka H diterima dan Ha ditolak.

d. Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.

𝑅2 𝑘

Referensi

Dokumen terkait

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006). Untuk menghindari bias

Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kacang panjang dengan perlakuan invigorasi menggunakan priming dengan pasir dan matriconditioning dengan serbuk gergaji yang dilakukan

Tujuan Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya memiliki distribusi normal atau tidak

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah jika

Melalui slide power point pada live streaming Youtube (Integrasi ICT), siswa mampu menemukan (C6) pokok pikiran tentang pokok pikiran dan informasi penting yang terdapat

Memiliki beberapa tujuan yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006). Tujuan

Uji normalitas data adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak.. Menurut (Ghozali,