• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENERIMAAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING GOOGLE DRIVE DALAM SISTEM PEMBELAJARAN SISWA TINGKAT SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PENERIMAAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING GOOGLE DRIVE DALAM SISTEM PEMBELAJARAN SISWA TINGKAT SMK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENERIMAAN TEKNOLOGI

CLOUD COMPUTING

GOOGLE

DRIVE DALAM SISTEM PEMBELAJARAN SISWA TINGKAT SMK

Ana Rusmardiana

1)

, Dwi Yulistyanti

2)

, Fitriana Destiawati

3) 1,2,3)Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Jl Nangka 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa-Jakarta Selatan 12530

Email :[email protected]), [email protected]2),[email protected]3)

Abstrak

Salah satu teknologi baru yang mengalami

perkembangan pesat teknologi komputasi awan (cloud storage). SMK di Jakarta adalah sebuah sekolah kejuruan yang mempromosikan pengembangan dan penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan belajar mengajar siswa. Oleh karena itu, sekolah merasa perlu untuk memperkenalkan media penyimpanan dan berbagi data pada siswa bahwa tidak ada hambatan untuk penyelesaian tugas, yaitu aplikasi Google Drive. Model yang digunakan dari Technology Acceptance Model (TAM) untuk menyertakan dua variabel eksternal, yaitu CSE dan TT dan 4 variabel menerima adalah PEOU, PU, ATT dan IU untuk mengetahui aplikasi Google Drive penerimaan teknologi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi atau moderasi di antara jenis kelamin / seks dan Status Sekolah. Pengambilan sampel menggunakan kuesioner dengan 180 responden di 20 SMK di jakarta. Metode pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan AMOS 18.0 software.

Kata kunci: Technology Acceptance Model

(TAM), Google Drive, moderasi, jenis kelamin

status sekolah, cloud computing (cloud storage) .

1. Pendahuluan A. Latar Belakang

Banyak permasalahan yang ada di dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah seperti : tugas yang diberikan oleh guru tidak sesuai yang diminta di karenakan kurangnya komunikasi, waktu pengumpulan tugas tidak sesuai, serta bahan-bahan materi yang mudah hilang serta tidak ada back up datanya dan lain - lain. Semua permasalahan tersebut adalah sebagian kecil masalah yang dihadapi baik para siswa atau para guru. Untuk itu di jaman globalisasi dan modern ini di harapkan adanya Teknologi Informasi (TI) yang bisa membantu permasalahan yang dipaparkan sebelumnya serta masalah – masalah yang lebih luas lagi. Sekolah Menengah Kejuruan Kota Jakarta di harapkan mengutamakan perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik. Yang dimana lulusan dari sekolah

kejuruan ini harus sudah siap menghadapi dunia kerja di era globalisasi dan menerapkan pengetahuan mereka selama proses pembelajaran. Pengenalan teknologicloud computingsepertiGoogle Drivedapat diterapkan dalam sistem pembelajaran siswa , dimana siswa diperkenalkan media penyimpanan atau share data melalui jaringan internet atau kita sebut cloud storage.

2. Pembahasan

A. Tinjauan Pustaka 1) Teknologi informasi

Rogers (1986) menyatakan bahwa teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek material dan sifatnya), dan aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu). Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai : “ Teknologi informatika yang dapat mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu “ (Wahyudi, 1990).

2) CloudComputing.

“Cloud Computing adalah gabungan antara

pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dengan pengembangan berbasis Internet (‘awan’)” (Anonim, 2012). Cloud computing adalah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan untuk menjaga/mengolah data dan aplikasi (Akhmad, 2010 dalam Mas’at dan Moedjiono, 2012).

3) Cloud Storage.

Terdapat 6 struktur cloud computing yang terdiri dari (1)Cloud Client (2)Cloud Services (3) Cloud Applications (4) Cloud Platform (5)

Cloud Storages (6) Cloud Infrastructure

(Anonim,2012). Salah satu layanan yang di sediakan dari struktur Cloud Computing yaitu Cloud Storages.

Cloud Storagesadalah layanan penyimpanan

(2)

Kegunaan Persepsian (Perceived Usefulness) Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived Ease of Use) Sikap terhadap Menggunaka n Teknologi (Attitude towards Using Minat Perliku Menggunaka n Teknologi (Behavioral Intention to Penggunaan Teknologi Sesungguhn ya (Actual Technology Use)

disitu dapat dikelola dari mana saja selama penggunanya terhubung ke cloud storage tersebut melalui internet. Konsepcloud storages sama seperti konsep file server pada suatu kantor perusahaan, hanya saja infrastruktur media storagetersebut dikelola olehprovider clouddan pemanfaatannya dijadikan layanan penyimpanan file yang dapat diakses dari internet (Anonim,

2012).

Gambar 1. StrukturCloud Computing (Sumber:Anonim,2012)

4) Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan

milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dariGoogle Docsdan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan, hanya Google Docs lebih dianggap penyimpan pengolah kata (dokumen), bukan layanan simpan file berbasis cloud. Google Drive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ danGoogle Search. 5) Theory of Reasoned Action(TRA)

Theory of Reasoned Action (TRA) yang

dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein tahun 1980. Teori ini diturunkan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap (theory of attitude) yang mempelajari tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior) (Jogiyanto, 2007). Teori tindakan beralasan (Theory of Reason Action) adalah teori yang menjelaskan bahwa minat dari seseorang untuk melakukan (atau tidak melakukan) suatu perilaku merupakan penentu langsung dari tindakan atau perilaku (Jogiyanto, 2007).

Gambar 2.Theory of Reason Action(TRA) 6) Technology Acceptance Models(TAM)

Salah satu teori tentang penggunaan system teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan system teknologi informasi adalah model penerimaan teknologi (Technologi Acceptance Model/TAM). Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis (1989). Teori ini dikembangkan dari Theory of Reasoned Action

(TRA)oleh Ajzen dan Fishbein (1980) (Jogiyanto,

2007). Model TAM berasal dari teori psikologis untuk menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berlandaskan pada kepercayaan (beliefs), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (User Behavior Relatioship). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model ini akan menggambarkan bahwa penggunaan SI akan dipengaruhi oleh variabel kemanfaatan (Usefullness) dan variabel kemudahan pemakaian (Ease of Use), dimana keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang telah teruji secara empiris (DAVIS,1989).

Sumber: Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007) Gambar 3.Technology Acceptance Models

(TAM)

Selanjutnya model TAMyang di uji validitasnya mengalami perkembangan dengan menambah beberapa variable eksternal yang menerangkan lebih lanjut atau menjadi penyebab (antecedent) dari kegunaan persepsian (Perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use) di TAM (Jogiyanto, 2007).

Sumber: Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007) Gambar 4.Technology Acceptance Models

(TAM) yang dikembangkan 7) Structural Equation Modeling(SEM)

(3)

Structural Equation Modeling (SEM) merupakan gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor(factor analysis)

yang dikembangkan di bidang

psikologi/psikometri dan model persamaan simultan(Simultaneous Equatiun Modeling)yang dikembangkan di bidang ekonometrika (Ghozali, 2008). Structural Equation Modeling (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis variabel laten, variabel indikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. Dengan menggunakan SEM, memungkinkan untuk dapat menganalisis hubungan antara variabel latel dengan variabel indikatornya, hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel laten yang lainnya, juga dapat diketahui besarnya kesalahan pengukuran.

8) Analysis of Moment Structures (AMOS) Amos (Analysis of moment Structure) merupakan salah satu program atau software yang digunakan untuk mengistemasi model pada model persamaan struktural (SEM) (Ghozali, 2008). Amos mengimplementasikan pendekatan yang umum untuk analisa data pada model persamaan struktural yang menjelaskan analisa struktural kovarians, ataukasual modeling

9) Kerangka Pemikiran

Karena penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa siap siswa/i SMK di Jakarta menggunakan teknologi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku penerimaan mereka terhadap teknologi aplikasi Google Drive. Maka berdasarkan hal tersebut, model penelitian Michael Reid dan Yair Levy di jadikan acuan model dengan penambahan variable moderasi tingkatan/kelas.

Gambar 6.Technology Acceptance Model(TAM) Penelitian Ini

10) Hipotesis

Hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini meliputi hipotesis umum dan hipotesis khusus.

Hipotesis umum:

H01 : Diduga pengguna aplikasi Google Drivedalam hal ini adalah siswa/i SMK di Jakarta sudah siap menerima teknologi generasi cloud

computingaplikasiGoogle Drive.

H02 : Diduga tidak ada pembedaan antara

gender/jenis kelamin dan tingkatan/kelas yang

bersangkutan dalam penerimaan aplikasi Google Drivedi SMK di Jakarta.

Hipotesis khusus:

H1 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self

Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh

terhadap kepercayaan teknologi Google Drive (Technology Trust/TT).

H2 : Diduga kepercayaan teknologi

Google Drive (Technology Trust/TT) secara

signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU).

H3 : Diduga kepercayaan

teknology Google Drive (Technology Trust/TT) secara signifikan berpengaruh terhadap kemudahan menggunakan Google Drive (Perceived Ease of Use/PEOU).

H4 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self

Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh

terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU).

H5 : Diduga persepsi kemampuan diri terhadap komputer (Computer Self

Efficacy/CSE) secara signifikan berpengaruh

terhadap kemudahan menggunakanGoogle Drive (Perceived Ease of Use/PEOU).

H6 : Diduga persepsi kemudahan menggunakan Google Drive (Perceived Ease of

Use/PEOU) secara signifikan berpengaruh

terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU).

H7 : Diduga persepsi kemudahan menggunakanGoogle Drive x (Perceived Ease of

Use/PEOU) secara signifikan berpengaruh

terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT.

H8 : Diduga persepsi persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness/PU) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadapGoogle Drive(Attitude Towards/ATT).

H9 : Diduga persepsi kemanfaatan

(Perceived Usefulness/PU) secara signifikan

berpengaruh terhadap persepsi sikap niat/keinginan untuk menggunakanGoogle Drive (Intention to Use/IU).

H10 : Diduga persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT) secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap niat/keinginan untuk menggunakanGoogle Drive(Intention to Use/IU).

H11 : Diduga jenis kelamin secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadapGoogle Drive x(Attitude Towards/ATT) dalam mempengaruhipenerimaan aplikasi Google Drive

H12 : Diduga tingkatan/kelas secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi sikap terhadap Google Drive (Attitude Towards/ATT)

(4)

dalam mempengaruhipenerimaan aplikasi Google Drive

B. Tujuan Dan Manfaat. 1) Tujuan

Adapun tujuan dan dari penelitian ini adalah Melakukan kajian identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana penerimaan pengguna pada teknologi baru yaitu aplikasi

Google Drive di SMK Kota Jakarta. Untuk

mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan aplikasi Google Drive bagi penggunanya dalam hal ini siswa SMK Kota Jakarta karena Google Drive merupakan salah satu aplikasi cloud computing yang bagus, di karenakan nama google sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum khususnya para siswa sekolah menengah kejuruan di jakarta. Menciptakan model berbasis teori baru mengenai penerimaan teknologi dengan menggunakan pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM) dalam penerapan

aplikasi Google Drive mengembangkan model Reid dan Levy (2010).

C. Metode Penelitian 1) Populasi dan Sample

a. Populasi

Yang dimaksud populasi dalam penelitian kali ini diperoleh dari sekolah-sekolah di Kota Jakarta khususnya SMK. Mulai dari tingkat kelas X dan XI.

b. Sampel

Sampel yang diambil dari populasi siswa disekolah tersebut diambil individu yang dapat dijadikan responden SMK di Kota Jakarta yang menggunakan fasilitas aplikasiGoogle Drive.

Mengingat jenis sampel yang diambil tidak dipilih secara acak dan unsur populasii yang terpilih menjadi sampel disebabkan karena sudah direncanakan oleh peneliti, teknik pengambilan sampel menggunakan teknikPurposive Sampling. Hair (1996), merekomendasikan jumlah sampel minimal untuk SEM adalah 100 sampai 200.

2) Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini melalui beberapa tahap dalam pengembangannya yaitu:

a. Studi keputakaan,

Data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengumpulan data bersifat teoritis. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian, dan sumber-sumber lain

yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas.

b. Kuesioner.

Data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner bersifat closed question dimana responden dapat dengan cepat dan mudah menjawab kuesioner.

c. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner yang dibuat dengan menggunakan closed questions agar responden di SMK di Jakarta dapat dengan mudah menjawab kuesioner dan data dari kuesioner tersebut dengan cepat dianalisis secara statistic, serta pernyataan yang sama dapat diulang dengan mudah. Kuesioner pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala Semantic Differential. Hasil kuesioner berupa data, akan disimpan dalam format excel dan langsung digunakan sebagai data mentah untuk analisa dengan software AMOS 18. D. Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini, model berbasis teori yang dikembangkan merupakan adopsi penerimaan teknologi penelitian Michael Reid dan Yair Levy (2008) dengan menambahkan variabel moderasi status sekolah seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1 Model yang dimodifikasi untuk penelitian

Michael Reid dan Yair Levy (2008). Tabel 1. Kuisioner Pernyataan Pendapat Saya dapat menginstal komputer dengan sangat baik Saya dapat menjalankan komputer dengan sangat baik 1 6 ST S SS

X

1 ST S SS 6

X

(5)

Pada penelitian ini terdapat 1 (satu) konstruk

eksogen dan 5 (lima) konstruk endogen dengan

menggunakan 2 (dua) variabelmoderasi.

Konstruk eksogen adalah variabel yang tidak dapat diprediksi atau tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Pada model meliputi :

a. Computer Self Efficacy (kemampuan diri terhadap

komputer).

Sedangkan konstruk endogen atau disebut variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menerima akibat karena adanya variabel endogen. Pada model meliputi :

a. Technology Trust(kepercayaan teknologi)

b. Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan

penggunaan)

c. Perceived of Usefulness(persepsi kemanfaatan)

d. Attitude Towards(sikap terhadap)

e. Intention to Use (niat/keinginan untuk

menggunakan)

Variabelmoderasiadalah variabel bebas kedua yang sengaja dipilih oleh pene!iti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dan variabel tergantung. Variabel ini diukur, dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Dalam model meliputi :

a. Gender/Jenis Kelamin b. Status Sekolah

F. Kesimpulan

a. Para siswa/i SMK di Jakarta sudah cukup siap dan menerima teknologi aplikasi

Google Drive untuk digunakan

menyelesaikan tugas kelompok siswa yang dijelaskan melalui hubungan kausal indeks terhadap penerimaan teknologi aplikasi Google Drive di SMK Setia Negara.

b. Dari hasil model akhir penelitian dapat di lihat faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi aplikasi Google

Drive melalui hubungan kausal indeks

terhadap penerimaan teknologi aplikasi

Google Drivedi SMK Setia Negara sebagai

berikut :

1. Variabel kemampuan diri terhadap teknologi untuk menggunakan aplikasi Google Drive (CSE) yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap kepercayaan terhadap teknologi (TT). 2. Variabel kepercayaan terhadap teknologi (TT) dan kemampuan diri terhadap komputer (CSE) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara

signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan untuk penggunaan (PEOU).

3. Variabel kepercayaan terhadap teknologi (TT) dan persepsi kemudahan untuk penggunaan (PEOU) dalam menggunakan aplikasi

Google Drive yang merupakan salah

satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (PU). 4. Variabel persepsi kemudahan untuk

penggunaan (PEOU) dan persepsi kemanfaatan (PU) dalam menggunakan aplikasi Google Drive yang merupakan salah satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap sikap terhadap penggunaan (ATT). 5. Variabel persepsi kemanfaatan (PU)

dan sikap terhadap penggunaan (ATT) dalam menggunakan aplikasi

Google Drive yang merupakan salah

satu indeks penerimaan teknologi secara signifikan berpengaruh terhadap niat/keinginan untuk menggunakan (IU).

6. Berdasarkan analisis sub-grup model moderating keragaman jenis kelamin dan Status sekolah dapat ditarik kesimpulan yaitu :

a) Penilaian disini menggunakan jenis kelamin, yaitu Laki-laki dan wanita, setelah dilakukan penelitian laki-laki tidak ada yang berpengaruh pada setiap variabel yang ada, sedangkan wanita sangat berpengaruh pada penerimaan terhadap teknologi, itu terdapat pengaruh yang signifikan.

b) Penilaian disini menggunakan status sekolah, yaitu SMK Negeri dan Swasta, setelah dilakukan penelitian Status Sekolah/SMK Negeri tidak ada yang berpengaruh pada setiap variabel yang ada, sedangkan Status Sekolah/SMK Swasta sangat berpengaruh pada penerimaan terhadap teknologi, itu terdapat pengaruh yang signifikan. 7. Model yang diajukan dalam

penelitian ini yaitu model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model) tidak sepenuhnya terbukti secara empiris dalam penelitian penerimaan aplikasi Google Drive dalam pembelajaran siswa di SMK di Jakarta. Oleh karena itu karena hasil

(6)

kesesuaian model diperoleh penjelasan bahwa data lapangan tidak mendukung adanya model yang fit (sesuai) dengan populasinya maka kesimpulan dari hasil penelitian ini hanya berlaku untuk sampel penelitian yaitu pengguna teknologi aplikasi Google Drive untuk penyelesaian pembelajaran siswa di SMK di Jakarta.

G. Daftar Pustaka

[1] Anonim. (2011). “Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions” Cloud Computing [http://paperfold.wordpress.com/2011/04/06/clou d-computing/] (Akses 3 april 2014)

[2] Anonim. (2012). Layanan Cloud Storage

[http://www.cloudindonesia.or.id/layanan-cloud-storage.html] (Akses 2 mei 2014)

[3] Anonim. (2012).Pengertian Google Drive

[http://id.wikipedia.org/wiki/GoogleDrive] (Akses 2 Juni 2014)

[4] Fatonah, N.S. (2012). Kajian Efektivitas E-Learning Dalam Mendukung Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus Universitas Mercubuana. Tesis Magister Komputer Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur: Jakarta

[5] Ghozali. (2008). Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan program AMOS 16.0. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

[6] Hair, J., Rolph E.A., Ronald L.T., Wiliam C.B. (1998).Multivariate Data Analysis with Readings

(4thed.). Englewood, New Jersey: Prentice Hall.

[7] Jogiyanto. (2007), Sistem Informasi

Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

[8] Maria, S., dan Widodo, P.P. (2010). ”Kajian Penggunaan Adobe Photoshop Berdasarkan Pendekatan TAM: Studi Kasus Pada SMK Negeri 5 Tangerang”,STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. [9] Mas’at, A dan Moedjiono. (2012). “Strategi

penerapan cloud computing pada sistem diseminasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika (MKKUG)”, Universitas Budi Luhur, Jakarta.

[10] McCord. M dan Ratnasingam. P. (2004). “The Impact of Trust on the Technology Acceptance Model in Business to Consumer E–Commerce”, Warrensburg.

[11] Nah, F.F.H., Tan, X, The, S.H. (2004), An Empirical investigation on end-users' acceptance of enterprise system, dalam Information Resources Management Journal Vol.l7, NO.3.

[12] Novita, I. (2011). “Kajian Penerimaan Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek Berbasis Open Source Dengan Pendekatan TAM (Technology Acceptance Model): Studi Kasus Universitas Budi Luhur”,Universitas Budi Luhur, Jakarta.

[13] Reid, M dan Levy, Y. (2008). “Integrating Trust and Computer Self-Efficacy with TAM: An Empirical Assessment of Customers’ Acceptance of Banking Information System (BIS) in Jamaica”.

[14] Rogers, M.E. (1986). “Communication

Technology- The New Media in Society, The Free Prees, A. Dursion of Macmillin, Inc.”, New York,1986 [http://syopian.net/blog/?p=1088] (Akses 31 Juni 2014

[15] Santoso, S. (2010). Statistik Nonprametrik, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.

[16] ---. (2011). Structural Equation Modeling (SEM) Konsep & Aplikasi dengan AMOS 18. Jakarta: Elex Media Komputindo. [17] Wahyudi. (1990). Teknologi Informasi dan

Produksi Citra Bergerak. Jakarta Gramedia. [18] Wangpipatwong, S., Chutimaskul,W., dan

Papasratorn B., (2008). “Understanding Citizen’s Continuance Intention to Use e-Government Wensite : a Composite View of Technology Acceptance Model and Computer Self-Efficacy”, Thailand.

Biodata Penulis

Ana Rusmardiana, M.Si, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Unindra PGRI Jakarta, Jurusan Pendidikan Ekonomi, lulus tahun 2005. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jakarta, lulus tahun 2006.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Dwi Yulistyanti, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas STMIK Jakarta, lulus tahun 2012.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta..

Fitriana Destiawati, M.Kom,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas STMIK Jakarta, lulus tahun 2011.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Gambar

Gambar 1. Struktur Cloud Computing (Sumber: Anonim, 2012)
Gambar 6. Technology Acceptance Model (TAM) Penelitian Ini
Gambar 3.1 Model yang dimodifikasi untuk penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dan google drive merupakan salah satu elemen penyedia layanan yang dimaksud, sebab google drive mempasilitasi kita dalam menyimpan data secara on line dengan kapasitas

Google for Education merupakan kumpulan aplikasi yang dikembangkan oleh Google dengan mengintegrasikan Google Mail, Google Drive, Google Classroom, Google Meet, Google

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa index panen terbesar diperoleh dari ubikayu yang dipanen pada umur 12 Bulan Setelah Tanam (BST) yaitu 57.06% yang tidak berbeda dengan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh korelasi spasial yang signifikan sebesar yang berarti bahwa jumlah pengidap HIV atau AIDS pada suatu wilayah atau lokasi

Dalam menganalisis variabilitas curah hujan observasi dengan luaran Global Circulation Model (GCM) yaitu GCM CSIRO (Mk 3.0) dari special report of emission skenario (SRES) dan

Cloud Computing juga berperan penting bagi Organisasi dalam pengambilan keputusan, contoh nya dalam penggunaan salah satu fitur dalam cloud computing yaitu aplikasi google drive,

Jumlah ini lebih baik dibandingkan data yang tercatat pada desa yang berada pada Kecamatan Negeri Agung, dari Desa Mulyasari dan Desa Tanjung Rejo kurang lebih 45 % tidak

Teori behaviorisme menyoroti aspek perilaku kebahasaan yang dapat diamati langsung dan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan reaksi (response).Perilaku bahasa yang efektif