• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 305/Pdt.G/2015/PA.Lt. Μm9# Κm9 #! # DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 305/Pdt.G/2015/PA.Lt. Μm9# Κm9 #! # DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

̎

9

#

Κ

9

#

!

#

k

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :

XXX, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Honorer di TK

Aba 2 Lahat, bertempat tinggal di Jl. Mayor Ruslan I RT.004 RW. 001 Kelurahan Lahat Tengah Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, sebagai Penggugat;

MELAWAN

XXX, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Buruh Harian,

bertempat tinggal di Desa Ulak Lebar Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan meneliti surat-surat dalam berkas perkara ini ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti di persidangan ;

DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 20 Mei 2015 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Lahat di bawah register nomor : 305/Pdt.G/2015/PA.Lt, tanggal 21 Mei 2015, telah mengajukan gugatan cerai dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 31 Januari 2009 di Lahat, yang tercatat pada Kantor Urusan Agama

(2)

Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 057/ 57/ I/ 2009 tanggal 02 Februari 2009;

2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama lebih kurang 6 tahun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri tinggal di rumah orangtua Tergugat sampai pisah dan telah dikaruniai 1 orang anak, bernama Meisyah Nuurza’imah, perempuan, umur 6 tahun, ikut dengan Tergugat;

3. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak sejak bulan Juni 2009 sudah tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terseut disebabkan antara lain :

a. Tergugat malas bekerja sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari dibebankan kepada Penggugat;

b. Tergugat tidak mau diajak hidup mandiri seperti apabila Penggugat mengajak untuk mengontrak rumah Tergugat tidak mau dengan alasan Tergugat tetap mau tinggal dirumah orang tuanya tersebut dan apabila terjadi keributan antara Penggugat dan Tergugat, Tergugat sering berkata akan memberi talak tiga kepada Penggugat bahkan Tergugat berkata seperti itu dihadapan teman-teman Penggugat;

5. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 10 Desember 2013 yang disebakan karena Penggugat mengetahui Tergugat selingkuh dengan wanita lain yang bernama Komala Sari dan Penggugat mengetahui perselingkuhan tersebut Penggugat melihat foto Tergugat dengan selingkuhannya di kontak BBM milik Tergugat;

6. Bahwa sejak kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan rumah orang tua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 1 tahun 5 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak

(3)

pernah lagi saling perduli dan Tergugat tidak pernah memberi nafkah lagi kepada Penggugat;

7. Bahwa selama ini rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga;

8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi, Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan Tergugat dan perceraianlah satu-satunya jalan untuk mengakhiri rumah tangga Penggugat dan Tergugat;

9. Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini ;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menceraikan ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat ;

3. Membebankan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku ; SUBSIDER :

Mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Bahwa pada hari-hari persidangan Penggugat telah hadir menghadap di persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir menghadap di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidaklah ternyata bahwa ketidak hadirannya beralasan sah menurut hukum;

Bahwa Majelis Hakim di persidangan telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan cara menasehati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, sedangkan mediasi tidak dapat dilakukan karena Tergugat tidak datang, kemudian gugatan Penggugat tertanggal 20 Mei 2015 dibacakan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

(4)

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat pada persidangan, telah mengajukan alat-alat bukti berupa :

Bukti Surat :

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor: 057/ 57/ I/ 2009, yang telah dicocokan dengan aslinya, bermaterai cukup dan dinazegelen, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, tanggal 02 Februari 2009, (bukti P) ;

Bukti Saksi :

1. Devi Fatwa, dan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, yang pada pokoknya sebagai berikut ;

- bahwa hubungan saksi dengan Penggugat adalah satu organisasi di KNPI;

- bahwa saksi kenal dengan Tergugat;

- bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempst tinggsl dirumah orangtua Tergugat sampai pisah;

- bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;

- bahwa penyebab perselisihan Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat malas bekerja mencari nafkah;

- bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 1 tahun 5 bulan dan selama masa tersebut antara Penggugat dengan Tergugat tidak saling perdulikan lagi;

- bahwa saksi telah berusaha mendamaikan rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, saksi sudah tidak bersedia lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat;

2. Candra Adytia bin Zainal Abidin, dan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, yang pada pokoknya sebagai berikut ;

- bahwa hubungan saksi dengan Penggugat adalah bertetangga; - bahwa saksi kenal dengan Tergugat;

- bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dirumah orangtua Tergugat sampai pisah;

(5)

- bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;

- bahwa penyebab perselisihan Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat malas bekerja mencari nafkah dan Tergugat selingkuh dengan wanita lain;

- bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 1 tahun 5 bulan dan selama masa tersebut antara Penggugat dengan Tergugat tidak saling perdulikan lagi;

- bahwa saksi telah berusaha mendamaikan rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, saksi sudah tidak bersedia lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat;

Bahwa Penggugat selanjutnya menyatakan mencukupi alat buktinya dan menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap akan bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan ;

Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk dan mengutip Berita Acara Persidangan perkara ini, yang dinyatakan sebagai hal yang tidak terlepas kaitannya dengan putusan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya, sedangkan ketidak hadirannya tidak ternyata beralasan sah menurut hukum.

Menimbang, bahwa perkara ini merupakan tugas dan wewenang Pengadilan Agama Lahat berdasarkan Pasal 49 ayat (1) dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dipersidangan telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan Tergugat dengan cara menasehati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi

(6)

upaya tersebut tidak berhasil, sedangkan upaya mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak hadir di persidangan ;

Menimbang, bahwa alasan pokok yang diajukan oleh Penggugat adalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak sejak bulan Juni 2009 mulai goyah, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang dipicu karena :

a. karena Tergugat malas bekerja sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari dibebankan kepada Penggugat;

b. Tergugat tidak mau diajak mandiri seperti apabila Penggugat mengajak untuk mengontrak rumah Tergugat tidak mau dengan alasan Tergugat tetap mau tinggal dirumah orang tuanya tersebut, dan puncak perselisihan terakhir antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 10 Desember 2013 yang disebakan oleh karena Penggugat mengetahui Tergugat selingkuh dengan wanita lain yang bernama Komala Sari dan Penggugat mengetahui perselingkuhan tersebut Penggugat melihat foto Tergugat dengan selingkuhannya di kontak BBM milik Tergugat, sehingga menyebabkan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah dan tidak saling perdulikan lagi, karenanya Penggugat menuntut cerai ;

Menimbang, bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita surat gugatannya dapat dikualifikasikan kedalam alasan perceraian menurut Penjelasan Pasal 39 ayat 2 huruf f Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami-istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. ;

Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak pernah datang menghadap di persidangan, patut dapat diduga Tergugat secara tidak langsung telah mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat, namun karena perkara perceraian ini merupakan hukum acara perdata bersifat khusus, maka Majelis Hakim merujuk pada aturan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tetap membebankan kepada Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil

(7)

gugatannya, dengan mendengarkan pihak keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami isteri tersebut ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa fotokopi kutipan akta nikah (P), yang menurut Majelis Hakim telah memenuhi persyaratan materiil dan formil sebagai alat bukti, dan berdasarkan alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sejak tanggal 31 Januari 2009 dan belum pernah bercerai. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in judicio) ;

Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu Devi Fatwa (Teman dekat) dan Candra Adytia (tetangga), yang keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, pada pokoknya satu sama lain saling bersesuaian serta menguatkan dalil-dalil yang diajukan Penggugat. Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa keterangan para saksi telah memenuhi syarat formil dan materiil, sebagaimana Pasal 175 dan 309 R.Bg, karenanya sudah patut dijadikan bukti dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta hukum yaitu bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang awalnya dalam keadaan rukun dan harmonis namun sejak bulan Juni 2009 tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran dan perselisihan karena

a. Tergugat malas bekerja sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari dibebankan kepada Penggugat;

b. Tergugat tidak mau diajak mandiri seperti apabila Penggugat mengajak untuk mengontrak rumah Tergugat tidak mau dengan alasan Tergugat tetap mau tinggal dirumah orang tuanya tersebut; yang menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah Penggugat pergi meninggalkan rumah orang tua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 1 tahun 5 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat

(8)

dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli dan Tergugat tidak pernah memberi nafkah lagi kepada Penggugat; sedangkan Para Saksi tidak sanggup lagi merukunkan karena sudah dilakukan tetapi tidak berhasil Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas dan juga upaya Majelis Hakim di persidangan merukunkan Penggugat dengan cara menasehati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil oleh karena Penggugat tidak bersedia lagi, dan bahkan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah setidak-tidaknya sudah berjalan selama 1 tahun 5 bulan, Penggugat pergi meninggalkan rumah orangtua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 1 tahun 5 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli dan Tergugat tidak pernah memberi nafkah lagi kepada Penggugat, Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga keduanya sudah retak dan pecah sedemikian rupa sifatnya, sehingga sulit disatukan kembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat dan Tergugat, sehingga memaksakan rumah tangga yang sedemikian untuk tetap bersatu akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua pihak, padahal kemudharatan tersebut harus dihilangkan sebagaimana kaidah ushul fiqh yang oleh Majelis Hakim diambil alih sebagai sandaran pertimbangan yaitu :

ا ب مد د ا ءرد

Artinya : “ Menolak kerusakan harus didahulukan daripada menarik

kemaslahatan “

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Majelis Hakim telah mendengar keterangan keluarga dan/atau orang dekat dengan Penggugat sekaligus sebagai Saksi, sehingga maksud ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 176 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan

(9)

ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi alasan hukum dan persyaratan sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, karenanya Majelis Hakim merujuk Pasal 119 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dapat menetapkan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan talak satu Ba'in Sughra Tergugat kepada Penggugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg gugatan Penggugat dikabulkan dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim memandang perlu untuk memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang tersebut ;

Menimbang, bahwa perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, yang telah di rubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pasal 91A ayat (3) dan ayat (5) ;

Mengingat dan memperhatikan Hukum Islam dan segala peraturan serta perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dalam perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;

(10)

3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (XXX) terhadap Penggugat

(XXX);

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 316.000.- (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Demikian Putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal -01 Ramadhan 1436 Hijriyah oleh kami Syahirdin, S. Ag, SH, Hakim Pengadilan Agama Lahat sebagai Ketua Majelis, Drs. Mardani dan Drs. Jamaludin, SH., sebagai Hakim-Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh Hj. Mahillah, S. Ag sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ; Hakim Ketua, Syahirdin, S. Ag, SH ttd Hakim Anggota, ttd ttd 1. Drs. Mardani 2. Drs. Jamaludin, SH. Panitera Pengganti ttd Hj. Mahillah, S. Ag

(11)

Perincian biaya perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,. 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,. 3. Biaya Panggilan : Rp 225.000,. 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,. 5. Biaya Materai : Rp 6.000,- ________________________________________________ J u m l a h : Rp. 316.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan hasil belajar ini dapat kita lihat dari rata-rata kelas siswa pada skor dasar sebelum melakukan tindakan penelitian yaitu 67,50 dan setelah

Fungsi koordinasi antar unit teknis yang dilakukan oleh Sekretariat Ditjen PEN salah satunya dengan pengoordinasian unit di lingkungan Ditjen PEN terkait

Alasan peneliti mengadakan penelitian di lokasi tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebagai bahan materi penelitian kali ini, dengan

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif,

Ucapan Terima Kasih merupakan bagian terpisah yang dibuat di bagian akhir naskah, sebelum Daftar Pustaka yang wajib dibuat. Pada bagian ini ditulis pihak-pihak yang telah

(2) Kemampuan keuangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2010-2013 rata-rata berada dalam katagori

Untuk pertumbuhan pergerakan jumlah pesawat terbang dianalisis dengan memperkirakan jumlah penumpang agar dapat ditampung sebanyak 80% (load factor 80%) tiap tahunnya oleh