• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. optimalnya nilai ulangan siswa di sekolah. Guru memberikan ulangan kepada. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. optimalnya nilai ulangan siswa di sekolah. Guru memberikan ulangan kepada. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belum optimalnya nilai akademis siswa, dapat dilihat dari belum optimalnya nilai ulangan siswa di sekolah. Guru memberikan ulangan kepada siswa, untuk membantu siswa dalam mencapai suatu tujuan instruksional. Ulangan merupakan salah satu cara guru, untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran di sekolah, yang telah diajarkan oleh seorang guru. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa:

Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ulangan dibagi atas beberapa jenis, yaitu; ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ulangan dapat diukur kualitasnya, dengan cara penerapan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada setiap mata pelajaran. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, tentang Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), menyatakan bahwa:

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan. Untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.

(2)

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), memiliki nilai ambang batas yang beragam. Setiap nilai ambang batas tersebut, tergantung dari ketetapan satuan pendidikan.

SMK Sangkuriang I Cimahi merupakan salah satu satuan pendidikan, yang menetapkan nilai ambang batas pada mata pelajaran dasar produktif dengan nilai 75 dan mata pelajaran produktif dengan nilai 78. Hasil survei Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK Sangkuriang I Cimahi, pada ulangan mata pelajaran keahlian produktif, kelas XI AP sebagai berikut:

Tabel 1. 1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian

Kelas XI Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif SMK SANGKURIANG I Cimahi

Tahun Ajaran 2012/2013

No SMK Kelas KKM

Nilai Mata Pelajaran Produktif di atas KKM (%) Rata rata Menangani Penggandaan Dokumen Kearsipan Mengelola Peralatan Kantor Membuat Dokumen 1 SMK Sangkuriang I Cimahi XI - AP-1 78 91% 98% 100% 50% 85% XI - AP-2 78 80% 70% 90% 91% 83% XI - AP-3 78 68% 95% 90% 70% 81% Rata Rata 80% 88% 93% 70% 83%

Sumber : Bagian Kurikulum SMK Sangkuriang I Cimahi

Data di atas memberikan informasi, nilai ulangan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran, pada mata pelajaran Produktif, di SMK Sangkuriang I Cimahi, pada tahun ajaran 2012/2013. Terlihat bahwa, nilai ulangan pada salah satu KD (Kompetensi Dasar) membuat dokumen, terdapat siswa yang nilai

(3)

ulangannya masih belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum, harus melakukan perbaikan atau remedial. Data berkenaan dengan jumlah siswa, kelas XI AP 3 yang mengikuti remedial, pada mata pelajaran produktif adalah sebagai berikut:

Data di atas memberikan informasi, banyak siswa yang mengikuti remedial. Pada standar kompetensi membuat dokumen, terdapat 14 orang siswa yang harus mengikuti remedial. Hal ini menerangkan bahwa kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran produktif, dihadapkan dengan masalah, belum optimalnya motivasi belajar siswa.

14 siswa 2 siswa 5 siswa 14 siswa Gambar 1 . 1

Hasil Survei Peserta Remedial Mata Pelajaran Produktif Kelas XI Administrasi Perkantoran 3

SMK Sangkuriang I Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013

Menangani Penggandaan Dokumen Kearsipan

Mengelola Peralatan Kantor Membuat Dokumen

(4)

Belum optimalnya motivasi belajar, harus segera dicarikan solusinya, karena akan berdampak pada lulusan siswa SMK. Dampak belum optimalnya motivasi belajar adalah penurunan nilai akademis siswa, perhatian terhadap pembelajaran berkurang, kegiatan pembelajaran menjadi tidak efektif dan kegiatan praktek siswa menjadi tidak kondusif. Hal ini penting bagi satuan pendidikan, karena sekolah menengah kejuruan akan mencetak lulusan yang siap untuk bekerja.

Belum optimalnya motivasi belajar siswa, dapat diatasi dengan menggunakan grand teori belajar kognitif dari Robert M Gagne. Teori belajar kognitif, membahas tentang hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor internal merupakan faktor yang ditimbulkan dari dalam individu. Salah satu faktor internal, yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar. Faktor eksternal merupakan faktor yang ditimbulkan dari lingkungan atau faktor luar dari individu, faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah media pembelajaran, salah satu jenis media yang mempengaruhi hasil belajar adalah media pembelajaran berbasis komputer.

Media pembelajaran berbasis komputer, merupakan faktor eksternal dari hasil belajar yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001;137), menyatakan bahwa: “Kelebihan penggunaan komputer dalam pembelajaran diantaranya adalah Cara kerja baru

(5)

Dengan demikian, berdasarkan teori belajar kognitif dari Robert M Gagne, media pembelajaran berbasis komputer, dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Mengatasi belum optimalnya nilai akademis siswa, diperlukan motivasi belajar yang optimal. Demi mewujudkan motivasi yang optimal, diperlukan sosok seorang guru yang dapat menggunakan media pembelajaran berbasis komputer, untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut. Penulis akan mengangkat sebuah judul tentang, pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa, (studi kasus pada mata pelajaran produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi).

B. Identifikasi Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya motivasi belajar siswa, di SMK sangkuriang I cimahi. Motivasi belajar merupakan peranan yang sangat penting, dalam terciptanya hasil belajar yang baik. Belum oprimalnya motivasi belajar siswa, harus segera ditindak lanjuti. Mengingat peran dari motivasi belajar yang sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil belajar.

Motivasi belajar merupakan bagian faktor internal dari hasil belajar, sehingga pengaruh motivasi belajar, banyak dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal, yang dapat mempengaruhi motivasi belajar

(6)

adalah media pembelajaran berbasis komputer. Dalam penelitian ini, motivasi belajar akan dikaji dalam prespektif teori hasil belajar.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan masalah (Problem Statment) berikut: Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, yang dilakukan oleh seorang pengajar pada mata pelajaran produktif, di SMK Sangkuriang I Cimahi, dalam pelaksanaannya belum terlaksana dengan efektif. Hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif belum optimal sepenuhnya. Kondisi semacam ini akan berdampak negatif terhadap lulusan di SMK Sangkuriang I Cimahi

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan masalah (Problem Statment) di atas, masalah dalam penelitian ini, secara empirik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (Research Question) sebagai berikut:

1. Bagaimana efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, yang dilakukan oleh guru mata pelajaran produktif, pada jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.

2. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran, di SMK Sangkuriang I Cimahi.

3. Adakah pengaruh efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, terhadap tingkat motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.

(7)

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari melakukan penelitian ini adalah mencari segala bahan dan informasi, untuk memperoleh gambaran yang jelas, berkenaan dengan Pengaruh media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah, tentang penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, terhadap motivasi belajar siswa. Dalam peningkatan prestasi siswa, ditinjau dari nilai akademis siswa.

Analisis tersebut diperlukan, untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, yang dilakukan oleh guru mata pelajaran produktif, jurusan Adminstrasi Perkantoran di SMK Sangkurinag I Cimahi.

2. Mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.

3. Mengetahui pengaruh efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, terhadap motivasi belajar siswa, pada mata pelajaran produktif, jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi.

(8)

E. Kegunaan Penelitian

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dapat dicapai, maka penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu; kegunaan teoritis dan kegunaan praktis,

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini, akan dapat dijadikan studi dan bahan penelitian selanjutnya yang relevan, untuk dapat memperkaya temuan ilmiah yang lain bagi para calon peneliti lainnya. Hasil penelitian ini juga dapat sebagai bahan informasi, untuk dapat mengenal dan memahami terhadap teori belajar, yang erat kaitanya dengan media pembelajaran berbasis komputer. Manfaatnya akan berdampak dan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan menjadi sumber bacaan ilmu tentang pembelajaran yang efektif.

2. Keguanaan Praktis

Dari hasil penelitian yang akan dilakukan peneliti, diharapkan dapat menuai manfaat sebagai berikut:

a. Sebagai sumber masukan, bagi guru yang mengajar mata pelajaran produktif, pada jurusan administrasi perkantoran. Bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan motivasi belajar siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

(9)

b. Sebagai masukan kepada siswa, agar lebih memerhatikan motivasi belajar dan mengetahui manfaat dari media pembelajaran berbasis komputer, yang telah disampaikan oleh guru, sehingga siswa dapat mengajukan media apa yang akan digunakan saat kegiatan pembelajaran.

c. Sebagai masukan bagi satuan pendidikan, untuk lebih memperhatikan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Penerapan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, memiliki dampak positif bagi perkembangan dan pembentukan motivasi belajar siswa.

d. Sebagai sumber referensi, bagi pihak pihak terkait yang ada hubunganya dengan kegiatan proses belajar mengajar, menginginkan suatu perubahan prestasi belajar siswa ke arah yang lebih baik. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, sebaiknya intensitasnya lebih ditingkatkan kembali. Mengingat manfaat dari media pembelajaran berbasis komputer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada kegiatan pembelajaran.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini bertujuan untuk meneliti kondisi postur kerja operator saat ini ditinjau dari gaya maksimum yang ditanggung operator dan resiko yang dapat terjadi, menganalisis

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel OCB terhadap Kepuasan layanan adalah positif dan tidak signifikan, hal tersebut

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna sebelum story telling dengan sesudah story telling dalam mengubah perilaku kesulitan makan sayur

Peningkatan harga saham perusahaan akan meningkatkan return saham Perusahaan.Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi rasio DPS maka semakin tinggi pula

karena dengan tingkat profitabilitas yang tinggi maka investor akan tertarik untuk. berinvestasi saham di perusahaan

Perahu” Prabu Prabangkara, Prabu Galuga, Sangkuriang dan Raja Jin. - Ciri-ciri tokoh protagonis orangnya baik, suka menolong, bersikap ramah dan sholeh. - Tokoh

Dan hal tersebut akan semakin memburuk jika kemudian tidak ada penjelasan hukum yang pasti dari pihak - pihak terkait, sesuai dengan ketentuan Pasal 52 undang – undang

In this ‘moment of truth’, it is very important that the service employee speaks the ‘right’ words in the ‘right’ way so that the guest will a first good impression about