Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 1
KETERPADUAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KABUPATEN
HALMAHERA TENGAH
5.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA
Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan
yang mempunyai pengaruh besar terhadap :
1. tata ruang di wilayah sekitarnya;
2. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya; dan/atau
3. peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jenis kawasan strategis kabupaten meliputi kawasan strategis dari sudut kepentingan,
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, antara lain adalah
kawasan metropolitan, kawasan ekonomi khusus, kawasan pengembangan ekonomi
terpadu, kawasan tertinggal, serta kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. Kawasan
strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, antara lain adalah kawasan adat
tertentu, kawasan konservasi warisan budaya, termasuk warisan budaya yang diakui
sebagai warisan dunia. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup, antara lain adalah kawasan pelindungan dan pelestarian lingkungan
hidup, termasuk kawasan yang diakui sebagai warisan dunia.
Nilai strategis kawasan tingkat kabupaten/kota diukur berdasarkan aspek
eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi penanganan kawasan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya pada Pasal 1 ayat
(30) dalam UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dijelaskan bahwa penataan
ruang diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup
kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya dan atau lingkungan. Kawasan Strategis
Kabupaten Halmahera Tengah, yaitu:
1. Kawasan strategis dari sudut pertahanan dan keamanan di Kabupaten Halamahera
Tengan adalah kawasan Pulau Jiew yang merupakan pulau terluar Indonesia yang
terletak di Laut Halmahera dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Jiew ini
merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Halmahera, provinsi Maluku
Utara;
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 2
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi :
a. kawasan Kota Weda, meliputi Kecamatan Weda
b. kawasan Kota Terpadu Mandiri meliputi Kecamatan Weda Tengah
c. kawasan Agropolitan meliputi Kecamatan Weda Selatan
d. kawasan Industri Nikel meliputi Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan
Pulau Gebe
3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya yaitu: Kawasan sentra
budaya, meliputi Kecamatan Weda dan Kecamatan Patani
4. Sumber Daya Alam/Teknologi Tinggi, kaw. pariwisata, meliputi Kec. Weda dan Kec.
Weda Utara, Kec. Patani, Kec. Patani Utara, dan Kec. Pulau Gebe.
5. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
terdiri atas : kawasan Taman Nasional Aketajawe, meliputi Kecamatan Weda dan
Kecamatan Weda Tengah. Kawasan hutan lindung berada di Kecamatan Weda,
Weda Selatan, Weda Tengah, Weda Utara, dan Kecamatan Pulau Gebe,
Tabel 5.1. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Berdasarkan RTRW
Kawasan Strategis
Kabupaten
Sudut Kepentingan
Lokasi/Batas Kawasan
Kawasan Pulau Jiew
pertahanan dan keamanan
Pulau Jiew
Kawasan Kota Weda
Ekonomi
Kec. Weda
Kawasan Kota Terpadu
Mandiri
Ekonomi
Kec. Weda Tengah
Kawasan Agropolitan
Ekonomi
Kec. Weda Selatan
Kawasan Industri Nikel
Ekonomi
Kec. Weda Tengah, Kec.
Pulau Gebe
Kawasan sentra budaya
Sosial Budaya
Kec. Weda, Kec. Patani
Kawasan pariwisata
SDA
Kec. Weda & Kec. Weda
Utara, Kec. Patani, Kec. Patani
Utara, dan Kec. Pulau Gebe
kawasan Taman Nasional
Aketajawe
Lingkungan Hidup
Kec. Weda, Kec. Weda
Tengah
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 3
Tabel 5.2. Arahan RTRW Kabupaten Halmahera Tengah
ARAHAN POLA RUANG ARAHAN STRUKTUR RUANG
Kawasan permukiman
yang akan
dikembangkan yang
tersebar di setiap ibukota
kecamatan dan ibukota
kabupaten
pengembangan pelayanan air minum dilakukan dengan
pengembangan sumber daya air baku yang ditetapkan di Sungai Fidi
dan Telaga Moriala Kecamatan Weda, Sungai Sagea Kecamatan
Weda Utara, Sungai Air Jaton Kecamatan Weda Selatan
Kawasan permukiman
transmigrasi di Desa
Waleh, Desa Mesa,
Desa Dote, Desa Piniti
dan Desa Sakam
Pengembangan layanan air minum meliputi
1. Wilayah permukiman dan pengembangannya
2. Wilayah potensial pengembangan wisata;
3. Wilayah potensial pengembangan perikanan sekitar pesisir;
4. Wilayah potensial pengembangan kawasan industri;
5. Sentra pengembangan pertambangan;
6. Kawasan sentra produksi yang tersebar;
7. Sentra pengembangan kerajinan;
8. Sentra pengembangan produk pertanian
Menyebarkan sarana
pelayanan secara merata
sesuai dengan hirarki
dan sebaran penduduk
dan kegiatan, serta
kebutuhannya.
Pengembangan sistem jaringan air minum baik berupa perpipaan
maupun non perpipaan
Menyediakan sarana
secara lengkap dan
memadai sesuai dengan
hirarki pelayanannya
Peningkatan cakupan pelayanan harus dibarengi dengan kualitas
sistem pengelolaan
Memusatkan sarana
yang setingkat di satu
lokasi atau yang
berdekatan untuk
mengefisiensikan dan
mengefektifkan
pelayanannya
Bagian hilir saluran drainase harus direncanakan sehingga mampu
mengatasi masalah back water curve. Jika diperlukan, harus dibuat
konstruksi penahan pasang surut air laut, seperti: pintu air yang
dibantu oleh kolam tandon dan pompa air, atau membangun
tanggul/tembok di sepanjang kiri kanan muara sungai/saluran.
Di bagian hilir/pantai harus dapat menjamin kemiringan topografi
kawasan agar tidak menimbulkan daerah-daerah rawan genangan
yang baru. Alternatif lainnya adalah dengan menyediakan akses
drainase ke laut berupa saluran-saluran terbuka yang kapasitasnya
sudah melalui perencanaan yang mantap
Program normalisasi sungai yang memperlebar dan memperdalam
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 4
Meningkatkan upaya non-struktur seperti penyuluhan dan sosialisasi
kepada masyarakat untuk menjaga prasarana drainase, serta
penegakan hukum terhadap kegiatan yang merusak prasarana
drainase dan menghambat upaya pemeliharaan drainase
Pengembangan sistem persampahan meliputi pewadahan,
pengumpulan, pengangkutan dan perjalanan serta pengelolaan akhir
di Tempat Pembuangan Akhir
Pengembangan lokasi TPS diarahkan diseluruh ibukota kecamatan
Pengembangan Lokasi TPA Kota Weda diarahkan di Kecamatan
Weda dan Kecamatan Weda Tengah
Beberapa sistem pembuangan limbah air kotor yang dapat
dikembangkan, antara lain:
a. Sistem tangki septik (on site)
b. Sistem komunal (off site)
Rencana pengelolaan air limbah meliputi :
a. Pengolahan air limbah domestik dengan menggunakan metode
kolam aerasi;
b. Pembangunan Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diarahkan di Kecamatan Weda
dan Kecamatan Weda Tengah
Tabel 5.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Halmahera Tengah terkait
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
NO.
USULAN
PROGRAM
UTAMA
LOKASI
MERUPAKAN
KSK (Ya/Tdk)
SUMBER
PENDANAN
INSTANSI
PELAKSANA
1
Penataan
Kawasan Pusat
Pemerintahan
Weda dsk.
Ya
APBN,APBD Bappeda,
Dinas PU
2
Penataan
Kawasan Pusat
Perdagangan
dan Jasa
Weda dsk.
Ya
APBN,APBD Bappeda,
Dinas PU
3
Penataan Land
Mark Kota
Weda dsk.
Ya
APBN,APBD Bappeda,
Dinas PU
4
Penataan
Lingkungan
Kawasan Kota
Wailegi,Kapaleo,
Lelief dan
Wairoro
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 5
Desa Pusat
Pertumbuhan
Seluruh Desa
Kabupaten
Seluruh Desa
Ya/Tdk
APBD
Bappeda,
Dinas PU,
Dinkes,
Diknas, BPLH
8
Pengembangan
Sumber Air
Baku
Sungai Fidi,
Telaga Moriala,
Sungai
Sagea,Sungai
Air Jaton,
Sungai Moncele,
Sungai
Lololimdi,
Sungai Woyo
Gemia, Sungai
Kali Peniti dan
Sungai Niwisia
Ya/Tdk
APBN,
APBD
Kemen PU,
KPAM, Dinas
PU-Prov/Kab
9
Pembangunan
TPS
BPLH, Dinas
PU
10
Pembangunan
Sanitary Land
Fill TPA
BPLH, Dinas
PU
11
Pembangunan
Instalansi Air
Limbah (IPAL)
Weda dan
BPLH, Dinas
PU
12
Panataan
Lingkungan
Permukiman
Skala besar
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 6
13
Revitalisasi
sarana dan
prasarana
perkotaan
Kota Kecamatan Ya/Tdk
APBN,
APBD
Dinas PU,
swasta,
masyarakat
14
Revitalisasi
Kawasan
Permukiman
Pantai
Kawasan
perkotaan dan
perdesaan
Ya/Tdk
APBN,
APBD
Kemen PU,
Dinas PU,
Kemenpera,
swasta,
masyarakat
15
Revitalisasi
Kawasan
Perdagangan-Jasa yang ada
Ibu Kota
Kabupaten dan
Kecamatan
Ya/Tdk
APBN,
APBD,
swasta,
masyarakat
Bappeda,
Dinas
Perdagangan,
Perindustrian,
swasta
16
Penataan
Lingkungan
Kawasan
wisata
Weda dsk
Ya
APBN,
APBD,
investasi
swasta
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 7
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 8
5.2. ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
5.2.1. Kebijakan Pembangunan dan Keuangan Daerah
Arah kebijakan umum ini merupakan instrumen untuk mencapai visi-misi melalui
strategi yang akan ditempuh. Penjabaran lebih detil dari visi-misi pasangan Bupati dan Wakil
Bupati terpilih ini tertuang dalam arah kebijakan umum yang diimplementasikan dalam
program pembangunan daerah.
Program SKPD di lingkup Pemerintahan Halmahera Tengah 2012-2017 diarahkan
untuk menjawab visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang bertumpu pada
: “
Halmahera
Tengah Yang Erat Selaras.
”
Di mana memuat 5 (lima) misi utama, yakni :
Menciptakan
Halmahera Tengah Yang Terang,
Mendorong Halmahera Tengah Yang Kuat,
Membangun Halmahera Tengah Yang Sehat,
Meningkatkan Halmahera Tengah Yang
Lancar, Mewujudkan Halmahera Tengah Yang Cerdas.
Penyajian kebijakan umum dan program pembangunan masing-masing SKPD di
Kabupaten Halmahera Tengah yang berkaitan dengan bidang cipta karya tertuang di bawah
ini.
1.
Misi 3 : Membangun Halmahera Tengah Yang Sehat
Dalam upaya mewujudkan misi ini, tentunya memerlukan sebuah integrasi manajemen
pembangunan yang betul-betul terfokus capaiannya.Tantangan pembangunan
Kabupaten Halmahera Tengah untuk lima tahun kedepan, tentunya lebih kompleks
sehingga membutuhkan inovasi-inovasi baru yang lebih terarah dan dilakukan
berdasakan kemampuan managerial pengelolaan pembangunan secara menyeluruh,
terutama aspek kesehatan sebagai hal yang paling mendasar dan dibutuhkan bagi
masyarakat Halmahera Tengah. Hal ini membutuhkan kemampuan dan kapasitas lokal
yang handal yang berbasis kemampuan sumberdaya manusia profesional, dengan
pelibatan semua stakeholders agar dapat mewujudkan pembangunan yang sehat
secara integral dan terkelola menuju masyarakat yang sejahtera. Bahwa pelaksanaan
kebijakan kesehatan, harus benar-benar diarahkan pada upaya penataan tata kelola
pemerintahan dan pembangunan yang bertumpu pada kemampuan manajerial yang
dilandasi pada penguatan peran aparatur pemerintahan yang profesional. Misi ini selain
meningkatkan bidang kesehatan untuk masyarakat, juga ditunjang dengan atmosfir
birokrasi yang juga sehat.
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 9
Tabel 5.4. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten
Halmahera
Tengah
N o
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program
1 Terwujudnya
peran serta secara aktif masyarakat dan sektor swasta raan sektor swasta dan masyarakat. secara kontinue
Kependu
2 Terwujudnya
pelayanan Puskesmas, dan RSU yang lebih profesional jaringan informasi kebutuhan kesehatan
masyarakat di
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 10
nal
3 Mengembang
kan sistem perencanaan dan
pelaksanaan program yang sehat
Meningkat-kan kualitas sistem perencana-an dperencana-an pelaksanaan program yang sehat
Terwujud-nya kualitas aparatur pelaksana an program yang sehat
Program peningkatan pelayanan
kualitas yang
sehat
Pemerint-ahan umum dan SKPD terkait
Bappeda
Berdasarkan uraian sasaran dan strategi Misi 3 di atas, maka kebijakan umum
pembangunan yang ditetapkan adalah : Membangun Halmahera Tengah Yang Sehat,
yang diindikasikan dengan kebijakan sebagai berikut :
Meningkatnya kapasitas SDM PNS, dan profesionalisme aparatur birokrasi dalam
bidang kesehatan
Meningkatnya kesehatan ibu dan anak
Terwujudnya kualitas aparatur pelaksanaan program yang sehat
2.
Misi 5 : Mewujudkan Halmahera Tengah Yang Cerdas
Pembangunan Halmahera Tengah harus mampu menciptakan kesetaraan dari semua
aspek, sehingga upaya pencapaian sebagai daerah yang berpengaruh di Maluku Utara
dapat diraih. Salah satu metode yang ditempuh adalah menumbuhkan institusi-institusi
pengembangan SDM, melalui berbagai kebijakan yang mendorong tumbuhnya
kecerdasan sosial di tengah masyarakat. SDM merupakan kunci penting dalam
mendorong pembangunan yang lebih bermartabat, karena itu, lembaga-lembaga
pendidikan di Halmahera Tengah harus didorong, tidak hanya pada level paling bawah
(TK
–
SMA) tapi juga mengupayakan lembaga pendidikan tinggi yang disesuaikan
dengan potensi sumberdaya alam yang dimiliki Halmahera Tengah. Melalui lembaga
pendidikan inilah, tidak hanya anak-anak Halmahera Tengah yang berprestasi dididik,
tapi juga aparatur birokrasi untuk mengembangkan kemampuan ketrampilan dan
pengetahuan guna menunjang kinerja pemerintahan di masa depan.
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 11
Tabel 5.5. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten
Halmahera
Tengah
N o
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program
1 Terwujudnya
ketersediaan air bersih, sarana komunikasi, pelayanan kesehatan yang dapat terjangkau masyarakat, pendidikan, penerangan jalan (aliran listrik kepelosok desa) akses jalan nya sarana dan tempat ibadah, air bersih, sarana
komunikasi,
pelayanan kesehatan,
pendidikan,
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 12
kesehatan dan kesejahteraan
pendidikan dan terpenuhinya infrastruktur dan sarana jalan
PU
Akses penera-ngan listrik sampai di sarana dan tempat pemuda dan olahraga sesuai dengan minat dan kebutuhan
Bantuan Teknis
RPI2JM
Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program
Bidang Cipta Karya
–
Provinsi Maluku Utara Tahun
2014
V - 13
man umum
Promosi pariwisa-ta dan kebuda-yaan
Peningkatan promosi potensi Kabupaten Halmahera Tengah
Dinas Pariwisata, Bappeda
Mening-katnya sarana ibadah
Program peningkatan sarana ibadah hingga ke wilayah perdesaan secara berimbang dan sesuai peruntukan
Tersedia-nya areal untuk pemakam an umum
Program Penyiapan areal untuk
pemakaman umum yang sesuai dengan RTRW