• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PAKPAK BHARAT

PROVINS! SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT

NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PENYELENGGARAAN E-GOVERNMENT

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

Menimbang : a. bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi

dalam

proses

pemerintahan

(e-govemment)

akan

meningkatkan

efisiensi,

efektifitas, transparansi dan

akuntabilitas

penyelenggaraan

pemerintahan

maka

berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan

e-govemment

perlu diatur penyelenggaraan

e-govemment di daerah;

b. bahwa penyelenggaraan

e-govemment

di daerah melalui

pengintegrasian infrasruktur dan sistem informasi dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan

dengan prinsip

ekonomi biaya ringan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Bupati tentang Penyelenggaraan

e-govemment

di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

Mengingat: 1. Undang-Undang

Nomor

28

Tahun

1999

tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Republik

Indonesia Negara Nomor 3851);

2. Undang-Undang

Nomor

36

Tahun

1999

tentang

Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3881);

3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan

·Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara

(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 20Q3 Nomor 29

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4272);'

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor

4438);

(2)

5 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4843);

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4846);

7. Undang-undang

Nomor

12

Tahun

2011

tentang

Pemebentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Perubahan atas Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5589);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3980);

10. Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

11. Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

12.

13.

14.

15.

4737);

Instruksi Presiden Nomor

6

Tahun

2001

tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia;

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Govemment;

Permendagri Nomor

1

Tahun

2014

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2014

Nomor 32);

Peraturan Daerah Nomor

5

Tahun

2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun

2014

Nomor

58)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor

3 Tahun

2014

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor

5

Tahun

2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun

2014 Nomor 3, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 110).

(3)

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN E­ GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahaan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

4. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah.

6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata yang selanjutnya disebut Dishubkompar adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat.

7. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata, yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat.

8. Bidang Komunikasi, Pengolahan Data Elektronik yang selanjutnya disebut Bidang KPDE adalah Bidang Komunikasi, Pegolahan Data dan Elektronik Dishubkompar.

9. e-govemment adalah sistem informasi pemerintahan yang menerapkan teknologi informatika dalam penyelenggaraan pemerintahan.

10. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic datainterchange (EDI), surat elektronik (electronic maiZJ,telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda,

angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

11. Telematika adalah Telekomunikasi, Media dan Informatika.

12. Database adalah bank data/pusat data berbasis komputer yang menggunakan sistem informasi dan aplikasi.

13. Aplikasi adalah program komputer yang dirancang untuk memudahkan pengguna program.

14. Hardware adalah perangkat keras berupa mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam teknologi informasi.

15. Software adalah perangkat lunak berupa program maupun aplikasi yang dipergunakan dalam teknologi informasi.

16. Situs (Website) adalah koleksi dokumen format html dari suatu lembaga pemerintahan pusat dan daerah dalam web server.

17. Bandwith adalah besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan;

18. Internet Protocol yang selanjutnya disebut IP adalah sistem pengalamatan di jaringan yang dipresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan mulai 0.0.0.1 sampai

(4)

255.255.255.255 (IP V 4) atau 6 deret bilangan hexa (IP V 6) mulai

0.0.0.0.0.0 sampai dengan FFF.FFF.FFF.FFF.FFF.FFF;

19. Domain adalah pengkoversian dari nama ke angka (IP).

20. Kade Sumber

(Source Code)

adalah kode-kode kunci pada database yang

digunakan untuk pengembangan dan perubahan database.

21. Sub Domain adalah bagian dari domain yang terintegrasi dengan domain

utama.

22. Level Security adalah tingkat keamanan.

23. Data Base Management System yang selanjutnya disebut DBMS adalah

sistem pengaturan database.

24. Komunikasi Data adalah pertukaran data berupa file yang dilakukan

melalui jaringan komputer baik lokal maupun internet.

BAB II

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2

E-Govemment

diselenggarakan berdasarkan azas

a. manfaat;

b. adil dan merata;

c. kepastian hukum;

d. keamanan; dan

e. etika.

Pasal 3

E-Govemment

diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan tata

kepemerintahan yang bersih, baik, transparan, akuntabel, efektif dan efisien

dalam pelayanan publik, menuju penyelenggaraan pemerintahan dengan

prinsip ekonomi biaya ringan.

BAB III

PENYELENGGARAAN

Pasal 4

(1) Penyelenggaraan

e-govemment

meliputi:

a. pemanfaatan jaringan komunikasi; dan

b. pemanfaatan sistem informasi.

(2) Penyelenggaraan

e-govemment

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a terdiri dari Internet service provider, kabel UTP, Fibre Optic (FO),

komputer, server, switch, access point, router, tower dan perangkat lunak

lainnya.

·

(3)

Penyelenggaraan

e-govemment

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

b berupa aplikasi penunjang

e-procurement, e-Office, e-commerce,

website,

tele dan

video converence

dan aplikasi elektronik lainnya.

BAB IV

TANGGUNG JAWAD PENYELENGGARA

Pasal 5

(1) Penyelenggaraan e-government

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

(5)

'

.

(2) Kepala Dinas dapat mendelegasikan teknis pelaksanaan

e-govemment

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bidang KPDE.

Pasal

6

Dishubkompar selaku pelaksana bertanggungjawab:

a. berkoordinasi dengan SKPD;

b. menyusun Rencana Induk

e-govemment

Daerah; dan

c.

publikasi kegiatan Pemerintahan Daerah.

Pasal 7

(1) Koordinasi antar SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a

berupa pemasangan sistem jaringan, pemutakhiran data dan informasi.

(2) Publikasi sebagaimana dimaksud pada pasal 6 huruf c berupa data dan

informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan kemasyarakat.

BABV

Bagian Kesatu

Teknis Operasional

Pasal

8

(1) Teknis operasional penyelenggaraan

e-govemment

dilaksanakan oleh

Dishubkompar di Bidang KPDE.

(2) Teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. melakukan registrasi;

b. mengatur jaringan komunikasi data di lingkungan Pemerintahan

Daerah;

c. mengelola website;

d. mengatur penggunaan internet,

tele converence, video converence

dan

email;

e. mengelola DBMS; dan

f. mengelola laboratorium komputer.

Pasal

9

Registrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf a untuk

memperoleh IP dan level security.

Pasal 10

(1) Website sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf c meliputi

domain dan sub domain.

(2) Domain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimiliki dan/atau digunakan

Pemerintah Daerah dengan alamat: www.pakpakbharatkab.go.id.

(3) Sub domain sebagimana dimaksud pada ayat (1) dimiliki dan/atau

digunakan oleh SKPD.

(4) Penggunaan sub domain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

(6)

Bagian Kedua

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pasal 11

(1)

Pengembangan silmber daya manusia aparatur di bidang teknologi

informasi dalam rangka menunjang kualitas penyelenggaraan

govemment.

(2) Pengembangan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. bimbingan teknis (bimtek);

b. pendidikan dan latihan (diklat) teknis; dan

c. magang kerja.

Pasal 12

(1) Pengembangan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal

11 ayat (2) terdiri dari pengembangan sumber daya manusia aparatur

SKPD dan pengembangan sumber daya manusia aparatur di Bidang KPDE.

(2) Pengembangan sumber daya manusia aparatur SKPD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Bidang KPDE.

(3) Pengembangan sumber daya manusia aparatur Bidang KPDE sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mengikuti ketentuan Kementerian Kominfo dan

Kementerian terkait.

BAB VI

KERJASAMA

Pasal 13

(1) SKPD dapat melakukan kerjasama koneksi data dengan instansi vertikal

dan pihak ketiga.

(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah berkoordinasi

dengan Dishubkompar.

(1) SKPD wajib:

BAB VII

KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 14

a. memelihara sistem jaringan terkoneksi; dan

b. secara periodik memperbaharui data dan informasi.

(2) Dishubkompar wajib :

a. mengolah data dan informasi dari SKPD; dan

b. memelihara sistem jaringan secara periodik.

Pasal 15

(1) SKPD dilarang:

a. membuat domain yang terpisah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10

ayat (2); dan

(7)

BAB VIII PEMBIAYAAN

Pasal 16

(1) Pembiayaan atas penyelenggaraan e-government ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak;

b. pengelolaan e-government; dan

c. pengembangan sumber daya manusia aparatur. BABIX

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 17

(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan e -government.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. pemberian pedoman pengelolaan dan penyeleggaraan e-government;

b. pemberian petunjuk dan langkah-langkah operasional pengelolaan dan penyelenggaraan e-government; dan

c. pemberian pelatihan bagi aparatur.

(3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. penertiban dan pengendalian; dan

b. pelaporan.

(4) Ketentuan mengenai pembinaan dan pengawasan diatur dalam petunjuk teknis penyelenggaraan e-government yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BABX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 18

Peraturan Bupati ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

Ditetapkan di Salak

pada tanggal 11 Agustus 2015

BUPATI PAKPAK B�T,

REMIGO YOLANDO BERUTU Diundangkan di Salak

pada tanggal 11 Agustus 2017

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,

Drs. H PEMBI NIP. 19 LER SINAMO, MM UTAMAMUDA 10508198602 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

Yudisia Pearlite Hermana Putra., 2016, Analisis Penambahan Demand Batik Solo Trans Koridor 2 Pada Penggunaan Lahan Pendidikan Dan Analisis Ability To Pay (ATP) Dan

Pada gambar 2 diperlihatkan bahwa semakin lama pestisida tersimpan di dalam tanah dan seiring dengan meningkatnya konsentrasi pestisida proses disolusi pada tanah akan

Dalam penelitian kali ini dibuatlah suatu aplikasi rekomendasi olahraga panjat tebing yang memiliki nama aplikasi Climba, dengan tujuan untuk memudahkan para penggiat

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu sebuah penelitian yang

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI terkait dengan Peninjauan rencana pembangunan infrastruktur yang terkait dengan abrasi pantai di Kecamatan

SE1, SE2, dan SE3 sudah mampu memenuhi indikator tersebut dibuktikan dari jawaban ketiga subjek yang sudah mampu membuat situasi masalah berdasarkan data atau reprsentasi