• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA

Irfan Adhitya irfanadhitya@ymail.com

Endang Dwi Retnani

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the identification and Critical Success Factor analysis as the supporter in achieving competitive advantage. The research method is using qualitative method by using SWOT analysis, data analysis technique is using descriptive analysis qualitative approach since it reveals definitions and explanation by making comparison between the obtained data and existing basic theories Furthermore, a strategy that can be prioritized to be implemented by PT. RIWANA is market penetration by attracting new customer by leveraging the power of bargaining.. Based on the result of analysis can be concluded that by conducting SWOT analysis a company can find out the strengths, weaknesses, opportunities and Threats are encountered by them so they can arrange a strategy for their advantage in the future related to competitive advantage. Furthermore, SWOT analysis can be used as performance appraisal instrument both operational and financial. SWOT analysis is performed in certain period for example at the end of the year so improvement can be done continuously.

Keywords: Critical Success Factors, SWOT Analysis, Competitive Advantage

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi dan analisis Critical Success Factors

sebagai pendukung dalam mencapai keunggulan bersaing. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan analisis swot, teknik analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif pendekatan kualitatif karena mengungkapkan uraian-uraian serta penjelasan dengan membandingkan antara data yang diperoleh dari penelitian dengan dasar-dasar teori yang ada. Disamping itu strategi yang dapat diprioritaskan untuk dijalankan oleh PT. RIWANA adalah Penetrasi pasar dengan memikat konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan analisis SWOT maka perusahaan dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sehingga dapat melakukan strategi untuk kebaikan kedepan dalam rangka keunggulan bersaing. Disamping itu analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat pengukuran kinerja baik keuangan maupun operasional. Analisis swot dilakukan setiap periode tertentu misalnya setiap akhir tahun, agar dapat melakukan perbaikan yang terus menerus.

(2)

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa angkutan. Perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam teknologi membuat persaingan dunia usaha juga semakin meningkat. Persaingan terrsebut sangatlah penting bagi keberhasilan atau kegagalan setiap perusahaan, baik persaingan dalam bidang industri manufaktur maupun jasa. Tekanan yang timbul dari adanya persaingan global, inovasi teknologi dan perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam proses bisnis tersebut menyebabkan manajemen biaya lebih penting dan dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, pada saat ini perusahaan mengadopsi teknologi informasi dan pemanufakturan yang baru. Untuk itu manajer harus dapat berpikir secara kompetitif dan untuk dapat melakukan hal tersebut manajer membutuhkan strategi. Manajer perlu berpikir tentang jangka panjang untuk kelangsungan hidup usahanya.

PT. RIWANA merupakan sebuah industri jasa yang memberikan pelayanan dalam bidang jasa angkutan. Sebagaimana layaknya sebuah unit usaha, PT. RIWANA juga memiliki keharusan untuk menjaga kelangsungan hidup usahanya serta berusaha pula mengembangkan unit usahanya. Dengan demikian pihak manajemen dituntut untuk berpikir secara strategis guna mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

Berpikir secara strategis tentang industri dan kondisi persaingan, maka dibutuhkan pengetahuan penting mengenai key success factors (faktor-faktor kunci) apa yang menentukan keberhasilan bersaing dalam lingkungan industrinya tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap key success factors yang dimiliki PT. RIWANA.

Berpikir secara strategis tentang industri dan kondisi persaingan, maka dibutuhkan pengetahuan penting mengenai key success factors (faktor-faktor kunci) apa yang menentukan keberhasilan bersaing dalam lingkungan industrinya tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap key success factors yang dimiliki PT. RIWANA.

Agar dapat bertahan dalam persaingan jangka panjang maka diperlukan analisis key success factor untuk mendukung perusahaan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang.

Key success factors merupakan faktor-faktor yang sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menunjang keberhasilan suatu tujuan yang telah ditetapkan yang berasal dari lingkungan perusahaan itu sendiri, baik lingkungan eksternal maupun dari lingkungan internal yang mempengaruhi kesuksesan pencapaian tujuan. Dalam menentukan key success factor tersebut pihak manajemen harus berhati-hati, sehingga tidak terjebak untukmengidentifikasi semua faktor yang ada dalam perusahaan sebagai key success factors.

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis Key Success Factors dalam upaya mempertahankan keunggulan bersaing pada PT RIWANA”. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengidentifikasi dan analisis Key Success Factors dalam upaya mempertahankan keunggulan bersaing pada PT RIWANA.

Tinjauan Teoritis Key Success Factors

Menurut Hariadi (2004:138) faktor kunci keberhasilan adalah variabel-variabael penting dalam lingkungan intern maupun ekstern perusahaan yang sangat mempengaruhi kesuksesan

(3)

perusahaan dalam melaksanakan strategi dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2004:125) Key Success Factors atau disebut juga faktor kunci keberhasilan adalah suatu area yang mengidentifikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Pendapat lain yang sangat berpengaruh sebagaimana pendapat Tripomo (2005:89) Key Success Factors adalah faktor-faktor internal organisasi (sumber daya dan kompetensi) yang paling kritis atau yang paling penting, yang mungkin digunakan oleh suatu organisasi dalam suatu industri sebagai alat utama untuk menangani peluang dan ancaman agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan (meningkatkan posisi keuangan).

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumber daya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya.

Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil

Kekuatan: (a).Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu. (b). Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan. (c). Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian. Kelemahan: (a).Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya. (b). Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang. (c). Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar. Kesempatan: (a).Kami melakukan kegiatan isu topical. (b). Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal. (c). LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami. Tantangan: (a).Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?. (b). Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan.

Karakteristik Key Success Factors

Untuk dapat mengidentifikasi Key Success Factors dengan baik, sebaiknya tidak hanya dengan mengetahui pengertiannya saja tapi juga harus memahami karakteristiknya, Tripomo (2005:92) mengungkapan: (1). Faktor kunci keberhasilan sebaiknya diperiksa kembali setelah berhasil diidentifikasi isu-isu lingkungan yang strategis, isu-isu tersebut tidak menutup kemungkinan bakal merupakan faktor kunci keberhasilan suatu industri. (2). Hendaknya tim perumus keberhasilan kritis terdiri dari orang-orang yang sangat memahami bisnis eksisting dan perkembangan perubahan lingkungan dimasa depan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2004:124), Key Variabel atau Critical Success Factors memiliki beberapa karakteristik, antara lain :(1). Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan organisasi. (2). Secara volatile dan

(4)

dapat berubah dengan cepat. (3).Perubahannya tidak dapat diprediksi. (4). Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera. (5). Variabel dapat di ukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara (surrogate).Dari pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa: (1). Faktor kunci keberhasilan diperlukan dalam menjelaskan sukses atau gagalnya organisasi. (2). Faktor kunci keberhasilan tidak tetap dan dapat berubah oleh karena hal-hal diluar kuasa manajer. (3). Faktor kunci keberhasilan diperlukan tindakan cepat bila terjadi perubahan. (4). Pada praktiknya tidaklah mudah untuk meramalkan perubahan dalam faktor kunci keberhasilan.

Identifikasi Key Success Factors

Identifikasi faktor kunci keberhasilan (KeySuccess Factors) sebuah perusahaan sangat penting dan seringkali tidaklah mudah ditemaukan, maka manajer harus memahami situasi perusahaan dan industri dengan sangat baik. Sebagaimana dinyatakan oleh Tripomo (2005:92) digunakan alat bantu untuk menggali ide agar teridentifikasi faktor kunci keberhasilan yang akurat yaitu: (1). Daftar faktor internal kunci fungsional. (2). Historis. (3). Kerangka Balance Scorecard. (4). Rantai Nilai (Value Chain). (5). Tahapan Evaluasi Industri. (6). Opini (praktisi, stakeholder utama, tangan ahli).

Hariadi (2004:139) Key Success Factors dapat diperoleh beberapa sumber yaitu: (1). Karakter industri. (2). Strategi bersaing. (3). Adanya masalah penting. (4). Issue-issue fungsional.

Tabel 1

Faktor Kunci Keberhasilan Dalam Berbagai Industri

Sumber : Mardiasmo (2004:124)

Dinas/Unit Kerja Faktor Kunci Keberhasilan

Rumah Sakit dan Hotel Tingkat hunian kamar (kamar yang dipakai : jumlah total kamar yang tersedia)

Klinik Kesehatan Jumlah Pelanggan (masyarakat) yang dilayani per hari Perusahaan Listrik Negara KWH yang terjual

Perusahaan Telekomunikasi

Jumlah pulsa yang terjual Perusahaan air minum Jumlah debit air yang terjual

DLLAJ Jumlah alat angkutan umum (paid seats/capacity seats)

Pekerjaan Umum Panjang jalan yang dibangun / diperbaiki Panjang jalan yang disapu / dipersikan Kepolisian Jumlah kriminalitas yang ditangani

Jumlah kecelakaan / pelanggaran lalu lintas Jumlah pengaduan masyarakat yang tertangani

DPR / DPRD Jumlah pengaduan dan tuntutan masyarakat yang tertangani Jumlah rapat yang dilakukan

Jumlah undang – undang atau perda yang dihasilkan Jumlah peserta rapat per total anggota

(5)

Tabel 2

Kauangan Dan Non Keuangan Pada Faktor Kunci Keberhasilan Ukuran keberhasilan yang Bersifat

Non Keuangan :

Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan Laba Pertumbuhan Deviden

Obligasi dan Penilaian Kredit Aliran Kas

Peningkatan Harga Saham

Ukuran keberhasilan yang Bersifat Keuangan : Ukuran dari sisi Perlanggan (Customer Measures)

Pangsa Pasar dan Pertumbuhan Pangsa Pasar Pelayanan kepada Pelanggan

Pengiriman ynag Tepat Waktu Kepuasan Pelanggan

Pengakuan terhadap Merk

Posisi pada Pasar yang Menguntungkan Proses Bisnis Internal (Internal Business Processes)

Mutu Produk yang Tinggi

Inovasi dalam Manufacturing yang Tinggi Waktu Siklus (Cycle Time)

Hasil dan Penurunan Pemborosan

Inovasi dan Pembelajaran (Sumber Daya Manusia) Kompetensi dan Integritas Manajer

Moral dan Budaya Perusahaan Pendidikan dan Pelatihan Inovasi Produk Baru Metode Manufacturing

Sumber : Mardiasmo (2004:124) Tipe – Tipe Key Success Factors

Banyak faktor yang dapat membantu perusahaan untuk sampai pada tujuan yang ingin diraih. Faktor tersebut dimaksudkan untuk membuat pertimbangan faktor mana yang kurang penting bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih memfokuskan perhatiannya pada faktor yang lebih penting. Faktor yang ada pada tipe Key Success Factors ada dua yaitu: (1). Faktor Internal. (2). Faktor Eksternal. Untuk menciptakan keunggulan bersaing Aaker (1995:100) membedakan Key Success Factors yang terdapat dalam suatu perusahaan, yaitu : (1). Merupakan strategic necessities. (2). Merupakan strategic strengths.

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)

Analisa SWOT digunakan untuk menentukan Key Success Factors suatu perusahaan dan menentuka ukuran-ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk Key Success Factors yang telah diidentifikasikan.Menurut Blocher analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasikan variabel-variabel keberhasilan yang dimiliki oleh perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan internalnya dan peluang serta ancaman yang bersifat eksternal.Prosedur analisis SWOT menitikberatkan perhatian pada aspek internal perusahaan, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta aspek lingkungan eksternal, yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Fokus pada perhatian analisis aspek internal adalah sumber daya spesifik yang dimiliki oleh perusahaan serta kekurangan competitive

pesaing. Aspek internal paling mudah diidentifikasi dengan melihat sumber daya dalam perusahaan yaitu lini produk, manajemen, R&D, manufaktur, strategi. Fokus pada analisi eksternal adalah pada faktor diluar perusahaan, seperti trend demografis, kondisi ekonomi,

(6)

kebijakan eksport import, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Aspek internal dapat diidentifikasikan dengan melalui analisis terhadap industri dan pesaing.

Pengertian Keunggulan Bersaing

Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing (competitive andvatage)

bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekankan perusahaan. Sumber keunggulan bersaing dapat berupa produk terbaik dipasaran, memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang paling murah, memiliki lokasi perusahaan yang palinh strategis, teknologi yang tepat guna, atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumen, memasarkan produk baru paling cepat, merek dan reputasi yang sudah teruji, dan memberkan nilai barang yang lebih besar dari pada uang yang dikeluarkan konsumen.

Suatu perusahaan akan menikmati keuntungan yang bagus jika mampu menumbuhkan loyalitas yang terus-menerus bagi konsumennya. Loyalitas konsumen mendatangkan rezeki yang tidak habis-habisnya bagi perusahaan. Loyalitas muncul kalau perusahaan dapat menawarkan suatu produk yang unik yang sulit disamai atau ditiru oleh pesaing. Sulit ditiru dan memiliki nilai dimata konsumen akan memungkinkan suatu perusahaan mencapai keunggulan bersaing yang terus-menerus (sustainable competitive advantage). Oleh karena itu, perusahaan yang dapat menjaga kemampuannya dan terus menerus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk yang unik dan sulit ditiru pesaing akan dapat memenangkan pertempuran bisnis. Keunggulan bersaing dapat juga dicapai melalui kecanggihan teknologi yang digunakan, sumber daya manusia yang berkualitas dan pelayanan yang memuaskan. Seperti yang disebutkan dalam Hariadi (2003:91), menyatakan bahwa untuk mencapai keunggulan bersaing secara terus-menerus, suatu perusahaan harus mampu menyediakan nilai barang atau jasa yang dianggap lebih daripada perusahaan lain yang dinilai oleh konsumen. Hubungan Key Success Factors dengan Keunggulan Bersaing

Key Success Factors merupakan informasi non-finansial yang digunakan oleh pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi managerialnya. Menurut Hansen dan Mowen (2006:7), sebagai salah satu alat bantu manajerial maka suatu informasi harus dapat membantu kepentingan pihak manajemen dalam aktivitas di bawah ini: (1). Perencanaan. (2). Pengendalian. (3). Keputusan. Suatu rencana dapat dikendalikan dengan menggunakan Key Success Factors supaya rencana yang dibuat lebih terarah, sebab Maciariello dan Kirby (1995:85) informasi dari Key Success Factors merupakan “variabels the are crucial the attainment of strategy, goals and objectives”. Setelah membuat suatu perencanaan maka seorang manajr harus terus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan bahwa semuanya telah berjalan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan umpan balik (feedback) yang digunakan untuk mengevaluasi langkah yang telah dilakukan. Berdasarkan evaluasi tersebut, maka seorang manajer memutuskan untuk terus melanjutkan rencana semula atau dibutuhkan adanya tindakan lain yang lebih baik. Suatu rencana dapat dikendalikan dengan menggunakan Key Success Factors sebab Maciariello dan Kirby (1995:78) menyebutkan bahwa “once the key success variabel are identified the control system is given focus”. Jadi dengan berpedoman pada Key Success Factors maka pengendalian yang dilakukan dapat lebih difokuskan pada faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.

Keunggulan bersaing harus memiliki oleh setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan yang semakin global. Tetapi hal itu semua harus didukung dengan usaha,

(7)

kemauan dan kemampuan dari perusahaan itu sendiri yang didukung oleh strategi dari perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset yang patut diperhitungkan dan dilibatkan dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan. Sebagai asset terpenting maka peran sumber daya manusia bukan lagi sebagai pelaksana teknis tetapi sebagai mitra dalam perusahaan untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan keunggulan bersaing.Tujuan dari identifikasi Key Success Factors adalah untuk membuat keputusan dalam variabel mana yang penting dan variabel mana yang kurang penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Untuk mencapai keunggulan bersaing sebuah perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing yang baik. Setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan yang berbeda yang hendak dicapai dalam jangka pendek dan khususnya jangka panjang. Disini identifikasi Key

Success Factors berperan dalam menentukan atau mendiagnosis variabel-variabel penting yang

mempengaruhi keberhasilan usaha perusahaan dalam membangun keunggulan bersaingnya. Hariadi (2003:63) menyatakan, penilaian yang salah terhhadap Key Success Factors dapat mendatangkan bencana bagi organisasi karena hal tersebut akan mengarahkan pada penentuan strategi organisasi yang tidak tepat.

Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor atau variable yang dapat diukur dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada PT. RIWANA. Adapun faktor kekuatan (Strength) yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a) Tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. (b) Kualitas SDM yang cukup memadai. Adapun faktor kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a). sulitnya pendistributor yang potesial . (b). Kendala cuaca

Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor atau variable yang dapat diukur dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat PT. RIWANA. Adapun faktor atau variabel peluang yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a). memperluas segmentasi pasar. (b). inovasi produk baru. Sedangkan faktor atau variabel ancaman yang dihadapi oleh PT. RIWANA meliputi : (a). banyaknya calon bidang jasa angkutan yang baru dan besar. (b). persaingan harga dan kualitas yang ketat.

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.Penilaian kinerja meliputi penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi karyawan.

(8)

Keunggulan Bersaing

Dalam rerangka yang telah dibuat, dengan adanya analisis faktor keberhasilan yang mecakup faktor internal dan faktor ekternal PT. RIWANA maka dapat diketahui dan dapat mengetahui startegi apa yang harus dilakukan agar unggul dalam bersaing.

Proposisi Penelitian

Proposisi adalah pernyataan (statement) tentang sifat dari realitas yang dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, proporsi tersebut dinamakan hipotesis. Melalui proposisi inilah dapat disusun suatu teori dan sekaligus dapat dilakukan formulasi hipotesa (Soemarsono, 2004:27).Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat ditemukan proporsi sebagai berikut Key

Success Factors dapat digunakan oleh perusahaan dalam pencapaian keunggulan bersaing pada

PT. RIWANA.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2004:4). Adapun alasan penulis menggunakan pendekatan kualitatif adalah: (1). Penelitian dilakukan berdasarkan fenomena atau fakta yang telah terjadi pada perusahaan. (2). Perusahaan ditampilkan sebagai obyek penelitian dan bukan sebagai sampel. (3). Penelitian ini tidak bertujuan untuk menguji suatu hipotesis.Metode yang dilakukan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif, alasan menggunakan studi kasus sebagaimana yang diungkapkan oleh Yin (2002:1) adalah: (1). Rumusan masalah dalam penelitian ini mempunyai pokok pertanyaan “Bagaimana” yaitu bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis key success factors sebagai upaya dalam mempertahankan keunggulan bersaing PT. RIWANA. (2) Fokus penelitian pada pengidentifikasian dan analisis key success

factors sebagai pendukung dalam mencapai keunggulan bersaing merupakan fenomena

kontemporer atau masa kini yang ada dalam kehidupan nyata. Sedangkan yang dimaksud dengan analisis deskriptif adalah penelitian ini menggambarkan keadaan obyek penelitian atau masalah yang ada pada penelitian, yaitu tentang identifikasi dan analisis key success factors

untuk menunjang keunggulan bersaing. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini akan dikumpulkan melalui survey pendahuluan, kegiatan wawancara, serta studi literatur dengan jalan mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan sebagai landasan teori. Prosedur pengumpulan data dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : (a). wawancara, (b). dokumentasi.

Satuan Kajian

Menurut Sugiyono (2007:32) variabel penelitian didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Adapun definisi yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Key Success Factors. (2). Analisis SWOT. (3). Keunggulan Bersaing.

(9)

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode analisis yang tidak menggunakan angka-angka tetapi menggunakan standart teori yang dikemukakan oleh para ahli yang sudah diketahui tingkat keilmuanya. Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara membaca, mempelajari hasil penelitian yang diperoleh secara murni dari PT. RIWANA. tanpa mengadakan suatu perubahan untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Analisis kualitatif ini menghasilkan data deskriptif yang didalamnya meliputi suatu obyek, suatu set kondisi peristiwa pada masa sekarang dan fenomena yang terjadi dalam kondisi tersebut. Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut : (1). Mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan PT. RIWANA yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, meliputi gambaran umum perusahaan termasuk sejarah berdirinya, struktur organisasi, fasilitas serta sumber daya yang dimiliki. (2). Mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki PT. RIWANA untuk menentukan variabel-variabel yang menjadi ketentuan maupun kelemahan. (3). Mengadakan analisis struktur perusahaan dengan Five Force Competition untuk menentukan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT. RIWANA. (4). Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang menjadi key success factors dengan menggunakan kerangka analisis SWOT.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Faktor-faktor Internal perusahaan

Tujuan dilakukan analisis faktor internal perusahaan adalah untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari perusahaan, serta memberikan dasar untuk mengenali evaluasi hubungan diantara bidang-bidang tersebut.

Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan

Setelah mengamati apa yang ada di perusahaan didapatkan gambaran bahwa selama ini perusahaan melakukan strategi pemasaran untuk meningkatkan pemakaian jasa perusahaan, hal ini terbukti dengan membaiknya kondisi perusahaan dari tahun ke tahun. Dengan menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses) internal perusahaan serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) perusahaan atau lebih dikenal dengan analisis SWOT yang dihadapi perusahaan maka dapat ditentukan strategi bersaing perusahaan yang tepat. Kekuatan : (a). Penggunaan teknologi yang cukup baik. Teknologi yang digunakan PT. RIWANA dapat dikatakan cukup baik. Hal ini tampak pada penggunaan komputer yang digunakan untuk melayani para pelanggan dalam usaha administrasi sehingga dapat mempercepat pelayanan, adanya fasilitas internet dan e-mail, pesawat telepon, serta mesin faksimil. Dalam memenangkan persaingan dan dapat mempertahankan keunggulan bersaing, setiap perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi. (b). SDM yang kompeten. Sumber Daya Manusia yang kompeten merupakan suatu hal yang diutamakan bagi PT. RIWANA. Dalam hal melakukan rekruitmen karyawan ada beberapa bagian yang mengutamakan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang di harapkan perusahaan (c). Lokasi yang strategis. Karena berdekatan dengan lokasi pelabuhan dan Lokasi yang strategis membuat pelanggan mudah menggunakan pelayanan PT. RIWANA dan lebih praktis serta efisien untuk terus menggunakan jasa perusahaan. Kelemahan : (a). Modal pinjaman. Karena sarana dan prasana semakin hari semakin canggih, maka perusahaan dituntut juga untuk

(10)

memperbaharuinya. Sehingga perusahaan dengan terpaksa meminjam dana ke bank. Namun modal yang di pinjam dari bank tidak dapat langsung keluar begitu saja karena proses yang rumit dan terlalu lama. (b). Proses pengiriman. Karena proses pengiriman sangat tergantung dengan jadwal dan tujuan, pada musim liburan sekolah atau liburan hari raya pengiriman sedikit terhambat karena tingginya lonjakan penumpang yang sangat banyak. (c). Jalur pendistribusian yang kurang. Jalur distribusinya yang kurang merata di seluruh pelosok Indonesia karena masih minimnyasarana transportasi. (d). Alamat pelanggan yang membingungkan. Terkadang alamat penerima bukan milik sang pemilik rumah sehingga sering membingungkan pengantar barang.

Identifikasi Peluang dan Ancaman Dalam Mempertahankan Keunggulan Bersaing

Peluang : (a). Penurunan Bea keluar atas impor. Penurunan bea keluar atas ekspor dapat di jadikan peluang perusahaan untuk menggunakan kesempatan menambah tingkat pengiriman atas ekspor, selain menambah keuntungan bagi perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan banyaknya relasi sehingga dapat menambah jumlah pengiriman barang. (b). Kekuatan tawar menawar dari customer. Para konsumen tidak peduli terhadap harga yang mereka harus bayar jika mereka sudah percaya bahwa kelancaran pengiriman barang akan lebih optimal jika menggunakan jasa dari PT. RIWANA. Para pelanggan yang sudah memilih PT. RIWANA sebagai rekanan kegiatan konsumen mereka tidak dapat mempengaruhi harga yang telah ditetapkan oleh PT. RIWANA. (c). Inovasi perusahaan. Perusahaan melakukan diversifikasi jasa seperti, menyediakan jasa pemesanan tiket online. Serta perusahaan juga menyediakan jasa carter barang. Perusahaan juga menyediakan hadiah dan potongan harga bagi pelanggan yang mengirimkan barang dengan jumlah dan berat tertentu. (d). Memperluas segmentasi pasar. Untuk saat ini PT. RIWANA lebih memfokuskan pelanggan yang termasuk

high level atau perusahaan yang berskala besar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menambah pelanggan yang berasal dari skala low level. Hal tersebut bertujuan untuk menambah segmentasi pasar yang diinginkan oleh PT. RIWANA. Ancaman : (a). Tumbuhnya

competitor local maupun luar negeri. Dalam hal ini yang menjadi produk kompetitor dari perusahaan kompetitor seperti Herona Express, Karya Indah Buana, dan Pusaka Mitra Jaya Express serta perusahaan bersekala kecil yang menawarkan jasa yang serupa akan tetapi berbeda dari segi harga dan kualitas. (b). Bencana alam. Keterlambatan pengiriman akibat bencan alam merupakan kendala yang dihadapi perusahaan dalam pengiriman barang. Sebab bencana alam tidak dapat diperkirakan kapan akan terjadi.

Critical Succes Factors dan Pengukurannya

Berdasarkan hasil analisis dan didukung oleh hasil wawancara, maka dapat disimpulkan terdapat tiga variabel yang menjadi key success factors PT. RIWANA saat ini yaitu sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman, kualitas pelanggan yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Ketepatan dalam menentukan key succes factors dalam suatu usaha dapat memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Sedangkan kesalahan dalam mendiagnosis variabel kritis dalam jangka panjang akan mempengaruhi keberhasilan suatu usaha karena meningkatkan resiko kesalahan dalam mengarahkan strategi. Pengindifikasian key success factors dan pelaksanaan kinerja suatu usaha yang difokuskan pada faktor-faktor kunci tersebut tidak akan berjalan dnegan lancar tanpa diikuti dengan pengukuran kinerja. Setelah mengidentifikasi key success factors penulis mencoba untuk mengembangkan suatu indikator kinerja untuk mengukur kinerja key success factors, yang dilihat dari sudut pandang non financial.

(11)

Tabel 3

Key Success Factors PT RIWANA Surabaya dan Indikator Kinerja yang Dapat Diukur Critical success factors Strategi Inisiatif Indikator yang dapat

diukur Aspek Keuangan :

Peningkatan jumlah dana

perusahaan untuk menambah sarana dan prasarana pada perusahaan untuk meningkatkan jumlah jasa pengiriman barang dalam

peningkatan pendapatan perusahaan

- Mencari pinjaman dari pihak ketiga - Return on Invesment - Peningkatan pendapatan jasa pengiriman barang Aspek Pemasaran :

Kualitas pelayanan jasa pengiriman perusahaan dapat mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada pengiriman barang sehingga tidak terjadi lagi dikemudian hari

- Cepat dan tanggap terhadap suatu kekurangan yang terjadi di lapangan

- Tepat untuk

menempatkan para ahli di bidangnya agar setiap permasalahan dapat cepat terselesaikan - Jumlah keluhan pelanggan - Jumlah pelanggan yang bertahan (retensi) - Jumlah pelanggan baru

Aspek Bisnis Internal: Inovasi yang diciptakan agar perusahaan dapat meramalkan keramaian dan nantinya para konsumen dapat terus menerus menggunakan jasa perusahaan

- Menarik pelanggan dengan promosi dan hadiah-hadiah yang menarik

- Melakukan

diversifikasi produk atau jasa

- Jumlah dan jenis hadiah yang di berikan.

- Bentuk dan jenis produk yang diciptakan.

Aspek Sumber Daya Manusia : Sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman, agar perusahaan dapat dipercaya konsumen untuk meng handle pengiriman barang dengan adanya SDM yang handal - Merekrut karyawan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan - Jumlah karyawan yang dikirim untuk pelatihan

Sumber : hasil diolah penulis

Analisis SWOT Sebagai alat strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peuang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan. Analsis lingkungan eksternal dan internal

(12)

perusahaan yang dapat diidentifikasi adalah: (a). Analisis Lingkungan Eksternal, data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan perusahaan seperti: (1). Analisis Pasar. Dengan bertambahnya daerah pasar yang akan dijajaki, maka diperlukan jaringan distribusi baru selain yang sudah ada, untuk daerah-daerah yang cukup potensial. (2). Analisis Kompetitor. Untuk saat ini beberapa produk kompetitor yang menjadi target sasaran adalah Herona Express dan Karya Indah Buana. Untuk itu diperlukan persiapan strategi yang lebih baik untuk mendeteksi pelanggan-pelanggan kompetitor tersebut. (3). Analisis Komunitas. Jika dilihat dari jenis perusahaan yang menggunakan jasa PT. RIWANA adalah perusahaan yang berskala menengah ke atas. (4). Analisis Pemerintah. Dengan adanya pembatasan gerbong kereta api yang terlalu panjang dari pemerintah, maka PT. RIWANA juga membatasi pengiriman barang konsumen via kereta api, maka PT. RIWANA melakukan pengiriman melalui angkutan truk dan kapal. (b). Analisis Lingkungan Internal, data internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan sendiri: (1). Kondisi Pemasaran. PT. RIWANA dikenal dengan tekhnik pengendalian pengiriman yang sangat baik dan tenaga kerjanya yang memiliki kualitas serta dedikasi yang tinggi. Harga-harga yang ditawarkan juga sangat bersaing dan perusahaan memiliki komitmen hanya memberikan produk atau jasa yang memiliki standar sehingga kinerja dari jasa tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. (2). Kondisi Sumber Daya Manusia. Berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia serta untuk mengadakan pengawasan terhadap kegiatan di PT. RIWANA. Dalam hal melakukan rekruitmen karyawan ada beberapa bagian yang mengutamakan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang di harapkan perusahaan. (3). Kegiatan Operasional. Sistem pengiriman PT. RIWANA dari pelanggan kepada tujuan yang akan dikirim menggunakan sistem door to door dengan demikian PT. RIWANA dapat melakukan kontrol terhadap barang yang akan dikirim. Sedangkan untuk mencapai target yang diinginkan, perusahaan juga berusaha untuk memperluas segmen pasar. Identifikasi Terhadap Variabel yang Dapat Mempertahankan Keunggulan Bersaing Dengan Menggunakan Analisis SWOT

Bedasarkan analisis variabel-variabel yang mampu mempertahankan keunggulan bersaing pada PT. RIWANA, maka penulis menggunakan matrik SWOT untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mampu menciptakan keunggulan bersaing. Hasil analisis SWOT pada PT. RIWANA tampak pada tabel 4 berikut :

(13)

Tabel 4

Hasil Analisis SWOT PT RIWANA

IFAS

Strength

 Penggunaan teknologi yang cukup baik

 Kualitas SDM

 Lokasi yang strategis

Weakness

 Modal pinjaman kepada pihak ketiga

 Proses pengiriman

 Jalur pendistribusian yang kurang

 Alamat pelanggan yang membingungkan

EFAS

Opportunities

 Penurunan bea keluar atas ekspor

 Kekuatan tawar menawar pelanggan

 Memperluas segmentasi pasar

Threats

 Tumbuhnya competitor dalam maupun luar negeri

 Bencana alam

Sumber : hasil diolah penulis

Tabel 5 Matrix SWOT

Strategi S-O Strategi W-O

 Menjaga dan menambah jenis layanan yang memberikan keuntungan terhadap pelanggan

 Perluasan jalur pendistribusian  Meningkatkan kualitas SDM

 Menambah pendistribusian ke luar pulau dan luar negeri

 Memberikan pelatihan tentang proses pengiriman

 Mencari kreditor jangka panjang

Strategi S-T Strategi W-T

 Meningkatkan kualitas pelayanan jasa untuk melayani konsumen lebih optimal.  Memberikan inovasi terbaru untuk menarik

minat pelanggan

 Lebih memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap konsumen

 Mengamati dan menganalisa perubahan yang dilakukan competitor

Sumber : hasil diolah penulis

Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan serta penerapan harga yang kompetitif, fokus dan melakukan pendekatan secara persuasif membawa PT. RIWANA menjadi suatu perusahaan yang mampu mempertahankan keunggulan bersaing serta keberadaannya perlu diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Kepala Operasional harus berpikir secara bijak terhadap posisi persaingan dengan perusahaan lainnya. Melihat kenyataan yang ada di PT. RIWANA maka beberapa pilihan strategi yang mendukung strategi perusahaan adalah yang bersifat agresif yaitu: (a). Penetrasi pasar. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan menggaet konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar dari konsumen untuk mengunakan jasa perusahaan. (b). Pengembangan Jasa. Pengembangan jasa dapat dilakukan dengan cara melakukan diversivikasi jasa. Seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan tiket pesawat secara online. (c). Integrasi

(14)

kedepan. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan melalui penyelenggaraan riset konsumen. Ini akan memudahkan perusahaan untuk mendekati konsumen yang telah ada dan menggaet konsumen baru.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis hasil maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1). Setelah melakukan analisis SWOT pada PT RIWANA maka dapat diketahui keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan yaitu: (a). Faktor yang menjadi kekuatan perusahaan adalah penggunaan teknologi yang cukup modern, lokasi yang strategis, dan yang tidak kalah penting adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkompeten. (b). Faktor yang menjadi kelemahan adalah modal perusahaan untuk meningkatkan sarana dan prasana perusahaan yang kurang sehingga perusahaan meminjam dana kepada pihak ketiga. (c). Faktor yang menjadi peluang perusahaan adalah memperluas segmentasi pasar memfokuskan untuk menambah pelanggan yang berasal dari skala menengah keatas maupun menengah kebawah. Serta perusahaan juga berpeluang untuk melakukan diversifikasi jasa seperti menerima jasa pemesanan tiket online untuk kereta api dan pesawat. (d). Faktor yang menjadi ancaman perusahaan pendatang baru yang serupa akan tetapi berbeda dari segi pengalaman, pelayanan dan kualitas. (2). Matriks SWOT menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki sebagai peluang yang ada terutama untuk menghadapi pesaing baru, yaitu dengan memperluas jaringan pemasaran. Perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman yang ada terutama untuk menghadapi pesaing yang sudah ada. Dalam hal ini strategi yang layak adalah diferensiasi terutama diferensiasi biaya (harga) dan kualitas pelayanan, Mencari lokasi baru yang strategis dalam menghadapi persaingan dengan menciptakan optimalisasi penyelenggaraan event dan Perusahaan dapat menggunakan semua ancaman yang ada sebagai sarana untuk memperbaiki fasilitas yang diberikan dalam penyelenggaraan suatu event. (3). Melihat kenyataan yang ada di PT. RIWANA Surabaya maka beberapa pilihan strategi yang mendukung strategi perusahaan adalah yang bersifat agresif yaitu: (a). Penetrasi Pasar. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan menggaet konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar dari konsumen untuk mengunakan jasa perusahaan. (b). Pengembangan Jasa. Pengembangan jasa dapat dilakukan dengan cara melakukan diversivikasi jasa. Seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan tiket pesawat secara online. (c). Integrasi ke depan. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan melalui penyelenggaraan riset konsumen. Ini akan memudahkan perusahaan untuk mendekati konsumen yang telah ada dan menggaet konsumen baru.

Saran

Dari hasil analisis SWOT perusahan agar dapat menghindari kelemahan yang terdapat pada perusahaan dan memfokuskan peluang yang pada perusahaan, seperti: (1). Memperluas segmentasi pasar dengan cara menambah pelanggan yang berasal dari low level. Dengan begitu perusahaan dapat menambah pemasukan perusahaan. (2). Melakukan diversifikasi jasa seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan pesawat secara online. (3). Untuk meminimalkan beban bunga hutang jangka panjang maka perusahaan dapat mencari sumber dana lain misalnya mencari partner kerja (investor).

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. 1995. Developing Bussinnes Strategy, 16th Edition. Jhon Wiley & Sony Inc.

Hansen. D. R. dan M. M. Women. 2006. Akuntansi Manajemen. Terjemahan, Edisi Tujuh. Salemba Empat.Jakarta.

Hariadi. B. 2004. Manajemen Strategi “Perumusan Strategi Untuk Memenangkan Bisnis, Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing.Malang.

Maciariello, J. and C. J. Kirby. 1995. Manajemen Control System : Using Adaptive System To Attain Control, Second Edition, New Jersey.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Andi.Yogyakarta.

Moleong. J. L. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan Dua Puluh (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesepuluh. Alfabeta.Bandung.

Soemarsono. S. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku Kesatu. Edisi Kelima. Salemba Empat.Jakarta.

Tripomo. 2005. Strategi Manajemen. Edisi Pertama. Bayumedia Publishing.Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa prestasi yang telah diraih oleh Kota Bandung di masa kepemimpinan Walikota Bandung saat ini, merupakan suatu nilai positif bagi kinerja Pemerintah Kota Bandung.

pembelajaran dikelas dengan melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa dalam hal ini adalah keterampilan sosial ( Social Skill

Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan untuk menggunakan permainan jigsaw puzzle dalam pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan perkembangan motorik

Telapak kaki dapat meninggalkan pola memar pada tubuh, sering pada abdomen dan dada walaupun ini dapat dikenali pada leher dan wajah.Tendangan yang cepat dapat

Sistem penomoran rekam medis di Puskesmas Guntung Payung yaitu menggunakan sistem penomoran unit dimana pada sistem ini setiap pasien yang berkunjung ke

Dalam penelitian ini, variable kecerdasan spiritual diukur berdasarkan aspek-aspek menurut Zohar dan Marshall (2000) antara lain : kemampuan untuk bersikap

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pengujian reprodusibilitas sifat kapasitif elektroda karbon kayu karet dapat dilihat bahwa pada laju scan 1 mV/s dan

Sistem antrian di PT.POS yang terjadi sekarang ini adalah First In First Out (FIFO) dimana pelanggan yang menumpuk resi terlebih dahulu akan dilayani dengan