• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI

PADA KANTOR BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun Oleh:

Nama

:

Yanuar Wahyu Widodo

NIM

:

A12.2010.03869

Program Studi

:

Sistem Informasi - S1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(2)

ii

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI

PADA KANTOR BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro

Disusun Oleh:

Nama

:

Yanuar Wahyu Widodo

NIM

:

A12.2010.03869

Program Studi

:

Sistem Informasi - S1

HALAMAN JUDUL

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2014

(3)

iii

PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Nama Pelaksana : Yanuar Wahyu Widodo

NIM : A12.2010.03869

Program Studi : Sistem Informasi S-1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI PADA KANTOR BADAN

KEPENDUDUKAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

Laporan tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 24 Oktober 2014 Menyetujui, Dekan Dr Drs Abdul Syukur, MM NPP. 0686.11.1992.017 Pembimbing

Indra Gamayanto, ST, MITM NPP. 0686.11.2011.403

(4)

iv

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada sidang tugas akhir tanggal 24 Oktober 2014.Menurut pandangan kami, tugas akhir

ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugerahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Semarang, 24 Oktober 2014 Dewan Penguji : Nama Pelaksana : Yanuar Wahyu Widodo

NIM : A12.2010.03869

Program Studi : Sistem Informasi S-1

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON

PEGAWAI PADA KANTOR BADAN

KEPENDUDUKAN KELUARGA

BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

Penguji 1

Wellia Shinta Sari, M.Kom

Penguji 2

Karis Widyatmoko, S.Si, M.Kom

Ketua Penguji

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro,yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama Pelaksana : Yanuar Wahyu Widodo

NIM : A12.2010.03869

Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: “SISTEM INFORMASI

PENDATAAN CALON PEGAWAI PADA KANTOR BADAN

KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH” merupakan karya asli saya ( kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya berserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 24 Oktober 2014

Yang Menyatakan

(6)

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini,saya :

Nama Pelaksana : Yanuar Wahyu Widodo

NIM : A12.2010.03869

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetuji untuk memberika kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: ”SISTEM INFORMASI PENDATAAN CALON PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database). Mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpar perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 24 Oktober 2014

Yang Menyatakan

(7)

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “sistem informasi pendataan calon pegawai pada kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Proviinsi Jawa Tengahdapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

2. Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fasilkom.

3. Sri Winarno, M.Kom, selaku Ka.Progdi Sistem Informasi.

4. Indra Gamayanto, ST, MITM selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis.

5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.

6. Kepala Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencan Nasional Jawa Tengah yang telah bersedia memberikan tempat untuk keperluan survey dan memberikan data – data yang penuliks butuhkan.

7. Legenda Hidup yaitu Ibu dan Bapak, Sri Rumiyati dan Suroso, yang telah sepenuh hati mendoakan saya untuk dipermudah jalannya saat mengerjakan tugas akhir, juga bantuan materi yang tak terbatas

8. Sahabat se-angkatan,se-nasib,se-perjuangan, Teguh Julianto, dan Arga Kurniawan, Zulia Shara Santi,

(8)

viii

viii

9. Rekan – rekan terdekat yang saya hormati,Nugraha Putra E.K, Mira Octarina,Dicky Pratama W, Pemilik Warung Warkoshi, Ardito Trie Agustian, Adi Nugroho.

10.Kakak angkatan jurusan sistem informasi FIK

11.Dan seluruh pihak yang terlibat secara langsung – dan tidak langsung selama masa perkuliahan sampai penyusunan tugas akhir ini.

Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya.

Semarang, Oktober 2014

(9)

ix ABSTRAK

Proses pendataan calon pegawai di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah masih menggunakan sistem manual dan belum terkomputerisasi. Dengan metode pendataan manual masih terdapat beberapa kendala di dalam pendataan calon pegawai, diantaranya penyimpanan manual memerlukan lebih banyak tempat, kurang terstrukturnya penyimpanan data manual sehingga mempersullit pencarian data dan kurangnya akurasi data calon pegawai. Untuk itu diperlukan sistem pendataan calon pegawai yang mampu memberikan akurasi data yang baik dan mampu memberikan output berupa laporan data para calon pegawai. Pembangunan sistem memanfaatkan tools pengolahan database MySQL dan Visual Basic 6.0 untuk interface sistem pendataan calon pegawai. Dengan pembangunan sistem ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pendataan calon pegawai.

(10)

x ABSTRACT

The data collection process prospective employees in the National Population Family Planning Central Java province are still using manual systems and not computerized. With the manual method of data collection, there are still some obstacles in data collection service candidates, including manual storage requires more space, less structured data storage manually so mempersullit search data and the lack of accuracy of the data candidates. It required the prospective employee data system that can provide good accuracy and capable of providing output in the form of data reports the candidates. Development tools processing system utilizing a MySQL database and Visual Basic 6.0 to interface the data collection system candidates. With the development of this system is expected to solve the problems of data collection candidates

.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ii

Persetujuan Laporan Tugas Akhir ... iii

Pengesahan Dewan Penguji ... iv

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... v

Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis .. vi

Ucapan Terimakasih ... vii

ABSTRAK ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar GambaR ... xv

Daftar Tabel ... xvi

Bab 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 2

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Penelitian Terkait ... 4

2.2 Pengertian Sistem ... 5

2.3 Pengertian Informasi ... 5

(12)

xii

2.4.1 Komponen Dasar Sistem Informasi ... 6

2.5 Perancangan Sistem ... 7

2.5.1 Pengertian Perancangan Sistem ... 7

2.5.2 Alat Bantu Perancangan Sistem ... 9

a. Entitas ... 12

Objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh: mahasiswa, dosen, departemen. Entitas terdri dari atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasi atau membedakan mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 attribut unik atau yang disebut dengan primary key ... 12

2.6 Pengertian Pegawai Dan Rekrutmen Pegawai ... 15

2.6.1 Pengertian Pegawai ... 15

2.6.2 Pengertian Rekrutmen Pegawai ... 15

2.6.3 Tujuan Rekrutmen Pegawai ... 16

2.7 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0 ... 16

2.8 Pengertian MySQL Yog 5.1 ... 16

2.9 Pengertian Wamp Server 2.2 ... 17

2.10 System Development Live Cycle (SDLC) ... 17

2.10.1 Pengertian SDLC ... 17

2.10.2 Tahapan SDLC ... 17

2.10.3 Analisis Sistem ... 18

2.10.4 Perancangan Sistem ... 20

2.10.5 Implementasi Sistem ... 20

(13)

xiii

2.10.7 Manfaat Dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 21

2.11 Metode Waterfall ... 21

2.11.1 Kelebihan Metode Waterfall ... 24

2.11.2 Kekurangan Metode Waterfall ... 25

Bab 3 METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Objek Penelitian ... 26

3.2 Jenis Data Dan Sumber Data ... 26

3.2.1 Jenis Data ... 26

3.2.2 Sumber Data ... 26

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.3.1 Wawancara ... 27

3.3.2 Observasi ... 27

3.3.3 Studi Pustaka ... 27

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1.1 Visi BKKBN ... 29

4.1.2 Misi BKKBN ... 29

4.2 Identifikasi Masalah ... 29

Permasalahan yang terjadi pada Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah adalah pengolahan data calon pegawai yang belum akurat dan efisien. Sistem yang berjalan hanyalahsistem pengarsipan manual yang belum terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan beberapa masalah seperti sulitnya mencari data calon pegawai maupun data pegawai. ... 29

4.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi ... 30

4.4 Konteks Diagram ... 30

(14)

xiv

4.6 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ... 32

4.7 Relationship Tabel ... 32

4.8 Rancangan Fisik Tabel ... 33

4.9 Desain File Database ... 34

4.10 Kamus Data ... 35

Bab 5 PENUTUP ... 36

5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

5.2.1 Saran Bagi Instansi ... 36

5.2.2 Untuk Penelitian Selanjutnya ... 37

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kardinalitas ... 3

Gambar 2.2 Contoh Kardinalitas 1 to 1 ... 14

Gambar 2.3 Contoh Kardinalitas 1 to many ... 14

Gambar 2.4 Kardinalitas many to many ... 14

Gambar 2.5 Fase Dalam Waterfall Menurut Pressmon ... 22

Gambar 2.6 Fase Dalam Waterfall Summerville ... 22

Gambar 4.1 Konteks Diagram ... 30

Gambar 4.2 DFD Level 0 ... 31

Gambar 4.3 ERD ... 32

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terkait ... 4

Tabel 2.2 Diagram Konteks ... 9

Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram ... 10

Tabel 2.4 Simbol Kamus Data ... 10

Tabel 2.5 Simbol ERD ... 11

Tabel 4.1 Tabel Calon Pegawai ... 33

Tabel 4.2 Tabel Daftar ... 34

Tabel 4.3 Tabel Formasi ... 34

Tabel 4.4 Struktur Database Pegawai ... 34

Tabel 4.5 Struktur Database Daftar ... 34

(17)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam instansi kepemerintahan memiliki berbagai standar yang diberlakukan. Dengan adanya standar kerja diharapkan semua kegiatan dapat sesuai tujuan awal yang ditetapkan dan tidak menyimpang dari tujuan. Seiring dengan standar kerja yang tinggi haruslah seimbang dengan kualitas kinerja Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional adalah lembaga pemerintah Non Departemen Indonesia yang melaksanakan tugas pada bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional membantu kinerja pemerintah dalam bidang kesejahteraan keluarga indonesia. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional memiliki wewenang untuk:

1. Menyusun rencana nasional secara makro dibidangnya

2. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro

3. Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak.

4. Penetapan sistem informasi dibidangnya

5. Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluarga

Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional provinsi Jawa Tengah adalah salah satu unsur pendukung tugas Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga indonesia khususnya di wilayah jawa tengah, Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional provinsi jawa

(18)

2

tengah haruslah memiliki ketenaga kerjaan/sumber daya manusia yang berkompeten.

Sedangkan di saat ini kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional jawa tengah banyak ditemui pindahnya pegawai ke Instansi lain dan banyaknya pegawai yang memasuki masa pensiun.

Maka untuk regenerasi atau pemenuhan kebutuhan pegawai yang selalu dilakukan, diperlukan adanya suatu pendataan yang akurat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah Bagaimana merancang sebuah sistem Pendataan Calon Pegawai di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Pendataan yang dilakukan hanya pada data calon pegawai baik yang sudah berpengalaman maupun yang belum berpengalaman

2. Pendataan ini hanya terbatas pada Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah

1.4 Tujuan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk membantu Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Tengah mendata calon pegawai baru

2. Mempermudah pencarian data Pegawai jika sewaktu-waktu di perlukan

1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

(19)

3

Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pembuatan sistem pendataan pegawai

2. Bagi Instansi Pemerintah

Membantu instansi terkait untuk meningkatkan akurasi pendataan pegawai dan memepermudah proses – proses pengolahan data Pegawai

(20)

4 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terkait

Dari penelitian terkait diatas dapat dirangkumkan pada tabel dibawah ini : Tabel 2.1 Penelitian Terkait

No Nama Peneliti dan Tahun

Judul Metode Hasil

1. Moch Taufik, Sri Handayani dan Suparno Dedy Prasetyo pada tahun 2008 Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Kantor Kepala Desa Ujungsari kab.kendal

Metode waterfall Dibuatlah sistem pendataan penduduk dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 2. Ismail Batjun, Hari Kusnanto, Eko Nugroho, 2010 Sisfo manajemen kepegawaia n di lingkungan kantor wilayah departemen kesehatan propinsi Metode Croos-sectional study SIMKA masih perlu mengadakan peningkatan kuantitas maupun kualitas, agar dapat dimanfaatkan pimpinan untuk pengambilan keputusan

(21)

5

DIY

2.2 Pengertian Sistem

Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, kemudahan yang ditawarkan di berbagai bidang pun talah dirasakan nyata pleh kalayak umum. Dengan hadirnya teknologi dapat menghemat waktu dan biaya bagi semua orang. Teknologi merupakan bagian dari sebuah sistem, oleh karena itu perlu adanya pemahaman tentang sistem tersebut. Dalam buku Tata Sutabri yang berjudul Analisa Sistem Informasi bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [1]. Dan menurut Harijono Djojodihardjo sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional [2]

2.3 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya Teknologi Sistem Informasi, bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [3]. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian atau kesatuan nyata. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian – kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari orang, perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software), jaringan(computer network), jaringan komunikasi (data communications),

(22)

6

basis data (database) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi [4]. Sedangkan menurut tata sutabri dalam buku sistem informasi manajemen, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan [5].

2.4.1 Komponen Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Menurut agus mulyanto pada bukunya yang berjudul Sistem informasi konsep dan aplikasi disebutkan bahwa kelima komponen tersebut adalah :

1. Sumber Daya Manusia

Menurut Mary Parker Follet sumber daya manusia adalah suatu seni mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri [6]. 2. Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

Sumber daya perangkat keras adalah semua peralatan yag digunakan dalam prosesan informasi. Tidak hanya sebatas unit komputer namun semua media fisik seperti lembaran kertas, flashdisk, ataupun mouse. 3. Sumber Daya Perangkat Lunak

Sumber daya perangkat lunak adalah semua rangkaian perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya perangkat lunak bukan hanya berbentuk program saja, namun juga berupa prosedur-prosedur

(23)

7

Sumber Daya data bukan hanya berupa bahan baku untuk input sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber Daya Organisasi

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan adalah media komunikasi yang menghubungkan komputer, komunikasi, dan peralatan lainnya, dan dapat dikendalikan melaluui perangkat komunikasi.

2.5 Perancangan Sistem

2.5.1 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan untuk sistem baru (raymond Mc. Leod, jr,2001). Dalam tahap ini analisis harus memastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi telah dipenuhi. Perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian :

1. Perancangan sistem secara umum

Mengidentifikasi komponen sistem yang dirancang secara rinci, tujuannya memberikan gambaran umum kepada user dan manajemen tentang sistem baru yang diusulkan.

2. Perancangan sistem secara rinci

Merupakan lanjutan daari perancangan sistem secara umum yang sudah ada atau sudah disetujui. Pada tahap ini digambarkan secara rinci tentang komponen – komponen umum dari sistem informasi yand digunakan. Perancangan sistem terdiri dari:

(24)

8

Masukan merupakan awal dimulainya suatu proses oleh karena itu perancang input harus berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima masukan dengan benar

b. Perancangan output

Perancangan output dimaksudkan untuk menggambarkan bagian bentuk output yang diinginkan

c. Perancangan Database

Tahap ini dimaksudkan ntuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap – tiap bagian, file database harus mempunyai elemen – elemen yang menampung input yang digunakan

d. Perancangan Model

Perancangan model mendefinisikan secara rinci urutan langkah – langkah dari masing – masing proses yang diawali oleh suatu program komputer

e. Perancangan Teknologi

Dalam menerima input, menjalankan program, mengakses data, menyimpan data dan menampilkan data secara keseluruhan dibutuhkan perancangan teknologi yang terdiri dari perankat lunak, perangkat keras dan teknis

Untuk menggambarkan sebuah sistem diperlukan beberapa model dari beragam pandangan. Dalam menggambarkan sebuah model diperlukan beberapa diagram untuk membentuk gambaran lengkap dari pemodelan sebuah pandangan. Setiap diagram memiliki perbedaan satu sama lain, sehingga akan didapatkan gambaran yang lengkap tentang sistem yang akan dibuat dan gambaran alat untuk merancang sistem yang akan dibangun.

(25)

9

2.5.2 Alat Bantu Perancangan Sistem

2.5.2.1Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan istem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks seringkali dikatakan sebagai gambaran yang mendasar, karena hanya digambarkan oleh tiga simbol atau gambar. Adapun simbol – simbol yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 2.2 Diagram Konteks

Simbol Keterangan

Menunjukan terminator yang menggambarkan lingkaran sistem Menunjukan proses sistem Komputerisasi

Menunjukan arah aliran data dari sistem atau yang ke sistem

2.5.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan grafik yag dipresentasikan kedalam arus melalui sistem. Dapat berbentuk diagram, dimana ditunjukan lokasi secara fisik dan detail, secara otomatis dalam suatu diagram hanya menggunakan logika.

Diagram arus data dapat digunakan untuk komunikasi antara penganalisa dengan pemakai karena mereka terdiri dari empat simbol yang mudah dimengerti. Simbol – simbol yang digunakan adalah :

Terminator

(26)

10

Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram

Gambar Keterangan

Proses

Persegi panjang bersudut tumpul menyatakan proses atau bagaimana tugas dikerjakan

Notasi Kesatuan Luar

Persegi empat menyatakan agen eksternal batasan sistem tersebut

Simpanan Data

Kotak dengan ujung terbuka menyatakan Store, terkadang dapat disebut file atau database

2.5.2.3 Kamus Data

Kamus Data menjelaskan lebih detail DFD yang mencakup proses, arus data, dan tempat penyimpanan data, simbol – simbol yang digunakan adalah :

Tabel 2.4 Simbol Kamus Data

Simbol Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan

( ) Pilihan (boleh ada atau tidak)

{ } Iterasi / pengulangan

[ ] Pilih salah satu pilihan

* Keterangan / Catatan

(27)

11

2.5.2.4 Entity Relationship Diagram

ERD adalah model diagram yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpan data yang ada dalam DFD. ERD adalah konsep penyajian bentuk sebenarnya dari obyek – obyek serta hubungan antar obyek – obyek.

Menurut Brady dan Loonam (2010), ERD merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data

dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database

ERD menggambarkan hubungan antar entitas/data. Simbol yang digunakan adalah :

Tabel 2.5 Simbol ERD

Simbol Keterangan

Entitas

Digunakan untuk menggambarkan obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkaran

Atribut

Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entitas yang menggambarkan karakter entitas

(28)

12

Hubungan/ Relasi

Entitas dapat berhubungan satu sama lain

Link

Digunakan sebagai penghubung antara entity-entity dan entity dengan attributnya

a. Entitas

Objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh: mahasiswa, dosen, departemen. Entitas terdri dari atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasi atau membedakan mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 attribut unik atau yang disebut dengan primary key

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips

(29)

13

hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD

2.5.2.5 Kardinalitas Entity Relationship Diagram

Entitas yang mewakili kelas atau rangkaian objek. Contoh, entitas pelanggan mewakili seluruh pelanggan organisasi, sedangkan entitas penjualan mewakili seluruh transaksi penjualan yang terjadi selama periode fiskal yang berjalan. Setiap individu pelanggan atau transaksi penjualan mewakili sebuah perumpamaan khusus entitas pelanggan dan penjualan

a. Satu ke satu (one to one), setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu juga sebaliknya

(30)

14

a. Satu ke banyak (one to many), setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya

b. Banyak ke banyak (many to many), setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya

Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. Contohnya, kardinalitas menunjukkan berapa banyak transaksi penjualan yang dapat dihubungkan ke setiap individu Gambar 2.2 Contoh Kardinalitas 1 to 1

Gambar 2.3 contoh kardinalitas 1 to many 1

(31)

15

pelanggan, dan sebaliknya, berapa banyak pelanggan yang dapat dihubungkan ke setiap transaksi penjualan.

Di dalam database relasional, setiap entitas adalah tabel, dan setiap perumpamaan adalah baris dalam tabel tersebut. Oleh sebab itu, di dalam database relasional, kardinalitas menunjukkan berapa banyak baris di dalam satu tabel yang dapat dihubungkan ke setiap baris di dalam tabel lainnya.

2.6 Pengertian Pegawai Dan Rekrutmen Pegawai

2.6.1 Pengertian Pegawai

Pegawai adalah orang yang bekerja pada suatu instansi dan mendapatkan gaji setiap bulan. Melayu S.P Hasibuan dalam bukunya MSDM (1993;13), menyatakan bahwa pegawai adalah orang menjual jasa (pikiran dan tenaga) dan mendapat kompensasi (balas jasa) yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu, dimana mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh gaji sesuai dengan perjanjian.

2.6.2 Pengertian Rekrutmen Pegawai

Menurut Henry Simamora(1997;212) bahwa rekrutmen pegawai dalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E.jackson (1997;227) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang – orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada

(32)

16

2.6.3 Tujuan Rekrutmen Pegawai

Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak – banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik (Rivai dan Ella .2009;150).

1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus seuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai

2. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang tersedia

3. Biaya yang diperlukan di minimalkan

4. Perencanaan dan keputusan – keputusan strategis tentang rekrutmen 5. Fleksibility

6. Pertimbangan – pertimbangan hukum 2.7 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan perangkat lunak pemrograman yang menawarkan lingkungan pengembangan terintegrasi visual untuk membuat perangkat lunak berbasis Windows. Visual Basic memiliki penggunaan bahasa Basic dan memungkinakan programer untuk menghasilkan program aplikasi yang bekerja pada system operasi Windows. Software ini bebasis objek dimana didalamnya menyediakan objek – objek yang berguna dan mudah untuk dipakai dalam membuat suatu aplikasi sistem/

Pada analisa ini, penulis menggunakan Microsoft Visual Basic versi 6.0, penggunaan perangkat ini dimaksudkan untuk membuat rekomendasi hasil penelitian yang berbentuk sistem.

2.8 Pengertian MySQL Yog 5.1

MySQL merupakan aplikasi server database open source yang paling sering digunakan. SQL Yog merupakan bagian dari MySQL GUI, yaitu

(33)

17

sebuah program antarmuka pengguna yang dapat digunakan untuk administrasi dan pengembangan database MySQL 5.

MySQL yog menyediakan sejumlah fitur yang mudah di mengerti. Pada penelitian ini penggunaan MySQL Yog untuk mempermudah melakukan proses olah basis data yang diperlukan dalm pembuatan suatu aplikasi atau program.

2.9 Pengertian Wamp Server 2.2

WampServer adalah sebuah aplikasi yang menjadikan Komputer Personal (PC) maupun komputer jinjing (Laptop) menjadi sebuah server yang berjalan di mode Offline.

WampServer memiliki keunggulan di beberapa bagisan seperti proses instalasi yang cepat, User friendly, mempunyai konfigurasi php dan mysql langsung pada menu. WampServer bisa dikatakan lebih baik dari pada server offline yang lainnya.

Penggunaan WampServer pada penilitian ini bertujuan untuk menghubungkan antara Visual Basic dengan Mysql yog. Ini dibutuhkan untuk saran bertukar data yang dibutuhkan sistem.

2.10 System Development Live Cycle (SDLC)

2.10.1 Pengertian SDLC

System Development Life Cycle adalah pendekatan bertahap untuk melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan pengguna (kendall&kendall, 2006).

2.10.2 Tahapan SDLC

Adapun tahapan-tahapan SDLC sebagai berikut : 1. Perencanaan

(34)

18

Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.

2. Analisa

Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yag sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru.

3. Rancangan

Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem. 4. Implementasi

Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana perawatan sistem.

2.10.3 Analisis Sistem

Alasan penggunaan SDLC dalam penelitian ini adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Sistem teknologi yang kompleks perlu dianalis orang yang ahli dibidangnya sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai sistem dapat didefinisikan dengan benar.

(35)

19

Tahapan analisis sistem terdiri dari kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

1. Studi pendahuluan

Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi informasi. Studi pendahuluan ini menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan, serta waktu yang diperlukan untuk membuat sistem. 2. Studi kelayakan

Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistem analisis mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, selanjutnya sistem analis melakukan study kelayakan untuk memperhitungkan apakah organisasi atau instansi dimana sistem tersebut dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Mengidentifikasi Permasalahan dan kebutuhan pemakai

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari permasalahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya.

4. Menganalisis hasil penelitian

Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil penelitian adalah menemukan penyebab permasalahan sistem

(36)

20

yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat digantikan dengan sistem yang baru

2.10.4 Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan, berikut penjabarannya:

1. Perancangan sistem secara umum

adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya. Yang dirancang di tahap perencanaan sistem secara umu adalah menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasi

2. Perancangan Sistem Terinci

untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.

2.10.5 Implementasi Sistem

Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioprasikan. Implemetasi sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti sistem yangb baru. Untuk menggantikan sistem ang lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya berhasil.

(37)

21

2.10.6 Operasi dan Perawatan Sistem

Setelah sistem diimplementasi dengan berhasil, sistem akan sioprasikan dan di rawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, berikut penjelasannya :

1. Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki, sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki

2. Sistem mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakain sistem

3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar 2.10.7 Manfaat Dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem

1. Ada beberapa manfaat dari siklus SDLC ini, berikut penjelasannya :

2. Meningkatkan Proses

3. Mengurangi kesalahan saat pengkodean 4. Serangan berkurang

5. Fitur – fitur yang tidak digunakan dinonaktifkan secara default 6. Meminimungkinkan penggunaan Hak

7. Melindungi, membentengi, mendeteksi, menyimpan, dan mengatur

8. Terdapat diagram yang menunjukan manfaat substansial dari tahap desain yang mana dapat digunakan untuk meracang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya

2.11 Metode Waterfall

Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial.Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebaga isi klus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier.

S

elain itu Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software.Inti dari metode waterfall

(38)

22

adalah pengerjaan dari suatu system dilakukan secara berurutan atau secara linear.Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan

Gambar 2.5 Fase dalam waterfall menurut Pressman

(39)

23

Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidak sempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidak sempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain system sesempurna mungkin sebelum masuk kedalam tahap penulisan kode program. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur.Seorang system analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah system komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan system analis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemprogram 2. Desain Sistem

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan

(40)

24

programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya

3. Coding dan Testing/ Penulisan Kode Program

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki

4. Penerapan atau Pengujian Program

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadiakan digunakan oleh user 5. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

2.11.1 Kelebihan Metode Waterfall

(41)

25

1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik, hal ini disebabkan oleh pelaksanaanya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu

2. Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Dengan demikian setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu

3. Metode ini masih lebih baik digunakan meskipun sudah tergolong kuno, dibandingkan dengan penggunaan pendekatan tidak teroganisir.

2.11.2 Kekurangan Metode Waterfall

Adapun kekurangannya sebagai berikut :

1. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk 2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui

sejak awal pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya 3. User sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak

dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal pengembangan 4. Pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama

(42)

26 BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil obyek penelitian di Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional provinsi jawa tengah, Semarang.

3.2 Jenis Data Dan Sumber Data

Data dibedakan menurut jenis data dan menurut sumber dari mana data tersebut diperoleh

3.2.1 Jenis Data

Data menurut jenisnya dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1. Data kuantitatif

Data yang berupa angka-angka atau nominal dan data tersebut dapa dioperasikan secara matematis, misalnya jumlah pegawai keseluruhan.

2. Data Kualitatif

Data yang berbentuk bukan angka dan data tersebut tidak dapat dioprasikan secara matematis, dalam penelitian ini data kualitatif dapat berupa struktur organisasi, visi, misi dan tujuan organisasi. 3.2.2 Sumber Data

Sumber data ada 2 macam, yaitu: 1. Data Primer

Data yang berasal dari sumber asli yang dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian.

(43)

27

Peneliti dapat mengumpulkan data primer ketika melakukan observasi, sehingga peneliti dapat mengumpulkan data primer secara teliti informasi yang diinginkan.

2. Data Sekunder

Data yang bersumber dari dokumen, informasi, data-data mengenai perusahaan tersebut. Peneliti dapat meminta langsung data-data dari perusahaan yang bersangkutan. 3.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan metode-metode pengumpulan data sebagai berikut :

3.3.1 Wawancara

Proses tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Dalam wawancara ini hal yang ditanyakan berkaitan dengan Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Jawa Tengah.

3.3.2 Observasi

Observasi adalah studi yang disengaja dan dilakukan secara sistematis, terencana, terarah, pada suatu tujuan dengan mengamati dan mencakup fenomena satu atau sekelompok orang dalam kompleks kehidupan sehari-hari. Dan hasi pengamatan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya

3.3.3 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relavan dengan topik yang akan diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan

(44)

28

penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan desertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

(45)

29 BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Visi dan Misi BKKBN

4.1.1 Visi BKKBN

Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan dan bersifat praktis, realistis untuk dicapai, memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BKKBN untuk mewujudkannya.Visi BKKBN adalah “ Penduduk Tumbuh Seimbang 2015”

4.1.2 Misi BKKBN

Misi BKKBN adalah “ Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

4.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi pada Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah adalah pengolahan data calon pegawai yang belum akurat dan efisien. Sistem yang berjalan hanyalahsistem pengarsipan manual yang belum terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan beberapa masalah seperti sulitnya mencari data calon pegawai maupun data pegawai.

Maka dari itu, penulis munguslkan Sistem Pendataan Calon Pegawai guna membantu menangani masalah yang ada berkaitan dengan pendataan calon pegawai dan pegawai, sehingga memudahkan instansi dalam pencarian data yag diperlukan.

(46)

30

4.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi a. Identifikasi Data

3. Data Identitas Pegawai 3. Data CV

b. Identifikasi Informasi i. Laporan Pelamar ii. Laporan Formasi 4.4 Konteks Diagram Calon Pegawai 0 Sistem Informasi Pendataan Calon Pegawai Pimpinan identitas CV Lap pelamar Lap Formasi

(47)

31 4.5 DFD Level 0 Calon Pegawai 1 Pendataa n Pimpinan Pendaftara n

identitas Lap Pendaftaran

Calon Pegawai

Lap Formasi

pendaftar

(48)

32

4.6 Entity Relationship Diagram ( ERD )

4.7 Relationship Tabel Calon Pegawai *no_urut nama Alamat tgl_lahir Usia j.kel kota asal Daftar *no_daftar **no_urut *kd_bagian Formasi *kd_bagian n_bagian Calon Pegawai Daftar Formasi No.urut alamat Tgl.lahir usia j.kelamin Kota asal nama No.daftar No.urut Kd.bagian No.daftar No.daftar Gambar 4.3 E R D

(49)

33

4.8 Rancangan Fisik Tabel

1. Struktur Tabel Calon Pegawai Primary key : no_urut

Fungsi : Mencatat data pegawai Tabel 4.1 Tabel Calon Pegawai

No Nama field Type Lebar Keterangan

1 no_urut varchar 10 Nomor urut

2 Nama varchar 30 Nama

3 Alamat Varchar 20 Alamat

4 Tgl_lahir Varchar 6 Tanggal lahir

5 Usia Varchar 3 Usia

6 J_kel Varchar 6 Jenis kelamin

7 Kota_asal varchar 10 Kota asal

2. Struktur Tabel Daftar Primary key : no_daftar

Fungsi : Mencatat Data Pendaftar Tabel 4.2 Tabel Daftar

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 no_daftar Varchar 10 Nomor daftar

2 no_urut Varchar 10 Nomor urut

(50)

34

3. Struktur Tabel Formasi Primary key : kd_bagian

Fungsi : Mencatat data Formasi

Tabel 4.3 Tabel Formasi

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1 kd_bagian Varchar 10 Kode bagian

2 n_bagian Varchar 10 Nomor bagian

4.9 Desain File Database

Tabel 4.4 Struktur Database Pegawai

no_urut* Nama Alamat tgl_lahir Usia j_kel Kota_asal

Tabel 4.5 Struktur Database Daftar no_daftar* no_urut** kd_bagian*

Tabel 4.6 Struktur Database Formasi kd_bagian* n_bagian

(51)

35

4.10 Kamus Data

1. Calon pegawai

Calon pegawai = @ no_urut + nama + alamat + tgl_lahir + usia + j_kel + kota_asal @ no_urut = 10 {varchar} 10 Nama = 10 {varchar} 30 Alamat = 10 {varchar} 20 tgl_lahir = {varchar} 6 usia = {varchar} 3 j_kel = {varchar} 6 kota_asal = {varchar}10 character = [A-Z | a-z | 0-9 |’| - |] 2. Daftar

Daftar = @ no_daftar + no_urut + kd_bagian no_daftar = 10 {varchar} 10

no_urut = 10 {varchar} 10 kd_bagian = 10 {varchar} 10 character = [A-Z | a-z | 0-9 |’| - |] 3. Formasi

Formasi = @ kd_bagian + n_bagian kd_bagian = 10 {varchar} 10

n_bagian = 10 {varchar} 10

(52)

36 BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari pembahasan Tugas akhir ini. Dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem yang ada pada Kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana

Nasional provinsi Jawa Tengah masih tergantung dengan sistem yang di sediakan kantor pusat dan bila ada lamaran yang masuk, hanya sekedar dilakukan pencatatan di agenda surat masuk yang belum terkomputerisasi 2. Dengan pembahasan tadi, perlu adanya sistem yang terkomputerisasi serta

perancagan yang mumpuni sehingga dapat digunakan oleh bagian kepegawaian untuk mengatasi dan mempermudah pekerjaan yang ada 3. Dengan adanya perancangan sistem pendataan calon pegawai diharapkan

mampu mempermudah pencarian data pegawai yang tersedia serta dapat mengefisiensi waktu yang dibutuhkan

Dengan sistem yang di rancang penulis, dapat melakukan pendataan data pegawai secara langsung sehingga bisa dilakukan pengelolaan data kepegawaian dengan lebih baik dan akurat

5.2 Saran

Penilitian yang telah dilakukan memperoleh hasil – hasil yang sesai dengan tujuan penelitian. Penelitian dilanjutkan pada tahap pemberian saran – saran untuk intansi dan untuk penelitian selanjutnya ,berikut penjabarannya :

5.2.1 Saran Bagi Instansi

1. Perlu adanya pelatihan pendataan calon pegawai dan pelatihan IT kepada pegawai – pegawai yang sudah bekerja

(53)

37 di instansi terkait, sehingga diharapkan dapat menjalankan sistem komputer yang ada secara maksimal

2. Untuk mengurangi resiko kehilangan data, perlu di lakukan penyelamatan data yaitu dengan melakukan backup data setiap bulan secara rutin

3. Penyediaan anti virus juga dapat menambah keaman sistem yang sudah berjalan, sehingga data akan bebas dari berbagai ancaman yang ada

5.2.2 Untuk Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan program ini ataupun membuat program yang lebih baik lagi demi memajukan instansi yang terkait.

(54)

38 DAFTAR PUSTAKA

[1] Sutabri, Tata. (2005). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi [2] Djojodiharjo, Harijono. (2014,

April).http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html

[3] Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Andi

[4] o’brein, james A. (2005). Pengantar sistem informasi. Jakarta: salemba 4 [5] Sutabri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi [6] Parker, follet, mary. (2014).

http://id.shvoong.com/business- management/human-resources/2124600-pengertian-sumber-daya-manusia.html

Yani M, (2012). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Mitra Wacana media

Melayu SP, (2007). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Bumi Aksara

Henry Simamora, (2006). “Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi 3)”. Yogyakarta : STIE YKPN

Rivai, Sagala. 2009. “ Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik “. Rajawali pers

Randall, (1999). “manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad ke-21(jilid 2)”. Erlangga

(55)

39 Taufik, Handayani, Prasetyo.2008.”Sistem Informasi Pendataan penduduk pada kantor kepala desa ujungsari kabupaten tegal”.semarang: Universitas Islam Sultan Agung

Batjun, Kusnanto, Nugroho.2000.”Penilaian Mutu Rumah Sakit Tugu Ibu Dengan The Malcolm Baldrige National Quality Award”.Yogyakarta:Universitas Gajah Mada

Gambar

Diagram konteks menggambarkan istem dalam satu lingkaran  dan  hubungan  dengan  entitas  luar
Tabel 2.3 Simbol Data Flow  Diagram
Tabel 2.5 Simbol ERD
Gambar 2.1 Kardinalitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesadaran Membayar Pajak sebesar 1,023, Variabel Pengetahuan dan Pemahaman tentang Peraturan Perpajakan sebesar 0,913, Variabel Persepsi yang Baik Atas Efektifitas

Soejadi dalam Susilo (2012) menyatakan bahwa grafik Barber Johnson adalah suatu grafik yang dapat dengan jelas menganalisa dan sekaligus menyajikan efisiensi penggunaan

Ditambah dengan tujuan didirikannya Free Software Foundation, yaitu memberdayakan kepada para pengguna (user)... ETIKA DAN MORAL MENGGUNAKAN PERANGKAT TIK.. Lisensi Program

[r]

Pengambilan data dilakukan di unit rumah susun Penjaringan Sari 3 Surabaya. Dalam rumah susun tersebut terdapat 99 unit yang dapat ditempati warga. Warga rumah susun

Dari hasil pengujian dan analisa yang sudah dilakukan pada perancangan sistem penggolongan benda berdasarkan bentuk melalui pengolahan citra digital

terbentur oleh jam perkuliahan reguler yang berakhir pada jam seharusnya kelas P2KKM dilaksanakan, dan sudah masuknya waktu sholat. 37 Dan beberapa mahasiswa dari

Terdapat pengaruh antara kepercayaan dan persepsi resiko terhadap sikap.Terdapat pengaruh antara keamanan, kepercayaan dan privasi terhadap persepsi resiko.Terdapat