Efektivitas Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar
(Effectiveness of Agricultural Extension Against Rice Farming Income In Indrapuri subdistrict, Aceh Besar District)
Afrinawati 1
Program Studi Agribisnis,
Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah
pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WK-BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Besarn
52 dengan metode analisis deskriptif dan efektivitas penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar sebesar 94,8% dari sebelum adany
Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT.
Kata Kunci: Efektivitas, Penyuluhan,
Abstract - The purpose of this study is how the effectiveness of agricultural extension on farm income Indrapuri of paddy in the district of Aceh Besar district. This research was conducted in the district of Aceh Besar district Indrapuri. The object of this research is the paddy rice farmers who are members of farmers' groups in the Work Area of
Center (WK-BPP) Indrapuri. The scope of this study is limited to the effectiveness of agricultural extension se
paddy in the district of Aceh Besar district. The amount of sample 52 with descriptive analysis and the effectiveness of counseling. The results showed that the effectiveness of agricultural extension on paddy rice farmin
district of Aceh Besar district Indrapuri of 94.8% on the prior existence of extension activities by 72,9%. Which means there is also an increase in the income level of farmers from previously only Rp.20.194.705 per ha per MT has been able to increase to Rp.30.046.062 per ha per MT.
Keywords: Effectiveness, Education, Income, Farming
Efektivitas Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar
(Effectiveness of Agricultural Extension Against Rice Farming Income In Indrapuri subdistrict, Aceh Besar District)
Afrinawati1, Mustafa Usman1, Akhmad Baihaqi1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Tujuan penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang ung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Besarnya sampel penelitian 52 dengan metode analisis deskriptif dan efektivitas penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penyuluhan pertanian pada usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar sebesar 94,8% dari sebelum adanya kegiatan penyuluhan sebesar 72,9%. Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT.
Efektivitas, Penyuluhan, Pendapata, Usahatani
The purpose of this study is how the effectiveness of agricultural extension on farm income Indrapuri of paddy in the district of Aceh Besar district. This research was conducted in the district of Aceh Besar district apuri. The object of this research is the paddy rice farmers who are members of farmers' groups in the Work Area of the Agricultural Extension BPP) Indrapuri. The scope of this study is limited to the effectiveness of agricultural extension services to farm income Indrapuri of paddy in the district of Aceh Besar district. The amount of sample 52 with descriptive analysis and the effectiveness of counseling. The results showed that the effectiveness of agricultural extension on paddy rice farmin
district of Aceh Besar district Indrapuri of 94.8% on the prior existence of extension activities by 72,9%. Which means there is also an increase in the income level of farmers from previously only Rp.20.194.705 per ha per MT
ease to Rp.30.046.062 per ha per MT. Effectiveness, Education, Income, Farming
Efektivitas Penyuluhan Pertanian Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar
(Effectiveness of Agricultural Extension Against Rice Farming Income
Universitas Syiah Kuala
bagaimana efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang ung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah ya sampel penelitian 52 dengan metode analisis deskriptif dan efektivitas penyuluhan. Hasil efektivitas penyuluhan pertanian pada usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar a kegiatan penyuluhan sebesar 72,9%. Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat
The purpose of this study is how the effectiveness of agricultural extension on farm income Indrapuri of paddy in the district of Aceh Besar district. This research was conducted in the district of Aceh Besar district apuri. The object of this research is the paddy rice farmers who are the Agricultural Extension BPP) Indrapuri. The scope of this study is limited to the rvices to farm income Indrapuri of paddy in the district of Aceh Besar district. The amount of sample 52 with descriptive analysis and the effectiveness of counseling. The results showed that the effectiveness of agricultural extension on paddy rice farming in the district of Aceh Besar district Indrapuri of 94.8% on the prior existence of extension activities by 72,9%. Which means there is also an increase in the income level of farmers from previously only Rp.20.194.705 per ha per MT
Penyuluhan pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis terutama melalui pendidikan non formal di
dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial dan politik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraan mereka. Penyelenggaraan penyuluhan kedepan diharapkan dapat mengubah citra petani sebagai manusia seutuhnya, sehingga petani akan menjadi subjek dalam pembangunan pertanian (Daniel, 2006). Pentingnya peranan penyuluhan pertanian tentunya diiringi harapan dalam
kelompok tani padi sawah untuk meningkatkan
pendapatan petani beserta keluarganya melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perbaikan sikap petani dalam mengelola usahataninya dan meningkatnya profesionalisme penyuluh pertanian melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mampu m
intensif kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
Berdasarkan kenyataan diatas, maka Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang merupakan basis terdepan dalam pelaksanaan penyuluhan,
dimana salah satu fungsinya adalah menyusun Programa Penyuluhan di Wilayah Kerjanya. Selama masa kerjanya, Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee terus berupaya melakukan peranannya terhadap kelompok tani, namun secara detail terlihat dalam p
ditemui masalah seperti :
1. Kelembagaan tani yang belum berfungsi secara optimal.
2. Kurangnya minat Investor dalam mengikat suatu kemitraan dengan kelompok tani dalam berusaha tani.
3. Belum mampu menjalankan secara kongkrit
dengan potensi sumber daya alam dan lahan yang tersedia. 4. Iklim usaha bidang pertanian belum tercipta secara konduktif.
Penyuluh Pertanian Lapangan merupakan ujung tombak dari setiap program pembinaan kelompok tani yang direncanak
Penyuluhan Pertanian (BPP) Indrapuri. Kelompok tani merupakan kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan produktifitas us
anggotanya. Peranan kelembagaaan penyuluhan akan sangat menentukan pada efektivitas pengembangan kelompok tani sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi dan sebagai wahana kerja dapat terselenggara dengan baik da
kelompok tani sebagai kelompok usaha.
Kelompok tani yang orientasinya adalah mengoptimalkan usahataninya dari segi produksi, tentunya sangat mengharapkan dapat memperoleh pendapatan yang optimal pula sebagai balas ja
PENDAHULUAN
Penyuluhan pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis terutama melalui pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial dan politik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraan mereka. Penyelenggaraan penyuluhan kedepan diharapkan dapat mengubah citra sebagai manusia seutuhnya, sehingga petani akan menjadi subjek dalam pembangunan pertanian (Daniel, 2006). Pentingnya peranan penyuluhan pertanian tentunya diiringi harapan dalam pengembangan kelompok tani padi sawah untuk meningkatkan produktivitas usaha
pendapatan petani beserta keluarganya melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perbaikan sikap petani dalam mengelola usahataninya dan meningkatnya profesionalisme penyuluh pertanian melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mampu melaksanakan penyuluhan yang intensif kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
Berdasarkan kenyataan diatas, maka Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang merupakan basis terdepan dalam pelaksanaan penyuluhan, memperluas peranannya dimana salah satu fungsinya adalah menyusun Programa Penyuluhan di Selama masa kerjanya, Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee terus berupaya melakukan peranannya terhadap kelompok tani, amun secara detail terlihat dalam pencapaian program masih sangat banyak ditemui masalah seperti :
Kelembagaan tani yang belum berfungsi secara optimal.
Kurangnya minat Investor dalam mengikat suatu kemitraan dengan kelompok tani dalam berusaha tani.
Belum mampu menjalankan secara kongkrit suatu kebijaksanaan sesuai dengan potensi sumber daya alam dan lahan yang tersedia.
Iklim usaha bidang pertanian belum tercipta secara konduktif.
Penyuluh Pertanian Lapangan merupakan ujung tombak dari setiap program pembinaan kelompok tani yang direncanakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Indrapuri. Kelompok tani merupakan kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan produktifitas usahatani dan untuk kesejahteraan anggotanya. Peranan kelembagaaan penyuluhan akan sangat menentukan pada efektivitas pengembangan kelompok tani sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi dan sebagai wahana kerja dapat terselenggara dengan baik dan berkembangnya secara mandiri, menuju kelompok tani sebagai kelompok usaha.
Kelompok tani yang orientasinya adalah mengoptimalkan usahataninya dari segi produksi, tentunya sangat mengharapkan dapat memperoleh pendapatan yang optimal pula sebagai balas jasa dari usahanya. Penyuluhan pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis terutama melalui bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial dan politik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraan mereka. Penyelenggaraan penyuluhan kedepan diharapkan dapat mengubah citra sebagai manusia seutuhnya, sehingga petani akan menjadi subjek dalam pembangunan pertanian (Daniel, 2006). Pentingnya peranan pengembangan oduktivitas usahatani dan pendapatan petani beserta keluarganya melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perbaikan sikap petani dalam mengelola usahataninya dan meningkatnya profesionalisme penyuluh pertanian melalui pembinaan, elaksanakan penyuluhan yang Berdasarkan kenyataan diatas, maka Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang merupakan peranannya dimana salah satu fungsinya adalah menyusun Programa Penyuluhan di Selama masa kerjanya, Balai Penyuluhan Pertanian Aneuk Glee terus berupaya melakukan peranannya terhadap kelompok tani, encapaian program masih sangat banyak
Kurangnya minat Investor dalam mengikat suatu kemitraan dengan suatu kebijaksanaan sesuai
Penyuluh Pertanian Lapangan merupakan ujung tombak dari setiap an oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Indrapuri. Kelompok tani merupakan kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk ahatani dan untuk kesejahteraan anggotanya. Peranan kelembagaaan penyuluhan akan sangat menentukan pada efektivitas pengembangan kelompok tani sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi dan sebagai wahana kerja dapat n berkembangnya secara mandiri, menuju Kelompok tani yang orientasinya adalah mengoptimalkan usahataninya dari segi produksi, tentunya sangat mengharapkan dapat sa dari usahanya.
Dengan adanya peran para penyuluh pertanian diharapkan dapat membantu pencapaian harapan tersebut.
Pertanian Lapangan dalam pembinaan kelompok tani secara langsung, sehingga keberhasilan pelaksana
penyuluh dalam meningkatkan pendapatan petani peningkatan pengetahuan, ket
mengelola usahataninya
usahatani. Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
Penelitian ini
Besar. Adapun objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WK BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efekti penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
Data yang diperoleh dilapangan dianalisa dengan metode alnalisis deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai adanya atau menjelaskan tentang fenomena
penelitian dengan maksud untuk mencari jalan penentuan penelitian (Teguh, 1999).
Adanya kegiata
pendapatan petani padi sawah, khususnya petani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Sebagaimana standar potensi produksi padi sawah yang telah ditargetkan oleh Balai Pengembangan Pertanian Indrapuri (BPP Indrapuri) jumlah produksi standar padi sawah atau target produksi di daerah tersebut sebanyak 8.000 Kg per Ha per MT.
Sejalan dengan hal tersebut, maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana jumlah produksi padi sawah di Keca Indrapuri sebelum ada kegiatan penyuluhan sebesar 5.838 Kg per Ha per MT dan setelah adanya kegiatan penyuluhan menjadi 7.590 Kg per Ha. Untuk lebih jelasnya analisis efektivitas dapat dilihat pada Tabel
Dengan adanya peran para penyuluh pertanian diharapkan dapat membantu pencapaian harapan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari tugas Penyuluh Pertanian Lapangan dalam pembinaan kelompok tani secara langsung, sehingga keberhasilan pelaksanaan suatu program tidak lepas dari peranan
eningkatkan pendapatan petani padi sawah
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perbaikan sikap petani dalam mengelola usahataninya sehingga dapat meningkatkan produktivitas rdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Adapun objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WK BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efekti penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
Data yang diperoleh dilapangan dianalisa dengan metode alnalisis deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai adanya atau menjelaskan tentang fenomena-fenomena yang terjadi disekitar objek penelitian dengan maksud untuk mencari jalan penentuan penelitian (Teguh,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adanya kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani padi sawah, khususnya petani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Sebagaimana standar potensi produksi padi sawah yang telah ditargetkan oleh Balai Pengembangan Pertanian puri (BPP Indrapuri) jumlah produksi standar padi sawah atau target produksi di daerah tersebut sebanyak 8.000 Kg per Ha per MT.
Sejalan dengan hal tersebut, maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana jumlah produksi padi sawah di Keca Indrapuri sebelum ada kegiatan penyuluhan sebesar 5.838 Kg per Ha per MT dan setelah adanya kegiatan penyuluhan menjadi 7.590 Kg per Ha. Untuk lebih jelasnya analisis efektivitas dapat dilihat pada Tabel 1.
Dengan adanya peran para penyuluh pertanian diharapkan dapat membantu Hal ini dapat dilihat dari tugas Penyuluh Pertanian Lapangan dalam pembinaan kelompok tani secara langsung, an suatu program tidak lepas dari peranan padi sawah melalui rampilan dan perbaikan sikap petani dalam katkan produktivitas rdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri
dilakukan di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Adapun objek penelitian ini adalah petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WK-BPP) Indrapuri. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada efektivitas penyuluhan pertanian terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Data yang diperoleh dilapangan dianalisa dengan metode alnalisis deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai adanya atau fenomena yang terjadi disekitar objek penelitian dengan maksud untuk mencari jalan penentuan penelitian (Teguh,
n penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani padi sawah, khususnya petani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Sebagaimana standar potensi produksi padi sawah yang telah ditargetkan oleh Balai Pengembangan Pertanian puri (BPP Indrapuri) jumlah produksi standar padi sawah atau target Sejalan dengan hal tersebut, maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana jumlah produksi padi sawah di Kecamatan Indrapuri sebelum ada kegiatan penyuluhan sebesar 5.838 Kg per Ha per MT dan setelah adanya kegiatan penyuluhan menjadi 7.590 Kg per Ha.
Tabel 1. Analisis efektivitas Jumlah Pendapatan Usahatani Padi Sawah Setelah Adanya Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015
NO Uraian
1. Jumlah Produksi 2. Standar Produksi 3. Nilai Efektifitas 4. Pendapatan
Sumber : Data Primer (Diolah), Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 1
produksi dibandingkan produksi yang ditetapkan oleh BPP Indrapuri Aceh Besar sebesar 8.000 Kg per Ha per MT. Berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah produksi sebelum kegiatan penyuluhan dan sesudah ada kegiatan penyuluhan dimana sebelum kegiatan nilai efektivitasnya sebesar 0,729 atau 72,9% dari total produksi yang ditetapkan, meningkat menjadi 0,948 atau 94,8% setelah adanya kegiatan penyuluhan pertanian di daerah penelitian. Atau meningkat sebesar 21,9%.
Hal ini dirasakan oleh para petani di daerah penelitian, dimana kegiatan penyuluhan pertanian yang digulirkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar dan Provinsi Aceh memberikan manfaat nyata kepada para petani yaitu adanya peningkatan pendapatan yang signi dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian di daerah penelitian telah berhasil mendongkrat produksi dan pendapatan usahatani p
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut : bahwa efektivitas penyuluhan pertanian pada usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar sebesar 94,8% dari sebelum adanya kegiatan penyuluha
Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT.
Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan penelitian di atas, maka diharapkan kepada penyuluh pertanian agar mampu memberikan segala informasi terbarukan kepada para petani dalam upaya meningkatkan jumlah produksi padi sawah serta memberikan dapat meningktkan kesejahteraan para petani tersebut.
Analisis efektivitas Jumlah Pendapatan Usahatani Padi Sawah Setelah Adanya Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015
Uraian Sebelum ada Penyuluhan Sistem Jajar Legowo 2012 Sesudah Ada Penyuluhan Jajar Le 2016 Jumlah Produksi 5.838 7.590 Standar Produksi 8.000 8.000 Nilai Efektifitas 72,9% 94,8% 20.194.705 30.046.062
Sumber : Data Primer (Diolah), Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 1 memperlihatkan bahwa tingkat efektivitas produksi dibandingkan produksi yang ditetapkan oleh BPP Indrapuri Aceh Besar sebesar 8.000 Kg per Ha per MT. Berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah produksi sebelum kegiatan penyuluhan dan sesudah ada n penyuluhan dimana sebelum kegiatan nilai efektivitasnya sebesar 0,729 atau 72,9% dari total produksi yang ditetapkan, meningkat menjadi 0,948 atau 94,8% setelah adanya kegiatan penyuluhan pertanian di daerah penelitian. Atau meningkat sebesar 21,9%.
ini dirasakan oleh para petani di daerah penelitian, dimana kegiatan penyuluhan pertanian yang digulirkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar dan Provinsi Aceh memberikan manfaat nyata kepada para petani yaitu adanya peningkatan pendapatan yang signi dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian di daerah penelitian telah berhasil mendongkrat produksi dan pendapatan usahatani padi sawah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut : bahwa efektivitas penyuluhan pertanian pada usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar sebesar 94,8% dari sebelum adanya kegiatan penyuluhan sebesar 72,9%. Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT.
Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan enelitian di atas, maka diharapkan kepada penyuluh pertanian agar mampu memberikan segala informasi terbarukan kepada para petani dalam upaya meningkatkan jumlah produksi padi sawah serta memberikan dapat meningktkan kesejahteraan para petani tersebut. Selain itu kepada para Analisis efektivitas Jumlah Pendapatan Usahatani Padi Sawah Setelah di Kecamatan Indrapuri Sesudah Ada Penyuluhan Sistem Jajar Legowo 2016 7.590 8.000 94,8% 30.046.062
memperlihatkan bahwa tingkat efektivitas produksi dibandingkan produksi yang ditetapkan oleh BPP Indrapuri Aceh Besar sebesar 8.000 Kg per Ha per MT. Berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah produksi sebelum kegiatan penyuluhan dan sesudah ada n penyuluhan dimana sebelum kegiatan nilai efektivitasnya sebesar 0,729 atau 72,9% dari total produksi yang ditetapkan, meningkat menjadi 0,948 atau 94,8% setelah adanya kegiatan penyuluhan pertanian di daerah ini dirasakan oleh para petani di daerah penelitian, dimana kegiatan penyuluhan pertanian yang digulirkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar dan Provinsi Aceh memberikan manfaat nyata kepada para petani yaitu adanya peningkatan pendapatan yang signifikan dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat menjadi Rp.30.046.062 per Ha per MT. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian di daerah penelitian telah berhasil
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut : bahwa efektivitas penyuluhan pertanian pada usahatani padi sawah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar n sebesar 72,9%. Dimana artinya ada juga peningkatan pendapatan di tingkat petani dari sebelumnya hanya Rp.20.194.705 per Ha per MT telah mampu meningkat Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan enelitian di atas, maka diharapkan kepada penyuluh pertanian agar mampu memberikan segala informasi terbarukan kepada para petani dalam upaya meningkatkan jumlah produksi padi sawah serta memberikan dapat lain itu kepada para
petani agar selalu mengikuti perkembangan informasi pertanian, baik dari segi informasi maupun inovasi pertanian dalam upaya peningkatan produksi pangan secara keseluruhan
Anonymous. 2002. Pustaka Utama. Anonymous. 2008. http://othenk.blogspot.com Arifin Sitio. 2009. Lingkungan http://www.smecda.Com/deputi7/file_infokop/Edisi%2014/Arifin_ s.ht Arikunto, Suharsimi. 2002.
Rhineka Cipta: Yogyakarta. Daniel, Mochar. 2006.
Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan Partisipatif dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian
Jakarta.
Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Hutayan, R.M. 2003.
Indonesia Studi Kasus: Program Pemulihan Keberdayaan Masyarakat
Universitas Indonesia. Kartasapoetra, A.G. 1994.
Jakarta.
Mardikanto, Totok. 1996.
Maret University Press. Surakarta. Miranda, Yosie. 2010.
Jamur Merang di Kabupaten Aceh Besar. Pertanian. Fakultas
Aceh.
Rahayu, Silvia. 2010.
Pertanian Pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Penuh petani agar selalu mengikuti perkembangan informasi pertanian, baik dari segi informasi maupun inovasi pertanian dalam upaya peningkatan produksi pangan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anonymous. 2008. Pengertian Tentang Efektivitas
http://othenk.blogspot.com
Arifin Sitio. 2009. Efektivitas Usaha Anggota Koperasi Yang Lingkungan.
http://www.smecda.Com/deputi7/file_infokop/Edisi%2014/Arifin_
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek Rhineka Cipta: Yogyakarta.
Daniel, Mochar. 2006. PRA (Participatory Rural Appraisal) Pendekatan Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan Partisipatif dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian. PT. Bumi Aksara.
Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Hutayan, R.M. 2003. Analisis Efektivitas Bantuan Hibah UNDP Bagi Indonesia Studi Kasus: Program Pemulihan Keberdayaan Masyarakat. Tesis. Fakultas lmu Sosial Dan Politik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.
ardikanto, Totok. 1996. Penyuluhan Pembangunan Pertanian Maret University Press. Surakarta.
Miranda, Yosie. 2010. Analisis Pendapatan Usaha Jamur Tiram dan Usaha Jamur Merang di Kabupaten Aceh Besar. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Banda
2010. Efektifitas Pelaksanaan Program Penyuluhan Pertanian Pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Penuh petani agar selalu mengikuti perkembangan informasi pertanian, baik dari segi informasi maupun inovasi pertanian dalam upaya peningkatan produksi
. Jakarta: Gramedia
Efektivitas.
Efektivitas Usaha Anggota Koperasi Yang Peduli http://www.smecda.Com/deputi7/file_infokop/Edisi%2014/Arifin_
Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
(Participatory Rural Appraisal) Pendekatan Efektif Mendukung Penerapan Penyuluhan Partisipatif dalam . PT. Bumi Aksara.
Efektivitas Bantuan Hibah UNDP Bagi Indonesia Studi Kasus: Program Pemulihan Keberdayaan . Tesis. Fakultas lmu Sosial Dan Politik. Jakarta:
. Bumi Aksara.
Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas
Analisis Pendapatan Usaha Jamur Tiram dan Usaha Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Banda
Efektifitas Pelaksanaan Program Penyuluhan Pertanian Pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Penuh
Kabupaten Kerinci (studi Kasus : Petani Padi sawah di Kecamatan sungai penuh Kabu
Universitas Andalas Rifai, Sudarmaja Rifai
Media Siaran Pedesaan RRI Gorontalo. Gorontalo.
Rusidi, M. 1998. Prinsip
Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran Bandung. Sari, Yulia Anggara. 2011.
Pajak Bumi dan Bangunan
Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sihana. 2003. Efektivitas Penyuluh Pertanian Lapangan di Dinas Pertanian Kabupaten Jepara. Program Pasca Sarjana Universitas DIponegoro. Semarang. Thesis tidak dipublikasikan.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian.
Kabupaten Kerinci (studi Kasus : Petani Padi sawah di Kecamatan sungai penuh Kabupaten Kerinci). Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. Skripsi Tidak dipublikasikan.
Rifai, Sudarmaja Rifai. 2014. Efektivitas Penyuluhan Pertanian Melalui Media Siaran Pedesaan RRI Gorontalo. Universitas Negeri
Prinsip-prinsip Pengukuran dan Penyusunan Skala Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran Bandung.
Sari, Yulia Anggara. 2011. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap Pendapatan Daerah Di Kota
. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sihana. 2003. Efektivitas Penyuluh Pertanian Lapangan di Dinas Pertanian Kabupaten Jepara. Program Pasca Sarjana Universitas DIponegoro. Semarang. Thesis tidak dipublikasikan.
Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta. Kabupaten Kerinci (studi Kasus : Petani Padi sawah di Fakultas Pertanian . Skripsi Tidak dipublikasikan.
Efektivitas Penyuluhan Pertanian Melalui Universitas Negeri
prinsip Pengukuran dan Penyusunan Skala. Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran Bandung.
Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan terhadap Pendapatan Daerah Di Kota
Sihana. 2003. Efektivitas Penyuluh Pertanian Lapangan di Dinas Pertanian Kabupaten Jepara. Program Pasca Sarjana Universitas