• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kategori Dasar Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kategori Dasar Industri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

SISTEM

KONTROL

INDUSTRI

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

Sumber:

Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4

Materi #5 h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Kategori Dasar Industri

2

 Industri dan operasi produksinya dibagi dalam dua

katagori dasar yaitu industri proses dan industri manufaktur diskrit.

 Industri proses umumnya menggunakan material

dalam bentuk cairan, gas, serbuk, dan material-material sejenis.

 Industri manufaktur diskrit umumnya menggunakan

material dalam bentuk padat untuk pembuatan part atau produk diskrit.

 Karena perbedaan jenis material yang digunakan

dalam ke dua katagori tersebut, maka jenis operasi yang dilakukan juga berbeda.

(2)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Jenis Operasi Industri

 Reaksi-reaksi kimia.  Kominusi (pemecahan

dalam bagian yang kecil-kecil, comminution).

 Deposisi (misal: deposisi

uap secara kimiawi).

 Distilasi.  Pencampuran dan peramuan unsur-unsur.  Pemisahan unsur-unsur.  Penuangan.  Penempaan.  Ekstrusi.  Perakitan mekanis.  Pencetakan plastik.  Penstempelan logam lembaran. Materi #5 Ganjil 2014/2015 3

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

Proses

Manufaktur Diskrit

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Level Otomasi Industri

4

Level Industri Proses Industri Manufaktur Diskrit 1 Level peralatan: sensor dan

aktuator terdiri dari loop-loop kendali dasar untuk unit-unit operasi.

Level peralatan: sensor dan aktuator untuk kendali penyelesaian aktifitas mesin. 2 Level kendali dengan

pengaturan: pengendalian unit-unit operasi.

Level mesin: mesin produksi dan stasiun kerja untuk manufaktur part diskrit dan produk. 3 Level kendali pengawasan:

pengendalian dan koordinasi beberapa interkoneksi unit-unit operasi untuk keseluruhan proses.

Level sel manufaktur atau sistem: pengendalian dan koordinasi group mesin dan peralatan pendukung pekerjaan dalam koordinasi, termasuk peralatan penanganan material.

(3)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Level Otomasi Industri

Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

5

Level Industri Proses Industri Manufaktur Diskrit 4 Level pabrik: penjadwalan,

pemindahan dan penanganan material, pemonitoran peralatan.

Level pabrik: penjadwalan, pemindahan dan penanganan material ke dalam proses, pengaturan rute part melalui mesin, pemanfaatan mesin. 5 Level perusahaan: sistem

informasi manajemen, perencanaan strategi, manajemen level tinggi perusahaan.

Level perusahaan: sistem informasi manajemen, perencanaan strategi, manajemen level tinggi

perusahaan. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Perbedaan Level

… (1) 6

 Level 1, terdapat perbedaan dalam jenis sensor dan aktuator

yang digunakan:

 Dalam industri proses, peralatan yang digunakan kebanyakan

untuk loop-loop kendali kimia, termal, atau operasi-operasi

yang sejenis;

 Dalam industri manufaktur diskrit, peralatan yang digunakan

adalah untuk pengendalian aktivitas mekanis.

 Level 2, perbedaannya:

 Dalam industri proses, yang dikendalikan adalah unit-unit

operasi;

 Dalam industri manufaktur diskrit, yang dikendalikan adalah

(4)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Perbedaan Level

… (2) Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

7

 Level 3, perbedaannya:

Dalam industri proses, yang dikendalikan adalah

interkoneksi antara unit-unit operasi pemrosesan;

Dalam industri manufaktur diskrit, yang dikendalikan

adalah interkoneksi antara mesin-mesin.

 Level 4 dan 5, sistem kendalinya sangat mirip,

perbedaannya hanya pada jenis operasinya.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Variabel & Parameter Industri

 Variabel didefinisikan sebagai output proses

 Parameter didefinisikan sebagaiinput proses.

 Dalam industri proses, variabel dan parameter memiliki kecenderungan kontinu.  Dalam industri manufaktur

diskrit, variabel dan parameter cenderung diskrit.

Discrete variable other than binary

Discrete binary variable signal (0 or 1) Pulse data Continuous analog variable V a ri a b le o r p a ra m et er v a lu e 1,0 2,0 3,0 4,0 8

 Perbedaan antara industri proses dan industri manufaktur diskrit terletak pada variabel dan parameter yang menentukan karakteristik operasi produksi.

(5)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Variabel (Atau Parameter)

Continue

Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

9

Adalah sesuatu yang sifatnya terus-menerus, tidak

terputus selama waktu manufaktur.

Variabel

continue

pada umumnya analog, yang

berarti dapat diambil sesuatu nilai dalam daerah

jangkau (

range

) tertentu.

Operasi produksi baik dalam industri proses

maupun dalam industri manufaktur diskrit

memiliki karakteristik variabel

continue

.

Contoh: gaya, temperatur, laju aliran, dan

kecepatan.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Variabel (Atau Parameter) Diskrit (1)

10

 Adalah sesuatu yang memiliki hanya satu nilai pada suatu

daerah jangkau tertentu.

 Jenis paling umum adalah biner, yang berarti memiliki dua

kemungkinan nilai, on atau off, tertutup atau terbuka, dst.

Contoh: saklar batas terbuka atau tertutup, dan motor

on atau off.

 Ada kalanya variabel memiliki lebih dari dua kemungkinan

nilai, tetapi bukan tak berhingga, yaitu variabel diskrit selain biner.

Contoh: jumlah part dalam suatu operasi produksi yang

dihitung secara harian, dan tampilan pada tachometer digital.

(6)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Variabel (Atau Parameter) Diskrit (2)

Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

11

 Bentuk khusus variabel (dan parameter) diskrit adalah

data pulsa, yang terdiri dari deretan pulsa.

 Deretan pulsa dapat digunakan untuk mengidentifikasi

jumlah barang.

Contoh: jumlah part yang lewat pada suatu conveyor

mengaktifkan suatu fotosel dan menghasilkan pulsa untuk setiap part diskrit.

 Sebagai parameter proses, deretan pulsa dapat digunakan

untuk menjalankan motor langkah (stepper motor).

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Kontrol Kontinu VS Kontrol Diskrit (1)

12

 Industri proses umumnya menggunakan sistem kontrol

kontinu.

 Industri manufaktur diskrit menggunakan sistem kontrol

diskrit.

 Pada kenyataannya, kebanyakan operasi industri proses

dan industri manufaktur diskrit cendrung menggunakan variabel dan parameter kontinu maupun diskrit.

 Akibatnya banyak kontroler industri didesain untuk

mampu menerima dan mentransmisikan kedua jenis signal dan data tersebut.

(7)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Kontrol Kontinu VS Kontrol Diskrit (2)

Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

13

 Untuk masalah yang kompleks, digunakan komputer untuk

menggantikan kontroler analog dalam kendali proses kontinu.

 Dalam hal ini variabel kontinu tidak lagi diukur secara

kontinu, tetapi diambil contoh (sample) secara periodik dan dibuat sistem data-contoh (sampled-data system) diskrit yang mendekati sistem kontinu sesungguhnya.

 Demikian pula, signal kendali yang dikirimkan ke proses

adalah jenis fungsi langkah (stepwise functions) yang mendekati sama dengan signal kontinu yang ditransmisikan oleh kontroler.

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d 6 6 2 3 -T a u fi q u r R a ch m a n

Kontrol Kontinu VS Kontrol Diskrit (3)

14

Faktor Komparasi Kontrol Kontinu Industri Proses Kontrol Diskrit IndustriManufaktur Diskrit Jenis pengukuran

output produk

Pengukuran berat, pengukuran volume likuid, pengukuran volume solid

Jumlah part, jumlah produk Jenis pengukuran

kualitas

Konsistensi, konsentrasi larutan, ketiadaan kontaminasi, konformansi terhadap spesifikasi

Dimensi, penyelesaian permukaan, penampilan, ketiadaan cacat, keandalan produk

Jenis variabel dan parameter

Temperatur, laju aliran volume,

tekanan Posisi, kecepatan, percepatan, gaya Jenis sensor Meter aliran, termokopel, sensor tekanan Saklar batas, sensor fotoelektrik, strain gage, sensor piezoelektrik Jenis aktuator Kelep, pemanas, pompa Saklar, motor, piston

Jenis konstanta

(8)

66 23 -T au fiq ur R ac hm an Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN310 - Otomasi Sistem Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Judul skripsi ini adalah TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UU NO.8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL ATAS PRAKTEK FRONT RUNNING DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA, dari judul ini dapat

The results of the research showed that higher concentrations of hydrogen peroxide gave better yields, whereas higher temperatures and longer lysis times led to different

Pada output pegawai yang terlatih, kegiatan yang mendukung indikator ini adalah pelatihan teknis penyusunan profil kesehatan, pelatihan penilaian kualitas data. dan kursus

PENEMPATAN OPTIMAL KAPASITOR BANK PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV RAYON BANGKINANG UNTUK MENGURANGI PENURUNAN.. TEGANGAN MENGGUNAKAN ETAP 7.5.0

We'll return to this story, too, when we discuss design flaws, errors in implementation, and various issues of secure program operation, because it so clearly represents failure

disabilitas dalam domain partisipasi pada lansia ditentukan oleh faktor-faktor tersebut dan sebanyak 21,4 persen ditentukan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam

Saran yang dapat diberikan bagi peneliti lain yaitu perpaduan model ini dengan berbantuan komik program KRPL dapat digunakan untuk mata pelajaran lainnya

melihat kualitas air, hasil analisis menunjukkan bahwa Mata Air Bumi Rongsok Desa Papayan Kecamatan jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang