• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nedi Sunaedil (nedi Popi Nurnapilahz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nedi Sunaedil (nedi Popi Nurnapilahz"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MATA AIR BUMIRONGSOK SEBAGAI SUMBER AIR MASYARAKAT DI DESA PAPAYAN KECAMATAN

JATIWARAS KABUPATEN TASIKMALAYA

USE AS SPRING EART H T RASH Y

WATER RESOURCES DISTRICT COMMUNITY VILLAGE PAPAYAN

JATI WARAS TASIKIWALA YA

Nedi Sunaedil (nedi pdil@yahoo.com)

Popi Nurnapilahz

(popi_nurnapilah@yahoo.com)

Programa Studi Pendidikan Geografi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

ABSTRACT

This observational background is At Tasikmalaya's Regency exists one of district which is district Jatiwaras. Jatiwaras's district region constitute green area, since chockablock medley botanical vegetation. Iherefore, at Papayan's

Village exists to adjure so ray big, of that ray tree available inexhaustible wellspring source, even on dry season. Ihat wellspring source is named source winks damaged groundwater. Society so dependency to that wellspring source, Evenless if dry season.

Observational method that is utilized is descriptive observational method, with data collecting tech via field observation, interview, studi is

literature and studi documents. There is tech even analisis who is utilized is

analisis presentase simple. Population in observational it is society that utilize Bumirongsok's Wellspring at Silvan covers 2 consisting of Orchard Demung Landung's Orchard and Rancasari 's Orchard that utilize Bumirongsok's

Wellspring which is 188 KK. Sample take in observational it utilizes tech random is sampling, by takes 188 KK of 2 Orchards with sample 3 7 KK.

Debits observational result water at Bumirongsok's Wellspring a great degree which is 214.881,81 ml / dt or 18.565.789 liters / days. Meanwhile society amount of water required result at Silvan Papayan who utilize Wellspring Bumirongsok is 87.171 lhr. analisis's result water quality at Bumirongsok's Wellspring most turns in at faction water b, which is applicable water as water of drinking water standard but gets to do beforehand pengeolahan. It because of marks sense filth of animal as coyote, boar, monkey and another little animal. Besides result of fresh water requirement zoom society as much 200 299liters /days with presentase 32, 43%.

Keywords .' Use of Spring, Public Water Source A. Latar Belakang Masalah

(2)

Air merupakan sumber kehidupan setiap manusia tidak akan pernah terlepas dari kebutuhan akan air, begitu juga dengan makhluk hidup yang lainnya. Kegiatan rumah tangga, industri, pertanian, pembangunan, dan lain sebagainya memerlukan adanya air. Manusia yang sangat tergantung akan air seharuanya mampu untuk menjaga keberadaan dan kebersihan air di permukaan bumi serta memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya.

Keberadaan air tidak terlepas dari adanya daur hidrologi yang menunjukkan air di permukaan bumi, penguapan air dari permukaan bumi ke atmosfer yang sebagian dari uap air tersebut akan terkondensasi dan turun sebagai air hujan kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti berputar, air tersebut akan tertahan di waduk, sungai dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup yang lainnya. Dari siklus hidrologi ini dapat pula dilihat adanya berbagai sumber air tawar yang dapat diperkirakan kualitas dan kuantitasnya. Sumber air tawar diantaranya air sungai dan danau. Serta air yang berasal dari atmosfer berbentuk hujan dan salju.

Kebutuhan air bersih kota atau desa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah : klimatologi, standar kehidupan masyarakat, aktivitas penduduk, dan pertambahan penduduk. Mengingat air merupakan sesuatru yang sangat urgen dalam kehidupan, sedangkan di lingkungan hidup semakin banyak polutan yang dapat mencemari air, untuk itu sangat diperlukan sistem penyediaan air bersih yang dapat memenuhi persyaratan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk atau kebutuhan domestik (mandi, masak, minum, cuci dan kebutuhan lainnya) tidak berwarna, tidak berwarna, dan tidak memiliki rasa. Air bersih harus memiliki kualitas tinggi supaya dapat mencegah penyakit.

Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat salah satu kecamatan yaitu Kecamatan Jatiwaras. Wilayah Kecamatan Jatiwaras merupakan kawasan hijau, karena dipenuhi dengan Vegetasi tumbuhan yang beragam. Oleh karena itu, di Desa Papayan terdapat pohon pari yang begitu besar, dari pohon pari tersebut terdapat sumber mata air yang tidak pernah habis, meskipun pada musim kemarau. Sumber mata air tersebut dinamakan sumber mata air Bumirongsok. Masyarakat sangat ketergantungan terhadap sumber mata air tersebut, Apalagi kalau musim kemarau.

Manusia sangat ketergantungan akan air seharusnya lebih bisa untuk memanfaatkan air dengan baik, menjaga hutan untuk menampung cadangan air. Kebanyakan persoalan sumberdaya air berkaitan dengan dengan waktu dan

(3)

penyebaran aliran air. Kekeringan dan banjir merupakan perilaku aliran air sebagai akibat perubahan kondisi tataguna lahan terutama curah hujan.

Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui pemanfaatan Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air

masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.

Metode

Penelitian

Metode

penelitian

yang

digunakan

peneliti

adalah

metode

deskriptif.

Menurut Nasution (2012: 24) penelitian deskriptif yaitu mengadakan deskripsi untuk memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial yaitu mengenai Pemanfaatan Mata Air Bumirongsok sebagai sumber air masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Penggunaan metode ini dilakukan untuk lebih menekankan pada masalah-masalah yang aktual pada masa sekarang.

Variabel Penelitian

Suryabrata mendefinisikan Variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan, penelitian dan sering pula Variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti (Idrus, 2009:77).

Adapun Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Kondisi sumber mata air Bumi Rongsok sebagai sumber air masyarakat

adalah :

a. Debit Air yang besar b. Kualitas air yang baik

2. Pemanfaatan mata air bumi rongsok sebagai sumber air masyarakat Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya dengan

cara :

a. Kebutuhan Air Bersih b. Pendistribusian

Pemeliharaan

Tekhnik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk bahan penelitian kerajinan ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi langsung ke lapangan dan wawancara terhadap narasumber, serta data sekunder dengan menggunakan teknik studi dokumentasi dan studi literatur.

(4)

Berdasarkan teknik-teknik pengumpulan data, diperlukan instrumen penelitian sebagai alat bantu untuk pengumpulan data. Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini yang penulis gunakan adalah Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara yaitu sebagai berikut:

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi yaitu melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan tempat penelitian

dilakukan.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yaitu untuk mengumpulkan data yang membantu dan melengkapi pengumpulan data yang tidak dapat diungkapkan dari teknik observasi dengan cara mewawancara narasumber.

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Yang

dimaksud

populasi

menurut

Sumaatmaja,

(l988:ll2)

adalah

keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang kita teliti, yang ada di daerah penelitian, menjadi objek penelitian geografi. Maka dalam penelitian ini yang menjadi sasaran populasi adalah masyarakat Desa Papayan yang memanfaatkan Mata Air Bumirongsok yaitu 188 KK.

2. Sampel

Dalam

suatu

penelitian,

termasuk

penelitian

geografi,

jika

populasinya

sangat luas atau jumlahnya sangat besar. Peneliti tidak akan mampu meneliti semua kasus, semua individu dan semua gejala.

Menurut Nursid Sumaatmaja, (1988:ll2) mengartikan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (cuplikan atau contoh) yang dianggap dapat mewakili populasi yang bersangkutan, kriteria mewakili ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi yang ada pada populasi yang harus dimiliki sampel.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengambilan sampel sebanyak 20% yaitu dapat disebut sebagai Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Rukun Keluarga yang terdapat di Dusun Demung Landung, yaitu dari RW 07 dan Dusun Rancasari yaitu RW 02. Sampel dalam penelitian ini adalah diambil 20% yaitu sebanyak 37 Kepala Keluarga (KK). jumlah KK yang menggunakan Mata Air Bumirongsok adalah l88 KK dari

RW Ol 86 KKjika sampel 20% adalah 17KK dan RW 07 adalah 20 KK. H. Deskripsi Hasil Penelitian

(5)

Desa Papayan merupakan desa yang termasuk wilayah Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya letak geografisnya Desa Papayan terletak disebelah utara Ibu Kota Kecamatan merupakan bagian integral dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan 5 Km dan dari Ibu Kota Kabupaten 20 Km, sedangkan dari Ibu Kota Propinsi sekitar 225Km.

Secara umum wilayah Desa Papayan dibatasi oleh batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Neglasari

b. Sebelah Timur : Desa Ciwarak

c. Sebelah Barat : Desa Jatiwaras

d. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukaraja

Wilayah Desa Papayan terdapat 4 Dusun, yaitu Dusun Demung Landung, Dusun Rancasari, Dusun Margahayu, dan Dusun Cihaur. Desa Papayan memiliki 8 Rukun Warga dan 26 Rukun Tetangga.

Berdasarkan zonefikasi fisiografi Jawa Barat, Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk kedalam Zone Pegunungan Selatan karena mempunyai ketinggian 1000 -1400 meter dari permukaan bumi.

Desa Papayan memiliki luas lahan 496,68 memiliki penduduk 4883 jiwa sebagian besar penduduk di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya bermata pencaharian sebagai Petani.

2. Deskripsi Karateristik Responden

a). Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia responden penelitian paling banyak terdapat pada usia 45 - 49 tahun yaitu 19 orang bila dipersentasekan sebanyak 51,35%.

b). Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikiannya sebanyak 13 Responden atau 35,13% hanya tamat SD. Sedangkan yang tamat akademik / perguruan tinggi sebagian kecil hanya 6 orang atau 16,33%. Berdasarkan data ditanyakan bahwa rat-rata responden di Desa Papayan telah tamat SD atau Pendidikan dasar yang telah diprogramkan oleh pemerintah.

c). Jumlah Anggota Keluarga dan Tanggungan Keluarga

Banyaknya keluarga responden yaitu berjumlah 3-4 berjumlah 22 KK atau dengan pesenan 59,46 %. Adapun jumlah tanggungan keluarga responden adalah banyaknya anggota keluarga yang menggantungkan hidupnya pada kepala keluarga sebagai pencari nafkah. Tabel 4.14 dibawah ini memperlihatkan jumlah tanggungan keluarga responden.

(6)

pekerjaan responden sebagian besar petani dengan jumlah 27 orang atau 72,97%. Oleh karena itu luas pertanian harus lebih di luaskan lagi sehingga Desa Papayan kebanyakan sebagian penduduknya bermata bpencaharian sebagai petani.

3. Deskripsi Mata Aie Bumirongsok

Air merupakan sumberdaya alam yag diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumberdaya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumberdaya air harus ditanamkan pada segenap pengguna air.

Mata Air Bumirongsok terdapat pada pemakaman para wali yang sudah ada ratusan tahun di Desa Papayan Dusun Rancasari RW 02. Pemakaman Bumirongsok mempunyai luas 3 Ha, dan didalamnya terdapat Mata Air

Bumirongsok.

Mata

air

Bumirongsok

terletak

di

bawah

pohon

Pari

dan

di

sekeliling

mata air masih terlindung oleh pepohonan yang bearada di area pemakaman. Di area pemakaman tersebut terdapat poohon pari yang begitu besar dan pohon pari tersebut sudah tertanam ratusan juta tahun lamanya begitupun airnya selalu mengalir sepanjang tahun dan tidak pernah ada habisnya. Selain itu juga pohon memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, akar-akar yang ada didalam tanah akan menyerap air dan menahnnya agar tidak langsung mengalir dengan deras. Akar-akar ini akan mengalirkan air secara perlahan-lahan sehingga terdapat cadangan air. Tumpukan dedaunan kering, ranting dan berbagai sisa Vegetasi lainnya yang ada di lantai hutan membentuk lapisan humus yang menahan air. Sehingga air dari mata air Bumirongsok tidak pernah kering meskipun pada musim kemarau.

Air dari mata Air Bumirongsok dapat digunakan untuk keperluan kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa pendistribusian air untuk sampai kerumah-rumah. Setiap responden mempunyai cara yang berbeda dalam pendistribusian

air.

4. Kondisi Mata Air Bumirongsok

(7)

b.

Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia terlarut di dalam air tersebut (Arsyad, 2000: 171). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 dalam Effendi (20014 : 14)7 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukkannya. Nilai kualitas air dari masing-masing golongan ditunjukkan dalam lampiran. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut :

1) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air

minum.

3) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.

4) Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.

Kualitas air Mata Air Bumirongsok termasuk golongan air B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Namun dari hasil uji parameter biologis berupa Coliform pada Mata Air dan bak penampung terlihat bahwa Colifrom tinggi di temukan dalam mata air >2400/100ml dan bak penampungan >2400.

Tingginya coliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut mendapat buangan ataupun limbah organik berupa feses dari sekitar badan perairan. Jumlah Colifrom yang relatif tinggi pada perairan Mata Air Bumirongsok ini disebabkan oleh adanya masukan berupa feses hewan seperti anjing hutan, monyet, babi hutan dan hewan kecil lainnya ketika minum di sekitar badan perairan.

Berdasarkan uraian hasil analisis kualitas air di atas, dapat disimpulkam bahwa Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Krecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Namun jika melihat analisis untuk kadar bakteri Coliform menunjukkan bahwa Mata Air Bumirongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri, sehingga tidak baik dikonsumsi atau diminum secara langsung dan perlu diolah atau dididihkan terlebih dahulu.

(8)

Pengambilan sampel air dalam penenlitian ini dilakukan pada hari Senin pada tanggal 17Maret pukul 07.00 WIB mengambil sampel 1 dan sampel 2 dengan keadaan cuaca cerah.

Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel air menggunakan botol plastik dan botol kaca. Botol plastik untuk sampel kimia dan fisika sedangkan botol kaca untuk biologi. Hasil pengambilan sampel, botol hasil pengambilan sampel, botol kaca menggunakan kertas sebagai media penutup, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tanggal uji laboratorium dilakukan pada hari Senin tanggal 17Maret 2014, selesai pemeriksaan pada tanggal 21Maret 2014.

Pengujian kualitas air dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Tasikmalaya (LABKESDA HARAPAN KIT ") terhadap sampel air yang diambil dari Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan dari dua titik yaitu dari Mata Air Bumirongsok dan bak Penampungan. Hasil analisis parameter fisik, kimia, dan biologi.

Berdasarkan uraian hasil analisis kualitas air di atas, dapat disimpulkan bahwa Mata Air Bumirongsok Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebupun sekeliling badan perairan.agai air baku air minum. Namun jika melihat analisis untuk kadar bakteri Coliform menunjukkan bahwa Mata Air Bumirongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri, sehingga tidak baik dikonsumsi atau diminum secara langsung dan perlu diolah atau didihkan terlebih dahulu. 5. Pemanfaatan Sumber Mata Air Bumirongsok Untuk Memenuhi

Kebutuhan Masyarakat

1. Pemanfaatan Mata Air Bumirongsok

a. Kebutuhan air Bersih

Sumberdaya air digunakan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sumber mata air adalah aliran tanah yang muncul di permukaan tanah secara alami, yang disebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah oleh bentuk topografi setempat dan keluar dari bantuan (Arsyad dan Eman, 2012:231). Pada umumnya mata air muncul di daerah kaki bukit atau bagian lereng, lembah perbukitan, dan

(9)

Kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh kebutuhan masyarakat yaitu untuk kebutuhan air rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan pengunaan yang lainnya. Rata-rata tiap keluarga berkisar 200-2991/hr yang menggunakan air Mata Air Bumirongsok kurang mencukupi dikarenakan cara pendistriubusiannya masih kurang.

b. Pendistribusian

Sistem

pendistribusian

di

daerah

penelitian

adalah

cara

pengaliran

memakai selang yang mengalir pada daerah Dusun Demung Landung, sedangkan masyarakat yang berada di daerah Dusun Rancasari menggunakan ember untuk membawa air dari Mata Air Bumirongsok. Karena di rumah mereka tidak mempunyai bak penampung ataupun

sumur.

c. Pemeliharaan

Pemeliharaan

Mata

Air

Bumirongsok

dengan

cara

swadaya

oleh

masyarakat. Karena tidak hanya mata air saja yang terdapat di Mata Air Bumirongsok tetapi terdapat makam para leluhur yang sudah ada ratusan tahun. Maka dari itu masyarakat selalu melihara dengan baik. Tetapi pemeliharaannya belum begitu optimal karena belum ada bantuan dari pemerintah.

I. Simpulan

Berdasarkan

hasil

penelitian

dan

pembahasan

yang

telah

diuraikan

maka

penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Air merupakan sumber kehidupan setiap manusia tidak akan pernah terlepas dari kebutuhan akan air, begitu juga dengan makhluk hidup lainnya. Kegiatan rumah tangga, industri, pertanian pembangunan, dan lain sebagainya memerlukan adanya air. Manusia yang sangat tergantung akan adanya air seharusnya mampu untuk menjaga keberadaan dan kebersihan air dipermukaan bumi serta memanfaatkan air dengan sebaikbaiknya.

2. Kabupaten Tasikmalaya terdapat salah satu Kecamatan yaituKecamatan Jatiwaras. Wilayah Kecamatan Jatiwaras merupakan kawasan hijau,

(10)

air yang tidak pernah habis meskipun pada musim kemarau. Mata air tersebut dinamakan Mata Air Buni Rongsok.

Kondisi Mata Air Bumi Rongsok sebagai Sumber Air Masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya adalah debit air yang besar memiliki 18.565.789 l/hr. Melihat debit air yang telah dihitung, lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air Dusun Rancasari dan Dusun Demung Landung, yaitu sekitar 87.171l/hr dengan penduduk sebanyak 188 KK. melihat kualitas air, hasil analisis menunjukkan bahwa Mata Air Bumi Rongsok Desa Papayan Kecamatan jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya termasuk air golongan B, yaitu air yang digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. Tetapi melihat hasil uji laboratorium Mata air Bumi Rongsok kadar bakteri caliform menunjukkan bahwa Mata Air Bumi Rongsok termasuk air bersih yang banyak mengandung bakteri hingga lebih dari 2400, oleh karena itu Mata Air Bumi Rongsok tidak baik untuk di konsumsi secara langsung tetapi harus diolah atau

didihkan dahulu.

Pemanfaatan Mata Air Bumi Rongsok sebagai Sumber Air Masyarakat di Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya dilakukan dengan cara menyalurkan dengan selang, air yang telah ditampuing di bak penampung kemudian disalurkan melalui selang

Referensi

Dokumen terkait

Exercise completed, in less than two seconds, he stood back, leaving a sentence hovering in the air, dripping red drops on to the roof-floor: ‘I obey you in all things,

Hal itu membawa kita pada sifat proses penting dari proses kelahiran dan kematian, bagaimanapun, didalam deskripsi gerakan ' mengikuti : proses singgah pada state

Judul : IMPLEMENTASI ALGORITMA BELLMAN-FORD DALAM PENCARIAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK (TK) TERDEKAT DI KOTA MEDAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.. Kategori

Kesejahteraan anak (children wellbeing) juga hanya bisa terwujud dengan keterlibatan peran keluarga, lebih baik lagi ketika ada sinergi antara orangtua, satuan PAUD,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, metode elemen hingga digunakan untuk berbagai analisis pentanahan, yaitu analisis untuk perhitungan resistans pentanahan

Untuk mencapai keluarga sakinah mawadah warahmah warabbul ghafur yang mampu menghadapi tatanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam membina keluarga terdapat

1) Data yang berkaitan dengan kemampuan awal siswa yaitu berupa nilai UTS (Ulangan Tengah Semester) mata pelajaran matematika. Nilai awal ini digunakan untuk melihat

Pembelajaran berdasarkan makna klasikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensial istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada