• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH DESA MALINAU HILIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH DESA MALINAU HILIR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMERINTAH DESA MALINAU HILIR

PERATURAN DESA MALINAU HILIR NOMOR 6 TAHUN 2012

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA ( APBDES ) TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MALINAU HILIR,

Menimbang: a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 Peraturan Daerah Kabupaten

Malinau Nomor 16 Tahun 2008 tentang Keuangan Desa, maka perlu menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Tahun 2012 dengan Peraturan Desa ;

b. bahwa rancangan peraturan Desa Malinau Hilir Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa telah mendapat persetujuan Bupati Malinau yang dituangkan dengan Keputusan Bupati Malinau Nomor 900/101/Keu-VI/2012 Tanggal 15 Juni 2012 Tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Malinau Hilir, Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2012 ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa dengan Peraturan Desa ;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

(2)

2 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksanaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4587).

(3)

3 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

17. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenanngan Pemerintah Kabupaten Malinau (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 1); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 7);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 9);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 10 Tahun 2008 tentang Barang Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 10);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 13 );

23. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 16 Tahun 2008 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 16);

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MALINAU HILIR dan

KEPALA DESA MALINAU HILIR

(4)

4

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DESA MALINAU HILIR TAHUN ANGGARAN 2012 .

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2012 berjumlah Rp 1.154.100.000,- dengan rincian sebagai berikut:

1. Pendapatan Desa Rp 1.154.100.000,- 2. Belanja Desa Rp 1.154.100.000,- 3. Pembiayaan Desa: a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0 b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0 Pembiayaan Netto Rp. 0

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun Berkenaan: Rp. 0

Pasal 2

Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Desa sejumlah Rp. 0,- b. Bagi hasil pajak daerah kabupaten Rp. 0,- c. Bagian dari dana perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah Rp. 0,- d. Bantuan dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah Kabupaten Rp . 1.154.100.000,- e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga

yang tidak mengikat Rp 0,-

Pasal 3 ...

(-)

(-)

(5)

5

Pasal 3

Pendapatan Asli Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 terdiri dari jenis pendapatan:

a. hasil usaha desa; Rp 0,-

b. hasil kekayaan desa; Rp 0,-

c. hasil swadaya dan partisipasi masyarakat; Rp 0,-

d. hasil gotong – royong; Rp 0,-

e. lain-lain pendapatan asli desa yang sah. Rp 0,-

Pasal 4

Belanja Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 553.607.000,- b. Belanja Langsung sejumlah Rp. 600.493000,-

Pasal 5

Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 terdiri dari jenis belanja: a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 230.100.000,-

b. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0,- c. Belanja Hibah sejumlah Rp. 81.507.000,- d. Belanja Bantuan sosial sejumlah Rp. 18.000.000,- e. Belanja bagi hasil sejumlah Rp . 0,- f. Belanja Bantuan keuangan sejumlah Rp. 224.000.000,- g. Belanja tidak terduga sejumlah Rp. 0,-

Pasal 6

Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 terdiri dari jenis belanja: a. Belanja pegawai sejumlah Rp. 243.088.000,- b. Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 193.455.000,-

c. Belanja Modal sejumlah Rp. 163.950.000,-

(6)

6

Pasal 7

Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 angka 3 huruf a di atas, mencakup:

a. Sisa lebih perhitungan anggaran

(SilPA) tahun sebelumnya. Rp. 0,-

b. Pencairan Dana Cadangan. Rp. 0,-

c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan. Rp. 0,-

d. Penerimaan Pinjaman Rp. 0,-

Pasal 8

Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 angka 3 huruf b di atas, mencakup:

a. Pembentukan Dana Cadangan. Rp. 0,-

b. Penyertaan Modal Desa. Rp. 0,-

c. Pembayaran Utang Rp. 0,-

Pasal 9

Hasil Kekayaan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b terdiri atas :

a. tanah kas desa Rp 0,-

b. pasar desa Rp 0,-

c. pasar hewan Rp 0,-

d. bangunan desa Rp 0,-

e. obyek rekreasi yang diurus oleh desa Rp 0,- f. pemandian umum yang diurus oleh desa Rp 0,-

g. hutan desa Rp 0,-

h. tambatan perahu Rp 0,-

i. tempat-tempat pemancingan Rp 0,-

(7)

7

j. jalan desa Rp 0,-

k. lain-lain kekayaan milik desa Rp 0,-

Pasal 10

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini, terdiri dari:

1. Lampiran I Ringkasan APBDes ; 2. Lampiran II Rincian APBDes ;

Pasal 11

Peraturan Desa ini mulai berlaku surut sejak tanggal 3 Januari 2012 ;

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malinau.

Ditetapkan di Malinau Hilir pada tanggal, 18 Juni 2012.

KEPALA DESA MALINAU HILIR,

S U P A R N O

Diundangkan di Malinau pada tanggal, 19 Juni 2012 SEKRETARIS DAERAH

ADRI PATTON

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

c) Bola didorong kembali ketika pantul setelah menganai lantai. Dorongan boleh dilakukan dengan bergantian tangan. Kesalahan terjadi jika mendorong dengan menggunakan kedua

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

runtuhnya bangunan gedung. 3) Rusaknya barang yang diupahkan, seperti bahan baju yang diupahkan untuk dijahit. 4) Telah terpenuhinya manfaat yang diakadkan sesuai

Model programa linier merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas otonomi daerah dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus menguji bagaimana pengaruh pendapatan asli daerah dan dana bagi

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 22 untuk mengolah data sehingga dapat diketahui seberapa besar

funebris adalah dengan menggunakan eluen campuran klorofom dan metanol dengan perbandingan 5:1 yang membentuk enam spot (Tabel 4) yang artinya paling tidak terdapat