Wanita Simpanan WN Jepang
Tewas Tanpa Busana
Wanita Simpanan WN Jepang Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Bekasi, Telusurnews.com – Seorang wanita cantik bernama Siti Konaah alias Cindy yang merupakan wanita simpanan Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang, ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di Perumahan Medow Gren Jalan Raya Bugenvile Permai No 32 Lipo Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Jumat (21/7). Diduga korban tewas akibat dibunuh dan dirampok. Pasalnya, mobil Honda HRV milik korban yang terparkir di garasi rumah pun ikut raib.
Korban pertama kali ditemukan dalam keadaan tewas oleh kekasihnya yang baru saja pulang kerja.
“Saat saya dan bos (kekasih korban -red) baru sampe rumah, lalu bos saya masuk ke rumah dan tidak lama kemudian berteriak melihat istrinya sudah tidak beryawa di sopa ruang tamu dalam kondisi tertelungkup,” ungkap Iswanto, supir kekasih korban. Kepada wartawan, Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Alin menjelaskan, pihaknya langsung meluncur ke TKP saat mendapatkan laporan adanya penemuan mayat dari masyarakat.
“Saat tiba di TKP, kami dapati mayat seorang perempuan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata Kompol Alin.
Lebih lanjut Kompol Alin mengatakan, kendaraan milik korban yang terpakir di depan rumah diduga hilang dibawa pelaku. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Sementara ini kami dan anggota masih mendalami guna penyelidikan. Jasad korban langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk diotopsi, sedangkan kasusnya ditangani langsung Polsek Cikarang Selatan dan Polres
Metro Bekasi,”pungkasnya, (norton).
Rasa Lapar Timnas Indonesia,
Thailand Waspada
Bangkok – Pelatih tim nasional Thailand, Worrawoot Srimakha, menganggap Indonesia sebagai lawan yang tangguh jelang pertemuan kedua tim pada laga terakhir Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Stadion Nasional, Minggu (23/7/2017). Pernyataan Worrawoot tersebut merujuk keberhasilan pasukan Luis Milla mencukur Mongolia dengan skor tujuh gol tanpa balas pada Jumat (21/7/2017).
“Pertandingan melawan Indonesia akan menjadi laga menarik. Mereka adalah sebuah tim kuat dan bakal menjadi pertandingan yang sulit bagi kami,” kata Worrawoot.
“Karena mereka mengalahkan Mongolia dengan skor 7-0. Hasil tersebut membuat mereka akan menjadi tim yang lapar saat bertemu kami,” ujar pelatih berusia 45 tahun tersebut menambahkan.
Pertandingan nanti sangat menentukan bagi kedua tim. Thailand dan Indonesia membutuhkan kemenangan untuk lolos ke Piala Asia 2018.
Saat ini, Thailand dengan mengoleksi empat poin menjadi pemuncak grup. Indonesia berada di peringkat ketiga meskipun memiliki poin yang sama dengan Malaysia yakni, tiga angka.
Satgas Pangan Terus Stabilkan
Harga Beras
JAKARTA – Pengawasan terhadap komoditas pangan kembali dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kali ini beras yang menjadi sorotan. Di bawah koordinasi Kapolri, KPPU beserta Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan menggelar sidak di Karawang, Jumat (21/7).
Ketua KPPU, Syarkawi Rauf menjelaskan bahwa sidak ini merupakan bagian dari upaya menghindarkan eksploitasi konsumen oleh kekuatan pasar yang menguasai jejaring distribusi beras di Indonesia. “KPPU dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dipimpin Polri berkomitmen penuh mengawal amanah bapak Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas harga pangan” ungkap Syarkawi.
Terkait industri beras, KPPU telah melakukan melakukan pemetaan jejaring distribusi, pemetaan titik simpul distribusi di mana terdapat potensi persaingan usaha tidak sehat terjadi serta telah mengidentifikasi pelaku-pelaku usaha yang menjadi penguasanya.
Struktur industri beras cenderung kompetitif di tingkat petani dan pengecer, tetapi cenderung oligopoli di pusat-pusat distribusi (Midlemen). Perlindungan petani telah dilakukan Pemerintah, melalui penetapan harga dasar pembelian gabah dan harga eceran tertinggi beras. Tetapi di hilir diserahkan pada mekanisme pasar, sehingga penguasa jejaring distribusi leluasa mengeksploitasi konsumen melalui kenaikan harga.
Disparitas harga memberikan gambaran tersebut. Harga dasar gabah petani untuk kering panen sekitar Rp. 3.700/kg dan gabah kering giling Rp, 4.600/kg. Sementara Harga pembelian beras
petani ditetapkan Rp 7.300/Kg. Harga pasar riil saat ini berada di kisaran Rp 10.500/Kg. Meskipun ada se jumlah pelaku usaha yang me jual Pada harga lebih tinggi. Biaya produksi petani diperkirakan Rp 3.150/Kg. Dengan perkiraan produksi gabah 79.6 juta ton atau 46.5 juta ton beras, dan dengan mempertimbangkan harga-harga sebelumnya marjin (keuntungan) yang dinikmati petani (56 juta orang) Rp 65.7 Triliun. Sementara marjin keuntungan perantara petani dengan konsumen (middle men) mencapai Rp 186 Trilyun. Keuntungan ini dinikmati oleh jumlah pelaku usaha yang lebih kecil.
“Tinggi nya disparitas harga ini yang menjadi masalah, karena ada pedagang perantara yang mendapat keuntungan lebih besar dan membuat harga beras di tingkat pengecer juga tinggi, sementara itu ironisnya petani justru tidak dapat memperoleh peningkatan kesejahteraan” jelas Syarkawi.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang akan kita lakukan ke depan adalah mengurangi margin keuntungan di middle men (rantai pasok). Margin tersebut kita geser ke petani sehingga harga pembelian beras petani bisa mencapai sekitar Rp. 7.500 – Rp. 8.000,-/kg dan Kami pun mendukung langkah pemerintah menerbitkan kebijakan penetapan harga tertinggi beras di tingkat konsumen akhir se besar Rp. 9.000/kg. Pengaturan ini HET tertuang Dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 47/M-DAG/PER/7/2017. “Kebijakan penetapan harga acuan pembelian dan penjualan beras di hulu dan hilir ini dapat dijadikan mekanisne kontrol pemerintah untuk mengurangi disparitas harga di sisi petani, pelaku usaha dalam jejaring distribusi beras, dan konsumen” pungkas Syarkawi.
Harapan Bapak Presiden Jokowi adalah semua bisa tersenyum mulai dari petani, middle men (orang-orang yang ada di rantai pasok), hingga ke konsumen akhir. (hms/red/GN)
Sajekti : ASN Yang Doyan
Selingkuh Dan Tukang Kawin
Akan ditindak Tegas
Bekasi, Telusurnews.com- Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi mengatakan akan menindak tegas oknum PNS yang tukang kawin dan gemar berselingkuh,
Permasalahan ini muncul adanya laporan dari salah seorang istri Rismanto salah seorang PNS Dinas Perhubungan bagian lalu lintas yang dilaporkan isteri sah-nya Marufha ke BKPPD karena tidak pulang-pulang selama 3 tahun dan tidak memberikan nafkah, serta diduga telah memiliki isteri itu yang baru.
“Kami akan menangani dan memproses setiap laporan atau pengaduan,” ujar Kabid Pengawasan dan Penindakan Kepegawaian pada Dinas BKPPD Kota Bekasi, Senin (17/7)
Marufha berharap kepada kepala BKPPD agar segera merespon permasalahan ini, karena dirinya sudah berkali-kali ke Dinas Perhubungan tapi tidak kunjung bertemu dengan suaminya.
Kepala Bidang Kepegawaian BKPPD, Sujekti mengatakan akan segera memanggil Rismanto PNS Dinas Perhubungan. “Kami sudah menerima informasi dari isterinya bahwa suaminya memiliki 2 surat nikah, dan tidak pernah pulang selama 3 tahun. Ini tidak bisa dibiarkan, saya akan segera panggil yang bersangkutan untuk mengetahui duduk permasalahannya.” ucap sujekti.
Sujekti pun berharap kepada PNS lainnya khususnya Bapak-Bapak agar bersikap yang baik, selalu pulang kerumah isterinya meskipun jauh, jangan kawin lagi, jangan selingkuh (norton)
Pabrik Pencemar Lingkungan
Disegel Pemkot Bekasi
Bekasi, Telusurnews.com – Perusahaan pembuang limbah PT Millenium Laundry yang berlokasi di Pangkalan 3, Narogong Kecamatan Rawalumbu di segel Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Perusahaan yang diketahui bergerak dibidang jasa pencucian dan pelusuhan warna celana jeans terbukti mencemari kali Bekasi karena mengandung hexavalen dan cod
“Sementara ini, pabrik ini kami segel dan tidak diperbolehkan beroperasi kembali,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi Kamis, (20/7) saat sidaknya
Diungkapkan Rahmat, penyegelan ini dilakukan karena hasil uji laboratorium, PT Millenium terbukti telah mencemari sungai Bekasi.
“Selain IPAL nya jauh dari standart bahan baku, limbah cairnya juga dibuang langsung ke kali Bekasi,” katanya
Menurut pria akrab disapa Bang Pepen ini, seluruh pabrik diwajibkan memiliki tempat pengelolaan limbah yang ditentukan oleh Kementerian dan dinas terkait sesuai jenis produksinya Apalagi, limbah yang dihasilkan PT. Millenium sangat berbahaya bagi kehidupan, bahkan bisa menyebabkan kanker
Padahal sebut dia, air dari kali Bekasi ini akan digunakan sebagai air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, PDAM Tirta Patriot dan Palyja kalimalang.
Rahmat menyebut, selain berdampak pada kehidupan, bangunan pabrik ini juga telah melanggar Garis Sepada Sungai (GSS)
Untuk itu kata dia, kedepannya pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan balai besar Cisadane guna menormalisasi kali Bekasi dan Cikeas.
“Saya minta agar kadis Lingkungan Hidup berkoordinasi dengan Pemkab Bogor dan Kementrian LH karena banyak pabrik yang berdomisili di wilayah Kabupaten Bogor membuang limbah ke kali Bekasi dan Cikeas,” pinta orang nomor satu di Kota Bekasi ini Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi kepada TEROPONG membenarkan terkait penutupan pabrik tersebut lantaran terbukti mencemari kali Bekasi.
Namun, ketika ditanya terkait sanksi bagi perusahaan nakal, mantan Kepala Bappeda ini enggan mau berkomentar (norton)
Kepala BNPT Sebut Anak-anak
WNI Dididik Terorisme, Lalu
Balik ke Indonesia
J A K A R T A , T e l u s u r n e w s . c o m – K e p a l a B a d a n N a s i o n a l Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang datang ke daerah konflik untuk ikut berperang. Sebagian besar dari mereka, datang membawa istri serta anak-anaknya.
Di daerah konflik, anak-anak itu juga diajarkan menembak, merakit bom, bahkan membunuh. Hal ini, menurut Suhardi, menjadi salah satu tugas berat pihaknya.
“Jadi anak-anak semacam ini yang sudah dididik (terorisme), kemudian kembali ke Indonesia berbahaya ngga?” kata Suhardi dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) hari kedua di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7/2017).
Suhardi mengatakan, saat ini masyarakat terbagi ke dalam berbagai kelompok. Salah satunya, masyarakat yang lebih memilih bersikap diam atas kondisi di sekitarnya. Kelompok ini dikenal dengan istilah silent majority.
Dirinya menilai, persoalan terorisme juga menjadi permasalahan bersama. Peran keluarga dan lingkungan sekitar menjadi salah satu kunci pencegahan.
Ia juga berharap, kelompok silent majority juga ikut aktif berperan mencegah berkembangnya terorisme.
“Ini yang menjadi pemikiran kita nanti, mereka pulang-pulang umur sekian, enam sampai 10, atau 15 tahun, misalnya dilatih menembak, memanah,” kata Suhardi.
“Kalau mereka nanti selesai berperang lalu balik ke Indonesia, mereka (anak-anak tersebut) bukan main kelereng lagi nanti, dengan mind set seperti itu, itu adalah tugas kita mencegah,” tambah dia.
Kementerian Luar Negeri menyebut, sepanjang 2015-2017, ada 430 WNI yang dideportasi dari Turki. Rinciannya, 193 WNI di tahun 2015, 60 WNI di tahun 2016 dan 177 WNI di tahun 2017.
Meski begitu, WNI yang dideportasi itu belum bisa dipastikan sebagai simpatisan ISIS dan hendak menyebrang ke Suriah. Perlu ada pemeriksaan lebih lanjut apakah mereka terkait ISIS dan terancam sanksi pidana. (KC/Red)
Kapolri Mengganti Irjen M
Iriawan Dengan Irjen Idham
Aziz
Jakarta, TelusurNews.com – Lokomotif di tubuh Polda Metro Jaya bergerak. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengganti Inspektur Jenderal (Irjen) Mochamad Iriawan dari jabatan Kapolda Metro Jaya. Posisi yang ditinggalkannya akan diisi oleh Irjen Idham Aziz.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto membenarkan penggantian tersebut, Kamis 20 Juli 2017. Pergantian jajaran perwira tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1768/VII/2017, Kamis (20/7/2017). Surat ini memuat tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan kepolisian.
Irjen M Iriawan dimutasi ke posisi sebagai Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops). Dia menggantikan Irjen Unggung Cahyono yang dipindahkan menjadi Asisten Kapolri bidang Logistik.
Idham bukanlah sosok baru di Polda Metro Jaya. Jabatan terakhir yang pernah ia emban di Polda Metro Jaya adalah Direktur Reserse Kriminal Khusus pada 2009. Saat ini masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Posisi yang ditinggalkan Idham Aziz akan diisi oleh Brigjen Martuani Sormin.
Martuani saat ini menjabat sebagai Kapolda Papua Barat. Posisi Kapolda Papua Barat akan diisi oleh Brigjen Rudolf Alberth Rodja. (Red)
Pemkot Bekasi Adakan Apel dan
Tabligh Akbar, Peringati
Harkitnas 2017
KOTA BEKASI, Telusurnews – Pemerintah Kota Bekasi peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan tabligh akbar menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Acara ini dihadiri oleh Walikota, Wakil Wali Kota, jajaran Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Bekasi, Siswa-siswi Kota Bekasi, dan juga perwakilan dari Organisasi masyarakat, LSM, Media dan beberapa elemen lainnya.
Dalam acara tersebut diusung tema : “Bangun Kedamaian Merajut Kebersamaan Memperkuat Persatuan & Kesatuan Dalam Membangun Kota Bekasi yang Maju Sejahtera dan Insan”, yang dibuka dengan hadirnya 1000 penari.
“Semoga melalui tema ini semakin memantapkan kehidupan yang plural dan toleran di Kota Bekasi,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi dalam acara peringatan Harkitnas di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (24/5).
Dirinya juga mengatakan bahwa masyarakat Kota Bekasi, memilki tanggung jawab untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Ihsan.
Dia berharap, melalui acara ini dapat menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa, sehingga tidak ada perpecahan khususnya di Kota Bekasi.
“Dulu kan juga para pendiri bangsa ini semangatnya adalah semangat kemerdekaan. Nah, kalau sekarang kita sudah merdeka terus melempem, tidak bisa mengisi kemerdekaan tidak bisa mengisi segala pembangunan, maka disayangkan apa yang sudah diwariskan pejuang itu tidak bernilai manfaat,” ujar dia.
Dalam sambutannya Rahmat berpesan agar masyarakat Kota Bekasi tetap menjaga persatuan agar Kota Bekasi tetap terjaga dan kondusif.
(Red)
Kapolres Metro Kota Bekasi
Sebut Ada Pelangagaran Hukum
Soal Insiden Gereja Santa
Clara
Kota Bekasi, TNC – Kapolres Metro Kota Bekasi, Komisaris Besar (Kombes) Pol, Hero Henrianto Bachtiar menyebut ada beberapa pelanggaran hukum yang tengah didalami saat aksi unjuk rasa masa yang mengatas namakan Forum Silahturahim Umat Islam Bekasi terkait pembangunan pendirian Gereja Santa Clara yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara RT 03/06 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara
“Soal insiden aksi unjuk rasa Santa Clara, saat ini masih dalam proses lidik dan sidik,” ujar Hero kepada media usai Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri bertempat di Pondopo Kecamatan Bekasi Utara Kamis, (30/3/2017)
Selain tengah melakukan penyelidikan berikut pengumpulan alatalat bukti, Hero juga mengaku sudah mempersiapkan langkah -langkah hukum terhadap peserta aksi yang menimbulkan korban luka pada aparat kepolisian
termasuk untuk perkembangan lanjutnya, kami akan turun terus ke lapangan. Jadi biarkan kami bekerja karena ini masih dalam proses,” ungkapnya
Ia juga mengingatkan sesuai arahan Kapolri, bagi para pihak yang belum bisa menerima pendirian gereja Santa Clara dan yang ingin menyampaikan pendapat atau orasi agar sesuai dengan hukum patuhi ketentuan yang ada, jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar
“Jangan sampai setelah orasi atau aksi, ada runtutan hukum, baru justru menyesal kemudian. Pada saat penyampaian berikutnya, silahkan berkonsolidasi, sampaikan pendapat dengan cara-cara yang bertanggung jawab,” himbaunya
Selain itu, tambah Hero pihaknya juga mengaku sudah mengantongi nama-nama pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap aparat kepolisian. “Kita sudah kantongi nama, dan akan kita proses lebih lanjut,” pungkasnya (norton)
Wali Kota Geram, Pengembang
Persulit Pembangunan Masjid
Kota Bekasi, TNC – Didampingi Kepala Dinas PUPR dan Camat Pondol Melati, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mendatangi lokasi pembangunan Masjid Al-Ahdhar yang berlokasi dilingkungan Perumahan Green Park, tepatnya di Jalan Boulevard Blok B3, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi .
Wali Kota Bekasi menegaskan Pemerintah tidak akan mentelolerir pengembang yang mempersulit proses penggunaan fasos fasum untuk rumah ibadah seperti Masjid
“Pengembang tidak boleh main-main, fasos fasum itu adalah hak pemerintah untuk penggunaannya, tujuh tahun warga sekitar dambakan adanya masjid di lokasi ini. secara administrasi sudah dilakukan warga. Bahkan, semua surat-surat dan berkas perizinan sudah tersedia. Mulai dari site plan (izin rencana tapak) sampai dengan SK pendirian masjid sudah dikeluarkan oleh Wali Kota Bekasi. Jadi, kenapa pengembang mempersulit lagi. Apalagi lahan fasos fasum ini akan digunakan untuk masjid. Jelas saya akan murka, Saya tidak main-main bila ada pengembang yang menghalang-halangi pembangunan Masjid, sebab ini hak pemerintah yang menentukan, ” kata Rahmat Effendi geram
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Pepen ini menyebut telah menetapkan lahan fasos fasum tersebut untuk dibangun masjid Al Ahdar setahun yang lalu, jadi tidak ada lagi bahasa pengembang tidak korporatif.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa sebelumnya siteplan awal sudah ditentukan luasan dan lokasi nya, namun pihak pengembang mengajukan surat keberatan kepada Wali Kota Bekasi lantaran sebagian lahan ada milik pengembang
“Sesuai arahan Wali Kota, kita akan ukur ulang lahan tersebut. Sebab pembangunan Masjid sudah 30 persen. itu bisa diteruskan pelaksanaanya oleh pihak DKM Masjid Al-Ahdhar,” ucap Tri (norton)
