• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mochamad Faridz Ristanto Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Michael Ardita, S.T, M.T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mochamad Faridz Ristanto Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Michael Ardita, S.T, M.T"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Mochamad Faridz Ristanto 2208100623

Pembimbing

Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Michael Ardita, S.T, M.T

Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2008

(2)

Latar Belakang

Kondisi Geografis Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berupa kepulauan

Frekuensi pelayaran nasional yang meningkat

(3)

Latar Belakang (2)

Observasi VTS Distrik Surabaya

Radar Sensors AIS CCTV VHF Direction Finder Voice Communication System Meteorological System Environmental Monitoring System

(4)

Latar Belakang (3)

NO.

JENIS PERANGKAT SATUAN TAHUN PENGADAAN

KONDISI KETERANGAN

1 AIS BASE STATION SAAB R40 1 UNIT 2005 BAIK

2 MARINE RADAR FURUNO 1 UNIT 2005 RUSAK SEBAIKNYA MENGGUNAKAN SHORE BASED RADAR

3 SYNCHRONOUS DATA / RECORDING / PLAYBACK

1 UNIT 2005 BAIK RECORDING KHUSUS UNTUK DATA AIS.

4 OPERATOR STATION 2 UNIT 2005 BAIK

5 VHF RADIO STATION 2 UNIT 2005 BAIK DATA VHF COMMUNICATION BELUM DAPAT DIREKAM 6 WIFI / RADIO LINK 2 UNIT 2005 RUSAK

7 CCTV 1 UNIT 2005 BAIK DATA CCTV BELUM DAPAT DIREKAM

8 DEDICATED INTERNET (LINTAS ARTA)

1 UNIT 2005 BAIK

(5)

Permasalahan

 Komunikasi melalui VHF radio belum bisa direkam.  Terbatasnya kanal komunikasi suara.

 Pemanfaatan fitur – fitur pada AIS seperti  Safety related message

 Binary broadcast message

(6)

Batasan Masalah

 Data – data yang akan diolah berupa audio dan pesan

pendek serta posisi.

 Data audio merupakan komunikasi voice dari radio

VHF.

 Data pesan pendek dan posisi diambil dari AIS receiver.  Pekerjaan hanya pada layer 2 OSI model.

(7)

Tujuan

 Merancang sistem perekam data komunikasi berupa

suara dan pesan singkat serta posisi kedalam sebuah sistem terpadu yang mengadopsi sistem FDR dan VDR dari standar keselamatan penerbangan.

 Merancang Database Server untuk menyimpan semua

data yang berhasil direkam yang nantinya akan diintegrasikan ke Sistem Navigasi Pelayaran.

 Mengoptimalkan penggunaan peralatan navigasi

(8)

Metodologi

Studi literatur meliputi :

 Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0  Microsoft Office Access

 Automatic Identification System

 Perancangan dan pembuatan perekaman data perjalanan

kapal meliputi :

 Perancangan dan pembuatan perekam suara untuk

komunikasi voice dari radio VHF

 Perancangan dan pembuatan program pembacaan data

AIS

 Perancangan dan pembuatan database dari sistem

(9)

Metodologi (2)

 Integrasi

 Pada tahap ini akan dilakukan penggabungan dari

seluruh program yang dibuat secara terpisah.

 Evaluasi kinerja Sistem perekaman data perjalanan kapal.  Evaluasi akan dilaksanakan terhadap hasil uji coba

(10)
(11)

Voice Data Recorder

Voice Data Recorder pada sistem Perekam Data

Perjalanan Kapal merupakan adopsi voice data

recorder pada sistem penerbangan

.

Terminal audio out pada radio VHF dihubungkan

(12)

Voice Data Recorder

(13)

Voice Data Recorder

Memanfaatkan library “winmm.dll” yang disediakan

windows.

Inisialisasi dari library pada awal program

(14)

Navigation Data Recorder

Navigation Data Recorder mengadopsi flight data

recorder pada sistem penerbangan

Receiver AIS dihubungkan dengan PC melalui koneksi

serial dengan pengaturan baudrate 9600, data bits 8,

none parity, stop bit 1, dan flow control diset ke

hardware.

(15)

Jenis Informasi AIS

Static

 Nama  Call Sign  Ukuran kapal 

Dinamic

 Posisi kapal (bujur & lintang)  Kecepatan

 Arah  Tujuan

(16)

Format Paket Data AIS

memakai standar NMEA

!AIVDM!AIVDO

contoh format paket data AIS dengan standar NMEA

!AIVDM,1,1, ,A,14eG;o@034o8sd<L9i:a;WF>062D,0*7D

NMEA sentences

14eG;o@034o8sd<L9i:a;WF>062D

(17)

Tipe Paket Data

ID Tipe ID Tipe

1 Position 12 Safety related point to point msg 2 Assigned Position 13 Safety related ACK

3 Position 14 Safety related broadcast message 4 Base Station Report 15 Interogation

5 Static and Voyage Related data 16 Assignment

6 Bin msg to mobile or fixed station 17 Differential Corrections 7 Binary acknowlede from mobile 18 Not Used

8 Binary broadcast message 19 VTS surveillace footprint 9 Periodical alternate message 20 Data link management 10 UTC/Date Inquiry 21 Proprietary data

(18)

Parameter paket data dengan ID 1

Parameter Σ bit Deskripsi

ID pesan 6 Tanda pengenal untuk pesan 1, 2 or 3

Data terminal equip 1 Terminal data siap (0 = siap 1 = tidak siap)

Data indicator 1 Menandakan data siap ditransmisikan(0=tidak/1= siap)

User ID 30 Nomor MMSI

Status Navigasi 2 03 = under way, 1 = at anchor, 2 = not under command,= restricted manoeuvrability

Rate of turn 8 ±127 derajat/min (–128 menandakan tidak tersedia) SOG 10 Kecepatan SOG/10 knot (0-102.4 knots)

Akurasi posisi 1 1 = tinggi (<10 m) 0 =rendah(>10 m)

Longitude 28 Garis bujur dalam 1/10 000 min

Latitude 27 Garis lintang dalam 1/10 000 min COG 12 Haluan dalam 1/10° (0-3599)

Heading 9 Dalam derajat (0-359)

Time stamp 6 UTC detik saat laporan dihasilkan

Spare 9

-Comm state 18 Total bit 168

(19)

Parameter paket data dengan ID 4

Parameter Σ bit Deskripsi

ID Pesan 6 Tanda pengenal untuk pesan 4

Spare 2

-User ID 30 Nomor MMSI UTC tahun 6 UTC bulan 4 UTC hari 5 UTC jam 5 UTC menit 6 UTC detik 6

Akurasi posisi 1 1 = tinggi (<10 m) 0 = rendah(>10 m)

Longitude 28 Garis bujur dalam 1/10 000 min

Latitude 27 Garis lintang dalam 1/10 000 min Tipe sensor navigasi 4

Spare 20

-Comm state 18

(20)

Parameter paket data dengan ID 8

Parameter Jumlah bit Deskripsi

ID pesan 6 Tanda pengenal untuk pesan 8

Spare 2

-ID sumber 30 Nomor MMSI

Spare 2 Tidak digunakan

Data 968 Maksimum 121 byte

Buffer 184 Tidak digunakan

(21)

Hasil Simulasi Pengolahan Paket Data dengan ID 1

Jenis data Bit ke Binary data Konversi Hasil

Message ID 1 – 6 000001 BinToDec 1

MMSI 9 – 40 00110011010101100101 0101100000

BinToDec 215324000

Rate of Turn 41 – 48 00000000 BinToDec 0

Kecepatan 49 – 58 0010010001 BinToDec 14.5 Longitude 61 – 88 00001000101101010001 00011011 BinToDec 15.217 Latitude 89 – 115 001010011110000000111 111010 BinToDec 36.592

Paket data yang diterima :

!AIVDM,1,1,,A,13=FEH002A15b8nDt1v`anrv0`C2,0*C2 NMEA sentence yang diambil :

(22)
(23)

Hasil Simulasi Pengolahan Paket Data dengan ID 4

Jenis data Bit ke Binary data Konversi Hasil

Message ID 1 – 6 000100 BinToDec 4 MMSI 9 – 40 001100110101011001010101100

000

BinToDec 21532400 0

Tahun UTC 41 – 46 00011111011011 BinToDec 2011 Bulan UTC 47 – 50 0001 BinToDec 1 Tanggal UTC 51 – 55 01001 BinToDec 9 Jam UTC 56 – 60 10110 BinToDec 22 Menit UTC 61 – 66 110101 BinToDec 53 Detik UTC 67 – 72 011010 BinToDec 26 Longitude 73 – 100 000010001011010100010001101

1

BinToDec 15.217

Latitude 101 - 127 001010011110000000111111010 BinToDec 36.592

Paket data yang diterima :

!AIVDM,1,1,,A,43=FEH1udDnmJQ5b8nDt1w101=<i,0*20 NMEA sentence yang diambil

(24)
(25)

Hasil Simulasi Pengolahan Paket Data dengan ID 8

Jenis data Bit ke Binary data Konversi Hasil

Message ID 1 – 6 001000 BinToDec 8 MMSI 9 – 40 001100110101011001010 101100000 BinToDec 215324000 Panjang pesan 41 – 56 0000000000001011 BinToDec 11 Isi pesan 56 – panjang pesan 1011111101101001101011 101001000000101011101 101111010101001110000 000000000000000000000 010000000 BinToASCI I6bit Cuaca cerah

Paket data yang diterima :

!AIVDM,1,1,,A,83=FEH00;cuaca cerah,0*20

(26)
(27)

Kesimpulan

1. Sistem yang dibangun mampu merekam komunikasi suara yang berlangsung melalui radio VHF. Perekaman suara dengan frekuensi sampel 11.025 Hz sudah mencukupi untuk merekam komunikasi radio dengan frekuensi suara hingga 4.000 Hz.

2. Dengan adanya sistem ini dimungkinkan mengetahui lokasi kapal secara presisi karena posisi kapal diambil memakai GPS dan dikirim melalui AIS.

3. Fasilitas pesan pada AIS bisa digunakan ketika jalur komunikasi suara melalui radio VHF sedang sibuk karena kepadatan lalu lintas kapal yang ada di sekitar area pelabuhan. Dengan demikian, kemungkinan loss

contact bisa dikurangi dan proses pengawasan lalu lintas

(28)

Saran

1. Identitas pada komunikasi radio yang belum bisa ditentukan sehingga masih bisa dikembangkan agar identitas kapal yang melakukan komunikasi dapat diketahui.

2. Pengembangan aplikasi dialihkan ke open source sehingga bisa menekan biaya untuk lisensi.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan apabila dampak penyelenggaraan bagian urusan pemerintahan secara langsung dialami oleh lebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi, maka

Berkaitan dengan kepuasan, terutama untuk produk tertentu, pelanggan menginginkan nilai tambah dari produk tersebut, pelanggan semakin cerdas mereka menginginkan

Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara jenis klon dan media dasar sangat memengaruhi jumlah nodul yang dihasilkan, dimana interaksi tertinggi dari kedua faktor tersebut

Departemen SHINE berperan sebagai mitra pengembangan bagi individu maupun organisasi yang memiliki minat atau fokus pada studi ekonomi maupun bisnis Islam.. Dengan program

Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya ilmu pengetahuan yang tidak disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas karena terbatasnya waktu, sehingga siswa

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perencanaan pembelajaran menggunakan teknik kolase untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun di

Berikut ini yang bukan fungsi garis miring (/) adalah.... Percakapan merupakan ciri-ciri dari bentuk teks... Pesan yang disampaikan oleh pengarang dalam sebuah cerita disebut....

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan naik turun bangku terhadap peningkatan hasil lompat jauh pada siswa ektrakurikuler SMP Negeri