• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu. Dalam memberikan definisi tentang sistem terdapat dua pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur pendefinisian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu. Karakteristik dari suatu sistem antara lain (Supriyanto, 2005) :

(2)

1. Elemen-elemen (elements)

Elemen-elemen sistem merupakan inti dari materi sistem yang paling berinteraksi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap elemen sistem memiliki sifat yang mengalirkan sebuah sumber daya input kemudian melalui transformasi dan menuju elemen output.

2. Batasan sistem (boundary).

Menunjukkan bahwa sistem memiliki satu kesatuan dan lingkup yang jelas serta membedakan atau memisahkan dengan bagian luarnya.

3. Lingkungan sistem (environments)

Lingkungan luar sistem bisa mempengaruhi sistem, pengaruhnya bisa menguntungkan atau untuk itu perlu adanya pengendalian.

4. Penghubung (interface)

Berfungsi melakukan interaksi antar subsistem atau elemen didalam sebuah sistem.

5. Masukan (input)

Sistem dapat menerima masukan dari elemen yang lain dan melakukan pengolahan untuk menghasilkan keluaran baik yang berguna maupun tidak berguna bagi sistem.

6. Pengolahan (process)

Sistem melakukan pengolahan untuk menghasilkan keluaran baik yang berguna maupun yang tidak berguna bagi sistem.

(3)

7. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Tujuan (goal)

Sebuah sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat jika dapat menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.1.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.

Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan – permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangakan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut siklus hidup suatu sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah – langkah di dalam tahapan tersebut dalam pengembangannya (Jogiyanto, 2005).

Proses dari pengembangan sistem yang terutama adalah analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Beberapa penulis memasukkan proses kebijakan dan perencanaan sistem dalam tahapan pengembangan sistem.

(4)

Sebenarnya proses ini merupakan tahap sebelum dilakukan pengembangan sistem. Beberapa penulis menyebut tahap ini sebagai awal terjadinya proyek sistem (initiation of system project) ( Jogiyanto, 2005).

Beberapa penulis juga memisahkan desain sitem menjadi dua tahapan yang terpisah, yaitu desain sistem secara umum atau desain sistem secara konsep atau secara makro atau secara kotor atau secara logika atau secara khusus dengan desain sistem secara rinci atau secara fisik. Sehingga, tahap desain juga akan dipisahkan ke dalam dua tahap tersebut (Jogiyanto, 2005).

Tahap perawatan sistem sebenarnya juga merupakan tahapan setelah pengembangan sistem selesai dillakukan dan sistem telah dioperasikan (Jogiyanto, 2005). Siklus hidup pengembangan sistem dengan langkah – langkah utamanya dapat dilihat pada gambar 3.1

Kebijakan dan perencanaan sistem

Analisis sistem

Desain (perancangan) sistem terinci Desain (perancangan) sistem secara umum

Seleksi sistem

Perawatan sistem Implementasi (penerapan) sistem

Awal proyek sistem

Pengembangan sistem

Manajemen sistem

(5)

2.1.4 Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi (Whitten, 2004).

Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang sesuatu yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Di sini lebih ditekankan isu-isu bisnis, bukan masalah teknis atau implementasi. Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan

2.1.5 Desain Sistem

Desain sistem didefinisikan sebagai tugas yang fokus pada spesifikasi solusi detil berbasis komputer. Desain sistem dapat dibagi menjadi dua sub tahapan, yaitu perancangan konseptual dan perancangan fisik (Whitte, 2004).

Target akhir tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman baik berupa perancangan input output, perancangan platform, perancangan antarmuka dan pemakai, perancangan database, perancangan proses, perancangan kontrol, dan perancangan jaringan (Whitten, 2004).

Dalam perancangan sistem tersedia tool yang dapat menggambarkannya agar mudah di pahami. Tool yang digunakan bisa menggunakan DAD untuk perancangan proses sistem dan UML untuk perancangan proses berbasis object oriented.

2.1.6 Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem kedalam produksi (Whitten, 2004). Tahap ini adalah

(6)

kelanjutan dari tahap perancangan sistem. Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, pengujian program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada pengguna. Setelah tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahap penggunaan.

2.1.7 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan dibutuhkan untuk mengurangi terjadinya error atau kesalahan didalam sistem selama sistem tersebut bekerja. Selain itu, pemeliharaan sistem juga dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja sistem dalam lingkungan kerjanya. Selama sistem bekerja, jika ditemui berbagai kesalahan dalam sistem maka kesalahan-kesalahan tersebut harus dicatat dan dibenahi.

2.2 Pengertian Aplikasi

Menurut (Shelly, 2009), aplikasi adalah seperangkat instruksi khusus dalam komputer yang dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Contoh aplikasi yang umum digunakan antara lain: pengolah kata, pemutar media, penjelajah web dan lain-lain.

Aplikasi berbasis web merupakan Aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan mekanisme dan aplikasi yang sudah ada pada sistem web (WWW). Aplikasi berbasis web merupakan aplikasi yang dapat langsung dijalankan pada browser dengan bantuan koneksi jaringan. Aplikasi berbasis web tidak terbatas pada sistem operasi yang digunakan. Pengguna yang mengakses data dengan menggunakan aplikasi berbasis web bisa langsung mendapat umpan balik dari server penyedia data sehingga tidak statis. Jenis bahasa pemrograman yang digunakan tidak mempengaruhi hasil aplikasi yang dibuat.

Sistem web sebenarnya merupakan aplikasi yang :

1. Berarsitektur client-server

a. Perangkat lunak web browser di sisi client b. Perangkat lunak web server di sisi server

(7)

2. Menggunakan protokol HTTP dalam komunikasi antara client dan server 3. Mempunyai fungsi untuk mengambil/menjalankan isi file dokumen web

di server dan menampilkannya di sisi client

2.3 Web Server

Menurut (Nugroho, 2004), web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page.

Sebuah komputer dapat dikatakan sebagai web server jika memiliki perangkat lunak server server yang berfungsi agar halaman web yang ada di dalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien

2.4 Pengertian Basis Data

Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logis dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi (Connolly et al, 2002). Integrasi logis dari catatan-catatan banyak file disebut sebagai konsep basis data. Tujuan dari konsep basis data yaitu untuk meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data merupakan duplikasi data, yang berarti data yang sama disimpan dalam beberapa file yang berbeda dan pada tempat yang berbeda. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan program yang memproses data.

Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul pada penyusunan data. Masalah-masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut (Waljiyanto, 2003):

1. Redundancy Data

Redudancy data adalah munculnya data-data secara berulang-ulang pada file basis data yang seharusnya tidak diperlukan.

(8)

2. Inconsistency Data

Inconsistency data terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data atau update anomaly, proses update data yang mengakibatkan munculnya data tidak konsisten.

3. Isolation Data

Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program aplikasi yang dipakai tidak mampu mengakses file tertentu dalam basis data tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file yang lainnya.

4. Pengaksesan data

Pengaksesan data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program untuk mengetahui penolakan dan penerimaan hak akses data, suatu cara untuk mengakses data dikenal sebagai DBMS.

5. Masalah keamanan

Masalah Keamanan dimana tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses basis data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia.

6. Masalah integritas (integrity)

Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui file A berkaitan dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.

(9)

7. Multiple user

Satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan.

8. Data Independen

Apapun perubahan yang terjadi dalam basis data, semua perintah harus stabil tanpa ada yang diubah.

2.5 Konsep Unified Modeling Language (UML)

2.5.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Widodo, 2011), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut (Nugroho, 2010), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

(10)

2.5.2 Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah

sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

(11)

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

2.5.3 Konsep Permodelan Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Nugroho, 2010), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

2.5.4 Bangunan Dasar Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Nugroho, 2010). Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

1. Sesuatu (things)

(12)

Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

 Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

 Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

(13)

Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

 Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

2.5.5 Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

1. Use Case Diagram

Secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai

(14)

keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

2.6 Perangkat Lunak Sistem

2.6.1 Internet Information Services (IIS)

IIS atau Internet Information Services adalah sebuah web server yang di gunakan dalam system operasi windows, yang berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi jaringan computer. IIS juga menjadi dasar dari platform Internet dan Intranet Microsoft. Versi terbaru IIS adalah 7.5 yang mulai terdapat di Windows Server 2008 R2, sedangkan versi 7 terdapat di Windows Server 2008, Windows Vista dan Windows 7.

Berikut beberapa fitur dari IIS :

1. IIS dapat digunakan sebagai platform dimana aplikasi web berjalan. Hal itu dapat dilakukan menggunakan ASP, ASP.NET, ISAPI,CGI, Microsoft .Net Framework, VBScript, Jscript dan PHP.

2. IIS mendukung protokol HTTP, FTP, SMTP, NNTP dan SSL

3. IIS mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lain.

4. IIS dapat diatur dengan Microsoft Management Console atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.

(15)

5. IIS mendukung bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.

6. IIS memiliki fitur URL Filtering untuk mem-filter website yang tidak diinginkan.

2.6.2 ASP.NET

Active Server Pages .NET (sering disingkat sebagai ASP.NET) adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service (Layanan Web XML). Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML ( Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML (Extensible Markup Language) yang dikirim ke browser desktop atau mobile.

Berikut beberapa keunggulan ASP.NET :

1. Penyederhanaan.

ASP.NET membuat tugas umum seperti pembuatan form, otentikasi client, validasi data, konfigurasi situs, dan deployment lebih mudah. 2. Perbaikan Performa

Karena ASP.NET dikompilasi ke CLR sehingga performanya lebih baik dari ASP yang interpreter.

3. Form-form Web

Merupakan model pemrograman baru yang menggabungkan aplikasi ASP dengan kemudahan pengembangan dan produktifitas Visual Basic.

4. Kode Nonspaghetti

Model pemrograman ASP.NET memisahkan kode dari presentasi sehingga mempermudah membuat konstruksi dan mengelola kode.

(16)

5. Perbaikan Manajemen Status

ASP.NET menyediakan status aplikasi dan sesi yang mudah digunakan. ASP.NET mengatasi keterbatasan tersebut dengan menyediakan dukungan pendistribusian status sesi dalam server web, menaruh informasi status dalam SQL Server, serta menyediakan pengelolaan status tanpa cookies.

6. Pengamanan

ASP.NET menyediakan layanan otorisasi (menentukan apakah pengguna memiliki izin untuk melakukan tindakan yang diminta) dan otentikasi (menentukan identitas pengguna yang melakukan permintaat) yang telah diperbaiki menggunakan CookieAuthenticationModule dan URLAuthorizationModule.

7. Konfigurasi

ASP.NET menggunakan file XML untuk menyimpan pengaturan konfigurasi. Hal ini membuat deployment situs menjadi lebih mudah.

8. Layanan Web

ASP.NET dapat digunakan untuk mengekspos fungsi bisnis ke partner melalui protokol Web standar.

9. Caching

Disediakan mesin caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan mengurangi beban pemroses server web dan server database.

10. Debugging

ASP.NET memiliki utilitas tracking yang build-in.

11. Deployment

Deployment dapat dilakukan dengan cara menyalin file karena semua pengaturan konfigurasi situs terdapat dalam file XML.

(17)

2.6.3 Bahasa Pemrograman C#

Menurut Wikipedia, C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar # (U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak terdapat di dalam keyboard standar.

2.6.4 Entity Framework

Entity Framework adalah bagian dari teknologi ActiveX Data Objects .NET (ADO.NET) yang mendukung pengembangan aplikasi berorientasi data.

Entity Framework mempermudah para pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi yang berkomunikasi dengan database dengan cara memberikan tingkatan abstraksi yang lebih tinggi kepada pengembang aplikasi sehingga tidak perlu lagi berkomunikasi secara langsung dengan database.

Adapaun keuntungan dari ADO.NET Entity Framework menurut msdn.microsoft.com antara lain :

1. Aplikasi dapat bekerja dengan cara yang lebih application-centric conceptual model. Termasuk inheritance, complex members, dan relationships.

2. Aplikasi tidak bergantung pada database yang digunakan.

3. Mapping antara conceptual model dan the storage-specific schema bisa diubah tanpa mengubah kode – kode program yang sudah ada sebelumnya.

(18)

4. LINQ (Language Integration Query) menyediakan validasi terhadap perintah-perintah query pada tahap kompilasi. Hal ini mempermudah programmer dalam mencari letak kesalahan perintah query yang dipakainya.

2.6.5 Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

2.6.6 Twitter Bootstrap

Twitter Bootstrap adalah sebuah alat bantu untuk membuat sebuah tampilan halaman website yang dapat mempercepat pekerjaan seorang pengembang website ataupun pendesain halaman website. Sesuai namanya, website yang dibuat dengan alat bantu ini memiliki tampilan halaman yang sama / mirip dengan tampilan halaman Twitter atau desainer juga dapat mengubah tampilan halaman website sesuai dengan kebutuhan.

Twitter Bootstrap dibangun dengan teknologi HTML dan CSS yang dapat membuat layout halaman website, tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya dalam sebuah website hanya dengan memanggil fungsi CSS (class) dalam berkas HTML yang telah didefinisikan. Selain itu juga terdapat komponen-komponen lainnya yang dibangun menggunakan JavaScript.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Jogiyanto, 2005)

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan komplikasi perikarditis yang paling fatal dengan gambaran klinis tergantung kecepatan akumulasi cairan perikardium; akumulasi cairan dapat menyebabkan kompensasi,

Oleh karena itu untuk menyikapi masalah tersebut, peneliti bersama guru mengambil tindakan yaitu mengarahkan dan membimbing siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang dianggap

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah meliputi: mengkritik diri sendiri atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain,

Kolom Kanan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9 Tuntutan Tugas Tuntutan Peran Tuntutan Tugas Tuntutan Hubungan Pribadi Tuntutan Tugas Struktur Organisasi Tuntutan Tugas

Lalu nabi menutup jawabannya kepada Muadz dengan menyebutkan sebuah amalan penguat yang dapat menjaga pahala aneka amalan yang telah disebutkan sebelumnya. Amalan itu ialah

5) Penilaian Pengetahuan (aspek kognitif) siswa menggunakan tes berupa pretes dan posttest yang berupa 5 soal essay setiap satu soal memiliki bobot 20 point.. 52) data kualitatif

Skenario Proyeksi Trend (Tahun 2006-2056) Jumlah Vegetasi di Plot Penelitian Akibat Aktifitas Kegiatan Penebangan Pohon (a) Jumlah Pohon dengan Laju Penebangan 25,75%, (b)

Hal tersebut didukung oleh teori Lowenfeld dalam Friend (2005) tentang karakteristik kognitif anak dengan hambatan penglihatan yaitu keterbatasan dalam tingkat dan