KARAKTER ISLAMI TOKOH UTAMA
DALAM NOVEL CINTA DI TANAH HARAAM KARYA NUCKE RAHMA
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
POPI ASMARA
NPM 12080300
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
KARAKTER ISLAMI TOKOH UTAMA
DALAM NOVEL CINTA DI TANAH HARAAM KARYA NUCKE RAHMA Oleh
Popi Asmara 1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Emil Septia, S.S., M.Pd. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pada masalah karakter islami dalam novel Cinta di Tanah
Haraam karya Nucke Rahma, yaitu permasalahan manusia dengan Tuhannya, permasalahan
manusia dengan lingkungannya, dan permaslahan yang terjadi dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter islami tokoh utama novel Cinta di tanah Haraam karya Nucke Rahma.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat analisis isi (content analysis). Data penelitian ini adalah teks dan kutipan tentang karakter islami tokoh utama dalam novel Cinta di Tanah Haraam karya Nucke Rahma. Sumber data penelitian ini adalah novel Cinta di Tanah Haraam karya Nucke Rahma. Teknik pengumpulan data penelitian adalah membaca dan memahami, menandai kalimat dan kutipan dalam novel berdasarkan karakter islami tokoh utama,menginventarisasi data dalam novel, mengklasifikasikan data yang terdapat dalam novel Cinta di Tanah Haraam karya Nucke Rahma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bagian karakter islami yang terdapat dalam novel Cinta di Tanah Haraam karya Nucke Rahma. Karakter islami yang terdapat dalam teori ada tujuh, tetapi peneliti hanya menuliskan tiga karakter Islami, yaitu (1) berkenaan dengan ibadah adalah melaksanakan ibadah haji di Mekkah, terlihat dari tokoh Khumairah, yang sangat taat menjalankan salat lima waktu dan melaksanakan haji ke Mekkah. (2) karakter islami yang berkenaan dengan sosial adalah membantu orang lain, terlihat pada tokoh Khumairah, yang selalu menolong keluarga, sahabat, maupun orang lain. (3) karakter islami yang berkenaan dengan moral adalah seseorang yang sabar,ikhlas dan jujur.
Islamic Characters of Main Figures
in the Novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma By The
Popi Asmara 1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Emil Septia, S.S., M.Pd. ³ 1) A Student of STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT
This research was motivated on the issue of Islamic character in the novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma, namely human issues and God, man and his environment issues, and issues that occurred in the household. This research aimed to describe the Islamic characters of the main figures in the novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma.
The research was a qualitative study using descriptive methods of content analysis (analisis isi). This research data was text and quotes about the Islamic characters of the main figures in the novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma. The data source of this research was the novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma. The data collection techniques were read and understand sentences and quotation marks in the novel by the Islamic characters of the main figures, inventory data in novel, classifying the data contained in the novel Cinta Di Tanah
Haraam by Nucke Rahma.
The results of research showed that there were three forms of Islamic characters contained in the novel Cinta Di Tanah Haraam by Nucke Rahma. Islamic characters which were in theory there were seven, but researcher only found three Islamic characters, namely (1) in respect of worship is the pilgrimage in Mecca, seen from the figures Khumairah, very observant five daily prayers and perform the pilgrimage to Mecca. (2) The Islamic character with respect to the social is to help others, seen in figure Khumairah, always helping family, friends, and others. (3) Islamic character with respect to the moral is someone who is patient, sincere and honest.
A. PENDAHULUAN
Sastra memiliki fungsi menghibur dan mendidik bagi pembaca. Fungsi menghibur ditemukan melalui aspek cerita dan gaya bahasa. Sedangkan fungsi mendidik ditemukan melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh pengarang. Salah satu bentuk karya sastra yang bercerita tentang kehidupan manusia adalah novel. Novel menceritakan pengalaman manusia yang paling menarik dengan bermacam-macam latar, karakter dan masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupannya.
Novel memiliki tokoh-tokoh rekaan. Kehadiran tokoh tersebut memang disengaja pengarang untuk menciptakan sebuah kehidupan yang imajinatif. Kehadiran tokoh berfungsi ibarat roda untuk menjalankan cerita. Tokoh yang diceritakan di dalam novel adalah tokoh imajinatif yang memiliki kesamaan bentuk dengan tokoh-tokoh di dunia nyata, baik secara fisik, karakter, maupun sikapnya sehingga kehadiran tokoh-tokoh tersebut dianggap ada oleh pembaca. Atmazaki (2005: 38) mengatakan bahwa novel bergerak seperti manusia, tokoh dalam novel bisa manusia, bisa tumbuhan atau binatang, tetapi tokoh-tokoh tersebut tetap representasi manusia dalam kehidupan nyata.
Tokoh cerita memiliki peran yang penting dalam sebuah novel. Pengarang juga menghadirkan tokoh cerita dengan berbagai karakter. Karakter tokoh tersebut diantaranya adalah karakter islami. Tokoh yang dihadirkan oleh pengarang ada yang berperan sebagai tokoh utama dan ada yang berperan sebagai tokoh sampingan. Karakter berkaitan dengan perilaku dan kepribadian manusia. Sementara karakter islami merupakan kepribadian manusia yang lemah lembut, sopan, dan ramah.
Banyak novel yang berkaitan dengan karakter islami. Misalnya dalam novel Ketika
Cinta Bertasbih, tokoh Azzam yang memiliki karakter sopan, menghormati perempuan, dan
selalu iktikaf di mesjid. Selain itu novel Assalamualaikum Beijing, tokoh Asma yang memiliki karakter lemah lembut, ramah, dan selalu menjaga aurat serta pandangannya dari kaum Adam. Beberapa novel yang memaparkan karakter islami juga terdapat dalam novel
Cinta di Tanah Haram karya Nucke Rahma. Novel ini menceritakan tentang seorang
perempuan yang bernama Khumairah. Apabila dikaitkan dengan kehidupan nyata permasalahan yang dihadapi oleh Khumairah juga ditemukan dalam kehidupan masyarakat. Dikaitkan dengan novel yang akan diteliti ini, permasalahan yang akan dibahas adalah seorang wanita yang bernama Khumairah yang rela dipoligami oleh suaminya sendiri. Tetapi, Khumairah menerimanya dengan ikhlas, sabar, dan tabah.
Dalam novel Cinta di Tanah Haraam karya Nucke Rahma banyak ditemukan perilaku yang islami dan dapat diteladani oleh pembaca. Karakter tersebut misalnya, Pribadi yang sabar, jujur, adil, dan amanah terdapat pada tokoh Khumairah dalam menjalankan tugasnya seorang dokter. Berkenaan dengan sosial, Khumairah selalu memaafkan kesalahan orang lain dan suka bergaul. Berkenaan dengan keluarga, Khumirah selalu berbakti kepada kedua oran tua dan kedua kakaknya.
Novel Cinta di Tanah Haraam memberikan karakter yang menyentuh perasaan dari pembaca. Di bangku SMA pula, Nucke Rahma aktif mengikuti ajang festival pementasan teater serta membaca puisi hingga meraih banyak prestasi. Diantaranya meraih penghargaan
Best Actress Festival Teater Remaja se-DKI. Selain belajar para maestro skenario Indonesia,
penulis juga sering mengikuti workshop penulisan Internasional UNIMEI (berpusat di Jerman), Jakarta, Bandung, Yokyakart, dan berbagai negara di Eropa. Nucke Rahma kini telah menjadi seorang penulis mega hits Indonesia. Penulis novel Cinta Di Tanah Haraam ini selama 17 tahun berkarir, ia telah menulis 3.000 episode skenario sinetron, FTV, reality
show, dan film layar lebar. Prestasi membanggakan lainnya adalah dua kali meraih Panasonic Awards lewat drama seri Pernikahan Dini.
Alasan yang melatarbelakngi penelitian terhadap masalah karakter Islami dalam novel
Cinta di Tanah Haraam adalah sebagai berikut. Pertama, permasalahan manusia dengan
Tuhannya. Kedua, permasalahan manusia dengan lingkungannya. Ketiga, permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga. Selanjutnya hal yang melatarbelakangi peneliti memilih novel
Cinta di Tanah Haraam adalah sebagai berikut. Pertama, cerita yang menyentuh hati
mengajarkan bagaimana mencintai manusia dengan sederhana, tetapi menyerahkan seluruh hati kita pada-Nya. Ketiga, mengisahkan realitas cinta tokoh Khumairah bagaikan benang kusut, tetapi selalu ada jalan untuk menyelesaikannya menjadi sebuah harmoni yang indah.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap yaitu, tahap pembacaan, tahap penandaan, tahap inventarisasi, dan tahap klasifikasi data yang ditemukan mengenai karakter Islami tokoh utama dalam novel Cinta Di Tanah Haraam karya Nucke Rahma.
Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti menggunakan teknik triangulasi. Moleong (2006: 338) menyatakan bahwa dalam teknik triangulasi, peneliti dituntut melaporkan hasil penelitiannya secara valid dan teliti serta secermat mungkin dalam menggambarkan konteks penelitian. Dalam penelitian ini validator yang saya teliti adalah bapak Yandrizal S, Ag yang berumur 43 tahun, bertempat tinggal di Jorong Batu Hampa, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Bapak Yandrizal adalah guru agama Islam di SMAN 3 Lubuk Basung.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Berkenaan dengan ibadah
Ibadah adalah salah satu tanda ketaatan seorang hamba kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintah dan menjahui larangan-Nya. Pada dasarnya semua orang memiliki ibadah diantaranya yaitu seseorang yang rajin salat, berpuasa, sedekah maupun melaksanakan haji ke tanah suci Mekkah.
Dalam peristiwa tersebut kita temukan bahwa tokoh Khumairah sangat taat beribadah kepada Allah Swt. Ia melaksanakan haji untuk membuktikan betapa cintanya kepada Sang pencipta. Beribadah merupakan salah satu tuntutan Allah Swt yang harus di taati oleh umat Islam untuk mencapai surga-Nya.
2. Berkenaan dengan sosial
Sosial merupakan salah satu hubungan masyarakat dengan lingkungannya, baik dengan keluarga maupun sahabat. Karakter yang berkenaan dengan sosial ini adalah karakter seseorang yang saling tolong-menolong dalam kebaikan maupun membantu orang kesulitan. Allah Swt menyuruh kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan janganlah saling tolong-menolong dalam kejahatan.
Manusia hanyalah makhluk Allah Swt yang lemah, tanpa ada bantuan dari orang lain kita tidak akan bisa hidup sendiri. Dalam peristiwa tersebut bahwa tokoh Khumairah memiliki karakter yang baik, selalu menolong orang-orang yang kesulitan. Misalnya, ia menolong sahabatnya yang mempunyai masalah dan membantu masyarakat yang berada di pinggir jalan. Menolong sesama ciptaan Allah Swt adalah karakter yang sangat mulia karena Allah mencintai orang-orang berbuat baik.
3. Berkenaan dengan moral
Moral merupakan karakter yang dimiliki seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam diri seseorang tertanam jiwa yang sabar, jujur, adil, dan mampu mengendalikan diri dari hawa nafsunya. Ketika manusia diuji oleh Allah Swt, maka kita harus sabar dalam menghadapi ujian tersebut. Kesabaran seorang hamba dilihat dari musibah yang datang kepada mereka.
Seseorang yang memiliki karakter jujur, sabar, dan ikhlas maka Allah Swt sangat mencintainya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita lihat orang yang tidak jujur, sabar, maupun ikhlas. Misalnya, dalam mendapatkan musiabah mereka tidak sabar dan
ikhlas menerima ujian dari Allah Swt. Berbeda dengan karakter yang dimiliki oleh tokoh Khumairah, ia selalu sabar dan ikhlas ketika Allah mengujinya. Ketika ia mengetahui perselingkuhan suaminya dengan wanita lain.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa karakter islami yang terdapat dalam novel Cinta Di Tanah Haraam karya Nucke Rahma yaitu berkenaan dengan ibadah, berkenaan dengan sosial, dan berkenaan dengan moral. Berikut akan diuraikan karakter islami yang dimiliki tokoh utama dalam novel. Pertama, karakter yang berkenaan dengan ibadah terdapat pada tokoh Khumairah. Salah satunya adalah ia melaksanakan ibadah haji di Mekkah, menuntaskan juz ke-30 dan menghatamkan Al-Quran di tanah suci.
Kedua, berkenaan dengan sosial yaitu bagaimana seseorang saling tolong menolong
dalam kehidupan sahari-hari. Ketiga, berkenaan dengan moral yaitu setiap manusia selalu diberi ujian oleh Allah Swt. Misalnya, meninggalnya orang yang kita cintai atau permasalahan yang terjadi dalam keluarga.
E. KEPUSTAKAAN
Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia. Moeloeng, J, Lexi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahma, Nucke. 2015. Cinta Di Tanah Haaram. Bogor: PT. Onbloss Creative Mandiri.
