BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok
Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Di SMP Negeri 4 Kupang Tengah Satap Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari:
1. Hasil Belajar Siswa Secara Individu Tuntas (Rerata nilainya 82,88), kelulusan siswa secara klasikal tuntas dengan presentase 96,15%
2. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (THB), menunjukkan proporsi indikatornya adalah 0,79 (Tuntas), sedangkan sensivitas butir soalnya 0,53 (Tuntas)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), maka peneliti menyarankan beberapa hal kepada para pembaca sebagai berikut:
1. Dalam pembelajaran IPA Biologi sebaiknya menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), karena model pembelajaran ini sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dikatakan efektif karena dalam pembelajaran ini lebih menekan pada proses kehidupan siswa sehari-hari. Model pembelajaran ini dapat membuat siswa aktif dan mampu bekerja sama dalam kelompok serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, berdebat,
mengungkapkan pendapat, serta mendengarkan pendapat orang lain sesuai dengan apa yang siswa mengerti di dalam kehidupan yang nyata.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi dengan menggunakan materi pokok yang berbeda untuk melihat keefektivan dari model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL).
3. Bagi para pembaca yang ingin mengembangkan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL), dianjurkan untuk lebih
memahami dan mendalami lagi penelitiannya, menggunakan materi pokok lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Eduk,J. 2009. Metodologi Penelitian. Bahan Ajar. Kupang
Eduk,J. 2009. Pengembangan Pembelajaran Pendekatan Struktur Melalui
Strategi Bertanya. Bahan Ajar. Kupang
Jihad Asep dan Haris, 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Yogyakarta
Langoday, 2014. Pengaruh Pemahaman dan kemampuan berpikir Kreatif
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Laju Reaksi dengan menerapkan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) siswa kelas XI IPA SMA REFORMASI PLUS LSE TRINITY Tahun pelajaran 2014/2015: Skripsi UNWIRA
Sagala Syaiful, 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Kencana: Jakarta
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
ALFABETA:Bandung
Sumber: https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
Trianto, Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi Kontruktivitik, Surabaya: Pustaka, 2007
Trianto, 2008. Pembelajaran kontekstual. Jakarta: cerdas pustaka publisher
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif Progresif. Kencana: Jakarta
LAMPIRAN 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP NEGERI 4 KUPANG TENGAH SATAP
Kelas : VIII (delapan)
Mata Pelajaran : Biologi
Semester : I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
Indikator pencapaian
Materi
Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia 1. Menjelas kan pengertia n dari sistem pencerna an makanan pada manusia 2. Menjelas kan organ-organ pencerna 1. Sistem pencernaan makanan pada manusia 2. Organ-organ sistem pencernaan makanan pada manusia 1. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan makanan pada manusia 2. Menyebutkan organ-organ pencernaan makanan pada manusia 3. Menjelaskan Tes tulis Tes tulis Tes tertulis Tes uraian Tes PG Tes uraian Jelaskan pengertian dari sistem pencernaan makanan pada manusia
Berikut ini yang bukan merupakan alat pencernaan adalah... a. Mulut b. Kerongkongan c. Tenggorokan d. Lambung 6 x 40’ Buku pegangan siswa,buku platinum,da n refrensi lain yang relevan yang berkaitan dengan sistem pencernaan pada manusia
an makanan pada manusia 3. Memban dingkan pencerna an mekanik dan kimiawi 4. Menjelas kan berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pencerna an 3. Pencernaan mekanik dan kimiawi 4. Kelainan pada sistem pencernaan makanan pada manusia organ-organ pencernaan makanan pada manusia 4. Menjelaskan pencernaan mekanik dan kimiawi 5. Menyebutkan berbagai gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia Penugasan
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Kupang Tengah Satap Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan alam
Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian dari sistem pencernaan pada manusia 2. Menyebutkan fungsi sistem pencernaan pada manusia
I.Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari sistem pencernaan pada manusia 2. Menyebutkan fungsi sistem pencernaan pada manusia
3. Menyebutkan organ-organ sistem pencernaan pada manusia 4. Menjelaskan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada manusia II. Materi Pokok
Sistem pencernaan pada manusia Sub materi pokok :
Pengertian sistem pencernaan pada manusia Organ-organ sistem pencernaan manusia III. Model dan Metode pembelajaran
a. Model
Contextual Teaching and Learning (CTL)
b. Metode
- Diskusi kelompok - Ceramah
- Tanya jawab
IV. Kegiatan Pembelajaran (2x35 Menit)
Sintaks Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Pembelaj aran Aloka si Wakt u Fase 1. Kegiatan Pendahuluan Asas kontrukv isme dan bertanya
Guru menyapa siswa Guru mengajak siswa
berdoa sebagai wujud mengaggungkan kebesaran Tuhan
Guru mengecek kehadiran siswa untuk mengetahui sikap disiplin siswa. guru memotivasi siswa
dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari tentang sistem pencernaan pada manusia misalnya:
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sekalian perlu untuk makan agar bisa mendapat energi sehingga kita sekalian bisa melakukan aktivitas dengan baik. Saya intin
Ceramah dan tanya jawab
10 menit
bertanya apakah setelah kalian makan, makanan tersebut langsung keluar begitu saja melewati anus atau masih melewati proses-proses tertentu? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu tentang sistem pencernaan makanan pada manusia Guru membagikan BAS kepada siswa
Fase 2. Menyampaikan materi pembelajaran Asas inquiri dan bertanya
Guru menyajikan materi secara garis besar tentang sistem pencernaan pada manusia.
Guru memperlihatkan kepada siswa organ-organ pecernaan pada manusia melalui charta yang sudah disiapkan.
Ceramah 10 menit Fase 3. Memancing kinerja siswa Asas masyarakat belajar Asas inquiri dan masyarakat belajar Mengumpulkan data
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang Guru membagikan LKS
kepada siswa dalam setiap kelompok
Siswa bekerja sama dalam mengkaji mencwri dan menemukan jawaban dengan teliti untuk menjawabi pertanyaan-pertanyaan yang terarah dalam LKS
berdasarkan BAS yang sudah dibagikan secara bertanggung jawab. Mengasosiasikan Diskusi, Tanya 40 menit
Guru membimbing siswa agar jujur dan kreatif dalam
kegiatan diskusi, bijaksana dalam menganalisis data dan membuat kesimpulan Fase 4. Pemberian Umpan balik Asas masyrakat belajar Mengkomunikasikan
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan komunikatif sedangkan kelompok lain menanggapinya dengan bijaksana
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa
Guru memberikan umpan balik, berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
dipelajarinya. Bagi siswa yang menjawab dengan benar diberi pujian sedangkan yang
menjawab kurang tepat diberikan arahan atas kekeliruannya itu. 10 Fase 5 Kegiatan tindak lanjut Asas refleksi dan penilaian sebenarnya
Guru menegaskan kembali tentang organ-organ sistem pencernaan
guru memberikan post-tes Guru menutup pembelajaran
dengan doa.
10
V. Sumber belajar
1. Bahan Ajar Siswa (BAS) 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) 3. Buku sumber lain yang relevan 4. Charta
VI. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk instrument : Pilihan ganda
3. Contoh soal : proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus merupakan defenisi dari : a. Sistem pernapasan
b. Sistem ekskresi c. Sistem pencernaan d. Sistem peredaran darah
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok : Kelas : Tanggal : Nama anggota : 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... A. Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia
B. Tujuan Pembelajaran:
5. Menjelaskan pengertian dari sistem pencernaan pada manusia 6. Menyebutkan fungsi sistem pernapasan pada manusia
7. Menyebutkan organ-organ sistem pencernaan pada manusia 8. Menjelaskan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada manusia C. Petunjuk :
1. Bacalah buku IPA Biologi kelas VIII dan referensi lainnya tentang sistem pencernaan pada manusia.
2. Diskusikan dengan teman kelompokmu kemudian jawablah pertanyaan berikut!
D. Soal :
1. Sebutkan fungsi dari sistem pencernaan! Jawaban:
... ... ... ...
2. Amatilah gambar lidah dibawah ini, dan indifikasilah rasa yang terdapat pada lidah sesuai dengan petunjuk warna yang tertera pada gambar.
1. Merah :... 2. Biru: ... 3. Kuning:... 4. Pink:...
3. Amatilah gambar sistem pencernaan manusia dibawah ini, dan indifikasilah nama-nama organ pencernaan sesuai petunjuk nomor yang tertera pada gambar
1. ... 6. ... 2. ...
3. ... 4. ... 5. ...
4. Sebutkan fungsi dari organ pencernaan yang telah disebutkan pada nomor 3 tersebut! 1. ... ... 2. ... ... 3. ... 4. ... 5. ... 6. ...
LAMPIRAN 4
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 01
1. Sebutkan fungsi dari sistem pencernaan! Jawaban:
Fungsi sistem pencernaan adalah untuk menerima makanan,mencernannya menjadi zat-zat dan energi,kemudian menyerap zat-zat gizike dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh. 2. Amatilah gambar lidah dibawah ini, dan indifikasilah rasa yang terdapat pada
lidah sesuai dengan petunjuk warna yang tertera pada gambar.
1) Merah : Manis 2) Biru: Asam 3) Kuning: Asin 4) Pink: Pahit
3. Amatilah gambar sistem pencernaan manusia dibawah ini, dan indifikasilah nama-nama organ pencernaan sesuai petunjuk nomor yang tertera pada gambar
1) Mulut 2) Kerongkongan 3) Lambung 4) Usus halus 5) Usus besar 6) Anus
4. Sebutkan fungsi dari organ pencernaan yang telah disebutkan pada nomor 3 tersebut!
1) Mulut : Menerima makanan yang di konsumsi,memecahkan menjadi partikel kecil dengan menggunakan gigi,kemudian merasakan dengan menggunakan lidah lalu menelan.
2) Kerongkongan : Sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.
3) Lambung : Sebagai tempat di mana makanan dicerna menjadi sari-sari yang penting bagi tubuh
4) Usus Halus: Sebagai tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang
5) Usus Besar : membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses,menyimpan dan membuang makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh 6) Anus : Sebagai tempat pembuang sisa makanan yang tidak terpakai lagi dalam bentuk feses.
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Kupang Tengah Satap Mata pelajaran : IPA Biologi
Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan
proses serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia
VII. Indikator:
3. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi
4. Menjelaskan berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pencernaan pada manusia
VIII. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat:
9. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi
10. Menyebutkan berbagai kelainan atau gangguan pada sistem pencernaan pada manusia
IX. Materi Pokok
Sistem pencernaan pada manusia Sub materi pokok :
Gangguan pada sistem pencenaan manusia X. Model dan Metode Pembelajaran
c. Model
Contextual Teaching and Learning (CTL)
d. Metode
- Diskusi kelompok - Ceramah
- Tanya Jawab
XI. Kegiatan Pembelajaran (2x35 Menit)
Sintaks Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Pembelaj aran Aloka si Wakt u Fase 1. Kegiatan Pendahuluan Asas kontrukv isme dan bertanya
Guru menyapa siswa Guru mengajak siswa
berdoa sebagai wujud mengaggungkan kebesaran Tuhan
Guru mengecek kehadiran siswa untuk mengetahui sikap disiplin siswa. Guru menanyakan
kembali materi sistem pencernaan makanan yang telah di ajarkan minggu kemarin Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu tentang sistem pencernaan pada manusia
Guru membagikan BAS kepada siswa Ceramah dan tanya jawab 10 menit Fase 2. Menyampaikan
Guru menyajikan materi secara garis besar tentang
Ceramah 10 menit
materi
pembelajaran Asas inquiri
dan bertanya
pencernaan mekanik dan kimiawi serta kelainan pada sistem pencernaan
Guru memperlihatkan kepada siswa tentan pencernaan mekanik dan kimiawi melalui charta Fase 3. Memancing kinerja siswa Asas masyarakat belajar Asas inquiri dan masyarakat belajar Mengumpulkan data Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok masing-masing
beranggotakan 5 orang Guru membagikan LKS
kepada siswa dalam setiap kelompok
Siswa bekerja sama dalam mengkaji mencwri dan menemukan jawaban dengan teliti untuk menjawabi pertanyaan-pertanyaan yang terarah dalam LKS berdasarkan BAS yang sudah
dibagikan secara bertanggung jawab. Mengasosiasikan
Guru membimbing siswa agar jujur dan kreatif dalam
kegiatan diskusi, bijaksana dalam menganalisis data dan membuat kesimpulan Diskusi, Tanya 40 menit Fase 4. Pemberian Umpan balik Asas masyrakat belajar Mengkomunikasikan
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan komunikatif sedangkan kelompok lain menanggapinya dengan bijaksana
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa
Guru memberikan umpan balik, berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
dipelajarinya. Bagi siswa yang
menjawab dengan benar diberi pujian sedangkan yang
menjawab kurang tepat diberikan arahan atas kekeliruannya itu. Fase 5 Kegiatan tindak lanjut Asas refleksi dan penilaian sebenarnya
Guru menegaskan kembali tentang organ-organ sistem pencernaan
guru memberikan post-tes Guru menutup pembelajaran
dengan doa.
10
XII. Sumber belajar
5. Bahan Ajar Siswa (BAS) 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) 7. Buku sumber lain yang relevan 8. Charta
XIII. Penilaian Hasil Belajar
4. Teknik penilaian : Tes tertulis 5. Bentuk instrument : Pilihan ganda
6. Contoh soal : berikut ini yang bukan merupakan organ pencernaan adalah...
a. Mulut
b. Tenggorokan c. Kerongkongan d. Lambung
LAMPIRAN 6
LEMBAR KERJA SISWA 02 Kelompok : Kelas : Tanggal : Nama anggota : 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... E. Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia
F. Tujuan Pembelajaran :
11. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi
12. Menyebutkan berbagai kelainan atau gangguan pada sistem pencernaan pada manusia
G. Petunjuk :
3. Bacalah buku IPA Biologi kelas VIII dan referensi lainnya tentang sistem pencernaan pada manusia.
4. Diskusikan dengan teman kelompokmu kemudian jawablah pertanyaan berikut!
H. Soal :
1. Jelaskan pengertian dari pencernaan mekanik dan kimiawi! Jawaban:
... ... ... ...
Perhatikan Tabel Dibawah ini :
No Ganggguan atau kelainan pada pencernaan Penyebab Cara mengobati 1
2
3
4
2. Sebutkan gangguan atau kelainan pada pencernaan manusia!
3. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi gangguan atau kelainan pada pencernaan yang telah kamu sebutkan tadi?
LAMPIRAN 7
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 02
1. Jelaskan pengertian dari pencernaan mekanik dan kimiawi! Jawaban:
1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.
2. Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Perhatikan Tabel Dibawah ini : No Ganggguan
atau kelainan pada
pencernaan
Penyebab
1 Gastritis Gastritis disebabkan karena kadar asam klorida (Hcl) terlalu tinggi.
2 Diare penyebab diare karena mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman sehingga gerakan peristaltik usus tidak terkendali dan tidak terjadi penyerapan air di dalam usus besar.
3 Sambelit Sembelit terjadi karena penyerapan air oleh usus besar terlalu banyak.
Sembelit disebabkan oleh kebiasaan buruk seseorang yang selalu menunda buang air besar, kurangnya
mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran.
4 Tukak
Lambung Tukak lambung disebabkan oleh kuman maupun oleh rasa cemas yang berlebih, ketakutan maupun stress. 5 Sariawan
Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga mulut dan rongga lidah. Sariawan disebabkan kekurangan vitamin C
5. Sebutkan 5 gangguan atau kelainan pada pencernaan manusia!
6. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi gangguan atau kelainan pada pencernaan yang telah kamu sebutkan tadi?
LAMPIRAN 8
BAHAN AJAR SISWA (BAS) 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
Fungsi sistem pencernaan adalah untuk menerima makanan,mencernannya menjadi zat-zat dan energi,kemudian menyerap zat-zat gizike dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh.
2. Alat pencernaan pada manusia
Alat pencernaan pada manusia terdiri dari : mulut (cavum oris) dan faring, kerongkongan (esophagus), lambung (ventriculus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), rectum dan
muara pelepasan (anus) A. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
Gambar 2.1: Mulut 1. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Gigi seri fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
1. Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan 2. Rasa manis —–> lidah bagian ujung 3. Rasa asam —–> lidah bagian samping
4. Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini:
Sumber: Pustekkom, 2008
Gambar 2.2: letak kepekaan lidah terhadap rasa
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :
2. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
3. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. 4. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar
submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
4. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).
5. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses
pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan
pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya
makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sumber:https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/ Gambar 2.3: Struktur lambung
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim
pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam
lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton
yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut:
Gambar 2.4: Gerak mengaduk pada lambung.
Sumber:https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaanmanusia/
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus. 6. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
5. Usus dua belas jari (duodenum) 6. Usus kosong (jejenum)
7. Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Amilopsin (amilase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung
(amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
2. Steapsin (lipase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
3. Tripsinogen Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.5: Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Sumber :https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaanmanusia/ Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.6: Penampang Usus Halus Manusia
Sumber:https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena
porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.7: Struktur usus besar
Sumber:https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
8. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.8: struktur anus
Sumber:https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
3. Pengertian Pencernaan Mekanik Dan Kimiawi 1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
2. Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan.
3. Kelainan Atau Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia 1. Gastritis
pada dinding lambung. Gastritis disebabkan karena kadar asam klorida (Hcl) terlalu tinggi. Gastriris juga dapat disebabkan oleh makanan yang banyak mengandung kuman-kuman penyakit.
2. Diare
Diare merupakan gangguan pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita encer . Diare terjadi karena selaput dinding usus besar mengalami iritasi. Adapun penyebab diare karena mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman sehingga gerakan peristaltik usus tidak terkendali dan tidak terjadi penyerapan air di dalam usus besar. Apabila feses penderita bercampur dengan darah atau nanah, gejala tersebut menunjukka penderita mengalami desentri yang disebabakan oleh infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar penderita.
3. Konstipasi(sembelit)
Sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana penderita mengeluarkan feses yang keras. Sembelit terjadi karena penyerapan air oleh usus besar terlalu banyak. Sembelit disebabkan oleh kebiasaan buruk seseorang yang selalu menunda buang air besar, kurangnya mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran.
4. Maag
Penyakit ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat pencernaan yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari. Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit
maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan dan berat turun.Penyebab penyakit maag yaitu bakteri
Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat antiradang.Pengobatannya
dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri tadi. Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin. Yang ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala mual dan kembung dapat diatasi dengan obat sakit maag.
5. Radang Usus Buntu
Terjadi infeksi pada usus buntu. Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan bawah. Radang terjadi jika lubang antara usus buntu dan usus besar menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya bisa lendir atau benda keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau tertutup, bakteri dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk menyembuhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.
6. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
7. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan gangguan pencernaan dimana selaput lendir pada lambung mengalami kerusakan karena terlalu banyak mengeluarkan
asam lambung. Tukak lambung disebabkan oleh kuman maupun oleh rasa cemas yang berlebih, ketakutan maupun stress.
8. Sariawan
sariawan merupakan gangguan pencernaan dimana mulut, gusi maupun lidah terluka dan terasa perih saat makan. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga mulut dan rongga lidah. Sariawan disebabkan kekurangan vitamin C.
9. Sakit Gigi
Sakit gigi disebabkan karena gigi berlubang. Sakit gigi berpengaruh terhadap kerja ginjal dan jantung. Gigi berlubang disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis yang mengandung gula.
10. Sambelit
sembelit adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat, minum banyak air, makan teratur, buang air setiap hari, makan makanan berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah gangguan ini.
Ada 3 jenis penyakit cacing yaitu a. Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur cacing ini masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas, mencret dan kembung. Penderita mungkin juga mengalami gejala ikutan seperti tenggorokan dan hidung gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan dan kaki. Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anak-anak menjadi sering rewel dan menangis.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang tepat melalui resep dokter. Resep tradisional, rebung atau biji petai cina dapat menyembuhkan penyakit cacing gelang.
b. Cacing tambang
Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing tambang masuk ke tubuh melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur cacing ini hidup di daerah lembab dan hangat.
Gejala yang tampak ialah perut mulas, mencret, dan kembung. Seringkali diiringi dengan tidak enak badan dan gatal di kaki atau tangan. Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
c. Cacing kremi
Cara telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah melalui makanan dan minuman mentah dan tidak bersih. Anak-anak
yang mempunyai kebiasaan menggigit-gigit jari dan bermain di tempat yang becek-lembap berpeluang terkena penyakit ini. Karena telur cacing kremi suka berada di air atau tanah yang tidak bersih. Gejala penyakit cacing keremi yaitu gatal-gatal pada liang dubur atau liang hidung. Jika parah, mata anak yang menderita cacing kremi tampak agak berbusa.
LAMPIRAN 9
KISI – KISI SOAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam / Biologi Kelas / semester : VIII / I
Bentuk soa : Pilihan Ganda Tahun ajaran : 2015 / 2016
Materi : Sistem Pencernaan makanan Pada Manusia
Standar kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi dasar
Indikator pencapaian Indikator soal No soal
Bentuk soal
soal kunci ranah
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia Menjelaskan
pengertian dari sistem pencernaan makanan pada manusia Siswa dapat menjelaskan pengertian dari sistem pencernaan
1 PG Proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim merupakan pengertian dari ...
a. Sistem pernapasan b. Sistem pencernaan c. Sistem ekeskresi d. Sistem peredaran darah
B C1
Siswa dapat menjelaskan
2 PG Fungsi proses pencernaan bagi tubuh adalah...
fungsi
pencernaan bagi tubuh
a. Mengunyah makanan sehingga menjadi halus.
b. Memotong dan menggigit makanan c. Sebagai jalan bagi makanan yang
telah dikunyah dari mulut menuju lambung.
d. menerima makanan, mencernannya menjadi zat-zat dan energi,kemudian menyerap zat-zat gizike dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh. Menjelaskan organ-organ pencernaan makanan pada manusia Siswa dapat menyebutkan alat pencernaan pada manusia
3 PG Berikut ini yang merupakan alat pencernaan adalah kecuali...
a. Mulut b. Kerongkongan c. Tenggorokan d. Usus halus C C1 Disajikan data orga-organ pencernaan manusia. Siswa dapat mengurutkan dengan benar organ-organ penyusun sistem pencernaan manusia
4 PG Perhatikan data dibawah ini! 1. Kerongkongan 2. Usus halus 3. Mulut 4. Usus besar 5. Lambung 6. Anus
Dari data diatas, urutan organ pencernaan pada manusia yang benar adalah...
a. 1-6-4-5-3-2 b. 3-1-5-2-4-6 c. 6-5-4-3-2-1 d. 5-4-3-2-6-1
Disajikan gambar susunan organ pencernaan manusia. Siswa dapat menentukan letak usus besar.
5 PG Perhatikan gambar dibawah ini untuk nomor 5-8!
Dari gambar di atas bagian yang merupakan organ usus besar ditunjukkan oleh nomor...
a. 1 b. 3 c. 5 d. 7 C C3 Disajikan gambar susunan organ pencernaan manusia. Siswa dapat menentukan letak lambung
6 PG Perhatikan gambar pada soal nomor 5! Bagian yang merupakan organ lambung ditunjukkan pada nomor...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 C C3 Disajikan gambar susunan organ pencernaan manusia. Siswa dapat menentukkan penghubung organ mulut dan organ lambung
7 PG Perhatikan gambar pada soal nomor 5! Penghubung antara organ mulut dan organ lambung di tunjukkan pada nomor...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 B C3 Disajikan gambar susunan organ
8 PG Perhatikan gambar pada soal nomor 5! Proses penyerapan makanan ditunjukkan
pencernaan manusia. Siswa dapat menunjukkan proses penyerapan makanan pada nomor... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Menjelaskan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada manusia Siswa dapat menjelaskan fungsi dari gigi
9 PG Mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus merupakan fungsi dari...
a. Mulut b. Lidah c. Gigi d. Usus C C2 Disajian gambar lidah,siswa dapat menunjukkan letak rasa manis dan pahit pada lidah
10 PG Perhatikan gambar dibawah ini!
Dari gambar diatas, bagian yang menunjukkan rasa manis dan pahit ditunjukkan pada warna...
a. biru dan merah b. merah dan kuning c. kuning dan biru d. merah dan pink
D C3
Siswa dapat menjelaskan fungsi dari kerongkongan
11 PG Sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung merupakan fungsi dari...
a. mulut
b. lidah c. lambung d. kerongkongan Siswa dapat menjelaskan gerak peristaltis
12 PG Gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung, merupakan pengertian dari gerak... a. kerongkongan b. kembang-kempis c. peristaltis d. mendorong C C1 Siswa dapat menjelaskan organ lambung
13 PG Kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan, merupakan organ... a. lambung b. usus besar c. usus halus d. anus A C1 Siswa dapat menjelaskan fungsi dari enzim maltase
14 PG Mengubah maltosa menjadi glukosa merupakan fungsi dari enzim...
a. maltase b. laktase c. sukrase d. tripsin A C2 Siswa dapat menjelaskan fungsi dari rectum
15 PG Tempat yang merupakan penampung feses sebelum di buang melalui anus disebut...
a. rectum
b. spinkter rectum c. sfingter
d. penampung
Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi Siswa dapat menyebutkan alat untuk melakukan proses pencernaan secara mekanik
16 PG Proses pencernaan secara mekanik di lakukan dengan menggunakan...
a. mulut b. gigi c. lidah d. kerongkongan B C1 Menjelaskan berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pencernaan makanan pada manusia Siswa dapat menjelaskan tentang penyakit grastritis
17 PG Gangguan sistem pencernaan dimana terjadi peradangan pada dinding lambung adalah...
a. grastritis
b. diare
c. maag
d. radang usus buntu
A C1
Siswa dapat menjelaskan tentang penyakit diare
18 PG Gangguan sistem pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita encer adalah...
a. grastritis b. diare c. maag
d. radang usus buntu
B C1 Siswa dapat menjelaskan, faktor penyebab masuknya mikroogranisme (bakteri) yang dapat menimbulkan penyakit pada saluran pencernaan.
19 PG Dibawah ini yang bukan merupakan faktor penyebab masuknya mikroorganisme (bakteri) penyebab penyakit pada saluran pencernaan adalah…
a. Makanan makanan yang higienis b. Makan makanan yang masih mentah c. Makan makanan yang sudah tercemar d. Kurangnya menjaga kebersihan pada
alat makan dan tangan
Siswa dapat menjelaskan tentang penyakit hepatitis
20 PG Penyakit sistem pencernaan yang terjadi akibat infeksi virus pada hati adalah...
a. Diare b. Hepatitis c. Sariawan d. cacingan
LAMPIRAN 10
TES HASIL BELAJAR (THB)
Materi pokok : Sistem Pencernaan makanan Pada Manusia.
Nama : ……...
Kelas : ……...
Semester : ……...
Hari ⁄Tanggal : ……...
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!
1. Proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim merupakan pengertian dari ...
e. Sistem pernapasan f. Sistem pencernaan g. Sistem ekeskresi h. Sistem peredaran darah
2. Fungsi proses pencernaan bagi tubuh adalah... e. Mengunyah makanan sehingga menjadi halus f. Memotong dan menggigit makanan
h. menerima makanan,mencernannya menjadi zat-zat dan energi,kemudian menyerap zat-zat gizike dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh.
3. Berikut ini yang merupakan alat pencernaan adalah, kecuali... e. Mulut
f. Kerongkongan g. Tenggorokan h. Usus halus
4. Perhatikan data dibawah ini! 7. Kerongkongan 8. Usus halus 9. Mulut 10. Usus besar 11. Lambung 12. Anus
Dari data diatas,urutan organ pencernaan pada manusia yang benar adalah...
e. 1-6-4-5-3-2 f. 3-1-5-2-4-6 g. 6-5-4-3-2-1 h. 5-4-3-2-6-1
Dari gambar di atas bagian yang merupakan organ usus besar ditunjukkan oleh nomor... e. 1 f. 3 g. 5 h. 7
6. Perhatikan gambar pada soal nomor 5!
Bagian yang merupakan organ lambung ditunjukkan pada nomor... e. 1
f. 2 g. 3 h. 4
7. Perhatikan gambar pada soal nomor 5!
Penghubung antara organ mulut dan organ lambung di tunjukkan pada nomor... e. 1
f. 2 g. 3 h. 4
8. Perhatikan gambar pada soal nomor 5!
Proses penyerapan makanan ditunjukkan pada nomor... e. 1
g. 3 h. 4
9. Mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus merupakan fungsi dari...
e. Mulut f. Lidah g. Gigi h. Usus
10. Perhatikan gambar dibawah ini!
Dari gambar diatas,bagian yang menunjukkan rasa manis dan pahit ditunjukkan pada warna...
e. biru dan merah f. merah dan kuning g. kuning dan biru h. merah dan pink
11. Sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung merupakan fungsi dari...
e. mulut f. lidah
g. lambung h. kerongkongan
12. Gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung, merupakan pengertian dari gerak...
e. kerongkongan f. kembang-kempis g. peristaltis
h. mendorong
13. Kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan, merupakan organ...
e. lambung f. usus besar g. usus halus h. anus
14. Mengubah maltosa menjadi glukosa merupakan fungsi dari enzim... e. maltase
f. laktase g. sukrase h. tripsin
15. Tempat yang merupakan penampung feses sebelum di buang melalui anus disebut...
e. rectum
f. spinkter rectum
h. penampung
16. Proses pencernaan secara mekanik di lakukan dengan menggunakan... e. mulut
f. gigi g. lidah
h. kerongkongan
17. Gangguan sistem pencernaan dimana terjadi peradangan pada dinding lambung adalah...
e. grastritis
f. diare
g. maag
h. radang usus buntu
18. Gangguan sistem pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita encer adalah...
e. grastritis f. diare g. maag
h. radang usus buntu
19. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor penyebab masuknya mikroorganisme (bakteri) penyebab penyakit pada saluran pencernaan adalah…
f. Makan makanan yang masih mentah g. Makan makanan yang sudah tercemar
h. Kurangnya menjaga kebersihan pada alat makan dan tangan
20. Penyakit sistem pencernaan yang terjadi akibat infeksi virus pada hati adalah e. Diare
f. Hepatitis g. Sariawan h. cacingan
LAMPIRAN 11 KUNCI JAWABAN 1. B 2. D 3. C 4. B 5. C 6. C 7. B 8. D 9. C 10. D 11. D 12. C 13. A 14. A 15. A 16. B 17. A 18. B 19. A 20. B
LAMPIRAN 12
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Kupang Tengah Satap Kelas/Semester : VIII/I
Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan makanan pada manusia Hari/Tanggal :
RPP Ke :
Pertemuan Ke :
Peneliti : Thomas Yansen Jeharum Petunjuk pengisian :
Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Observasi harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa.
2. Setiap 5 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas siswa yang dominan kemudian pengamat menuliskan kode kategori pengamatan. 3. Hasil pengamatan berupa angka-angka yang sesuai dengan kategori yang
diamati
No Jenis kegiatan
Kategori pengamatan Memperhatikan penjelasan guru
1. Mengidentifikasi, merumuskan pertanyaan dan Menentukan/ membentuk hipotesis
2. Mencari informasi melalui buku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. Menuliskan hasil diskusi pada lembar diskusi Mempresentasikan atau menyampaikan hasil
diskusi
Tabel: Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
No Nama Siswa
Aktivitas siswa pada RPP 01
Jumlah 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 19 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah Rata-rata Persentase Reliabilitas Rata-Rata Reliabilitas
Keterangan: Setiap kali ada aktivitas siswa dalam aspek yang nampak, diberi satu tanda tally (I) pada kolom yang tersedia, bila ada lagi maka ditulis satu lagi (II,III,IIII,IIII), dan seterusnya. Pada akhir kegiatan tanda tally dijumlahkan untuk mendapat frekuensi aktivitas, yaitu jumlah seluruh tanda tally yang Nampak pada aspek kegiatan.
Kupang,.../.../2015 Pengamat 1/2
LAMPIRAN 13
Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Efektifitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Nama Sekolah : SMPN 4 Kupang Tengah SATAP
Kelas/Semester : VIII/II Mata Pelajaran : IPA-Biologi
Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Peneliti : Thomas Yansen Jeharum
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
No Nama
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01/ Aktivitas Siswa
1 2 3 4 5 6 Jumlah
P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2
1 Dini Isliko 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 12 14 2 Lonny M. Lakbanu 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 13 15 3 Aprin Maria Taopan 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 1 1 11 15 4 Irna R. Tunjaas 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 1 2 14 14 5 Matildis Bria 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 1 15 14 6 Yoqli Simson Seu 3 3 4 3 2 4 1 2 1 2 2 1 13 15 7 Lorens Amabi 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 1 1 13 14 8 Raden Yusmin Toy 3 2 3 4 3 2 2 2 3 1 2 1 16 12 9 Yosika Konis 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 13 14 10 Fridiater Saifatu 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 16 14 11 Santy D. Bety 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 15 15 12 Robinson Rihi Kale 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 15 16 13 Yengky R.Tafuli 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 14 17 14 Franssiska T. Uskono 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 16 15 15 Madreng Moiedang 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 13 15 16 Metri A. Oetpah 3 4 3 3 2 3 2 2 1 1 3 3 14 16 17 Androsius Opat 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 1 3 14 15 18 Eliaser Sifa 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 16 18 19 Yanuarius Oetpah 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 16 16 20 Angela Banobe 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 13 17 21 Yublina Loinati 3 4 3 3 2 3 1 1 2 3 2 2 13 16 22 Grisale Tapen 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 14 19 23 Jibrael Polly 2 4 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 12 18 24 Yolani Tunjaas 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 15 19 25 Yendri Olla 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 15 18 26 Hartini Rihi Kore 4 4 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 15 17 Jumlah 70 79 70 73 72 80 47 57 55 62 52 57 366 408 Rata-rata 74,5 71,5 76 52 58,5 54,5 387 Presentase (%) 19,25 18,47 19,63 13,43 15,11 14,08 Reliabilitas 93,95 95,1 97,90 90,98 94,1 95,41 Rata-rata Reliabilitas 94,57
LAMPIRAN 14
Matriks Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam Efektifitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Nama Sekolah : SMPN 4 Kupang Tengah SATAP
Kelas/Semester : VIII/II Mata Pelajaran : IPA-Biologi
Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Peneliti : Thomas Yansen Jeharum
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
No Nama
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 02/ Aktivitas Siswa
1 2 3 4 5 6 Jumlah
P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2
1 Dini Isliko 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 12 14 2 Lonny M. Lakbanu 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 13 15 3 Aprin Maria Taopan 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 1 1 11 15 4 Irna R. Tunjaas 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 1 2 14 14 5 Matildis Bria 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 1 15 14 6 Yoqli Simson Seu 3 3 4 3 2 4 1 2 1 2 2 1 13 15 7 Lorens Amabi 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 1 1 13 14 8 Raden Yusmin Toy 3 2 3 4 3 2 2 2 3 1 2 1 16 12 9 Yosika Konis 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 13 14 10 Fridiater Saifatu 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 16 14 11 Santy D. Bety 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 15 15 12 Robinson Rihi Kale 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 15 16 13 Yengky R.Tafuli 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 14 17 14 Franssiska T. Uskono 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 16 15 15 Madreng Moiedang 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 13 15 16 Metri A. Oetpah 3 4 3 3 2 3 2 2 1 1 3 3 14 16 17 Androsius Opat 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 1 3 14 15 18 Eliaser Sifa 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 16 18 19 Yanuarius Oetpah 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 16 19 20 Angela Banobe 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 15 17 21 Yublina Loinati 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 14 16 22 Grisale Tapen 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 16 19 23 Jibrael Polly 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 14 18 24 Yolani Tunjaas 4 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 16 19 25 Yendri Olla 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 16 18 26 Hartini Rihi Kore 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 17 17 Jumlah 72 81 70 74 73 80 49 57 57 62 56 57 377 411 Rata-rata 76,5 72 76,5 53 59,5 56,5 394 Presentase (%) 19,41 18,27 19,41 13,45 15,10 14,34 Reliabilitas 94,11 97,22 97,90 95,42 95,65 99,11 Rata-rata Reliabilitas 96,56
LAMPIRAN 15
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Model Pembelajaran Contextual Teaching and learning (CTL)
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Kupang Tengah Satap Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Materi Pokok : Sistem Pencernaan pada manusia Kelas/Semester : VIII/I
Pertemuan Ke :
Waktu : 2 x 40 menit
Peneliti : Thomas Yansen Jeharum Petunjuk :
Berikut ini diberikan daftar aspek pengelolaan KBM Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.beri tanda
cek √ pada kolom yang sesuai menurut penilaian anda.
No Aspek Yang Di Amati Dilaksanakan Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4 1. Pendahuluan: a. Mengungkapkan pengetahuan awal b. Memotivasi siswa c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan Inti a. Memberikan Informasi
b. membentuk siswa dalam kelompok c. Membimbing dan mengamati siswa berdiskusi dalam kelompok d. memanggil salah
satu siswa untuk menjawab pertanyaan dalam LKS
3 Penutup
a. Guru Bersama Siswa Membuat Kesimpulan b. Guru Memberikan Evaluasi 4 Pengelolaan Waktu 5 Suasana Kelas a. Siswa antusias b. Guru antusias
Lampiran 16
Matriks Rekapitulasi Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Nama Sekolah : SMPN 4 KUPANG TENGAH SATAP Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/ Semester : VIII/I
Pokok Bahasan : SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
Peneliti : THOMAS YANSEN JEHARUM
N o
Aspek yang Diamati
RPP 01 RPP 02
P1 P2 Rata2 X Kategori P1 P2 Rata
2 X Kategori 1
Pendahuluan
a. Mengungkapkan Pengetahuan awal 3 4 3,5
3,33 Baik
3 3 3
3,33 Baik
b. Memotivasi Siswa 3 3 3 3 4 3,5
c. Menyampaikan Indikator dan Tujuan Pembelajaran 3 4 3,5 3 3 3
2 Kegiatan Inti a. Memberikan Informasi 3 4 3,5 3,38 Baik 3 3 3 3,25 Baik
b. membentuk siswa dalam kelompok 4 5 3,5 3 4 3,5
c. Membimbing dan mengamati siswa berdiskusi dalam kelompok 3 3 3 3 4 3,5 d. memanggil salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan dalam LKS 3 4 3,5 3 3 3 3
Penutup
a. Guru Bersama Siswa Membuat Kesimpulan 3 3 3
3 Baik 3 4 3,5 3,25 Baik
b. Guru Memberikan Evaluasi 3 3 3 3 3 3
4 Pengelolaan Waktu 3 4 3,5 3,5 Baik 3 4 3,5 3,5 Baik
5 Suasana Kelas a. Siswa Antusias 3 3 3 3,5 Baik 3 3 3 3 Baik b. guru Antusias 4 4 4 4 3 3 Jumlah 38 42 37 41 Rata-rata 40 39 Releabilitas 95% 94,94% Rata-rata reabilitas 94,98% lampiran 17