• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 1  Jumlah tamu asing di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebanyak 421 orang,

didominasi dari Asia sebanyak 349 orang, disusul oleh Amerika sebanyak 41 orang, Eropa sebanyak 30 orang dan dari Afrika 1 orang.

 Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama September 2013 mencapai 7.256 orang, terdiri atas 101 tamu asing dan 7.155 tamu domestik.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) selama September 2013 sebesar 29,26 persen, naik sebesar 8,01 persen poin dibandingkan Agustus 2013 yang sebesar 21,25 persen.

 TPK hotel bintang dan melati selama September 2013 masing-masing sebesar 80,20 persen dan 26,83 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya, masing-masing meningkat sebesar 24,50 persen poin dan 7,22 persen poin.

 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) selama September 2013 sebesar 31,58 persen, meningkat sebesar 9,37 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya.

 Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) selama September 2013 tercatat 1,65 hari, naik sebesar 0,19 hari dibandingkan bulan sebelumnya.

No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013

P

ERKEMBANGAN

T

INGKAT

P

ENGGUNAAN

S

ARANA

A

KOMODASI

D

AN

T

RANSPORTASI

S

ULAWESI

T

ENGAH

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI SELAMA SEPTEMBER 2013 TPK HOTEL BINTANG SEBESAR 80,20 PERSEN

Pesatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah berdampak pada cukup tingginya intensitas kedatangan tamu baik domestik maupun asing. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana komodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator, antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap di hotel baik bintang maupun melati.

(2)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 2

1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK)

Tingkat penghunian kamar menunjukkan perbandingan malam kamar terjual dengan malam kamar tersedia selama bulan tersebut. TPK selama September 2013 sebesar 29,26 persen atau naik sebesar 8,01 persen poin dibandingkan Agustus 2013 yang sebesar 21,25 persen.

TPK hotel bintang selama September 2013 sebesar 80,20 persen, mengalami kenaikan sebesar 24,50 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya yang merupakan pencapaian tertinggi selama periode Januari –September 2013. TPK hotel melati juga meningkat sebesar 7,22 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya. Namun demikian, pencapaian tertinggi terjadi di April 2013 sebesar 27,49 persen.

Tabel 1

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Sulawesi Tengah, Januari – September 2013

Bulan Bintang TPK Melati Total

(1) (2) (3) (4) Januari 47,46 22,88 24,00 Februari 64,04 26,75 28,45 Maret 77,76 26,56 28,89 April 72,92 27,49 29,56 Mei 78,65 25,44 27,86 Juni 79,76 25,33 27,80 Juli 65,27 22,34 24,29 Agustus 55,70 19,61 21,25 September 80,20 26,83 29,26 2013 69,08 24,80 26,82

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S

Grafik 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Sulawesi Tengah, Januari – September 2013

47,46 64,04 77,76 72,92 78,65 79,76 65,27 55,70 80,20 22,88 26,75 26,56 27,49 25,44 25,33 22,34 19,61 26,83 24,00 28,45 28,89 29,56 27,86 27,80 24,29 21,25 29,26 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep

Bintang Melati Total

(3)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 3

2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT)

Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan malam tempat tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama bulan tersebut. TPTT selama bulan September 2013 sebesar 31,58 persen atau naik sebesar 9,37 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya. TPTT hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 80,34 persen dan 29,26 persen, yang berarti mengalami peningkatan 21,72 persen poin pada hotel bintang dan 8,78 persen poin pada hotel melati.

Tabel 2

Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel di Sulawesi Tengah, Januari – September 2013

Bulan Bintang TPTT Melati Total

(1) (2) (3) (4) Januari 49,20 23,63 24,79 Februari 64,56 26,24 27,98 Maret 86,10 26,06 28,79 April 70,70 27,49 29,45 Mei 83,64 29,34 31,81 Juni 89,62 25,20 28,13 Juli 72,08 21,48 23,78 Agustus 58,62 20,48 22,21 September 80,34 29,26 31,58 Rata-rata 72,76 25,46 27,61

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S

3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM)

Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama tamu yang datang dan menginap di suatu hotel. Selama September 2013, RLTM tercatat 1,65 hari atau meningkat sebesar 0,19 hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Tabel 3

Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel di Sulawesi Tengah, Januari – September 2013

Bulan Rata-Rata Lama Tamu Menginap

Bintang Melati Total

(1) (2) (3) (4) Januari 1,43 1,54 1,54 Februari 1,65 1,46 1,47 Maret 1,65 1,50 1,51 April 1,80 1,51 1,52 Mei 1,91 1,39 1,41 Juni 1,84 1,31 1,33 Juli 2,18 1,45 1,48 Agustus 1,77 1,44 1,46 September 1,76 1,64 1,65 Rata-rata 1,78 1,47 1,49

(4)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 4

4. Jumlah Tamu Menginap Hotel Bintang

Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama September 2013 sebanyak 7.256 orang terdiri atas 101 orang tamu asing dan 7.155 orang tamu domestik. Hal ini menunjukkan bahwa tamu yang menginap masih didominasi oleh tamu domestik sebesar 98,61 persen dan 1,39 persen merupakan tamu asing. Selama Januari – September 2013, jumlah tamu yang menginap mecapai 58.954 orang, yang terdiri atas 58.299 orang tamu domestik (98,89 persen) dan 655 orang tamu asing (1,11 persen).

Tabel 4

Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang di Sulawesi Tengah, Januari - September 2013

Bulan Jumlah Tamu Menginap

Asing Domestik Total

(1) (2) (3) (4) Januari 78 5 498 5 576 Februari 69 5 612 5 681 Maret 98 8 324 8 422 April 48 6 194 6 242 Mei 55 7 123 7 178 Juni 51 7 689 7 740 Juli 55 5 373 5 428 Agustus 100 5 331 5 431 September 101 7 155 7 256 Jumlah 655 58 299 58 954

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S

5. Jumlah Kunjungan Tamu Asing

Jumlah tamu asing di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebanyak 421 orang, yang didominasi tamu asing dari Asia mencapai 349 orang, disusul tamu asing dari Amerika sebanyak 41 orang, Eropa sebanyak 30 orang, dan 1 orang dari Afrika.

Tabel 5

Jumlah Kunjungan Tamu Asing di Sulawesi Tengah, Agustus - September 2013

No Uraian Jumlah WNA Total

September 2013 Agustus 2013 Penambahan Pengurangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Asia 321 46 18 349 2 Eropa 26 6 2 30 3 Amerika 42 1 41 4 Afrika 1 1 Jumlah 389 53 21 421

(5)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 5  Penumpang yang berangkat, datang, dan transit melalui bandara di Sulawesi Tengah

September 2013 sebanyak 104.284 orang atau turun 4,99 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang dibongkar melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebesar 715,21 ton atau turun sebesar 4,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 752,49 ton. Sementara itu barang yang dimuat sebesar 687,51 ton atau turun sebesar 6,36 persen.

 Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebanyak 7.280 orang, terdiri dari penumpang yang turun sebanyak 3.258 orang dan penumpang yang naik sebanyak 4.022 orang.

 Jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan diusahakan selama September 2013 sebesar 26.168 ton, sedangkan barang yang dimuat sebesar 18.311 ton.

B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH

Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut selama September 2013 sebanyak 104.284orang dan 7.280 orang

1. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang yang berangkat, datang, dan transit melalui bandara di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebanyak 104.284 orang, terjadi penurunan sebesar 4,99 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bandara Mutiara-Palu merupakan bandara dengan jumlah penumpang terbesar yaitu 88.505 orang, diikuti Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk (12.413 orang), Bandara KasiguncuPoso (1.730 orang), Bandara Sultan Bantilan -Tolitoli (1.405 orang), dan Bandara Pogogul-Buol (231 orang).

Tabel 6

Perkembangan Jumlah Pesawat dan Penumpang Angkutan Udara di Sulawesi Tengah, September 2013

Bandara Pesawat (Unit) Penumpang (Orang)

Berangkat Datang Berangkat Datang Transit Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Mutiara, Palu 377 377 43.176 42.959 2.370 88.505 Syukuran Aminuddin Amir,

Luwuk 89 89 6.060 6.311 42 12.413 Kasiguncu, Poso 17 17 925 805 - 1.730 Sultan Bantilan, Tolitoli 26 26 720 685 - 1.405 Pogogul, Buol 3 3 119 112 - 231 September 2013 512 512 51.000 50.872 2.412 104.284

Agustus 2013 540 540 53.561 52.964 3.233 109.758

Perubahan (%) -5,19 -5,19 -4,78 -3,95 -25,39 -4,99

Total 2013 4.481 4.480 435.450 428.457 18.870 882.777 Sumber : Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU.01

(6)

Berita Resmi Statistik No.58/11/72/Th. XVI, 01 November 2013 6

Jumlah barang yang dibongkar melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebesar 715,21 ton atau turun sebesar 4,95 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 752,49 ton, sedangkan barang yang dimuat sebesar 687,51 ton atau turun sebesar 6,36 persen.

Tabel 7

Perkembangan Jumlah Barang Melalui Bandar Udara di Sulawesi Tengah, Agustus - September 2013

Bandara Kargo (Ton) Bagasi (Ton) Pos/Paket (Ton) Total (Ton)

Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Mutiara, Palu 157,30 152,04 428,96 431,22 6,00 6,02 592,26 589,28

Syukuran Aminuddin

Amir, Luwuk 46,76 34,98 63,18 52,02 - - 109,94 87,00 Kasiguncu, Poso - - 7,44 5,95 - - 7,44 5,95

Sultan Bantilan, Tolitoli - - 4,82 4,44 - - 4,82 4,44

Pogogul, Buol - - 0,75 0,84 - - 0,75 0,84

September 2013 204,06 187,02 505,15 494,48 6,00 6,02 715,21 687,51

Agustus 2013 196,74 187,77 549,73 540,28 6,03 6,13 752,49 734,18

Perubahan (%) 3,72 -0,40 -8,11 -8,48 -0,40 -1,70 -4,95 -6,36

Jan - Sep 2013 2 078,45 1 962,78 4 103,69 4 070,29 56,88 53,87 6 239,01 6 086,94

Sumber : Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01

2. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan di Sulawesi Tengah selama September 2013 sebanyak 7.280 orang, terdiri dari penumpang yang turun sebanyak 3.258 orang dan penumpang yang naik sebanyak 4.022 orang. Sementara itu, jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan diusahakan sebesar 26.168 ton, dan barang yang dimuat sebesar 18.311 ton.

Tabel 8

Perkembangan Angkutan Laut di Pelabuhan Diusahakan Sulawesi Tengah, Agustus - September 2013 Pelabuhan Kapal (Unit) Penumpang (Orang) Barang (Ton)

Turun Naik Bongkar Muat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Pantoloan 162 2 330 3 112 12 800 4 000 Kawasan Donggala 1 1 268 Tolitoli 20 928 910 12 100 14 311 September 2013 183 3 258 4 022 26 168 18 311 Agustus 2013 159 5 978 7 138 48 435 8 291 Perubahan (%) 15,09 -45,50 -43,65 -45,97 120,85 Jan – Sep 2013 1 871 34 365 42 774 447 280 129 789 Sumber : Hasil Pengolahan Laporan Simoppel

Referensi

Dokumen terkait

lebih tinggi 8,60 dibandingkan kelompok kontrol 5,07 dengan perbedaan 3,53, dari hasil uji statistik pada Independent t-test didapatkan p value 0,026 < 0,05 yang berarti

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Biaya yang dipakai untuk kendaraan operasional kantor , namun di dalam biaya tersebut sesuai dengan undang undang pajak PPh Ps 9 ayat 1huruf b, terdapat biaya kendaraan

Manfaat Rhizobacteria yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman secara tidak langsung yaitu dengan mengurangi keparahan penyakit melalui senyawa antibiosis, induksi

Air Mancur yaitu dengan menyesuaikan luas gudang yang tersedia dan juga menggunakan sistem racking untuk menyimpan barang, selain itu metode FIFO yang digunakan

1) Peneliti akan berusaha dengan maksimal untuk menerapkan langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif tipe benar salah berantai dengan baik, agar aktivitas

Perancangan dilakukan dengan membuat topologi jaringan dengan menggunakan software Packet Tracer dan sistem keamanan pada PT Rekayasa Industri dengan meneliti

sustainability report perbandingan antara GRI dan Dow Jones Sustainability Index, hasilnya yaitu format pengungkapan dan indikator dari keduanya berbeda, di GRI