• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Februari 2016, Nusa Tenggara Timur terjadi deflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,52. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi deflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK 126,60 sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK 118,41 persen.

 Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,99 persen dan terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Merauke sebesar 2,95 persen dan terkecil terjadi di Kota Sibolga, Kota Bogor, Kota Sumenep, dan Kota Makasar masing-masing sebesar 0,02 persen.

 Inflasi Tahun Kalender (Januari-Februari 2016) Nusa Tenggara Timur sebesar 0,41 persen, Kota Kupang 0,36 persen dan Maumere 0,69 persen. Sedangkan inflasi year on year (Februari 2016 terhadap Februari 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar 6,07 persen, Kota Kupang sebesar 6,23 persen dan Kota Maumere sebesar 4,87 persen.

 Deflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada tiga dari tujuh kelompok pengeluaran, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan, yang diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.

No. 01/03/53/Th. XIX, 1 Maret 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

FEBRUARI 2016 NUSA TENGGARA TIMUR DEFLASI 0,33 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur Februari 2016

Nusa Tenggara Timur pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,33 persen setelah bulan sebelumnya, Januari, mengalami inflasi yang cukup tinggi sebesar 0,74 persen. Deflasi terjadi disebabkan oleh turunnya indeks harga pada sebagian kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,13 persen, yang diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang turun 1,10 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang juga turun sebesar 0,06 persen.

Kelompok pengeluaran yang pada Februari 2016 ini yang mengalami kenaikan indeks harga antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang naik sebesar 1,23 persen, kelompok sandang naik 0,81 persen, kelompok kesehatan naik 0,32 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang naik 0,06 persen.

Laju inflasi year on year (Februari 2016 terhadap Februari 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar 6,07 persen.

Tabel 1.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Februari 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Feb 2016*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 125.02 125.94 125.52 -0.33 0.41 6.07 1 Bahan Makanan 122.03 125.68 124.26 -1.13 1.82 10.72

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132.74 134.73 136.39 1.23 2.75 9.87 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122.69 124.25 122.89 -1.10 0.16 2.83

4 Sandang 120.42 119.96 120.93 0.81 0.42 5.44

5 Kesehatan 112.66 112.56 112.91 0.32 0.22 4.63

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123.50 123.64 123.57 -0.06 0.06 4.21 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.48 129.82 129.90 0.06 -2.68 3.02

*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015

(3)

Gambar 1.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Februari 2016

Deflasi pada Februari 2016 ini lebih kecil dibandingkan dengan deflasi yang terjadi pada Februari 2015 yang sebesar 1,28 persen.

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Februari 2015 – Februari 2016 -1,13 1,23 -1,10 0,81 0,32 -0,06 0,06 -0,33 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

-1,28 0,21 0,21 0,45 0,59 1,06 -0,73 0,26 0,32 0,70 2,46 0,74 -0,33 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00

Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agt'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 %

(4)

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan deflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Februari 2016 adalah kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,28.

Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan hambatan laju deflasi sebesar 0,17 persen.

Tabel 2.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Februari 2016

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 125.52 -0.33

Bahan Makanan 124.26 -1.13 -0.28

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 136.39 1.23 0.17 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122.89 -1.10 -0.28

Sandang 120.93 0.81 0.04

Kesehatan 112.91 0.32 0.02

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123.57 -0.06 0.00 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 129.90 0.06 0.01

(5)

B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang Februari 2016

Setelah mengalami inflasi pada Januari 2016 yang sebesar 0,78 persen, pada bulan Februari 2016 ini Kota Kupang mengalami deflasi. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Februari 2016, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 127,14 pada bulan Januari 2016 menjadi 126,60 pada Februari 2016.

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Februari 2016, Tahun Kalender 2016 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Feb 2016*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 126,15 127.14 126.60 -0.42 0.36 6.23 1 Bahan Makanan 123,92 128.39 126.69 -1.32 2.24 11.43

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132,20 134.06 135.81 1.31 2.73 10.28 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124,05 125.29 123.70 -1.27 -0.28 2.59

4 Sandang 122,16 121.52 122.54 0.84 0.31 5.88

5 Kesehatan 112,88 112.70 113.11 0.36 0.20 4.79

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 120,92 121.08 121.00 -0.07 0.07 3.87 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 135,86 131.99 132.09 0.08 -2.77 3.29

*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015

Tekanan deflasi di sumbang oleh tiga dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang turun sebesar 1,32 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang turun 1,27 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang turun 0,07 persen. Sedangkan kelompok yang mengalai kenaikan indeks harga antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 1,31 persen, kelompok sandang naik 0,84 persen, kelompok kesehatan naik 0,36 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang juga naik sebesar 0,08 persen.

(6)

Gambar 3.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Februari 2016

Gambar 4.

Perkembangan Inflasi Kota Kupang Februari 2015 – Februari 2016

Sebagaimana dengan tahun 2015 yang lalu, dimana Februari 2015 mengalami deflasi 1,36 persen, maka pada Februari 2016 ini Kota Kupang juga mengalami deflasi namun lebih kecil yakni sebesar 0,42 persen.

-1,32 1,31 -1,27 0,84 0,36 -0,07 0,08 -0,42 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum % -1,36 0,25 0,18 0,50 0,67 1,02 -0,92 0,27 0,37 0,72 2,67 0,78 -0,42 -2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00

Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agt'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 %

(7)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Februari 2016

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 126.60 -0.42

Bahan Makanan 126.69 -1.32 -0.34

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 135.81 1.31 0.18 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123.70 -1.27 -0.33

Sandang 122.54 0.84 0.04

Kesehatan 113.11 0.36 0.02

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 121.00 -0.07 -0.01 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 132.09 0.08 0.01

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan Februari 2016 adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar -0,34 persen diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil -0,33 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi terbesar di Kota Kupang antara lain turunnya harga daging ayam ras, semen, sawi putih, tarif listrik, cabai rawit, cabai merah, seng, besi beton, daun singkong dan beras.

Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju deflasi di Kota Kupang antara lain naiknya harga ikan tongkol, rokok retek filter, ikan kembung, nasi dengan lauk, tarif angkutan udara, kentang, tomat sayur, bayam, buang pinang dan sawi hijau.

(8)

C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere Februari 2016

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Februari 2016, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 118,09 pada bulan Januari 2016 menjadi 118,41 pada Februari 2016.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2016) sebesar 0,69 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 4,87 persen (lihat Tabel 5).

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Februari 2016, Tahun Kalender 2016 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Feb 2016 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2015 Jan 2016 Feb 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 117,60 118.09 118.41 0.27 0.69 4.87 1 Bahan Makanan 109,66 107.94 108.31 0.34 -1.23 5.57

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 136,27 139.13 140.16 0.74 2.85 7.34 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 113,78 117.45 117.57 0.10 3.33 4.56

4 Sandang 109,01 109.74 110.38 0.58 1.26 2.28

5 Kesehatan 111,24 111.63 111.63 0.00 0.35 3.56

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 140,44 140.44 140.45 0.01 0.01 6.19 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 117,86 115.63 115.54 -0.08 -1.97 1.04

*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015

Pemicu inflasi bulan Februari 2016 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang naik sebesar 0,74 persen, diikuti oleh sandang yang naik sebesar 0,58 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun 0,08 persen.

(9)

Gambar 5.

Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Februari 2016

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Februari 2016

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 118.41 0.27

Bahan Makanan 108.31 0.34 0.10

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 140.16 0.74 0.12 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 117.57 0.10 0.02

Sandang 110.38 0.58 0.03

Kesehatan 111.63 0.00 0.00

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 140.45 0.01 0.00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 115.54 -0.08 -0.01

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan inflasi di Kota Maumere adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan sebesar 0,12 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya tarif sawi hijau, ayam hidup, kontrak rumah, ketela pohon, bayam, rokok kretek filter, mobil, rokok putih, kol putih/kubis, dan nasi dengan lauk.

0,34 0,74 0,10 0,58 0,00 0,01 -0,08 0,27 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 Bhn Makanan Makanan Jadi

(10)

Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi Februari 2016 di Kota Maumere antara lain harga ikan layang, tarif listrik, ikan selar, telur ayam ras, tarif angkutan udara, ikan kembung, cabai rawit, buncis, daging ayam kampung, dan ikan kakap.

Gambar 6.

Perkembangan Inflasi Kota Maumere Februari 2015 – Februari 2016

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Februari 2015 Kota Maumere mengalami deflasi yang 0,76 persen, maka pada Februari 2016 ini Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. -0,76 -0,09 0,43 0,06 0,05 1,33 0,53 0,20 -0,04 0,59 1,03 0,42 0,27 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50

Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agt'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 %

(11)

D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year

Dalam lima tahun terakhir, inflasi bulan Februari mengalami fluktuasi. Tahun 2012 sampai dengan 2014 februari selalu mengalami inflasi sedangkan pada tahun 2015 dan 2016 justru mengalami deflasi.

Hanya pada tahun 2015, pada bulan Februari inflasi tahun kalender masih mengalami inflasi negatif.

Tabel 7.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year

di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Februari 2012- Februari 2016

Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur

(1) (2) (3) (4)

Inflasi Bulanan (Februari)

2012 0.09 0.21 0.19

2013 -0.92 0.56 0.31

2014 1.61 1.46 1.48

2015 -0.76 -1.36 -1.28

2016 0.27 -0.42 -0.33

Inflasi Tahun Kalender (Februari) 2012 0.91 0.75 0.78 2013 1.01 1.82 1.70 2014 1.53 1.97 1.91 2015 -0.26 -0.74 -0.68 2016 0.69 0.36 0.41

Inflasi Year on Year

2012 7.26 2.86 3.55

2013 6.60 6.23 6.29

2014 7.05 8.87 8.63

2015 2.17 5.44 5.02

(12)

E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Februari 2016 ini, 9 kota mengalami inflasi dan 15 kota terjadi deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,67 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Denpasar, Kota Palopo, dan Kota Kendari Ambon masing-masing sebesar 0,07 persen.

Sedangkan kota yang mengalami deflasi terbesar terjadi pada Kota Merauke yang sebesar 2,95 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Makassar yang sebesar 0,02 persen.

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Februari 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi (%) Inflasi Tahun Kalender 2015 (%) 1 2 3 4 GORONTALO 120.32 0.67 0.08 BIMA 127.32 0.38 1.68 MAUMERE 118.41 0.27 0.69 AMBON 122.41 0.18 0.46 JAYAPURA 124.70 0.17 0.93 SORONG 124.69 0.10 1.21 DENPASAR 120.25 0.07 0.56 PALOPO 121.30 0.07 0.68 KENDARI 119.90 0.07 1.56 MAKASSAR 124.19 -0.02 1.35 PARE-PARE 120.86 -0.03 1.08 MANOKWARI 115.94 -0.11 0.21 MATARAM 122.49 -0.12 0.99 SINGARAJA 130.17 -0.28 0.75 MAMUJU 122.25 -0.37 -0.43 KUPANG 126.60 -0.42 0.36 PALU 123.95 -0.61 -1.01 WATAMPONE 118.22 -0.72 -0.23 MANADO 123.96 -0.82 -0.99 TERNATE 127.28 -0.95 -0.43 BAU-BAU 126.99 -0.97 0.23 BULUKUMBA 127.58 -1.05 -0.59 TUAL 134.68 -1.33 -1.04 MERAUKE 128.60 -2.95 -1.86

(13)

F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen dan terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Merauke sebesar 2,95 persen dan terkecil terjadi di Kota Sibolga, Kota Bogor, Kota Sumenep, dan Kota Makassar masing-masing sebesar 0,02 persen.

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota Februari 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi 2016*) Kota IHK Inflasi 2016*)

TANJUNG PANDAN 129.21 1.02 0.99 CILACAP 125.18 -0.11 0.65

PADANG 128.21 0.86 0.87 SURAKARTA 120.32 -0.11 0.41

GORONTALO 120.32 0.67 0.08 SURABAYA 122.60 -0.11 0.62

BALIKPAPAN 126.72 0.50 0.28 MANOKWARI 115.94 -0.11 0.21

METRO 131.67 0.42 1.07 MATARAM 122.49 -0.12 0.99

PANGKAL PINANG 125.41 0.39 1.33 LHOKSEUMAWE 118.49 -0.13 0.15

MEDAN 126.31 0.38 1.29 CILEGON 126.46 -0.14 0.61

BIMA 127.32 0.38 1.68 BANDUNG 122.18 -0.15 0.39

MEULABOH 122.27 0.37 0.83 MALANG 123.66 -0.15 0.44

TANJUNG PINANG 123.84 0.35 1.28 SERANG 129.76 -0.17 0.73 PONTIANAK 130.66 0.33 0.69 PADANGSIDIMPUAN 120.86 -0.19 0.53 DUMAI 123.94 0.32 0.97 BUKITTINGGI 121.62 -0.21 0.08 MAUMERE 118.41 0.27 0.69 TEGAL 119.75 -0.21 0.41 SINGKAWANG 122.86 0.26 0.39 TANGERANG 131.04 -0.21 0.68 JAMBI 122.47 0.22 0.64 KUDUS 128.50 -0.23 0.21 BUNGO 121.76 0.18 0.96 BENGKULU 129.14 -0.25 0.42 BANJARMASIN 122.62 0.18 0.67 CIREBON 119.22 -0.26 0.24 AMBON 122.41 0.18 0.46 SINGARAJA 130.17 -0.28 0.75 TARAKAN 132.27 0.17 1.00 TANJUNG 124.16 -0.28 -0.47 JAYAPURA 124.70 0.17 0.93 PURWOKERTO 120.65 -0.29 0.27 JEMBER 120.91 0.12 0.56 SEMARANG 121.88 -0.30 0.09 BANYUWANGI 121.15 0.12 0.79 TASIKMALAYA 121.85 -0.31 0.62 SORONG 124.69 0.10 1.21 PEMATANG SIANTAR 126.21 -0.33 0.11

DENPASAR 120.25 0.07 0.56 KEDIRI 121.16 -0.33 0.14 PALOPO 121.30 0.07 0.68 MAMUJU 122.25 -0.37 -0.43 KENDARI 119.90 0.07 1.56 PALANGKARAYA 120.74 -0.41 -0.25 SAMARINDA 125.98 0.05 0.55 KUPANG 126.60 -0.42 0.36 SUKABUMI 122.82 0.03 0.71 LUBUKLINGGAU 120.58 -0.43 0.06 MADIUN 120.67 0.03 0.52 BATAM 122.61 -0.43 0.06

BANDA ACEH 117.03 0.02 0.63 DEPOK 121.51 -0.43 0.26

SIBOLGA 125.62 -0.02 1.81 SAMPIT 124.26 -0.44 0.26

BOGOR 122.73 -0.02 0.85 PEKANBARU 122.50 -0.50 -0.24

SUMENEP 121.13 -0.02 0.63 BANDAR LAMPUNG 123.59 -0.51 -0.25

MAKASSAR 124.19 -0.02 1.35 PALU 123.95 -0.61 -1.01

BEKASI 120.50 -0.03 0.33 WATAMPONE 118.22 -0.72 -0.23

PARE-PARE 120.86 -0.03 1.08 MANADO 123.96 -0.82 -0.99

TEMBILAHAN 127.14 -0.06 0.41 TERNATE 127.28 -0.95 -0.43 DKI JAKARTA 123.57 -0.06 0.18 BAU-BAU 126.99 -0.97 0.23 PROBOLINGGO 121.64 -0.08 0.34 BULUKUMBA 127.58 -1.05 -0.59

YOGYAKARTA 120.98 -0.09 0.44 TUAL 134.68 -1.33 -1.04

PALEMBANG 120.78 -0.11 0.21 MERAUKE 128.60 -2.95 -1.86 *) Januari-Februari 2016

(14)

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

Maritje Pattiwaellapia

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur

Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Sedangkan pada Game Edukasi Siaga Bencana Gempa Bumi terdapat video animasi yang berisikan tentang tindakan yang harus dilakukan ketika pra bencana gempa bumi, saat

Perbedaan dari penulisan yang dilakukan penulis dengan penulisan – penulisan di atas adalah letak pembahasan yang akan dilaksanakan, dimana penulis memfokuskan pada

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan

Veneer Utama. Pengiriman menggunakan kontainer dengan kondisi barang yang baik dapat ditinjau dari proses stuffing yang tepat dan benar. Demikian halnya dengan PT Indo

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Sumber primer adalah sumber asli atau data bukti yang sezaman dengan peristiwa yang akan diungkap. Sumber primer juga bisa disebut sumber langsung, antara lain