• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Rekayasa Perangkat Lunak

Sejarah munculnya Rekayasa Perangkat Lunak dilatarbelakangi oleh adanya krisis perangkat lunak (software crisis) di era tahun 1960-an. Krisis perangkat lunak merupakan akibat langsung dari lahirnya komputer generasi ke 3 yang canggih, ditandai dengan penggunaan Integrated Circuit (IC) untuk komputer. Performansi hardware yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi perangkat lunak yang lebih baik. Akibatnya perangkat lunak yang dihasilkan menjadi menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan pada waktu itu dalam pengembangan perangkat lunak, menjadi tidak cukup efektif (secara cost, waktu dan kualitas). Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Karena itulah muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan engineering yang lebih pasti, efektif, standard dan terukur dalam pengembangan perangkat lunak.

Menurut Ian Sommerville (2010:7) Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin teknik yang berkaitan dengan semua aspek produksi perangkat lunak dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah sistem tersebut telah mulai digunakan. Pendekatan sistematis yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak kadang-kadang disebut proses software. Sebuah proses perangkat lunak adalah urutan kegiatan yang mengarah ke produksi produk software. Ada empat kegiatan mendasar yang umum untuk semua proses perangkat lunak. kegiatan ini adalah:

1. Spesifikasi perangkat lunak (Software specification), dimana pelanggan dan insinyur menentukan perangkat lunak yang untuk diproduksi dan kendala pada operasi.

2. Pengembangan perangkat lunak (Software development), dimana perangkat lunak ini dirancang dan diprogram.

(2)

4. Evolusi perangkat lunak (Software evolution), dimana software tersebut dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan pelanggan dan kebutuhan pasar.

2.1.1 Siklus Hidup Pengambangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem atau sering disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC) merupakan pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang menyatakan bahwa sistem yang terbaik yang dikembangkan melalui penggunaan siklus tertentu analis dan aktivitas pengguna.

Menurut Dennis et al (2012:37) SDLC dimulai dengan tahap perencanaan (Planning) dimana tim proyek mengidentifikasi nilai bisnis dari sistem, melakukan analisis kelayakan, dan rencana proyek. Tahap kedua adalah tahap analisis (Analysis), dimana tim mengembangkan strategi analisis, mengumpulkan informasi, dan membangun satu set model analisis. Pada tahap berikutnya, tahap desain (Design), tim mengembangkan strategi desain, desain fisik, desain arsitektur, desain interface, database dan file yang spesifikasi, dan rancangan program. Pada tahap akhir, pelaksanaan (Implementation), sistem ini dibangun, dipasang, dan dipelihara.

Gambar 2.2 Tahapan System Development Life Cycle (Dennis et al, 2012:11)

2.1.2 Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) adalah koleksi metodologi yang muncul dalam menanggapi kelemahan model waterfall dan variasinya. RAD menggabungkan teknik khusus dan komputer alat untuk mempercepat analisis, desain, dan fase implementasi untuk mendapatkan beberapa bagian dari sistem dikembangkan dengan cepat dan ke tangan pengguna untuk evaluasi dan umpan balik. (Dennis et al, 2012:54).

(3)

Menurut Kendall & Kendall (2010:164) Ada 3 tahapan besar dalam model Rapid Application Development meliputi :

1. Requirements planning : Pengguna dan analis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang timbul dari tujuan-tujuan tersebut.

2. RAD design workshop : Pengguna menanggapi prototipe kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul dirancang (menggunakan beberapa perangkat lunak yang disebutkan nanti) berdasarkan tanggapan pengguna.

3. Implementation : Setelah rancangan sistem disepakati dan sistem dibangun dan disempurnakan, sistem baru atau bagian dari sistem diuji dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

Gambar 2.3 Tahapan RAD (Kendall & Kendall, 2010:164)

2.2

Pengertian Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan dari data logika yang saling berhubungan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi.

Basis data adalah tunggal, mungkin tempat penyimpanan data yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna. Bukan file terputus dengan data yang berlebihan, semua item data yang terintegrasi dengan jumlah minimum duplikasi. Basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen tetapi adalah sumber daya perusahaan bersama. Basis data menyimpan tidak hanya data operasional organisasi, tetapi juga deskripsi data ini. Untuk

(4)

2.2.1 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data (Connolly & Begg, 2014:64).

Menurut Marakas & O’Brien (2012:2014) Ada tiga fungsi utama dari Database Management System (1) untuk membuat basis data baru dan aplikasi basis data, (2) untuk menjaga kualitas data dalam basis data organisasi, dan (3) untuk menggunakan basis data dari suatu organisasi untuk memberikan informasi bahwa pengguna akhir butuhkan.

Pengembangan aplikasi basis data melibatkan menggunakan DBMS untuk mengembangkan prototipe dari query, form, laporan, dan halaman Web untuk aplikasi bisnis yang diusulkan. pemeliharaan database melibatkan menggunakan sistem pemrosesan transaksi dan alat-alat lain untuk menambah, menghapus, memperbarui, dan memperbaiki data dalam basis data.

2.3

Pengertian Pelayanan Kesehatan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269/MENKES/PER/III/2008 sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelanggaran upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi.

Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arahyang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit.

2.3.1 Klinik

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).

(5)

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/01/2011 berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama.

1. Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar. 2. Klinik Utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik

atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.

2.3.2 Penerimaan Pasien

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269/MENKES/PER/III/2008 Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan untuk memperoleh layanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.

Penerimaan pasien yang akan berkunjung ke klinik adalah bagian dari sistem prosedur pelayanan klinik. Disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di klinik.

Sistem pendaftaran pasien ini dapat dibedakan menjadi pendaftaran pasien baru dan pasien lama.

1. Pasien Baru

Pendaftaran pasien baru akan dilaksanakan dengan mengisi formulir pendaftaran pasien baru untuk mendapatkan data sosial pasien yang akan dimasukkan dalam komputer. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien, kemudian pasien akan diberi kartu berobat yang harus dibawa setiap kali pasien tersebut datang kembali untuk berobat ke klinik.

2. Pasien Lama

Sedangkan untuk pendaftaran pasien lama, dilakukan dengan mencari berkas rekam medis pasien sesuai dengan nomor rekam medis yang tercantum dalam kartu berobat.

(6)

2.3.3 Rekam Medis

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.

Rekam medis harus segara dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan. Pembuatan rekam medis dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.

Tujuan utama dari rekam medis adalah untuk melayani sebagai repositori dari pengamatan dokter dan analisis pasien. Mencatat interaksi klinis dengan pasien biasanya dimulai dengan riwayat dan pemeriksaan fisik.

Riwayat biasa berupa keluhan pasien, riwayat penyakit yang gejalanya berhubungan dengan keluhan utama, riwayat kesehatan masa lalu, sejarah sosial, riwayat keluarga,. Pemeriksaan fisik berisi temuan fisik, seperti nyeri perut atau kelenjar getah bening membesar. Riwayat dan pemeriksaan fisik biasanya diikuti dengan penilaian yang biasanya melekat pada pendekatan berorientasi masalah, dengan masing-masing masalah dianalisis dan diberikan rencana untuk diagnosis dan atau perawatan.

2.3.3.1 Rekam Medis Elektronik

Rekam Medis Elektronik merupakan pengganti digital untuk sistem catatan kertas yang ada. Rekam medis elektronik menyediakan mekanisme untuk menangkap informasi selama pertemuan klinis, menyimpan dengan aman dan izin pengambilan informasi yang oleh orang-orang dengan kebutuhan klinis.

Rekam medis elektronik memiliki potensi keuntungan antara lain pengurangan ruang penyimpanan catatan, kemungkinan akses simultan ke catatan oleh banyak orang dan kemungkinan menggunakan data untuk berbagai kegiatan penelitian klinis dan operasional. Dokter misalnya, bisa melakukan pencarian cepat melalui catatan praktek mereka untuk

(7)

pengendalian kualitas audit. Data dikumpulkan dari banyak pasien dapat digunakan untuk mempelajari epidemiologi dari penyakit (Coiera, 2015:128)

2.4

UML (Unified Modeling Language)

UML menyediakan satu set alat standar untuk mendokumentasikan analisis dan desain sistem perangkat lunak. UML memungkinkan orang untuk memvisualisasikan pembangunan sistem berorientasi objek.

Ada dua jenis utama dari diagram di UML: Structure Diagram dan Behavior Diagram. Structure Diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara kelas. Mereka termasuk class diagram, object diagram, component diagram, dan deployment diagram. Behavior Diagram, di sisi lain, dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi antara orang-orang (Actor) dan bagaimana aktor menggunakan sistem. Behavior Diagram termasuk penggunaan use case diagram, sequence diagram, statechart diagram, dan activity diagram. (Kendall & Kendall, 2010:287)

Dalam UML terdapat beberapa macam diagram antara lain : class diagram, object diagram, use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, statechart diagram, activity diagram, component diagram, deployment diagram.

2.4.1 Use Case Diagram

Use case menidentifikasi para aktor yang terlibat dalam interaksi dan nama jenis interaksi. kemudian dilengkapi dengan informasi tambahan yang menjelaskan interaksi dengan sistem. Informasi tambahan mungkin dideskripsikan secara tekstual atau dengan satu atau lebih grafis model seperti sequence diagram atau statechart diagram. (Sommerville, 2010:107).

(8)

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Dennis, 2012:518)

Term and definition Symbol

An actor:

Is a person or system that derives benefit from and is external to the system.

Is labeled with its role.

Use Case:

Represents a major piece of system functionality.. Can extend another use case.

A System Boundary:

Includes the name of the system inside or on top. Represents the scope of the system.

A focus of control:

Links an actor with the use case(s) with which it interacts.

(9)

2.4.2 Activity Diagram

Activity diagram menunjukkan urutan kegiatan dalam proses, diagram aktivitas biasanya dibuat untuk satu use case dan dapat menunjukkan skenario yang mungkin berbeda (Kendall & Kendall, 2010:290).

Activity diagram memungkinkan analis untuk bereksperimen dengan bergerak bagian dari desain untuk platform yang berbeda. Activity diagram dapat digunakan untuk membangun rencana uji. Setiap event harus diuji untuk melihat apakah diagram aktivitas pergi ke bagian berikutnya. Setiap keputusan harus diuji untuk melihat apakah jalan yang benar diambil ketika kondisi keputusan terjadi. (Kendall & Kendall, 2010:294).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram: Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

Deskripsi Simbol

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Status awal

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Aktivitas

aktivitas

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Percabangan/decision

Asosiasi penggabungan lebih dari satu ativitas digabungkan menjadi satu.

(10)

Tabel 2.3 (Lanjutan) Simbol Activity Diagram

Deskripsi Simbol

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Status akhir

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

Swimlane nama swimlane

Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Sommerville, 2011:19)

2.4.3

Sequence Diagram

Menurut Dennis et al (2012:530). Sequence diagram merupakan model

dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequence

diagram menunjukan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu

interaksi yang didefinisikan. Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang

berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke

waktu untuk sebuah use case.

(11)
(12)

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram (Sommerville, 2012:127)

2.4.4 Class Diagram

Class Diagram digunakan ketika mengembangkan model sistem berorientasi objek untuk menunjukkan kelas dalam sistem dan hubungan antara kelas-kelas ini. Secara bebas, objek kelas dapat dianggap sebagai definisi umum dari satu jenis objek sistem. Sebuah asosiasi hubungan antara kelas yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelas-kelas ini. Karena itu, setiap kelas mungkin harus memiliki pengetahuan tentang kelas yang terkait. (Sommerville, 2012:120)

Class diagram sangat mirip dengan entitiy relationship diagram (ERD), class diagram menggambarkan sebuah kelas, yang mencakup atribut, perilaku, dan status, sementara ERD hanya mencakup atribut. Ruang lingkup class diagram sama seperti ERD yaitu keseluruhan sistem. Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi yang terdapat pada sebuah sistem dalam waktu ke waktu secara konstan (Dennis et al, 2012:522).

(13)

Tabel 2.5 Simbol Class Diagram (Dennis et al, 2012:524)

Term and definition Symbol

A class

Represents a kind of person, place, or thing about which the system must capture and store information.

Has a name typed in bold and centered in its top compartment. Has a list of attributes in its middle compartment.

Has a list of operations in its bottom compartment.

Does not explicitly show operations that are available to all classes.

An attribute

Represents properties that describe the state of an object. Can be derived from other attributes, shown by placing a slash

before the attribute’s name.

A method

Represents the actions or functions that a class can perform. Can be classified as a constructor, query, or update operation. Includes parentheses that may contain special parameters or

information needed to perform the operation.

An association

Represents a relationship between multiple classes, or a class and itself.

Is labeled by a verb phrase or a role name, whichever better represents the relationship.

(14)

Gambar 2.7 Contoh Class Diagram (Dennis et al, 2012:549)

2.5

Hypertext Markup Language (HTTP)

HTML merupakan bahasa markah (markup) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Singkatan ini terdiri dari 3 komponen kata, yakni: Hypertext, Markup dan Language.

Kata Hypertext dari HTML menekankan pengertian: text yang lebih dari sekedar teks (‘hyper’-text). Maksudnya selain berfungsi sebagai teks biasa, sebuah teks di dalam HTML juga bisa berfungsi sebagai penghubung ke halaman lain atau dikenal dengan istilah link. Nantinya kita juga akan melihat bahwa tidak hanya teks saja yang bisa digunakan sebagai link, tetapi bisa berupa gambar. Link inilah yang menjadi inti dari HTML.

Kata kedua dari singkatan HTML adalah Markup. Markup dapat diterjemahkan

sebagai tanda atau penanda. Di dalam HTML, kita akan menggunakan tanda-tanda khusus

(15)

seperti <p>, <a>, atau <li>. Tanda ini diperlukan untuk mengatur format dan membuat struktur halaman web.

Bagian terakhir dari HTML adalah Language. Istilah language jika diterjemahkan berarti: bahasa. Khusus bagi anda yang pernah berkenalan dengan bahasa pemrograman komputer, disini HTML tidak menggunakan ‘Programming Language’, tetapi hanya ‘Language’ saja (Pratama, 2015:2).

2.6

XAMPP

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002 dan didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL).

Nama aplikasi XAMPP berasal dari paket program yang ada di dalamnya. X (berarti cross-platform, maksudnya tersedia dalam berbagai sistem operasi), Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP dan Perl. Selain aplikasi ini, XAMPP juga menyertakan aplikasi pelengkap seperti phpMyAdmin, File Zilla FTP Server, Mercury Mail Server.

2.6.1 Apache

Apache (server HTTP apache atau server web/WWW apache) adalah web server yang dapat dijalankan diberbagai sistem operasi (unix, BSD, linux, microsoft windows dan novell netware serta paltform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Dengan apache dapat membangun server pribadi untuk membuat website.

2.6.2 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang dirancang khusus untuk digunakan di web. PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. Singkatan ini disebut singkatan rekursif,yakni permainan kata dimana kepanjangannya juga terdiri dari singkatan PHP itu sendiri..

(16)

dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU, General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source (Pratama, 2015:4).

2.6.3 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak RDBMS (Relational Database Management System). RDBMS memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam table-table, dimana table-table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam table-table yang berbeda. setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan table yang lainnya. (Loka, 2010:6).

MySQL didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

2.7

jQuery

jQuery dimulai pada agusut 2015 ketika pendiri jQuery John Resig sedang mencari cara yang lebih baik menggabungkan CSS dengan notasi JavaScript ringkas.

jQuery adalah perpustakaan JavaScript yang cepat, kecil, dan kaya fitur. Itu membuat hal-hal seperti HTML traversal dokumen dan manipulasi, acara penanganan, animasi, dan Ajax lebih sederhana dengan API yang mudah digunakan yang bekerja di banyak browser.

2.8

Cascading Style Sheets (CSS)

CSS adalah bahasa untuk mendeskripsikan presentasi halaman Web, termasuk warna, tata letak, dan font. Hal ini memungkinkan seseorang untuk beradaptasi presentasi untuk berbagai jenis perangkat, seperti layar besar, layar kecil, atau printer. CSS adalah independen dari HTML dan dapat digunakan dengan bahasa markup berbasis XML. Pemisahan HTML dari CSS membuatnya lebih mudah untuk memelihara situs dan halaman menyesuaikan untuk lingkungan yang berbeda. Hal ini disebut sebagai pemisahan struktur atau konten dari presentasi.

(17)

2.9

Bootstrap

Bootstrap adalah sebuah produk opensource dari Mark Otto dan Jacob Thornton, dimana ketika membuatnya, mereka adalah karyawan Twitter. Karena hal tersebut, meskipun nama resminya bootstrap, para pengembang lebih mengenal sebagai Twitter Bootstrap. (Jake Spurlock, 2013:1).

Dalam dunia pemrograman Bootstrap digunakan sebagai kerangka atau alat bantu dalam membuat sebuah situs yang responsif. Bootstrap terdiri dari kombinasi HTML, CSS, dan JavaScript yang menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation, dan lainnya. JavaScript dengan beragam jquery yang disediakan membuat bootstrap memiliki kemampuan untuk menghasilkan tampilan user interfaces yang menarik seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, alert, notification, button, dan masih banyak lagi.

2.10

Sublime Text

Sublime Text Editor merupakan editor text lintas-platform dengan Python application programming interface (API). Sublime Text Editor pertama kali dirilis pada tanggal 18 januari 2008, dan sekarang versi Sublime Text Editor sudah mencapai versi 3.

Ada beberapa fitur yang disediakan oleh Sublime Text :

1. Go To Anything, Fitur ini memungkinkan pengguna membuka file di dalam project dengan cepat, tinggal tekan Ctrl + P kemudian ketik nama filenya. Untuk mencari nama file tidak harus mengetik secara tepat, karena Sublime Text menggunakan algoritma fuzzy untuk fitur pencariannya.

2. Command Pallete : Fitur ini hanya beberapa keystrokes, pengguna dapat mencari fungsi yang diinginkan, tanpa harus bernavigasi melalui menu.

3. Split Editing : Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan editing file secara berdampingan atau melakukan editing 2 file dalam satu jendela.

4. Multiple Selection : Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih seluruh kolom sekaligus atau menempatkan lebih dari satu kursor dalam teks, yang memungkinkan untuk menlakukan editing secara simultan.

(18)

6. Cross Platform : Sublime Text tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, antara lain Windows, Linux dan MacOs.

2.11

Pinegrow

Pinegrow aplikasi desktop yang memungkinkan Anda membangun website responsif cepat dengan live multi-page editing, CSS styling dan komponen cerdas untuk Bootstrap, Foundation, AngularJS dan WordPress.

Ada beberapa keunggulan yang disediakan oleh Pinegrow, antara lain:

1. Open HTML files on your desktop : Pinegrow memungkinkan pengguna bekerja dengan file HTML pada komputer. Tidak perlu menambahkan framework, layout atau style sendiri. Tidak perlu yang menggungah, import atau export. Cukup buka, edit dan simpan file HTML yang telah dibuat.

2. Speed up working with HTML : Dengan cepat membangun layout halaman web dengan alat visual untuk adding, editing, moving, cloning dan deleting HTML elements.

3. Live editing : Tidak ada mode preview. Pengguna dapat mengedit dan menguji halaman web pada waktu yang sama dan bahkan jika pengguna menggunakan elemen javascript dinamis.

4. Bootstrap, Foundation, AngularJS or HTML : Pinegrow memiliki dukungan penuh untuk Bootstrap dan Foundation. Tarik komponen ke halaman dan menyesuaikan melalui user interface. Pinegrow otomatis set atribut, menambahkan kelas atau bahkan menyesuaikan kode HTML komponen. AngularJS, 960 Grid dan HTML juga didukung.

5. WordPress theme builder : Membuka atau membuat halaman HTML di Pinegrow Editor Web. Menambahkan WordPress action ke elemen HTML dan mengatur parameter. Ekspor tema WordPress. Pinegrow menghasilkan kode PHP dan membagi halaman menjadi file tema PHP.

Gambar

Gambar 2.2  Tahapan System Development Life Cycle (Dennis et al, 2012:11)
Gambar 2.3 Tahapan RAD (Kendall &amp; Kendall, 2010:164)
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Dennis, 2012:518)
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian landasan teori dan penjelasan penelitian terdahulu, diperlukan kerangka pemikiran yang jelas agar alur pada penelitian ini dapat dipahami secara

atau yang biasa dikenal sebagai Kak Seto adalah seorang psikolog yang telah lama mengabdikan diri pada dunia anak-anak di tanah air.. Beliau lahir di Klaten, Jawa

“kamu harus yakin bahwa kamu bisa berubah dan teruslah berusaha dalam menghadapi permalahan yang ada pada diri kamu dan juga ingatlah pesan dari aku (konselor),

BNI Giro iB Hasanah adalah simpanan transaksional dalam mata uang IDR dan USD yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan pilihan akad Mudharabah Mutlaqah atau Wadiah

5 Op.,cit Ermansjah Djaja Hlm 25.. ketidakpercayaan masyarakat terhadap bekerjanya hukum di tingkat penyidikan, penuntutan maupun pengadilan. Kemudian apabila dicermati

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan motivasi belajar

[r]

Balai Perbenihan Tanaman Hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, sertifikasi perbenihan dan pembibitan, pengelolaan sumber benih