• Tidak ada hasil yang ditemukan

BARISAN DAN DERET A. POLA BILANGAN B. BARISAN BILANGAN. Contoh Soal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BARISAN DAN DERET A. POLA BILANGAN B. BARISAN BILANGAN. Contoh Soal"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 |

BARISAN DAN DERET

A. POLA BILANGAN

Berbagai jenis bilangan yang sering kita pergunakan mempunyai pola tertentu. Pola ini sering digunakan dalam menentukan urutan / letak bilangan dari sekumpulan bilangan yang ditentukan, contoh bilangan ganjil ke-5 dari bilangan : 1, 3, 5, 7,… yaitu 9.

B. BARISAN BILANGAN

Barisan adalah himpunan sembarang unsur-unsur yang ditulis secara berurutan. Barisan bilangan adalah bilangan yang disusun menurut suatu aturan tertentu.

Contoh : a. 1, 3, 5, ⋯ b. 10, 9, 8, 7, ⋯

Contoh Soal

1. Carilah 4 suku pertama dari barisan berikut, jika : a. 𝑈𝑛= 𝑛2 𝑛 + 1 b. 𝑈𝑛= 𝑛 + 1 𝑛2 − 2𝑛 + 1 c. 𝑈𝑛= 1 (4𝑛−3)(2𝑛−1)

2. Tuliskan tiga suku berikutnya dari setiap barisan berikut ini dan tentukan rumus sederhana suku ke – n !

(2)

2 | a. −8, −4, 0, ⋯

b. 1, √2, 2, ⋯ c. 4, 2, 1, ⋯

3. Tentukan rumus sederhana suku ke-n dari barisan berkut. a. −1,

1 2

,

1 4

, −

1 2

, ⋯

b. 1 1 × 2

,

1 3 × 4

,

1 5 × 8

,

1 7 × 16

, ⋯

c. 1 2, 1 2

2 , 1 2

3, 1 2

4,

d. √5 − √2, √7 − √4, √9 − √6,

e. 1 √2 + 1, 1 √3 − √2, 1 2 + √3, 1 √5 − 2

, ⋯

4. Rumus umum suku ke-n suatu barisan adalah 𝑈𝑛= 𝑎𝑛2+ 𝑏𝑛. Suku ke-2 dan suku ke-7 barisan tersebut masing-masing 8 dan 63.

a. Hitunglah

𝑎

dan

𝑏

serta rumus umum suku ke-n b. Tentukan suku ke-10

5. Suku ke-n sebuah barisan ditentukan dengan rumus : 𝑈𝑛= (−1)𝑛 𝑛

3 − 1 𝑛2+ 𝑛 + 1

a. Tentukan suku ke-5, suku ke-10 dan suku ke-15 b. Suku ke berapakah yang nilainya −24

C. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET

Barisan yaitu susunan bilangan yang didapatkan dari pemetaan bilangan asli yang dihubungkan dengan tanda “,”. Jika pada barisan tanda “,” diganti dengan tanda “+”, maka disebut deret.

(3)

3 |

Barisan banyak macamnya, tetapi yang akan dipelajari yaitu barisan Aritmetika dan barisan Geometri.

1. BARISAN DAN DERET ARITMETIKA (HITUNG) 1.1 BARISAN ARITMETIKA

Barisan Aritmetika yaitu barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan menambahkan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut beda atau selisih dan dilambangkan dengan b.

Contoh-contoh barisan Aritmetika :

1) 1,3,5,.... bedanya b = ... 2) 0,5,10,... bedanya b = ... 3) 100,97,94,... bedanya b = ... 4)

3 2

,

7 2

,

11 2

,... bedanya b = ... .

Suku ke-n barisan aritmetika

Jika suku pertama =

U

1 = a dan beda = b, maka :

U

n

a + (n – 1) b

U

n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama

n : banyak suku b : beda/selisih b =

U

n

U

n1

Contoh 1 : Tentukan beda dari :

a) 1, 5, 9 b) 10,

8

1

2

,7,... Jawab : a) ………….

(4)

4 | Contoh 2 : Tentukan suku ke-50 dari barisan 2,5,8, ... !

Jawab : ………

Contoh 3 : Tentukan banyak suku dari barisan 50,47,44,...,-22 !

Jawab : …………..

Contoh 4 : Tentukan rumus suku ke-n dari barisan 1,5,9,... !

Jawab : ……….

Contoh 5 : Pada barisan Aritmetika diketahui

U

5

21

dan

U

10

41

. Tentukan

U

15 !

Jawab : ……….

LATIHAN SOAL

1. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan berikut ! a) 3.5.7,... c) 20,17,14,... b) 1,

1

1

2

,2,... d)

5 2

,

4 2

,

3 2

,... 2. Tentukan suku yang diminta !

a) 4,10,16,... suku ke-25

b)

20 3

,

18 3

,

16 3

,... suku ke-40

3. Tentukan unsur yang diminta pada barisan Aritmetika berikut : a) b = 4,

U

6

21

, a = ... b) a = -5,

U

20

33

, b = ... c) a = 9, b = -2,

U

n

 19

, n = ... d)

U

4

1

,

U

7

 

8

, a = ... , b = ... e)

U

3

7

1

2

,

U

6

15

,

U

10

...

(5)

5 |

4. Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika. Jika jumlahnya 21 dan hasilkalinya 280, maka tentukan ketiga bilangan itu !

5. Tentukan x jika x+1, 2x, x+7 membentuk barisan aritmetika !

6. Ali pada bulan Januari 1999 menabung Rp. 100.000. Tiap awal bulan Ali menabung Rp.25.000. Tentukan jumlah tabungan Ali pada bulan April 2000 jika bunganya tidak diperhitungkan !

1.2 DERET ARITMETIKA

Jika pada barisan aritmetika tanda “,” diganti dengan tanda “+” maka didapat deret aritmetika. Jadi pada deret berhubungan dengan jumlah barisan.

Jumlah n suku pertama deret aritmetika

a

b

a

b

a

b

U

b

U

U

S

U

b

U

b

U

b

a

b

a

a

S

U

U

U

U

U

S

n n n n n n n n n n n

)

(

)

2

(

...

)

2

(

)

(

)

(

)

2

(

...

)

2

(

)

(

...

1 3 2 1 +

)

(

2

)

(

)

(

)

(

...

)

(

)

(

)

(

2

n n n n n n n n n

U

a

n

S

U

a

U

a

U

a

U

a

U

a

U

a

S

S

n

n a

U

n

1

2

(

)

, karena

U

n

 

a

(

n

1

)

b

, maka :

[

2

(

1

)

]

2

1

b

n

a

n

S

n

S

n : jumlah n suku pertama

U

n

S

n

S

n1 Contoh 1: Hitunglah jumlahnya !

a) 1+3+5+...sampai 50 suku b) 2+5+8+...+272

(6)

6 | b) ……….

Contoh 2: Tentukan

𝑥

jika 5+7+9+……+ x = 192

Jawab : ………

Contoh 3: Tentukan jumlah bilangan antara 0 sampai 100 yang habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 5 !

Jawab : Yang habis dibagi 4 yaitu 4 + 8 + 12 + ……….. + 100 =

S

1=……..

Yang habis dibagi 4 dan 5 atau habis dibagi 20 yaitu 20 + 40 + 60 + 80 + 100 =

S

2 = ……

Jadi jumlah bilangan yang habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 5 = 1

S

-

S

2 = ……..

Contoh 4: Tentukan

U

10 jika

S

n

n

2 Jawab : …………

LATIHAN SOAL

1. Tentukan jumlah dari :

a) 3+6+9+ ... sampai 20 suku b) 18+14+10+ ... sampai 20 suku c) -7-3+1+ ... + 53 d) 25+21+17 + ... + 1 2. Tentukan x jika ; a) 1+3+5+ ... + x = 441 b) 1+5+9+ ... + x = 561

3. Tentukan unsur yang diminta dari deret aritmetika berikut : a) a = 2,

S

22

737

,

b

...

b) b=5,

U

10

46

,

S

15

...

c)

U

4

9

,

U

7

18

,

S

10

...

4. Tentukan jumlah bilangan antara 100 dan 200 yang habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 3

(7)

7 | 6. Tentukan

U

8 jika

S

n

n

2

2

n

2. BARISAN DAN DERET GEOMETRI (UKUR) 2.1 BARISAN GEOMETRI

Barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan mengalikan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut rasio (pembanding) dilambangkan dengan r.

Contoh 1: Tentukan rasio dari barisan 1,2,4,8,...

Jawab : …………

Suku ke-n barisan geometri

Jika suku pertama

u

1

a

dan rasio = r, maka :

n1 n

ar

U

Dimana 1 

n n

U

U

r

Contoh 1: Tentukan suku ke-8 dari barisan :1,2,4,....

Jawab : ……….

Contoh 2: Tentukan rumus suku ke-n dari barisan 3,6,12,...

(8)

8 |

Contoh 3: Pada barisan geometri diketahui

U

3

4

dan

U

5

16

. Tentukan

U

8 !

Jawab : ……….

Contoh 4: Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jika jumlahnya 13 dan hasilkalinya 27, tentukan ketiga bilangan itu !

Jawab : Misal ketiga bilangan itu

x

xr

r

x

,

,

maka

3

27

27

.

.

x

xr

x

3

x

r

x

Jadi

9

,

3

,

1

3

1

,

3

,

9

3

1

0

)

3

)(

1

3

(

0

3

10

3

13

3

3

3

2

a

bilanganny

r

a

bilanganny

r

r

r

r

r

r

x

r

r

Contoh 5: Tentukan x jika x-1, x+2 dan 3x membentuk barisan geometri !

Jawab : ………..

LATIHAN SOAL

1. Tentukan suku yang diminta dari barisan : a) 1,3,9,... suku ke-7

b) 3,6,12,....suku ke-8 c) 16,8,4, ... suku ke-10

2. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan : a)

1

4

1

2

1

, , ,....

(9)

9 | b)

2 2 2 4

,

, ,....

3. Tentukan unsur yang diminta dari barisan geometri berikut : a)

a

4

,

U

4

32

,

U

6

...

b)

b

1

U

a

3

,

5

3

,

...

c)

U

3

8

,

U

6

 

64

,

U

5

...

d)

U

3

1

,

U

5

25

,

U

2

...

4. Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jika jumlahnya 21 dan hasilkalinya 216, tentukan ketiga bilangan itu !

5. Tentukan x jika x-4, x, 2x membentuk barisan geometri !

6. Suatu bakteri pada pukul 20.00 jumlahnya 4. Tiap 10 menit sekali tiap-tiap bakteri membelah menjadi 2. Tentukan banyaknya bakteri sampai pukul 21.20 !

2.2 DERET GEOMETRI

Jika pada barisan geometri tanda “,” diganti dengan tanda “+” maka didapat deret geometri.

Jumlah n suku pertama deret geometri

n n n n n n n n

ar

ar

ar

ar

ar

ar

rS

r

x

ar

ar

ar

ar

ar

a

S

     1 2 3 2 1 2 3 2

...

...

....

...

- n n n

rS

a

ar

S

1

,

1

)

1

(

1

)

1

(

r

r

r

a

r

r

a

S

n n n dimana

U

n

S

n

S

n1

(10)

10 | Contoh 1: Tentukan jumlah 8 suku pertama dari 1+2+4+....

Jawab : ………

Contoh 2 : Tentukan jumlah dari 1+3+9+...+243

Jawab : ………

Contoh 3: Tentukan n jika

1 2

    

2

2

....

2

n

255

Jawab : ………

LATIHAN SOAL

1. Tentukan jumlah dari : a)

1

4

1

2

1

10

  

....

S

...

b) 36+18+9+....

S

6

...

c)

2

 

2

2 2

...

S

8

...

2. Tentukan jumlah dari : a) 1/3+1+3=....+81 b) 32+16+8+....+1/8

3. Tentukan n jika :

a)

3 3

    

2

3

3

...

3

n

363

b)

2

2

2

  

2

3

...

2

n1

1022

4. Tentukan unsur yang diminta dari deret geometri berikut : a)

U

1

50

,

U

3

200

,

S

5

...

(11)

11 | b)

a

1

,

r

3

,

S

n

29524

,

n

...

c)

S

8

15

r

a

5

6

1

2

,

,

...

5. Jumlah penduduk suatu kota setiap 3 tahun menjadi dua kali lipat. Setelah 27 tahun jumlah penduduk menjadi 6,4 juta jiwa. Hitung jumlah penduduk semula !

2.3 DERET GEOMETRI TAK HINGGA

S

a

r

r

a

r

r

r

n n n

(

1

)

1

1

1

Untuk

n

 

maka :

S

n

Lim

)

1

1

(

r

r

r

a

n

Untuk –1 < r < 1 maka :

S

r

r

a

1

0

1

sehingga

S

r

a

1

syarat –1 < r < 1

Jadi suatu deret geometri tak hingga akan konvergen (mempunyai jumlah) jika –1 < r < 1 Contoh 1: Hitung

....

4

1

2

1

1

Jawab : ………

Contoh 2: Hitung 1 + 3 + 9 + …. (Beri alasannya !)

(12)

12 |

Contoh 3: Suku pertama deret geometri adalah 6. Jika jumlah sampai tak hingga sama dengan 9, maka tentukan rasionya !

Jawab : ……….

LATIHAN SOAL

1. Hitunglah jumlahnya dari :

a. 32+16+8+…. e. 0,1+0,01+0,001+….

b. 125+5+1+…. f. 8+2+1/2+….

c. 12+8+16/3+…. g. 1+1+1+….

d. 1/2+1/3+2/9+…. h.

2

2

1

....

2. Tentukan unsur yang diminta dari deret geometri berikut : a. r = -2/5,

S

15 maka a = …. b. a = 2,

8

1

3

U

maka

S

…. c.

27

1

,

9

7 2

U

U

maka

S

…. d.

8

1

,

2

9

5 3 1

U

U

U

maka

S

….

3. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 100 m . Bola memantul 3/5 dari tinggi semula. Hitung jarak seluruhnya yang ditempuh bola sampai bola berhenti

4.

Jika sisi bujur sangkar terbesar pada gambar di samping 8 cm, maka tentukan jumlah luas

keseluruhan bujur sangkar jika diteruskan hingga tak terhingga jumlahya.

(13)

13 |

5. NOTASI SIGMA

Untuk mempersingkat bentuk penjumlahan yang sifatnya mempunyai sifat keteraturan digunakan notasi sigma yang dilambangkan dengan

"

"

b a i i

x

dimana I sebagai indeks dengan batas bawah a dan batas atas b sedangkan

i

x

adalag rumus sigma sesuai dengan indeks yang digunakan. Indeks menggunakan huruf kecil.

b

a i

x

1 dibaca “sigma dari

x

i untuk harga i dari a sampai b”.

Contoh 1 : Tentukan bentuk penjumlahan dan nilainya dari

5 1

)

1

2

(

k

k

Jawab :

5 1

)

1

2

(

k

k

= ……… = …………

Contoh 2 : Tulislah dalam notasi sigma dari bentuk penjumlahan 1 + 4 + 7 + ……. + 28

Jawab : 1 + 4 + 7 + ……. + 28 = …………..

Jika batas bawah diubah maka otomatis rumus sigmanyapun akan berubah. Jadi rumus sigma sifatnya tidak unik.

   

k c c n c n k n n

x

x

0

(14)

14 | Contoh 3 : Ubahlah

5 0

)

3

4

(

k

k

menjadi bentuk sigma dengan batas bawah 7 !

Jawab :

   

12 7 7 5 7 5 0

)

25

4

(

3

)

7

(

4

)

3

4

(

k k k

k

k

k

LATIHAN SOAL

1. Tulislah dalam bentuk penjumlahan dari :

    

n k k n k ki i k

x

e

n

n

d

k

c

i

b

k

a

1 6 0 10 1 7 3 2 7 1

2

.

2

.

3

)

1

(

.

.

)

4

5

(

.

2. Tulislah dalam notasi sigma dari bentuk penjumlahan berikut :

144

...

9

4

1

.

56

...

6

4

2

.

256

...

4

2

1

.

20

21

...

3

4

2

3

2

.

101

...

26

17

10

.

41

...

9

5

1

.

74

...

8

5

2

.

g

f

e

d

c

b

a

(15)

15 |

   

n i x x n k

i

i

d

c

n

b

k

a

0 10 7 10 3 8 0

2

1

.

2

.

)

2

10

(

.

)

4

3

(

.

6. INDUKSI MATEMATIKA

Induksi matematika adalah salah satu bentuk pembuktian suatu rumus dalam matematika dengan menggunakan pola bilangan asli.

Misalkan Pn suatu pernyataan dan nAsli sedemikian sehingga : 1.

P

n benar untuk n = 1

2. Misal

P

k benar dimana k sembarang bilangan antara 1 dan n

sehingga menyebabkan

P

k1 benar pula, maka

P

n benar untuk n

Asli.

Hal ini bisa digambarkan dengan penataan kartu berdiri yang dijajarkan dengan jarak yang sama sehingga jika kartu yang pertama jatuh maka semua kartu akan jatuh pula. Contoh 1 : Buktikan

(

1

)

2

...

3

2

1

n

n

n

dengan menggunakan induksi matematika !

Jawab : Untuk n = 1 (suku pertama) maka 1 =

(

1

1

)

2

1

benar.

Misal untuk sembarang n = k maka

(

1

)

2

...

3

2

1

k

k

k

benar. Sehingga untuk n = k+1 :

(16)

16 |

)

2

(

2

1

2

)

1

(

2

)

1

(

2

)

1

(

)

1

(

2

)

1

(

...

3

2

1

k

k

k

k

k

k

k

k

k

k

benar. Jadi

(

1

)

2

...

3

2

1

n

n

n

benar untuk nAsli.

LATIHAN SOAL

Buktikan dengan induksi matematika !

7

3

8

.

9

3

3

.

8

2

.

7

1

2

2

2

...

2

2

2

.

6

)

11

(

2

5

)

5

30

(

...

15

20

25

.

5

11

)

2

12

(

...

6

8

10

.

4

2

)

1

5

(

)

3

5

(

...

12

7

2

.

3

)

1

2

(

...

5

3

1

.

2

)

1

(

2

...

6

4

2

.

1

2 3 2 3 2 2 2

n n n

dari

faktor

n

n

dari

faktor

n

n

dari

faktor

n

n

n

n

n

n

n

n

n

n

n

n

n

n

Referensi

Dokumen terkait

3.5.1. Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dan

jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan oleh perusahaan. 2) Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari

SITI KURNIA: Karakter Vegetatif dan generatif beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max. L.) Toleran Aluminium.. Dibimbing oleh Eva Sartini Bayu dan

K;S&lt;-* : Membentuk  Menunuk Super'isor dan Koordinator !elaksana kegiatan dalam rangka #erakan Satu $umah Satu %umantik di Desa  Kelurahan ...Kecamatan ...Kabupaten

Untuk dapat membangun sistem kendali posisi sampel dan tampilan pada alat RIA dibuat suatu perangkat yang terdiri dari komponen- komponen mekanik, penyedia daya dengan

Pengaruh jumlah laju alir fase air dan fase organik pacta stripping uranium proses purex siklus 1 menggunakan pelarut asam nitrat encer (0,025 N) :;~cara kontinyu, untuk

Termasuk dalam pendapatan ini yaitu jasa yang diberikan oleh anggota rumah atau orang lain untuk kepentingan rumah tangga yang dapat dinilai dengan uang.. Pendapatan yang

Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat menutupi hutang lancar dengan kata lain Cash Rasio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan kas