• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOMETRI EUCLID EG(2, p n ) UNTUK MEMBENTUK RANCANGAN BLOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEOMETRI EUCLID EG(2, p n ) UNTUK MEMBENTUK RANCANGAN BLOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN BLOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG

Bambang Irawanto dan Yuni Hidayati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

Abstract. A Balanced Incomplete Block (BIB) design with parameters

(

v,b,k,r

)

is an

arrangement of v distinct objects into b bloks such that each block contains exactly k distinct objects, each object occurs in exactly r different blocks, and every pair of distinct object

j i m

m , occurs together in exactly λ blocks. Euclidean geometry EG (2, pn) is the finite

geometry of two dimensions over the Galois Field GF(pn). By considering that the object of

BIB design is same with the points of EG(2, pn) and the blocks which contain those objects are

same with the lines which contain the points from EG(2, pn), EG (2, pn) can be used to

construct BIB design.

Keywords: Galois Field GF(pn), Euclidean geometry EG (2, pn)

I. PENDAHULUAN

Lapangan adalah daerah integral yang setiap elemen yang tidak nol mem-punyai invers terhadap pergandaan. Jika lapangan mempunyai jumlah elemen ber-hingga disebut lapangan berber-hingga atau Galois Field [1]. Elemen-elemen dalam Galois Field dapat digunakan untuk mengkonstruksi suatu geometri berhingga, yaitu geometri yang memiliki jumlah titik yang berhingga [2].

Elemen-elemen dalam geometri berhingga dapat digunakan untuk meng-konstruksi geometri Euclid berhingga dari dimensi dua yang dinotasikan EG (2, pn).

EG (2, pn) digunakan untuk merancang suatu Rancangan Blok Tidak Lengkap Seimbang (RBTLS).

Rancangan Blok Tidak Lengkap Seimbang (RBTLS) mempunyai definisi sebagai penyusunan v objek yang berbeda ke dalam b blok sedemikian sehingga se-tiap blok memuat tepat k objek yang berbeda, setiap objek terdapat di dalam te-pat r blok yang berbeda, dan semua pa-sangan objek mi, mjyang berbeda terdapat

di dalam tepat λ blok [3].

EG (2, pn) dapat digunakan untuk rancangan percobaan berupa penyusunan

obyek-obyek diantaranya rancangan bujur sangkar latin. Rancangan blok dalam tuli-san ini dibahas penyusunan rancangan blok tidak lengkap seimbang (RBTLS), dengan mengkorespondensikan titik-titik di dalam EG (2, pn) sebagai obyek-obyek dan garis-garis EG (2, pn) sebagai blok-blok [3]. II. GEOMETRI EUCLID EG(2, pn)

Lapangan adalah daerah integral yang setiap elemen yang tidak nol mem-punyai invers terhadap pergandaan. F ada-lah suatu lapangana perluasan dari lapa-ngan K jika K merupakan lapalapa-ngan bagian dari F [4].

Selanjutnya jika K lapangan dengan f(x) polinomial yang tidak konstan maka terdapatlan lapangan perluasan F dari K , dan elemen α ∈ F sedemikian sehingga

0 ) (α =

f [4]. Jika lapangan F mempunyai jumlah α∈ F berhingga disebut lapangan berhingga [1]. Lapangan dengan jumlah elemen yang berhingga yaitu pn, dimana p

bilangan prima dan n sebarang bilangan bulat positif disebut Galois Field GF (pn). Elemen α ∈ F yang jumlahnya berhingga dapat digunakan untuk mengkonstruksi sebuah sistim geometri yang disebut Geo-metri Euclid.

(2)

Geometri Euclid (Euclidean Geometry) EG(m,q) dengan m dimensi terbentuk dari lapangan berhingga GF(q), dimana q = pn dan p adalah bilangan

pri-ma. Geometri Euclid dari dua dimensi atas lapangan GF(pn) dinotasikan dengan EG (2,pn).

Teorema 1. [2]. Geometri berhingga EG(2,pn) mempunyai s2 titik dan s2+s

garis, dimana s= pn.

Bukti.

Ambil sebarang pasangan (x, y) dengan x, y GFpn. Dengan menganggap titik x dan y sebagai elemen dari GFpn maka jumlah pasangan (x, y) sebanyak s2, sehingga geometri berhingga EG (2, pn) memiliki s2 titik. Selanjutnya ambil seba-rang persamaan garis ax+by+c = 0, dimana a, b, c GFpn dan (a,b) ≠ (0,0). Dalam hal ini diselidiki dua kejadian secara terpisah. Kejadian 1 : b ≠ 0

Persamaan garis ax+by+c=0, dengan mem-bagi persamaan garis dengan b dan me-nyajikan dalam bentuk persamaan dalam x diperoleh b c x b a y=− − , (2.1) misal b a m=− dan b c − = β , maka per-samaan (2.1) menjadi β + = mx y (2.2)

Karena setiap m dan β dianggap sebagai nilai-nilai dari s = pn, sehingga jumlah garis untuk kejadian ini adalah s2.

Kejadian 2 : b = 0

Jika a ≠ 0, maka persamaan garis

ax + by + c = 0 menjadi ax + c = 0 (2.3) Dengan membagi dengan konstanta a maka persamaan (2.3) menjadi:

a c x=− , (2.4) misal a c − = γ , maka persamaan (2.4) menjadi x = γ (2.5)

dengan menganggap γ sebagai elemen dari GFpn, maka jumlah garis dalam kejadian ini adalah sebanyak s garis.

Dengan pengambilan kedua kejadian secara bersama diperoleh jumlah garis dalam EG (2, pn) adalah s2 + s. Contoh.

Pandang geometri berhingga EG(2,2) berdasarkan lapangan GF2. Lapa-ngan tersebut hanya terdiri dari dua elemen yaitu 0 dan 1. Geometri berhingga EG(2, pn) mempunyai s2 titik dan s2 +s garis,

dimana s= pn

. Disini s= , sehingga 2 EG(2,2) mempunyai 4 titik, yaitu :

(0,0), (0,1), (1,0), (1,1)

Sedangkan jumlah garisnya adalah 6

2+ s=

s dan ditunjukkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Tabel garis-garis pada EG (2,2)

Persamaan Garis Titik-titik yang dihubungkan 0 = y (0,0), (1,0) 1 = y (0,1), (1,1) x y= (0,0), (1,1) y = x+1 (1,0), (0,1) 0 = x (0,0), (0,1) 1 = x (1,0), (1,1)

Geometri berhingga dari EG(2,2) dapat disajikan dengan dua cara berikut:

y =1 x=0 (0,1) y =0 y =x y=x+1 x=1 (1,1) (0,0) (1,0)

(3)

Gambar 1. Gambar EG (2,2)

2. RANCANGAN BLOK TIDAK LENGKAP SEIMBANG (RBTLS)

Suatu rancangan percobaan yang digunakan untuk menyusun beberapa obyek ke dalam beberapa blok

Definisi 1.

Suatu RBTLS dengan parameter-parameter (v, b, r, k, λ ) dimana v adalah banyaknya objek yang akan dibagi ke dalam blok-blok B1, ..., Bb. Dengan b

adalah banyaknya blok yang harus dihasilkan, r adalah banyaknya blok yang memuat objek mi, k adalah banyaknya

objek dalam satu blok dan λ adalah banyaknya blok yang memuat pasangan tak terurut mi, mj dari objek-objek yang

berbeda didefinisikan sebagai suatu pe-nyusunan terhadap v objek yang berbeda m1, ..., mv ke dalam b blok B1, ..., Bb.

Sedemikian sehingga setiap blok Bj

me-muat tepat k objek yang berbeda,setiap objek mi muncul di dalam tepat r blok

yang berbeda,setiap pasangan tak terurut mi, mj dari objek-objek yang berbeda,

muncul bersama dalam tepat λ blok. Antara blok-blok dan obyek-obyek dalam rancangan Blok tidak Lengkap seimbang (RBTLS) terdapat hubungan yang merupakan sifat dari RBTLS

Teorema 2. [3]. Terdapat dua relasi dasar dari lima parameter-parameter (v, b, r, k,

λ) yang ada pada RBTLS yaitu bk=vr dan r

(

k−1

) (

v−1

)

. Bukti.

Setiap blok dari RBTLS memuat k objek dan masing-masing dari v muncul

dalam r blok, maka jumlahan keseluruhan dari objek yang muncul dalam b blok adalah bk dan vr sehingga bk=vr.

Suatu objek m muncul dalam r i

blok yang mana pada setiap kemun-culannya berpasangan dengan k−1 objek dari v−1 objek yang tersisa. Oleh karena itu jumlah objek-objek selain dari m da-i

lam blok-blok tersebut adalah r

(

k−1

)

. Jumlah ini sama dengan λ

(

v−1

)

karena selain itu m juga harus dipasangkan de-i ngan setiap objek dari v−1 objek yang tersisa tepat λ kali. Sehingga

(

k−1

) (

= v−1

)

r λ . ■

RBTLS dapat disajikan dalam ben-tuk matriks yaitu M =

( )

mij ,yang disebut

matrik incidence dengan pengertian seperti dalam Definisi 2.

Definisi 2.

Matriks M =

( )

mij , dengan i=1,...,v dan

b

j=1,..., adalah matriks incidence dari suatu RBTLS dengan parameter (v, b, r, k,

λ) dengan blok-blok B ,...,1 Bb dan

objek-objek m ,...1 mv yang didefinisikan sebagai

berikut. ⎩ ⎨ ⎧ ∉ ∈ = j i j i ij m B B m m , 0 , 1 .

Teorema 3 [2]. Jika M =

( )

mij , dengan

v

i=1,..., dan j=1,...,b adalah matriks incidence dari suatu RBTLS dengan para-meter (v, b, r, k, λ), maka

= = b j ij r m 1 dan

= = v i ij k m 1 ]. Bukti.

Pandang objek i, yang mana i berada diantara j blok. karena i hanya termuat di r blok dan jumlah j= blok, b maka sesuai dengan Definisi 2, jumlah

1 =

ij

m adalah r dan mij =0 adalah b-r. Ini

y =0 y=x x=1 (1,0) (0,0) (1,1) x=0 (0,1) y =x+1 y =1

(4)

membuktikan persamaan

= = b j ij r m 1 . Ke-mudian pandang blok j, yang mana blok j memuat beberapa objek dari nilai i. karena blok j hanya memuat k objek dan jumlah

v

i= objek, maka sesuai dengan Definisi 2, jumlah mij =1 adalah k dan mij =0

adalah v-k.

3. EG (2, pn) UNTUK MEMBENTUK RBTLS

Pembentuk RBTLS dengan menggunakan Geometri Euclid EG (2, pn),dengan mengkorespondensikan

titik-titik di dalam EG (2, pn), sebagai obyek-obyek dan garis-garis EG (2, pn) sebagai

blok-blok.Sebagai ilustrasi pandang contoh dibawah ini

Contoh.

Misalkan suatu perusahaan susu ingin membandingkan 4 jenis susu yang diproduksinya dengan memberikan keem-pat jenis susu tersebut kepada 6 toko. Pada masing-masing toko akan diberikan 2 jenis susu yang berbeda. Akan dibuat suatu rancangan sedemikian sehingga setiap pasangan yang berbeda dari keempat jenis susu tersebut hanya dibandingkan oleh tepat satu toko.

Dengan memisalkan 4 jenis susu yang ingin dibandingkan tersebut dianggap sama dengan 4 titik pada EG(2, 2) dan 6 toko yang akan membandingkan dianggap sama dengan 6 garis yang memuat titik-titik dari EG(2, 2) serta 2 jenis susu yang akan dibandingkan oleh setiap toko dianggap sama dengan 2 titik yang termuat dalam sebuah garis dari EG(2, 2), maka persoalan di atas dapat diselesaikan dengan berdasarkan Geometri Euclid EG (2, 2).

Salah satu cara untuk memperoleh blok adalah dengan mengidentifikasi 4 objek (misalkan dinotasikan dengan 1, 2, 3 dan 4) dengan 4 titik dari geometri berhingga EG (2, 2). Kemudian 2 objek yang dipilih akan termuat ke dalam satu blok jika titik-titik yang berkorespondensi berada dalam satu garis. Karena setiap dua

titik dihubungkan tepat oleh satu garis, maka setiap pasang objek akan terjadi di dalam tepat satu blok.

Dari titik-titik pada EG (2,2) dapat diidentifikasi objek-objeknya seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Tabel objek-objek berdasarkan EG (2,2)

Titik-titik dari EG (2,2) Objek

(0,1) 1 (1,0) 2 (1,1) 3 (0,0) 4

Dengan menggunakan Tabel 1 yaitu garis-garis dari EG (2,2), dapat dibuat rancangan blok-bloknya yang ditunjukkan oleh Tabel 3. Pada Tabel 3, setiap dua blok merupakan satu parallel pencil, dimana blok tersebut memuat diantara 4 objek yang ada.

Tabel 2. Tabel objek-objek berdasarkan EG (2,2)

Titik-titik dari EG (2,2) Objek

(0,1) 1 (1,0) 2 (1,1) 3 (0,0) 4 Tabel 3. Tabel blok-blok yang dihasilkan

dari EG (2,2)

B1: (4,2) B3: (4,1) B5: (2,1) B2: (4,3) B4: (1,3) B6: (2,3)

Dari Tabel 3, matriks incidence-nya adalah sebagai berikut :

0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 M ⎡ ⎤ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ = ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎣ ⎦

Disini kolom ketiga menunjukkan bahwa blok B3 memuat objek-objek 1 dan 4 dan baris keempat menunjukkan bahwa objek 4 muncul di dalam blok-blok B1, B2, B3.

Hasil dari Tabel 3 di sebut dengan Rancangan Blok Tidak Lengkap Seimbang

(5)

(RBTLS) dengan parameter 1 , 2 , 3 , 6 , 4 = = = = = b r k λ v .

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa dalam setiap blok tidak semua objek yang ada muncul

(

k< , maka v

)

rancangan ini dikatakan tidak lengkap dan dikatakan seimbang karena jumlah kemunculan setiap pasangan objek yang berbeda dalam keseluruhan rancangan adalah sama, yaitu sebanyak λ kali.

4. KESIMPULAN

1. Geometri berhingga EG(2,pn)

mem-punyai s2 titik dan s2 +s garis,

di-mana s= pn.

2. RBTLS dapat dibentuk dari geometri berhingga khususnya geometri Euclid dari dua dimensi EG (2, pn) atas lapangan GF (pn).

3. Geometri Euclid EG (2, pn) dapat disajikan dalam bentuk matrik

( )

mij

M = yang disebut dengan matrik incidence.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Bhattacarya, P.B, Jain, .S.R, Nagpaul. (1994), Basic Abstract Algebra, Cambridge University press,USA. [2]. Bose R. C. & Manvel, B. (1984).

Introduction to Combinatorial Theory. John Wiley & Sons. New York.

[3]. Van Lint, J. H. & Wilson, R. M. (1992). A Course in Combinatorics. Cambridge University Press. Australia. [4]. Raisinghania MD, Aggarwal RS.

(1980), Modern Algebra, S Chand & Company, New Delhi.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Orang-orang hukuman yang dimaksudkan dalam pasal 6 ayat (2) d, dalam Undang-undang ini dianggap menerima upah sama dengan upah dari buruh biasa yang bekerja diperusahaan itu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12.. Dengan mendengarkan pembacaan dongeng melalui speaker siswa dapat menganalisis isi dongeng yang disampaikan dengan benar. Dengan membaca

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

rpp tema 6 kelas 2 revisi 2018 yang memuat laporan pembelajaran dari sb tema 1 sampai sub tema 4 lengkap dengan 6 kali pembelajaran setiap sub tema