• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA REHABILITASI LAHAN DI DAS CILIWUNG HULU DAN CISADANE HULU CHARLOS TOGI STEVANUS A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KINERJA REHABILITASI LAHAN DI DAS CILIWUNG HULU DAN CISADANE HULU CHARLOS TOGI STEVANUS A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA REHABILITASI LAHAN

DI DAS CILIWUNG HULU DAN CISADANE HULU

CHARLOS TOGI STEVANUS A14051488

MAYOR MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

SUMMARY

CHARLOS TOGI STEVANUS. Performance Evaluation of Land Rehabilitation in the Upstream Watershed of Ciliwung and Cisadane. Under the guidance of

Suria Darma Tarigan and Enni Dwi Wahjunie.

Ciliwung and Cisadane watershed are two of the three major watersheds, including Kali Bekasi, which made a major contribution to the flooding in JABOTABEK. Therefore, Ciliwung and Cisadane watershed were included in the priority one and two with high erosion categories and flood prone. Hydrological monitoring that has been conducted from 1996 to 2007 in the upstream of Ciliwung and Cisadane were very important to evaluate the development of the physical characteristics of watersheds through the indicator ratio between maximum and minimum discharge (Koefisien Regim Sungai ,KRS) and the run off coefficient. It can also be seen how changes in land use and soil and water conservation through Gerhan which lasted from 2003 to 2007 on the river discharge (peak and low flows) and surface flow.

Run-off coefficient is the ratio between the total flow in a year (mm) with a total rainfall in one year (mm). KRS is the ratio between the maximum flow (m3/s) with a daily flow (m3/s) during the year. The results of the run-off coefficient and KRS were correlated with changes in land use and Gerhan programs in both watersheds. It aims to see how changes in land use and Gerhan programs affect the value of the run off coefficient and KRS.

The results of this research showed that the highest value of KRS conducted from 2003 to 2007 in the Ciliwung upstream occurred in 2007 is 276.64. This is due to high rainfall on the day and increasing residential land use to 63.74% in 2008. The largest value of the run-off coefficient on watershed of Ciliwung upstream and Cisadane was occurred in 1997 with each of 0.86 and 0.66, which means that for 86 % and 66 % of an annual rainfall in 1997 became surface flow and the rest is was as evatranspiration water and infiltration into the soil. The results of correlation analysis showed that the changes in land use or land cover that have closely related to the value of the run-off coefficient on the upstream of Cisadane are the forest and settlements with each of -0.90 and 0.99. On the other hand, changes in land use or land cover in the Ciliwung upstream that have very closely related to run-off coefficient are the forest, residential and agricultural land with a correlation coefficient of each registration -0.95; 0.99 and -0.85.

The correlation between the Gerhan area of through technical civil activities with the run-off in the Cisadane upstream has a very closely correlation. While the relationship between the Gerhan area through this technical civil activities with KRS and the run-off in Upper Ciliwung was showed no correlation. This is because the large increase in settlement and deforestation that occurred in Upper Ciliwung larger than the area has been rehabilitated by the program Gerhan. This is because of the increased settlement and widespread deforestation that occurred in the Ciliwung upstream is larger than the area that have been rehabilitated by the Gerhan program.

(3)

RINGKASAN

CHARLOS TOGI STEVANUS. Evaluasi Kinerja Rehabilitasi Lahan di DAS Ciliwung hulu dan Cisadane hulu. Di bawah bimbingan Suria Darma Tarigan dan Enni Dwi Wahjunie.

DAS Ciliwung dan Cisadane merupakan dua dari tiga DAS besar, termasuk Kali Bekasi, yang memberikan kontribusi besar terhadap banjir di JABOTABEK. Oleh karenanya DAS Ciliwung dan Cisadane termasuk dalam prioritas satu dan dua dengan kategori erosi tinggi dan rawan banjir. Monitoring hidrologi yang dilakukan mulai tahun 1996 sampai 2007 di DAS Ciliwung hulu dan Cisadane hulu sangat penting untuk mengevaluasi perkembangan karakteristik fisik DAS melalui indikator koefisien regim sungai (KRS) dan koefisien run off . Selain itu juga dilihat pengaruh perubahan penggunaan lahan dan upaya konservasi tanah dan air melalui program Gerakan Reboisasi Hutan dan Lahan (Gerhan) yang berlangsung dari tahun 2003 hingga 2007 terhadap debit sungai (peak and low

flows) dan aliran permukaan.

Koefisien run off adalah rasio antara total debit setahun (mm) dengan curah

hujan total setahun (mm). KRS merupakan rasio antara debit harian maksimum (m3/det) selama setahun dengan debit harian minimum selama setahun (m3/det). Hasil koefisien run off dan KRS di korelasikan dengan perubahan penggunaan lahan dan program Gerhan di kedua DAS. Hal tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana perubahan penggunaan lahan dan program Gerhan mempengaruhi nilai koefisien run off dan KRS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KRS tertinggi dari tahun 2003 sampai 2007 di Ciliwung hulu terjadi pada tahun 2007 sebesar 276,64. Hal tersebut diakibatkan tingginya curah hujan pada hari tersebut dan meningkatnya penggunaan lahan pemukiman hingga 63,74 % pada tahun 2008. Nilai terbesar koefisien run off DAS Ciliwung hulu dan Cisadane hulu terjadi pada tahun 1997 dengan masing-masing sebesar 0,86 dan 0,66, artinya sebesar 86 % dan 66 % dari curah hujan tahunan pada tahun 1997 menjadi aliran permukaan dan selebihnya sebagai air evapotranspirasi dan infiltrasi ke dalam tanah. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa perubahan penggunaan/penutupan lahan yang mempunyai hubungan sangat erat dengan nilai koefisien run off di Cisadane hulu adalah hutan dan pemukiman masing-masing sebesar -0,90 dan 0,99. Di sisi lain, perubahan penggunaan/penutupan lahan di Ciliwung hulu yang mempunyai hubungan sangat erat dengan koefisien run off adalah hutan, pemukiman dan lahan pertanian dengan koefisien korelasi masing-masing sebesar -0,95; 0,99 dan -0,85 .

Hubungan antara luas Gerhan melalui kegiatan sipil teknis dengan run off di Cisadane Hulu mempunyai korelasi sangat erat. Sedangkan hubungan antara luas Gerhan melalui kegiatan sipil teknis dengan KRS dan run off di Ciliwung Hulu menunjukkan tidak ada korelasi. Hal ini disebabkan peningkatan luas pemukiman dan pengurangan hutan yang terjadi di Ciliwung Hulu lebih besar dibandingkan wilayah yang direhabilitasi oleh program Gerhan

(4)

EVALUASI KINERJA REHABILITASI LAHAN DI DAS CILIWUNG HULU DAN CISADANE HULU

Skripsi

Sebagai salah satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

CHARLOS TOGI STEVANUS A14051488

MAYOR MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Skripsi : Evaluasi Kinerja Rehabilitasi Lahan di DAS Ciliwung Hulu dan Cisadane Hulu

Nama Mahasiswa : Charlos Togi Stevanus NIM : A14051488

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr. Ir. Suria Darma Tarigan, M.Sc Dr. Ir. Enni Dwi Wahjunie, M.Si NIP. 19620305 198703 1 002 NIP. 19600330 198601 2 001

Mengetahui, Ketua Departemen

Dr. Ir. Syaiful Anwar, M. Sc NIP. 19621113 198703 1 003

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 10 Juni 1987. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan bapak Mangasa Sirait dan ibu Kusniati Sitorus. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1999 di SDN 06 Jakarta, kemudian pada tahun 2002 menyelesaikan studi di SLTPN 35 Jakarta. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 62 Jakarta dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB. Kemudian tahun pertama di IPB, penulis menjalani Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Tahun 2006, penulis di terima di Program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi, penulis bergabung dalam organisasi kemahasiswaan yaitu HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah) sebagai staff divisi Infokom periode 2008/2009 dan menjadi beberapa panitia kemahasiswaan antara lain pembuatan mading dan majalah ilmu tanah (tahun 2008), seminar nasional “Soil and Minning” (tahun 2008), semiloka nasional “Strategi Penanganan Krisis Sumberdaya Lahan” (tahun 2008), dan pertemuan teknis kelapa sawit (tahun 2009) . Selain itu penulis menjadi asisten praktikum Fisika Tanah (2008-2009) dan asisten praktikum Pengantar Ilmu Tanah (2009-2010).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan hikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Skripsi yang berjudul “Evaluasi Kinerja

Rehabilitasi Lahan di DAS Ciliwung Hulu dan Cisadane Hulu“ ini merupakan

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Suria Darma Tarigan, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, serta masukan selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Enni Dwi Wahjunie, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan masukan dan saran selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Ir. Yayat Hidayat, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi.

4. Keluarga tercinta Papa, Mama, kakakku Louwysa Pristiati dan Ester Riningsih serta adikku Friska Fetriani atas doa, dukungan, cinta, kasih sayang, perhatian, kepercayaan dan kesabaran selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Mba Hesti, Ibu Tini dan seluruh staf serta dosen pengajar Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.

6. “Team Pesta Bujang”, Anter Parulian Situmorang, Boanerges Silvanus Damanik, Bobby Marshall, Ridwan Satria Putra, Nur Muhammad Ali Maksum, Arif Perdana (Ai), Rani, Linda, Rizma, Ikhsan, Crayon Infashion, Indri, Daniel, Mei Yu, Tety, Dyna Islami, Ganda, dan Jire dalam bantuan pengumpulan dan pengolahan data maupun dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

2

7. Soilers 41, 42, 43 dan lainnya yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, dan dukungan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, Januari 2010

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 2 1.2. Tujuan Penelitian ... 3 1.3. Kegunaan Penelitian ... 3 1.4. Kerangka Pemikiran ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Definisi Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 4

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aliran Permukaan ... 4

2.2.1. Perubahan Penggunaan Lahan ... 5

2.2.2. Iklim ... 6

2.3. Indikator Hidrologis Mengenai Perkembangan Kinerja DAS ... 6

2.4. Koefisien Aliran Permukaan ... 7

2.5. Koefisien Regim Sungai ... 7

2.6. Proses Kejadian Aliran permukaan ... 8

2.7. Kriteria dan Indikator Kinerja DAS ... 9

2.7. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) ... 9

2.8. Hubungan Kualitas DAS dan Konservasi Tanah dan Air ... 10

III. BAHAN DAN METODE ... 12

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 12

3.2. Bahan dan Alat ... 13

3.3. Teknik Pengumpulan Data penelitian ... 14

3.3.1. Data Debit Rataan Bulanan, Data Curah Hujan, Peta Wilayah dan Luas DAS ... 14

3.3.2. Luas Perubahan Penggunaan Lahan dan Luas Gerhan ... 14

(10)

2

3.4. Teknik Analisis Data Penelitian

3.4.1 Data Curah Hujan dan DAS ... 14

3.4.2. Data Perubahan Penggunaan Lahan ... 15

3.4.3. Data Luas Gerhan ... 15

3.4.4. Koefisien Regim Sungai ... 16

3.4.5. Koefisien Aliran Permukaan ... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

4.1. Hubungan Curah Hujan dengan Koefisien Regim Sungai (KRS) DAS Ciliwung Hulu ... 17

4.2. Hubungan Koefisien Run Off dengan Curah Hujan Tahunan DAS Ciliwung Hulu dan Cisadane Hulu ... 19

4.3. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu dan Cisadane Hulu ... 21

4.4. Hubungan Luas Penggunaan Lahan Terhadap Nilai KRS Ciliwung Hulu dan Koefisien Run Off Ciliwung Hulu dan Cisadane hulu ... 22

4.5. Hubungan Luas Gerhan Terhadap Nilai KRS Ciliwung Hulu dan Koefisien Run Off DAS Ciliwung Hulu dan Cisadane Hulu ... 25

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 30

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) rata-rata kemampuan pemecahan masalah materi segitiga peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan

Berpengaruh tidak nyata jumlah setek mikro disebabkan oleh media tanam yang belum terolah dengan sempurna dan daya serap akar untuk penyerapan unsur hara yang

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Bisnis dan Manajemen. Disusun

Hasil penelitian utama menunjukkan perbandingan rumput laut Eucheuma cottonii dengan sari wortel berpengaruh terhadap organoleptik dalam hal warna, aroma, rasa, dan

ie ye atau ikat celup pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama yaitu menghias kain dengan cara diikat atau dalam bahasa <a)a dijumput sedikit, dengan tali atau

TOYOTA AVANZA G 2005 silver met tangan pertama pajak panjang barang mulus KM 91rb. Kramat Kwitang Senen

Peringkat selanjutnya, dilanjutkan dengan poin-poin yang berbentuk fitur dari produk, yaitu poin Z6 dan Z5 atau Fitur “Poin Solid” khusus untuk pengguna kartu LOOP