• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN POMPA HIDRAM DAN PENGUJIAN PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA DAN PANJANG PIPA PEMASUKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN POMPA HIDRAM DAN PENGUJIAN PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA DAN PANJANG PIPA PEMASUKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN POMPA HIDRAM DAN PENGUJIAN

PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA DAN

PANJANG PIPA PEMASUKAN TERHADAP

UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Daniel Ortega Panjaitan1, Tekad Sitepu2. Email: panjaitandanielortega@yahoo.com

1,2,

Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara, Jln.Almamater Kampus USU Medan 20155 Medan Indonesia

Abstrak

Saat ini teknologi untuk menyuplai air masih kebanyakan menggunakan pompa dengan penggerak motor listrik sebagian besar pompa tersebut memiliki ketergantungan akan energi listrik atau bahan bakar minyak sebagai energi penggerak pompa . Salah satu teknologi yang mulai dikembangkan adalah pompa hydraulic ram . Pompa hidram bekerja berdasarkan prinsip palu air. Ketika aliran fluida dihentikan secara tiba-tiba maka perubahan momentum massa fluida tersebut akan meningkatkan tekanan secara tiba-tiba. Peningkatan tekanan ini digunakan untuk mengangkat sebagian air ke tempat yang lebih tinggi. Maka dirancanglah pompa hidram yang menggunakan energi potensial air sebagai penggeraknya.Dalam perancangan pompa hidram yang penulis lakukan, menggunakan variasi tinggi tabung udara dengan tinggi 40 cm dan 60 cm dengan diameter 6.35 cm dan variasi panjang pipa pemasukan dengan panjang 8 m, 10 m dan 12 m. Tinggi saluran suplai 2,3 meter dan tinggi saluran tekan 8 m. Dari perhitungan di dapat kapasitas pompa maksimum sebesar 0.0000346666 m3/s. Efesiensi maksimum pompa hidram 29,55 % pada tinggi tabung 60 cm dan panjang pipa masuk 10 m.

Kata kunci : Pompa hidram, palu air, tabung udara, panjang pipa pemasukan, Efisiensi

1. Pendahuluan

Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Selain untuk pengembangan fisologis makhluk hidup, air juga menjadi input bagi beragam upaya atau kegiatan makhluk hidup dalam rangka menghasilkan sesuatu untuk kelangsungan hidupnya. Munculnya permasalahan yang menyangkut air yang disebabkan oleh peningkatan beragam kebutuhan dan kepentingan kehidupan makhluk hidup, pada gilirannya berdampak terhadap terganggunya kondisi permintaan dan penyediaan air [1]. Masyarakat membutuhkan air dalam jumlah besar, baik yang berasal dari sumber air permukaan maupun air tanah, memanfaatkan beragam teknologi yang mampu mengangkat dan mengalirkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian serta hunian penduduk. Oleh karena itu, perlu dicari dan dikembangkan suatu model teknologi irigasi yang memadai, menggunakan

teknologi tepat guna, efisien, dan ekonomis sehingga dalam pengelolaannya tidak tergantung pada tenaga listrik atau bahan bakar lainnya, sebuah teknologi yang membutuhkan biaya operasional yang murah dan tidak membebani masyarakat dalam melakukan kegiatan usahanya. Salah satu teknologi irigasi yang mulai dikembangkan adalah pompa hydraulic ram atau lazim disebut pompa hidram [1].

Dalam perancangan pompa hidram yang agar mempunyai efisiensi sebaik mungkin di perlukan penelitian terhahap komponen komponen utama pada pompa hidram. Dalam pebelitian ini dilakukan pengujian penggunaan variasi tabung udara dan panjang pipa masuk untuk mendapatkan ukuran volume tabung udara dan panjang pipa pemasukan yang mempunyai efisiensi yang paling baik dan mengetahui pengaruh tabung udara dan panjang pipa pemasukan terhadap kapasitas dan kinerja dari pompa hidram .

(2)

2

2. Landasan Teori

Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari mesin penggerak pompa menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih tinggi elevasinya [2]. Pompa hidram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik dengan energi yang berasal dari air itu sendiri yaitu karena adanya tinggi air jatuh yang digunakan untuk menekan katup pada pompa hidram dan mengakibatkan water hammerKetika air dihentikan secara tiba-tiba, maka perubahan momentum massa fluida tersebt akan meningkatkan tekanan secara tiba – tiba pula. Peningkatan tekanan fluida ini digunakan untuk mengangkat sebagian fluida tersebut ke tempat yang lebih tinggi [3]. a.Komponen Pompa Hidram

Beberapa komponen utama sebuah pompa hidram dijelaskan pada uraian di bawah ini [4] :

1. Katup Limbah (Waste Valve) . 2. Katup Penghantar (Delivery Valve) 3. Tabung Udara (Air Chamber) 4. Katup Udara (Air Valve) 5. Pipa Masuk (Driven Pipe)

Gambar 1 bagian-bagian pompa hidram

Keterngan gambar:

1) Tee, 2)Badan pompa , 3) Pipa masuk, 4) Double neple saluran katup limbah, 5) Rumah katup limbah, 6)Elbow, 7) Double neple saluran katup penghantar, 8) Katup hantar, 9) Penyangga pompa, 10) Plat pengikta katu hantar, 11) Plat pengikta rumah katup limbah, 12) Ktup limbah, 13) As katup limbah, 14) Tabung udara. b.Prinsip Kerja Pompa Hidram

Secara sederhana bentuk ideal dari tekanan dan kecepatan aliran pada ujung pipa pemasukan dan kedudukan katup limbah selama satu siklus kerja pompa hidram terjadi dalam lima periode yaitu [5]:

Periode 1.Akir siklus yang sebelumnya, kecepatan air melalui ram mulai bertambah,air melalui katup limbah yang sedang terbuka timbul tekanan negatif yang kecil dalam ram.

Periode 2.Aliran bertambah sampai maksimum melalui katup imbah yang terbuka dan tekanan dalm pipa-pipa masuk juga bertambah secara bertahap. Periode 3.Katup limbah mulai menutup dengan demikan meynebabkan naiknya tekanan dalam ram. Kecepatan aliaran dalampipa pemasukan telah mencapai maksimum.

4.Katup limbah tertutup, menyebabkan terjadinya water hammer yang mendorong air melalui katup penghantar. Kecepatan dalam pipa pemasukan berkurang dengan cepat.

Periode 5.Denyut tekanan terpukul kedalam pipa pemasukan, menyebabkan timbulnya hisapan kecil dalam ram. Katup limbah terbuka karena hisapan dan beban dari katup limbah. Air mulai mengalir lagi melalui katup limbah dan siklus hidraulik ram terulang lagi .

Dalam lima periode pompa hidram bekerja dalam satu siklus waktu yang diperlukan untuk satu siklus pompa hidram

(3)

3 tergantung dari panjang langkah katup

dan beban dari katup limbah.

Gambar 2 diagram satu siklus kerja pompa hidram.

c.Persamaan Yang Digunakan

1. Kapasitas aliran (Q) untuk fluida yang incompressible, menurut yaitu [6] :

Q= A .v………(1) Dimana :

Q = laju aliran fluida (m3/s) A = luas penampang aliran (m2) v = kecepatan rata-rata aliran fluida

(m/s)

2.Tekanan Pada Fluida

Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, di mana gaya F dipahami bekerja tegak lurus terhadap permukaan A [6] : = = ………(2) Keterangan : P = Tekanan (Pa) F = Gaya (N) A = Luas Permukaan (m2)

3.Gerak Fluida dan Laju aliran

Dua jenis aliran utama pada fluida yaitu lurus atau laminar dan aliran turbulen.Untuk mementukan jenis aliran ditentukan terlebih dulu bilngan Reynoldnya dengan persamaan [6] :

Re= ……….……(3)

Dimana :

ρ = massa jenis fluida (kg/m3) d = diameter dalam pipa (m)

v = kecepatan aliran rata-rata fluida (m/s)

μ = viskositas dinamik fluida (Pa.s) Aliran akan laminar jika bilangan Reynoldkurang dari 2300 dan akan turbulen jikabilangan Reynold lebih besar dari 4000.Jika bilangan Reynold terletak antara 2300– 4000 maka disebut aliran transisi [6].

4. Kerugian Head (Head Losses) 1. Mayor losses

` Dihitung dengan menggunakan salah satu dari dua rumus Persamaan Darcy – Weisbach, yaitu [6]:

ℎ = ……..………..(4) Dimana :

Hf = kerugian head karena gesekan (m)

f = faktor gesekan

d = diameter dalam pipa (m) L = panjang pipa (m)

V = kecepatan aliran rata-rata fluida dalam pipa (m/s) g = percepatan gravitasi (m/ s2) . 2.Minor losses

Besarnya kerugian minor akibat adanya kelengkapan pipa, dirumuskan sebagai [6]:

ℎ = ∑ . . ………..……..…(5) Dimana :

(4)

4 k = koefisien kerugian ( dari

lampiran koefisien minor losses peralatan pipa)

v = kecepatan aliran fluida dalam pipa.

e. Energi yang dibangkitkan oleh pompa hidram dengan persamaan Bernoulli [6].

Gambar 3. Skema Instalasi Pompa Hidram

+ + = + + ℎ …………...(6) dengan :

P0 = tekanan pada titik N/m2

P3 = tekanan pada katup buang,

N/m²

V0 = kecepatan aliran air pada titik

0 pada bak pemasok V3 = kecepatan aliran air pada

katub buang [= 0] karena aliran air terhenti seiring menutupnya katub limbah, m/s

Z0 = ketinggian titik 0 dari datum,

(m)

Z3 = ketinggian pada katup buang (0)

karena diasumsikan segaris datum (m)

HL = head losses,( m)

ρ = massa jenis fluida, untuk air = 1000 , kg/m3

g = percepatan gravitasi (= 9,81) , m/s2.

f.Peningkatan tekanan pada pompa hidram akibat peristiwa palu air

Besarnya kenaikan head tekanan dapat dihitung dengan persamaan seperti di bawah ini [7].:

Δ = ( )……….…….……(7) dengan:

ΔHp = kenaikan head tekanan, m c = kecepatan gelombang suara

dalam air, m/s

V1 = kecepatan air sebelum valve menutup, m/s

V2 = kecepatan air sesudah valve menutup, m/s

g = percepatan gravitasi, m/s2 g. Efisiensi Pompa Hidram.

Ada dua metode dalam perhitungan efisiensi hidram, yaitu [8]: 1.Menurut D’ Aubuisson

=( .) ………….…………..(8) dengan :

ηA = efisiensi hidram menurut

D’Aubuisson q = debit hasil, m3/s Q = debit limbah, m3/s h = head keluar, m H = head masuk, m 2.Menurut Rankine : = ( ( ) ). ………...……...(9) dengan : ηR = efisiensi hidram menurut Rankine q = debit hasil, m3/s Q = debit limbah, m3/s h = head keluar, m H = head masuk, m 3 Metode Penelitian 1.Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di lantai empat Departemen Teknik Mesin USU dengan memasang instalasi yang terlihat seperti gambar 4.

(5)

5 2. Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pompa hidraulik ram dengan diameter pipa masuk 1,5 inchi dan pipa keluar 0,5

Gambar 4 Prototype pompa hidram

3. Skema penelitian

Gambar 4 Skema penelitian pompa hidram

Keterangan gambar:

1) Tangki pemasukan, 2) Pipa sirkulasi, 3) Katup limbah, 4) Tabung udara, 5) Pipa discharge, 6) Katup pengantar, 7) Tangki penampung, 8) Dudukan pompa, 9) Pipa pemasukan, 10) Katup pemasukan, M) Manometer, FM= Flow Meter, H=Head statis, H = Head pemompaan.

3 Pelaksanaan Pengujian

Adapun volume tabung udara dan panjang pipa pemasukan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

• Tabung Udara 1 diameter tabung 6.35 cm dengan Tinggi tabung 40 cm maka

volume tabung 1266.1265 cm3

• Tabung Udara 2 diameter tabung 6.35 Cm dengantinggi tabung 60 cm maka Volume tabung 1899.18975 cm3 • Panjang pipa masuk 8m,10 dan 12 m

Sedangkan parameter yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1.Tinggi datum : 2.3 m 2.Diameter pipa masuk : 3,81 3.cm Diameter pipa keluar : 1.27 cm

4.Hasil pengujian dan Analisa

1.Kapasitas Aktual Pada Pipa Pemasukan Tabel 1 Kapasitas aktual untuk berbagai

variasi tinggi tabung dan panjang pipa pemasukan No. Tabung Panjang pipa pemasukan ( m) Q( ) Tabung 1 tinggi 40 cm 8 0,0004473 10 0,00040032 12 0,000390166 Tabung 2 tinggi 60 cm 8 0,000428 10 0,000424666 12 0,0004101666

(6)

6

Gambar 5 Grafik kapasitas aktual pipa pemasukan vs panjang pipa

Dari gambar grafik diatas dapat

dilihat untuk kedua tinggi tabung udara bahwa semakin panjang pipa pemasukan maka kapasitas pipa pemasukan mengalami penurunan hal itu disebabkan karena semakin panjang pipa maka semakin bnayak kehilnagan tekanan akiabat losis yang terjadi pada pipa dan berkurangnya kecepatan sehingga aliran makin lambat.

2 Kapasitas untuk pipa discharge

Tabel 4.3 kapasitas pipa discharge untuk variasi tinggi tabung udara dan panjang pipa pemasukan

Gambar 6 Grafik kapasitas pipa discharge vs Panajng pipa pemasukan.

Dari gambar grafik diatas dimana panjang pipa pemasukan yang digunakan 8 meter, 10 meter dan 12 meter, dapat dilihat bahawa untuk tiap panjang pipa yang sama untuk kedua tabung udara debit hasil pemompaan yang paling besar oleh tabung kedua pada tinggi tabung 60 cm pada jarak pipa pemasukan 10 meter ,hal itu disebabkan karena volume tabung udara yang semakin besar yang menyebabkan tekanan air untuk membuka katup penghantar lebih cepat sehingga air lebih banyak mengalir melalui katup penghantar.

3.Peningkatan Tekanan Akibat Palu Air

Gambar 7 Gafik kenaikan head tekan vs panjang pipa pemasukan

0.00038 0.00039 0.0004 0.00041 0.00042 0.00043 0.00044 0.00045 0.00046 0 5 10 15 K a p as it as a kt u al p ip a p e m as u ka n (m 3 /s )

Panjang pipa pemasukan (m)

Tabung 1 Tabung 2 0 0.000005 0.00001 0.000015 0.00002 0.000025 0.00003 0.000035 0.00004 0 5 10 15 K a p as it as p ip a d is ch ar ge ( m 3 /s )

Panjang pipa Pemasukan

Tabung 1 Tabung 2 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 K e n ai ka n h e ad t e ka n ( m )

panjang pipa pemasukan (m) Tabung 1 Tabung 2 No. Tabung Panjang pipa pemasukan ( m) Q2 (m 3 /s) Tabung 1 tinggi 40 cm 8 0,000015666 10 0,0000336666 12 0,0000235 Tabung 2 tinggi 60 cm 8 0,000024666 10 0,000034666 12 0,000026833

(7)

7

Gambar 8 Grafik kenaikan head tekan

secara gradual vs panjang pipa pemasukan

Untuk gambar 7 grafik kenaikan head tekan vs panjang pipa pemasukan dimana head tekan maksimum terjadi pada tinggi tabung udara 60 cm dan panjang pipa masuk 10 meter karena pada kondisi ini tekanan yang terjadi pada pompa juga maksimum.

Pada gambar 8 grafik kenaikan head tekan secara gradual vs panjang pipa pemasukan diatas terlihat bahwa untuk kedua tabung udara semakin panjang pipa pemasukan maka kenaikan head tekan akiabt peristiwa palu air juga mengalami kenaikan karena semakin panjang pipa pemasukan tekanan yang diakibatkan oleh peistiwa palu air mengalami peningkatan untuk kedua tabung kenaiakn head tekannya maksimum pada pipa 12 meter yaitu tabung 1 sebesar 0.489 m dan tabung 2 sebesar 0.482 m.

4.Daya Pompa

Gambar 9 Grafik daya pompa vs panjang pipa pemasukan

Dari gambar 9 Grafik daya pompa vs panjang pipa pemasukan dapat dilihat bahwa daya pompa maksimum terjadi pada tabung udara ke dua yaitu dengan tinggi tabung udara 60 cm dan panjang pipa pemasukan 10 meter dimana pada kondisi ini debit yang dihasilkan oleh pompa adalah yang paling banyak dibandingkan dengan ukuran tinggi tabung udara dan panjang pipa pemasukan yang lainnya dimana pada kondisi ini kinerja dari pompa hidram juga maksimum sehingga daya yang diperlukan juga maksimum.

5.Efisiensi pompa hidram 1. menurut teori D’Aubuisson 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0 5 10 15 ke n a ia k h e ad t e ka n s e ca ra g ra d u al ( m )

Panjang pipa pemasukan (m)

Tabung 1 Tabung 2 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0 5 10 15 D ay a p o m p a( W )

Panjang pipa pemasuksn

Tabung 1 Tabung 2 0 5 10 15 20 25 30 35 0 5 10 15 e ff is ie n si m e n u ru t D 'A u b u is so n (% )

Panjang pipa pemasukan (m)

Tabung 1 dengan tinggi 40 cm Tabung 2 tinggi 60 cm

(8)

8

Gambar 10 Grafik effisiensi menurut teori D’Aubuissonvspanjang pip untuk variasi tinggi tabung udara.s

2. Menurut teori Rankine

Gambar 4.14 Grafik effisiensi menurut Rankine vs panjang pipa pemasukan untuk variasi tinggi tabung udara.

Dari garafik diatas dapat dilihat penambahan tinggi tabung udara yang juga penambhan volume udara terlihat pada grafik effisiensi maksimum terjadi pada tinggi tabung udara 60 cm, namun pada kondisi volume tabung udara hingga melewati titik optimum yang diijinkan justru akan menurunkan efisiensi pompa hidram karena akan membuat rongga udara yang besar pada tabung udara sehingga tekanan udara tidak maksimal untuk menekan air ke pipa discharge. Pada saat meningkatnya volume tabung udara, akan memperkecil head output pompa hidram, yang diikuti naiknya nilai debit hasil. Akan tetapi, jika sudah melewati nilai maksimumnya, peningkatan debit hasil yang terjadi tidak akan lebih signifikan dari pada penurunan head output yang terjadi, sehingga efisiensi pompa akan berkurang. Dari grafik diatas dapat dilihat pengaruh panjang pipa pemasukan terhadap efisiensi pompa dimana untuk kedua tabung efisiensi maksimum terjadi untuk panjang pipa pemasukan 10 meter hal itu disebabkan karena debit hasil pemompaan maksimum

karena tekanan air melalui katup penghantar seimbang dengan tekanan tabung udara sehingga debit pemompaan lebih konstan.

5.Kesimpulan dan Saran

Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk variasi tinggi tabung udara dan panjang pipa pemasukan effisiensi maksimum diperoleh 29.55% pada tinggi tabung udara 60 cm dan panjang pipa pemasukan 10 meter dengan kapasitas aktual pipa pemasukan 0,000424666 (m3/s), kapasitas pipa discharge 0,0000355 (m3/s), tekanan pada pipa discharge 0,66 bar da tekanan pada tabung udara 0,602 bar. Penggunaan tabung udara brerdasarkan pengujian yang dilakukan, bahwa tinggi tabung udara dan panjang pipa pemasukan pada pompa hidram berpengaruh pada kapasitas pemompaan dan kinerja dari pompa hidram.

Untuk penelitian pompa hidram berikutnya di harapkan melakukan penelitian terhadap volume tabung udara yang lebih akurat dengan membandingkan data yang di hasilkan dengan mengunakan 3 sampai 5 variasi tinggi tabung udara dan penggunaan alat ukur yang lebih akurat.

Daftar Pustaka

[1] Suarda Made,2008, Kajian eksperimental pengaruh tabung udara pada head pompa Hidram,Jurnal ilmiah Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayan, Bali.

[2] Bruce R. Munson, Donald F. Young Mekanika Fluida .PT Gelora Aksara Pratama.Jakarta :2004

[3] International Development Research Centre,2005, Designing a Hydraulic Ram Pump, USA

[4] Taye, T., 1998, Hydraulic Ram Pump, Journal of the ESME, Vol II,

[5] Hanafie Jahja, 1979, Teknologi PompaHidraulik Ram,Bandung, Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. 0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 Ef fi si e n si m e n u ru t R an ki n e ( % )

Panjang pipa pemasukan (m)

Tabung 1 Tabung 2

(9)

9 [6] L.Streeter, Victor. 1992. Mekanika

Fluida jilid 1. Erlangga. Jakarta. [7] Torishima.,1968, Torishima Pump

Hand Book,Penerbit Toridhima Pump. MFG

[8] P.dejong consumers guide HYDRAULIC RAMS delft university of technology centre for international cooperation and technology.

Gambar

Gambar 1 bagian-bagian pompa hidram
Gambar 2 diagram satu siklus kerja pompa         hidram.
Gambar 3. Skema Instalasi Pompa                 Hidram
Gambar 4 Prototype pompa hidram  3. Skema penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Portofolio, Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang wawancara tokoh tentang keikhlasan dalam beribadah menurut Al-Qur’an dan al- Hadis.. wawancara

Memaparkan secara bergantian, tentang konsep fikih dalam Islam Mendemntrasikan tata cara pelaksanaan kurban dan akikah.. DRAF SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran :

Matrik Hubungan Dengan Tingkat Pencapaian Perkembangan, Capaian Perkembangan, Indikator , dan Tema Untuk Kelompok A... Program Tahunan

Untuk menampilkan informasi mengenai SMA Yayasan Pendidikan Karya Tangerang maka dibuatlah sebuah website dengan menggunakan PHP dan MySql untuk perancangan dan pengembangan.

Berbeda dengan thalabah PUTM pada saat Kyai Umar Afandi menjadi mudir, pada angkatan I PUTM proyek PWM, karena sejak awal masuk para thalabah sudah dibiayai oleh Muhammadiyah,

Namun Izati dan Margaretha (2013), menyatakan bahwa perusahaan dengan risiko yang lebih besar tidak membuat perusahaan bisa mendapatkan tingkat pengembalian yang

1. 2.500.000.000.)., Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

Az arborétum területén is elterjedt, főleg idősebb fák kérgén fordul elő.. Schistidium