• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ii

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK

PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN

SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA

Didanai Oleh PNBP Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat No. Kontrak: 306/UN.8.1.31/SP/2015

PENELITI

YULI RISTIANINGSIH, ST., M.Eng NIDN 0013078503 NELLI ANGREANI NIM H1D111008 ANNISA FITRIANI NIM H1D111038

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOPEMBER 2015

Bidang Unggulan: Lahan Basah/ Biomaterial

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya dengan judul “Pembuatan Kertas dari Kombinasi Limbah Ampas Tebu dan Sekam Padi dengan Proses Soda”. Penelitian ini merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab seorang dosen dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Penyelesaian penelitian ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala dukungan, bantuan, masukan dan pengarahan yang telah diberikan kepada penulis, khususnya kepada:

1. Dr. Ing Yulian Firmana Arifin, ST., MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

2. Meilana Dharma Putra, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat.

3. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Demikian laporan penelitian ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun tetap kami harapkan untuk lebih menyempurnakan laporan penelitian ini.

Banjarbaru, November 2015

(3)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR………..………... iv DAFTAR TABEL………... vi ABSTRAK... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian…………..………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat……….………. 17

3.2 Bahan……….……….. 17

3.3 Lokasi Penelitian………. 21

3.4 Prosedur Penelitian……….. 21

3.4.1 Tahap Persiapan Bahan Baku……….. 21

3.4.2 Proses Pembuatan Pulp Ampas Tebu dan Sekam Padi….. 21

3.4.3 Proses Pencetakan menjadi Kertas………..22

3.4.4 Analisa……… 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Variasi Konsentrasi NaOH Terhadap Produksi Pulp...……. 23

4.2 Pengaruh Komposisi Loading Ampas tebu dan Sekam Padi Terhadap Yield………... 27

4.3 Karakteristik Produk Kertas dengan Perbandingan Komposisi Loading Ampas Tebu dan Sekam Padi... 29

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………. 36

(4)

v DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran A……….. A-1 Lampiran B……….. B-1 Lampiran C……….. C-1 Lampiran D……….. D-1

(5)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Selulosa……….. 3

Gambar 2.2 Struktur Lignin………. 4

Gambar 2.3 Struktur Hemiselulosa………...………... 4

Gambar 2.4 Ampas Tebu (Bagasse).………...……… 5

Gambar 2.5 Sekam Padi………... 6

Gambar 2.6 Proses Pembuatan Kertas………. 12

Gambar 3.1 Seperangkat Alat Autoclave…….………... 18

Gambar 3.2 Seperangkat Alat Paper Press……….... 18

Gambar 3.3 Blok Diagram Prosedur Pembuatan Pulp dari Sekam Padi……… 19

Gambar 3.4 Blok Diagram Prosedur Pembuatan Pulp dari Ampas Tebu…..… 20

Gambar 3.5 Blok Diagram Prosedur Pembuatan Kertas dari Kombinasi dari Sekam Padi dan Ampas Tebu………. 21

Gambar 4.1 Hubungan konsentrasi NaOH terhadap yield pulp sekam padi dan ampas tebu pada t = 60 menit……….. 24

Gambar 4.2 Kertas dari bahan baku sekam padi dengan variasi konsentrasi NaOH pada t = 60 menit………. 26

Gambar 4.3 Kertas dari bahan baku ampas tebu dengan variasi konsentrasi NaOH pada t = 60 menit………. 27

Gambar 4.4 Hubungan komposisi loading ampas tebu dan sekam padi terhadap yield pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v)……… 28

Gambar 4.5 Kertas dengan komposisi loading ampas tebu dan sekam padi pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v) pada perbandingan 1:3 (a); 1:2 (b); 1:1 (c); 2:1 (d) dan 3:1 (e)………...……... 30

Gambar 4.6 SEM image dari (a) sekam padi sebelum proses digester, (b) kertas dari serat sekam padi setelah proses digester pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v), (c) ampas tebu sebelum proses digester dan (d) kertas dari serat ampas tebu pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v)………... 31

(6)

vii

Gambar 4.7 SEM image dari kertas kombinasi sekam padi dan ampas tebu setelah proses digester pada pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v)……… 31 Gambar 4.8 X-Ray diffraction serbuk sekam padi (SSP), serbuk ampas tebu

(SAT), kertas sekam padi (KSP) dengan NaOH 5% (w/v), kertas ampas tebu (KAT) dengan NaOH 5% (w/v) dan kertas kombinasi sekam padi dan ampas tebu (KK) denagn NaOH 5% (w/v)………..……….. 33 Gambar 4.9 Hubungan komposisi loading ampas tebu dan sekam padi

terhadap tebal kertas pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v)……… 34 Gambar 4.10 Hubungan komposisi loading ampas tebu dan sekam padi

(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Kimiawi Sekam Padi……… 5 Tabel 2.2 Kandungan Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Pada Beberapa

Limbah Pertanian dan Hasil Hutan……...………... 6

Tabel 2.3 Perbandingan Proses Pembuatan Pulp ………..………. 11 Tabel 4.1 Intensitas karakterisasi peak pada sekam padi, ampas tebu dan jenis

produk kertas pada t = 60 menit dan NaOH 5% (w/v)………... 32 Tabel 4.2 Tebal kertas rata-rata pada variasi komposisi pada t = 60 menit dan

NaOH 5% (w/v)………. 34 Tabel 4.3 Rapat masssa pada variasi komposisi loading……… 35

(8)

ix ABSTRAK

Sekam padi dan ampas tebu mengandung selulosa dan hemiselulosa yang dapat dikonversi menjadi kertas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi ampas tebu dan sekam padi serta konsentrasi NaOH terhadap yield pulp yang dihasilkan dan mengetahui karakteristik kertas berdasarkan uji SEM (Scanning Electron Microscope) dan XRD (X-Ray Diffraction).

Bahan baku kering dengan perbandingan liquor/crop adalah 15:1 (mL/g) dicampur dengan NaOH (3-6% w/v). Proses digester berlangsung dalam autoclave (120C, 1 atm) selama 60 menit. Selanjutnya digunakan NaOH 5% untuk proses blending bahan baku dengan perbandingan ampas tebu dan sekam padi 1:3; 1:2; 1:1; 2:1 dan 3:1. Campuran pulp diberi pemutih (bleaching agent) NaClO 5,25% (v/v) dengan perbandingan liquor/crop adalah 12:1 (mL/g), kemudian dicetak dan dikeringkan sebagai produk kertas.

Hasil penelitian diperoleh yield pulp terendah pada kertas sekam padi dan kertas ampas tebu sebesar 45,44% dan 35,36%, sedangkan yield pulp terendah berdasarkan pada variasi komposisi loading yaitu pada perbandingan 3:1 sebesar 33,48%.

Berdasarkan observasi dari SEM diketahui serat sekam padi dan ampas tebu berukuran 5,88-9,8 µm dan 8,82-14,71 µm. Sekam padi dan ampas tebu mengandung serat selulosa di dalam struktur penyusunnya mempunyai karakteristik peak pada 2 = 16,5° (selulosa I) dan 22,8° (selulosa II). Selulosa I dengan karakteristik peak amorph merupakan struktur selulosa dalam material yang memiliki keteraturan rendah (tidak teratur) dan selulosa II dengan karakteristik peak kristal merupakan struktur selulosa dalam material yang memiliki keteraturan tinggi (teratur). Sedangkan berdasarkan observasi XRD, chemical treatment dapat meningkatkan karakteristik peak

intensity pada sekam padi sebesar 81,67% untuk selulosa I dan 89,82% untuk

selulosa II, sedangkan untuk ampas tebu sebesar 75% untuk selulosa I dan 67,91% untuk selulosa II.

(9)

10 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, kebanyakan industri kertas menggunakan kayu sebagai bahan bakunya yang tersedia dari hutan alam yang semakin terbatas dengan harga yang semakin mahal. Penggunaan kayu itu sendiri juga digunakan untuk keperluan lainnya, seperti konstruksi bangunan, furniture, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketergantungan penggunaan bahan baku kayu, maka diperlukan bahan baku alternatif bagi industri pulp dan kertas tersebut.

Salah satu alternatif bahan baku pengganti kayu untuk industri pulp dan kertas adalah ampas tebu dan sekam padi. Hal ini dikarenakan komposisi serat ampas tebu adalah 26%-43% selulosa, 17%-23% hemiselulosa dan 13%-22% lignin (Shabiri dkk, 2014), sedangkan sekam padi terdiri atas 50% selulosa, 18,47% hemiselulosa dan 25%–30% lignin (Ismail dan Wailuddin, 1996). Selain itu, ampas tebu merupakan limbah dari industri gula, sedangkan sekam padi merupakan limbah hasil pertanian. Pada tahun 2013 produksi padi di Kalimantan Selatan mencapai 2.031.029 ton sedangkan untuk produksi tebu di Indonesia mencapai 2.550.991 ton (BPS, 2014 dan Ditjenbun, 2013). Limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi pulp untuk membuat kertas sehingga dapat mengurangi masalah pencemaran.

Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan, sudah cukup banyak penelitian yang membahas tentang pengolahan bahan baku alternatif untuk pulp dan kertas dengan berbagai variasi bahan dan metode. Prabawati dan Wijaya (2008) melakukan penelitian tentang pemanfaatan sekam padi dan pelepah pohon pisang sebagai bahan alternatif pembuatan kertas. Roliadi dan Anggraini (2010) melakukan penelitian tentang pembuatan dan kualitas karton seni dari campuran pulp tandan kosong kelapa sawit, sludge industri kertas, dan pulp batang pisang. Wibisono dkk, (2011) melakukan penelitian tentang pembuatan pulp dari alang-alang. Pada penelitian ini, lebih difokuskan dalam hal kombinasi bahan baku yaitu ampas tebu mengandung serat panjang dan sekam padi mengandung serat pendek. Karena berdasarkan studi pustaka telah dijelaskan bahwa perpaduan antara serat panjang dan serat pendek akan menghasilkan kualitas kertas yang lebih baik.

(10)

11 1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini, penulis mengangkat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembuatan kertas dengan kombinasi antara ampas tebu dan sekam padi dengan proses soda?

2. Bagaimana pengaruh komposisi bahan baku dan konsentrasi NaOH terhadap yield pulp yang dihasilkan?

3. Bagaimana karakteristik kertas berdasarkan uji SEM (Scanning Electron Microscope) dan XRD (X-Ray Diffraction)?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Mempelajari proses pembuatan kertas dengan kombinasi antara ampas tebu dan sekam padi dengan proses soda.

2. Mengetahui pengaruh komposisi komposisi bahan baku dan konsentrasi NaOH terhadap yield pulp yang dihasilkan.

3. Mengetahui karakteristik kertas berdasarkan uji SEM (Scanning Electron Microscope) dan XRD (X-Ray Diffraction).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi potensi pencemaran yang diakibatkan oleh limbah ampas tebu dan sekam padi, serta memberikan informasi bahwa limbah ampas tebu dan sekam padi dapat dijadikan bahan baku pembuatan kertas.

Referensi

Dokumen terkait

Ovitrap menjadi salah satu metode surveilans vektor yaitu perangkap telur nyamuk yang dapat terbuat dari bahan plastik, kaleng, potongan bambu yang dinding

Penggunaan LO dengan insektisida cypermethrin dosis 12,5μg ai/strip dapat menurunkan daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti sebesar 16,7.. Kata kunci : LO, Aedes aegypti, daya

Analisis Efek Penggunaan Alat Pelindung Diri Pestisida pada Keluhan Kesehatan Petani di Desa Pringgondani Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.. Analysis of Personal

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sastraini juga memiliki penilaian pengetahuan dengan jenis tes, bentuk, tes, instrumen, rubrik penilaian dan pedoman pesnkoran sudah

Beberapa penelitian terakhir terhadap kinerja bangunan dari struktur beton bertulang yang direncanakan sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sesuai SNI

Penelitian ini akan menggunakan perangkat lunak Gephi untuk menghasilkan visualisasi hubungan co-authorship network peneliti dengan metode Chi (1999) menggunakan data yang

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Standar Kompetensi

Menurut Ames 1992a, 1992b (dalam Pintrich, 2002) terdapat beberapa hal mengenai task di lingkungan kelas yang dapat memberi semangat pada mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah