• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

TAHUN 2016

DINAS PERKEBUNAN

KABUPATEN MUSI RAWAS

(2)

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah setingkat eselon II ke atas dituntut untuk mempersiapkan Perencanaan Stratejik (Renstra) dan membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) setiap tahunnya berdasarkan sasaran/kegiatan yang tercantum dalam Renstra.

Untuk itulah kami berusaha untuk menyajikan LKjIP Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2016 yang merupakan bentuk laporan Kinerja Kegiatan Dinas Perkebunan, LKJIP 2016 ini, kami sajikan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 53Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Penyajian Kinerja, Pelayanan Kinerja, dan Tata Cara Reviuw Atas Laporan Kinerja.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada parapejabat struktural dan staf di lingkungan Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, yang telah memberikan kontribusi pemikiran dan masukan yang sangat mendukung terselesaikannya laporan ini.

Sangat kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan LKjIP ini, untuk peningkatan Kinerja Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas tahun berikutnya, sekaligus mendorong percepatan terwujudnya Musi Rawas Sempurna.

Muara Beliti, Januari 2017 Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas

Ir. H. RAMDANI, M.Si.

Pembina Utama Muda NIP. 19610303 198703 1 005

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

RINGKASAN EKSEKUTIF... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. KEDUDUKAN... 1

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 1

C. STRUKTUR ORGANISASI ... 3

D. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH... 4

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS... 6

A. PERENCANAAN ... 6

1. Visi dan Misi ... 6

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 6

3. Strategis dan Kebijakan... 8

4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran... 10

B. INDIKATOR KINERJA... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 15

A. PENGUKURAN KINERJA... 15

B. ANALISA CAPAIAN KINERJA 2016 ... 15

C. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016-2018... 17

D. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2016-2020 ... 18

E. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA 5 TAHUN (TAHUN 2016-2021) DENGAN TARGET RPJMD DALAM RENSTRA ... 19

F. AKUNTABILITAS KEUANGAN ... 20

(4)

BAB IV PENUTUP ... 30

A. KENDALA YANG DIHADAPI... 30 B. PEMECAHAN MASALAH ... 30

(5)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Rancangan Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Renstra Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas sendiri merupakan suatu rencana jangka menengah tahun 2016-2021 yang sangat menentukan untuk meningkatkan kinerja Dinas Perkebunan yang memuat 1 (satu) pernyataan Visi, 5(lima) pernyataan Misi yang diemban, serta 7 (tujuh) pernyataan Tujuan yang harus dicapai pada tahun 2016.

Sesuai rencana kerja tahun 2016 terdapat 7 (tujuh) sasaran, 7 (tujuh) program dan 36 kegiatan yang harus dicapai dengan total anggaran kegiatan tahun 2016 sebesar Rp. 6.680.635.030,- (enam milyar enam ratus delapan puluh juta enam ratus tigapuluh limatiga puluh rupiah). Terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan pilihan.

Kegiatan rutin Rp. 1.118.165.280,-, realisasi Rp 1.060.842.420,- atau 94,87% dan kegiatan pilihan Rp. 5.562.469.750,-, realisasi Rp 5.504.551.621,- atau 98,95%, Fisik 99,74%..

Rencana dan Realisasi Anggaran

Dari anggaran tersedia tahun 2016 sebesar Rp. 6.680.635.030,-, realisasinya Rp 6.565.398.041,- atau 98,28%. Rincian lebih lanjut Rencana dan Realisasi Anggaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(6)

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1.

2. Anggaran PilihanAnggaran Rutin 1.118.165.280,-5.562.469.750,- 1.060.842.420,-5.504.551.621,- 94,87%98,95%

Jumlah 6.680.635.030,- 6.565.398.041,- 98,28%.

Anggaran rutin Rp. 1.118.165.280,- dan anggaran pilihan Rp. 5.562.469.750,- jumlah Rp. 6.680.635.030,-. Realisasi rutin Rp 1.060.842.420,- atau 94,87% dan Realisasi pilihan Rp 5.504.551.621,- atau 98,95%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas merupakan implementasi sistem akuntabilitas yang merupakan bentuk pertanggung jawaban Kinerja Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas atas penyelenggaraan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat. Namun pertanggung jawaban ini tidak semata-mata dimaksud sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang tidak ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas. Apabila terjadi perbedaan antara rencana kinerja dengan realisasinya, maka dicari penyebab dan menentukan strategi untuk mengatasinya.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran adalah:

1. Masih rendahnya produktivitas hasil perkebunan karena terbatasnya ketersediaan sarana produksi dan sarana penunjang untuk petani.

2. Belum berkembangnya potensi sentra-sentra produksi untuk komoditi unggulan perkebunan.

(7)

Pemecahan Masalah:

1. Peningkatan produksi hasil perkebunan dan peningkatan produktivitas melalui intensifikasi.

2. Meningkatkan peran swasta dalam membangun perkebunan.

3. Meningkatkan kemampuan manajemen kelompok, mencakup aspek budidaya (produksi dan komoditas), penyediaan prasarana dan sarana produksi serta manajemen pemasaran hasil perkebunan.

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. KEDUDUKAN

Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 59 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, pada pasal 5 disebutkan bahwa Tugas Pokok Dinas Perkebunan adalah “Membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang perkebunan”.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perkebunan Kabuaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi dan tugas:

1. Fungsi:

a. Penyusunan perencanaan bidang perkebunan b. Perumusan kebijakan teknis bidang perkebunan

c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perkebunan d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang

bina produks perkebunan, bina usaha tani perkebunan, dan perlindungan tanaman perkebunan

(10)

f. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis Dinas Perkebunan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Tugas:

a. Identifikasi sumber daya lahan dan areal, bimbingan penyiapan serta pemanfaatan lahan sesuai dengan tata ruang dan tata guna;

b. Proses perizinan usaha penangkar benih kecil (UPBK);

c. Pengadaan benih unggul lokal, bimbingan dan pemanfaatan kultur teknis budidaya tanaman;

d. Pengadaan alat mesin perkebunan serta rekomendasi penggunaannya;

e. Pemberi izin usaha perkebunan, pemantauan dan pengawasan pengembangan kemitraan perkebunan, pemantauan dan pengawasan aktivitas izin usaha yang dikeluarkan;

f. Pelaksanaan operasional pola pengembangan perkebunan;

g. Penyelenggaraan pengembangan kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diverifikasi;

h. Penyelenggaraan bimbingan operasional pengolahan dan pemasaran, penyampaian informasi data/harga dasar, penyediaan sarana/prasarana dalam upaya penempatan prasarana komoditas perkebunan di daerah;

i. Pembina operasional pengadaan, peredaran, penggunaan dan pemusnahan sarana produksi perkebunan, pemantapan produksi perkebunan dan peredarannya;

j. Pembina dan pelaksanaan pengendalian organisme pengganggu tanaman;

k. Penyelenggaraan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja, penyusunan rencana penyelenggaraan pendayagunaan dan bimbingan ketenagakerjaan perkebunan;

(11)

l. Pengolahan data statistik perkebunan dan perhitungan produksi hasil-hasil perkebunan;

m. Pengembangan, pengumpulan data dan informasi sumber daya manusia petani perkebunan;

n. Penumbuhkembangkan kelembagaan ekonomi petani, bimbingan kelembagaan usaha perkebunan, manajemen usaha, pengawasan pemanfaatan sumber daya dan sarana usaha perkebunan;

o. Penyusunan rencana operasional pengembangan perkebunan; p. Perencanaan pembangunan perkebunan lingkup kabupaten;

q. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan perkebunan, dan kebijakan. r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Musi Rawas, dalam pasal 2 disebutkan bahwa Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas mempunyai struktur organisasi terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

a. Subbag Umum dan Kepegawaian b. Subbag Keuangan

(12)

3. Bidang Program

a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi b. Seksi Statistik dan Informasi Pertanian c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian 4. Bidang Produksi danPerlindungan Tanaman

a. Seksi Bahan Tanaman b. Seksi Tanaman Semusim c. Seksi Perlindungan Tanaman

5. Bidang Prasarana dan Sarana Penyuluhan a. Seksi Lahan dan Air

b. Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin c. Seksi Penyuluhan

6. Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Usaha Perkebunan a. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

b. Seksi Bimbingan Usaha

c. Seksi Usaha Perkebunan dan Investasi 7. Kelompok Jabatan Fungsional

8. Unit Pelaksana Teknis – Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih (UPT-BP2MB)

D. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH

Analisis lingkungan baik intern maupun ekstern sangat penting bagi kelangsungan organisasi. Dengan mengetahui kondisi di dalam maupun di luar organisasi, akan dapat diketahui kekuatan (strength), kelemahan (weakneses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

(13)

1. Kekuatan (Strength)

a. Ketersediaan lahan untuk tanaman yang cukup luas. b. Typologi lahan cukup variatif.

c. Dibangunnya poll-poll karet oleh pihak swasta. 2. Kelemahan (Weakneses)

a. Masih rendahnya pendapatan petani. b. Mutu hasil masih rendah.

c. Nilai tukar petani rendah. d. Lahan yang belum bersertifikasi.

e. Masih rendahnya sarana dan prasarana untuk kegiatan on farm. 3. Peluang (Opportunities)

a. Pembukaan lahan perkebunan.

b. Karet sebagai mata pencaharian pokok petani.

c. Tersedianya lokasi pemasaran produk hasil perkebunan (agropolitan center dan distrik).

d. Infrastruktur jalan (transportasi) telah menjangkau seluruh wilayah perdesaan. e. Pengembangan kawasan perkebunan berbasis karet

4. Ancaman (Threats)

a. Alih fungsi lahan yang masih tumpang tindih. b. Serangan hama penyakit pada karet.

c. Banjir dan kekeringan. d. Sengketa pemilikan tanah

(14)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

A. PERENCANAAN

1. Visi dan Misi

a. Visi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas

Visi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas didasarkan hasil aspirasi dan partisipasi pejabat serta pegawai yaitu: “Terwujudnya perkebunan yang tangguh berkelanjutan berbasis kawasan sumber daya lokal dan sumber daya manusia yang unggul berorientasi agribisnis untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing dan kesejahteraan petani”.

b. Misi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas

1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan perkebunan 2) Meningkatkan ketersediaan bahan baku industry yang berdaya saing global 3) Mengoptimalkan sumber daya lahan dan kelestarian lingkungan

4) Mewujudkan pengembangan kawasan sistem pertanian terpadu berbasis tanaman perkebunan Kabupaten Musi Rawas

5) Meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat perkebunan.

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

a. Tujuan

1) Meningkatkan sistem perkebunan berkelanjutan yang efisien berbasis sumber daya lokal.

(15)

2) Peningkatan produksi komoditas unggulan perkebunan.

3) Meningkatkan mutu produk melalui penanganan pasca panen yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 4) Pengamanan produksi perkebunan melalui penekanan tingkat kehilangan

hasil dan serangan OPT. b. Sasaran Strategis

1) Perluasan areal/luas areal 2) Peningkatan produksi 3) Peningkatan kualitas mutu

4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia 5) Penguatan pemasaran

6) Penguatan sarana dan prasarana

7) Fasilitasi gangguan usaha konflik perkebunan

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1 Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Mewujudkan sistem perkebunan yang efisien berbasis sumber daya lokal

1. Meningkatnya produksi Produksi karet (Ton/Ha/Th) Produksi sawit (Ton/Ha/Th) 135.618 56.427 139.31062.351 144.07768.488 149.02079.836 154.08286.521 2 Peningkatan produksi komoditas unggulan perkebunan 2. Meningkatnya produk

(16)

3 Meningkatnya mutu produk melalui penanganan pasca panen untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 3. Meningkatnya penguatan kelembagaan dan kemitraan

Jumlah kelompok tani penangkar

pembenihan/pembibitan

16 20 20 20 20

4. Meningkatnya perluas areal, peremajaan karet dan sawit

Luas areal karet

Luas areal sawit 147.67625.082 149.17625.332 150.67625.582 152.17625.832 157.67626.082 4 Pengamanan produksi melalui penakanan tingkat kehilangan hasil dan serangan OPT

Meningkatkan produksi Penurunan kekurangan

produksi 10 9 8 7 5

3. Strategi dan Kebijakan

a. Strategi

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi yang telah ditentukan, diperlukan suatu strategi, dalam hal ini strategi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas yaitu: “Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui peningkatan produk perkebunan dan pengembangan areal perkebunan yang memanfaatkan sumber daya lahan menggunakan IPTEK untuk mempercepat pertumbuhan produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani” melalui:

1) Pengembangan dan pemeliharaan prasarana untuk menunjang para petani dan pengusaha agar mampu berkiprah di sektor perkebunan secara efisien dan berdaya saing.

2) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi, pengembangan pelayanan sarana produksi dan permodalan, pelayanan perlindungan kesehatan tanaman, pelayanan informasi serta manajemen usaha pertanian.

(17)

3) Pemanfaatan dan perluasan usaha di bidang penanganan pasca panen, pengolahan hasil, diversifikasi produk perkebunan serta pemasaran dengan memperhatikan potensi dan keragaman keunggulan sumber daya lokasl, kondisi sosial budaya setempat serta kelestarian lingkungan. 4) Percepatan pengembangan dan penerapan IPTEK perkebunan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk.

5) Menciptakan kondisi kondusif untuk mengembangkan ekonomi pertanian rakyat sesuai mekanisme pasar yang berkeadilan melalui peraturan, layanan publik.

6) Menjalin kemitraan dengan pihak swasta dalam rangka mengembangkan produksi perkebunan.

Keenam strategi di atas dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat, dimana pemerintah berperan pada aspek pelayanan publik yang tidak dilaksanakan oleh masyarakat.Masyarakat didorong untuk menyelenggarakan jasa pelayanan umum bidang perkebunan yang secara ekonomi dapat memberikan masukan/pendapatan.

b. Kebijakan

Dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Perkebunan perlu ditetapkan beberapa kebijakan pembangunan perkebunan agar program dan kegiatan yang disusun dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kebijakan-kebijakan yang dimaksud adalah:

1) Pengembangan perkebunan karet seluas 1.500 Ha/Th. 2) Pengembangan perkebunan sawit seluas 100 Ha/Th.

(18)

3) Pengendalian OPT dan antisipasi bencana alam banjir dan kekeringan. 4) Penyediaan alat dan mesin perkebunan prapanen dan pasca panen. 5) Formalitas akses permodalan.

6) Pengembangan sentra-sentra pupuk organic berbasis kelompok tani.

4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Strategi mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui langkah-langkah penetapan kebijakan, program.

a. Penentuan Kebijakan

Kebijakan yang ditetapkan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah:

1) Penjabaran dari Misi Pertama

Meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan professional dalam melaksanakan administrasi negara harus mengikuti sistem dan prosedur administrasi.

2) Penjabaran dari Misi Kedua

Meningkatkan produksi yang dilaksanakan seperti meningkatkan lahan, meningkatkan kualitas dan ikut meningkatkan kelestarian lahan.

3) Penjabaran dari Misi Ketiga

Melaksanakan perkebunan yang terpadu dan meningkatkan hasil dari bermacam-macam komoditi.

4) Penjabaran dari Misi Keempat

Meningkatkan nilai tambah dengan jalan meningkatkan kualitas, meningkatkan produksi dan meningkatkan daya saing.

(19)

RENCANA KERJA SKPD : DINAS PERKEBUNAN

TAHUN : 2016

No Sasaran Indikator Kinerja Target

A B C D E F Pelayanan Administrasi Kegiatan SKPD Dinas Perkebunan Penguatan Pemasaran Kegiatan SKPD Luas Areal Meningkatkan Produksi Meningkatkan Produksi Luas Areal Luas Areal Fasilitas Gangguan Usaha Perkebunan Surat terkirim Jasa air dan listrik

Kendaraan dinas operasional Jasa administrasi keuangan Jasa kebersihan kantor Peralatan kerja diperbaiki Jumlah alat tulis kantor Barang cetakan Komponen listrik Jumlah peralatan kantor Jumlah peralatan rumah tangga

Jumlah surat kabar dan peraturan perundangan-undangan

Komposisi rapat makan, gula, kopi, teh Perjalanan dinas ke luar daerah Perjalanan dinas ke dalam daerah Jasa sopir kendaraan operasional Jumlah meubeler

Jumlah gedung kantor yang diperbaiki Jumlah kendaraan dinas yang diperbaiki Mesin absensi

Dokumen perencanaan DPA, RKA, Renja, Renstra, LKjIP, TAPKIN/IKU dan Laporan

Pemasaran hasil karet, laporan monev Pemutakhiran data perkebunan

Luas areal revbun yang dibina Intensifikasi tanaman karet

Pengamatan pengembangan kawasan pertanian terpadu

Pengembangan karet rakyat Pengembangan sawit rakyat

Prioritas gangguan usaha perkebunan besar

500 Berkas 12 Bln 42 Unit 7 Orang 3 Orang 6 Jenis 60 Jenis 12 Jenis 9 Jenis 7 Jenis 11 Jenis 5 Jenis 990 Ktk, 500 Kg, 85 Ktk 40 Kali 60 Kali 31Orang 7 Jenis 7 Jenis 42 Unit 1 Unit 6 Dokumen 12 Klpk Tani, 5 Dokumen, 14 Kec 770 Ha 75 Ha 15 Klpk 75 Ha (37.500 Btg) 100 Ha (12.500 Btg) 23 PBS

(20)

G H Pengamatan Sarana dan Prasarana Meningkatkan Kualitas Mutu Meningkatkan Produksi

Antisipasi pencegahan kebakaran Pemasaran dan promosi

Prasarana jalan produksi Sarana pendukung pembenihan Kemitraan usaha perkebunan

Sosialisasi pengendalian hama dan penyakit

14 Kec 1 Event 3 Paket 16 Klpk 10 Klpk 15Klpk (375 KK) B. INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA

Kabupaten : Musi Rawas

SKPD : Dinas Perkebunan

Tahun Anggaran : 2016

No Program Kegiatan Capaian Kinerja Indikator Kinerja Satuan Target A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Program Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional Penyediaan jasa adminitrasi keuangan

Penyediaanjasa kebersihan kantor

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaanbarang cetak dan penggandaan Penyediaankomponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Surat terkirim

Jasa listrik dan telepon

Registrasi kendaraan dinas

Jasa dan keuangan

Jasa kebersihan kantor

Tersedia Alat kerja

Lembar Kinerja Kantor

Lengkap Peralatan

Penerangan Kantor

Input : Dana

Out Put : Aktifitas Pemakaian Surat

Out Come : Surat Terkirin Input : Dana Out Put : Jasa Out Come : Rekening Input : Dana

Out Put : Pajak Kendaraan Out Come : Perjalanan Dinas Input : Dana

Out Put : Jasa Pengelola Out Come : Dokumen Keuangan Input : Dana

Out Put : Jasa Kebersihan Out Come : Kebersihan Kantor Input : Dana

Out Put : Jasa Perlengkapan Kerja

Out Come : Tersedia pada Makanan Input : Dana

Out Put : Alat Kinerja Kantor Out Come : Lancar Kinerja Kantor Input : Dana

Out Put : Barang Cetak Out Come : Lengkapnya Alat Kantor Input : Dana

Out Put : Komponen Out Come : Listrik Penerangan

Rp Bln Jenis Rp Ob Jenis Rp Limit Th Rp Org Th Rp Org Bln Rp Jenis Bln Rp Jenis Bln Rp Jenis Bln Rp Jenis Th 4.500.000 12 500 94.000.000 12 3 15.000.000 42 1 33.600.000 7 1 42.000.000 3 12 26.000.000 6 12 70.565.280 60 12 34.000.000 1,2 12 13.000.000 9 1

(21)

10 11 12 13 14 15 16 B 17 18 19 C 20 D 21 E 22 23 Penyediaanperalatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Penyediaanjasa pendukung administrasi teknis perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pengadaan meubeleur Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan mesin/kartu absensi Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan dokumen perencanaan dan kinerja SKPD

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Penanganan pasca panen dan pengolahan hasi pertanian/perkebunan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Lengkap AlatRumah Tangga Tersedianya Bahan Bacaan Tersedianya Bahan Makanan dan Minuman Terlaksananya KegiatanLuar Daerah Perjalanan dinas ke dalam daerah Tersedianya Jasa Administrasi Tersedianya meubeleur Terpeliharanya gedung dinas Terpeliharanya kendaraan dinas Alat absensi

Buku DPA, RKA

Slab Bersih

Buku LKjIP

Input : Dana

Out Put : Peralatan Kantor Out Come : Tersedianya Alat Kerja Input : Dana

Out Put : Alat Rumah Tangga Out Come : Alat Rumah Tangga Input : Dana

Out Put : Koran Out Come : Bahan Bacaan Input : Dana Out Put : Nasi Kotak Out Come : Nasi Kotak, Gula Kopi Input : Dana

Out Put : Rapat Out Come : Notulen Input : Dana Out Put : Rapat Out Come : Notulen Input : Dana Out Put : Tenaga Kerja Out Come : Tenaga Kerja Jasa

Input : Dana Out Put : Meubeleur Out Come : Meubeleur Input : Dana Out Put : Peralatan Kerja Out Come : Gedung Kantor Input : Dana Out Put : Kendaraan Out Come : Kedaraan Dinas

Input : Dana Out Put : Mesin Absen Out Come : Lembar Absen

Input : Dana Out Put : Buku DPA Out Come : Buku RKA

Input : Dana Out Put : Petani Out Come : Slab Input : Dana Out Put : Laporan

Rp Jenis Jenis Rp Jenis Jenis Rp Jenis Th Rp Kotak, Kg Kg Rp Kali Notulen Rp Kali Notulen Rp Org Org Rp Jenis Jenis Rp Jenis Unit Rp Unit Unit Rp Unit Th Rp Dokumen Dokumen Rp Kelompok Ton Rp Dokumen Dokumen 90.000.000 7 7 12.000.000 11 11 50.000.000 5 1 50.000.000 990.500 Kg 99.500 Kg 190.000.000 60 Kali 60 Kali 65.000.000 122 127 328.500.000 31 31 90.000.000 7 7 85.000.000 7 2 225.000.000 42 42 18.000.000 1 1 102.000.000 6 6 250.000.000 12 312 150.000.000 5 5

(22)

24 25 26 27 28 29 30 31 F 32 33 34 35 G 36 Pemutahiran data perkebunan Pengawalan program revitalisasi perkebunan Pengembangan pembibitan komoditi perkebunan (kegiatan intensifikasi tanaman karet) Penguatan pengembangan kawasan sistem pertanian terpadu berbasis tanaman perkebunan

Pengembangan/peremajaan karet rakyat

Perluasan areal perkebunan kelapa sawit rakyat Fasilitasi penanganan kasus gangguan usaha perkebunan

Antisipasi dampak perubahan iklim

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah Penyediaan sarana dan prasarana perkebunan (dana DAK)

Penguatan Unit Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih (BP2MB) Pengembangan kemitraan usaha perkebunan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Pengendalian organisme pengganggu tanaman Buku Statistik Terpeliharanya Kebun Rev. Buatan Slab

Lueas areal karet

Luas areal sawit

Mengurangi konflik

Antisipasi kebakaran

Produksi hasil perkebunan Jalan kebun usaha tani

Bibit stump okulasi

Kerja dan

perkebunan

Slab

Out Come : Laporan Input : Dana Out Put : Data Out Come : Data Input : Dana

Out Put : Pemeliharaan Lahan Out Come : Pemeliharaan Lahan Input : Dana

Out Put : Luas Kebun Out Come : Slab Input : Dana Out Put : Perubahan Out Come : Perubahan Input : Dana Out Put : Stump Out Come : Luas Kebun Input : Dana Out Put : Batang Sawit Out Come : Kebun Sawit Input : Dana

Out Put : Pelayanan Gangguan Out Come : Penanganan Gangguan Input : Dana

Out Put : Wilayah Out Come : Titik Api

Input : Dana Out Put : Out Come : Input : Dana Out Put : Sarana Jalan Out Come : Jalan Input : Dana Out Put : Pembibitan Out Come : Stump Input : Dana Out Put : Perubahan Out Come : Perubahan

Input : Dana Out Put : Luas Areal Out Come : Jumlah Petani

Rp Komoditi Komoditi Rp Ha Ha Rp Ha Ton Rp Kelompok Kelompok Rp Btg Ha Rp Btg Ha Rp PBS PBS Rp Kecamatan Titik Api Rp Event Event Rp Paket Meter Rp Kelompok Btg Rp Kelompok Kelompok Rp Kelompok KK 130.000.000 9 9 42.000.000 770 770 417.000.000 175 227 220.000.000 15 15 367.000.000 37500 75 697.000.000 12500 100 220.000.000 23 23 250.000.000 14 200 145.000.000 2 2 1.589.469.750 3 5600 250.000.000 16 560.000 40.000.000 10 10 275.000.000 15 Klp 375

(23)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan.Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja.

Rincian pengukuran kinerja berisi indikator kinerja yang dipakai rencana dan realisasinya serta pembobotan masing-masing kegiatan untuk menetapkan capaian indikator kinerja, dilampirkan dalam laporan ini dalam bentuk formulir PK Lampiran II.

Pencapaian indikator kinerja yang dipakai didasarkan pada kelompok: masukan (input), keluaran (output) dan hasil (out comes). Selanjutnya setiap indikator kinerja ditetapkan satuannya seperti orang, rupiah, ha/kg/m/km, hari dan sebagainya.

B. ANALISA CAPAIAN KINERJA 2016

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN SKPD TAHUN 2016

No Sasaran StrategiKegiatan OutComeIndikator Target Realisasi

A Perluasan Areal 1. Perluasan Karet 2. Perluasan Sawit Ha Ha 75 100 75 100 B Meningkatkan Produksi dan Produktivitas

1. Intensifikasi Karet Luas Areal 175Ha 2. Pemberantasan Hama Penyakit 375 Ha

Ton Ton 227 487 227 487 C Meningkatkan Kualitas Produksi

1. Pasca Panen 240 Ha Karet Slab

2. BP2MB Mutu Bibit Karert Entres 16 Kelompok Tani dan Entres 3 Ha Ton Stump 312 560.000 312 560.000

(24)

D Sarana Prasarana 1. Gedung

2. Jalan Kebun JenisMeter 5.6007 5.6007 E Meningkatkan SDM

1. Pelatihan Kelompok Kelompok 10 10 F Kegiatan SKPD 1. Statistik 2. LKjIP 3. Laporan Tahunan 4. Renstra 5. Renja Buah Buah Buah Buah Buah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Analisa capaian kinerja:

a. Peningkatan luas areal karet seluas 75 Ha diberikan bibit karet polibag 37.500 atau 1 Ha 500 polibag.

b. Peningkatan luas areal sawit 100 Ha bibit yang diberikan sebanyak 12.500 polibag atau 1 Ha sebanyak 125 batang sawit.

c. Melaksanakan intensifikasi tanaman karet seluas 175Ha dengan bantuan pupuk, Roundup 2 L (Ha) untuk penyiangan kebun, tujuan untuk meningkatkan produksi dari 12,5 Kg/Ha menjadi 12,8 Kg/Ha jadi target yang dicapai untuk 175 Ha hasil 1 kali nyadap 2.240 Kg.

d. Melaksanakan pemberantasan hama penyakit seluas 375 Ha sasaran untuk meningkatkan produksi-produksi sebelum pemberantasan hama penyakit hasil 12,8 Kg/Ha sekali sadap setelah diadakan pemberantasan hama penyakit produksi 12,9 Kg/Ha sekali sadap.

e. Kegiatan pasca panen membuat slab bersih yang dibuat hasil penyadapan 1 pagi seluas 240 Ha, hasil 13 Kg/Ha, diadakan sosialisasi pada kelompok tani sebanyak 12 kelompok. Yang membuat slab bersih rata-rata 1 Kg slab mendapat nilai jual naik 10%.

(25)

f. Kegiatan BP2MB membina kelompok tani perkebunan membuat bibit, bibit karet sebanyak 560.000 bibit sebanyak 10 kelompok tani yang dibuat adalah bibit swadaya masyarakat untuk menambah peningkatan hasil petani dan pemeliharaan entres 3 Ha menghasilkan mata entres 5.000 meter.

g. Penjadian sarana dan prasarana dalam pendamping membuat jalan produksi untuk melancarkan pengangkutan hasil perkebunan sepanjang 5.600 M lebar 2 M.

h. Kegiatan sasaran SKPD Dinas Perkebunan: 1) Kegiatan statistik

2) Kegiatan LKjIP

3) Kegiatan Laporan Tahunan 4) Kegiatan Renstra

5) Kegiatan Renja

C. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016-2018

CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN 2016-2018

No Sasaran Strategi Indikator CAPAIAN KINERJA

TA. 2016 TA.2017 TA.2018

A 1. 2. Perluasan Areal Karet Sawit Karet (Ha) Sawit (Ha) 75 100 -B 1. 2.

Meningkatkan Kualitas Produksi/Produktifitas Karet

Pemberantasan Hama Penyakit Intensifikasi Karet Slab/Ton/Th Slab/Ton/Th 487 227 -C Meningkatkan Produktifitas perkebunan Sawit/ton/Th

Karet/ton/Th 3,0 1,41 -D 1. 2.

Meningkatkan Kualitas Produksi Pasca Panen BP2MB Slab/Ton/Ha Bibit Karet Btg 312 560.000

(26)

-E Meningkatkan SDM Kelompok 10 - -F

1. 2.

Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Gedung Jalan Kebun Jenis Meter 7 5600 -F 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan SKPD Statistik LkjIP LKPJ Laporan Tahunan Capaian Kinerja Renstra Renja 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 1 1 1 1 1 1

-D. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2016-2020

ANALISIS CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN SASARAN STRATEGIS

TAHUN 2016-2020

No Sasaran Strategi Indikator CAPAIAN KINERJA

TA. 2016 TA.2017 TA.2018 TA. 2019 TA. 2020

A 1. 2. Perluasan Areal Karet Sawit Karet (Ha) Sawit (Ha) 75 100 -B 1. 2. Meningkatkan Kualitas Produksi/Produktifitas Karet

Pemberantasan Hama Penyakit Intensifikasi Karet Slab/Ton/Th Slab/Ton/Th 487 227 -C Meningkatkan Produktifitas perkebunan Sawit/ton/Th Karet/ton/Th 3,0 1,41 -D 1. 2.

Meningkatkan Kualitas Produksi Pasca Panen BP2MB Slab/Ton/Ha Bibit Karet Btg 312 560.000 -E Meningkatkan SDM Kelompok 10 - - - -F 1. 2.

Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Gedung Jalan Kebun Jenis Meter 7 5600

(27)

-G 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan SKPD Statistik LkjIP LKPJ Laporan Tahunan Capaian Kinerja Renstra Renja 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 1 1 1 1 1 1

-E. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA 5 TAHUN (TH 2016-2021) DENGAN TARGET RPJMD DALAM RENSTRA

No Sasaran Strategi Indikator

Realisasi Kinerja 5 Th 2016-2020 Th ke-I Target RPJMD 2016-2020 Keterangan A 1. 2. Perluasan Areal Karet Sawit Ha Ha 75 100 7500 500 -B 1. 2.

Meningkatkan Kualitas Produksi Intensifikasi Karet Pengendalian OPT Ha Ha 175 375 1000 1000 -C 1. 2. Meningkatkan Produktifitas Karet Sawit Kkk/ton/Th TBS/ton/Th 1,41 3,0 2 3,5 -D 1. 2. 3.

Meningkatkan Kualitas Produksi Penangkar Bibit Karet

Jumlah Bibit Label Biru Meningkatkan Kualitas Bokar

Klp Btg Klp Karet 16 560.000 12 26 560.000 100 -E Meningkatkan SDM Kelompok 10 -100 -F 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan SKPD Statistik LkjIP LKPJ Laporan Tahunan Capaian Kinerja Renstra Renja 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5

(28)

-F. AKUNTABILITAS KEUANGAN

ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN SKPD DINAS PERKEBUNAN TAHUN 2016 PERPROGRAM

No. Program Jumlah (Rp)

Anggaran (Rp Realisasi (Rp) Capaian Target (%)

A Program Pelaksanaan Administrasi Kantor 1.118.165.030 1.060.842.420 94,87 B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

400.000.000 399.952.000 99,98

C Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

18.000.000 18.000.000 100

D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

102.000.000 101.132.400 99,14

E Program Peningkatan Ketahanan Pangan 2.743.800.000 2.715.291.471 98,98 F Program Peningkatan Hasil Produksi

Pertanian Perkebunan

2.024.469.750 2.004.359.950 99,00

G Program Peningkatan Penggunaan Teknologi Perkebunan

275.000.000 265.819.800 96,66

Jumlah 6.689.635.030 6.565.398.041 98,28 Secara rinci menurut Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut:

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 4.500.000 2.684.000 81,87 Output Aktifitas penyampaian surat Bln 12 12 100 Outcome Surat terkirin Berkas 500 500 100

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 94.000.000 75.562.920 80,39

Output Jasa OB 12 12 100

(29)

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 15.000.000 5.160.500 34,40 Output Pajak Kendaraan Unit 42 39 92,5 Outcome Lancar Kendaraan Dinas Th 1 1 100

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 33.600.000 30.000.000 89,29 Output Jasa Pengelola Org 7 7 100 Outcome Dokumen keuangan Th 1 1 100

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 42.000.000 42.000.000 100 Output Jasa Kebersihan Org 3 3 100 Outcome Kebersihan Kantor Bln 12 12 100

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 26.000.000 26.000.000 100 Output Jasa perlengkapan kerja Jenis 6 6 100 Outcome Tersedianya pada makanan Bln 12 12 100

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 70.565.280 70.565.280 100 Output Alat kinerja kantor Jenis 60 60 100 Outcome Lancar kinerja kantor Bln 12 12 100

(30)

8. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 34.000.000 33.875.000 99,63 Output Barang cetak Jenis 12 12 100 Outcome Lengkapnya alat kantor Bln 12 12 100

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

Input Dana Rp 13.000.000 -

-Output Komponen Jenis - -

-Outcome Listrik penerangan Th - -

-10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 90.000.000 85.000.000 94,44 Output Peralatan kantor Jenis 7 7 100 Outcome Tersedianya alat kerja Jenis 7 7 100

11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 12.000.000 11.588.000 96,55 Output Alat rumah tangga Jenis 11 11 100 Outcome Alat rumah tangga Jenis 11 11 100

12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 50.000.000 49.734.000 99,47

Output Koran Jenis 5 5 100

(31)

13. Penyediaan Makanan dan Minuman

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 50.000.000 50.000.000 100 Output Nasi kotak Kotak,Kg 990/500 Kg 990/500 Kg 100 Outcome Nasi kotak, gula, kopi Kotak,Kg 990/500 Kg 990/500 Kg 100

14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 190.000.000 190.000.000 100

Output Rapat Rapat 60 60 100

Outcome Notulen Notulen 60 60 100

15. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 65.000.000 64.925.000 99,88

Output Rapat Rapat 122 122 100

Outcome Notulen Notulen 127 127 100

16. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Pelaporan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 328.000.000 322.750.000 98,25 Output Tenaga kerja Org 31 51 100 Outcome Tenaga kerja Org 31 31 100

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

17. Pemeliharaan Meubeler

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 90.000.000 90.000.000 100

Output Meubeler Jenis 7 7 100

(32)

18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 85.000.000 84.970.000 99,96 Output Peralatan kerja Jenis 7 7 100 Outcome Gedung kantor Unit 2 2 100

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 225.000.000 224.982.000 99,99

Output Kendaraan Unit 42 42 100

Outcome Kendaraan dinas Unit 42 42 100

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

20. Pengadaan Mesin/Kartu Absensi

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 18.000.000 18.000.000 100

Output Mesin absen Unit 1 1 100

Outcome Lembar absen Th 1 1 100

D. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

21. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja di SKPD

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 102.000.000 101.132.400 99,15

Output Buku DPA Dokumen 6 6 100

(33)

E. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

22. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 250.000.000 249.001.571 99,60

Output Petani Klp 12 12 100

Outcome Slab Ton 312 312 100

23. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 150.000.000 148.133.200 98,76

Output Laporan Dokumen 5 5 100

Outcome Dokumen Dokumen 5 5 100

24. Pemutakhiran Data Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 130.000.000 129.866.000 99,90

Output Data Komoditi 9 9 100

Outcome Data Komoditi 9 9 100

25. Pengawasan Program Revitalisasi Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 42.000.000 41.931.100 99,84 Output Pemeliharaan lahan Ha 770 770 100 Outcome Pemeliharaan lahan Ha 770 770 100

(34)

26. Intensifikasi Tanaman Karet

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 417.000.000 413.303.500 99,11

Output Luas kebun Ha 175 175 100

Outcome Slab Ton 227 227 100

27. Penguatan Pengembangan Kawasan Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Tanaman Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 220.000.000 219.081.800 99,58

Output Perubahan Klp 15 15 100

Outcome Perubahan Klp 15 15 100

28. Pengembangan dan Peremajaan Karet Rakyat

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 367.000.000 364.474.800 99,58

Output Stump Btg 37500 37500 100

Outcome Luas kebun Ha 75 75 100

29. Perluasan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 697.000.000 685.918.500 98,41 Output Btg sawit Btg 12500 12500 100 Outcome Luas kebun sawit Ha 100 100 100

(35)

30. Fasilitas Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 220.000.000 213.762.000 97,18 Output Pelayanan gangguan PBS 23 23 100 Outcome Pelayanan gangguan PBS 23 23 100

31. Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 250.000.000 249.819.000 99,93 Output Antisipasi iklim Paket 1 1 100 Outcome Antisipasi iklim Paket 1 1 100

F. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

32. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 145.000.000 144.900.700 99,93

Output Event 2 2 100

Outcome Event 2 2 100

33. Penyediaan Saran dan Prasarana Perkebunan (Dana DAK)

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 1.589.469.750 1.575.184.750 99,10 Output Sarana jalan Paket 3 3 100 Outcome Jalan Meter 5600 5600 100

(36)

34. Penguatan Unit Balai Pengkajian dan Pengawasan Mutu Benih (BP2MB)

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 250.000.000 245.244.000 98,10

Output Pembibitan Klp 16 16 100

Outcome Stump Btg 560.000 560.000 100

35. Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 40.000.000 39.030.500 97,58

Output Perubahan Klp 10 10 100

Outcome Perubahan Klp 10 10 100

G. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

36. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Input Dana Rp 275.000.000 265.819.800 96,66

Output Luas areal Klp 15 15 100

(37)

G. ASPEK PENDUKUNG LAINNYA

Sumber Daya Manusia Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas per 30 Desember 2016 berjumlah 84 orang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Golongan Golongan A B C D Jumlah I 1 - - - 1 II 7 6 11 4 28 III 12 11 10 12 45 IV 3 1 1 - 5 Total 21 25 24 14 79 2. Berdasarkan Jabatan

Nomor Jabatan Jumlah

1 Kepala Dinas 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Bidang 4

4 Kepala Sub Bagian 3

5 Kepala Seksi 12

6 Kepala UPT Dinas 1

7 Kasubbag UPTBP2MB 1

8 Staf 58

Jumlah 79

3. Berdasarkan Pendidikan

Nomor Pendidikan Jumlah

1 S-3 -2 S-2 6 3 S-1/D-IV 27 4 D-III 1 5 SLTA 44 6 SLTP -7 SD 1 Jumlah 79

(38)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tahun anggaran 2016 yang merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2014 masih dihadapkan pada masalah-masalah yang ada, sebagai dampak dari krisis ekonomi, politik dan sosial.

A. Kendala Yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran adalah:

1. Masih rendahnya produktivitas tanaman perkebunan karena terbatasnya ketersediaan sarana produksi dan sarana penunjang (mesin).

2. Belum berkembangnya potensi sentra-sentra produksi untuk komoditi unggulan perkebunan.

3. Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya mutu produk perkebunan.

B. Pemecahan Masalah

1. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkebunan terlantar yang meliputi lahan pertanian yang selama ini tidak dibudidayakan (lahan tidur atau bongkar).

(39)

2. Peningkatan produksi karet dan sawit melalui perluasan areal lahan karet dan sawah peningkatan produktivitas melalui intensifikasi.

3. Meningkatkan peran swasta dalam membangun industri perbibitan.

4. Meningkatkan kemampuan manajemen kelompok, mencakup aspek budidaya (produksi, komoditas), penyediaan prasarana dan sarana produksi serta manajemen pasca panen dan dan pemasaran hasil pertanian/perkebunan.

Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, sesuai dengan visi, misi dan tujuan, sasaran dan cara mencapai sasaran maka pencapaian kinerja instansi pemerintah Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 adalah baik.

Berdasarkan skala ordinal, maka pencapaian tersebut dikategorikan Berhasil/Baik (sesuai dengan Penyusunan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, Permentan Nomor 53 Tahun 2014).

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun dan diharapkan dapat memacu pelaksanaan kegiatan selanjutnya yang melibatkan stokeholder, sehingga diharapkan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

(40)

L

A

M

P

I

R

A

N

(41)

RENCANA KERJA 2016

SKPD : Dinas Perkebunan Tahun : 2016

No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 A B C Pelayanan Administrasi Kegiatan SKPD Penguatan Pemasaran Kegiatan SKPD Dinas Perkebunan Luas areal Surat terkirim Jasa air dan listrik

Kendaraan dinas operasional Jasa administrasi keuangan Jasa kebersihan kantor Peralatan kerja diperbaiki Jumlah alat tulis kantor Barang cetakan Komponen listrik Jumlah peralatan kantor Jumlah peralatan rumah tangga

Jumlah surat kabar, peraturan dan undang-undang Komposisi rapat makan, gula, kopi, teh

Perjalanan dinas ke luar daerah Perjalanan dinas dalam daerah Jasa sopir kendaraan operasional Jumlah meubeleur

Jumlah gedung kantor yang diperbaiki Jumlah kendaraan dinas yang diperbaiki Mesin absensi

Dokumen perencanaan DPA, RKA, Renja, Renstra, LKjIP

Pemasaran hasil karet Laporan Monev

Pemutakhiran data perkebunan

Luas areal Revbun yang dibina

500 Berkas 12 Bln 42 Unit 7 Orang 3 Orang 6 Jenis 60 Jenis 12 Jenis 9 Jenis 5 Jenis 11 Jenis 5 Jenis 990 Ktk, 500 Kg, 200 Kg, 85 Ktk 40 Kali 60 Kali 31 Orang 7 Jenis 7 Jenis 42 Unit 1 Unit 6 Dokumen 12 Klpk Tani 5 Dokumen 14 Kec 770 Ha

(42)

D E F G H Meningkatkan produksi Meningkatkan produksi Luas areal Luas areal Fasilitas gangguan usaha konflik perkebunan Pengawasan sarana dan prasarana Meningkatkan kualitas mutu Meningkatkan produksi

Intensifikasi tanaman karet

Pengamatan pengembangan kawasan pertanian terpadu

Pengembangan karet rakyat Pengembangan sawit rakyat

Prioritas gangguan usaha perkebunan besar

Antisipasi pencegahan kebakaran Pemasaran dan promosi

Prasarana jalan produksi Sarana pendukung pembenihan Kemitraan usaha perkebunan

Sosialisasi pengendalian hama dan penyakit

75 Ha 15 Klpk 75 Ha (37.500 btg) 100 Ha (12.500 btg) 23 PBS 14 Kec 1 Event 3 Paket 16 Klpk 10 Klpk 375 KK/Ha

(43)

PENGUKURAN KINERJATAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : Dinas Perkebunan

Tahun : 2016

No SasaranStrategi Indikator Kinerja Target Realisasi Persen (%)

1 2 3 4 5 6 A B C Pelayanan Administrasi Kegiatan SKPD Penguatan Pemasaran Kegiatan SKPD Dinas Perkebunan Luas areal Surat terkirim Jasa air dan listrik

Kendaraan dinas operasional Jasa administrasi keuangan Jasa kebersihan kantor Peralatan kerja diperbaiki Jumlah alat tulis kantor Barang cetakan Komponen listrik Jumlah peralatan kantor Jumlah peralatan rumah tangga

Jumlah surat kabar, peraturan dan undang-undang

Komposisi rapat makan, gula, kopi, teh

Perjalanan dinas ke luar daerah Perjalanan dinas dalam daerah Jasa sopir kendaraan operasional Jumlah meubeleur

Jumlah gedung kantor yang diperbaiki Jumlah kendaraan dinas yang diperbaiki Mesin absensi

Dokumen perencanaan DPA, RKA, Renja, Renstra, LKjIP

Pemasaran hasil karet Laporan Monev

Pemutakhiran data perkebunan

Luas areal Revbun yang dibina

500 Berkas 12 Bln 42 Unit 7 Orang 3 Orang 6 Jenis 60 Jenis 12 Jenis 9 Jenis 5 Jenis 11 Jenis 5 Jenis 990 Ktk, 500 Kg, 200 Kg, 85 Ktk 40 Kali 60 Kali 31 Orang 7 Jenis 7 Jenis 42 Unit 1 Unit 6 Dokumen 12 Klpk Tani 5 Dokumen 14 Kec 770 Ha 500 Berkas 12 Bln 39 Unit 7 Orang 3 Orang 6 Jenis 60 Jenis 12 Jenis 9 Jenis 5 Jenis 11 Jenis 5 Jenis 990 Ktk, 500 Kg, 200 Kg, 85 Ktk 40 Kali 60 Kali 31 Orang 7 Jenis 7 Jenis 42 Unit 1 Unit 6 Dokumen 12 Klpk Tani 5 Dokumen 14 Kec 770 Ha 100 100 92,5 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

(44)

D E F G H Meningkatkan produksi Meningkatkan produksi Luas areal Luas areal Fasilitas gangguan usaha konflik perkebunan Pengawasan sarana dan prasarana Meningkatkan kualitas mutu Meningkatkan produksi

Intensifikasi tanaman karet

Pengamatan pengembangan kawasan pertanian terpadu

Pengembangan karet rakyat

Pengembangan sawit rakyat

Prioritas gangguan usaha perkebunan besar

Antisipasi pencegahan kebakaran Pemasaran dan promosi Prasarana jalan produksi Sarana pendukung pembenihan Kemitraan usaha perkebunan

Sosialisasi pengendalian hama dan penyakit 75 Ha 15 Klpk 75 Ha (37.500 btg) 100 Ha (12.500 btg) 23 PBS 14 Kec 1 Event 3 Paket 16 Klpk 10 Klpk 375 KK/Ha 75 Ha 15 Klpk 75 Ha (37.500 btg) 100 Ha (12.500 btg) 23 PBS 14 Kec/200 1 Event 3 Paket 16 Klpk 10 Klpk 375 KK/Ha 100 100 100 100 98,4 100 100 100 100 100 100 Realisasi Fisik 99,74

(45)

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS PERKEBUNAN

Alamat: Jln. Pangeran Mohammad Amin Komplek Perkantoran Pemda Musi Rawas Agropolitan Center Telp. (0733) 4540009, Fax. (0733) 4540083, Email :disbun@musirawaskab.co.id

Website: http://www.disbun.musirawaskab.go.id

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

NOMOR /KPTS/DISBUN/2017

TENTANG

PENETAPAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

TAHUN 2016

KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Menimbang : bahwa untukmelaksanakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 dipandang perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tk II dan Kota Praja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3478);

(46)

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4411);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;

10.Peraturan Menteri Pertanian/Perkebunan Nomor:

83.1/Permentan/RC.110/12/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2010-2014;

11.Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Nomor 10);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 201 Nomor 13).

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016.

KEDUA : LKjIP DinasPerkebunan Kabupaten Musi Rawas sebagaimana dimaksud

diktum KESATU merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

(47)

KETIGA : LKjIP Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas ini menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatunya akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini.

Ditetapkan di Muara Beliti Pada tanggal Januari 2017 KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Ir. H. RAMDANI, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 196103031987031005 Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Bupati Musi Rawas di Lubuklinggau (sebagai laporan). 2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Musi Rawas di Muara Beliti. 3. Kabag Organisasi Kabupaten Musi Rawas di Lubuklinggau.

(48)

Gambar

Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN.. CABE RAWIT

Dengan menggunakan perangkat lunak ini, pemakai yang awam dengan perintah XML dapat dengan mudah membuat suatu XSD yang digunakan dalam suatu file XML.. Dengan perangkat lunak ini

Demikian halnya beberapa perkampungan yang ada di Kota Semarang yang memiliki lebih dari satu bangunan cagar budaya yang berusia lebih dari 50 tahun, maka layak diusulkan

Bahwa pondok pesantren Babul Maghfirah dalam pelaksanaan pendidikan Kewirausahaan berbasis pondok pesantren telah melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan semangat

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Beberapa penelitian telah melaporkan prevalensi HPV yang lebih rendah signifikan pada pria yang disirkumsisi dibandingkan pria yang tidak disirkumsisi, sementara

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

Kita ketahui bahwa proses yang ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul