• Tidak ada hasil yang ditemukan

REQUEST FOR PROPOSAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REQUEST FOR PROPOSAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

REQUEST FOR PROPOSAL

Pemilihan Mitra Pelaksana Kegiatan

BASELINE SURVEY

Program Dukungan AIPD terhadap Penguatan Kapasitas dan

Pendampingan CSO dalam Perencanaan, Penganggaran dan

Pengawasan Penggunaan Anggaran Publik

Juli 2012

Ref: 043/EXT.PTIR/AIPD-CSO/VIII/2012

PATTIRO

Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 39, Jakarta Timur 12820 Telp. 021-3901758, Fax. 021-390 2655

(2)

REQUEST FOR PROPOSAL

Pemilihan Mitra Pelaksana Baseline Survey

Program Dukungan AIPD terhadap Penguatan Kapasitas dan Pendampingan CSO

dalam Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaan Anggaran

Publik

Nama Kegiatan Pemilihan Mitra Pelaksana Kegiatan Baseline Survey Kode Referensi 043/EXT.PTIR/AIPD-CSO/VIII/2012

Tanggal Pengumuman 30 Juni 2012 Batas Akhir Pengiriman Proposal 27 Agustus 2012

Periode Pelaksanaan Kegiatan September – November 2012 Penanggung Jawab Kegiatan Agus Wibowo

Contact Person Romdiyah Dewanti

Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 39, Jakarta Timur 12820 Telp. 021-3901758, Fax. 021-390 2655

Email: [email protected]

Cara Penyampaian Proposal • Secara elektronik melalui email: [email protected]

atau

• Melalui pos / surat tercatat atau dikiriim langsung ke alamat: Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO)

Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 39, Jakarta Timur 12820 Cara Penyampaian Proposal • Secara elektronik melalui email: [email protected]

atau

• Melalui pos / surat tercatat atau dikiriim langsung ke alamat: Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO)

(3)

BAGIAN I – INFORMASI UMUM

1. Siapa yang dapat mengajukan proposal?

1.1. Proposal dapat diajukan oleh organisasi nasional; Yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal, Organisasi masyarakat, lembaga penelitian yang berkedudukan di Indonesia dan berbadan hukum.

1.2. Organisasi memiliki jaringan kerja di 5 provinsi daerah program dan memahami kabupaten/kota yang menjadi sasaran kegiatan.

1.3. Mempunyai pengalaman dalam melakukan riset atau studi, survey, assessment terhadap situasi CSO di daerah.

1.4. Mempunyai pengalaman bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya 1.5. Peserta diperkenankan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga lain, dan wajib melampirkan nota

kerjasama yang disepakati.

2. Jadwal Pengajuan Proposal

Kegiatan Jadwal

Pengiriman Surat Pernyataan ketertarikan 27 Juni – 7 Juli 2012 Pengiriman Dokumen Request For Proposal (RFP) 27 Juli 2012 Rapat Penjelasan tentang Pengajuan Proposal & KAK (aanwijzig) 31 Juli 2012 Batas akhir penyampaian proposal 27 Agustus 2012 Penilaian dan seleksi proposal yang didukung 27 – 31 Agustus 2012 Pengumuman hasil seleksi proposal 31 Agustus 2012

Masa Sanggah 1 – 5 September 2012

Penandatanganan kontrak dengan organisasi yang proposalnya disetujui 6 September 2012

3. Kriteria Penilaian Proposal

Secara singkat, penilaian akhir proposal akan meliputi pertimbangan aspek-aspek dibawah ini:

Aspek Penilaian Nilai

Memiliki kemampuan dalam bidang riset atau pengkajian, servey maupun assessment 40 Memiliki pendekatan dan metodologi pelaksanaan yang jelas, adanya harmonisasi antara

kegiatan dan rencana kegiatan termasuk pengaturan waktu yang realistis. 10 Pengalaman dan kredibilitas organisasi/jaringan/kelompok yang mengajukan proposal 25

Kelayakan anggaran yang diusulkan. 25

JUMLAH NILAI 100

Penunjukkan kerjasama akan diberikan kepada pengusul proposal yang memperoleh nilai tertinggi dari 4 aspek penilaian di atas.

4. Sistem Pembayaran

Pembayaran akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :

• Pembayaran Tahap Pertama sebesar 25 % setelah tanda tangan kontrak dan Mitra Pelaksana menyerahkan Laporan Rencana Kegiatan yang disetujui oleh PATTIRO

(4)

• Pembayaran tahap Kedua sebesar 50% akan dilakukan setelah Mitra Pelaksana menyerahkan hasil analisis data dan draft sementara laporan Baseline Survey.

• Pembayaran tahap Ketiga sebesar 25 % akan dilakukan setelah Mitra Pelaksana menyerahkan laporan akhir Baseline Survey.

5. Tata Cara Penyampaian Proposal

5.1. Proposal dibuat dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ketentuan dalam format proposal terlampir. 5.2. Seluruh bagian proposal (teknis, harga dan lampiran) dijilid menjadi satu bagian dan dibuat 1 (satu) asli dan

2 (dua) foto kopi.

5.3. Proposal asli dan fotokopi dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul/amplop tertutup dan dikirimkan kepada Panitia Seleksi

5.4. Pada sampul terluar dituliskan label:

a. Pada bagian kiri atas sampul ditulis No. Referensi dan Nama Kegiatan serta Nama dan Alamat Organisasi:

b. Pada bagian kiri bawah sampul ditulis nama dan alamat organisasi pengirim proposal

c. Pada bagian tengah sampul, ditulis alamat tujuan yaitu kantor PATTIRO dan data pemasukan proposal sebagai berikut:

5.5. Batas akhir penerimaan proposal adalah tanggal 27 Agustus 2012 (cap pos). Apabila proposal dikirimkan langsung ke kantor PATTIRO, batas akhir penerimaan proposal adalah pukul 17.00 WIB

5.6. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran tidak akan diikutsertakan dalam penilaian dan akan dikembalikan tanpa dibuka.

6. Tata Cara Menyampaikan Permintaan Penjelasan RFP dan Rapat Penjelasan

• Peserta dipersilahkan menyampaikan permintaan penjelasaan lebih lanjut kepada panitia secara tertulis melalui email atau fax.

• Batas akhir permintaan penjelasan adalah pada saat rapat penjelasan yang akan dilaksanakan pada hari

Selasa, 31 Juli 2012, pukul 10.00 WIB, bertempat di R. Meeting PATTIRO, Jl. Tebet Timur Dalam VIII No.

39

• Ketidakhadiran peserta dalam rapat penjelasan tidak akan menggugurkan kesempatan untuk menyampaikan proposal.

• Notulen rapat penjelasan akan dan pertanyaan2 serta jawaban panitia akan dikirimkan kepada seluruh peserta melalui email.

Ref: ...

Pemilihan Mitra Pelaksana Kegiatan BASELINE SURVEY

“Program Dukungan AIPD terhadap Penguatan Kapasitas dan Pendampingan CSO dalam

Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaan Anggaran Publik”

PUSAT TELAAH DAN INFORMASI REGIONAL (PATTIRO) Jl. Tebet Timur Dalam VIII No. 39, Tebet

Jakarta 12820

a. Judul Proposal: ... b. Hari /Tanggal : ... c. Jam Diterima : ...

(5)

BAGIAN II – KERANGKA ACUAN KERJA / TERMS OF REFERENCE

1. Latar Belakang

The Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) merupakan program dukungan dari Pemerintah Australia kepada pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan dan pengefektifan otonomi daerah untuk perbaikan pelayanan publik di 5 propinsi dan 20 kabupaten di Indonesia. Salah satu dukungan yang diberikan oleh AIPD adalah peningkatan kapasitas dan pendampingan secara teknis kepada Civil Society Organization (CSO). Fokus dari peningkatan kapasitas dan pendampingan yang diberikan adalah perencanaan, penganggaran, dan pengawasan penggunaan anggaran publik. PATTIRO adalah implementing partner untuk dukungan AIPD kepada CSO.

Tujuan dari program ini adalah (1) Peningkatan partisipasi dan representasi masyarakat terhadap perencanaan, penganggaran dan pengawasan pengelolaan anggaran public; (2) Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang proses perencanaan dan penganggaran serta pengenalan terhadap berbagai metode monitoring terhadap pelayanan public akan meningkatkan posisi tawar masyarakat dalam menentukan prioritas dan alokasi anggaran untuk pelayanan publik.

Untuk mengidentidfikasi dan mengukur keberhasilan program ini dalam menguatkan CSO, Pattiro akan melakukan baseline survey. Secara sederhana baseline bisa diartikan sebagai “assessment awal yang dilakukan sebelum intervensi program dilakukan”. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan indikator yang akan digunakan untuk menilai capaian outcome dan dampak di tengah dan akhir program. Baseline survey ini dimaksudkan untuk membentuk basis untuk menilai kondisi sebelum dan sesudah intervensi atau “assessment terhadap perubahan sepanjang waktu. Data dasar ini untuk menentukan kondisi awal dari outcome yang ingin diukur dan untuk menentukan apakah perubahan di level outcome benar-benar terjadi selain tercapainya output-output dari pelaksanaan rangkaian kegiatan.

Dari aspek program kegiatan ini dimaksudkan untuk menentukan informasi tentang kondisi awal sebagai dasar untuk menentukan titik awal intervensi yang akan dilakukan, sedangkan dari perspektif monitoring dan evaluasi, baseline survey bertujuan untuk menentukan informasi tentang kondisi sebelum intervensi program yang akan dijadikan sebagai standar untuk mengukur pencapaian program di pertengahan dan akhir program.

2. Analisa Masalah dan Justifikasi Kegiatan

Dalam dekade tahun 2000-an sistem politik di Indonesia memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk terlibat atau berkontribusi dalam pembuatan kebijakan, baik dalam perencanaan pembangunan maupun dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Dalam UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dinyatakan tentang hak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari level desa, daerah, sampai level nasional. Dalam UU No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan juga memberikan hak bagi masyarakat untuk memberikan masukan –baik secara lisan maupun tertulis.

Masalahnya, ruang atau kesempatan yang besar ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, terutama di level daerah. Konstelasi politik di daerah masih relatif beragam, kapasitas organisasi masyarakat sipil juga berbeda-beda. Untuk itu, penguatan kapasitas CSO agar lebih mampu berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan publik di daerah, khususnya perencanaan dan penganggaran, harus didasarkan pada kondisi daerah dan kondisi kehidupan CSO di daerah. Baseline survey ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Tujuan Kegiatan

Tujuan Baseline Survey adalah sebagai berikut :

• Mendapatkan data awal tentang kondisi daerah program

(6)

• Mengembangkan data awal tentang kondisi CSO untuk melihat perubahan yang dihasilkan oleh intervensi program.

4. Ruang Lingkup Baseline Survey

Baseline survey ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kondisi CSO di daerah, yang berkaitan dengan

beberapa indikator sebagai berikut :

a. Eksistensi/keberadaan CSO

Secara lebih detil informasi tentang keberadaan CSO di daerah lokasi program ini akan terdiri dari: (a) jumlah CSO, (b) daftar nama CSO, (c) fokus isu CSO

b. Keberadaan jaringan CSO

Secara lebih detil akan mengidentifikasi keberadaan jaringan CSO yang meliputi: (a) nama jaringan, anggota jaringan, fokus isu, dan pengaruh jaringan dalam pembuatan kebijakan di daerah.

c. Partisipasi CSO di dalam pembuatan kebijakan daerah.

Terdiri dari: (a) keterlibatan CSO di proses perencanaan dan penganggaran, (b) keterlibatan CSO dalam pembuatan regulasi tentang partisipasi masyarakat di daerah, dan (c) kualitas partisipasi CSO.

d. Kapasitas CSO dalam Advokasi Anggaran dan Pelayanan Publik

Yang meliputi: (a) kapasitas analisis APBD, (b) kapasitas dalam pemantauan implementasi anggaran daerah, (c) kapasitas dalam monitoring pelayanan publik, dan (d) kapasitas dalam membuat dan distribusi bahan sosialisasi/kampanye publik)

e. Akses CSO terhadap informasi publik

Beberapa indikator turunannya terdiri dari: (a) kemudahan CSO dalam memperoleh informasi –

khususnya APBD, (b) ketersediaan dokumen publik - khususnya APBD, dan (c) keterbukaan

pemerintah dalam melayani permintaan informasi.

5. Kelompok Sasaran dan Wilayah Program

Organisasi Masyarakat Sipil atau CSO yang akan menjadi sasaran baseline survey di sini antara lain

meliputi: Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Sosial Keagamaan, Kelompok Perempuan,

Aliansi masyarakat sipil, Perguruan Tinggi, Perkumpulan Jurnalis.

CSO yang akan menjadi sasaran program ini tersebar di 5 propinsi dan 20 kabupaten sebagai berikut:

No. Propinsi Kabupaten

1 Jawa Timur (1) Trenggalek, (2) Malang, (3) Probolinggi, dan (4) Sampang 2 Nusa Tenggara Barat (5) Lombok Barat, (6) Lombok Utara, (7) Dompu, dan (8) Bima. 3 Nusa Tenggara Timur (9) Ngada, (10) Sumba Barat Daya, (11) Flores Timur, dan (12) Timor

Tengah Utara.

4 Papua Barat (13) Raja Ampat, (14) Sorong Selatan, (15) Fak-Fak, dan (16) Manokwari

5 Papua (17) Supiori, (18) Keerom, (19) Pegunungan Bintang, dan (20) Merauke.

6. Lingkup Pekerjaan Mitra Pelaksana Kegiatan

Berikut adalah lingkup pekerjaan bagi Mitra Pelaksana selama melakukan kegiatan Baseline Survey : • Membuat Instrumen Baseline Survey

• Studi data sekunder • Wawancara dan Survey • Pengolahan dan analisis data • Penyusunan Laporan

(7)

7. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Durasi untuk implementasi pelaksanaan kegiatan Baseline Survey ini selama 2 (dua) bulan, sejak penandatanganan kontrak.

8. Kelengkapan Proposal

Proposal yang lengkap wajib menjelaskan : • Instrumen Baseline Survey

• Jumlah sumberdaya yang diperlukan (personil)

• Metode yang akan digunakan dalam melakukukan baseline survey (seperti wawancara, kuesioner, dll) • Rencana Anggaran Biaya

• Timeline rencana kerja

• CV personil yang akan terlibat dalam kegiatan Baseline Survey • Kerangka Monitoring untuk memastikan Baseline berjalan tepat waktu

9. Personil Kunci

Koordinator dan tim lain yang diusulkan untuk program ini dianggap sebagai personil kunci. Setiap proposal harus menentukan jumlah dan kualifikasi personil yang akan dimasukkan dalam pekerjaan. Nama-nama

personil kunci dan kualifikasi mereka juga dimasukkan. 10. Pelaporan

Mitra pelaksana diwajibkan untuk menyampaikan laporan Baseline Survey, berupa 3 (tiga) berkas (hardcopy), satu asli – 2 salinan dan satu salinan softcopy untuk setiap laporan. Laporan ditujukan kepada: Pusat Telah dan

Informasi Regional, Jalan Tebet Timur Dalam VIII No. 39, Jakarta Selatan. Dan softcopy laporan dikirimkan

melalui email : [email protected]

11. Kerangka Monitoring dan Evaluasi

Selama proses implementasi kegiatan Baseline Survey, PATTIRO akan melakukan monitoring dan evaluasi di tahap persiapan dan di tahap implementasi, yang digambarkan sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Mitra pelaksana akan berdiskusi dengan tim PATTIRO mengenai instrumen baseline survey yang meliputi : metodologi, pemilihan responden/informan, waktu, dan ruang lingkup baseline survey.

b. Tahap implementasi

Mitra pelaksana akan berdiskusi dengan tim PATTIRO mengenai progres dari hasil analisis data di lapangan. Mitra pelaksana juga perlu membuat kerangka monitoring dan evaluasi untuk memastikan implementasi kegiatan berjalan dengan baik.

12. Resiko dan Penanganannya

Mitra pelaksana harus mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin muncul dalam pelaksanaan baseline survey dan menjelaskan antisipasi yang perlu dilakukan.

(8)

Lampiran 1. Sampul Proposal

Sampul proposal yang disampaikan mengikuti format berikut:

PROPOSAL

PUSAT TELAAH DAN INFORMASI REGIONAL (PATTIRO)

Pemilihan Mitra Pelaksana Kegiatan

BASELINE SURVEY

Program Dukungan AIPD terhadap Penguatan Kapasitas dan Pendampingan CSO

dalam Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaan Anggaran Publik

Ref: 043/EXT.PTIR/AIPD-CSO/VII/2012

Batas Akhir Penyampaian Prosposal: ...

No. Referensi Proposal:

Judul Proposal: Lokasi Kegiatan:

Nama Organisasi:

Alamat No. Telepon No. Fax. Email: Penanggung Jawab: Website Organisasi:

(9)

Lampiran 2. Surat Pernyataan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :

Jabatan :

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama organisasi], [alamat]. dengan ini menyatakan bahwa:

1. Semua dokumen yang kami berikan adalah benar dan PATTIRO berhak untuk meminta data tambahan dan melakukan cek referensi kepada pihak ketiga mengenai informasi ataupun sertifikasi yang kami cantumkan dalam proposal ini.

2. Apabila dikemudian hari, ditemukan bahwa data/dokumen yang telah kami sampaikan tidak benar, maka PATTIRO berhak untuk menolak proposal ini.

3. Kami setuju untuk mematuhi semua ketentuan dan prosedur call for proposal ini.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya serta penuh rasa tanggung jawab dan

agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanggal: ...

[nama organisasi]

[nama penanggung jawab]

[Jabatan]

(10)

Lampiran 3. Format Proposal

FORMAT PROPOSAL :

Pemilihan Service Provider Pelaksana Kegiatan Baseline Survey

untuk Program AIPD CSO Planning and Budgeting

Catatan:

Proposal yang tidak mengikuti format ini akan ditolak.

Supaya proposal yang diajukan dapat dipertimbangkan, sebaiknya setelah menyiapkan Proposal Teknis dan Proposal Keuangan, silakan membaca dan mengikuti “check list untuk pengajuan proposal”.

BAGIAN A : PROPOSAL TEKNIS (Narasi)

Bagian ini berisi tentang tujuan dan capaian program yang akan dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja. Proposal teknis ini harus menjelaskan metodologi yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan, mengidentifikasi komponen-komponen utama dalam kegiatan, serta memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan Proposal. Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan baseline survey harus jelas termasuk jumlah orang yang akan terlibat dan jumlah responden/informan.

Pada bagian ini juga dijelaskan pengalaman organisasi dalam melakukan riset dan kegiatan yang serupa.

Mohon diperhatikan: Proposal diharuskan mengikuti judul dan sistem penomoran dalam format proposal yang

diberikan di sini secara tepat. Referensi berupa brosur atau materi deskriptif dapat disebutkan dalam proposal tetapi materi itu sendiri sebaiknya dicantumkan pada proposal sebagai lampiran. CV Personil Kunci dapat ditambahkan untuk melengkapi proposal teknis.

Bab 1 : Tujuan

1.1 Tujuan Umum 1.2 Tujuan Khusus

Bab 2 : Usulan Pendekatan

2.1 Metodologi termasuk komponen kegiatan utama:

Berikan uraian singkat tentang metodologi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan jelaskan bagaimana tujuan tersebut sesuai dengan Kerangka Acuan Kegiatan.

2.2 Resiko / Langkah-langkah untuk Mengurangi Resiko:

Jelaskan resiko yang mungkin timbul dan menghambat implementasi kegiatan untuk dapat dilaksanakan tepat waktu. Jelaskan secara singkat bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi resiko yang mungkin timbul.

2.3 Lain-lain

Informasi lain yang anda anggap penting mengenai pendekatan yang anda lakukan terhadap program anda.

Bab 3 : Usulan Rencana Kerja 3.1 Rencana Kerja

Mohon anda siapkan bagan sederhana (ikuti format di bawah) yang menyebukan semua kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan waktunya. Jangan menyebutkan tanggal khusus, karena ini akan tergantung pada kapan kegiatan dimulai tetapi buatlah estimasi lama waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan seakurat mungkin.

Format Rencana Kerja

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Minggu

1 Dst.

(11)

3.2 Jadwal Penyerahan Hasil Pekerjaan

Mohon dibuat rencana pelaksanaan kegiatan dan pembayaran yang diminta kepada PATTIRO. Perhatikan jangka waktu pelaksanaan kegiatan.

Bab 4 : Rencana Manajemen, pengalaman organisasi, kemampuan organisasi / kelompok / jaringan yang mengajukan permohonan untuk menjadi Mitra Pelaksana

4.1 Rencana Manajemen

a) Badan Hukum: Jelaskan badan hukum organisasi dan lampirkan copy dokumen pendirian organisasi b) Personil: Jelaskan personil yang akan digunakan untuk kegiatan, termasuk jumlah, posisi dan tugas pokok c) Prosedur penjaminan mutu / garansi: Uraikan prosedur penjaminan mutu dan/atau garansi yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

4.2 Pengalaman organisasi, kemampuan organisasi dan usulan peningkatan kapasitas:

Pada bagian ini, silahkan menjelaskan pengalaman kegiatan yang pernah dilaksanakan / dikelola sebelumnya.

Mohon gunakan format berikut untuk memberikan informasi yang diminta (maksimal 1 halaman untuk setiap kegiatan): Nama Kegiatan : Nilai Kegiatan: Lokasi Kegiatan: Jangka Waktu: Donor:

Tanggal/Tahun Penyelesaian Kegiatan :

Penjelasan singkat mengenai Kegiatan dan tugas / tanggung jawab organisasi: Capaian Kegiatan:

Penjelasan tentang kesesuaian antara pengalaman kegiatan ini dengan aktifitas proposal: Referensi Kegiatan

Nama : Alamat:

No. Telpon dan Fax Email:

Bab 5 : Personil

Masukkan CV untuk setiap personil kunci (staf managerial dan teknis) yang akan bertanggung jawab terhadap implementasi kegiatan ini. CV sebaiknya menunjukkan kualifikasi dalam bidang yang relevan dengan kegiatan baseline survey.

Résumé staf kunci yang akan dilibatkan sebaiknya diberikan. Kualitas personil kunci yang diusulkan akan menjadi faktor yang akan dipertimbangkan dalam evaluasi proposal.

Proposal yang diajukan harus meliputi pernyataan yang ditandatangani oleh setiap orang yang diusulkan

sebagai personil kunci yang menyatakan maksud mereka untuk bekerja dalam posisi tersebut dan kesediaan

mereka untuk bekerja selama jangka waktu kontrak yang diusulkan.

Gunakan format di bawah untuk memberikan CV satu halaman untuk setiap staff kunci.

Nama:

Posisi dalam pekerjaan ini: Informasi Kontak:

Keterampilan Bahasa: Kualifikasi pendidikan:

(12)

Ringkasan Pengalaman Kerja:

Tekankan pada pengalaman di daerah tersebut dan pada proyek sejenis.

Pengalaman Relevan (dari paling akhir):

Periode: Dari – Sampai Nama kegiatan/ organisasi

pendanaan: Nama Pekerjaan dan Kegiatan yang dilakukan: Referensi: (Nama/Posisi/Organisasi/Informasi Kontak – Telpon; Email)

Pernyataan:

Saya menyatakan bahwa saya siap untuk bekerja dalam posisi tersebut dan bersedia untuk bekerja selama jangka waktu kontrak yang diusulkan.

_______________________________ Tanda tangan

BAGIAN B : PROPOSAL ANGGARAN

Biaya /Unit

(Mata Uang) Jumlah Unit Jenis Unit Jumlah Unit Jenis Unit (Mata Uang) Jumlah

a b c d e (a x b x d)

BIAYA KEGIATAN

Kegiatan 1:Pengambilan Data Lapangan

a. tiket pesawat Rp... Orang hari Rp... b. transportasi lokal

c. akomodasi

Sub-jumlah

BIAYA OPERASIONAL

Tenaga Kerja / Personil / petugas

lapangan

Honorarium

Sub-jumlah

Biaya Administrasi

a. ATK (office suppliers)

b. Komunikasi

Biaya Manajemen

Manajemen fee (5%) dari total biaya

Sub-jumlah

JUMLAH

Tanggal: ...

[nama organisasi]

[nama penanggung jawab]

[Jabatan]

(13)

CEK LIST KELENGKAPAN PROPOSAL

SEBELUM MENGIRIM PROPOSAL, PASTIKAN BAHWA SEMUA KETENTUAN BERIKUT

INI TELAH LENGKAP DAN SESUAI DENGAN KETENTUAN RFP: Diisi

Nama Kegiatan:

<tuliskan nama kegiatan proposal yang diajukan>

Ya Tidak

BAGIAN I. (ADMINISTRASI)

1) Proposal telah menggunakan format yang yang diberikan dalam RFP.

2) Surat Pernyataan Proposal telah ditandatangani dan disertakan dalam proposal 3) Proposal dibuat 1 asli dan 2 kopi.

4) Proposal Teknis sudah lengkap sesuai format yang ditentukan

5) CV personil inti telah dilengkapi dan ditanda tangani oleh personil dimaksud 6) Proposal anggaran telah lengkap dan sesuai format

BAGIAN II (TEKNIS)

7) Jangka waktu kontrak 2, 5 bulan

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang: Perkenalkan dan jelaskan siapa Anda (lembaga/organisasi/kelompok: visi dan misi) kegiatan-kegiatan Anda, pengalaman dan kemampuan Anda (ini penting untuk

Pelaksanaan tindakan yaitu melakukan kegiatan penelitian berdasarkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat disesuaikan dengan tema yang dipilih. Pelaksanaan

Rencana anggran Belanja (RAB) kegiatan Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Inquiry Social Complexity Untuk Memberdayakan Critical And

Berdasarkan hasil observasi tersebut dibuat rencana tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut: menyusun rencana pembelajaran dalam bentuk Rencana

Rencana kegiatan pelatihan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital pada UMKM Jakarta Barat dengan dilakukan menggunakan metode

Dalam tahap pelaksanaan tindakan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Untuk dapat menyesuaikan rencana

 Laporan Pendahuluan, berisi rencana kerja yang meliputi pendekatan dan metodologi yang digunakan, jadwal dan organisasi pelaksanaan serta berbagai hal yang menyangkut

- Bab IV: Uraian Rinci Kegiatan (mekanisme dan rancangan kegiatan, sumberdaya yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan, rencana desain dan rancangan model pendampingan siswa