HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MOTIVASI SISWA MEMILIH JURUSAN IPS PADA SISWA KELAS XI IPS
DI SMAN 1 KOTA JAMBI
Nurjanah, Amin Saib, Siti Syuhada
PENDAHULUAN Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua Negara menempatkan variable pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara. Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama.
Sekolah merupakan salah satu bagian dari komponen pendidikan, yang dijadikan sebagai suatu tempat terjadinya proses pembelajaran. Sekolah merupakan landasan pacu bagi peserta didik untuk terus menerus belajar dan mengembangkan keingintahuannya bagi kepentingan dirinya agar dapat hidup dalam dunia yang dinamis dan penuh perubahan. Sekolah menjadi organisasi pembelajar yang memungkinkan semua warga sekolah memiliki kesadaran untuk terus secara bersama-sama mengembangkan kapasitas kemampuannya.
Pada prosesnya, sekolah terbagi atas sekolah dasar dan sekolah menengah. Di sekolah menengah siswa di beri kesempatan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bidang keahlian dan minatnya. Dan secara umum dibagi menjadi beberapa jurusan yaitu jurusan IPA, jurusan IPS, Bahasa, dan olahraga. Pembagian jurusan ini dimaksudkan untuk memperdalam pengetahuan serta mendorong siswa ke arah yang tepat berdasarkan keahlian dan minatnya.
Di SMA Negeri 1 Kota Jambi, kriteria penjurusan siswa di dasarkan atas hasil angket yang diberikan kepada siswa dan dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi siswa semester 1 dan 2 pada saat kelas X
dengan rata nilai > 76 dijuruskan kejurusan IPA, sedangkan siswa dengan rata-rata nilai < 76 dijuruskan ke IPS.
Berdasarkan hasil observasi, persentase jumlah siswa yang memilih jurusan IPA lebih banyak bila dibandingkan dengan siswa yang memilih jurusan IPS. Proses penjurusan IPA dan IPS di SMA tersebut sebenarnya menggunakan seleksi minat, melalui penyebaran angket. Hasil seleksi tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 213 siswa berminat ke jurusan IPA dan 30 siswa berminat ke jurusan IPS. Pada seleksi ini, hasil belajar tidak menjadi ketentuan dalam penjurusan. Misalnya siswa yang nilai IPAnya tinggi, apabila berminat masuk ke jurusan IPS. Maka dapat memilih jurusan IPS. Namun, apabila nilai IPAnya rendah, dan beminat masuk ke jurusan IPA, maka hal ini termasuk ke dalam seleksi hasil belajar. Dengan ketentuan hasil belajar mata pelajaran tertentu harus memenuhi kriteria penjurusan. Dan hasilnya yaitu jumlah siswa yang dikelompokkan ke dalam jurusan IPA sebanyak 180 dan 63 siswa yang dijuruskan ke dalam jurusan IPS. Dari data tersebut sebanyak 33 siswa yang dijuruskan ke dalam jurusan IPS. Hal ini mengidentifikasikan bahwa masih rendahnya motivasi siswa untuk memilih jurusan IPS.
Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut serta mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Maka, perlu adanya penelitian mengenai faktor penyebab timbulnya permasalahan tersebut. Masalah yang dicoba dipecahkan dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan antara hasil belajar ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan IPS pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jambi?. Sehingga, setelah mengetahui hubungan tersebut, hasilnya dapat dijadikan acuan dalam upaya mengatasi masalah motivasi siswa dalam memilih jurusan IPS akuntansi.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yiatu:Apakah terdapat hubungan antara hasil belajar ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan IPS pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jambi?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar
ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan IPS pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Kota Jambi.
Manfaat Penelitian
Secara teoretis skripsi ini bermanfaat sebagai sarana dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan, sebagai wahana informasi pemikiran dan sumber tambahan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut dengan tema yang sama, serta dapat memberikan informasi tentang hubungan antara hasil belajar ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan IPS.
Secara prakis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang motivasi dalam memilih jurusan oleh siswa sehingga hasil pembelajaran dapat tercapai secara maksimal serta dapat dijadikan informasi dan masukan bagi guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta memotivasi siswa untuk dapat memilih jurusan yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
METODE
Sehubungan dengan penelitian ini, rancangan atau desain yang akan digunakan yaitu penelitian deskriptif korelasional dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jambi yang berjumlah 60 siswa.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, dilakukan dengan menggunakan: 1) angket, instrument ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa motivasi siswa dalam memilih jurusan IPS; dan 2) dokumentasi, instrument ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa hasil belajar ekonomi siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus pearson correlation dengan kriteria: “Sangat Kuat” (0,80 – 1,00), “Kuat” (0,60 -0,799), “Sedang” (0,40 – 0,599), “Rendah” (0,20 – 0,399), dan “Sangat Rendah” (0,00 – 0,199).
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh harga rhitung sebesar
0.461, sementara rtabel untuk sampel 60 responden yaitu sebesar 0,266. Dari harga r
tersebut, dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima (0.461 > 0.266), yang
artinya “terdapat hubungan antara hasil belajar ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan ips siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jambi”.
Hasil analisis tersebut tersebut termasuk dalam kategori sedang. Hal ini diduga karena hasil belajar ekonomi yang diperoleh siswa sebagian besar termasuk dalam kategori sedang atau antara nilai 70,00 sampai dengan 79,00. Selain itu, adanya faktor lain yang tidak diteliti selain hasil belajar yang mempengaruhi motivasi memilih jurusan IPS seperti yang dikemukakan oleh Wulandari (2012:8) bahwa ada beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan siswa dalam memilih jurusan yaitu 1) karena pertimbangan peluang kerja yang ditawarkan oleh masing-masing jurusan; 2) pertimbangan hobby dan kesenangan siswa terhadap salah satu jurusan; 3) pemilihan jurusan yang didasarkan atas pertimbangan nilai; 4) pemilihan jurusan yang didasarkan oleh unsur coba-coba atau iseng terhadap jurusan yang dipilih; dan 5) jurusan sebagai media untuk mendapatkan ijazah kelulusan. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
hasil belajar ekonomi
motivasi siswa memilih jurusan ips hasil belajar ekonomi Pearson
Correlation 1 .461
**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
motivasi siswa memilih jurusan ips Pearson Correlation .461 ** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 60 60
PEMBAHASAN
Motivasi, menurut Soedarmayanti (2011:233) merupakan timbulnya perilaku yang mengarah pada tujuan tertentu dengan penuh komitmen sampai tercapainya tujuan yang dimaksud. Selain itu, menurut Donald (dalam Uno, 2011:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut Dharmmesta dan Handoko (2008:77) motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. Menurut Wibowo (2011:379) motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan. Adapun elemen-elemen yang terkandung dalam motivasi yaitu unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menunjukkan intensitas, bersifat terus menerus, dan adanya tujuan.
Menurut Hamalik (2011:108) motivasi dapat fungsi sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar;
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan; dan
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil seperti yang diibaratkan oleh winkel. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Pada penelitian ini, indicator penelitian yang akan digunakan yaitu teori yang dinyatakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006:97-100) berikut ini:
1. Cita-cita atau aspirasi siswa 2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa
4. Kondisi lingkungan siswa
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran 6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Menurut Hamalik (2007:30) bahwa bukti seseorang telah belajar adalah
terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Secara teori, Hamalik (2003:155)
mengatakan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
perubahan pengetahuan, sikaf, dan keterampilan. Selain itu, menurut Dimyati dan
Mudjiono (2006:3) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Sementara, menurut Suprijono (2011:5-6) hasil belajar berupa:
1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
3. Stategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.
4. Kemampuan motoric yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak-gerik jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hasil belajar ekonomi dengan motivasi siswa memilih jurusan IPS siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jambi yaitu sebesar 0.461. Hubungan tersebut termasuk ke dalam kriteria sedang dan
mengidentifikasikan bahwa motivasi siswa memilih jurusan IPS di SMA Negeri 1 Kota Jambi banyak dipengaruhi oleh faktor lain selain hasil belajar yang diperoleh seperti cita-cita masa depan, kemampuan siswa, dan kondisi lingkungan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta. Bumi aksara
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi aksara
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Soedarmayanti. 2002. Manajemen Tenaga Kerja, Rancangan dalam pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru
Uno, Hamzah. B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers
Wulandari, Indah Suci. 2012. Alasan Pemilihan Jurusan pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Kasus Di SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun 2012). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta