• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN TATA KELOLA LABORATORIUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN TATA KELOLA LABORATORIUM"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

TATA KELOLA LABORATORIUM

1. Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL) 2. Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM)

3. Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP) 4. Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KADIRI

(2)

PEDOMAN

TATA KELOLA LABORATORIUM

1. Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL) 2. Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM)

3. Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP) 4. Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP)

Disusun Oleh :

2. Andri Dwi C., ST. (JALAN RAYA) 3. Dwifi Aprillia K., ST. (STR. BETON) 4. M. Danara Indra P., ST. (UKUR TANAH) 5. Evita Fitrianis., ST. (HIDRO & FLUIDA)

PROGRAM STUDY TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI 2021

Ketua : Agata Iwan Candra, ST., MT. Sekretaris : Mahardi Kamalika K. A. Bendahara : Kavindo Yugiswara H.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi serta tugas dan fungsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Kadiri, diperlukan suatu pedoman/panduan tata kelola administrasi, manajemen dan kepemimpinan (leadership) laboratorium dalam rangka pengembangan Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL), Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM), Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP), serta Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP) termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Standarisasi Pelayanan Minimal yang dimaksud meliputi beberapa indikator antara lain:

1. Mutu lulusan 2. Ketepatan Waktu. 3. Biaya Terjangkau.

4. Ketersediaan pelayanan dan kepuasan tanpa meninggalkan aspek legalitas pelaksanaannya.

5. Mengedepankan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Pedoman/panduan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntanbilitas publik sebagai penyelenggara layanan Sejalan dengan itu dapat dijamin bahwa mutu lulusan dapat dipertanggung jawabkan, mampu bersaing, mandiri dan professional.

Laboratorium sebagai pusat sumber belajar berperan mendorong efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan serta fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Pada ISO 17025 dikatakan bahwa: Laboratorium atau organisasinya harus merupakan suatu kesatuan yang secara legal dan dapat dipertanggung jawabkan, memiliki sistem manajemen/manajerial dan teknis yang memadai, memiliki SDM yang cukup pada posisi sesuai dengan kemampuan.

(4)

Laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang sesuai dengan lingkup kegiatannya. Kebijakan sistem manajemen laboratorium terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan dalam panduan mutu.

Panduan mutu harus mencakup atau membuat acuan ke prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. Selanjutnya manajemen puncak harus memastikan bahwa integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem manajemen direncanakan dan diterapkan.

Untuk mewujudkan laboratorium yang bermutu perlu dilakukan analisis (identifikasi dan penilaian) berbagai faktor yang strategis yang mendukung pengelolaan laboratorium. Analisis SWOT Laboratorium Jurusan Teknik Sipil, menunjukan kelemahan yang sangat mendasar yaitu pada keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya manusia terutama pada jumlah dan skill laboran/teknisi/instruktur yang dimiliki, fasilitas laboratorium kurang memadai, kemampuan pengelolaan yang rendah, hasil riset yang rendah sehingga tidak diminati oleh para pengguna, rendahnya keterampilan dalam memperkenalkan potensi yang dimiliki laboratorium menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja laboratorium yang memuaskan,

Laboratorium di Jurusan Teknik Sipil masih berfungsi sebagai laboratorum praktikum, yaitu sekitar 90 % dan sisanya untuk riset. Oleh karena itu harus dirintis adanya laboratorium pengembangan riset.

1.2 Tujuan

Pengelola Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri, memiliki pemahaman, keseragaman dan standarisasi dalam pelayanan penyelenggaraan kegiatan laboratorium dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan (customer

satisfaction)

1.3 Sasaran

Jurusan Teknik Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri memiliki Pedoman/Panduan tata kelola administrasi, manajemen dan kepemimpinan (leadership) laboratorium dalam rangka pengembangan Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL), Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa

(5)

(SLPM), Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP), serta Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP) termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup

Pencapaian academic excellence memerlukan kesempurnaan proses akademik di semua bidang, termasuk pusat sumber belajar seperti laboratorum. Sebuah Laboratorium memerlukan standarisasi tata kelola laboratorium yang tidak hanya menyangkut substansi, melainkan komponen-komponen penunjang lainnya. Komponen-komponen penunjang tersebut harus dapat secara efisien menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

Untuk mencapai kondisi diatas, perlu diciptakan suatu Panduan Tata Kelola Laboratorium Jurusan Teknik Sipil dengan ruang lingkup sebagai berikut:

1. Tata Pamong/Struktur Organisasi

2. Administrasi Laboratorium yang meliputi: A. Administrasi Umum:

a. Rencana Kerja Laboratorium

b. Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium

c. Kalender kegiatan (awal semester, tengah semester, akhir semester dan tahun akademik)

d. SOP (Standar Operasional Prosedur) Penggunaan Laboratorium, Penggunaan dan Peminjaman Alat, Penggunaan Bahan Habis Pakai, Perawatan dan Perbaikan Alat,

e. Kegiatan surat menyurat, rapat-rapat f. Tata tertib,

g. Kebersihan, keamanan, proyek dsb

B. Administrasi Pengelola (Ketua Laboratorium dan Teknisi) C. Administrasi Peralatan Laboratorium

3. Sistem Internal Audit dan Ekternal Audit (standar audit akuntansi institusi pemerintah), tujuannya agar memiliki ukuran dalam mengolah transaksi atau kajadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang/menjadi Laporan Pokok Keuangan (tata kelola BLU) yang dibutuhkan oleh para pihak yang berkepentingan

(6)

atas pemerintah yang nantinya akan digunakan di dalam proses pengambilan keputusan publik, termasuk dalam rangka penyusunan Rencana dan Bisnis Anggaran (RBA) Laboratorium.

4. Sistem Informasi Layanan Keadaan Darurat – Rencana Evakuasi.

5. Program Mutu: Penetapan Standar Pelayanan Mutu Minimal Laboratorium yaitu (1) Pelayanan Sistem Informasi Laboratorium (SIL), (2) Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM), (3) Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian (SLP), serta (4) Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP) termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

1.5 Struktur Organisasi Jurusan Teknik Sipil

Dari struktur organisasi tersebut terlihat hirarki, hubungan dan mekanisme kerja antara Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium, Dosen, Pegawai Administrasi, Laboran/Teknisi/Instruktur, mahasiswa serta pihak lain di luar jurusan. Gambar 2.1. menunjukan struktur organisasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri.

Gambar 2.1. Struktur organisasi Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri.

Sekretaris Jurusan Ketua Jurusan Ketua Laboratorium Pegawai Administrasi Akademik Dosen Laboran/Teknisi/Kordinator

(7)

1.6. Data Dasar

Jurusan Teknik Sipil adalah salah satu bidang ilmu teknik yang dimiliki oleh Universitas Kadiri, yang menyediakan laboratorium sebagai tempat pengembangan ilmu keteknikan baik dalam bentuk praktikum maupun penelitian. Teknik Sipil telah menjalankan proses kegiatan pembelajaran di laboratorium sesuai dengan capaian kurikulum yang telah ditetapkan. Materi praktikum pada Jurusan Teknik Sipill mengacu pada Kurikulum Inti Teknik Sipil adalah sebagai berikut :

1. Pemetaan Peta Topografi 2. Mekanika Fluida

3. Hidrolika

4. Mekanika Tanah (geoteknis) 5. Struktur Beton

6. Perancangan Perkerasan Jalan Raya

Untuk memenuhi kebutuhan praktikum mahasiswa sebagaimana tuntutan kurikulum inti, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri mengelola 6 (enam) laboratorium yaitu :

1. Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2. Laboratorium Mekanika Fluida 3. Laboratorium Hidrolika

4. Laboratorium Mekanika Tanah

5. Laboratorium Perkerasan Struktur Beton 6. Laboratorium Perkerasan Jalan Raya

Silabus untuk Praktikum Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri adalah meliputi:

1. Laboratorium Ilmu Ukur Tanah

Laboratorium ilmu ukur tanah merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari ilmu pengukuran bentuk permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk data peta secara analitis secara nyata. Ilmu ini berguna untuk perencanaan pekerjaan proyek konstruksi yang membutuhkan data – data koordinat pada ketinggian titik lokasi rencana. Adapun peralatan inti pada laboratorium Ilmu Ukur Tanah adalah pesawat ukur theodolite, pesawat ukur waterpass, rambu ukur dan pengukur jarak.

(8)

2. Laboratorium Mekanika Fluida

Laboratorium mekanika fluida merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari karakteristik jenis aliran air tertutup yang dilakukan secara nyata pada alat ukur Thomson, menentukan jenis aliran dengan melihat bilangan Reynold ( Re ), menghitung kontrol debit menggunakan rumus Darcy – Weisbach, menentukan Koefisien Chezy dengan tepat, dapat menghitung Debit Chezy, menentukan jenis saluran dengan rumus Prandlt Von Karman, dan juga menentukan jenis saluran dengan rumus Calebrock.

3. Laboratorium Hidrolika

Laboratorium Hidrolika merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari bagian dari hidrodinamika yang berkaitan dengan gerakan air atau mekanika aliran secara nyata. Dalam jaringan irigasi, banyaknya debit air yang mengalir kedalam saluran harus dapat diukur dengan seksama agar pembagian air dapat dilaksanakan sebaik baiknya sesuai dengan kebutuhan air, pengukuran debit secara tidak langsung pada saluran irigasi menggunakan bangunan ukur ambang.

4. Laboratorium Mekanika Tanah

Laboratorium Mekanika Tanah merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari sifat fisik tanah dan daya dukung tanah. Dalam pelaksanaannya adalah dengan melakukan pengujian Gradasi Ayakan, SNI 3423:2008, Plastic Limit SNI 1966:2008, Liquid Limit SNI 03-1967-1990, Kepadatan Tanah SNI 1743:2008 dan pengujian Sondir SNI 2827:2008.

5. Laboratorium Struktur Beton

Laboratorium Struktur Beton merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari kualitas beton dari job mix formula secara nyata. Praktikum Beton yang dilaksanakan adalah dengan melakukan Uji kadar air total, Uji kadar bahan lolos ayakan no. 200, Analisa agregat kasar dan halus, Uji Abrasi, Cara perawatan setting Beton, Uji slump dan Uji kuat tekan beton.

(9)

6. Laboratorium Perkerasan Jalan Raya

Laboratorium Perkerasan Struktur Jalan Raya merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari metode dalam aplikasi Perkerasan jalan dalam melayani beban lalu lintas. Bahan yang digunakan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat. Agregat yang dipakai adalah batuan pecah atau batu belah ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah liat. Apapun jenis perkerasan lalu lintas, harus dapat memfasilitasi sejumlah pergerakan lalu lintas.

Laboratorium juga sebagai tempat penelitian dan sangat memegang peranan penting. Untuk tugas, hak dan kewajiban Grup Riset agar mengacu ke buku Panduan Grup Riset Universitas Kadiri. Ruangan dan peralatan terkait pemeliharaan dan penyewaan menjadi tanggung jawab Ketua Grup Riset.

1.7. Pengertian

Pengertian yang dimaksudkan pada Standar Pelayanan Mutu Minimal, Indikator Kinerja, Komponen Standar Pelayanan Mutu Minimal, Indikator SPMM, Ketercapaian Minimal, Batas Waktu Pencapaian SPMM, Evaluasi Pelayanan Minimal dan Standar Pelayanan Mutu Minimal, dapat dijelaskan dengan :

1. Standar Pelayanan Mutu Minimal.

Standar Pelayanan Mutu Minimal adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kwalitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkwalitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.

2. Indikator Kinerja.

Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan dan status, serta memungkinkan untuk dilakukan pengukuran perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu untuk target pencapaian program.

3. Komponen Standar Pelayanan Mutu Minimal (SPMM).

Komponen Standar Pelayanan Mutu Minimal (SPMM) adalah unsur yang harus terpenuhi dalam SPMM.

(10)

4. Indikator SPMM.

Indikator SPMM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPMM berupa masukan, proses, keluaran, hasil manfaat pelayanan. 5. Ketercapaian Minimal.

Ketercapaian Minimal adalah batasan kuantitas atau kualitas indikator SPMM. 6. Batas Waktu Pencapaian SPMM.

Batas Waktu Pencapaian SPMM adalah kurun waktu yang ditentukan untuk mencapai SPMM.

7. Evaluasi Pelayanan Minimal.

Evaluasi Pelayanan Minimal adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu terhadap berbagai komponen sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan laboratorium.

1.8. Dasar Hukum

Dasar hukum dalam berdirinya laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri adalah mengacu pada :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687).

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586).

(11)

6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038).

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616).

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340).

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585). 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007).

13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157).

(12)

1.9. Sistematika Penyajian

Pedoman Tata Kelola Laboratorium dalam rangka Standarisasi Pelayanan Minimal Laboratorium dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan

1.3. Sasaran

1.4. Ruang Lingkup

1.5. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Sipil 1.6. Data Dasar

1.7. Pengertian 1.8. Dasar Hukum

1.9. Sistematika Penyajian

BAB II TATA PAMONG (GOVERNANCE) LABORATORIUM TEKNIK SIPIL 2.1. Tugas, Tanggung Jawab dan Fungsi Pengelola Laboratorium

2.1.1. Ketua Laboratorium

2.1.2. Teknisi/kordinator Laboratorium

BAB III ADMINISTRASI LABORATORIUM 3.1. Administrasi Umum:

3.1.1. Program Kerja Laboratorium

3.1.2. Kalender kegiatan (awal semester, tengah semester, akhir semester dan tahun akademik)

3.1.3. SOP (Standar Operasional Prosedur) Penggunaan Laboratorium, Penggunaan dan Peminjaman Alat, Penggunaan Bahan Habis Pakai, Perawatan dan Perbaikan Alat,

3.1.4. Kegiatan surat menyurat, rapat-rapat 3.1.5. Tata tertib,

3.1.6. Kebersihan, keamanan, proyek dsb

3.2. Administrasi Pengelola (Ketua Laboratorium dan Teknisi) 3.3. Administrasi Peralatan Laboratorium

(13)

3.4. Sistem Internal Audit dan Ekternal Audit (standar audit akuntansi institusi 3.5. Sistem Informasi Layanan Keadaan Darurat –Rencana Evakuasi

BAB IV PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MUTU MINIMAL LABORATORIUM

4.1. Standar Persyaratan Peserta Praktikum 4.1.1. Pre test

4.1.2. Lulus Mata Kuliah bersyarat 4.1.3. Mengisi Surat Pernyataan

4.2. Standar Penilaian/evaluasi Kegiatan Praktikum Mahasiswa 4.2.1. Instrumen Penilaian

4.2.2. Mekanisme Penilaian 4.2.3. Prosedur Penilaian

(14)

BAB II

TATA PAMONG (GOVERNANCE) LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

2.1. Tugas, Tanggung Jawab dan Fungsi Pengelola Laboratorium

Pengelola Laboratorium terdiri dari Ketua Laboratorium, dan Teknisi/Kordinator dengan rincian tugas:

2.1.1. Ketua Laboratorium A. Rumusan Tugas

1. Membantu Ketua Jurusan menyusun rencana, pengorganisasian, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berhubungan dengan laboratorium berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Membantu Ketua Jurusan menyusun rencana, pengorganisasian, dan pengendalian pengembangan laboratorium.

B. Rincian Tugas

1. Mengorganisasikan, mengarahkan, dan melaksanakan pengawasan keseluruhan kegiatan di laboratorium.

2. Menyusun rencana dan program kerja laboratorium.

3. Merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat- perangkat yang diperlukan laboratorium baik hardware maupun software. 4. Menentukan dan mengevaluasi materi-materi praktikum sesuai hasil

monitoring dan kurikulum yang berlaku.

5. Merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkualitas baik bagi lingkungan internal dan eksternal.

6. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan laboratorium.

7. Mengkoordinasikan kegiatan kelompok bidang minat dan kelompok bidang ilmu.

8. Membina kemampuan teknisi/kordinator.

9. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan laboratorium. 10. Menyusun jadwal praktikum.

(15)

11. Mengatur penjadwalan aktivitas laboratorium. 12. Memberi Penilaian Kegiatan Praktikum.

13. Melakukan inventarisasi dan perawatan sarana dan prasarana laboratorium secara berkala.

14. Berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dan Ketua Laboratorium lain. 15. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium.

C. Tanggung jawab

1. Kebenaran dan ketepatan dokumen rencana program kerja laboratorium. 2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan praktikum.

3. Kebenaran bahan kerja.

4. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja. 5. Kebenaran dan ketepatan laporan.

D. Fungsi

1. Memutuskan permohonan pemakaian laboratorium. 2. Menentukan biaya pelayanan laboratorium.

3. Menentukan anggaran laboratorium.

4. Mengusulkan kebutuhan dan kualifikasi personal laboratorium. 5. Menentukan jumlah dan kualifikasi asisten praktikum.

6. Menentukan besarnya biaya pengadaan buku praktikum.

7. Menentukan suatu kebijakan dan mengambil keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Ketua Jurusan.

2.1.2. Teknis Laboratorium A. Tugas dan Fungsi

1. Layanan Umum

a. Menyiapkan ruang laboratorium dalam keadaan bersih dan siap pakai, b. Pemeliharaan dan penyimpanan bahan dan alat laboratorium

c. Inventarisasi bahan dan alat laboratorium

d. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium e. Membuat laporan keadaan alat dan bahan laboratorium

(16)

f. Membuat dan mengajukan permohonan kebutuhan laboratorium kepada Ketua Jurusan melalui Kepala Laboratorium.

g. Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang menjadi wewenangnya.

h. Membuat laporan pelaksanaan tugas secara berkala.

i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan.

2. Layanan Kegiatan Praktikum

a. Membuat dan menyusun jadwal praktikum setiap semester b. Melayani pendaftaran peserta praktikum setiap semester c. Mendata asistensi praktikum dari Ketua Laboratorium.

d. Menyiapkan semua kebutuhan alat dan bahan praktikum setiap semester

e. Menerima, memeriksa dan meneliti alat/bahan yang akan dan telah dipakai oleh mahasiswa selama kegiatan praktikum.

f. Mendampingi Ketua Laboratorium/asisten selama berlangsungnya kegiatan praktikum

g. Memonitor/pengawasan pelaksanaan praktikum h. Membantu membuat surat puas praktikum

i. Membuat Berita Acara Kegiatan Praktikum yang memuat : 1. Jenis Praktikum

2. Hari/Tanggal Pelaksanaan Praktikum 3. Jumlah mahasiswa praktikum/dosen/asisten 4. Klasifikasi alat/bahan yang digunakan

5. Mencatat masalah-masalah yang terjadi selama praktikum

B. Dalam pelaksanaan tugas, teknisi dibantu oleh asisten laboratorium, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Membantu Penyimpanan bahan/alat laboratorium. 2. Membantu Pelaksanaan kegiatan praktikum.

3. Membantu mahasiswa dalam pembuatan laporan Membantu pengumpulan laporan praktikum mahasiswa.

(17)

BAB III ADMINISTRASI

3.1. Pengertian

Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktivitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi tiap komponen. Administrasi Laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri meliputi komponen (1) Administrasi Umum (2) Administrasi Ketua Laboratorium (3) Administrasi Teknisi (4) administrasi Peralatan Laboratorium.

3.2. Administrasi Umum

Administrasi Umum Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri menerapkan rincian:

1. Rencana Kerja Laboratorium.

2. Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium.

3. Kalender kegiatan (awal semester, tengah semester, akhir semester dan tahun akademik).

4. SOP (Standar Operasional Prosedur) Penggunaan Laboratorium, Penggunaan dan Peminjaman Alat, Penggunaan Bahan Habis Pakai, Perawatan dan Perbaikan Alat. 5. Kegiatan surat menyurat.

6. Tata tertib. 7. Rapat-rapat.

(18)

3.3. Rencana Kerja Laboratorium

Rencana Kerja Laboratorium adalah rancangan keseluruhan kegiatan laboratorium yang akan dilaksanakan dalam satu tahun kuliah. Dalam Rencana Kerja dirancang jenis program, jenis kegiatan, sasaran, biaya serta target yang diharapkan dalam tahun kuliah yang bersangkutan.

Bidang garapan rencana kerja meliputi : Bidang Umum (kebersihan, ketertiban, keamanan, rapat, kekeluargaan dan sebagainya (Format Kode M.1.P.U), Bidang Kurikulum dan Silabus (kesesuaian materi praktikum untuk mendukung persyaratan minimum yang dituntut oleh kurikulum silabus) (Format Kode M.1.P.KS), Bidang Sarana dan Prasarana (pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana; Format Kode M.1.P.SP), Bidang Kerja Sama (pelatihan/bimbingan teknik, penelitian, seminar dan lain-lain; Format Kode M.1.P.KSM) dan Bidang lain-Lain (Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Program termasuk Pelaksanaan Audit dan Laporan Pokok Keuangan Laboratorium; Format Kode M.1.P.DLL).

(19)

LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KADIRI

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2021

Format Kode M.1.P.U

INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA BIDANG UMUM

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA

Capaian Program Kerja

Pelaksanaan Program sesuai dengan

kalender kegiatan, aman, tertib, dan lancar 12 bulan

Masukan Jumlah Dana 3.420.000

Keluaran Pelaksanaan Inventarisasi Peralatan

Praktikum 8 bulan

Kegiatan Rapat-Rapat 4 kali Kebersihan 2 tong sampah

Ketertiban tidak ada pengaduan Keamanan tidak ada kegaduhan

Kekeluargaan 1 kegiatan

Format Kode M.1.P.KS

INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA BIDANG KURIKULUM DAN SILABUS

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA

Capaian Program Kerja

Pelaksanaan Praktikum sesuai dengan

kalender kegiatan, aman, tertib, dan lancar 12 bulan

Masukan Jumlah Dana 3.800.000

Keluaran Jumlah Pelaksanaan Praktikum sesuai

kalender akademik 4 kegiatan Pengembangan materi praktikum 2 jenis Revisi Buku Pedoman Praktikum 2 jenis

Work Shop 1 kali

Format Kode M.1.P.SP

INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA BIDANG SARANA DAN PRASARANA

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA

Capaian Program Kerja

Menjamin Pelaksanaan Praktikum tidak

terkendala Kerusakan Peralatan dan Bahan 12 bulan

Masukan Jumlah Dana 2,700,000

Keluaran Perencanaan kebutuhan alat dan bahan 1 buku Perencanaan Terencana Perbaikan dan

Perawatan Peralatan 1 buku Pengadaan Alat dan bahan 2 jenis

(20)

Format Kode M.1.P.KSM

INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA BIDANG KERJA SAMA

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA

Capaian Program Kerja

Memiliki Jaringan Kerja Sama dengan

pihak ketiga 12 bulan

Masukan Jumlah Dana 4,500,000

Keluaran Perencanaan Rencana Strategis Anggaran

dan Bisnis 1 buku

Audiensi 3 Institusi

Profil Laboratorium 1 buku

Pelatihan 2 kegiatan

Kampus Universitas Kadiri, 1 Januari 2021 Laboratorium Teknik Sipil

Ketua,

AGATA IWAN C., ST. MT. NIK. 200408005

(21)

3.3. Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium

Agar kegiatan laboratorium dapat mencapai sasaran secara optimal maka diperlukan Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium yang meliputi kegiatan-kegiatan rutin, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.

3.4. Kalender Kegiatan Laboratorium

Kalender Kegiatan Laboratorium adalah rancangan pengendalian jenis kegiatan laboratorium dan waktu penyelenggaraan sepanjang semester.

3.5. SOP (Standard Operating Procedure)

SOP (Standard Operating Procedure) adalah satu paket proses kerja dengan langkah-langkah yang distandarkan dan harus diikuti agar tujuan proses pembelajaran di laboratorium dapat tercapai.

Pentingnya SOP adalah sebagai upaya mewujudkan proses pelaksanaan kegiatan, agar efektif, efisien dan ekonomis. Penyelenggaraan proses kerja dapat berjalan dengan pasti, berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari, atau jika terjadi penyimpangan maka dapat ditelusuri dan ditemukan penyebabnya.

Dengan kata lain, prosedur operasional standar/ Standard Operating Procedure (SOP) digunakan untuk memberi jejak arsip dan keseragaman tindakan operasional. Dua fungsi dasar SOP yang menjadi fungsi esensial yaitu :

1. Sebagai rujukan knowledge base bagi kegiatan operasional laboratorium yang senantiasa diperbarui berdasarkan keputusan auditor “jaminan mutu”.

2. Sebagai arsip pelacakan kegiatan operasional, penilaian, dan perbaikan.

SOP akan menjadi bukti otentik bagi alur pekerjaan yang memerlukan arsip karena SOP memiliki formulir kerja, berita acara pelaksanaan praktikum, berita acara kunjungan onsite layanan, bukti pengadaan peralatan, dll. Dengan adanya audit jaminan mutu berkala secara internal dan eksternal sebagai penilaian, perbaikan-perbaikan untuk penyempurnaan harus dilakukan.

(22)

3.5.1. SOP Penggunaan Laboratorium, A. Tujuan :

Memberikan panduan proses penggunaan laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis oleh para pengguna.

B. Ruang Lingkup

Layanan laboratorium untuk program regular dan non reguler, perguruan tinggi di luar Universitas Kadiri, dan masyarakat.

C. Definisi

pelayanan berupa penggunaan tempat, peralatan, bahan habis pakai, dan kepakaran untuk keperluan praktikum, penelitian/ pengabdian kepada masyarakat, dan jasa/analisis.

D. Prosedur D.1. Umum

D.1.1. Calon pengguna mengajukan permohonan layanan pemakaian laboratorium kepada kepala laboratorium

D.1.2. Layanan laboratorium dapat dilakukan oleh setiap dosen yang berkompeten dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan kepala laboratorium. D.1.3. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib yang

ada di Laboratorium

3.5.2. Layanan Laboratorium untuk Praktikum

A. Koordinator Laboratorium berkoordinasi dengan kepala laboratorium tentang jadwal praktikum.

B. Mahasiwa mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum (Form A1. Syarat- syarat pendaftaran peserta praktikum dan Form A.2. Surat Pernyataan Mentaati Tata Tertib Penggunaan Laboratorium)

C. Kepala Laboratorium menerbitkan Form A.3. yaitu Surat Izin Penggunaan Fasilitas Laboratorium

D. Kepala laboratorium memberi tugas kepada Kordinator Praktikum untuk mencatat dan menyiapkan kebutuhan praktikum.

(23)

E. Kordinator Praktikum membuat Berita Acara Pelaksanaan Praktikum (Form. A.4.)

F. Dosen pembimbing dibantu dengan Kordinator Praktikum membimbing peserta praktikum untuk menyusun laporan praktikum. (Form. A.5.)

G. Kepala laboratorium menyampaikan laporan kepada Ketua Jurusan setelah akhir semester. (Form. A.6.)

3.5.3. Layanan Laboratorium untuk Penelitian.

A. Para pengguna layanan mengajukan permohonan izin penggunaan laboratorium yang diketahui Ketua Jurusan disertai usul penelitiannya kepada Kepala Laboratorium (Surat Permohonan Izin Penggunaan Fasilitas Laboratorium), mengisi Form.

B. Pengguna menandatangani surat kesediaan mentaati tata tertib penggunaan laboratorium (Tata Tertib).

C. Kepala laboratorium memberikan izin penggunaan laboratorium (Surat Izin Penelitian).

D. Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke laboratorium bersangkutan, sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri oleh pengguna tersebut.

E. Pengguna harus sudah memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan Teknisi atau kepala laboratorium. F. Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang

membutuhkan waktu di luar jam kerja.

G. Pengguna yang memerlukan bantuan dari teknisi selama jam kerja untuk melaksanakan penelitiannya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada kepala laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, pengguna tersebut harus membayar jasa Teknisi tersebut (dianggap lembur).

H. Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium sesuai dengan peraturan yang berlaku.

I. Pengguna harus memperbaiki/mengganti peralatan yang rusak sesuai dengan spesifikasinya, dibuat Berita Acara.

(24)

J. Pengguna yang membawa peralatan, komputer, dan yang sejenis yang berkaitan dengan penelitiannya di laboratorium meminta izin tertulis kepada ketua jurusan /kepala laboratorium.

3.5.4. Layanan Laboratorium untuk Pengabdian kepada Masyarakat dan lain- lain.

A. Para pengguna layanan mengajukan permohonan yang diketahui ketua jurusan/pimpinan kepada kepala laboratorium (Surat Permohonan Izin Penggunaan Fasilitas Laboratorium) (untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, disertai usul pengabdiannya).

B. Pengguna menandatangani surat kesediaan mentaati tata tertib penggunaan laboratorium (Tata Tertib).

C. Kepala laboratorium memberikan izin penggunaan laboratorium (Surat Izin Lain-Lain).

D. Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke laboratorium bersangkutan, sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri oleh pengguna tersebut.

E. Pengguna harus sudah memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan Teknisi atau kepala laboratorium. F. Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang

membutuhkan waktu di luar jam kerja.

G. Pengguna yang memerlukan bantuan Teknisi selama jam kerja untuk melaksanakan penelitiannya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada kepala laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, pengguna tersebut harus membayar jasa Teknisi tersebut (dianggap lembur).

H. Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium sesuai dengan peraturan yang berlaku.

I. Pengguna harus memperbaiki/mengganti peralatan yang rusak sesuai dengan spesifikasinya. Dibuatkan Berita Acara.

(25)

J. Pengguna yang membawa peralatan, komputer, dan yang sejenis yang berkaitan dengan penelitiannya di laboratorium meminta izin tertulis kepada ketua jurusan /kepala laboratorium.

3.5.5. SOP Penggunaan dan Peminjaman Alat A. Tujuan

Memberikan panduan proses penggunaan dan peminjaman peralatan laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis oleh para pengguna.

B. Ruang Lingkup

Layanan laboratorium untuk program reguler, perguruan tinggi di luar Universitas Kadiri, dan masyarakat.

C. Definisi

pelayanan berupa penggunaan dan peminjaman peralatan, untuk keperluan praktikum, penelitian/ pengabdian kepada masyarakat, dan jasa/analisis.

D. Prosedur

D.1. Calon pengguna mengajukan permohonan penggunaan dan peminjaman peralatan laboratorium kepada kepala laboratorium Form. D.1.

D.2. Layanan laboratorium dapat dilakukan oleh setiap dosen yang berkompeten dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan kepala laboratorium. D.3. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib yang

(26)

BAB IV

ADMINISTRASI PERALATAN

4.1 Administrasi Peralatan Laboratorium

Peralatan mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang bergerak maupun barang yang tidak bergerak sebagai sarana pendukung pelaksanaan kegiatan laboratorium Barang bergerak dibagi menjadi dua kelompok:

1. Barang habis pakai meliputi semua barang yang susut volumenya pada waktu dipergunakan dan dalam jangka waktu tertentu barang tersebut susut sampai habis atau tidak berfungsi lagi serta tidak perlu diinventarisasikan.

2. Barang tak habis pakai meliputi semua barang yang dapat dipakai berulang- ulang, tidak susut volumenya atau masa kegunaannya dalam jangka waktu yang panjang dan memerlukan perawatan agar selalu siap pakai

Barang tidak bergerak yaitu perlengkapan yang tidak berpindah-pindah antara lain berupa tanah dan bangunan.

Dalam administrasi peralatan laboratorium diatur semua kegiatan mulai dari perencanaan kebutuhan sampai penghapusannya, yang dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi dan teknik berdasarkan peraturan yang berlaku.

Adapun administrasi peralatan laboratorium dapat diperinci dalam beberapa kegiatan yaitu:

1. Perencanaan (perencanaan kebutuhan dan biaya) 2. Pengadaan

3. Penyimpanan dan penyaluran 4. Pemeliharaan

5. Penginventarisasian dan penghapusan

4.2. Perencanaan

Hal-hal yang diperlukan dalam penyusunan perencanaan peralatan laboratorium adalah :

1. Mengikuti pedoman ( standar) jenis, kualitas dan kuantitas peralatan yang diperlukan laboratorium

(27)

3. Menyediakan dan menggunakan peralatan dalam kegiatan operasi 4. Menyimpan dan memelihara peralatan

5. Menghapus peralatan menurut peraturan yang berlaku 6. Mengikuti prosedur pengelolaan peralatan

7. Mengumpulkan dan mengolah data peralatan

4.3. Perencanaan Pengadaan

Perencanaan pengadaan meliputi :

1. Perencanaan barang habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut : a. Menyusun daftar peralatan/bahan yang sesuai dengan kebutuhan dari

rencana kerja laboratorium setiap bulan

b. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan alat/bahan tersebut tiap bulan

c. Menyusun rencana pengadaan alat/bahan menjadi rencana semesteran dan kemudian menjadi rencana tahunan

2. Perencanaan barang tak habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut: a. Menganalisis dan menyusun peralatan/bahan yang sesuai dengan rencana kegiatan laboratorium serta memperhatikan peralatan yang masih ada dan masih dapat dipakai

b. Memperkirakan biaya peralatan yang direncanakan dengan memperhatikan standar yang telah ditentukan

c. Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.

4.4. Penyimpanan

Penyimpanan meliputi: menerima, menyimpan dan mengeluarkan alat/bahan di/dari gudang. Dalam penyimpanan, perlu mendapat perhatian dari segi administrasi dan segi fisik.

Segi administrasi yaitu hal-hal yang menyangkut prosedur dan tata kerja, instrument administratif, pertanggungjawaban, pengawasan dan pemeliharaan.

(28)

Segi fisik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tempat penyimpanan (gudang, lemari, filling cabinet) serta sarana pemeliharaan (pemadam kebakaran, obat anti hama dan sebagainya).

Teknisi dapat bertugas sebagai Kepala Gudang, berwenang menyelenggarakan kegiatan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran atau penyerahan perlengkapan dari dalam gudang atau tempat lain yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan.

Instrumen administrasi yang diperlukan oleh seorang yang menangani gudang adalah:

1. Berita Acara Serah Terima Barang 2. Buku Penerimaan

3. Kartu Barang

4. Buku Persediaan (stock) 5. Buku Pengeluaran Barang

Kegiatan Pengawasan yang sistematis akan mencegah sedini mungkin terjadinya hambatan/penyimpangan dalam pelaksanaan di lapangan. Manfaat lain adalah untuk mengetahui secara langsung persediaan barang yang ada, efektivitas penyimpanan, penyaluran dan penggunaan yang tepat.

Kartu Barang akan menunjukan posisi barang disimpan, Nama barang, Nomor Kode, Nomor Kode Barang Pengganti, Persediaan Minimum, Persediaan maksimum dan keterangan lainnya yang terkait dengan barang tersebut.

4.5. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan peralatan tetap dalam keadaan baik atau siap pakai. Menurut kurun waktu pemeliharaan dibedakan dalam :

a. Pemeliharaan sehari-hari

b. Pemeliharaaan berkala dilakukan dalam jangka waktu tertentu

(29)

4.6. Inventarisasi Laboratorium wajib:

a. Mencatat semua alat/bahan inventarisnya di dalam Buku Induk Barang Inventaris dan Buku Golongan Barang Inventaris

b. Buku Induk Barang Inventaris merupakan tempat pencatatan semua barang inventaris laboratorium yang bersangkutan menurut tanggal penerimaan. Catatan: alat/bahan habis pakai tidak perlu dicatat di dalam Buku Induk Barang Inventaris, tetapi diadministrasikan tersendiri pada buku catatan barang non inventaris. c. Buku Golongan Barang Inventaris, merupakan tempat pencatatan barang

inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan (daftar golongan). Data Golongan Barang Inventaris diambil dari Buku Induk Barang Inventaris. Banyaknya jenis buku pembantu ini ditentukan berdasarkan golongan barang yang ada di laboratorium masing-masing.

d. Membuat Laporan Semesteran mutasi barang inventaris . Daftar laporan semesteran mutasi barang inventaris merupakan daftar tempat mencatat jumlah bertambah atau berkurangnya barang inventaris sebagai akibat mutasi yang terjadi dalam semester yang bersangkutan.

(30)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] LAMPIRAN

MATRIK RENCANA IMPLEMENTASI KEGIATAN LABORATORIUM TAHUN 2021 LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KADIRI

(31)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] FORM. A1

SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN PESERTA PRAKTIKUM

1. Telah Menyelesaikan/Lulus Mata Kuliah Prasyarat. 2. Telah Melakukan KRS Praktikum Terkait.

3. Melakukan Pelunasan Pembayaran Kegiatan Praktikum.

4. Mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum, dengan menunjukan bukti point 2 dan 3 kepada Panitia Pendaftaran Praktikum.

5. Membentuk kelompok yang beranggotakan 6 peserta praktikum. 6. Siap mentaati tata tertib sebelum dan sesudah pelaksanaan praktikum. LEMBAR PENDAFTARAN

Alamat Email : ... Nama Mahasiswa : ... NIM : ... No Telp/HP/Whatsapp : ... Jenis Praktikum : 1. Pemetaan Peta Topografi

2. Mekanika Fluida 3. Hidrolika

4. Mekanika Tanah (geoteknis) 5. Struktur Beton

6. Perancangan Perkerasan Jalan Raya

Dinyatakan sebagai peserta Praktikum ... Semester Ganjil/Genap Tahun Perkuliahan 20.../20..., dengan bukti sebagai berikut: *) Form upload bukti KRS & Pelunasan Pembayaran Kegiatan Praktikum:

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdWEqDhId7ZZfOWrU3I3fcmwZk-IvRxqpYoOlbSsK4nx0cpDA/viewform

Kampus Universitas Kadiri, ... Panitia Pendaftaran Praktikum

(32)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] FORM. A2.

SURAT PERNYATAAN TAAT TATA TERTIB

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... NIM : ... Praktikum : ... Alamat : ... No. Telp/HP/Whatsapp : ...

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya :

1. Siap mentaati Tata Tertib selama mengikuti kegiatan Praktikum.

2. Apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan kerusakan/hilang dari fasilitas laboratorium dan lain-lainnya sebagai akibat kelalaian saya, maka saya siap mempertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku dan menyatakan kesiapan dalam bentuk Berita Acara Kejadian.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, tanpa ada tekanan dari pihak manapun, untuk dapat dipergunakan mengikuti kegiatan praktikum di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri.

Universitas Kadiri, ..., ..., 20....

Mengetahui, Yang Menyatakan,

Kordinator Praktikum Peserta Praktikum

(33)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] Perihal : Tata Tertib

Lamp : ...

TATA TERTIB LABORATORIUM

I. PESERTA WAJIB

1. Mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum

2. Mendapat Izin sebagai pengguna laboratorium dari Ka. Lab. 3. Mengisi Pernyataan Mentaati Tata Tertib Laboratorium

4. Mengenakan tanda peserta praktikum yang telah disiapkan oleh Teknisi 5. Memiliki Buku Panduan Praktikum

6. Hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai

7. Peserta praktikum harus menandatangani daftar hadir sebelum dan sesudah praktikum dilaksanakan.

8. Bila sesuatu hal berhalangan hadir, peserta wajib melaporkan diri kepada Ka. Lab, untuk menyampaikan alasan ketidak hadirannya, ketidak hadiran tanpa sepengetahuan yang berwenang, maka peserta dianggap gugur.

9. Peserta boleh meninggalkan tempat praktikum hanya atas seijin Ka.Lab/Teknisi/Instruktur

10. Berlaku sopan, bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan selama praktikum

11. Tas dan barang lainnya yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan praktikum agar diletakkan di tempat yang telah disediakan.

12. Menjaga kebersihan laboratorium

13. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat dan bahan yang dipakai dalam praktikum. Merusak peralatan akibat kelalaian, peserta wajib mengganti, memperbaiki dan sebagainya sebagaimana perintah Ka.Lab dan dinyatakan dalam Berita Acara kejadian.

14. Setelah selesai praktikum, pengguna wajib melapor dan mengembalikan semua fasilitas laboratorium yang digunakan kepada Teknisi dalam keadaan baik.

(34)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] II. PESERTA DILARANG

1. Dalam pengaruh minuman keras dan narkoba

2. Merokok, mengobrol, membuat kegaduhan, ribut, mengacau selama praktikum

3. Pindah kelompok, kecuali atas persetujuan Ka. Lab. 4. Melakukan jenis kegiatan lain tanpa seijin Ka. Lab.

5. Membawa fasilitas laboratorium dalam bentuk apapun keluar dari laboratorium, tanpa izin tertulis dari Ka. Lab.

III. SANKSI-SANKSI

Pelanggaran-pelanggaran atas tata tertib selama praktikum dan pembuatan laporan akan dikenakan sanksi sebagai berikut :

No JENIS SANKSI KRITERIA

1 Peringatan secara lisan/teguran.. A

2 Peringatan secara tertulis B

3 Pengurangan Nilai Praktikum C

4 Tidak Lulus Praktikum D

5 Dikeluarkan sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri

E (pelangaran berat/pidana)

(35)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] FORM. A3.

SURAT IZIN PENGGUNAAN LABORATORIUM TEKNIK SIPIL Nomor : ...

Tanggal : ...

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agata Iwan C., ST. MT.

Jabatan : Kepala Laboratorium Teknik Sipil NIK : 200408005

Memberikan izin penggunaan Laboratorium Teknik Sipil untuk Praktikum Semester Ganjil/Genap Tahun Kuliah 20……/20...

Demikian Surat Izin ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Kampus Universitas Kadiri, 1 Januari 2021 Ketua Laboratorium Teknik Sipil

Agata Iwan C., ST. MT. NIK. 200408005

(36)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] FORM. A4.

BERITA ACARA PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Pada hari ini, ……… tanggal …………. bulan ………… tahun, bertempat di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………

Jabatan : Kordinator Praktikum ...

NIK : ……….

Telah dilaksanakan Praktikum Sesuai dengan Surat Izin Penggunaan Laboratorium ……….., Nomor, ………, Tanggal, ………., dengan hasil terlampir.

Demikian Berita Acara Pelaksanaan Praktikum ……ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kampus Universitas Kadiri,….,……. 20….. Kordinator Praktikum ...

(37)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] Lampiran Form. A4.

Berita Acara Pelaksanaan Praktikum ... Nomor : ... Tanggal : ... Kelompok : ... 1. ... NIM : ... 2. ... NIM : ... 3. ... NIM : ... 4. ... NIM : ... 5. ... NIM : ... 6. ... NIM : ... Dosen Pembimbing : ...

(38)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri,

email : [email protected], Cp : 082143150419.

PEMINJAMAN ALAT KEGIATAN PRAKTIKUM

NAMA KETUA KELOMPOK : ... NIM KETUA KELOMPOK : ... JENIS PRAKTIKUM : ...

No Jenis Alat Keterangan Jumlah Ceklist Alat

Keluar Masuk

Catatan : ... ... ...

Kepala Laboratorium Teknik Sipil

Universitas Kadiri Praktikum ... Ketua Kelompok

... NIM,...

LLP 1

Agata Iwan C., ST., MT. NIK. 200408005

(39)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri,

email : [email protected], Cp : 082143150419.

PENILAIAN

KEGIATAN PRAKTIKUM

a. Daftar Hadir

Kriteria : A = 30 Menit sebelum Waktu kesepakatan dimulainya kegiatan. B = Waktu kesepakatan dimulainya kegiatan.

C = 30 Menit sesudah Waktu kesepakatan dimulainya kegiatan.

D = Telat lebih dari 30 Menit sesudah Waktu kesepakatan. E = Tidak mengikuti kegiatan.

Catatan :

...

...

...

No Nama Nim WAKTU Nilai Ttd Paraf

Aslab Mulai Selesai

Total Nilai

LLP 2

Kepala Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri

Agata Iwan C., ST., MT. NIK. 200408005

(40)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri,

email : [email protected], Cp : 082143150419.

PENILAIAN

KEGIATAN PRAKTIKUM

b. Penilaian Sikap

No Nama Nim Nilai Ttd Paraf

Aslab 1 2 3 4 5 *

Total Nilai

Nilai : 1 = Penyerapan materi = I

2 = Kerlancaran pelaksanaan prosedur = I

3 = Komunikasi anggota kelompok = I

4 = Ketepatan waktu = I

5 = Disiplin dan tanggung jawab = I

Kriteria : A = I I I I I B = I I I I C = I I I D = I E = NB* : Average Catatan :

...

...

...

Kepala Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri

LLP 3

Agata Iwan C., ST., MT. NIK. 200408005

(41)

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KADIRI

Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected] FORM. A5.

PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM 4.1. Umum

a. Laporan Praktikum dikerjakan secara berkelompok. b. Mengikuti Pedoman Penulisan Laporan Praktikum.

c. Laporan dianggap sah setelah mendapat persetujuan pengesahan dari dosen pembimbing dan Ka. Lab.

d. Laporan harus dilampiri Kartu Asistensi yang telah disahkan oleh pembimbing selama proses pembimbingan/asistensi.

e. Persetujuan Pengesahan Laporan Praktikum adalah paling lambat 21 hari (3 Minggu) setelah pelaksanaan praktikum.

f. Laporan dianggap gagal apabila pembuatan dan penyerahan laporan tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak memenuhi point (b) s/d point (e) yang bersangkutan dinyatakan gagal/tidak lulus praktikum.

(42)

i

LAPORAN PRAKTIKUM

Form :

...

Ukuran Gambar 5 x 5 Cm. Disusun Oleh, 1. NAMA (NIM) 2. 3. 4. 5. 6.

PRODI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KADIRI 2020

(43)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Form : LAPORAN PRAKTIKUM ... ANGGOTA KELOMPOK : 1. NAMA (NIM) 2. 3. 4. 5. 6.

Disetujui, Tanggal – Bulan – Tahun.

Mengetahui,

*) Berlampir Scan TTD Asli

KETUA KELOMPOK PRAKTIKUM ...

Nama... Nim. ...

KAPRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KADIRI Eko Siswanto, ST., MT. Nik. 201204011 DOSEN PEMBIMBING PRAKTIKUM ... Nama... Nik. ...

KEPALA LAB TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KADIRI

Agata Iwan C., ST., MT. NIK. 200408005

(44)

iii

ABSTRAK

Dalam isi abstrak gunakan kalimat dari ringkasan isi dalam laporan praktikum, mulai dari Latar belakang, Tinjauan literatur, Metodelogi, Pembahasan dan Kesimpulan dari praktikum. Kalimat Abstrak disusun tidak lebih dari 200 kata, menggunakan font Times New Roman size 11, Sentence case (pada kalimat penting gunakan Capitalize Each Word), justify, paragraf space 1, first line indent 1 pada awal alenia dan spacing after 12 pt. Setelah jadi dalam bentuk Abstrak indonesia susun kembali menggunakan bahasa Inggris dan letakkan di bawah laporan Abstrak berbahasa Indonesia.

Kata Kunci : Gunakan kalimat inti pada Abstrak dengan 4 – 6 kata.

ABSTRACT

Reorder abstract using English. Abstracts maximum compiled of 200 words: use Times New Roman font size 11, Italic style, Sentence case style (in meaningful sentences use Capitalize Each Word), justify, paragraph space 1, first-line indent one at the beginning of the text and spacing after 12 pt.

(45)

iv

KATA PENGANTAR

Form :

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelasaikan Laporan Praktikum ... pada mata kuliah prasyarat ... .

Dengan Selesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan – masukan, semangat dan juga bimbingan kepada penyusun, Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. ... Selaku kordinator pembimbing Praktikum ... di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri.

2. Bapak Yosef Cahyo SP., ST., MT. M.Eng. selaku Dosen Pembimbing

Universitas Kadiri.

4. Bapak Eko Siswanto ST., MT. selaku Kaprodi Teknik Sipil Universitas Kadiri. Dan juga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu – persatu.

Penyusun menyadari bahwa didalam laporan ini memiliki banyak kekurangan, baik dari materi atau dari penyajian data. mengingat kurangnya pengalaman dan pengetahuan penyusun, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Penyusun praktikum.

(46)

v DAFTAR ISI Contoh : HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... v DAFTAR TABEL ... vi DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG ... 1 1.2. RUMUSAN MASALAH ... 1

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN ... 2

1.4. BATASAN MASALAH ... 2

1.5. MANFAAT PENELITIAN ... 2

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. TINJAUAN UMUM ... 4

2.2. MATERIAL UJI ... 4

2.3. DASAR TEORI PERHITUNGAN ... 4

BAB III METODOLOGI 3.1. DATA UMUM... 5 3.2. ALUR PRAKTIKUM ... 6 3.3. METODE PRAKTIKUM ... 6 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PENGOLAHAN DATA ... 7 BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN ... 8 5.2. SARAN ... 8 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(47)

vi

DAFTAR TABEL

Contoh :

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Analisa Gradasi Ayakan Material ... 7

DAFTAR GAMBAR

Contoh :

Gambar 3.1 Lokasi Praktikum... 5 Gambar 3.2 Contoh Diagram Alur Pelaksanaan Praktikum... 6

(48)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Teknis penulisan menggunakan text size A4. Margin Potrait, Top 3,

Bottom 3, Left 4, Right 3. Font Times New Roman size 12, Sentence case, namun

gunakan Capitalize Each Word ketika terdapat kata penting (ex : Nama, Metode, dsb), dalam setiap penulisan kalimat berbahasa asing gunakan style italic. Justify

text, paragraf space 1,5, first line indent 1,5 pada awal alenia. Alenia pertama bab

ini jelaskan secara luas tentang pengertian praktikum yang dilaksanakan.

Pada alenia ke 2 jelaskan lebih spesifik secara singkat tentang pengertian dari isi praktikum yang dilaksanakan, mulai dari awal sampai akhir proses/tahapan pelaksanaan praktikum.

Pada alenia ke 3 buatlah keterangan secara lebih mengerucut pada metode dilakukan praktikum, ex : praktikum berikut dilakukan pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri dengan menggunakan metode (Sebutkan dan jelaskan maksud dari metode/acuan yang dipakai pada setiap tahapan praktikum) sebagai

contoh SNI 1971:2011 Uji kada air total [1], SNI 03-4142-1996 Uji kadar bahan lolos ayakan no. 200 [2], SNI-03-196801990 Analisa agregat kasar dan halus, [3].

1.2. RUMUSAN MASALAH

Gunakan latar belakang dan identifikasi masalah pada praktikum untuk penyusunan rumusan masalah (dalam hal ini setiap point di tahapan praktikum jadikan sebagai rumusan masalah). Pada penulisan serasikan dengan susunan sebelumnya. Gunakan point – point (hanging indent 1 pt) dan pada bagian isi selaraskan dengan kesimpulan laporan, Contoh :

1. Apa saja jenis material yang digunakan dalam penyusunan benda uji ? 2. Mengapa material spesifik harus digunakan ?

(49)

2

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Selaraskan maksud dan tujuan dengan sistematika jawaban merujuk dari rumusan masalah dalam artian maksud dan jumlah sesuai, Contoh :

1. Mengetahui jenis material yang digunakan dalam penyusunan benda uji. 2. Mengetahui alasan material spesifik harus digunakan.

3. Mengetahui pengaruh material spesifik terhadap benda uji.

1.4. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dilakukan untuk menghindari melebarnya permasalahan pada bembahasan, Contoh :

1. Job Mix rencana dalam pembuatan benda uji adalah material spesifik.

2. Lingkup praktikum adalah melakukan korelasi dari hasil pengujian material spesifik.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Form :

Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Prasyarat ... di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri dan dapat dipergunakan sebagai wawasan terhadap pembaca.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Form :

Sistematika penulisan Laporan Praktikum yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang praktikum yang dilakukan, mengapa praktikum dilakukan (tujuan dilakukannya praktikum), manfaat dari dilakukan praktikum serta inovasi akademis secara visual yang dihasilkan setelah praktikum dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang pengertian dan dasar teori atas kegiatan yang akan dilakukan.

(50)

3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang sistematika penelitian dan alur penelitian yang akan dilakukan, membahas spesifikasi dan pengoperasian alat yang akan digunakan dan teknis metode tahapan dalam mengumpulkan data.

BAB IV PEMBAHASAN

Membahas tentang hasil praktikum penelitian yang dilakukan meliputi pengolahan data yang didapat saat pengujian, memberikan hasil praktikum penelitian berupa penyajian tabel, grafik, dan data – data perhitungan yang telah dinarasikan. Sehingga memudahkan pembaca untuk memahami.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran terkait dengan penelitian yang telah dilakukan.

(51)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. TINJAUAN UMUM

Dalam pengerjaan praktikum berikut tentu terdapat beberapa referensi yang akan digunakan sebagai acuan. Masukkan dasar – dasar teori pendukung inti secara singkat, kerangka berpikir sesuai rencana kegiatan & hipotesis (jika ada), lalu lakukan pengutipan pada penyusunan laporan. Dalam melakukan sitasi gunakan aplikasi Mendeley dengan style IEEE.

2.2. MATERIAL UJI

Uraikan pengertian material penunjang yang akan digunakan dalam praktikum secara spesifik, berlandaskan teori terkemuka yang telah ada (dikutip dari jurnal terpublikasi). Material diuraikan mulai dari bentuk, karakter, sifat kimiawi penyusun secara terinci.

Pada pelaksanaan praktikum non material seperti Praktikum Ilmu Ukur Tanah, Mekanika Fluida dan Hidrolika, hanya melakukan penjabaran alat secara mendetail.

2.3. DASAR TEORI PERHITUNGAN

Uraikan langkah – langkah perhitungan pengolahan data dan cantumkan dasar data yang akan digunakan, baik secara toritis, analisis dan tabel atau grafik ketetapan.

(52)

5

BAB III METODOLOGI

3.1. DATA UMUM

Metodologi dalam tahapan ini merupakan sebuah prosedur dan teknik dalam melaksanakan praktikum.

3.1.1. MATERIAL

Dalam list level sub bab tidak ada penambahan spasi 1 x enter. Pada isi uraikan mengenai kebutuhan material yang akan digunakan.

3.1.2. TEMPAT PRAKTIKUM

Dalam list level after sub bab terdapat penambahan spasi 1 x enter. Pada sub bab Tempat Praktikum uraikan mengenai lokasi dan instansi naungan tempat pengujian, serta beri denah lokasi seperti contoh Gambar 3.1.

Sumber : http://unik-kediri.ac.id/wp-content/

uploads/2013/06/lokasikampus.jpg

Gambar 3.1 Lokasi Praktikum

Pada gambar diposisikan center halaman dengan paragraph spacing 1,0 dan usahakan memuat gambar dengan format asli supaya tidak pecah ketika diperbesar. Berikan sumber terkait tentang pengambilan gambar tersebut. Sumber gambar dan tabel di cetak Italic dengan first line indent diluruskan dengan tepi konten, line indent 1,5 dan hanging indent 2. Keterangan gambar sesuai contoh dan dan lakukan narasi keterangan gambar. Ketika menggunakan kalimat yang menyinggung gambar, tabel dan bab gunakan style bold, contoh :

Dalam Gambar 3.1 merupakan denah lokasi dilakukan kegiatan praktikum.

(53)

6

3.2. ALUR PRAKTIKUM

Dalam alur praktikum dijelaskan mengenai prosedur teknis pelaksanaan praktikum yang dilaksanakan menggunakan gambar bagan seperti Gambar 3.2.

Contoh :

Sumber : Analisa Contoh Pelaksanaan Kegiatan Praktikum.

Gambar 3.2 Contoh Diagram Alur Pelaksanaan Praktikum.

3.3. METODE PRAKTIKUM

Dalam langkah ini lakukan penjabaran dari alur kegiatan yang dilaksanakan ketika praktikum. Metode langkah – langkah yang digunakan dijabarkan pada bagian sub bab berurutan sesuai dengan tahapan pengujian. Jabarkan mengenai alat (cantumkan gambar alat), tahapan kegiatan dan cara pengambilan data nilai hasil pengujian yang dilakukan secara terinci agar nilai hasil praktikum didapat dari runtutan logis.

MULAI

Melakukan Analisa Rencana Kebutuhan Benda Uji

Melakukan Analisa Rencana Kebutuhan Alat/Media

Praktikum

Pengambilan Material Sebagai Benda Uji

Pengumpulan Alat/Media Praktikum

Melakukan Pencucian Material Uji

Melakukan Uji Kesiapan Alat/Media Praktikum

Melakukan Pengujian : ▪ ...

Melakukan Analisis Hasil Uji

Kesimpulan

(54)

7

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. PENGOLAHAN DATA

Pada Bab IV disajikan hasil pengolahan data hasil praktikum yang diuraikan menjadi tabel, grafik dan data – data perhitungan bernarasi sesuai dengan nilai perhitungan. Uraian hasil praktikum dilakukan dengan rinci sesuai kaidah teori dan berurutan sesuai dasar metodologi.

Catatan :

Penulisan Tabel Hasil Pengujian

Dalam penyajian tabel harus disertai dengan hasil pengamatan dan pengujian bahan/benda uji praktikum. Bentuk dari format penulisan nama tabel dan bentuk tabel dapat terlihat seperti contoh Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Analisa Gradasi Ayakan Material.

No. Saringan Diameter Ayakan

(mm) Massa B. Uji Tertahan (gr) Persentase Tertahan (%) Persentase Lolos (%) 4 4,750 0,4 0,04 100% 10 2,000 2 0,2 99,96 20 0,850 53 5,3 99,76 30 0,600 165 16,5 94,46 40 0,425 311 31,1 77,96 50 0,300 96 9,6 46,86 100 0,150 116,6 11,66 37,26 < 200 (Micro) 0,075 256 25,6 25,60 Jumlah 1000 100 0

Sumber : Uji Analisa Gradasi Ayakan Material di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri.

Contoh Narasi :

Dari Tabel 4.1 menunjukkan hasil uji gradasi, persentase lolos dari gradasi ayakan benda uji Material Spesifik Lebih Kecil 200 (Micro) adalah sebesar 25,60%. *) Jika tabel memanjang, disarankan menggunakan layout landscape, misalnya

pada tabel hasil praktikum Ilmu Ukur Tanah, Mekanika Fluida dan Hidrolika. Perhitungan

Jika terdapat perhitungan menggunakan rumus, maka wajib menyertakan penjabaran (narasi), sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami.

(55)

8

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN

Simpulkan hasil pengujian dengan narasi dan poin – poin ringkas sesuai alur rumusan masalah pada Bab 1.2, Contoh :

1. Material penyususn benda uji yang digunakan merupakan agregat kasar (batu koral) Agregat halus (pasir) dan media penunjang (air) dalam rencana komparasi sejumlah 20%, 30% dan 40%.

2. Penggunaan material spesifik digunakan untuk mengetahui nilai pengujian secara realistis dalam komparasi hasil.

3. Hasil pengujian yang didapat yaitu yaitu benda uji 1 dengan kombinasi material spesifik sejumlah 20% adalah sebesar 50 Mpa, pada benda uji 2 dengan kombinasi material spesifik sejumlah 30% adalah sebesar 80 Mpa dan pada benda uji 3 dengan kombinasi material spesifik sejumlah 40% adalah sebesar 76 Mpa, sehingga benda uji ke 2 merupakan nilai optimum pengujian.

5.2. SARAN

Dalam penyusunan saran pergunakanlah nasehat terhadap pembaca sesuai dengan hasil susunan laporan. Pergunakanlah kalimat yang efektif dan singkat namun mudah dipahami pembaca.

Gambar

Gambar  2.1.  menunjukan  struktur  organisasi  Jurusan  Teknik  Sipil  Fakultas  Teknik  Universitas Kadiri
Gambar 3.1  Lokasi Praktikum
Gambar 3.2  Contoh Diagram Alur Pelaksanaan Praktikum.
Tabel 4.1  Hasil Pengujian Analisa Gradasi Ayakan Material.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

DH-2- Dixie Highway Medium Intensity Multi-Family District Development Regulations MAXIMUM

Each individual has an imaginary private bubble that once intruded would mean trespassing.. When a person violates a moral law of an individual or group, then he has done

Mata kuliah ini meliputi: konsep perkembangan emosi, teori Mary Ainsworth &amp; John Bowlby tentang attachment (kelekatan), konsep perkembangan sosial, teori Erik

Di dalam L A TEX banyak sekali paket yang bisa digunakan untuk membuat suatu dokumen be- berapa diantaranya bisa anda lihat pada contoh, masih banyak paket-paket yang lain, Jika

(1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 huruf a) mempunyai tugas melakukan pengawasan pelaksanaan

Ini ekspresi tidak formal untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada tamu yang telah datang ke pesta kita.Dan ketika kita ingin mengucapkan dengan lebih santun lagi, maka

rupakan perlakuan terbaik untuk kultur meris- tem tebu karena menghasilkan persentase hi- dup dan daya regenerasi eksplan yang terting- gi (100%) dengan jumlah tunas 3,8 tunas/

Paskalis Kopong (54 tahun), Guru Kelas Sekolah Dasar Swasta Pundarika Makassar, Wawancara, di Sekolah Dasar Pundarika Makassar, 14 Mei 2018.. memiliki identitasnya sendiri