• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2019"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

2019

DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

JL. IR. H. JUANDA NO. 100 BEKASI TIMUR

KOTA BEKASI

(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas karunia dan rahmat Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Sosial Kota Bekasi dapat berjalan dengan baik.

Dokumen LKIP Dinas Sosial Kota Bekasi ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi terhadap apa yang telah dilaksanakan selama tahun 2019 dalam pelaksanaan sasaran strategis dengan indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam dokumen Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2018-2023.

Dalam segala keterbatasan yang ada, kami sadar bahwa penyusunan LKIP masih jauh dari sempurna, namun kami mengharapkan hasil LKIP ini mampu menjadi pemicu kinerja Dinas sosial kota bekasi di masa mendatang.

Demikian harapan yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.

Bekasi, Januari 2020 KEPALA DINAS SOSIAL KOTA BEKASI,

Dr. H. AHMAD YANI, S.Pd, M.M, M.B.A Pembina Tingkat I

(3)

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ... 1

1.2 Tugas, Fungsi Dan Wewenag ... 2

1.3 Aspek Strategis Organisasi ... 3

1.4 Kegiatan Dan Layanan Produk Organisasi ... ... 3

1.5 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 9

2.1 Rencana Strategis ... 9

2.2 Perjanjian Kinerja ... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 11

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

…...

11

B. Analisis dan Evaluasi

...

13

C. Akuntabilitas Keuangan

...

18

BAB IV PENUTUP …... 19

A. Kesimpulan

…...

19

B. Kendala yang dihadapi ...

21

(4)

4 1.1. Latar Belakang

Dinas sosial Kota Bekasi dalam penyususan LKIP berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 Tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berkaitan aplikasi manajeman stratejik di Indonesia pada sektor publik, secara formal diperkenalkan tahun 1999.

dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilisasi Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), yang dituangkan didalam rencana stratejik organisasi yang merupakan perwujudan kewajiban instansi bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan penyelenggaraan misi instansi meraih tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan maupun kegagalan penyelenggaraan misi organisasi dapat diukur, antara lain melalui evaluasi terhadap kinerja yang dihasilkan. Akuntabilitas Kinerja Instansi dapat ditegakkan apabila telah mencakup 3 aspek yang merupakan suatu sinergi yakni

1. Akuntabilitas Manajemen, fokusnya adalah pada kesanggupan (enablers) dan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya manajemen, seperti dana, aset (harta kekayaan), tenaga kerja, maupun sumber daya yang lain, dimana pertanggungjawabannya tidak terbatas pada kesesuaian pelaksanaan dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan saja, tetapi juga menjelaskan mengenai proses manajerial yang berkelanjutan.

2. Akuntabilitas proses, fokusnya adalah pertanggungjawaban pada kebijakan dan strategi yang digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ditempuh mulai dari proses perumusan perencanaan, penganggaran, pengorganisasian sampai dengan evaluasi serta tindakan- tindakan koreksi, apakah semua proses sudah sesuai dengan misi instansi.

Bab

1

PENDAHULUAN

Bab 1 berisi : 1.1 Latar Belakang 1.2 Tupoksi Organisasi 1.3 Aspek StrategisOrganisasi 1.4 Kegiatan Dan Layanan Produk Organisasi

1.5 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan

(5)

5 3. Akuntabilitas program, fokusnya adalah pada pencapaian hasil kegiatan instansi apakah sudah

memberi kepuasan/kenyamanan kepada pelanggan (Customer) dan stakeholder serta memberikan dampak positif kepada kemajuan masyarakat. Selama ini, keberhasilan suatu instansi pemerintah lebih ditekankan pada kemampuan instansi dalam menyerap sumber daya, terutama anggaran, sedangkan yang lainnya diabaikan, seharusnya keberhasilan suatu instansi pemerintah lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya untuk mencapai hasil, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategik.

1.2 Tugas, Fungsi Dan Wewenang Organisasi

Dinas Sosial dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang pembentukan Dinas Daerah Kota Bekasi kemudian diperbaharui dengan Peraturan daerah Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Kota Bekasi dan Keputusan Walikota Nomor 73 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja pada dinas sosial kota bekasiyang berkedudukan sebagai unsur Perangkat Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Bekasi melalui Sekretaris Daerah dan yang dipimpin oleh Kepala Dinas.

Dinas Sosial memiliki kewenangan dan tugas tentang pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta Pembinaan Sosial (PS) yang bertanggung jawab kepada Walikota Bekasi sebagai realisasi pelaksanaan upaya untuk mengimplementasikan kebijakan Otonomi Daerah, sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya.

Dinas Sosial merupakan unit kerja pada Pemerintah Kota Bekasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat memiliki kekuatan SDM yang terdiri dari pegawai struktural yang dimulai dari Eselon II / b yang merupakan pangkat jabatan Kepala Dinas, Eselon III / a yang merupakan pangkat jabatan Sekretaris, dan 4 (empat) Kepala Bidang , 3 (Tiga) Kepala Sub. Bagian dan 12 (Dua Belas) Kepala Seksi.

Dinas Sosial berkedudukan sebagai unsur pembantu Wali Kota dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan bidang sosial

(6)

6 Fungsi Dinas Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis penanganan bidang sosial di daerah.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang sosial sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis organisasi di bidang sosial yang menjadi pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Pengembangan dan Pendayagunaan PSKS serta Pembinaan Sosial.

d. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya..

1.3 Aspek Strategis Organisasi

Dinas Sosial pada umumnya telah melakukan tugas pokok dan fungsi untuk mendorong pembangunan di Kota Bekasi dalam mencapai Visi dan misi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan, dengan Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Meningkatkan keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

1.4 Kegiatan Dan Layanan Produk Organisasi

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Bekasi pada tahun 2019 terdiri dari: I. Belanja Langsung Penunjang Urusan

A. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 Kegiatan, diantaranya :

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor

4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

7 Penyediaan Makanan dan Minuman

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

9 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran

10 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

11 Pelaksanaan Verifikasi Hibah dan Bantuan Sosial

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 3 Kegiatan, diantaranya :

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

(7)

7

C. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1 Kegiatan, diantaranya :

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

D. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan, diantaranya :

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan

II. Belanja Langsung Urusan

1 Program Rehabilitasi Sosial, terdiri dari 7 Kegiatan, diantaranya :

1 Penyelenggaraan HKSN Kota Bekasi

2 Pengembangan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kota Bekasi (Sistem Layanan Rujukan Terpadu/ SLRT Kota Bekasi

3 Penyusunan Naskah akademis dan Raperda Penanggulangan PMKS (Penyusunan PERDA PMKS) 4 Penyelenggaraan HIPENCA Tingkat Kota Bekasi

5 Penyelenggaraan Rumah Singgah 6 Penanganan PMKS Jalanan

7 Penyelengaraan Kerjasama dengan panti sosial dalam rangka penanganan masalah kesejahteraan sosial

2 Program Pemberdayaan Sosial, terdiri dari 4 Kegiatan, diantaranya :

1 Penyelenggaraan Potensi Program Keluarga Harapan Bagi Sekretariatan Pendampingan PKH

2 Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) Patriot Bangsa Kota Bekasi

3 Pendataan database dan penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 4 Pembinaan dan kerjasama bagi TKSK dan PSM

3 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, terdiri dari 2 Kegiatan, diantaranya :

1 Pengadaan Logistik Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

2 Pelayanan Pemakaman dan Pemulangan Bagi Orang Terlantar Dalam/Ataupun Luar Panti

(8)

8 1.5 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan

Dinas Sosial Kota Bekasi bertugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan Kebijakan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta Pembinaan Sosial (PS) dengan susunan organisasi sebagai berikut :

1.1 Kepala Dinas 1.2 Sekretaris

- Sub Bagian Perencanaan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan

1.3 Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

- Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam - Seksi Perlindungan Bencana Sosial

- Seksi Jaminan Sosial Keluarga 1.4 Bidang Rehabilitasi Sosial

- Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia - Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial

- Seksi Rehabilitasi Disabilitas 1.5 Bidang Pemberdayaan Sosial

- Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial

- Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan - Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial 1.6 Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin

- Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin - Seksi Penanganan Masyarakat Miskin Perkotaan.

(9)
(10)

7 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika LKIP Dinas Sosial Kota Bekasi mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dengan susunan sebagai berikut:

Sistematika penulisan LAKIP Bappeda Tahun 2018: BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi 1.3. Aspek Strategis Organisasi

1.4. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi 1.5. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan 1.6. Sistematika Penyajian

BAB II PERENCANAAN KINERJA

1.1. Rencana Strategis 2013-2018 1.1.1. Pernyataan Visi 1.1.2. Pernyataan Misi 1.1.3. Tujuan 1.1.4. Sasaran Strategis 1.1.5. Sasaran Program 1.1.6. Indikator Kinerja Utama 1.1.7. Program dan Kegiatan 1.2. Perjanjian Kinerja 2017 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 3.2. Analisis Capaian Kinerja

3.3. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP

4.1. Simpulan Umum

4.2. Simpulan Capaian Kinerja 4.3. Rencana Tindak

(11)

8 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Perencanaan Kinerja pada Dinas Sosial didasarkan atas Rencana Strategis Tahun 2018–2023, Rencana Kerja Tahun 2019 dan Perjanjian Kinerja antara Wali Kota Bekasi dan Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi dimana pada Perjanjian tersebut terdiri atas 2 (Dua) sasaran strategis dengan 2 (Dua) indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja yang digunakan menyesuaikan dengan program/kegiatan tahun 2019, dengan target satuan berupa % (persen), sesuai dengan target yang ingin dicapai dari program/kegiatan.

2.1 RENCANA STRATEGIS A. Visi dan Misi Daerah

Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial harus dapat menjawab terkait hal-hal yg perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Tujuan dan sasaran Dinas Sosial adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi Tahun 2018 – 2023, Visi Pembangunan Daerah Kota Bekasi adalah:

“ Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan “ Bab

2

PERENCANAAN KINERJA

Bab 2 berisi :

2.1 Rencana Strategis 2.2 Perjanjian Kinerja

(12)

9 Misi yang hendak dilaksanakan dalam mewujudkan visi adalah:

1. Meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik.

2. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan prasarana dan sarana kota yang maju dan memadai.

3. Meningkatkan perekonomian berbasis potensi jasa kreatif dan perdagangan yang berdayasaing. 4. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang berpengetahuan,

sehat, berakhlak mulia, kreatif, dan inovatif.

5. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan kehidupan kota yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial

Perumusan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi tahun 2019-2023 didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi serta visi dan misi (khususnya misi ke 4 yaitu Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif. Kota Bekasi yang terdapat di dalam RPJMD 2019 - 2023. Sebagai perangkat daerah yang menunjang urusan dan pelayanan pemerintahan, maka Dinas Sosial juga mengemban tugas untuk mendukung pelaksananaan misi-misi pembangunan daerah Kota Bekasi lainnya.Selain itu permasalahan-permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Dinas Sosial juga menjadi pertimbangan dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial.

Dalam mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah, Dinas Sosial sebagai salah satu perangkat daerah harus melaksanakan amanat pada RPJMD dengan perumusan tujuan, dan sasaran yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosal dengan penjabaran sebagai berikut :

(13)

10 Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2019-2023

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

TARGET KINERJA TUJUAN

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 1 2 Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatkan keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri

Persentase PSKS yang berfungsi 60% 100% 1 2 Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatnya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri Persentase PSKS yang berfungsi 10% 100% 11% 100% 12% 100% 13% 100% 14% 100%

(14)

11 C. Strategi Dinas Sosial Kota Bekasi

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai landasan tindak lanjut untuk merespons isu strategis sebagai suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan.

Strategi dalam Renstra Dinas Sosial adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Sosial yang selaras dengan strategi daerah, serta rencana program prioritas dalam rancangan RPJMD. Strategi jangka menengah Dinas Sosial menunjukkan bagaimana cara Dinas Sosial mencapai tujuan, sasaran jangka menengah Dinas Sosial dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Sosial.

Strategi dalam Renstra Dinas Sosial selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Sosial bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Sosial.

Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Dinas Sosial mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktifitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemenfaatan teknologi informasi.

Strategi yang dipilih Dinas Sosial untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah (Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan RPJMD Kota Bekasi. Dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka untuk mencapaiannya telah dipilih beberapa strategi dan arah kebijakan sebagai berikut :

a. Peningkatan Pelayanan dan Rehabiltasi PMKS.

b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesejahteraan Sosial.

c. Peningkatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa D. Kebijakan Dinas Sosial Kota Bekasi

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan pelaksanaan program dan kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan visi, misi, tujuan dan sasaran.

(15)

12 Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan maka kebijakan yang akan diambil oleh Dinas Sosial Kota Bekasi berdasarkan Strategi di atas, adalah:

Strategi 1 : Peningkatan Pelayanan dan Rehabilitasi PMKS, dengan arah kebijakan, sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pelayanan Dasar dalam penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang diantaranya :

- Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di luar panti - Rehabilitasi Sosial dasar Anak terlantar di luar panti

- Rehabilitasi Sosial dasar Lanjut usia terlantar di luar Panti - Rehabilitasi Sosial dasar Gelandangan pengemis di luar panti

- Perlindungan dan Jaminan Sosial Korban Bencana di Daerah Kab/Kota b. Menurunkan Angka Kemiskinan Kota Bekasi.

c. Meningkatkan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial berdasarkan Jenis PMKS yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial

Strategi 2 : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesejahteraan Sosial, dengan arah kebijakan, sebagai berikut:

a. Meningkatkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, diantaranya : - Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK)

- Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

- Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) - Sakti Peksos Kota Bekasi

- Lembaga/Yayasan Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh Masyarakat. b. Meningkatkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kota Bekasi.

c. Meningkatkan Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Dinas Sosial Kota Bekasi. Strategi 3 : Peningkatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa, dengan arah

kebijakan, sebagai berikut:

a. Meningkatkan Cakupan Area Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan. Strategi dan arah kebijakan Dinas Sosial seperti terlihat pada tabel 5.1. berikut ini:

(16)

13 Tabel 5.1.

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Sosial

Visi : Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan

Misi IV : Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1 Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1 Peningkatan PMKS binaan yang mandiri

1 Meningkatkan Pelayanan Dasar dalam penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang diantaranya : - Rehabilitasi Sosial Dasar

Penyandang Disabilitas Terlantar di luar panti

- Rehabilitasi Sosial dasar Anak terlantar di luar panti - Rehabilitasi Sosial dasar Lanjut

usia terlantar di luar Panti - Rehabilitasi Sosial dasar

Gelandangan pengemis di luar panti

- Perlindungan dan Jaminan Sosial Korban Bencana di Daerah Kab/Kota

2 Menurunkan Angka Kemiskinan Kota Bekasi.

3 Meningkatkan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial berdasarkan Jenis PMKS yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial 2 Meningkatkan Keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) 2 Meningkatnya keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) 2 Peningkatan keberfungsian PSKS

1 Meningkatkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, diantaranya : - Tenaga Kerja Sosial Kecamatan

(TKSK)

- Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) - Koordinator Program Keluarga

Harapan (PKH) - Sakti Peksos Kota Bekasi

- Lembaga/Yayasan Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh Masyarakat.

2 Meningkatkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kota Bekasi.

3 Meningkatkan Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Dinas Sosial Kota Bekasi. 3 Peningkatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Patriot Bangsa

1 Meningkatkan Cakupan Area Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan

Dalam mewujudkan capaian kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi sebagai lembaga yang berfungsi menangani Kesejahteraan Sosial di Kota Bekasi, maka perlu menyusun rencana program, kegiatan utama, indikator kinerja utama, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya. Penyusunan rencana program, kegiatan utama, indikator kinerja utama, sasaran dan pendanaan di Dinas Sosial Kota Bekasi berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dinas Sosial telah menetapkan program prioritas, yaitu:

(17)

14 1. Program Pemberdayaan Sosial.

2. Program Rehabilitasi Sosial, dan.

3. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Dalam menjalankan program prioritas, Dinas Sosial Kota Bekasi telah menetapkan kegiatan prioritas yang harus dilakukan selama 5 (lima) tahun mendatang. Dinas Sosial Kota Bekasi membagi ke dalam 2 (dua) jenis kegiatan prioritas yaitu 1) Basic Office, dan, 2) Basic Activity,

Basic Office merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi seperti pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar organisasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan aparatur, sarana prasarana, penyelenggaraan pembiayaan operasional kantor.

Basic Activity merupakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan capaian indicator kinerja utama Dinas Sosial Kota Bekasi. Sedangkan.

(18)

15 KEGIATAN Basi c O ff ice

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

3 Penyediaan Alat Tulis Kantor

4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 7 Penyediaan Makanan dan Minuman

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 9 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi/Teknis Perkantoran

10 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 11 Pelaksanaan Verifikasi Hibah dan Bantuan Sosial

12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 15 Pengadaan Pakaian Olah Raga

16 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 17 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya 18 Pendidikan dan Pelatihan Formal

19 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 20 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Basi c A cti vi ty

1 Pengadaan Logistik Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial 2 Tagana Masuk Sekolah (Tagana Go To School)

3 Pembinaan dan pemantapan TAGANA Kota Bekasi

4 Sosialisasi Pemberian rekomendasi pengumpulan Uang dan Barang (PUB)

5 Validasi Data, Pemeliharaan dan Pengembangan sistem database penanggulangan kemiskinan

6 Penyelenggaraan dan Pengendalian Program Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Bekasi 7 Pembinaan dan Bimbingan Sosial Bagi KUBe

8 Bantuan Penguatan dan Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Sosial

9 Penyelenggaraan Potensi Program Keluarga Harapan Bagi Sekretariat Pendampinggan PKH 10 Pembinaan Karang Taruna

11 Pelatihan dan Ketrampilan bagi Keluarga Miskin

12 Pemberian Bantuan Stimulan Modal Usaha Bagi Masyarakat Miskin 13 Penyelenggaraan HKSN Kota Bekasi

14 Penyelenggaraan HIPENCA Tingkat Kota Bekasi 15 Penanganan PMKS Jalanan

16 Penyelenggaraan Rumah Singgah

17 Pembinaan dan kerjasama bagi TKSK dan PSM

18 Pengembangan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kota Bekasi (Sistem Layanan Rujukan Terpadu/ SLRT Kota Bekasi

19 Pelayanan Pemakaman dan Pemulangan Bagi Orang Terlantar Dalam/Ataupun Luar Panti 20 Penyusunan Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah PMKS

21 Pelatihan bagi PMKS

22 Sosialisasi Pengadopsian Anak

27 Pemberian Bantuan UEP Perorangan Bagi PMKS 28 Pemberian Bantuan Sosial bagi Lanjut Usia Luar Panti 29 Pembentukan Dan Penguatan Bahtera Lansia di Kota Bekasi 30 Pelayanan Day Care dan Home Care bagi PMKS Luar Panti 31 Pengadaan Sarana Pendukung Shelter Terpadu Kota Bekasi

32 Penyelengaraan Kerjasama dengan panti sosial dalam rangka penanganan masalah kesejahteraan sosial

(19)

16 2.2. PERJANJIAN KINERJA

Dalam upaya mendukung RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 berdasarkan Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Bekasi yang mengacu pada Renstra Dinas Sosial serta disesuaikan dengan mempertimbangkan isu strategis Kesejahteraan Sosial dan usulan kegiatan yang berasal dari masyarakat, kelurahan dan kecamatan, berdasarkan atas hal tersebut, maka ditetapkan 3 (tiga) Program Pembangunan pada Pemerintah Kota Bekasi yang menjadi penunjang urusan pada urusan Sosial seperti berikut:

1. Program Rehabilitasi Sosial

2. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 3. Program Pemberdayaan Sosial

Indikator Kinerja kegiatan yang sudah ditetapkan dikategorikan kedalam kelompok dan Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.

Sasaran Strategis pada Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi tahun 2019 dilakukan perubahan dari Sasaran Strategis sebelumnya, Dari Sasaran Strategis tersebut , diturunkan kedalam perjanjian kiner, ada pun perjanjian kinerja seperti diuraikan ditabel dibawah ini :

(20)

17 Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2018-2023

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 KETERANGAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN

1 Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase PMKS Binaan yang Mandiri

10% 100% 11% 12% 13% 14% Renstra Dinas Sosial Tahun

208-2023 diturunkan kedalam Perjanjian Kinerja

2 Meningkatnya Keberfungsian Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS yang berfungsi

100% 100% 100% 100% 100% 100%

(21)

18 Sasaran Strategis kesatu Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan satu indikator kinerja yang harus dicapai yaitu, Persentase PMKS Binaan yang mandiri, untuk mencapai indikator sasaran tersebut, Dinas Sosial melaksanakan 2 (dua) program yaitu, Program Rehabilitasi Sosial dan Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, Target kinerja akhir indikator kinerja tersebut yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu sebesar 10%

Sasaran Strategis yang kedua Meningkatnya Keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dengan satu indikator kinerja yang harus dicapai yaitu, Persentase PSKS yang berfungsi, untuk mencapai indikator sasaran tersebut, Dinas Sosial melaksanakan 1 Program yaitu, Program Kesejahteraan Sosial, Target Kinerja akhir indikator kinerja tersebut yang ingin dicapai pada tahun 2019 yaitu sebesar 100% Analisis Capaian Kinerja

Untuk sasaran Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan indikator sasaran Persentase PMKS Binaan yang mandiri dari target tahun 2019 (10%) dengan realisasi (10%) sehingga capaian sebesar 100%. S asaran kedua Meningkatnya Keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dengan indikator Persentase PSKS yang berfungsi dari target dan realisasi tahun 2019 sebesar 100% tercapai dengan realisasi 100%. Formulasi perhitungan seperti tergambar pada tabel dibawah ini.

(22)

19 Tabel 2.2

Formulasi Perhitungan Indikator Kinerja Sasaran Dinas Sosial Kota Bekasi

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN PENJELASAN

ALASAN FORMULASI/CARA PENGUKURAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase PMKS Binaan yang Mandiri Persen (%)

Berdasarkan UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Jumlah PMKS Binaan yang mandiri

X 100% Jumlah PMKS

Bidang Rehabilitasi Sosial dan Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial 1. Data PMKS yang dibina 2. Data PMKS 2 Meningkatnya Keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berfungsi Persen (%)

Berdasarkan UU No. 14 Tahun

2019 tentang Pekerja Sosial Jumlah PSKS yang Berfungsi

---X 100% Jumlah PSKS Bidang Pemberdayaan Sosial 1. SK Penetapan PSKS 2. Laporan Hasil PSKS

(23)

20 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dinas Sosial Kota Bekasi selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kota Bekasi yang dibuat sesuai ketentuan, Laporan tersebut di atas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta indikator makro baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi pada tahun 2019.

Mengacu kepada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi diukur berdasarkan tingkat pencapaian Tujuan dan Sasaran .

Tujuan Dinas Sosial Kota Bekasi konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif menggambarkan arah strategis organisasi dan Peningkatan di Bidang sosial yang ingin dicapai sesuai tugas dan fungsi Dinas Sosial sebagai Perangkat Kerja Daerah yang membidangi Kesejahteraan Sosial maka ditetapkan sejumlah tujuan sesuai dari hasil evaluasi Kemenpan & RB yang tercantum dalam Renstra Dinas Sosial Tahun 2018-2023 sebagai berikut:

 Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)  Meningkatkan keberfungsian Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh Dinas Sosial dalam jangka waktu 5 tahun yang dijabarkan dalam kegiatan tahunan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran harus menggambarkan hasil yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam rangka mencapai misi organisasi, maka ditetapkan sejumlah sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2. Meningkatnya keberfungsian Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Bab

3

AKUNTABILITAS KINERJA

Bab 3 berisi :

3.1 Capaian Idikator Kinerja Utama (IKU) 3.2 Analisis Capaian Kinerja

(24)

21 Sasaran yang dimaksud pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Sosial Kota Bekasi adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam dokumen RENSTRA Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2019- 2023. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya (targetnya).

Dinas Sosial Kota Bekasi melaksanakan Tujuan dan Sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2018-2023 Dinas Sosial, dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sosial kota Bekasi 2018-2023

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET KINERJA TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN CAPAIAN KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 1 2 Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatkan keberfungsian Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri Persentase PSKS yang berfungsi 60% 100% 1 2 Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Meningkatnya keberfungsian Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri Persentase PSKS yang berfungsi 10% 100% 10% 100% 100% 100%

Seperti telah diuraikan diatas, bahwa secara keseluruhan sasaran strategis dan indikator sasaran kinerja Tahun Anggaran 2019 dapat tercapai sesuai dengan target, adapun pencapaian sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), pada sasaran ini, keberfungsian PMKS dimana Fungsi Sosial dari PMKS seperti pemenuhan kebutuhan dasarnya (Jasmanai, Rohani dan Sosial) dapat terpenuhi secara memadai dan wajar, untuk memenuhi hal itu, Dinas Sosial mencoba membentuk PMKS yang mandiri dengan memberikan pembinaan dan pemenuhan sebagian kebutuhan dasar dari PMKS, dimana kemandirian PMKS dilihat dari keberhasilan PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasar atau melakukan interaksi sosial baik di lingkungan sosial maupun dilingkungan kerja, sasaran ini dinilai keberhasilannya dengan satu indikator, yaitu, Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) binaan yang mandiri, dengan Target di Tahun Anggaran 2019 sebesar 10% dari Total PMKS, Indikator ini didukung oleh 2 Program dan 6 Kegiatan.

Target dari sasaran ini sebesar 10% dari Jumlah PMKS di Kota Bekasi, Yaitu 125.326 PMKS atau 12.533, sedangkan Target Kinerja sebesar 10% atau sebesar 12.533 PMKS, Realisasi Kinerja pada Sasaran ini sebesar 10% sehingga Capaian Kinerja 100%.

2. Sasaran Strategis Meningkatnya keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), pada sasaran ini, keberfungsian PSKS dimana unsur PSKS yang dibina Dinas Sosial Kota Bekasi dapat melaksanakan Tugas dan fungsinya secara maksimal, yang mana tugas dan fungsinya adalah membantu Dinas Sosial dalam penanganan atau pemberian layanan kesejahteraan sosial bagi PMKS, dalam penanganan atau pelayanan

(25)

22 dimaksud, PSKS memberikan bantuan pendampingan bagi PMKS untuk mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial baik dibidang Kesehatan, Pendidikan, maupun pendampingan dalam pelaksanaan program nasional seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dalam hal ini ada 2 PSKS binaan Dinas Sosial Kota Bekasi, yaitu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) yang terdiri dari 121 PSM dan 12 TKSK, untuk meningkatkan keberfungsian PSKS, Dinas Sosial melakukan Pembinaan guna meningkatkan Kapasitas PSKS dalam memberikan pelayanan yang optimal. Sasaran ini dinilai keberhasilannya dengan satu indikator, yaitu, Persentase PSKS yang berfungsi, dengan target di Tahun Anggaran 2019 sebesar 100% dari Jumlah PSKS di Dinas Sosial, Indikator ini didukung oleh 1 (satu) Program dan 1 Kegiatan. Capaian Kinerja pada Sasaran ini sebesar 100%, hal ini dikarenakan berfungsinya PSKS Dinas Sosial Kota Bekasi dengan jumlah 133 orang yang terdiri dari 12 orang Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan 121 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

3.2 ANALISA CAPAIAN KINERJA

Pencapaian Target Tujuan dan Sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Dinas Sosial kota Bekasi, pada Tahun Anggaran 2019, didukung oleh 3 Program dan 7 Kegiatan, diantaranya :

Tabel 3.2

Program dan Kegiatan Pendukung IKU Tahun 2019 NO. TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

SASARAN PROGRAM / KEGIATAN 1 Meningkatkan Keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri

Program Rehabilitasi Sosial Penanganan PMKS Jalanan Penyelenggaraan Rumah Singgah

Penyelenggaraan Kerjasama Dengan Panti Sosial Dalam Rangka Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial Penyelenggaraan Potensi Program Keluarga Harapan Bagi Sekretariat

Pendampingan PKH Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Pengadaan Logistik Untuk Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

Pelayanan Pemakaman dan Pemulangan Bagi Orang Terlantar Dalam/Ataupun Luar Panti 2 Meningkatkan keberfungsian Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berfungsi Meningkatnya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berfungsi Program Kesejahteraan Sosial

Pembinaan dan Kerjasama Bagi TKSK dan PSM

(26)

23 1. Sasaran Strategis Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS).

Pada sasaran ini, terdapat satu indikator kinerja Persentase PMKS binaan yang mandiri dengan target indikator sebesar 10% dan realisasi capaian 100%, hal ini ditujukkan dengan rumus :

Capaian Indikator Sasaran: Capaian Target Indikator

Sasaran

Jumlah PMKS binaan yang mandiri Capaian Indikator Sasaran = --- x 100% = --- x 100

Jumlah PMKS Kota Bekasi Target Indikator Sasaran

12.533 10

= --- x 100% = --- x 100

125.326 10

= 10 % = 100%

Sasaran ini didukung oleh 2 Program dan 6 Kegiatan, sebagaimana dijabarkan dalam tabel dibawah ini :

(27)

24

Tabel 3.3

Capaian Indikator Sasaran pertama pada IKU

NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN

CAPAIAN

PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) 1 Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persentase PMKS binaan yang mandiri 10% 10% 100% PROGRAM REHABILITASI SOSIAL

Penanganan PMKS Jalanan Jumlah PMKS yang

terjaring dan di Bina

Orang 300 300 100 Penyelenggaraan Rumah Singgah Jumlah PMKS yang dilayani dalam Rumah Singgah Orang 163 163 100 Penyelenggaraan Kerjasama Dengan Panti Sosial Dalam Rangka Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial

Jumlah Warga Binaan dalam Panti yang mendapat bantuan permakanan Orang 1.000 1.000 100 Penyelenggaraan Potensi Program Keluarga Harapan Bagi Sekretariat

Pendampingan PKH

Jumlah Kepala Keluarga Penerima Manfaat Program PKH Orang 10.618 10.618 100 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

Pengadaan Logistik Untuk Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

Persentase Korban Bencana Alam dan Sosial yang mendapat bantuan

Orang 232 232 100

Pelayanan Pemakaman dan Pemulangan Bagi Orang Terlantar Dalam/Ataupun Luar Panti

Jumlah Orang Terlantar baik yang meninggal ataupun yang dipulangkan ke daerah asal/Keluarga Orang 220 220 100 JUMLAH 12.533 12.533 100

(28)

25 a. Program Rehabilitasi Sosial

Persentase Tuna Sosial khususnya gelandangan dan pengemis yang mendapat rehabilitasi sosial dasar diluar panti

Indikator Program ini merupakan Indikator pendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM), pelayanan wajib yang di emban Dinas Sosial Kota Bekasi, dengan target 100% khususnya PMKS Tuna Sosial Gelandangan dan Pengemis, untuk memenuhi Indikator tersebut, didukung oleh Kegiatan : - Penanganan PMKS Jalanan

Kegiatan ini memiliki Indikator Jumlah PMKS jalanan yang dibina, pembinaan terhadap PMKS jalanan khususnya Gelandangan dan Pengemis yang ada di Kota Bekasi, dengan melakukan penjaringan-penjaringan dijalanan, kegiatan ini bersinergi dengan Satpol PP serta Instansi Vertikal lainnya jika dibutuhkan, seperti, Kepolisian, Babinsa, dll. Kegiatan ini didukung oleh APBD kota Bekasi Tahun Anggaran 2019 dengan Pagu sebesar Rp. 300.000.000,- Dinas Sosial mendampingi dan membina hasil Penjaringan yang dilakukan oleh Satpol PP kota Bekasi, melakukan assesment kemudian mengambil tindakan atas assement tersebut untuk dilakukan pembinaan atau pemulangan/dikembalikan ke keluarga, Target pembinaan khususnya Gelandangan dan Pengemis pada indikator ini sebanyak 300 Orang, dan telah tercapai sebesar 100%.

Persentase Penyandang disabilitas terlantar yang mendapat rehabilitasi sosial dasar di luar panti

Pada indikator ini, sama seperti indikator sebelumnya, inidaktor ini juga merupakan pendukung dari 5 indaktor SPM dengan Target 100%, didukung dengan kegiatan :

- Penyelenggaraan Kerjasama Dengan Panti Sosial Dalam Rangka Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial

Kegiatan ini memiliki Indikator Jumlah Yayasan yang mendapat bantuan sosial, dengan Target 26 Yayasan yang terdiri dari 21 Yayasan Anak, 4 Yayasan Disabilitas, 1 Yayasan Napza, dan target untuk Penyandang Disabilitas sebanyak 500 orang, telah tercapai sebesar 100%, Bantuan Sosial yang diberikan baru sebatas bantuan permakanan berupa sembako, dengan minimal kebutuhan selama 7 hari sesuai dengan standarisasi SPM, Kegiatan ini diperkuat dengan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Yayasan-yayasan tersebut, terlebihnya dalam penanganan Kesejahteraan Sosial khususnya PMKS.

(29)

26  Persentase Anak terlantar yang mendapat rehabilitasi sosial dasar diluar panti

Pada Indikator ini memiliki target 100% dan juga merupakan pendukung SPM Dinas Sosial, untuk memenuhi target tersebut, masih sama dengan Indikator sebelumnya, Indikator ini didukung dengan Kegiatan :

- Penyelenggaraan Kerjasama Dengan Panti Sosial Dalam Rangka Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial

Seperti disebutkan pada Indikator Kegiatan sebelumnya, untuk jenis bantuannya, akan tetapi pada indikator ini, Dinas Sosial memberikan Pembinaan terhadap anak asuh di panti, target untuk Anak terlantar yang mendapat rehabilitasi sosial dasar diluar panti pada kegiatan ini Tahun 2019 sebanyak 350 anak dan telah tercapai sebesar 100%.

Persentase Lanjut usia terlantar yang mendapat rehabilitasi sosial dasar diluar panti Indikator ini memiliki Target 100%, didukung dengan kegiatan :

- Penyelenggaraan Potensi Program Keluarga Harapan Bagi Sekretariat Pendampingan PKH Kegiatan ini memiliki Indikator Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima Bantuan melalui Program PKH, dan target untuk Lanjut Usia terlantar yang mendapat rehabilitasi dasar diluar panti Tahun 2019 sebanyak 150 Lansia, telah tercapai sebesar 100%, bantuan yang dimaksud adalah Pelayanan Kesehatan, Permakanan dan Pembinaan terhadap lansia secara personal, dengan dilakukan pendampingan oleh pendamping PKH Kota Bekasi. b. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

Pada Indikator ini memiliki Target sebesar 100%, dimana Tugas Pokok Dinas Sosial dilakukan setelah atau pasca terjadinya Bencana, dengan memberikan bantuan pengadaan tempat pengungsian sementara (jika dibutuhkan), Permakanan (baik Dapur Umum maupun sembako), Pemberian Pendampingan (Trauma Healling), serta kebutuhan dasar lainnya baik sandang ataupun papan, Indikator ini didukung oleh Kegiatan :

- Pengadaan Logistik Untuk Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

Kegiatan ini memiliki indikator Persentase Korban Bencana Alam dan Sosial yang mendapat bantuan dengan target sebesar 100%, mengingat minimnya volume kejadian bencana baik alam ataupun bencana sosial, sehingga jumlah korban bencana alam sebanyak 231 jiwa untuk korban bencana puting beliung dan 1 korban Bencana Sosial (Kebakaran), Dinas Sosial memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar sandang dan papan kepada semua korban bencana, serta memberikan pendampingan Trauma Healling.

(30)

27 2. Sasaran Meningkatnya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Pada sasaran ini, terdapat satu Indikator, Persentase PSKS yang berfungsi, dengan target sebesar 100 %, dan Realisasi Capaian sebesar 100%, hal ini ditunjukan dengan Rumus :

Capaian Indikator Sasaran: Capaian Target Indikator

Sasaran

Jumlah PSKS yang berfungsi Capaian Indikator Sasaran

= --- x 100% = --- x 100 Jumlah PSKS Kota Bekasi Target Indikator Sasaran

133 100

= --- x 100% = --- x 100

133 100

= 100 % = 100%

Sasaran ini didukung oleh 1 Program dan 1 Kegiatan, yaitu : Program Kesejahteraan Sosial

Persentase PMKS yang ditangani oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh masyarakat dalam 1 (satu) Tahun

Pada Indikator ini, 133 orang PSKS Kota Bekasi yang terdiri dari 12 Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan 121 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dalam meningkatkankan kinerja dan keberfungsian dari PSKS Kota Bekasi, Dinas Sosial memiliki Kegiatan yang memberikan Pembinaan serta peningkatan Keterampilan dalam membantu penanganan PMKS di Kota Bekasi, kegiatan tersebut yaitu, “Pembinaan dan Kerjasama bagi TKSK dan PSM” dimana outcome dari Kegiatan tersebut diharapkan PSM dan TKSK semakin terampil dan tetap Konsisten membantu Dinas Sosial Kota Bekasi dalam penanganan PMKS atau pun masyarakat Kota Bekasi pada Umumnya.

Beberapa Tugas Pokok dari PSM dan TKSK memberikan Pendampingan terhadap layanan-layanan, seperti, layanan kesehatan, layanan pendidikan, serta pendampingan terhadap Program-Program Nasional seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) , serta Tugas-tugas Kesejahteraan Sosial lainnya.

Pada Tahun 2019 Dinas Sosial mengacu kepada Dokumen Renstra 2018-2023, sebagaimana disebutkan diatas, Sasaran dan Indikator sasaran merupakan sasaran dan indikator baru, sehingga Dinas Sosial tidak melakukan perbandingan dengan sasaran dan indikator tahun-tahun sebelumnya.

(31)

28

Tabel 3.4

Capaian Indikator Sasaran kedua pada IKU

NO. SASARAN INDIKATOR

SASARAN

CAPAIAN

PROGRAM /

KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) 2 Meningkatnya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berfungsi 100% 100% 100% Program Kesejahteaan Sosial Pembinaan dan Kerjasama Bagi TKSK dan PSM Jumlah PSM dan TKSK yang di bina Orang 133 133 100 JUMLAH 133 133 100

(32)

29 3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pada Tahun 2019, Dinas Sosial memiliki anggaran sebesar Rp. 6.540.275.000,- yang terdiri dari, Belanja Langsung Penunjang Urusan (BLPU) sebesar Rp. 3.862.275.000,- dan Belanja Langsung Urusan (BLU) sebesar Rp. 2.678.000.000,- adapun Realisasi Anggaran sebagai berikut :

Tabel 3.5

Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2019

NO PROGRAM PAGU REALISASI CAPAIAN

BELANJA LANGSUNG PENUNJANG URUSAN (BLPU)

Rp 3.862.275.000 Rp 3.453.412.133 89,41

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp 3.382.275.000 Rp 3.084.278.516 91,19

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp 430.000.000 Rp 369.133.617 85,85

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp 20.000.000 0,00

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp 30.000.000 0,00

BELANJA LANGSUNG URUSAN (BLU) Rp 2.678.000.000 Rp 1.471.285.251 54,94

1 Program Pengelolaan Taman Makam Pahlawan Nasional

Rp 300.000.000 Rp 297.544.300 99,18

2 Program Rehabilitasi Sosial Rp 1.650.000.000 Rp 719.420.211 43,60 3 Program Kesejahteraan Sosial Rp 328.000.000 Rp 199.359.840 60,78 4 Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial

Rp 250.000.000 Rp 113.764.500 45,51

5 Program Pengelolaan Data dan Informasi Fakir Miskin

Rp 150.000.000 Rp 141.196.400 94,13

JUMLAH BLPU DAN BLPU Rp 6.540.275.000 Rp 4.924.697.384 75,30

Dari tabel diatas, Realisasi Anggaran Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2019 sebesar 75,30% dari Total Anggaran yang dimiliki, Hal ini dikarenakan ada 2 Program BLPU yang tidak dilaksanakan, Program tersebut dimana Kegiatannya merupakan hasil Rasionalisasi, begitu juga dengan Program BLU yang capaian realisasinya dibawah 60%.

(33)

30 4.1 KESIMPULAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi, merupakan akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja. Media ini sangat penting untuk dipahami sebagai umpan balik pengambilan keputusan pihak-pihak terkait. Pada tahap ini Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dapat kami pahami sebagai alat untuk perbaikan pelaksanaan Tugas Pokok dan manajemen Pemerintahan di lingkungan Dinas Sosial Kota Bekasi dalam mewujudkan Good Governance. Capaian Kinerja pada Dinas Sosial berdasarkan hasil realisasi keuangan dan fisik kegiatan dan pekerjaan yang telah dilakukan secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun Anggaran 2019 berjalan sesuai dengan Output dan Outcome sudah dicapai walaupun pada tahun 2019 realisasi keuangan kurang maksimal, hal ini disebabkan karena:

1. Kondisi keuangan pada kas daerah Pemerintah Kota Bekasi adanya ketidakseimbangan antara belanja dan pendapatan. Dari sisi pendapatan beberapa target tidak dapat terpenuhi diantaranya pendapatan dari sektor non PAD.

2. Dinas Sosial masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia berupa kemampuan teknis yang dimilikinya, masih minimnya sarana dan prasarana penunjang kerja serta minimnya anggaran. Kondisi ini terjadi akibat pada kekurangmampuan untuk mengkaji dan menganalisa isu-isu lingkungan maupun peraturan perundang-undangan, sehingga dalam mengakomodir cakupan penyusunan program kerja dan sasaran kegiatan masih kurang dirasakan.

Bab

4

PENUTUP

Bab 4 berisi : 4.1 Kesimpulan 4.2 Simpulan Capaian Kinerja 4.3 Rencana Tindak

(34)

31 4.2 SIMPULAN CAPAIAN KINERJA

Alokasi anggaran Dinas Sosial Kota Bekasi pada tahun 2019 sebesar Rp. 6.540.275.000,- Terdiri dari Belanja Langsung terdiri atas :

# Belanja Langsung Penunjang Urusan : Rp 3.862.275.000,-

# Belanja Langsung Urusan : Rp 2.678.000.000,-

Jumlah : Rp 6.540.275.000,-

Capaian pada Sasaran Strategis Meningkatnya keberfungsian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Pada sasaran ini, terdapat satu indikator kinerja Persentase PMKS binaan yang mandiri dengan target indikator sebesar 10% dan realisasi capaian 100%, sasaran ini didukung oleh 2 (dua) program, yaitu Program Rehabilitasi Sosial dan Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Capaian pada Sasaran Meningkatnya Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), Pada sasaran ini, terdapat satu Indikator, Persentase PSKS yang berfungsi, dengan target sebesar 100 %, dan Realisasi Capaian sebesar 100%, Sasaran ini didukung oleh 1 Program yaitu Program Pemberdayaan Sosial

4.3 RENCANA TINDAK

1. Untuk mengantisipasi keterbatasan sumber daya manusia berupa kemampuan teknis yang dimiliki secara Kwantitatif cukup, namun secara kwalitatif masih perlu peningkatan. dengan melibatkan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS), dan untuk meminimalisir kendala-kendala dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan dinas instansi terkait tingkat Kota, Provinsi maupun Pusat.

2. Masih terbatasnya sarana prasarana pelayanan PMKS khususnya Gedung Multi Guna (Panti Kesejahteraan Sosial) , dan untuk mengantisipasi kendala tersebut, dengan meningkatkan kerjasama pelayanan dengan lembaga-lembaga swasta yang menangani kesejahteraan sosial di lingkungan Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat maupun Tingkat kementrian. Serta meningkatkan fungsi Gedung Loka Bina Karya (LBK) untuk pusat kegiatan pelayanan PMKS.

(35)

32 3. Perbaikan mendatang perlu dilakukan antara lain mempertahankan kinerja yang baik dan efisien, akan melengkapi sasaran dalam Arah Kebijakan Umum (AKU) dengan indikatornya, sedangkan terhadap kinerja yang tidak mencapai target akan dikaji kembali permasalahan utamanya untuk dapat dilakukan perbaikan. Penyertaan pegawai pada diklat yang bersifat teknis (khusus) seperti penyertaan pada diklat penanganan PMKS, kajian-kajian pengembangan dan pemberdayaan PSKS, TOT , diklat Penyusunan Program dan Monev,dan lain sebagainya.

4. Lebih berkoordinasi dengan BPKAD dan BAPPEDA terkait pagu anggaran.

KEPALA DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

Dr. H. AHMAD YANI, S.Pd. M.M, M.B.A Pembina Tk. I / IV/b

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan produksi rumput laut di perairan pantai selatan Sulawesi Selatan dapat dilakukan melalui peningkatan bobot bibit antara 36,9 dan 100,0 g/rumpun, meng- gunakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur besar konsumsi energi dan protein, mengukur lemak tubuh, dan aerobic endurance pada atlet renang.. Penelitian ini

Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alam dengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi

Islamisasi ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu respon terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan karena pendidikan Barat yang bertumpu pada suatu

Rekomendasi yang diberikan NALCO untuk pemakaian bahan kimia adalah sebanyak 1,7 ton NaOH hingga 4 ton, sehingga dapat dilihat bahwa hanya dengan pemakaian 1,7

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyususn dan meneyelesaikan skripsi dengan

Dari hasil pengolahan data didapatkan coverage area sistem jaringan sensor yang optimal menggunakan metode simulasi Algoritma Genetika.. Berdasarkan pemodelan jaringan sensor

Sedangkan saran yang diberikan peneliti diantaranya adalah (1) belum efektifnya pembelajaran dengan menggunakan TAI hanya dibatasi pada pokok bahasan persamaan dan