PANDUAN DISKUSI
PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK
Tujuan
Peserta memahami pentingnya pencatatan keuangan kelompok
Peserta memahami alur pencatatan dan pelaporan keuangan
Peserta memahami jenis kartu, buku dan laporan yang diperlukan
Peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan kelompok
Pembukaan
Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa
kita akan memulai kegiatan OJT pencatatan keuangan kelompok, jelaskan
kepada peserta tentang tujuan dari modul ini.
Pertanyaan
Kunci
1. Pernahkah melihat pembukuan/pencatatan keuangan kelompok atau
menjadi petugas pembuku?
2. Apa pengertian dan tujuan pencatatan keuangan/pembukuan
kelompok?
3. Apa resikonya jika tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan
dalam sebuah kelompok yang mengelola keuangan anggota?
4. Catatan keuangan/Buku apa saja yang diperlukan?
Proses
1. Tanyakan kepada peserta, apakah diantara peserta ada yang pernah
melihat pencatatan keuangan/pembukuan kelompok atau bahkan
menjadi petugas pembuku? Kemudian pilih beberapa peserta yang
pernah melihat atau menjadi pembuku untuk menceritakan
pengalamannya.
2. Lakukan dialog dengan peserta apa pengertian dan tujuan
pencatatan keangan/pembukuan kelompok? Tulis pendapat peserta
dalam kertas plano dan simpulkan sampai peserta lebih jelas tentang
pengertian dan tujuan pembukuan kelompok.
3. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta apa resikonya jika
tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan dalam sebuah
kelompok yang mengelola keuangan anggota? Tulis jawaban peserta
di kertas plano dan simpulkan dampak/resiko yang ditimbulkan.
4. Berilah penguatan 1 mengenai pengertian, tujuan, manfaat dan prinsip.
5. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta.. kalau begitu catatan
keuangan apa saja yang harus ada di kelompok yang mengelola
tabungan dan pinjaman? Catat di kertas plano dan simpulkan
kebutuhan catatan keuangan/pembukuan yang minimal dipunyai oleh
kelompok.
6. Berilah penjelasan mengenai alur pencatatan dan jenis buku kartu dan
laporan yang diperlukan dengan menggunakan penguatan 2
7. Ajaklah peserta untuk melakukan pencatatan langsung pembukuan
keuangan kelompok dengan menggunakan transaksi yang sudah dilakukan
oleh kelompok berdasarkan pemahaman yang mereka miliki.
8. Sampaikan,
bahwa
pencatatan
keuangan/pembukuan
dan
pelaporan tersebut sangat sederhana.. suatu saat nanti bisa
bertambah sesuai kebutuhan kelompok sejalan dengan tahap
perkembangan kelompok.
9. Sampaikan kembali kepada peserta, apakah sudah jelas atau masih ada
yang ingin ditanyakan kembali. Jika masih ada yang belum jelas, peserta
diminta untuk menyampaikan dan jelaskan kembali sampai seluruh peserta
merasa sudah memahaminya.
Penguatan 1
Pengertian Pembukuan Adalah suatu proses mencatat, menggolongkan
dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh kelompok
secara teratur dan menyusunnya dalam bentuk laporan hasil usaha dan posisi
keuangan kelompok dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan :
1. Memastikan semua transaksi yang terjadi di kelompok, seperti; tabungan,
pinjaman, penerimaan dana BLM sosial dan penggunaannya, serta semua
kegiatan yang terkait dengan pengelolaan keuangan kelompok harus
dicatat tepat dan akurat
2. Memastikan keseluruhan dana kelompok dikelola dan digunakan sesuai
dengan tujuan yang disepakati kelompok
3. Memastikan aset yang dimiliki oleh kelompok aman dan diketahui oleh
semua anggota
Manfaat:
Secara umum Tersedianya informasi tentang keadaan keuangan kelompok
pada saat-saat tertentu, baik bagi anggota maupun pihak luar yang
membutuhkan.
Manfaat secara khusus adalah:
1. Alat bagi pengurus kelompok dalam mengambil keputusan.
2. Alat untuk memonitor perkembangan kelompok terutama dalam hal
keuangan.
3. Alat untuk mengendalian keuangan kelompok.
4. Alat untuk mengevaluasi (menilai) pencapaian tujuan
Prinsip :
1. Sistematis harus disusun secara sistematis dengan menggunakan
kaidah-kaidah umum (prinsip-prinsip pembukuan yang berlaku).
2. Kronologis harus dicatat secara runtut menurut tanggal kejadian
transaksi maupun jenis buku yang akan digunakan.
3. Informatif disajikan secara lugas, jelas, sederhana dan mudah
dipahami oleh anggota maupun pihak lain.
4. Transparan Laporan keuangan kelompok harus diketahui oleh anggota
maupun pihak lain
5. AkuntableLaporan
keuangan
kelompok
dicatat
dan
dipertanggungjawabkan dengan benar dan akurat
6. Auditable Laporan keuangan kelompok harus dapat diperiksa atau
ditelusuri kembali oleh pihak luar baik pada proses maupun bukti
pendukungnya.
Penjelasan pegisian
1. Tanggal (Kolom 1) : diisi dengan tanggal transaksi terjadi
2. Uraian (Kolom 2) : diisi dengan uraian yang jelas, lengkap, untuk apa, dengan siapa
transaksi terjadi berikut penjelasannya
3. Nomor Urut (Kolom 3) : diisi dengan no urut transaksi
4. Transaksi Pemasukan (Kolom 4) : diisi apabila ada penerimaan uang kas
5. Transaksi Pengeluaran (Kolom 5) : diisi apabila ada pengeluaran uang kas
6. Saldo (Kolom 6) : diisi dengan cara mengurangkan kolom 4 dengan kolom 5 (untuk
baris paling atas). Untuk saldo pada baris kedua dan seterusnya diisi dengan cara : saldo pada baris 1 ditambah kolom 4 pada baris kedua kemudian dikurangi dengan kolom 5 pada baris kedua, demikian seterusnya
7. Jumlah (paling bawah) : diisi setiap akhir bulan dengan cara menjumlahkan pada
masing-masing kolom Debet dan kolom Kredit. Selanjutnya jumlah kolom di Pemasukan dikurangi dengan jumlah kolom di Pengeluaran menjadi Saldo Kas. Saldo akhir ini menjadi saldo awal bulan Nama Kelompok : ... Kelurahan : ... Kecamatan : ... Kota/Kab : ...
BUKU KAS
Bulan: ... 20..
Tanggal Uraian No.Urut Transaksi (Rp) Saldo (Rp)
Pemasuakan Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 JUMLAH ..., ...20.. Mengetahui, Ketua Bendahara (...) (...)
K-1
HANYA CONTOH
berikutnya
Penjelasan Pengisian
1. Kolom 1 Cicilan ke : diisi dengan urutan pembayaran pinjaman anggota KSM yang ke berapa. 2. Kolom 2 Tanggal : diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan pembayaran angsuran. 3. Kolom 3 Pokok : diisi dengan sejumlah angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM. 4. Kolom 4 Jasa : diisi dengan jumlah angsuran jasa yang dibayarkan oleh anggota KSM.
5. Kolom 5 Seharusnya : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (seharusnya) pada baris ke-1 dikurangi dengan Angsuran pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM.
6. Kolom 6 Realisasi : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang dibayarkan (kolom 3) anggota KSM pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (realisasi) pada baris sebelumnya (baris ke-1) dikurangi dengan Angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM (kolom 3) pada baris yang sama.
7. Kolom 7 Pokok : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan (kolom 5 dengan kolom 6) pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo tunggakan (pokok) pada baris sebelumnya ditambah dengan kolom 5 dan dikurangi kolom 6 pada baris yang sama.
8. Kolom 8 Jasa : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan jasa yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM dengan kolom (4) pada baris 1. Untuk baris ke 2 dan seterusnya diisi dengan cara, tunggakan jasa pada baris sebelumnya (baris 1) ditambah dengan angsuran jasa yang seharusnya dibayarkan dikurangi dengan kolom 4 pada baris yang sama.
9. Kolom 9 Paraf Bendhara : diisi dengan tanda tangan bendahara (penerima) setelah adanya pembayaran angsuran dari anggota.
Nama Kelompok : ... Kelurahan : ... Kecamatan : ... Kota/Kab : ...
KARTU PINJAMAN
Nama Peminjam : ... Jangka waktu : ...kali/Minggu
Alamat : ... Bunga Pinjaman : ... (%)
Besar Pinjaman : ... No. Pinjaman : ...
Tgl Akad Pinjaman : ...
Angsuran Pokok : ... Tgl Jatuh Tempo : ...
Angsuran Jasa/Bunga : ...
Jml Angsuran : ... Cicilan
Ke-
Tanggal ANGSURAN (Rp) SALDO PINJAMAN (Rp) TUNGGAKAN (Rp) Paraf
Pokok Jasa Harusnya Realisasi Pokok Jasa Bendahara Penyetor
1 2 3 4 5 6 7 (5-6) 8 9 10
CATATAN:
1. Dipegang oleh anggota kelompok (masing-masing anggota) 2. Dipegang oleh bendahara kelompok
K-2
10. Kolom 10 : diisi dengan tanda tangan penyetor setelah adanya penyetoran angsuran dari anggota.
Penjelasan Pengisian
1. Kolom 1 Tanggal : Diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan
pembayaran angsuran.
2. Kolom 2 Uraian : Diisi dengan penjelasan informasi transaksi
3. Kolom 3 Urut : Diisi dengan nomor bukti transaksi.
4. Kolom 4 Menabung : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang dibayarkan oleh anggota
kelompok
5. Kolom 5 Tarik tabungan : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang ditarik oleh anggota kelompok
6. Kolom 6 Sisa Tabungan : Diisi dengan sisa tabungan anggota yang masih ada di kelompok.
7. Kolom 7 Bendahara : Dibubuhi tanda tangan bendahara kelompok (ketika ada transaksi).
8. Kolom 8 Penyetor : Dibubuhi tanda tangan penyetor tabungan (ketika ada transaksi).
Nama Kelompok : ... Kelurahan : ... Kecamatan : ... Kota/Kab : ...
KARTU TABUNGAN
Nama Anggota : ... Alamat : ... Tanggal URAIAN NoUrut MUTASI TRANSAKSI (Rp) Tabungan Sisa
(Rp)
Paraf
Menabung Tarik
Tabungan Bendahara Penyetor
1 2 3 4 5 6 7 8
CATATAN:
1. Dipegang oleh anggota kelompok (masing-masing anggota) 2. Dipegang oleh bendahara kelompok
K-3
Penjelasan Pengisian
Kolom 1 No :Diisi nomor urut (cukup jelas)
Kolom 2 Nama :Diisi dengan nama anggota yang mempunyai pinjaman
/tabungan kepada kelompok
Kolom 3 Alamt : Diisi dengan alamat peminjam/penabung
Kolom 4 Jml sisa pinjaman sd tgl : Diisi dengan sisa pinjaman yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan
Kolom 5 Jml tunggakan sd tgl : Diisi dengan jumlah tunggakan yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan
Kolom 6 Jmlsisa tabungan sd tgl : Diisi dengan jumlah tabungan yang dimiliki anggota sampai dengan tanggal yang ditulis
Kolom 7 dan Kolom 15 : cara pengisiannya sama dengan kolom 4
Kolom 8 dan Kolom 16 : cara pengisiannya sama dengan kolom 5
Kolom 9 dan Kolom 17 : cara pengisiannya sama dengan kolom 6