• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan") merupakan salah satu perusahaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.

Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com,

(2)

Solarwinds, Software AG webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.

Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, Metrodata selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan Metrodata terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok Metrodata.

Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.

Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information &

Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel

dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex) sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar

(3)

di dunia (terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

Di bawah ini adalah jejak langkah dari perkembangan Metrodata:  Tahun 1975

Cikal bakal dari terbentuknya kelompok usaha Metrodata telah dimulai pada tanggal 25 April 1975, dengan bisnis dibidang alat-alat tulis dan kertas printer continous form.

Tahun 1983

Perseroan didirikan pada tanggal 27 Juli 1983 dengan nama PT. Sarana Hitech Systems.

Tahun 1989

Nama Perseroan sempat mengalami beberapa kali perubahan. Pada tanggal 10 Oktober 1989 nama Perseroan berubah menjadi PT. Metrodata Epsindo.

Tahun 1990

Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL).

(4)

Tahun 1991

Pada tanggal 28 Nopember 1991 berubah menjadi PT. Metrodata Electronics Tbk hingga saat ini.

Tahun 1996

Pada tanggal 1 Maret 1996, Perseroan mendirikan PT. Mitra Integrasi Informatika, sebagai unit bisnis solusi yang berasal dari direct sales tim Perseroan.

Tahun 2000

Pada tanggal 23 Mei 2000, Perseroan mendirikan PT. Metrodata E Bisnis, sebagai unit bisnis distribusi yang berasal dari tim penjualan distribusi Perseroan.

Tahun 2008

Pada tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte. Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte. Ltd, adalah pemilik dari PT. Soltius Indonesia, yang kini menjadi salah satu entitas anak dalam kelompok usaha Metrodata. Akuisisi ini merupakan langkah penting karena menjadi jalan bagi Perseroan untuk bersaing dengan mitra-mitra SAP lainnya, terutama di segmen enterprise. Tahun 2010

Di bulan Desember 2010, Perseroan telah menyelesaikan pelaksanaan Put

Option atas saham Perseroan di PT E Metrodata Com (“EMC”) kepada BT

(5)

Frontline (dan afiliasinya). Penyelesaian tersebut bertujuan untuk

memitigasi dampak akuisisi Sun Microsystems Inc. oleh Oracle USA Inc.  Tahun 2011

Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan memutuskan untuk mendirikan unit bisnis modern ritel produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan nama PT. My Icon Technology yang meliputi modern store,

online store dan store in store dengan menyediakan produk-produk TIK

secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melalui entitas anak di bidang distribusi melakukan usaha pembentukan usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp ("Synnex"), sebuah perusahaan Taiwan yang merupakan pemain ketiga terbesar di dunia dan terbesar di Asia dalam bisnis distribusi produk TIK. Synnex juga dikenal dengan sistem pengendalian robotnya yang canggih, bisnis distribusi telepon selular dan memiliki hubungan yang baik dengan para pemasok.

Tahun 2012

Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan membentuk perusahaan patungan di bidang solusi dengan Logicalis Singapore Pte. Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

(6)

2.1.1 Visi dan Budaya Perusahaan

Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan, Metrodata memiliki seperangkat prinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemen maupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:

2.1.1.1 Visi

Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.

2.1.1.2 Budaya Perusahaan

Bagi Metrodata budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing Metrodata dalam mencapai tujuannya.

Budaya Perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti Metrodata untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.

Efektif sejak 1 Januari 2013, Metrodata telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship—beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.

(7)

PILAR UTAMA 1 | INTEGRITAS

Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.

Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:

1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya 2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta 3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan

4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan

5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan

PILAR UTAMA 2 | PROFESIONALISME

Profesionalisme adalah sikap, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan terus menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.

Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa Metrodata, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari Metrodata sehingga mampu

(8)

meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka. Karena itu setiap karyawan Metrodata dituntut untuk senantiasa profesional.

Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan: 1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima 2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi

3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung kinerja

4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah

5. Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan

PILAR UTAMA 3 | ENTREPRENEURSHIP

Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora

untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan, dan mampu mengelola hubungan yang harmonis antar pemangku kepentingan. Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur. Tanpa energi

entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti

Metrodata terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit. Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:

1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif 2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru

(9)

3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul 4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan

5. Berani mengambil risiko yang terukur dalam setiap keputusan

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Metrodata yang terbaru dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

(10)

1.2 Lingkup dan Bidang Usaha

Lingkup dan bidang usaha Metrodata mencakup beberapa bidang, yaitu distribusi, solusi, konsultasi, retail, network, dan layanan telekomunikasi. Masing-masing bidang usaha dijalankan oleh Masing-masing-Masing-masing entitas perusahaan.

2.3 Sumber Daya

Perseroan menyadari bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terintegrasi dan berkesinambungan akan memperkokoh budaya perusahaan dalam menunjang pertumbuhan Perseroan.

SDM merupakan elemen penting yang akan menunjang produktivitas Perseroan. Sejalan dengan visi Perseroan, yaitu untuk memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja, maka Perseroan menyadari pentingnya melakukan program pembinaan karyawan secara intensif guna mencetak SDM yang handal dan kompeten di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Komitmen ini ditunjukkan dengan dilakukannya program pengembangan SDM seperti pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan.

Melalui pengelolaan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan, diharapkan dapat tercipta SDM yang unggul dan profesional sehingga mampu mewujudkan komitmen Perseroan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Komitmen Perseroan dalam pengelolaan SDM sebagai aset yang berharga bagi Perseroan juga dibuktikan dengan naiknya realisasi dana pendidikan dan

(11)

pelatihan karyawan di tahun 2013 yaitu sebesar 133% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012.

Untuk mempertahankan sistem remunerasi yang kompetitif, secara berkala Perseroan ikut serta dalam survei gaji (benchmarking) yang diselenggarakan oleh lembaga survei yang memiliki reputasi baik, baik dari sisi remunerasi karyawan maupun remunerasi eksekutif. Dengan mempertimbangkan hasil survei dan kondisi Perseroan, penyesuaian terhadap gaji dilakukan secara berkala dan selektif.

Selain remunerasi dalam bentuk gaji, Perseroan juga memberikan penghargaan atau apresiasi kepada karyawan yang berprestasi dalam berbagai bentuk antara lain logam mulia, gadget, voucher dan insentif berupa perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk meraih target pertumbuhan usaha, Perseroan menyusun 3 (tiga) strategi utama yaitu menerapkan budaya perusahaan di seluruh lini bisnis Perseroan, penyediaan SDM yang berkualitas, serta program engagement.

Untuk mendukung pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan, Perseroan berusaha mengoptimalkan dan secara berkesinambungan mengembangkan dan mendukung sepenuhnya atas peningkatan kualitas SDM.

2.4 Tantangan Bisnis

Tantangan bisnis yang dihadapi oleh Metrodata sangat kompetitif, untuk itu Metrodata dituntut memiliki daya saing yang kompetitif agar dapat terus berkompetisi. Kompetitor yang dihadapi Metrodata merupakan

(12)

perusahaan-perusahaan TI yang cukup besar dan suskes, hal ini merupakan sebuah tantangan untuk Metrodata. Tantangan yang dihadapi antara lain:

1. Sesuai dengan visi perusahaan yaitu “Memaksimalkan Nilai Bagi Pemangku Kepentingan dan Membangun Lingkungan yang Ideal Untuk Bekerja”, visi ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk selalu memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun lingkungan kerja yang ideal.

2. Mampu menjaga sumber daya yang dimiliki, baik berupa modal maupun sumber daya manusia atau karyawan.

3. Mampu menjaga hubungan baik dengan kustomer, ini merupakan hal yang harus dilakukan oleh perusahaan agar kustomer loyal dan tidak berpaling ke kompetitor. Kustomer merupakan aset yang paling berharga yang harus dijaga dan dipelihara oleh perusahaan.

4. Menjaga kualitas pelayanan, baik dari segi barang maupun jasa yang ditawarkan.

5. Mampu menjaga harga di pasaran agar tidak terlalu mahal dan terlalu murah tetapi juga dapat terus bersaing dengan kompetitor lain.

6. Berusaha agar keuntungan yang didapat dapat terus meningkat.

2.5 Proses atau Kegiatan Fungsi Binis

Sejalan dengan perkembangan bisnis Metrodata melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 (enam) unit bisnis utama, yakni:

(13)

1. Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia)

Menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi. 2. Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika)

Menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan. 3. Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia)

Menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.

4. Bisnis Retail (PT. My Icon Technology)

Menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

5. Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) Menawarkan jasa dan solusi jaringan.

6. Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technology)

Menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.

(14)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi METRODATA

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan penanaman pembiasaan beribadah dan sosial anak di kalangan ibu-ibu ini, penulis merasa tertarik utuk mengadakan penelitian tentang penanaman pembiasaan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki sistem basis data persediaan dan penjualan berbasis web diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam

Jabar Dengan Prediktor Regional Dan Global, Karakteristik Curah Hujan Abad 20 Di Jakarta Berdasarkan Kejadian Iklim Global, Verifikasi Luaran Model Gelombang Windwaves-05

Hasil analisis data tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa strategi kooperatif Jigsaw terbukti lebih efektif dipakai dalam pembelajaran komputer

Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini seperti dokumen

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh negatif terhadap tax avoidance adalah proporsi dewan komisaris independen, kualitas audit, komite

1) Pembiayaan Konsumtif yaitu penyedian dana oleh bank yang diberikan kepada nasabah yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat konsumtif. Pembiayaan

Dengan begini, pekerjaan manusia akan menjadi semakin mudah, dengan kita menyimpan data pekerjaan di salah satu server cloud storage, maka kita tidak perlu khawatir lagi