• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi L. SETYOBUDI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIVASI

NEED FOR ACHIEVEMENT

Dorongan Untuk Berprestasi

L. SETYOBUDI

(2)

Need for Achievement

Definisi:

• Dorongan (untuk) Berprestasi (Need of

Achievement) adalah keinginan/tekad untuk

bekerja dengan baik atau melampaui standar prestasi. Standar tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri di masa lampau (Improvement);

ukuran yang objektif (results orientation);

melebihi orang lain (competitiveness); sasaran yang menantang; atau sesuatu yang belum

dilakukan orang lain (innovation).

• Hal ini menunjukan dorongan untuk bertindak secara lebih baik dan efisien.

(3)

need for achievement

Definition

Personality trait characterized by an enduring and

consistent concern with setting

and meeting high standards of achievement. This need is influenced by internal drive for

action (intrinsic motivation), and the pressure exerted by the expectations of others (extrinsic motivation). Measured by thematic appreciation tests, need for achievement motivates

an individual to succeed in competition, and to excel in activities important to him or her

(4)

NEED FOR ACHIEVEMENT (N’ach)

• N’ach dan Kemandirian Bangsa

• Keterpurukan negeri ini makin kelihatan sebagai akibat dari:

– sikap-sikap budaya yang tidak mampu

menggerakkan bangsa ini menjadi suatu bangsa yang digdaya dan bersatu,

– tidak terjadi expansion of people’s capability

karena tidak adanya strategi dan kebijakan budaya nasional yang membuat bangsa ini atau

(5)

Three Needs theory

(McClelland, 1961) • Need for Achievement (n-ACH) • Need for Affiliation (n-AFF) • Need for Power

(6)

Distribution of Need Behaviors, Typical behaviors associated with motivational type. (Adapted from Swenson, 2000)

nACH

(Need for Achievement)

HIGH

Must win at any cost Must be on top and

receive credit LOW Fears Failure Avoids Responsibility nAFF (Need for Affiliation) HIGH Demands blind loyalty and harmony

Does not tolerate disagreement LOW Remain aloof Maintain social nPOW (Need for Power) HIGH

Desires control every one and averything

Exaggerates own position and resources

LOW

Dependent/Subordinate Minimizes own position

(7)

Maslow’s

Hierarchy of

(8)

Aspects should be included

under the theme entrepreneur as a person

(Gouws, 2002):

• Entrepreneurial qualities, e.g. achievement motivation; creativity; decision making;

initiative; innovation; locus of control; and risk taking;

• Entrepreneurial skills, e.g. strategy

formulation; leadership; planning and time management and financial concepts;

communication and negotiation skills; and • self-knowledge

(9)

Achievement Motivation

• Motivation can be defined as the driving

force behind all the actions of an

individual.

• All of our behaviors, actions, thoughts,

and beliefs are influenced by our inner

drive to succeed.

(10)
(11)

There are four major

theories of motivation to succeed

• attribution,

• expectancy value,

• self efficacy and

• goal orientation

–Students who set their own goals and

work towards them are more likely to

succeed

(12)

Pola Pikir Entrepreneur

Perbedaan Pola Pikir

Entrepreneur vs Non Entrepreneur:

• Produktif versus Konsumtif

• Resources Utilization Versus Resources

Disposal.

(13)

Hambatan Persepsi Memulai

Usaha/PERUBAHAN untuk berhasil

• Merasa Sudah Terlalu Tua atau

Merasa Terlalu Muda

• Tidak Berbakat

(14)

Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 s/d 60.000 kali.

Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita (Deepak Chopra).

kurang

sudah terlambat untuk berubah dan menjadi orang

sudah terlalu tua untuk sekolah Saya bodoh

(15)

Pelajaran Apa Yang Kita Dapat

1. Balita berlatih berjalan karena “motivasi kuat” setelah bosan merangkak

2. Balita berlatih berjalan karena “tidak banyak berpikir risiko”

3. TAMBAHKAN list ini:

_____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________

(16)

KEBIASAAN MEMILIH

SKALA PRIORITAS

DAHULUKAN YANG UTAMA

Daya Kemauan dan Daya Menolak

(17)

MENDESAK TIDAK MENDESAK PE NTIN G 1 • Besok Ujian

• Terlambat masuk kerja • Teman Terluka

• Proyek yang harus diselesaikan hari ini • Mobil mogok

2

• Merencanakan, menetapkan sasaran

• PR yang harus diselesaikan minggu ini • Olah Raga • Membina hubungan • Relaksasi TID AK PE NDTING 3

• Telepon yang tidak penting • Interupsi

• Masalah kecil orang lain • Tekanan sesama

4

• Terlalu banyak nonton TV • Ngobrol tiada habisnya di

telepon

• Terlalu banyak main game komputer

(18)

Anda pasti tahu bahwa

meraih harapan, mimpi, dan cita-cita,

adalah hal yang orang inginkan.

• Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara

mencapai target-target mereka. Karena umumnya terhalang rasa TIDAK PERCAYA DIRI

• Perlu MENYINGKIRKAN SEMUA

FAKTOR-FAKTOR NEGATIF yang ada dalam hidup (Takut gagal, Stres yang berlebihan, Taat pada

aturan, Membuat asumsi, Terlalu

mengandalkan logika, Merasa tidak kreatif).

(19)

Siapa Bilang ....

• Terlalu Tua

Ingat lah, Kolonel Sander pendiri KFC memulai bisnis pada umur 70 tahun

• Tidak Berbakat

Ingatlah, banyak orang sukses memulai bisnis karena “kepepet” dan tidak bisa mencari kerja • Tidak Punya Modal

Ingat lah, Onasis memulai bisnis kapal angkut dengan OPM (Other People Money)

(20)

Nelson Mandela. Ia menjadi

presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.

Kolonel Sanders sukses

membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.

(21)
(22)

 Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.

 Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukikan kedalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu minggu?

 Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!

 Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang

KUTU & KOTAK

KOREK API

(23)

Ini yang terjadi ...

Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur kotak korek api. Ia mencoba lagi

dan terbentur lagi. Terus begitu sampai ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.

 Ia mulai berfikir, “ Sepertinya

kemampuan saya melompat hanya segini” Kemudian loncatannya

disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman ... dia tidak

(24)

Saat itulah dia menjadi sangat yakin “Nah benar kan? Kemampuan saya Cuma segini.

Inilah saya” Ketika kutu itu dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya

sebatas kotak korek api.

 Sang kutu pun hidup seperti itu

sampai akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya

(25)

Sesungguhnya didalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya: Anda memiliki atasan yang

ke-pemimpinannya tidak memadai. • Dia tipe orang yang selalu takut

tersaingi bawahannya, sehingga

dia sengaja menghambat karir kita.

• Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan tersinggung. • Dia adalah contoh kotak korek api yang

(26)

Teman Kerja

Teman kerja juga bisa jadi kotak

korek api. Coba ingat, ketika dia

bicara begini, “Ngapain sih kamu

kerja keras seperti itu, kamu ngak

bakalan dipromosikan kok”.

Ingat!, mereka adalah kotak korek

api. Mereka bisa menghambat

(27)

Hambatan Fisik & Mindset

Korek api juga bisa berbentuk tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang

rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagainya.

Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan

kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

(28)

Lalu Apa Yang Dibutuhkan?

• Untuk Memulai Entrepreneurship,

Hanya Perlu 3M :

Motivasi,

Mindset

dan

(29)

KESIMPULAN

• Untuk berhasil harus memiliki dorongan

untuk berprestasi (Need for

Achievement)

• Perubahan menuju ke pola pikir

Entrepreneurial adalah langkah pertama

proses yang dibutuhkan untuk menuju

prestasi yang lebih baik (Self-Fulfillment

Needs)

(30)

Assignment # 1: Individual

1. Game Asset Produktif Vs. Konsumtif

– Buatlah daftar asset di rumah/kamar Anda & milik Anda sebanyak-banyaknya,

kemudian nilai sendiri apakah asset

tersebut, produktif atau konsumtif. (Print)

2. Isi kwisener: Entrepreneurial Self

Evaluation Kwisener # 2. dan

(31)

Contoh kolom jawab assignment # 1

(32)

Tips Praktis

• Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain.

• Gunakan teknik affirmasi harian dengan pemilihan kata yang menggugah kesadaran pikiran, dengan mengucapkan kalimat “saya semakin sukses” saat kondisi tubuh relaks bangun pagi.

(33)

SEKIAN UNTUK HARI INI

"Kalau Anda menginginkan

perubahan kecil dalam hidup,

ubahlah perilaku Anda. Tetapi

bila Anda menginginkan

perubahan yang besar dan

mendasar, ubahlah pola pikir

Referensi

Dokumen terkait