• Tidak ada hasil yang ditemukan

Extensible Markup Language (XML)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Extensible Markup Language (XML)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Extensible Markup Language (XML)

Extensible Markup Language (XML)

YFA

S1/IT/WE/E2/1106 CS4713

(2)

Sejarah XML

Sejarah XML

 SGML  HTML  XHTML  XML

(3)

SGML

SGML

 Standard Generalized Markup Language

 Merupakan sebuah framework untuk mendefinisikan dokumen

dan data di dalamnya dalam format standar.

 Bahasa yang sesuai dengan aturan pada SGML disebut sebagai

(4)

HTML

HTML

 Hypertext Markup Language

 Merupakan kumpulan perintah yang akan memberitahu program

bagaimana menampilkan sebuah content.

(5)

XHTML

XHTML

 Versi lanjutan dari HTML

 Merupakan bahasa XML untuk HTML yang sesuai dengan standar

XML.

 Terdapat beberapa rule yang harus dipenuhi dalam penulisan

(6)

XML

XML

 Extensible Markup Language (XML) adalah sebuah subset dari

SGML.

Memungkinkan SGML generik dapat dilayani, diterima dan diproses

pada web dengan cara yang sekarang dipakai untuk HTML.

XML dirancang untuk kemudahan implementasi.

 XML: bahasa markup yang dirancang khusus untuk penyampaian

informasi melalui World Wide Web, persis seperti HTML.

 Mengapa kita membutuhkan sebuah bahasa baru untuk web? Apa

(7)

Keuntungan dan Keunggulan XML

Keuntungan dan Keunggulan XML

(8)

Ekstensibilitas

Ekstensibilitas

 Kita bebas menentukan tag-tag sendiri sesuai dengan kebutuhan

(9)

Memisahkan Data dengan Presentasi

Memisahkan Data dengan Presentasi

 Sebuah dokumen XML merupakan data yang menerangkan data

itu sendiri. Tag-tag pada XML menjelaskan mengenai isi datanya.

 HTML sendiri mencampuradukkan antara data dengan

presentasi.

<I>Bandung</I>

 XML hanya mendefinisikan tentang isi (content) saja.

<nama>Bandung</nama>

 Di contoh HTML di atas kita tidak tahu Bandung itu apa, apakah

kota atau julukan atau nama mungkin. Namun di XML jelas bahwa Bandung itu nama.

(10)

Memisahkan Data dengan Presentasi

Memisahkan Data dengan Presentasi

(lanjutan) (lanjutan) <html> <body><center> <table border=1> <tr><th>Nama</th><th>Alamat</th></tr> <tr> <td>Faisal</td> <td>Dago</td> </tr> <tr> <td>Andi</td> <td>Buah Batu</td> </tr> <tr> <td>Firman</td> <td>Sukabirus</td> </tr> </table> </body> </html>

(11)

Memisahkan Data dengan Presentasi

Memisahkan Data dengan Presentasi

(lanjutan) (lanjutan) <?xml version="1.0"?> <daftar> <teman> <nama>Faisal</nama> <alamat>Dago</alamat> </teman> <teman> <nama>Andi</nama> <alamat>Buah Batu</alamat> </teman> <teman> <nama>Firman</nama> <alamat>Sukabirus</alamat> </teman> </daftar>

(12)

Fungsi Search yang Lebih Tepat

Fungsi Search yang Lebih Tepat

 Web dengan XML  menjelaskan arti sebenarnya dari sebuah

isi/content  mudah menemukan informasi  tanpa peduli platform yang dipakai site atau platform yang dipakai client.

Misalnya ingin mencari seseorang yang namanya Bandung. Jika kita

pakai search di HTML, maka kota Bandung pun akan ikut dianggap hasil search.

Sedangkan kalau memakai XML, tinggal cari tag <nama> yang isinya

(content) atau nilainya adalah Bandung. Maka hasil search pasti lebih tepat sesuai keinginan.

(13)

Saling Tukar/Gabung dengan XML Lain

Saling Tukar/Gabung dengan XML Lain

 Pemisahan isi (content) dengan presentasi  memudahkan

penggabungan data dari berbagai macam sumber/instansi.

Misalnya data temen kita di SMP, SMA dan perguruan tinggi dapat

digabungkan menjadi sebuah riwayat hidup dan dipertukarkan di web. Tidak perlu memperbaiki susunan tag, susunan data karena semua sudah berbentuk XML.

(14)

Ditulis Sekali, Dipakai dimana Saja

Ditulis Sekali, Dipakai dimana Saja

 Pemisahan isi (content) dengan presentasi  sebuah dokumen

XML dapat ditulis sekali kemudian ditampilkan dengan cara yang bermacam-macam.

Bisa di web browser, handphone, diubah ke suara, dll. Bahkan XML akan kompatibel dengan alat-alat yang akan

diciptakan. Kita dapat membuat tampilan yang disesuaikan dengan keinginan pengakses.

(15)

Penyederhanaan Aplikasi

Penyederhanaan Aplikasi

 Komersialisasi dan industri software akan terpacu untuk

memakai XML karena menguntungkan bagi pemakainya.

Saat ini bermacam-macam cara untuk mengakses database dan itu

merupakan hak milik perusahaan pembuatnya. Setiap orang tidak bebas untuk mengaksesnya, paling tidak harus izin/lisensi.

Jika data dalam database itu ditulis dalam XML, setiap orang dapat

mengakses data tersebut dimana saja, entah memakai browser atau handphone atau apa saja.

(16)

Tujuan Desain XML

Tujuan Desain XML

(17)

XML Dapat Langsung Dipakai di Internet

XML Dapat Langsung Dipakai di Internet

 XML didesain dengan metode yang sudah terbukti

kemampuannya, yaitu berasal dari SGML dan membutuhkan sedikit penyesuaian untuk menjadi bagian penting dari web.

 Untuk mengadopsinya pun diusahakan tidak berat. Pemakai

(18)

XML Harus Mendukung Berbagai Jenis Aplikasi

XML Harus Mendukung Berbagai Jenis Aplikasi

 HTML tidak bergantung pada jenis software maupun hardware 

XML paling tidak harus menyamai atau bahkan melebihi kemampuan HTML.

(19)

XML Harus Kompatibel dengan SGML

XML Harus Kompatibel dengan SGML

 Karena XML berasal dari SGML, maka bagi yang ingin

mengkonversi dokumen SGML-nya ke XML, tidak perlu bekerja keras.

Perusahaan-perusahaan besar yang sudah memakai SGML dapat

(20)

Jumlah Fitur Tambahan di XML

Jumlah Fitur Tambahan di XML

 Jumlah fitur tambahan di XML harus minimum, bahkan tidak

ada.

 HTML memiliki banyak sekali tambahan kemampuan dari

berbagai produsen web browser  kompatibilitasnya berkurang.

Ada beberapa fitur yang jalan di IE, namun di Netscape tidak bisa.

XML yang terbuka tidak akan mengalami hal ini, semua software bisa mengakses XML.

(21)

Dokumen XML Harus Mudah Dipahami

Dokumen XML Harus Mudah Dipahami

 Kita seharusnya bisa membaca dokumen XML dari format aslinya

dan bisa memahaminya dengan jelas. Bahkan mungkin lebih jelas dari percakapan kita sehari-hari. Contoh : “Antok dan Yudho pergi ke pantai”. Jika diberi markup menjadi :

<nama>Antok</nama> <teman>Yudho</teman>

(22)

Dasar

Dasar

Penulisan

Penulisan

XML

XML

7516273 Jl. Buah Batu No.5

Erry Murti 3 7503333 Jl. Sukabirus No.1 Fajar Budi 2 6670301 Jl. Jawa No.12 Andi Setiawan 1 Telp Alamat Nama No

(23)

Dasar

Dasar

Penulisan

Penulisan

XML

XML

((lanjutanlanjutan))

<?xml version="1.0"?> <daftar>

<teman>

<nama>Andi Setiawan</nama>

<alamat>Jl. Jawa No.12</alamat> <telp>6670301</telp> </teman> <teman> <nama>Fajar Budi</nama> <alamat>Jl.Sukabirus No.1</alamat> <telp>7503333</telp> </teman> <teman> <nama>Erry Murti</nama>

<alamat>Jl. Buah Batu No.5</alamat> <telp>7516273</telp>

(24)

Elemen

Elemen

XML

XML

 Sebuah file XML minimal harus mempunyai satu elemen.

 Elemen terdiri dari atas tag pembuka, tag penutup serta semua

yang ada di antara tag pembuka dan tag penutup.

 Tag pembuka ditandai dengan <..> dan tag penutup ditandai

dengan </…>.

Walaupun nama elemen boleh sesukanya namun ada beberapa

huruf yang tidak boleh dipakai untuk elemen yaitu @,#,$,%,^,(,),%,+,?,=,;,*.

Kata “xml” maupun “XML” dan kombinasinya juga tidak boleh

(25)

Entity Reference

Entity Reference

 Entity reference digunakan untuk mengkodekan beberapa

karakter: &apos; ‘ &quot; “ &amp; & &lt; < &gt; > Entity Reference Karakter

(26)

Entity Reference

Entity Reference

((lanjutanlanjutan))

<liputan>

<komentar>Presiden berkata &quot;Mari Bersatu&quot;</komentar> </liputan>

SALAH

<liputan>

&lt;komentar&gt;Presiden berkata &quot;Mari Bersatu&quot; &lt;/komentar&gt;

</liputan> BENAR

Contoh di atas hampir tidak terbaca. Oleh karena itu ada CDATA, yang membuat kita dapat menulis semua karakter tanpa memakai entity references.

(27)

Entity Reference

Entity Reference

((lanjutanlanjutan))

<liputan> <![CDATA[

&lt;komentar&gt;Presiden berkata &quot;Mari Bersatu&quot; &lt;/komentar&gt; ]]> </liputan> SALAH <liputan> <![CDATA[

<komentar>Presiden berkata "Mari Bersatu"</komentar> ]]>

</liputan> BENAR

Selain hal-hal di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa tag-tag pada XML case sensitive dan tag-tag harus

(28)

Atribut

Atribut

<?xml version="1.0"?> <daftar>

<teman>

<nama no_absen="30">Andi Setiawan</nama>

<alamat kodepos="40257">Jl. Jawa No.12</alamat> <telp>6670301</telp>

</teman> </daftar>

Kita bisa menambahkan atribut sendiri pada sebuah tag. Sama seperti kita membuat tag, atribut pun terserah kita, diletakkan di elemen mana saja.

(29)

Syarat

Syarat

Well

Well

Formedness

Formedness

 Apabila file XML kita memenuhi semua aturan di atas, file XML

kita disebut well formed, tidak akan memunculkan error pada XML parser.

 Aturan-aturan yang penting adalah :

Setiap ada tag pembuka, harus ada tag penutup. Tidak ada elemen yang overlapping

Memiliki satu elemen utama

(30)

Rekayasa Aplikasi Internet: XML YFA – Yanuar Firdaus A.W, ST., MT. November 2006

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengamatan peneliti nampak bahwa tujuan guru memberikan PR adalah agar setelah mengerjakan PR yang diberikan oleh guru diharapkan siswa memiliki sedikit

Usaha primatani ini masih berjalan sampai sekarang, dan berkembang dengan cukup baik, pemilik juga telah membuka satu cabang lagi yang letaknya hampir berdekatan

Pada umumnya bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat serta

pemasangan signage , karakter signage yang berada di jalan Gatot Subroto Medan, pola penempatan signage dan pengaruh keberadaan signage terhadap penataan kota yang

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969, penyertaan modal Negara Republik Indonesia dalam rangka pendirian suatu

Yang dimaksud dengan “mengembalikan perkara untuk diselesaikan secara Hukum Disiplin Militer” adalah dalam hal terdakwa diputus bebas dari segala dakwaan atau

(1) Perusahaan Negara Perkebunan I yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1968 (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 23) dialihkan bentuknya

2 Eusabius Binsasi, Panduan Paduan Suara Mahasiswa APTAK.. Sufyarma, mengemukakan bahwa era globalisasi adalah era persaingan mutu atau kualitas. Karena itu, masalah penting