• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Uraian Umum

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data

primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja

yang mengerjakan pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan

bekisting balok dan bekisting lantai, pembesian balok dan pembesian

lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima

Development. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil

wawancara, dan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih

lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan data

sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian

menentukan teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas

dengan adanya analisis dengan metode statistik parametris dengan bantuan

komputer program SPSS.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung

perkantoran PT. Mega Prima Development Medan Sumatera Utara. Pada

penelitian ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja

pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting lantai,

(2)

Pelaksanaan penelitian produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan

struktur beton dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam 08.00-16.00

WIB , dengan waktu istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan

penelitian ini dilakukan selama 9 hari pengamatan pada pekerjaan

bekisting balok dan lantai , dan selama 6 hari pekerjaan pembesian balok

dan lantai, terhadap masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak

mengamati pekerjaan pada waktu lembur.

3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian

Tahap dan prosedur penelitian dilakukan secara sistematis. Adapun tahap

dan prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tahap I

Yaitu tahap persiapan. Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan

masalah penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan

menggali kepustakaan serta pembuatan Kuesioner yang akan

ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan lancar.

2. Tahap II

Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah

yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

 Survei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses

perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek.

 Menentukan zona yang akan diamati, pengumpulan data tentang tukang kayu dan besi yang diperlukan untuk mendukung penelitian

(3)

 Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja (tukang kayu dan tukang besi) pada pekerjaan struktur beton yaitu dengan

mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam kerja.

3. Tahap III

Disebut tahap penelitian atau scoring data kuesioner dan rekapitulasi

data masukan tingkat LUR (produktivitas). Langkah yang dilakukan

dalam tahap ini adalah memberikan scoring terhadap jawaban

responden dalam Kuesioner dan menghitung kinerja sumber daya

manusia pekerjaan struktur beton dengan cara membandingkan data

pekerjaan efektif yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga

didapatkan produktivitas dalam prosentase LUR.

4. Tahap IV

Yang disebut dengan tahap analisis data. Adapun langkah yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data

penelitian dengan menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan

komputer program SPSS versi 19.

5. Tahap V

Tahap pembahasan hasil analisis. Langkah yang dilakukan adalah

melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan

faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas untuk

(4)

3.4 Peralatan Penelitian

Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara

lain :

1. Lembar formulir pencatatan jam kerja.

2. Alat tulis dan alat bantu lain.

3. Stop watch atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.

4. Komputer sebagai alat proses pengolahan data.

3.5 Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam

kerja yaitu effektif work, dan ineffektif work. Pencatatan akan dilakukan

oleh pengamat. Data primer juga diperoleh dari hasil quisioner dan

wawancara pada pekerja.

2. Data Sekunder

Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi

yang dalam hal ini adalah kontraktor. Data tersebut berupa gambar

(5)

3.6 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang

bersumber dari tenaga kerja secara langsung. Untuk memperoleh data

penelitian jenis ini digunakan tiga jenis metode yaitu :

1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak

kepada yang bersangkutan yaitu pekerja 12 orang pekerja kayu dan 4

orang pekerja besi.

2. Angket atau Kuesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena

berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan

yang dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data

lewat Kuesioner. Ciri khas angket atau Kuesioner adalah terletak pada

pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

disebarkan untuk mendapatkan informasi atau kebutuhan dari sumber

data yang berupa orang.

3. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan pengamatan dilapangan

dengan menggunakan metode field rating untuk mendapatkan data

masukan untuk menghitung besarnya LUR (Labour utilization rate)

dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan

ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada

suatu proyek. Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang

digunakan adalah orang yaitu tukang yang sedang bekerja dan agar

(6)

3.7 Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel 3.7.1 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel digunakan sebagai petunjuk tentang

bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan

indikator-indikator yang digunakan secara terperinci. Formulasi definisi operasional

ini menggunakan teknik skoring. Teknik skoring yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan yang

memberikan alternatif 5 jawaban dan jawaban - jawaban ini diberi skor

1,2,3,4,5. Definisi operasional variabel menjelaskan variabel yang akan

digunakan dalam penelitian.

Produktivitas tukang sebagai variabel terikat, yang nilainya

dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Usia (X1)

2. Upah (X2)

3. Pengalaman Kerja (X3)

(7)

3.8. Bagan Alir Penelitian

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

Data Produktivitas Data Kuesioner

Tinjauan Pustaka Mulai Pengumpulan Data Pekerjaan Efektif Pekerjaan Tidak Efektif

Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai Usia Kesesuaian Upah Pengalaman Kerja Disiplin Kerja

(8)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data produktivias yang diperoleh dari pengamatan yang diamati

untuk mendapatkan produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton

yang sedang dikerjakan pada lantai 7 (tujuh) tepatnya zona 2 (dua), dapat

dijelaskan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan

No Jenis Pekerjaan Jumlah

Pekerja Tanggal Mulai Bekerja Tanggal Selesai Bekerja Lama Pekerjaan (Hari) 1 Pembuatan

Bekisting Balok 12 Orang 27-Jan-14 04-Feb-14 5 Hari

2 Pembuatan

Bekisting Lantai 12 Orang 04-Feb-14 08-Feb-14 5 Hari

3 Pembesian Balok 4 Orang 07-Feb-14 10-Feb-14 4 hari

4 Pembesian Lantai 4 Orang 10-Feb-14 12-Feb-14 2 Hari

Data-data pribadi pekerja untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh umur, pengalaman kerja, kesesuaian upah, dan disiplin kerja

terhadap tingkat produktivitas pekerja, didapat melalui wawancara.

Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada proyek

pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima

(9)

Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31

Kebutuhan Satuan Indeks 22,743 m3

Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Tukang kayu OH 1,650 38

Tukang besi OH 1,400 32

Dari tabel 4.2 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk

menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok dan pembesian balok dengan

volume pekerjaan 22,743 m3 yaitu 38 orang tukang kayu untuk

mengerjakan 1 hari dan 32 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.

Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 22,743

m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar

waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok yaitu

3,16 hari atau 3 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan

pekerjaan pembesian balok 8 hari.

Tabel 4.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Plat Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31

Kebutuhan Satuan Indeks 32,848 m3

Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Tukang kayu OH 1,300 43

Tukang besi OH 1,050 35

Dari tabel 4.3 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk

menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai dan pembesian plat lantai

dengan volume pekerjaan 32,848 m3 yaitu 43 orang tukang kayu untuk

mengerjakan 1 hari dan 35 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.

Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 32,848

m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar

waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai

yaitu 3,58 hari atau 4 hari dan standar waktu tukang besi untuk

(10)

4.2 Data Hasil Penelitian

4.2.1 Data Produktivitas Pekerja kayu

Adapun hasil data produktivitas pekerja kayu yang didapat melalui

pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga

didapat nilai LUR masing-masing pekerja :

Tabel 4.4 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-1

No Pekerja Kayu Total waktu bekerja Total waktu bekerja LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)

1 Pekerja Kayu 1 385 95 80,21 %

2 Pekerja Kayu 2 379 101 78,96 %

Tabel 4.5 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2

No Pekerja Kayu Total waktu bekerja Total waktu bekerja LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)

1 Pekerja Kayu 1 382 98 79,58 % 2 Pekerja Kayu 2 379 101 78,96 % 3 Pekerja Kayu 3 380 100 79,17 % 4 Pekerja Kayu 4 379 101 78,96 % 5 Pekerja Kayu 5 377 103 78,54 % 6 Pekerja Kayu 6 373 107 77,71 % 7 Pekerja Kayu 7 381 99 79,38 % 8 Pekerja Kayu 8 377 103 78,54 % 9 Pekerja Kayu 9 371 109 77,29 % 10 Pekerja Kayu 10 378 102 78,75 % 11 Pekerja Kayu 11 379 101 78,96 % 12 Pekerja Kayu 12 377 103 78,54 %

Data produktivitas pekerja kayu yang dilampirkan dalam tabel

(11)

4.2.1.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR

Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi

sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap

hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :

Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.

No Pekerja Kayu

LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR Rata-rata

Hari Ke - 1 Hari Ke - 2 Hari Ke - 3 Hari Ke - 4 Hari Ke - 5 Hari Ke - 6 Hari Ke - 7 Hari Ke - 8 Hari Ke - 9 LUR 1 Pekerja Kayu 1 80,21% 79,58% 77,92% 78,54% 78,33% 78,13% 79,17% 79,38% 78,54% 78,87% 2 Pekerja Kayu 2 78,96% 78,96% 79,17% 77,92% 78,75% 78,54% 79,79% 79,79% 79,79% 79,07% 3 Pekerja Kayu 3 - 79,17% 78,54% 78,13% 78,96% 78,75% 79,17% 78,33% 77,92% 78,62% 4 Pekerja Kayu 4 - 78,96% 78,75% 76,25% 78,75% 79,17% 79,79% 79,38% 78,96% 78,75% 5 Pekerja Kayu 5 - 78,54% 78,13% 78,96% 78,96% 77,92% 78,75% 79,58% 79,58% 78,80% 6 Pekerja Kayu 6 - 77,71% 79,79% 78,75% 79,17% 78,54% 78,75% 80,21% 80,21% 79,14% 7 Pekerja Kayu 7 - 79,38% 79,79% 79,38% 78,75% 77,50% 79,38% 79,38% 78,75% 79,04% 8 Pekerja Kayu 8 - 78,54% 79,17% 79,58% 79,17% 78,96% 79,58% 80,00% 79,58% 79,32% 9 Pekerja Kayu 9 - 77,29% 77,71% 79,58% 79,58% 77,92% 78,33% 80,42% 80,83% 78,96% 10 Pekerja Kayu 10 - 78,75% 78,96% 78,54% 79,38% 78,54% 78,75% 78,13% 79,58% 78,83% 11 Pekerja Kayu 11 - 78,96% 79,17% 77,50% 77,50% 78,54% 77,92% 80,21% 80,00% 78,72% 12 Pekerja Kayu 12 - 78,54% 79,38% 78,13% 79,58% 78,33% 79,79% 80,42% 80,63% 79,35% Rata-rata LUR 79,58% 79,27% 78,54% 78,23% 78,54% 78,33% 79,48% 79,58% 79,17% 78,97%

Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja kayu 9 pada hari ke-9 yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan rata-rata LUR yang paling besar oleh pekerja kayu 12 yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-8, yaitu sebesar 79,60 %, sedangkan rata-rata tingkat LUR total yaitu sebesar 79,01 %.

Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan besi memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %.

(12)

4.2.2 Data produktivitas pekerja besi

Adapun hasil data produktivitas pekerja besi yang didapat melalui

pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga

didapat nilai LUR masing-masing pekerja

Tabel 4.7 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1

No Pekerja Besi

Total waktu bekerja Total waktu bekerja

LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)

1 Pekerja Besi 1 366 114 76,25 %

2 Pekerja Besi 2 377 103 78,54 %

3 Pekerja Besi 3 379 101 78,96 %

4 Pekerja Besi 4 374 106 77,92 %

Tabel 4.8 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-2

No Pekerja Besi

Total waktu bekerja Total waktu bekerja

LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)

1 Pekerja Besi 1 375 105 78,13 %

2 Pekerja Besi 2 369 111 76,88 %

3 Pekerja Besi 3 377 103 78,54 %

4 Pekerja Besi 4 377 103 78,54 %

Data produktivitas pekerja besi yang dilampirkan dalam tabel

(13)

4.2.2.1 Rekapitulasi hasil perhitungan LUR

Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi

sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap

hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :

Tabel 4.9 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian Balok dan Lantai Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.

No Pekerja Besi LUR LUR LUR LUR LUR LUR Rata-rata

Hari Ke - 1 Hari Ke - 2 Hari Ke - 3 Hari Ke - 4 Hari Ke - 5 Hari Ke - 6 LUR 1 Pekerja Besi 1 76,25% 78,13% 78,96% 78,54% 78,33% 78,75% 78,16% 2 Pekerja Besi 2 78,54% 76,88% 77,50% 75,83% 79,17% 77,92% 77,64% 3 Pekerja Besi 3 78,96% 78,54% 78,54% 79,38% 78,54% 79,38% 78,89% 4 Pekerja Besi 4 77,92% 78,54% 79,38% 79,79% 79,38% 78,13% 78,85% Rata-rata LUR 77,92% 78,02% 78,59% 78,39% 78,85% 78,54% 78,39%

Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja besi 4 pada hari ke-4 yaitu sebesar 79,79 %, sedangkan rata-rata LUR yang paling besar oleh pekerja besi 3 yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-5, yaitu sebesar 78,85 %, sedangkan rata-rata tingkat LUR total yaitu sebesar 78,39 %.

Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan pembesian memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %

(14)

4.3 Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian merupakan sebuah tahapan dalam

keseluruhan proses konstruksi instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan

untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat dapat memenuhi

fungsinya saat digunakan dalam penelitian.

4.3.1 Uji Validitas

Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson.

Dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelas (nilai r) yang dapat

digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.

Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi

5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan

program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan.

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas

Item Koefisien

Korelasi Syarat Kesimpulan

X 1.1 0,720 r = 0,497 Valid X 1.2 0,891 r = 0,497 Valid X 2.1 0,972 r = 0,497 Valid X 2.2 0,972 r = 0,497 Valid X 2.3 0,894 r = 0,497 Valid X 3.1 0,799 r = 0,497 Valid X 3.2 0,755 r = 0,497 Valid X 3.3 0,704 r = 0,497 Valid X 3.4 0,797 r = 0,497 Valid X 4.1 0,690 r = 0,497 Valid X 4.2 0,539 r = 0,497 Valid X 4.3 0,65 r = 0,497 Valid X 4.4 0,765 r = 0,497 Valid X 4.5 0,722 r = 0,497 Valid

(15)

Dari tabel hasil uji validitas terhadap 16 responden dapat diketahui bahwa

seluruh item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi product moment

pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r = 0,497). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan telah valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukakan untuk menuji kestabilan dan

kekonsitenan item pertanyaan apabila dilakukan pegukuran kembali

dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa dengan perbandingan terhadap r tabel yang dapat dicari dengan interpolas

jumlah butir pertanyaan dengan koefisien reliabilitas.

Dari tabel, setelah dicari dengan cara interpolasi jumlah pertanyaan yang

berjumlah 14 diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,398

Hasil pengujian ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel X1 X2 X3 X4

Nilai Minimal Alpha 0,398 0,398 0,398 0,398 Nilai Alpha Analisa 0,461 0,940 0,719 0,687

Dari tabel pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dapat

diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas hitungan apabila dibandingkan

dengan koefisien hasil hitungan tabel R hitung > R tabel. Karena koefisien

reliabilitas didapat lebih besar daripada koefisien reliabilitas tabel maka

(16)

4.4 Analisis Data

4.4.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui jawaban responden terhadap

jawaban berdasarkan variabel umur, upah, pengalaman kerja dan disiplin

kerja. Selanjutnya analisa tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi

dengan keterangan jawaban responden.

a. Umur

Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang kurang

dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan

digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.12 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan

kecekatan.

No

Umur kurang dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 0 0 0

3 Netral 1 6,25 6,25

4 Setuju 8 50 56,25

(17)

Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang lebih dari

30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan digambarkan

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.13 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan

kecekatan.

No

Umur lebih dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 2 12,5 12,5

3 Netral 4 25 37,5

4 Setuju 6 37,5 75

(18)

b. Upah

Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap

pekerjaan digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima

terhadap pekerjaan sebagai tukang.

No Upah yang diterima terhadap pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 2 12,5 12,5

2 Tidak setuju 4 25 37,5

3 Netral 1 6,25 43,75

4 Setuju 6 37,5 81,25

(19)

Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap jam

kerja digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima

terhadap jam kerja.

No Upah yang diterima terhadap jam kerja

Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 2 12,5 12,5

2 Tidak setuju 4 25 37,5

3 Netral 1 6,25 43,75

4 Setuju 6 37,5 81,25

5 Sangat setuju 3 18,75 100

Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap

keterampilan digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.16 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima

terhadap keterampilan.

No

Upah yang diterima terhadap keterampilan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 3 18,75 18,75

2 Tidak setuju 1 6,25 25

3 Netral 2 12,5 37,5

4 Setuju 6 37,5 75

(20)

c. Pengalaman Kerja

Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja yang dimiliki

membantu saat bekerja digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.17 Distrubusi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Yang Dimiliki Membantu Saat Bekerja.

No Pengalaman kerja yang dimiliki membantu saat bekerja Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 2 12,5 12,5

3 Netral 5 31,25 43,75

4 Setuju 5 31,25 75

(21)

Deskripsi responden berdasarkan bekerja sesuai dengan prosedur kerja

digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.18 Distrubusi Responden Berdasarkan Bekerja Sesuai Dengan

Prosedur Kerja. No Bekerja sesuai dengan prosedur kerja Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 0 0 0

3 Netral 4 25 25

4 Setuju 10 62,5 87,5

5 Sangat setuju 2 12,5 100

Deskripsi responden berdasarkan pengusaan peralatan kerja yang

disediakan digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.19 Distrubusi Responden Berdasarkan Penguasaan Peralatan

Kerja Yang Disediakan.

No

Dapat menguasai peralatan kerja yang

disediakan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 1 6,25 6,25

2 Tidak setuju 3 18,75 25

3 Netral 5 31,25 56,25

4 Setuju 6 37,5 93,75

(22)

Deskripsi responden berdasarkan selama bekerja tidak melakukan

kesalahan digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.20 Distrubusi Responden Berdasarkan Selama Bekerja Tidak

Melakukan Kesalahan..

No Selama bekerja tidak melakukan kesalahan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 4 25 25

2 Tidak setuju 2 12,5 37,5

3 Netral 2 12,5 50

4 Setuju 3 18,75 68,75

(23)

d. Disiplin Kerja

Deskripsi responden berdasarkan pekerja datang sebelum kerja

dimulai digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.21 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Datang

Sebelum Kerja Dimulai.

No Selalu datang sebelum jam kerja dimulai Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 3 18,75 18,75

3 Netral 7 43,75 62,5

4 Setuju 4 25 87,5

(24)

Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu memeriksa

peralatan yang digunakan digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.22 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu

Memeriksa Peralatan Yang Digunakan

No

Sebelum bekerja selalu memeriksa peralatan yang

digunakan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 0 0 0

3 Netral 3 18,75 18,75

4 Setuju 5 31,25 50

(25)

Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu mematuhi

peraturan yang ditetapkan perusahaan digambarkan pada tabel berikut

ini :

Tabel 4.23 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu

Mematuhi Peraturan Yang Ditetapkan Perusahaan.

No Selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan

Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 4 25 25

3 Netral 2 12,5 37,5

4 Setuju 7 43,75 81,25

(26)

Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang bekerja sesuai prosedur

digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.24 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Bekerja

Sesuai Prosedur.

No Selalu bekerja sesuai dengan prosedur Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 1 6,25 6,25

3 Netral 4 25 31,25

4 Setuju 6 37,5 68,75

(27)

Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu merapikan

peralatan kerja digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.25 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu

Merapikan Peralatan Kerja.

No Selalu merapikan peralatan kerja setelah selesai bekerja

Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0 0

2 Tidak setuju 1 6,25 6,25

3 Netral 3 18,75 25

4 Setuju 7 43,75 68,75

(28)

4.4.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dapat terpenuhi jika nilai

Asymp.Sig (2-tailed) lebih dari (0,05). Hasil uji asumsi normalitas ini

dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

XT

N 16

Normal Parametersa,b Mean 9,94

Std. Deviation 4,008

Most Extreme Differences Absolute ,197

Positive ,103

Negative -,197

Kolmogorov-Smirnov Z ,786

Asymp. Sig. (2-tailed) ,566

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah

sebesar 0,566. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat

berdistribusi normal, karena nilai probabilitas = 0,05 (0,566 >

0,05), atau nilai D = 0,197 yaitu kurang dari nilai kritis D0,05; n=16=

(29)

4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk menaksir atau

meramalkan tentang besarnya variabel terikat Y berdasarkan nilai

variabel bebas X. Dalam analisis ini hanya satu yaitu variabel bebas X.

Berikut ditampilkan grafik hubungan antara satu variabel bebas dengan

variabel terikat :

Gambar 4.1 Grafik Hubungan variabel usia dengan produtivitas

Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS

versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau

(30)

Gambar 4.2 Grafik Hubungan variabel upah dengan produtivitas

Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS

versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau

(31)

Gambar 4.3 Grafik Hubungan variabel pengalaman kerja dengan

produtivitas

Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS

versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau

(32)

Gambar 4.4 Grafik Hubungan variabel disiplin kerja dengan

produtivitas

Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS

versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau

(33)

4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel

secara bersamasama terhadap produktivitas. Karena pengaruh semua

variabel diperhitungkan maka akan didapat persamaan linier berganda.

Berikit adalah hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan

bantuan SPSS versi 19 :

Tabel 4.27 Hasil dari analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS versi 19

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,794 ,009 89,442 ,000 Umur -,001 ,001 -,202 -,901 ,387 Upah ,001 ,000 ,524 2,235 ,047 PengalamanKerja ,000 ,001 ,234 ,511 ,619 DisiplinKerja -,001 ,001 -,421 -,930 ,372

Dari perhitungan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan fungsi

persamaan linier berganda sebagai berikut :

Y = B0+ B1X1+ B2X2+ B3X3+ B4X4

(34)

4.4.5 Uji Hipotesis

Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai t, F, sig dan beta

No Variabel Beta t Sig.t R2 R

2 simultan F Sig. F 1 Usia (X1) 0,34 -1,351 0,198 0,115 0,474 2,476 0,106 2 Upah (X2) 0,605 2,839 0,013 0,365 3 Pengalaman Kerja (X3) -0,05 -0,189 0,853 0,003 4 Disiplin Kerja (X4) -0,238 -0,917 0,374 0,057 a. Uji F

Uji Hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel

terikat atau uji F.

1) Hipotesis Operasional :

Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

2) Perhitungan Ftabel:

Tingkat signifikasi ( ) = 0,05

F tabel = F ( ; f1,f2)

F tabel = F ( ; [k-1],[n-1]-[k-1])

Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :

(35)

F tabel = F (0,05 ; [5],[12])

F tabel = 3,11

3) Dasar pengambilan keputusan :

a. Berdasarkan tabel F , Jika :

F hitung < F tabel (3,11), maka Ho diterima

F hitung > F tabel (3,11), maka Ho ditolak

b. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :

Sig > 0,05, maka Ho diterima

Sig < 0,05, maka Ho ditolak

4) Kesimpulan

Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai F hitung = 2,476 dengan nilai Sig

= 0,106 sedangkan nilai F tabel = 3,11 dan yang ditetapkan adalah

0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa HO ditolak

dan HI diterima. Artinya bahwa vaiabel bebas tidak memiliki

pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap besarnya

produktivitas pekerja kayu dan besi.

b. Uji T

Yaitu uji hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

1) Hipotesis Operasional :

Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang

(36)

2) Perhitungan Ttabel:

Tingkat signifikasi ( ) = 0,05

T tabel = T ( /2 ; n-k)

Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :

T tabel = T ( /2 ; n-k) T tabel = F (0,05/2 ; 16 - 4)

T tabel = F (0,025 ; 12)

T tabel = 2,179

3) Dasar pengambilan keputusan :

a. Berdasarkan tabel F , Jika :

t hitung < t tabel (2,179), maka Ho diterima

t hitung > t tabel (2,179), maka Ho ditolak

b. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :

Sig > 0,05, maka Ho diterima

Sig < 0,05, maka Ho ditolak

4) Kesimpulan

a. Variabel Usia (X1)

Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 1,351 dengan nilai

Sig. t = 0,198 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang

ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 1,351< 2,179 Maka HO

diterima dan HI ditolak. Artinya bahwa variabel secara parsial

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

(37)

b. Variabel Upah (X2)

Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = 2,839 dengan nilai

Sig. t = 0,013 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang

ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = 2,839 > 2,179 Maka HO

ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

produktivitas pekerja kayu dan besi.

c. Variabel Pengalaman Kerja (X3)

Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 0,189 dengan nilai

Sig. t = 0,853 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang

ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,189 < 2,179 Maka HO

ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

produktivitas pekerja kayu dan besi.

d. Variabel Disiplin Kerja (X4)

Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai T hitung = - 0,917 dengan

nilai Sig. t = 0,374 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang

ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,917 < 2,179 Maka HO

ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

(38)

4.4.6 Koefisien Determinasi

Dari tabel 4.26 dapat diketahui hasil nilai koefisien determinasi

berganda (R2) dari analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi

linier berganda untuk masing-masing variabel baik secara parsial

maupun secara simultan. Secara parsial variabel upah memiliki

pengaruh terbesar dalam mempengaruhi produktivitas pekerja kayu dan

pekerja besi yaitu sebesar 0,365 atau 36,5 %. Secara simultan dapat

diketahui masing-masing memiliki pengaruh secara bersama-sama

terhadap produktivitas pekerja kayu dan besi yaitu sebesar 0,474 atau

47,4 %. Berarti masih ada variabel lain yang berpengaruh sebesar 52,6

% terhadap variabel terikat.

4.4.7 Uji Dominasi

Untuk mengetahui varibel yang paling mendominasi atau yang

paling berpengaruh diperoleh dari nilai koefisien beta masing-masing

varibel dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai beta terbesar dimiliki

oleh variabel upah yaitu 0,605 dengan t hitung sebesar 2,839. Jadi

dengan demikian variabel upah menjadi variabel yang paling dominan

dalam mempengaruhi besarnya produktivitas pekerja kayu dan besi

(39)

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Besarnya tingkat hasil produktivitas yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) atau faktor

utilitas kerja pada masing-masing pekerja kayu selama 9 (sembilan) hari

dan pekerja besi selama 6 (enam) hari. Dari hasil pengolahan data tentang

tingkat produktivitas (LUR) masing-masing pekerja pada pekerjaan

struktur beton yang mencakup pekerjaan bekisiting balok dan lantai, dan

pekerjaan pembesian balok dan lantai pada proyek pembangunan gedung

perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development, dapat

diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR pada pekerja kayu

adalah 79,01% > 50 % dan pada pekerja besi adalah 78,39 % > 50 %. Hal

ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pada pekerjaan struktur

beton pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan

oleh PT. Mega Prima Development produktif dan memuaskan.

Dari hasil pengolahan data tingkat produktivitas pekerja dapat

diketahui pekerja kayu yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh

pekerja kayu 12 (dua belas) yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata produktivitas

harian tertinggi terjada pada hari ke-8 (delapan), yaitu sebesar 79,60 %.

Rata-rata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh

pekerja kayu 9 (sembilan) yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan data tingkat

produktivitas pekerja besi yang memiliki tingkat produktivitas terbesar

oleh pekerja besi 3 (tiga) yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata produktivitas

harian tertinggi terjada pada hari ke-5 (lima) yaitu sebesar 78,85 %.

(40)

kayu 4 (empat) yaitu sebesar 79,79 %.

Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya

variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel

bebas tersebut dilakukan pengolahan data dengan program SPSS versi 19.

Dari hasil pengolahan data dapat diketahui jawaban-jawaban hasil

kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari

pengujian menunjukan bahwa jawaban hasil kuesioner telah valid dan

reliabel

Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig.f = 0,106 > 0,05. Dari nilai

tersebut dapat disimpulkan variabel bebas secara simultan tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas

pada pekerjaan struktur beton.

Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis pengaruh dari

masing-masing variabel (secara parsial) terhadap tingkat produktivitas pekerja

pekerjaan struktur beton. Hasil diketahui dengan membandingkan

besarnya nilai t dan sig.t hitung dengan nilai tabel.

a. Variabel Umur (X1)

Diperoleh sig.t = 0,198 > 0,05 dan t = -1,351 < 2,179, artinya variabel

secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

(41)

b. Variabel Upah (X2)

Diperoleh sig.t = 0,013 < 0,05 dan t = 2,839 > 2,179, artinya variabel

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.

c. Variabel Umur (X3)

Diperoleh sig.t = 0,853 > 0,05 dan t = -0,189 < 2,179, artinya variabel

secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.

d. Variabel Umur (X1)

Diperoleh sig.t = 0,374 > 0,05 dan t = 0,057 < 2,179, artinya variabel

secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.

Dari hasil uji dominasi dengan membandingkan nilai koefisien beta

masing-masing variabel dapat diketahui variabel upah memiliki nilai

koefisien beta terbesar yaitu 0,605. Dengan nilai koefisien beta terbesar ini

dapat disimpulkan bahwa variabel upah memiliki pengaruh yang paling

dominan terhadap tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi pada proyek

pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima

Development.

Efektivitas pekerja kayu dan pekerja besi pada proyek

pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development pada

jam 08.30 – 09.00 WIB, sedangkan jam kerja seharusnya yang terjadi pada

proyek yaitu jam 08.00 WIB, sehingga terjadi keterlambatan waktu

(42)

pekerjaan akan mengakibatkan penyelesaian proyek pembangunan gedung

(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton yang

terletak pada lantai 7 (tujuh) zona 2 (dua) pada proyek pembangunan gedung

perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development rata-rata pekerja

kayu sebesar 79,01 % dan pekerja besi sebesar 78,39%.

2. Variabel yang telah ditentukan yaitu faktor usia pekerja, kesesuaian upah,

pengalaman kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan struktur beton. Secara

parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya

tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi adalah variabel kesesuaian upah.

3. Variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

produktivitas pekerja di proyek pembangunan gedung perkantoran yang

dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.

5.2 Saran

1. Sebaiknya peneliti harus memastikan terlebih dahulu apakah pekerjaan pada

proyek yang akan diteliti dikerjakan 30 orang, agar syarat distribusi normal dapat

terpenuhi.

2. Dalam melakukan pengamatan data LUR pekerja, sebaiknya satu pengamat

Gambar

Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an
Tabel  4.5 Waktu  Total  Bekerja  Efektif  dan  Tidak  Efektif  dan  Nilai  LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2
Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek   Pembangunan Gedung Perkantoran.
Tabel  4.7 Waktu  Total  Bekerja  Efektif  dan  Tidak  Efektif  dan  Nilai  LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

4&lt; ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun

Sehingga dengan adanya SIRS ini kebutuhan akan adanya informasi yang cepat, tepat, handal serta murah dapat dilakukan baik informasi billing (keuangan) ataupun riwayat medical

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

Yaitu komunikasi dari atas ke bawah yang artinya adalah informasi yang berlangsung secara formal dari seseorang yang memiliki wewenang atau kedudukan lebih

Dari 176 spesimen yang memenuhi kriteria inklusi, 55 spesimen diekslusi antara lain karena hasil MAC ELISA CSS pada fase akut negatif tetapi positif pada

Metro sebagai ruang terbuka publik Metode deskriptif 7 Desti Rahmiati , Bambang Setioko, Gagoek Hardiman, 2013, Universitas Bandar Lampung Pengaruh Perubahan Fungsi