BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Uraian Umum
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja
yang mengerjakan pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan
bekisting balok dan bekisting lantai, pembesian balok dan pembesian
lantai pada proyek pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima
Development. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil
wawancara, dan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih
lanjut. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan data
sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kemudian
menentukan teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperjelas
dengan adanya analisis dengan metode statistik parametris dengan bantuan
komputer program SPSS.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Proyek pembangunan gedung
perkantoran PT. Mega Prima Development Medan Sumatera Utara. Pada
penelitian ini, dilakukan pengamatan tentang tingkat efektifitas pekerja
pada pekerjaan struktur beton yang meliputi pekerjaan bekisting lantai,
Pelaksanaan penelitian produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan
struktur beton dilakukan selama jam kerja yaitu mulai jam 08.00-16.00
WIB , dengan waktu istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan selama 9 hari pengamatan pada pekerjaan
bekisting balok dan lantai , dan selama 6 hari pekerjaan pembesian balok
dan lantai, terhadap masing-masing pekerja. Penelitian ini tidak
mengamati pekerjaan pada waktu lembur.
3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian
Tahap dan prosedur penelitian dilakukan secara sistematis. Adapun tahap
dan prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I
Yaitu tahap persiapan. Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan
masalah penelitian, tujuan penelitian, menentukan hipotesis dan
menggali kepustakaan serta pembuatan Kuesioner yang akan
ditanyakan dalam penelitian agar dapat berjalan lancar.
2. Tahap II
Disebut tahap mencari data lapangan dan pengumpulan data. Langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
Survei lapangan untuk melihat apakah proyek yang ada memenuhi syarat untuk dijadikan lokasi penelitian serta melakukan proses
perijinan kepada pelaksana atau pemilik proyek.
Menentukan zona yang akan diamati, pengumpulan data tentang tukang kayu dan besi yang diperlukan untuk mendukung penelitian
Pengumpulan data efektifitas pekerjaan tenaga kerja (tukang kayu dan tukang besi) pada pekerjaan struktur beton yaitu dengan
mengamati pekerjaan yang dilakukan didalam satu hari jam kerja.
3. Tahap III
Disebut tahap penelitian atau scoring data kuesioner dan rekapitulasi
data masukan tingkat LUR (produktivitas). Langkah yang dilakukan
dalam tahap ini adalah memberikan scoring terhadap jawaban
responden dalam Kuesioner dan menghitung kinerja sumber daya
manusia pekerjaan struktur beton dengan cara membandingkan data
pekerjaan efektif yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga
didapatkan produktivitas dalam prosentase LUR.
4. Tahap IV
Yang disebut dengan tahap analisis data. Adapun langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah yaitu menganalisis data
penelitian dengan menggunakan analisis deskripsi dengan bantuan
komputer program SPSS versi 19.
5. Tahap V
Tahap pembahasan hasil analisis. Langkah yang dilakukan adalah
melakukan pembahasan dari hasil penelitian terhadap hubungan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas untuk
3.4 Peralatan Penelitian
Dalam proses pengumpulan data adapun peralatan yang digunakan antara
lain :
1. Lembar formulir pencatatan jam kerja.
2. Alat tulis dan alat bantu lain.
3. Stop watch atau jam tangan sebagai penunjuk waktu.
4. Komputer sebagai alat proses pengolahan data.
3.5 Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh di lapangan, berupa data jam
kerja yaitu effektif work, dan ineffektif work. Pencatatan akan dilakukan
oleh pengamat. Data primer juga diperoleh dari hasil quisioner dan
wawancara pada pekerja.
2. Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari pihak pelaksana pekerjaan kontruksi
yang dalam hal ini adalah kontraktor. Data tersebut berupa gambar
3.6 Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang
bersumber dari tenaga kerja secara langsung. Untuk memperoleh data
penelitian jenis ini digunakan tiga jenis metode yaitu :
1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak
kepada yang bersangkutan yaitu pekerja 12 orang pekerja kayu dan 4
orang pekerja besi.
2. Angket atau Kuesioner disebut juga dengan surat-menyurat karena
berhubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan
yang dikirimkan kepadanya. Dalam penelitian ini pengumpulan data
lewat Kuesioner. Ciri khas angket atau Kuesioner adalah terletak pada
pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau kebutuhan dari sumber
data yang berupa orang.
3. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan pengamatan dilapangan
dengan menggunakan metode field rating untuk mendapatkan data
masukan untuk menghitung besarnya LUR (Labour utilization rate)
dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan
ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada
suatu proyek. Pemilihan metode tersebut karena sumber data yang
digunakan adalah orang yaitu tukang yang sedang bekerja dan agar
3.7 Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional Variabel 3.7.1 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan sebagai petunjuk tentang
bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan
indikator-indikator yang digunakan secara terperinci. Formulasi definisi operasional
ini menggunakan teknik skoring. Teknik skoring yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert yaitu pertanyaan-pertanyaan yang
memberikan alternatif 5 jawaban dan jawaban - jawaban ini diberi skor
1,2,3,4,5. Definisi operasional variabel menjelaskan variabel yang akan
digunakan dalam penelitian.
Produktivitas tukang sebagai variabel terikat, yang nilainya
dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Usia (X1)
2. Upah (X2)
3. Pengalaman Kerja (X3)
3.8. Bagan Alir Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Data Produktivitas Data Kuesioner
Tinjauan Pustaka Mulai Pengumpulan Data Pekerjaan Efektif Pekerjaan Tidak Efektif
Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai Usia Kesesuaian Upah Pengalaman Kerja Disiplin Kerja
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Data produktivias yang diperoleh dari pengamatan yang diamati
untuk mendapatkan produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton
yang sedang dikerjakan pada lantai 7 (tujuh) tepatnya zona 2 (dua), dapat
dijelaskan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan
No Jenis Pekerjaan Jumlah
Pekerja Tanggal Mulai Bekerja Tanggal Selesai Bekerja Lama Pekerjaan (Hari) 1 Pembuatan
Bekisting Balok 12 Orang 27-Jan-14 04-Feb-14 5 Hari
2 Pembuatan
Bekisting Lantai 12 Orang 04-Feb-14 08-Feb-14 5 Hari
3 Pembesian Balok 4 Orang 07-Feb-14 10-Feb-14 4 hari
4 Pembesian Lantai 4 Orang 10-Feb-14 12-Feb-14 2 Hari
Data-data pribadi pekerja untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh umur, pengalaman kerja, kesesuaian upah, dan disiplin kerja
terhadap tingkat produktivitas pekerja, didapat melalui wawancara.
Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Balok Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan Satuan Indeks 22,743 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Tukang kayu OH 1,650 38
Tukang besi OH 1,400 32
Dari tabel 4.2 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok dan pembesian balok dengan
volume pekerjaan 22,743 m3 yaitu 38 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 32 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 22,743
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting balok yaitu
3,16 hari atau 3 hari dan standar waktu tukang besi untuk menyelesaikan
pekerjaan pembesian balok 8 hari.
Tabel 4.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Menyelesaikan 1 m3 Plat Beton Bertulang Berdasarkan Analisa SNI an. 6.31
Kebutuhan Satuan Indeks 32,848 m3
Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Tukang kayu OH 1,300 43
Tukang besi OH 1,050 35
Dari tabel 4.3 dapat dilihat kebutuhan tenaga kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai dan pembesian plat lantai
dengan volume pekerjaan 32,848 m3 yaitu 43 orang tukang kayu untuk
mengerjakan 1 hari dan 35 orang tukang besi untuk mengerjakan 1 hari.
Pada keadaan real pekerja untuk menyelesaikan volume pekerjaan 32,848
m3 membutuhkan 12 tukang kayu dan 4 tukang besi, dapat dilihat standar
waktu tukang kayu untuk menyelesaikan pekerjaan bekisiting plat lantai
yaitu 3,58 hari atau 4 hari dan standar waktu tukang besi untuk
4.2 Data Hasil Penelitian
4.2.1 Data Produktivitas Pekerja kayu
Adapun hasil data produktivitas pekerja kayu yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja :
Tabel 4.4 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-1
No Pekerja Kayu Total waktu bekerja Total waktu bekerja LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)
1 Pekerja Kayu 1 385 95 80,21 %
2 Pekerja Kayu 2 379 101 78,96 %
Tabel 4.5 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Kayu Hari Ke-2
No Pekerja Kayu Total waktu bekerja Total waktu bekerja LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)
1 Pekerja Kayu 1 382 98 79,58 % 2 Pekerja Kayu 2 379 101 78,96 % 3 Pekerja Kayu 3 380 100 79,17 % 4 Pekerja Kayu 4 379 101 78,96 % 5 Pekerja Kayu 5 377 103 78,54 % 6 Pekerja Kayu 6 373 107 77,71 % 7 Pekerja Kayu 7 381 99 79,38 % 8 Pekerja Kayu 8 377 103 78,54 % 9 Pekerja Kayu 9 371 109 77,29 % 10 Pekerja Kayu 10 378 102 78,75 % 11 Pekerja Kayu 11 379 101 78,96 % 12 Pekerja Kayu 12 377 103 78,54 %
Data produktivitas pekerja kayu yang dilampirkan dalam tabel
4.2.1.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.6 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Bekisting Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
No Pekerja Kayu
LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR LUR Rata-rata
Hari Ke - 1 Hari Ke - 2 Hari Ke - 3 Hari Ke - 4 Hari Ke - 5 Hari Ke - 6 Hari Ke - 7 Hari Ke - 8 Hari Ke - 9 LUR 1 Pekerja Kayu 1 80,21% 79,58% 77,92% 78,54% 78,33% 78,13% 79,17% 79,38% 78,54% 78,87% 2 Pekerja Kayu 2 78,96% 78,96% 79,17% 77,92% 78,75% 78,54% 79,79% 79,79% 79,79% 79,07% 3 Pekerja Kayu 3 - 79,17% 78,54% 78,13% 78,96% 78,75% 79,17% 78,33% 77,92% 78,62% 4 Pekerja Kayu 4 - 78,96% 78,75% 76,25% 78,75% 79,17% 79,79% 79,38% 78,96% 78,75% 5 Pekerja Kayu 5 - 78,54% 78,13% 78,96% 78,96% 77,92% 78,75% 79,58% 79,58% 78,80% 6 Pekerja Kayu 6 - 77,71% 79,79% 78,75% 79,17% 78,54% 78,75% 80,21% 80,21% 79,14% 7 Pekerja Kayu 7 - 79,38% 79,79% 79,38% 78,75% 77,50% 79,38% 79,38% 78,75% 79,04% 8 Pekerja Kayu 8 - 78,54% 79,17% 79,58% 79,17% 78,96% 79,58% 80,00% 79,58% 79,32% 9 Pekerja Kayu 9 - 77,29% 77,71% 79,58% 79,58% 77,92% 78,33% 80,42% 80,83% 78,96% 10 Pekerja Kayu 10 - 78,75% 78,96% 78,54% 79,38% 78,54% 78,75% 78,13% 79,58% 78,83% 11 Pekerja Kayu 11 - 78,96% 79,17% 77,50% 77,50% 78,54% 77,92% 80,21% 80,00% 78,72% 12 Pekerja Kayu 12 - 78,54% 79,38% 78,13% 79,58% 78,33% 79,79% 80,42% 80,63% 79,35% Rata-rata LUR 79,58% 79,27% 78,54% 78,23% 78,54% 78,33% 79,48% 79,58% 79,17% 78,97%
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja kayu 9 pada hari ke-9 yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan rata-rata LUR yang paling besar oleh pekerja kayu 12 yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-8, yaitu sebesar 79,60 %, sedangkan rata-rata tingkat LUR total yaitu sebesar 79,01 %.
Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan besi memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %.
4.2.2 Data produktivitas pekerja besi
Adapun hasil data produktivitas pekerja besi yang didapat melalui
pengamatan lalu dilampirkan melalui dua tabel dibawah ini sehingga
didapat nilai LUR masing-masing pekerja
Tabel 4.7 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-1
No Pekerja Besi
Total waktu bekerja Total waktu bekerja
LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)
1 Pekerja Besi 1 366 114 76,25 %
2 Pekerja Besi 2 377 103 78,54 %
3 Pekerja Besi 3 379 101 78,96 %
4 Pekerja Besi 4 374 106 77,92 %
Tabel 4.8 Waktu Total Bekerja Efektif dan Tidak Efektif dan Nilai LUR (Labour Utilitation Rate)/ Faktor Utilitas Pekerja Besi Hari Ke-2
No Pekerja Besi
Total waktu bekerja Total waktu bekerja
LUR (%) efektif (menit) tidak efektif (menit)
1 Pekerja Besi 1 375 105 78,13 %
2 Pekerja Besi 2 369 111 76,88 %
3 Pekerja Besi 3 377 103 78,54 %
4 Pekerja Besi 4 377 103 78,54 %
Data produktivitas pekerja besi yang dilampirkan dalam tabel
4.2.2.1 Rekapitulasi hasil perhitungan LUR
Hasil perhitungan LUR yang didapat selanjutnya direkapitulasi
sehingga didapat rata-rata nilai LUR setiap pekerja dan nilai LUR setiap
hari,dibawah ini tabel hasil dari rekapitulasi perhitungan LUR :
Tabel 4.9 Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian Balok dan Lantai Zona 2 Lantai 7 Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran.
No Pekerja Besi LUR LUR LUR LUR LUR LUR Rata-rata
Hari Ke - 1 Hari Ke - 2 Hari Ke - 3 Hari Ke - 4 Hari Ke - 5 Hari Ke - 6 LUR 1 Pekerja Besi 1 76,25% 78,13% 78,96% 78,54% 78,33% 78,75% 78,16% 2 Pekerja Besi 2 78,54% 76,88% 77,50% 75,83% 79,17% 77,92% 77,64% 3 Pekerja Besi 3 78,96% 78,54% 78,54% 79,38% 78,54% 79,38% 78,89% 4 Pekerja Besi 4 77,92% 78,54% 79,38% 79,79% 79,38% 78,13% 78,85% Rata-rata LUR 77,92% 78,02% 78,59% 78,39% 78,85% 78,54% 78,39%
Dari hasil penelitian dapat kita ketahui faktor utilitas pekerja (LUR) yang paling besar oleh pekerja besi 4 pada hari ke-4 yaitu sebesar 79,79 %, sedangkan rata-rata LUR yang paling besar oleh pekerja besi 3 yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata-rata tingkat LUR yang tertinggi pada hari ke-5, yaitu sebesar 78,85 %, sedangkan rata-rata tingkat LUR total yaitu sebesar 78,39 %.
Jadi dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat produktivitas pekerjaan pada pekerjaan pembesian memuaskan, karena faktor utilitas pekerja lebih dari 50 %
4.3 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian merupakan sebuah tahapan dalam
keseluruhan proses konstruksi instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan
untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat dapat memenuhi
fungsinya saat digunakan dalam penelitian.
4.3.1 Uji Validitas
Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson.
Dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelas (nilai r) yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi
5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan
program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas
Item Koefisien
Korelasi Syarat Kesimpulan
X 1.1 0,720 r = 0,497 Valid X 1.2 0,891 r = 0,497 Valid X 2.1 0,972 r = 0,497 Valid X 2.2 0,972 r = 0,497 Valid X 2.3 0,894 r = 0,497 Valid X 3.1 0,799 r = 0,497 Valid X 3.2 0,755 r = 0,497 Valid X 3.3 0,704 r = 0,497 Valid X 3.4 0,797 r = 0,497 Valid X 4.1 0,690 r = 0,497 Valid X 4.2 0,539 r = 0,497 Valid X 4.3 0,65 r = 0,497 Valid X 4.4 0,765 r = 0,497 Valid X 4.5 0,722 r = 0,497 Valid
Dari tabel hasil uji validitas terhadap 16 responden dapat diketahui bahwa
seluruh item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi product moment
pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r = 0,497). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan telah valid.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukakan untuk menuji kestabilan dan
kekonsitenan item pertanyaan apabila dilakukan pegukuran kembali
dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa dengan perbandingan terhadap r tabel yang dapat dicari dengan interpolas
jumlah butir pertanyaan dengan koefisien reliabilitas.
Dari tabel, setelah dicari dengan cara interpolasi jumlah pertanyaan yang
berjumlah 14 diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,398
Hasil pengujian ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel X1 X2 X3 X4
Nilai Minimal Alpha 0,398 0,398 0,398 0,398 Nilai Alpha Analisa 0,461 0,940 0,719 0,687
Dari tabel pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach dapat
diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas hitungan apabila dibandingkan
dengan koefisien hasil hitungan tabel R hitung > R tabel. Karena koefisien
reliabilitas didapat lebih besar daripada koefisien reliabilitas tabel maka
4.4 Analisis Data
4.4.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui jawaban responden terhadap
jawaban berdasarkan variabel umur, upah, pengalaman kerja dan disiplin
kerja. Selanjutnya analisa tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dengan keterangan jawaban responden.
a. Umur
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang kurang
dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur kurang dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 0 0 0
3 Netral 1 6,25 6,25
4 Setuju 8 50 56,25
Deskripsi responden berdasarkan pekerja dengan umur yang lebih dari
30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan digambarkan
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.13 Distrubusi Responden Berdasarkan keterampilan dan
kecekatan.
No
Umur lebih dari 30 tahun mempengaruhi keterampilan dan kecekatan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 2 12,5 12,5
3 Netral 4 25 37,5
4 Setuju 6 37,5 75
b. Upah
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
pekerjaan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap pekerjaan sebagai tukang.
No Upah yang diterima terhadap pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 2 12,5 12,5
2 Tidak setuju 4 25 37,5
3 Netral 1 6,25 43,75
4 Setuju 6 37,5 81,25
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap jam
kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap jam kerja.
No Upah yang diterima terhadap jam kerja
Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 2 12,5 12,5
2 Tidak setuju 4 25 37,5
3 Netral 1 6,25 43,75
4 Setuju 6 37,5 81,25
5 Sangat setuju 3 18,75 100
Deskripsi responden berdasarkan upah yang diterima terhadap
keterampilan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.16 Distrubusi Responden Berdasarkan upah yang diterima
terhadap keterampilan.
No
Upah yang diterima terhadap keterampilan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 3 18,75 18,75
2 Tidak setuju 1 6,25 25
3 Netral 2 12,5 37,5
4 Setuju 6 37,5 75
c. Pengalaman Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja yang dimiliki
membantu saat bekerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17 Distrubusi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Yang Dimiliki Membantu Saat Bekerja.
No Pengalaman kerja yang dimiliki membantu saat bekerja Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 2 12,5 12,5
3 Netral 5 31,25 43,75
4 Setuju 5 31,25 75
Deskripsi responden berdasarkan bekerja sesuai dengan prosedur kerja
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Distrubusi Responden Berdasarkan Bekerja Sesuai Dengan
Prosedur Kerja. No Bekerja sesuai dengan prosedur kerja Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 0 0 0
3 Netral 4 25 25
4 Setuju 10 62,5 87,5
5 Sangat setuju 2 12,5 100
Deskripsi responden berdasarkan pengusaan peralatan kerja yang
disediakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.19 Distrubusi Responden Berdasarkan Penguasaan Peralatan
Kerja Yang Disediakan.
No
Dapat menguasai peralatan kerja yang
disediakan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 1 6,25 6,25
2 Tidak setuju 3 18,75 25
3 Netral 5 31,25 56,25
4 Setuju 6 37,5 93,75
Deskripsi responden berdasarkan selama bekerja tidak melakukan
kesalahan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.20 Distrubusi Responden Berdasarkan Selama Bekerja Tidak
Melakukan Kesalahan..
No Selama bekerja tidak melakukan kesalahan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 4 25 25
2 Tidak setuju 2 12,5 37,5
3 Netral 2 12,5 50
4 Setuju 3 18,75 68,75
d. Disiplin Kerja
Deskripsi responden berdasarkan pekerja datang sebelum kerja
dimulai digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Datang
Sebelum Kerja Dimulai.
No Selalu datang sebelum jam kerja dimulai Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 3 18,75 18,75
3 Netral 7 43,75 62,5
4 Setuju 4 25 87,5
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu memeriksa
peralatan yang digunakan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Memeriksa Peralatan Yang Digunakan
No
Sebelum bekerja selalu memeriksa peralatan yang
digunakan Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 0 0 0
3 Netral 3 18,75 18,75
4 Setuju 5 31,25 50
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu mematuhi
peraturan yang ditetapkan perusahaan digambarkan pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.23 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Mematuhi Peraturan Yang Ditetapkan Perusahaan.
No Selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan
Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 4 25 25
3 Netral 2 12,5 37,5
4 Setuju 7 43,75 81,25
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang bekerja sesuai prosedur
digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.24 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Bekerja
Sesuai Prosedur.
No Selalu bekerja sesuai dengan prosedur Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 1 6,25 6,25
3 Netral 4 25 31,25
4 Setuju 6 37,5 68,75
Deskripsi responden berdasarkan pekerja yang selalu merapikan
peralatan kerja digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.25 Distrubusi Responden Berdasarkan Pekerja Yang Selalu
Merapikan Peralatan Kerja.
No Selalu merapikan peralatan kerja setelah selesai bekerja
Jumlah (Orang) Persentase (%) Persentase Kumulatif (%)
1 Sangat tidak setuju 0 0 0
2 Tidak setuju 1 6,25 6,25
3 Netral 3 18,75 25
4 Setuju 7 43,75 68,75
4.4.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Kolmogorov-Smirnov. Normalitas dapat terpenuhi jika nilai
Asymp.Sig (2-tailed) lebih dari (0,05). Hasil uji asumsi normalitas ini
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XT
N 16
Normal Parametersa,b Mean 9,94
Std. Deviation 4,008
Most Extreme Differences Absolute ,197
Positive ,103
Negative -,197
Kolmogorov-Smirnov Z ,786
Asymp. Sig. (2-tailed) ,566
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,566. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat
berdistribusi normal, karena nilai probabilitas = 0,05 (0,566 >
0,05), atau nilai D = 0,197 yaitu kurang dari nilai kritis D0,05; n=16=
4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menaksir atau
meramalkan tentang besarnya variabel terikat Y berdasarkan nilai
variabel bebas X. Dalam analisis ini hanya satu yaitu variabel bebas X.
Berikut ditampilkan grafik hubungan antara satu variabel bebas dengan
variabel terikat :
Gambar 4.1 Grafik Hubungan variabel usia dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Gambar 4.2 Grafik Hubungan variabel upah dengan produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Gambar 4.3 Grafik Hubungan variabel pengalaman kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
Gambar 4.4 Grafik Hubungan variabel disiplin kerja dengan
produtivitas
Dari hasil perhitungan analisa dengan menggunakan program SPSS
versi 19 diperolefungsi linier dari dari variabel bebas X atau
4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
secara bersamasama terhadap produktivitas. Karena pengaruh semua
variabel diperhitungkan maka akan didapat persamaan linier berganda.
Berikit adalah hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan
bantuan SPSS versi 19 :
Tabel 4.27 Hasil dari analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS versi 19
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,794 ,009 89,442 ,000 Umur -,001 ,001 -,202 -,901 ,387 Upah ,001 ,000 ,524 2,235 ,047 PengalamanKerja ,000 ,001 ,234 ,511 ,619 DisiplinKerja -,001 ,001 -,421 -,930 ,372
Dari perhitungan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan fungsi
persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y = B0+ B1X1+ B2X2+ B3X3+ B4X4
4.4.5 Uji Hipotesis
Tabel 4.28 Rekapitulasi nilai t, F, sig dan beta
No Variabel Beta t Sig.t R2 R
2 simultan F Sig. F 1 Usia (X1) 0,34 -1,351 0,198 0,115 0,474 2,476 0,106 2 Upah (X2) 0,605 2,839 0,013 0,365 3 Pengalaman Kerja (X3) -0,05 -0,189 0,853 0,003 4 Disiplin Kerja (X4) -0,238 -0,917 0,374 0,057 a. Uji F
Uji Hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel
terikat atau uji F.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
2) Perhitungan Ftabel:
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
F tabel = F ( ; f1,f2)
F tabel = F ( ; [k-1],[n-1]-[k-1])
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
F tabel = F (0,05 ; [5],[12])
F tabel = 3,11
3) Dasar pengambilan keputusan :
a. Berdasarkan tabel F , Jika :
F hitung < F tabel (3,11), maka Ho diterima
F hitung > F tabel (3,11), maka Ho ditolak
b. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :
Sig > 0,05, maka Ho diterima
Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai F hitung = 2,476 dengan nilai Sig
= 0,106 sedangkan nilai F tabel = 3,11 dan yang ditetapkan adalah
0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa HO ditolak
dan HI diterima. Artinya bahwa vaiabel bebas tidak memiliki
pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap besarnya
produktivitas pekerja kayu dan besi.
b. Uji T
Yaitu uji hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat.
1) Hipotesis Operasional :
Ho : Variabel bebas secara simultan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Ho : Variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang
2) Perhitungan Ttabel:
Tingkat signifikasi ( ) = 0,05
T tabel = T ( /2 ; n-k)
Dengan jumlah variabel (k) = 4 dan jumlah sample (n) = 16, maka :
T tabel = T ( /2 ; n-k) T tabel = F (0,05/2 ; 16 - 4)
T tabel = F (0,025 ; 12)
T tabel = 2,179
3) Dasar pengambilan keputusan :
a. Berdasarkan tabel F , Jika :
t hitung < t tabel (2,179), maka Ho diterima
t hitung > t tabel (2,179), maka Ho ditolak
b. Berdasarkan nilai probabilitas, Jika :
Sig > 0,05, maka Ho diterima
Sig < 0,05, maka Ho ditolak
4) Kesimpulan
a. Variabel Usia (X1)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 1,351 dengan nilai
Sig. t = 0,198 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 1,351< 2,179 Maka HO
diterima dan HI ditolak. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
b. Variabel Upah (X2)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = 2,839 dengan nilai
Sig. t = 0,013 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = 2,839 > 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
c. Variabel Pengalaman Kerja (X3)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai t hitung = - 0,189 dengan nilai
Sig. t = 0,853 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,189 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
produktivitas pekerja kayu dan besi.
d. Variabel Disiplin Kerja (X4)
Dari tabel 4.26 dapat diketahui nilai T hitung = - 0,917 dengan
nilai Sig. t = 0,374 sedangkan nilai t tabel = 2,179 dan nilai yang
ditetapkan adalah 0,05, karena nilai t = - 0,917 < 2,179 Maka HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa variabel secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
4.4.6 Koefisien Determinasi
Dari tabel 4.26 dapat diketahui hasil nilai koefisien determinasi
berganda (R2) dari analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi
linier berganda untuk masing-masing variabel baik secara parsial
maupun secara simultan. Secara parsial variabel upah memiliki
pengaruh terbesar dalam mempengaruhi produktivitas pekerja kayu dan
pekerja besi yaitu sebesar 0,365 atau 36,5 %. Secara simultan dapat
diketahui masing-masing memiliki pengaruh secara bersama-sama
terhadap produktivitas pekerja kayu dan besi yaitu sebesar 0,474 atau
47,4 %. Berarti masih ada variabel lain yang berpengaruh sebesar 52,6
% terhadap variabel terikat.
4.4.7 Uji Dominasi
Untuk mengetahui varibel yang paling mendominasi atau yang
paling berpengaruh diperoleh dari nilai koefisien beta masing-masing
varibel dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa nilai beta terbesar dimiliki
oleh variabel upah yaitu 0,605 dengan t hitung sebesar 2,839. Jadi
dengan demikian variabel upah menjadi variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi besarnya produktivitas pekerja kayu dan besi
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Besarnya tingkat hasil produktivitas yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data tentang tingkat LUR (labour utilitation rate) atau faktor
utilitas kerja pada masing-masing pekerja kayu selama 9 (sembilan) hari
dan pekerja besi selama 6 (enam) hari. Dari hasil pengolahan data tentang
tingkat produktivitas (LUR) masing-masing pekerja pada pekerjaan
struktur beton yang mencakup pekerjaan bekisiting balok dan lantai, dan
pekerjaan pembesian balok dan lantai pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development, dapat
diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR pada pekerja kayu
adalah 79,01% > 50 % dan pada pekerja besi adalah 78,39 % > 50 %. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pada pekerjaan struktur
beton pada proyek pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan
oleh PT. Mega Prima Development produktif dan memuaskan.
Dari hasil pengolahan data tingkat produktivitas pekerja dapat
diketahui pekerja kayu yang memiliki tingkat produktivitas terbesar oleh
pekerja kayu 12 (dua belas) yaitu sebesar 79,35 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-8 (delapan), yaitu sebesar 79,60 %.
Rata-rata produktivitas harian personal yang paling besar dimiliki oleh
pekerja kayu 9 (sembilan) yaitu sebesar 80,83 %, sedangkan data tingkat
produktivitas pekerja besi yang memiliki tingkat produktivitas terbesar
oleh pekerja besi 3 (tiga) yaitu sebesar 78,89 %. Rata-rata produktivitas
harian tertinggi terjada pada hari ke-5 (lima) yaitu sebesar 78,85 %.
kayu 4 (empat) yaitu sebesar 79,79 %.
Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya
variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel
bebas tersebut dilakukan pengolahan data dengan program SPSS versi 19.
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui jawaban-jawaban hasil
kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari
pengujian menunjukan bahwa jawaban hasil kuesioner telah valid dan
reliabel
Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig.f = 0,106 > 0,05. Dari nilai
tersebut dapat disimpulkan variabel bebas secara simultan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas
pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis pengaruh dari
masing-masing variabel (secara parsial) terhadap tingkat produktivitas pekerja
pekerjaan struktur beton. Hasil diketahui dengan membandingkan
besarnya nilai t dan sig.t hitung dengan nilai tabel.
a. Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,198 > 0,05 dan t = -1,351 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
b. Variabel Upah (X2)
Diperoleh sig.t = 0,013 < 0,05 dan t = 2,839 > 2,179, artinya variabel
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
c. Variabel Umur (X3)
Diperoleh sig.t = 0,853 > 0,05 dan t = -0,189 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
d. Variabel Umur (X1)
Diperoleh sig.t = 0,374 > 0,05 dan t = 0,057 < 2,179, artinya variabel
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat produktivitas pada pekerjaan struktur beton.
Dari hasil uji dominasi dengan membandingkan nilai koefisien beta
masing-masing variabel dapat diketahui variabel upah memiliki nilai
koefisien beta terbesar yaitu 0,605. Dengan nilai koefisien beta terbesar ini
dapat disimpulkan bahwa variabel upah memiliki pengaruh yang paling
dominan terhadap tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi pada proyek
pembangunan gedung perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima
Development.
Efektivitas pekerja kayu dan pekerja besi pada proyek
pembangunan gedung perkantoran PT. Mega Prima Development pada
jam 08.30 – 09.00 WIB, sedangkan jam kerja seharusnya yang terjadi pada
proyek yaitu jam 08.00 WIB, sehingga terjadi keterlambatan waktu
pekerjaan akan mengakibatkan penyelesaian proyek pembangunan gedung
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton yang
terletak pada lantai 7 (tujuh) zona 2 (dua) pada proyek pembangunan gedung
perkantoran yang dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development rata-rata pekerja
kayu sebesar 79,01 % dan pekerja besi sebesar 78,39%.
2. Variabel yang telah ditentukan yaitu faktor usia pekerja, kesesuaian upah,
pengalaman kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan struktur beton. Secara
parsial variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya
tingkat produktivitas pekerja kayu dan besi adalah variabel kesesuaian upah.
3. Variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
produktivitas pekerja di proyek pembangunan gedung perkantoran yang
dikerjakan oleh PT. Mega Prima Development.
5.2 Saran
1. Sebaiknya peneliti harus memastikan terlebih dahulu apakah pekerjaan pada
proyek yang akan diteliti dikerjakan 30 orang, agar syarat distribusi normal dapat
terpenuhi.
2. Dalam melakukan pengamatan data LUR pekerja, sebaiknya satu pengamat